PAI.2A
ULUMUL HADITS
A. STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa mengetahui dan memahami dengan baik arti penting Ilmu Hadis sebagai Suatu
pengetahuan untuk mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan Hadis Nabi sebagai sumber ajaran
Islam yang kedua setelah Alquran.
B. KOMPETENSI DASAR
1. Mahasiswa dapat mengetahui sejarah perkembangan Hadis dan Ulumul Hadis, Pembagian
Hadis, Takhrij al-Hadis, para Mukharrij dan kitab-kitab yang Muktabar, serta Inkarussunnah
2. Mahasiswa mampu membedakan Hadis sahih dan Hadis daif
3. Mahasiswa mampu mengembangkan Takhrij al-Hadis (penelusuran dan Penelitan terhadap
Hadis)
C. URGENSI MATAKULIAH
Sarjana Pendidikan Agama Islam diharapkan dapat mengetahui dan memahami dengan baik arti
penting Ilmu Hadis sebagai suatu pengetahuan untuk mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan
Hadis Nabi sebagai sumber ajaran agama, term-term penting, sejarah perkembangan Hadis,
pembagian Hadis, takhrij Hadis,praktek takhrij Hadis, dan aliran inkarussunnah. Sebagai Sarjana
Pendidikan Islam, Pendidikan Agama Islam harus mampu mengaktualisasikan nilai-nilai kepada
masyarakat luas terkait dengan terma-terma di atas dalam dunia pendidikan agama Islam
D. GAMBARAN MATAKULIAH
Ulumul Hadis menjadi landasan penting dalam menentukan kualitas dari Hadis-Hadis yang dapat
dijadikan sebagai landasan hukum dalam beribadah. Landasan ini menjiwai pengertian pengertian
Hadis, sejarah perkembangan Hadis dan Ulumul Hadis, serta Inkarussunnah dan hal-hal yang
berhubungan dengannya. Terkait dengan pembagian Hadis harus dipahami dengan jelas sehingga
mampu memilah dan memilih mana Hadis-Hadis yang sahih yang dapat dijadikan sebagai dalil
dalam beribadah dengan Hadis daif. Berikutnya tentang Takhrij al-Hadis (penelusuran dan Penelitan
terhadap Hadis) menjadi faktor yang menentukan dalam menentukan apakah sebuah Hadis
dikategorikan masih atau tidak baik ditinjau dari segi sanad maupun dari segi matan, dan selanjutnya
para Mukharrij, apa langkah-langkah yang dilakukan mereka dalam kitab-kitabnya yang
Muktabar( diakui). Seluruh aspek di atas menjadi bekal penting bagi mahasiswa untuk mampu
menyelesaikan persoalan-persoalan ajaran Islam ditengah-tengah masyarakat.
E. TOPIK INTI
HARI/TGL/BLN/THN
No PERTEMUAN TOPIK BAHASAN
H. SUMBER BACAAN
Jalal ad Din Abdul Rahman bin Abi Bakar as Suyuti, Tadribur Rawi, tp:Syirkah Maktabah Ahmad bin
Sa'ad bin Nubhan wa Auladuhu, t.th.
Muhammad Ajjaj Al Khatib, ‘Ulumul al-Hadis Ulumuha wa Mus¯alahuhu, Beirut: Dar al Fikr, 1981
Muhammad Jamal ad Din al-Qasimi, Qawaid Tahdis min Funun Mustalah al-Hadis, Beirut: Dar al-
Kutubal Taimiyah, 1997
Muhammad Mustafa Azami, Hadis Nabawi dan Sejarah Kodifikasi Hadis, terj. Ali Mustafa Yaqub,
Jakarta: Pustaka Firdaus, 1994
M. Agus Solahuddin, Ulumul Hadis, Bandung: Pustaka Setia, 2008.
Mahmud al Thahhan, Taisir Musthalah al Hadis, Bairut: Dar al-Karim, 1399 H/1979M
-----------,Usulut Takhrij wa Dirasatul Asanid, terj.Ridlwan Nasir, Metode Takhrij dan Penelitian
sanad, Surabaya: PT.Bina Ilmu, 1995
M.Syuhudi Ismail, Hadis Nabi Menurut, Pembela, Pengingkar dan Pemalsunya, Jakarta: Gema Insani
press, 1995
-----------, Kaedah Keshahihan Sanad Hadis (telaah Kritis dan Tinjauan dengan Pendekatan Ilmu
Sejarah), Jakarta: Bulan Bintang, 1988
Mahmud al Thahhan, Taisir Musthalah al Hadis, Bairut: Dar al Karim, ,1399 H/1979M
-----------,Usulut Takhrij wa Dirasatul Asanid, terj.Ridlwan Nasir, Metode Takhrij dan Penelitian
sanad, Surabaya: .Bina Ilmu, 1995
Nawir Yuslim. Ulumul Hadis. Jakarta: Mutiara Sumber Widiya, 2001.
Nur al Din al’itr, Manhaj an Naql fi Ulumul Hadis, Damascus: Dar al Fikr, 1982
T.M. Hasbi as Shiddiqiey, Pokok-pokok Dirayah Hadis, Jakarta Bulan Bintang, 1958