: Ilmu Al-Quran
: UIN 1201
: I (Satu)
: Perbandingan Mazhab dan Hukum (PMH)
: Perbandingan Hukum
: Sarjana (S1)
: 2 (Dua)
10.
Menjelaskan perbedaan tafsir ta`wil dan terjemah.
11.
Mengemukakan metode tafsir mufassir dan kitab-kitab
tafsirnya.
12.
Menjelaskan amtsal al-Qur`an, kisah dalam al-Qur`an
serta hikmahnya.
D. Indikator Kompetensi
1.
Menjelaskan arti ilmu al-Qur`an, ruang lingkup dan
sejarah perkembangan ilmu al-Qur`an
2.
Menguraikan
makna
nuzul
al-Qur`an
dan
pemeliharaannya
3.
Menjelaskan makna razm al-Qur`an
4.
Menguraikan asbab al-nuzul ayat-ayat al-Qur`an
5.
Mengemukakan munasabah dalam al-Qur`an
6.
Menjelaskan ayat-ayat Makky dan Madany
7.
Menguraikan perbedaan ayat muhkan dan
mutasyabih
8.
Menjelaskan qira,at al-Qur`an dan macammacamnya
9.
Menjelaskan i`jaz alQur`an
10.
Menjelaskan
pengertian
tafsir,
ta`wil
dan
terjemahan
11.
Mengidentifikasi berbagai metode tafsir
12.
Mengidentifikasi mufassir dan kitab-kitab tafsirnya
13.
Menguraikan amtsal dalam al-Qur`an
14.
Mengemukakan kisah-kisah dalam al-Qur`an
E. Topik Inti
1.
Ilmu al-Qur`an, ruang ingkup, urgensi
perkembangannya
2.
Nuzul al-Qur`an dan pemeliharaannya
3.
Rasm al-Qur`an
4.
Ayat makky dan madany
5.
Ayat muhkam dan mutasyabih
6.
Qira`at al-Qur`an
7.
I`jaz al-Qur`an
8.
Pengertian tafsir, ta`wil dan terjemah
9.
Metode tafsir dan pembagiannya
10.
Amtsal al-Qur`an
11.
Kisah dalam al-Qur`an
F. Metode dan Strategi Pembelajaran
dan
ini,
strategi
G. Media Pembelajaran
- Perpustakaan
- Buku bacaan
H. Komposisi Penilaian
Aspek Penilaian
Ujian Akhir Semester
Ujian Tengah Semester
Tugas Mandiri
Presensi, Partisipasi
Komposisi
Lain
(jika
ada)
Persentase
40 %
20 %
30 %
10 %
ILMU HADIS
A. Identitas Mata Kuliah
Mata Kuliah
Kode Mata Kuliah
Semester
Jurusan
Program Studi
Strata
Bobot SKS
: Ilmu Hadis
: UIN 1202
: I (Satu)
: Perbandingan Madzhab dan Hukum (PMH)
: Perbandingan Hukum
: Sarjana (S1)
: 2 (Dua)
Mahasiswa
mampu
mengetahui,
mengidentifikasi,
dan
menjelaskan mengenai hadis, kedudukan hadis, sejarah periwayatan
hadis, hadis dari segi sumber penyandaran, kuantitas, kualitasnya,
periwayatan hadis, dan paham inkarrussunnah.
N
o
1
Kompetensi
Dasar
Mahasiswa mampu
memahami
pengertian hadis,
sunnah, khabar,
dan atsar
Indikator Kompetensi
Mahasiswa dapat:
a. Menjelaskan pengertian hadis, sunnah,
khabar, dan atsar, serta bentuk-bentuk
hadis
b. Menjelaskan sunnah (hadis) yang
dapat diamalkan
Mahasiswa mampu Mahasiswa dapat:
memahami
a. Menjelaskan pengertian, sanad,
struktur-struktur
matan, rawi, dan mukharrij.
Hadis
b. Mengemukakan hadis lengkap sanad,
matan, rawi, dan mukharrij
Mahasiswa mampu Mahasiswa dapat:
memahami
a. Menjelaskan dalil-dalil kehujahan
kedudukan Hadis
hadis: dalil naqli, aqli (logika),
sebagai sumber
consensus ulama
kedua ajaran Islam
b. Menjelaskan fungsi hadis terhadap AlQuran: sebagai al-bayan
c. Mengemukakan Macam-macam fungsi
hadis
Mahasiswa mampu Mahasiswa dapat:
memahami Sejarah a. Menjelaskan Periwayatan hadis
periwayatan dan
periode Rasulullah Saw
pertumbuhan Hadis b. Menjelaskan hadis tentang larangan
dan perintah menulis hadis.
c. Menerangkan tentang periwayatan
hadis periode sahabat dan tabiin
d. Menjelaskan Masa Pembukuan Hadis
Mahasiswa mampu Mahasiswa dapat:
memahami
a. Menjelaskan pengertian hadis qudsi
Pembagian hadis
dan memberikan contohnya
dari segi
b. Menerangkan ciri-ciri hadis qudsi,
penyandarannya
Mahasiswa mampu
memahami Hadis
dari segi kuantitas
periwayatnya.
Mahasiswa mampu
memahami Hadis
dari segi
kualitasnya
Mahasiswa mampu
memahami Syarat-
syarat periwayatan
hadis
Mahasiswa mampu
memahami Proses
transformasi hadis:
1
0
Mahasiswa mampu
memahami Takhrij
al-hadis
1
1
Mahasiswa mampu
memahami
Pengertian,
Sejarah,
Inkarrussunnah di
Indonesia
1
2
Mahasiswa mampu
memahami Biografi
Periwayat Hadis
Pertemu
an
Introduction to
Subject
II
Pengertian hadis,
sunnah, khabar
secara etimologi
dan termionologi
menurut ulama
Hadis
(muhadditsun),
ulama Ushul
(Ushuliyun), dan
ulama Fikih
(Fuqaha)
III
Struktur hadis,
sanad, matn, rawi
dan mukharrij.
IV
Hadis sebagai
sumber kedua
ajaran Islam
Topik Inti
Sejarah
periwayatan dan
pertumbuhan
Hadis
Sub Topik
Pemaparan SAP dan Kontrak
Belajar
a. Pengertian hadis menurut
bahasa dan istilah :
Argument, Unsur-unsur
b. Pengertian sunnah
menurut bahasa dan
istilah:
Argumen,penerapan
sunnah
c. PengertianKhabar menurut
bahasa dan istilah:
Argumen
d. Pengertian Atsar menurut
bahasa dan istilah:
Argumen, atsar pada
selain hadis.
a. Pengertian sanad, matn,
rawi, mukharrij menurut
bahasa dan istilah:
b. Contoh hadis lengkap
sanad, matn, rawi, dan
mukharrij
c. Ilustrasi singkat sanad,
matn, rawi dan mukharrij
dalam bentuk skema
a. Dalil-dalil kehujahan hadis:
dalil naqli, aqli (logika),
consensus ulama
b. Fungsi hadis terhadap AlQuran: sebagai al-bayan
c. Macam-macam fungsi
hadis dengan contohnya.
a. Periwayatan hadis periode
Rasulullah Saw; larangan
dan perintah menulis
hadis.
b. Periwayatan hadis periode
VI
Pembagian hadis
dari segi
penyandarannya
VII
VIII
Mid
Test/Semester
IX
10
11
XI
Syarat-syarat
periwayatan hadis
12
XII
Proses
transformasi hadis
13
XIII
Takhrij al-hadis
a. Kaedah-kaedah hadis
shahih dari segi sanadnya
b. Kaedah-kaedah
keshahihan Matn hadis
c. Kriteria hadis Hasan
d. Kriteria hadis Dhaif
e. Macam-macam hadis
Dhaif
f. Kehujahan hadis Dhaif.
g. Pembuatan skema
sederhana pembagian
hadis dari segi kuantitas
dan kualitasnya.
a. Pengertian (tahammul wa
ada al-hadis) menurut
bahasa dan istilah
b. Syarat menerima riwayat
hadis
c. Syarat-syarat periwayat
yang dapat menyampaikan
hadis.
a. Metode penerimaan dan
periwayatan hadis
b. Al-Sama, al-Qiraah, alIjazah, al-Munawalah, alMukatabah, al-Ilam, alWashiyah, dan al-Wijadah,
masing-masing pengertian,
dan lambang-lambang
yang digunakan.
a. Pengenalan takhrij al-hadis
secara teoritis
b. Pengenalan Metode lafdzi,
Tematik, CD Hadis dan
kitab-kitab takhrij al-hadis
terkait dengan
penggunaannya
c. Praktek takhrij al-hadis
(bimbingan penelusuran
hadis pada kitab
sumbernya)
d. hadis tentang Islam
Inkarrussunnah:
Pengertian,
Sejarah,
Inkarrussunnah di
Indonesia.
14
XIV
15
XV
Biografi Periwayat
Hadis
16
XVI
Final
Test/Semester
Persentase
40 %
20 %
20 %
10 %
ini,
strategi
Absensi
10 %
Jurusan
Program Studi
Strata
Bobot SKS
N
o
Kompetensi Dasar
Indikator Kompetensi
Mahasiswa mampu
memahami amalanamalan yang
diperintahkan.
Mahasiswa mampu
mengetahui hubungan
antara sesama manusia
dan Allah
Mahasiswa mampu
memahami sifat-sifat
yang terdapat dalam diri
manusia
Mahasiswa dapat:
- Menjelaskan perbuatan yang
dilarangan dan perbuatan yang
diperintahkan di dalam al-Quran
dan al-Hadis.
Mahasiswa dapat:
- Menjelaskan hubungan antara
sesama manusia dan hubungan
kepada Allah swt
Mahasiswa dapat:
- Menjelaskan model sifat yang
dimiliki oleh manusia dalam
hubungannya dengan lingkungan
dan manusia
Mahasiswa dapat:
- Menjelaskan ciri-ciri orang yang
berbuat ikhlas dan pengaruhnya
dalam kehidupan social
Mahasiswa dapat:
- Menjelaskan sifat-sifat perilaku
manusia yang terdapat pada
individu masing-masing
Mahasiswa dapat:
- Menjelaskan akibat berkhalwat
Mahasiswa mampu
memahami cara berbuat
dengan ikhlas
Mahasiswa mampu
memahami sifat-sifat
yang baik dan buruk
pada manusia
Mahasiwa mampu
memahamai arti dan
tujuan berkhalwat
Mahasiswa mampu
Mahasiswa dapat:
memahami arti
- Menjelaskan makna dan tujuan
penyebaran salam
salam kepada sesama manusia
kepada sesama manusia.
sebagai bentuk dan wujud
toleransi.
6
7
Pertemu
an
II
Topik Inti
Sub Topik
Introduction to Subject;
SAP dan Kontrak Belajar
Ruang lingkup akidah
yaitu Iman, Islam dan
Ikhsan.
III
Tentang menyekutukan
Allah (syirik)
IV
VI
VII
Perbuatan-perbuatan
yang menyekutukan
Allah
Pengertian malu,
defenisi Iman, iman
kepada Allah, Rasul,
lingkungan
Pengertian tamu,
tetangga, menghargai,
menghormati tamu atau
tetangga
Pengertian maksiat,
larangan dan bahaya
maksiat
Mid Semester
VIII
IX
Tentang kejujuran
membawa kebajikan
1
0
1
1
XI
Tentang silaturarrahim
1
2
XII
Tentang larangan
berdua-duaan (khalwat)
1
3
XIII
Tentang penyebaran
salam
1
4
XIV
Review Materi
Pengertian ikhlas,
dampak positif
keikhlasan
Pengertian jujur,
macam-macam
kejujuran.
Pengertian akhlak,
macam-macam akhlak
dan dampak positinya.
Pengetian silaturrahim,
dampak positif
silaturrahim,
Pengertian khalwat,
dampak positif khalwat
dan negatinya
Pengertian salam,
salam sesama non
muslim, tempat salam.
Ruang Kuliah
White Board
Laptop/LCD
Literatur dan Perpustakaan
H. Komposisi Penilaian
Aspek Penilaian
Ujian Akhir Semester
Ujian Tengah Semester
Tugas Mandiri
Presensi, Partisipasi
Komposisi
Lain
(jika
ada)
Persentase
40 %
20 %
30 %
10 %
12.
Al-Bukhariy, Abu Abdillah Muhammad bin Ismail. Shahih
al-Bukhari. T.Tp: Maktabah Dahlan, t.th.
13.
Muslim bin al-Hajjaj, Abu al-Husayn. Shahih Muslim.
Indonesia: Maktabah Dahlan, t.th.
14.
Muhammad Fuad Abdul Baqi, Al-Lulu wa al-Marjan,
Bairut: Dar al-Fikr, T.th.
15.
Ahmad bin Ali bin Hajar al-Asqalaniy, Bulugh al-Maram,
Dar al-Fikr al-Maktabah al-Halabiy. T.th.
16.
Arifuddin Ahmad, Paradigma Baru Memahami Al-Hadis
Nabi, Jakarta: Insan Cemerlang, 2003.
J. Modul Penugasan
Nama
Nim
Fak/Smt
Jur/Klp
: ..
: ..
: ......................................
: ..
Tugas
BAHASA INGGRIS
A. Indentitas Mata Kuliah
Mata Kuliah
Kode Mata Kuliah
Semester
Jurusan
Program Studi
Strata
Bobot SKS
: Bahasa Inggris
: UIN 1308
: I (Satu)
: Perbandingan Mazhab dan Hukum (PMH)
: Perbandingan Hukum
: Sarjana (S1)
: 3 (Tiga)
D. Standar Kompetensi
Mahasiswa
mampu
mengetahui,
mengidentifikasi,
dan
menjelaskan tata aturan bahasa Inggris secara umum, mampu
memahami dan menjelaskan istilah-istilah Hukum Islam,
mendeskripsikan secara lisan dan tulisan beberapa situasi Islam
yang mereka jumpai sehari-hari dalam bahasa Inggris.
N
o
1
Kompetensi Dasar
Indikator Kompetensi
Mahasiswa mampu
memahami Artikel
Bahasa Inggris
Hukum Islam dengan
baik.
Mahasiswa dapat:
1. Memahami artikel dalam bentuk
present, past dengan baik.
2. Menjelaskan artikel Hukum Islam
dengan baik dan benar
3. Menjelaskan perbedaan, persamaan,
kelebihan dan kekurangan antara
kedua system Hukum Islam ini.
Mahasiswa dapat:
1. Mendeskripsikan secara lisan 3 term
Hukum Islam pada tiap pertemuan
2. Mendeskripsikan secara lisan dan
tulisan +/- 30 term Hukum Islam pada
akhir pertemuan
Mahasiswa mampu
menguasai term
Hukum Islam dengan
baik.
Pertemu
an
Topik Inti
Sub Topik
II
III
IV
VI
VII
VIII
IX
1
0
1
1
XI
- SAP
- Kontrak Perkuliahan
- Introduction to Subject
- True or False
What Do Muslim
- Answer these Question
Believe
- Make Question
- True or False
The First Pillar of
- Answer these Question
Islam (Faith)
- Make Question
- True or False
The Second Pillar
- Answer these Question
of Islam (Prayer)
- Make Question
- True or False
The Third Pillar of
- Answer these Question
Islam (The Zakat)
- Make Question
- True or False
The Fourth Pillar of
- Answer these Question
Islam (The Fast)
- Make Question
The Fifth Pillar of
- Answer these Question
Islam (The
- Make Question
Filgrimage)
- Pengertian Ekonomi Islam
Basic Principles Of - Prinsip dasar Ekonomi Islam
Islamic Economy
- Grammar corner; Present
Perfect
-Tahapan perkembangan
Ekonomi Islam
The Development
-Ciri-ciri tiap tahapan
Of Islamic
perkembangan Ekonomi
Economics
Islam
-Grammar corner; Past Perfect
-Pengertian keseimbangan
dalam Ekonomi Islam
Balance in Islamic -Kritik terhadap konsep
Economic
individualism
-Bentuk keseimbangan dalam
Islam
Some Contracts in -Definisi Wakalah, Tawarruq
Islamic Economy
dan Jualah beserta contohnya
dalam kehidupan sehari-hari
-Pembagian Wakalah,
Tawarruq dan Jualah
Introduction to
Subject
1
2
XII
Trading in Islamic
Economics
1
3
XIII
Riba in Islamic
Perspective
1
4
XIV
Islamic banking
and Interest
G. Komposisi Penilaian
Aspek Penilaian
Ujian Akhir Semester
Ujian Tengah Semester
Tugas Mandiri
Presensi, Partisipasi
Persentase
30
20
30
20
%
%
%
%
I. Modul penugasan
Nama
Nim
Fak/Smt
Jur/Klp
: ..
: ..
: ..
: ..
Tugas
Wakt
u
(men
it)
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Sumb
er
MSAR
5
6
7
8
9
10
11
12,
13,1
4
15
Persentase
40 %
20 %
30 %
10 %
100 %
Kuis
Daftar Referensi
a. Referensi Utama
1. Brian Carr, Introduction to the Theory of Knowledge
(Minniapolis University Minnesota Press, 1982).
2. Noeng Muhadjir, Filsafat Ilmu: Kualitatif dan Kuantitatif
untuk Pengembangan Ilmu dan Penelitian (Yogyakarta: Rake
Sarasin, 2006)
3. Jujun S. Suriasumantri, Ilmu dalam Perspektif (Jakarta: Obor,
1989)
4. Harold A. Durfee, Analytic Philosophy and Phenomenology
(Nedherlands: Martinus Nitjoff-the Hague, 1976)
5. Josef Bleicher, ContemporaryHermeneutics: Hermeneutic as
Method, Philosophy, and Critique (London: Rodledge &
Kegan Paul, 1980)
6. Huston Smith, Beyond the postmodern Mind (London: The
Theosophical Publishing House, t.t.)
7. Huston Smith, The Common Vision of the Worlds Religions:
Forgotten Truth (SanFrancisco: Harper SanFrancisco, 1985)
8. Seyyed Hossein Nasr, Islamic Studies: Essays on Law and
Society, the Science and Philosophy, and Sufism (Beirut:
Librairie de Liban, 1967)
9. Seyyen Hossein Nasr, Science and Civilization in Islam (New
York: New American Library. T.t.)
10.Ismail Raji al-Faruqi, Islam: Source and Purpose of
Knowledge (Virginia USA: International Institute of Islamic
Thought, 1982)
11.Mohd. Sabri AR, Keberagamaan yang Saling Menyapa:
Perspektif Filsafat Perennial (Yogyakarta: Bigraff, 1998)
12.Mohd. Sabri AR, Lonceng Kematian Mistisisme Agama
(Yogyakarta: Resist Book, 2010)
13.Mohd. Sabri AR, Mistisisme dan Hal-hal Tak Tercakapkan:
Perspektif Filsafat Analitik (Makassar: Alauddin University
Press, 2012)
b. Referensi Anjuran
ILMU FIKIH
A. Identitas Mata kuliah
Mata Kuliah
Kode mata kuliah
Semester
Jurusan
Program Studi
Strata
Bobot SKS
: Ilmu Fikih
: UIN 1203
: II (Dua)
: Perbandingan Mazhab dan Hukum (PMH)
: Perbandingan Hukum
: Sarjana (S1)
: 2 (Dua)
Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu
memahami pengertian
dan ruang lingkup ilmu
fikih
0
2
Mahasiswa mampu
memahami perbedaan
fikih dan syariah
0
3
Mahasiswa mampu
memahami ciri-ciri khas
fikih Islam
0
4
Mahasiswa mampu
memahami sejarah
perkembangan ilmu fikih.
0
5
Mahasiswa mampu
memahami periodeperiode fikih
Mahasiswa mampu
memahami sumber-
0
6
Indikator kompetensi
Mahasiswa dapat;
Menjelaskan pengertian ilmu
fikih, sejarah perkembangannya,
kebutuhan masyarakat terhadap
hukum, perbedaan fikih dengan
syariah, ciri-ciri fikih Islam,
mazhab-mazhab fikih, dan ijtihad.
Menjelaskan perbedaan fikih dan
syariah dan dapat memberikan
contoh-contoh praktis tentang
fikih dan syariah.
Menjelaskan ciri-ciri khas fikih
Islam dan dengan memberikan
contoh masing-masing ciri yang
dimaksud.
Menjelaskan dasar-dasar sejarah
perkembangan ilmu fikih pada
masa Nabi Saw, pada masa
sahabat, dan masa tabi tabin.
Fikih pada periode mekkah dan
fikih pada periode madinah
Menjelaskan sumber-sumber fikih
Islam yang disepakati dan yang
1
6
Mahasiswa mampu
memahami Sumber
tasyri di masa Nabi Saw.
MID SEMESTER
Mahasiswa mampu
memahami Sumber tasyri
di masa khulafaurasyidun
Mahasiswa mampu
memahami hukumhukum yang dicakup oleh
nash al-Quran
Mahasiswa mampu
memahami faktor-faktor
yg menimbulkan mazhabmazhab fikih.
Mahasiswa mampu
memahami mazhabmazhab sunni yang
masih berkembang
Mahasiswa mampu
memahami pembagian
pembahasan ilmu fikih
Mahasiswa mampu
memahami ijtihad secara
konprehensif
Mahasiswa mampu
memahami periodeperiode ijtihad
FINAL SEMESTER
Pertem
uan
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
Topik Inti
Sub Topik
13
14
15
16
Persentase
40 %
20 %
30 %
10 %
N
o
1
2
Kompetensi
Indikator Kompetensi
Dasar
Maqhasiswa dapat Setelah mendengar dan mendapatkan
mempersiapkan
SAP mahasiswa dapat mempersiapkan
SAP
dengan baik perkuliahan
Mahasiswa
Setelah mengikuti perkuliahan ini:
mampu
1. Mahasiswa dapat menerapkan kaidah
memahami kaidah
penulisan huruf kapital dalam menulis
penulisan yang
kalimat dengan tepat.
benar
2. Mahasiswa dapat menerapkan kaidah
penulisan kata dasar (kata depan, kata
ganti, partikel, dll) dalam menulis
kalimat dengan tepat
3. Mahasiswa dapat menggunakan tanda
baca (titik, koma, seru, tanya, dll)
dalam menulis kalimat/wacana secara
tepat.
4. Mahasiswa dapat membedakan huruf,
konsonan, vokal, diftong dengan tepat
5. Mahasiswa dapat membedakan morfem
dan kata dengan tepat.
6. Mahasiswa dapat membedakan lafal
yang baku dan tidak baku
7. Mahasiswa dapat menjelaskan bentukbentuk setiap jenis imbuhan secara
tepat
8. Mahasiswa dapat menentukan arti
setiap jenis imbuhan dengan tepat
9. Mahasiswa dapat menjelaskan jenis,
arti, dan kesalahan pemakaian kata
ulang.
10. Mahasiswa dapat membedakan jenis
kalimat tunggal dan kalimat majemuk.
11. Mahasiswa dapat membedakan jenis
dan perubahan makna kata dengan
tepat.
12. Mahasiswa dapat membedakan kata
baku dan tidak baku dengan tepat.
13. Mahaiswa dapat menggunakan
berbagai majas/gaya bahasa dalam
menulis/berbicara secara tepat.
Mahasiswa
mampu bahasa
tulisan dan bahsa
lisan
Mahasiswa
memiliki
kemampuan
dalam membaca
secara literal dan
kritis
Mahasiswa
memiliki
kemampuan
dalam
membedakan
tema, topik dan
judul
Mahasiswa
memiliki
kemampuan
dalam menyimak
makna bahasa
Mid Semester
Mahasiswa
memiliki
kemampuan
dalam
menjelaskan
kesalahankesalahan fonetik
1
0
Mahasiswa
mampu
memahami
dengan baik
tentang morfologi
1
1
Mahasiswa
mampu
menjelaskan
tentang kesalahan
bahasa dalam
bidang frase
1
2
Mahasiswa
memiliki
kemampuan
dalam bidang
klausa
Mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan kesalahan berbahasa
dibidang klausa dengan conohnya
2. Memperbaiki penerapan kesalahan
frase dengan tepat.
3. Memperbaiki penerapan kesalahan
frase klausa dengan tepoat.
4. Menentukan kesalahan berbahasa di
bidang klausa dalam wacana tertulis.
1
3
Mahasiswa
mampu
menjelaskan
tentang kesalahan
dalam kalimat
1
4
Final Test
Pertem
uan
II
III
Topik Inti
Introduction to
Subject;
Sub Topik
IV
Peningkatan
Keterampilan
Berbica (Bahasa
Lisan)
Peningkatan
keterampilan
membaca
sastra/non-sastra
VI
Peningkatan
keterampilan
menulis
sastra/non-sastra
VII
Peningkatan
Keterampilan
menyimak (bahasa
lisan)
VIII
Mid Semester
IX
Kesalahan
Berbahasa di
bidang Fonologi
- Kesalahan Berbahasa di
bidang Vokal
- Kesalahan Berbahasa di
bidang Konsonan
- Menganalisi kesalahan
berbahasa di bidang Vokal
dan Konsonan dalam wacana
- Kesalahan berbahasa di
didang suku kata
Kesalahan
Berbahasa di
bidang Mordem
XI
Kesalahan
Berbahasa di
bidang Frase
XII
Kesalahan
Berbahasa di
bidang Klausa
1
3
XIII
Kesalahan
Berbahasa di
bidang Kalimat
1
4
XIV
1
0
1
1
1
2
Final Test
- Kesalahan berbahasa
dibidang morfem dasar.
- Kesalahan berbahasa
dibidang morfem afiks
(Prefiks, Infiks, Surfiks).
- Menganalisis kesalahan
berbahasa di bidang morfem
dasar dan morfem afiks
dalam wacana tertulis
- Menganalisis kesalahan
berbahasa di bidang frase
nomina
- Menganalisis kesalahan
berbahasa di bidang frase
verba
- Menganalisis kesalahan
berbahasa di bidang frase
adverbial
- Menganalisis kesalahan
berbahasa di bidang frase
Ajektiv
Kesalahan berbahasa di
bidang klausa
- Kesalahan berbahasa bidang
kalimat tunggal
- Kesalahan berbahasa di
bidang kalimat majemuk
Tulisan
Aspek Penilaian
Ujian Akhir Semester
Ujian Tengah Semester
Tugas Mandiri
Presensi, Partisipasi
Persentase
40
20
30
10
%
%
%
%
: ..
: ..
Fak/Smt
Jur/Klp
: ..
: ..
Tugas
USHUL FIKIH
A. Indentitas Mata Kuliah
Mata Kuliah
: Usul Fikih
Kode Mata Kuliah
: FSH 1301
Semester
: II (Dua)
Jurusan
: Perbandingan Mazhab dan Hukum (PMH)
Program Studi
: Perbandingan Hukum
Strata
: Sarjana (S1)
Bobot SKS
: 3 (Tiga)
B. Deskripsi Mata Kuliah dan Metode Pembelajaran
Mata kuliah Usul Fikih termasuk mata kuliah dalam komponen
MKK dan harus diprogramkan oleh mahasiswa Fakultas Syariah dan
Hukum UIN Alauddin Makassar. Mata kuliah ini mengurai tentang usul
fikih sebagai sebuah disiplin ilmu dan kaedah-kaedah dasar
penetapan hukum Islam.
Metod pembelajaran yang digunakan dalam perkuliahan usul
fikih ini adalah terdiri dari presentasi, ceramah, diskusi, bedah buku,
lesson study dan tanya jawab, serta penugasan yang bersifat
pendalaman materi.
C. Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Dasar
Mahasiswa mendapatkan
gambaran tentang mata
kuliah usul fikih
Mahasiswa memiliki
gambaran terhadap
materi-materi kuliah
Kemampuan dasar
mengenal sejarah
perkembangan usul fikih
Menjelaskan urgensi
mempelajari usul fikih
Menjelaskan aliran-aliran
pemikiran dalam usul fikih
Memahami substansi
ijtihad dan penetapan
hukum Islam
Memahami bentuk-bentuk
metodologi hukum Islam
Memahami dalalah
Indikator Kompetensi
Memahami dan mempersiapkan
materi kuliah
Mahasiswa dapat
mengidentifikasi materi kuliah
Mengetahui penemu metodologi
usul fikih
Memahami tujuan dan kegunaan
usul fikih dalam penetapan
hukum Islam
Mengetahui aliran-aliran usul fikih
Mampu membedakan pengertian,
objek dan tujuan ijtihad dan
penetapan hukum Islam
Mampu menguraikan pengertian
ijma, istihsan, kiyas, maslahah
mursalah dll.
Mampu menguasai dan
membedakan lafaz-lafaz dalam
al-Quran dan al-Hadis
Mampu menguraikan pengertian
dalalah dalam ayat
1
0
1
1
1
2
Tatap
Muka
II
III
IV
VI
VII
VIII
IX
1
0
1
1
1
2
1
X
XI
XII
XIII
Topik Inti
Sub Topik
Kontrak Kuliah,
Pembacaan SAP
Pengertian dan objek usul Menurut ahli usul dan ahli
fikih
fikih
Sejarah perkembangan
Akar usul fikh dan Penemu
usul fikih dari sebuah
metodologi usul fikih
metode hingga menjadi
dalam Hukum Islam
pendekatan
Manfaat dan kegunaan
Urgensi usul fikih dalam
usul fikih sebagai sebuah
penetapan hukum Islam
metode Penetapan Hukum
Aliran Pemikiran dalam
Hanafiah, Malikiah,
Usul Fikih
Syafiiyyah, Hanabilah
Ijtihad dan Penetapan
Pengertian Ijtihad dan
Hukum
Penetapan Hukum Islam
Ijma, kiyas, Istihsan,
Metodologi Penetapan
maslahah mursalah,
hukum Islam
Istishab, syaru man
qablana, sad syariah, urf.
Lafaz`zahir dan lafaz
Pengertian Lafaz dan
kahfi
objeknya
Pengertian dalalah dan
Pembagian dalalah
cabang-cabangnya
Pengertian dan
Tarud Adillah
pembagian taarud adillah
Pengertian dan
Kaidah Fikih
urgensinya
Pengertian dan
Kaidah Usul Fikih
urgensinya
Kaidah Maqasid
Pengertian dan
Introduction to Subject;
3
1
4
urgensinya
XIV
Final Test
Tulisan
Persentase
40
20
30
10
%
%
%
%
11.
Mansour, Muhammad Said Syahatah, Al-Adillah alAqliyahwaAlaqatuha bi al-Naqliyahinda al-Ushuliyyin (Cet: I;
Sudan: al-Dar al-Sudaniyah li al-Kutub, 1999).
12.
Usman,
Mahmud
Hamid,
QaidahSadd
alDzaraiwaAtsaruha fi al-Fiqh al-Islami (Cet: I; Kairo: Dar alHadis, 1996).
13.
Al-Syatibi, Abu Ishak, al-Muwafaqat fi Ushul al-Syariah
(Cet. II; Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, t.th)
14.
Al-Gazali, Abu Hamid, al-Mustashfa min ilm al-Ushul (Cet.
II; Damaskus: Muassasah al-Risalah, 1995)
15.
Al-Syaukani, Muhammad Ali, IrsyadulFuhulilaTahqiq alHaq min Ilm al-Ushul (Cet. III; Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah,
1997)
16.
Abdul Rahman, Jalaluddin, Gayat al-WushulilaIlm al-Ushul
(Cet: I; al-Maktabah al-Azhariyah, 1996).
I. Modul penugasan
Nama
Nim
Fak/Smt
Jur/Klp
: ..
: ..
: ..
: ..
Tugas
EKONOMI SYARIAH
A. Identitas Mata Kuliah
Mata Kuliah
Kode
Semester
Jurusan
Program Studi
Program
Bobot SKS
: Ekonomi Syariah
: FSH 1307
: II (Dua)
: Perbandingan Mazhab dan Hukum (PMH)
: Perbandingan Hukum
: Strata Satu (S1)
: 3 (Tiga)
D. Indikator Kompetensi
1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang ruang lingkup,
hakekat, sumber-sumber hukum, dan prinsip-prinsip Ekonomi
Syariah
2. Mahasiswa mampu membedakan antara pendekatan dalam
mempelajari
Ekonomi
Syariah
dengan
pendekatan
mempelajari ilmu ekonomi lainnya.
3. Mahasiswa mampu menilai suatu masalah dari sisi ribawi,
maisir, dan gharar.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan teori Ekonomi Syariah
tentang produksi, konsumsi, dan distribusi.
Diskusi
Studi lapangan (field research)
Penugasan
G. Sistem Evaluasi
1. Mid dan evaluasi sumatif
2. Tugas-tugas terstruktur
3. Catatan prilaku harian
4. Laporan aktivitas luar kelas
H. Daftar Referensi
13.
Chodury, Masudul Alam, Money in Islam: A Study in
Islamic Political Economy, London & New York: Routledge,
1997.
14.
Al-Zuhaili, Wahbah, Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu, Beirut:
Dar al-Fikri, 1989, jilid IV dan V, cet. ke-3.
N
o
Kompetensi Dasar
Mahasiswa dapat
memahami hukum
Islam
Mahasiswa dapat
memahami
karakteristik hukum
Islam
Mahasiswa dapat
mengetahui hakikat
dan tujuan hukum
Islam
Mahasiswa dapat
memahami sumber
penetapan hukum
Islam
Mahasiswa dapat
memahami
Indikator Kompetensi
Mahasiswa mampu:
4. Menjelaskan pengertian syariah,
fikih dan hukum Islam
Mahasiswa mampu:
3. Menjelaskan pengertian
karakteristik hukum Islam
4. Menjelaskan bentuk-bentuk
karakteristik hukum Islam
Mahasiswa mampu:
1. Menguraikan hakikat dan tujuan
hukum Islam
2. Menjabarkan pengertian hakikat dan
tujuan hukum Islam
3. Mengaitkan antara hakikat dan
tujuan hukum Islam tersebut
Mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan pengertian penetapan
hukum Islam
2. Menyebutkan sumber-sumber
penetapan hukum Islam
3. Membedakan sumber pokok
penetapan hukum Islam dan sumber
sebagai metodologi penetapan
hokum
Mahasiswa mampu:
1. Menyebutkan pembagian hukum
pemebagian hukum
Islam
Mahasiswa dapat
memahami
periodesasi
perkembangan
hukum Islam
Mahasiswa dapat
memahami
pembentukan dan
perkembangan
mazhab.
Mahasiswa dapat
memahami kaidah
fikih dan kaidah usul
fikih
Mahasiswa dapat
memahami prodakprodak pemikiran
hukum Islam
Mahasiswa dapat
memahami
pembaharuan hukum
Islam
1
0
Mahasiswa dapat
memahami metode
penetapan hukum
Islam
Islam
2. Menjelaskan perbedaan hukum
N
o
Pertemu
an
Pendahuluan
II
Hukum Islam
III
Karakteristik hukum
Islam
IV
Sumber penetapan
hukum Islam
VI
VII
VIII
IX
1
0
1
1
XI
XII
Pembaharuan hukum
Islam
1
2
1
3
XIII
Topik Inti
Sub Topik
Kontrak Kuliah & Distribusi
SAP
Pengertian Syariah,
Pengertian Fikih,
Pengertian Usul Fikih.
Pengertian dan bentukbentuk karakteristik hukum
Islam
Kemaslahatan, untuk
dipahami, untuk
dilaksanakan dan untuk
membebaskan manusia
dari hawa nafsunya
Al-Quran, Sunnah dan
Ijtihad (Ijma, Qiyas,
Istihsan, Maslahah
Mursalah, Urf, Zaddu
Sariah
Hukum Taklif dan hukum
Wadiy
Pembagian hukum
Islam
Periodesasi
Hukum Islam pada Masa
perkembangan
Nabi, Khulafa al-Rasyidun.
hukum Islam
Mid Test
Tulisan
Sejarah pembentukan Pendiri dan Tokoh Mazhab,
dan perkembangan
serta Metode Penetapan
mazhab
Hukumnya
Pengertian, Sejarah dan
Kaidah fikih dan
Tujuan serta Bentukkaidan usul fikih
bentuk Kaidah Asasiah
Urgensi
pengembangan
metode penetapan
hukum Islam
1
4
XIV
Final Test
Persentase
40 %
20 %
30 %
10 %
: ..
: ..
: ..
: ..
Tugas
Strata
Bobot SKS
: Sarjana (S1)
: 2 (Dua)
F. Topik Inti
1. Pengertian dan Tujuan Peradilan Islam;
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
5.
Kompetensi Dasar
Indikator Kompetensi
Pertem
uan
I
II
III
IV
VI
VII
VIII
IX
10
11
XI
12
XII
13
XIII
14
XIV
No
Topik Inti
Muqaddimah
Pengertian Mazhab dan
sejarah munculnya
Pengertian ijtihad,
ittiba dan taqlid
Biografi Abu hanifah
Metodologi Mazhab
Hanafiyah
Biografi Imam Malik dan
Metodologi Mazhab
Malikiyah
Biografi Imam Syafii
dan Metodologi Mazhab
Syafiiyah
Biografi Imam Ahmad
bin Hanbal Metodologi
Mazhab Hanabilah
Madrasah ahl Ray wa
ahl Al-Hadis
Mazhab Syiah
Muqaranah ushuliyah fil
mazahib
Muqaranah fiqhiyah fil
ibadah
Muqaranah fiqhiyah fil
muamalah
Etika berbeda pendapat
Perkembangan peta
mazhab fiqh di dunia
saat ini
Sub Topik
bahasa dan istilah dan
latar belakang mazhab
Proporsional bermazhab
Nama dan tt lahir, kondisi
social, karya limiah dan
metode istinbath
Nama dan tt lahir, kondisi
social, karya limiah dan
metode istinbath
Nama dan tt lahir, kondisi
social, karya limiah dan
metode istinbath
Nama dan tt lahir, kondisi
social, karya limiah dan
metode istinbath
Metode umum fuqaha
Imamiyah, Zaidiyah
Perbandingan
metodologis
Fiqh salat
Fiqh jual beli
Akhlak berbeda pendapat
Negara-negara muslim
Persentase
40 %
20 %
Tugas mandiri
Presensi dan
partisipasi
30 %
10 %
yang dibahas dalam mata kuliah ini. Untuk mendukung misi UIN
dalam mengintegrasikan ilmu-ilmu umum dengan ilmu-ilmu agama,
maka setiap pembahasan dicoba dibandingkan dengan perspektif
Islam.
C. Tujuan Pembelajaran
Memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang urgensi
mempelajari pendidikan Civic Education terutama mengenai materimateri pokok yang dibahas dalam mata kuliah ini seperti: identitas
nasional, negara, kewarganegaraan, konstitusi, demokrasi, otonomi
daerah, good governance, hak asasi manusia, masyarakat madani
serta permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan
materi-materi tersebut.
D. Standar Kompetensi
Mahasiswa mampu mengetahui, mengidentifikasi, memahami
dan
menjelaskan
materi-materi
mata
kuliah
ini
serta
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
N
o
1
Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu
memahami ruang
lingkup mata kuliah
Pend. Pancasila &
Kewarganegaraan
Mahasiswa mampu
memahami pengertian,
unsur-unsur dan
pentingsinya Identitas
Nasiona.
Mahasiswa mampu
memahami mengenai
negara dan hal-hal yang
berhubungan dengannya.
Indikator Kompetensi
Mahasiswa dapat:
1.Menjelaskan pengertian
kewarganegaraan.
2.Mengemukakan dasar hukum
dipelajarinya PKn.
3. Menjelaskan orientasi dan tujuan
mempelajari PKn.
Mahasiswa dapat:
1.Mengemukakan pengertian
identitas nasiona.
2.Mengemukakan dan
menjelaskan unsur-unsur
identitas nasional.
3.Menjelaskan pentingnya
identitas nasional bagi sebuah
negara.
Mahasiswa dapat:
1.Mengemukakan pengertian dan
menjelaskan unsur-unsur
negara.
2.Menjelaskan teori terbentuknya
negara.
3.Mengemukakan bentuk-bentuk
negara.
4.Menjelaskan konsep dan ciri-ciri
negara hukum
5.Menjelaskan konsep hubungan
agama dengan negara menurut
paham teokrasi, sekuler,
komunis, integralistik, simbiotik,
sekuleristik, antagonistik dan
akomodatif.
Mahasiswa mampu
Mahasiswa dapat:
mengetahui ruang lingkup 1.Mengemukakan pengertian
kewarganegaraan.
kewarganegaraan.
2.Menjelaskan asas
kewarganegaraan.
3.Menjelaskan unsur-unsur
kewarganegaraan.
4.Menjelaskan problem status
kewarganegaraan.
5.Mengemukakan cara dan bukti
memperoleh kewarganegaraan
di INA serta hak dan kewajiban
warga negara.
Mahasiswa mampu
Mahasiswa dapat:
mengetahui ruang lingkup 1.Mengemukakan pengertian dan
konstitusi dan
sejarah pertumbuhan konstitusi
permasalahannya.
di INA.
2.Mengemukakan Isi, fungsi dan
kedudukan konstitusi.
3.Menjelaskan sistem, cara dan
pembatasan perubahan
konstitusi.
4.Menjelaskan proses Perubahan
konstitusi di INA, USA, Belanda
dan Rusia
Mahasiswa mampu
Mahasiswa dapat:
mengetahui ruang lingkup 1.Mengemukakan pengertian dan
demokrasi dan
menejelaskan hakikat
permasalahannya.
demokrasi.
2.Menjelaskan unsur-unsur
demokrasi.
3.Menegemukakan dan
menjelaskan model-model
demokrasi
4.Menjelaskan prinsip-prinsip
demokrasi.
5.Menjelaskan sejarah
perkembangan demokrasi di
barat dan di Indonesia.
6.Menjelaskan konsep demokrasi
dalam Islam serta
membandingkannya.
Mahasiswa mampu
Mahasiswa dapat:
mengetahui ruang lingkup 1.Mengemukakan pengertian
otonomi daerah dan
otonomi daerah, desentralisasi,
permasalahannya.
dekonsentrasi dan sentralisasi.
2.Menjelaskan pentingnya otonomi
daerah.
3. Memahami dan
mengemukakann sejarah
perkembangan otoda di
Indonesia
4. Menjelaskan model dan prinsipprinsip otoda di Indonesia
Mahasiswa mampu
Mahasiswa dapat:
mengetahui dan
1.Memahami pengertian good
memahami ruang lingkup
governance.
good governance.
2.Mengetahui dan menjelaskan
pentingnya perwujudan good
governance.
3.Menjelaskan prinsip-prinsip good
governance
4.Menganalisis dan menjelaskan
kendala-kendala perwujudan
good governance di Indonesia.
Mahasiswa mampu
Mahasiswa dapat:
mengetahui konsep dan
1.
Memahami
Pertem
uan
II
Pokok
Bahasan
Pengertian,
dasar hukum,
orientasi dan
tujuan
mempelajari
pendidikan
Pancasila &
Kewarganegaraa
n
Identitas
Nasional
Sub Bahasan
1. Pengertian dan dasar hukum
pendidikan Pancasila &
Kewarganegaraan.
2. Orientasi pendidikan Pancasila
& Kewarganegaraan.
3. Urgensi pendidikan Pancasila &
Kewarganegaraan dalam
pembangunan demokrasi di
Indonesia
1.
Pengertian
identitas nasional
2.
Unsur-unsur
pembentukan identitas
nasional.
3.
Perlunya
identitas nasional.
III
IV
VI
VII
VIII
IX
Negara
2. Teori-terbentuknya negara.
Negara
3. Bentuk-bentuk negara.
4. Konsep dan ciri-ciri negara
hukum.
1. Konsep hubungan agama
dengan negara menurut paham
teokrasi, sekuler dan komunis.
Negara
2. Konsep hubungan agama dan
negara dalam Islam
3. Hubungan agama dan negara
di INA
1. Pengertian dan asas
kewarganegaraan
2. Unsur-unsur kewarganegaraan
3. Problem status
Kewarganegaraa
kewarganegaraan
n
4. Cara dan bukti memperoleh
kewarganegaraan di Indonesia
5. Hak dan kewajiban warga
negara
Ujian Tengah Semester
1. Pengertian dan sejarah
pertumbuhan konstitusi di
Indonesia.
2. Isi, fungsi dan kedudukan
Konstitusi
konstitusi.
3. Sistem, cara dan pembatasan
perubahan konstitusi
4. Perubahan konstitusi di INA,
USA, Belanda dan Rusia
1. Pengertian dan hakikat
demokrasi.
Demokrasi
2. Unsur-unsur demokrasi.
3. Model-model demokrasi
4. Prinsip-prinsip demokrasi
1. Sejarah perkembangan
demokrasi di barat.
Demokrasi
2. Sejarah perkembangan
demokrasi di INA
3. Islam dan Demokrasi
1
0
Otonomi
DaerahDesentralisasi
1
1
XI
Good
Governance
1
2
XII
Hak Asasi
Manusia
1
3
XIII
Hak Asasi
Manusia
1
4
XIV
Masyarakat
Madani
1
5
XV
Masyarakat
Madani
1
6
XVI
Persentase
30 %
20 %
20 %
30 %
I. Daftar Referensi
1.
Adi Suryadi Culla, Masyarakat Madani:
Pemikiran, Teori dan Relevansinya dengan Cita-Cita
Reformasi, Jakarta: Raja Grafindo, 1999.
2.
Ahmad Syafii Maarif, Islam dan Masalah
Kenegaraan, Studi tentang Percaturan dalam Konstituante,
Jakarta: LP3ES, 1988.
3.
Azyumardi Azra, Refosisi Hubungan Agama
dan Negara: Merajut Kerukunan Antar Umat, Jakrata: Kompas,
2002.
4.
Chairul Anwar, Konstitusi dan Kelembagaan
Negara, Jakarta: CV. Novindo Pustaka Mandiri, 1999.
5.
Imam M Azis, Agama, Demokrasi dan Keadilan.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1993.
6.
FIKIH MUAMALAH
A. Indentitas Mata Kuliah
Mata Kuliah
: Fikih Muamalah
Kode Mata Kuliah
: FSH 2206
Semester
: III (Tiga)
Jurusan
: Perbandingan Mazhab dan Hukum (PMH)
Program Studi
: Perbandingan Hukum
Strata
: Sarjana (S1)
Bobot SKS
: 2 (Dua)
Kompetensi Dasar
Indikator Kompetensi
Mahasiswa mampu
memahami ruang lingkup
Fikih Muamalah
Mahasiswa dapat
menjelaskan pengertian
harta, unsur-unsur,
kedudukan, pembagian
harta dan fungsi harta.
Mahasiswa mampu
memhami definisi, rukun,
syarat-syarat, macammacam, khiyar dan
berakhirnya akad.
Mahasiswa dapat
memahami defenisi,
landasan, rukun, hukum,
sifat dan macam-macam
jual beli.
Mahasiswa dapat
memahami pengertian,
dasar hukum, rukun dan
syarat, pewarisan,
tindakan pembeli,
kategori pemilik dan
macam-macam tuntutan
pemilik syufah.
Mahasiswa dapat
memahami, pengetian,
dasar hukum, rukun dan
syarat-syarat, sifat akad
dan perubahan wadiah
dari amanat menjadi
dhamaan.
Mahasiswa dapat
memahami pengertian,
dasar hukum, rukun dan
syarat ariyah.
1.
Mahasiswa dapat
menjelaskan pengertian syufah.
2.
Mahasiswa dapat
menjelaskan dasar hukum
syufah.
3.
Mahasiswa dapat
menjelaskan rukun dan syarat
syufah
4.
Mahasiswa dapat
menjelaskan pewarisan syufah
5.
Mahasiswa dapat
menjelaskan tindakan pembeli
6.
Mahasiswa dapat
menjelaskan kategori pemilik
dan macam-macam tuntutan
pemilik syufah.
1. Mahasiswa dapat menjelaskan
pengetian wadiah.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan
dasar hukum wadiah
3. Mahasiswa dapat menjelaskan
syarat-syarat wadiah.
4. Mahasiswa dapat menjelaskan
rukun penitipan barang
(wadiah)
5. Mahasiswa dapat menjelaskan
sifat akad wadiah.
6. Mahasiswa dapat menjelaskan
perubahan wadiah dari amanat
menjadi dhamaan.
1. Mahasiswa dapat menjelaskan
pengertian ariyah.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan
pengertian dan dasar hukum
ariyah.
3. Mahasiswa dapat menjelaskan
rukun dan syarat ariyah.
4. Mahasiswa dapat menjelaskan
ikhwal ariyah.
5. Mahasiswa dapat menjelaskan
ariyah merupakan tanggungan
atau amanat.
Mahasiswa dapat
memahami pengertian,
landasan, rukun, syarat,
sifat, pembagian dan
akhir ijarah.
Mahasiswa dapat
memahami pengertian,
pembagian, syaratsyarat, hukum, sifat dan
hal-hal yang
membatalkan syirkah.
1
0
Mahasiswa dapat
memahami hukum,
pertentangan antara
pemilik dan pengusaha,
dan perkara yang
membatalkan
mudharabah.
pengertian ijarah.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan
landasan ijarah.
3. Mahasiswa dapat menjelaskan
rukun ijarah.
4. Mahasiswa dapat menjelaskan
syarat ijarah.
5. Mahasiswa dapat menjelaskan
sifat dan hukum ijarah.
6. Mahasiswa dapat menjelaskan
pembagian ijarah.
7. Mahasiswa dapat menjelaskan
akhir ijarah.
1. Mahasiswa dapat menjelaskan
pengertian syirkah.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan
landasan syirkah.
3. Mahasiswa dapat menjelaskan
pembagian syirkah.
4. Mahasiswa dapat menjelaskan
syarat-syarat syirkah.
5. Mahasiswa dapat menjelaskan
hukum (ketetapan) syirkah.
6. Mahasiswa dapat menjelaskan
sifat akad syirkah.
7. Mahasiswa dapat menjelaskan
hal yang membatalkan syirkah.
1. Mahasiswa dapat menjelaskan
hukum mudharabah.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan
pertentangan antara pemilik
dan pengusaha.
3. Mahasiswa dapat menjelaskan
perkara yang membatalkan
mudharabah.
1
1
1
2
1
3
Mahasiswa dapat
memahami pengertian,
landasan, sifat muzaraah,
arti musyakah, landasan,
rukun, dan perbedaan
musyakah dengan
muzaraah.
Pertemu
an
Topik Inti
II
III
IV
VI
VII
8
9
VIII
IX
Sub Topik
1
0
Ijarah
1
1
XI
Syirkah
1
2
XII
Mudharabah
1
3
XIII
Kerjasama Lahan
Pertanian
1
4
XIV
Shulh
XV
Riba
1
5
XVI
Final Semester
Persentase
30
20
20
20
10
%
%
%
%
%
ADMINISTRASI PERADILAN
A. Indentitas Mata Kuliah
Mata Kuliah
: Administrasi Peradilan
Kode Mata Kuliah
: PMH 2202
Semester
: III (Tiga)
Jurusan
: Perbandingan Mazhab dan Hukum (PMH)
Program Studi
: Perbandingan Hukum
Strata
: Sarjana (S1)
Bobot SKS
: 2 (Dua)
B. Deskripsi Mata Kuliah
Mata Kuliah ini termasuk mata kuliah kompetensi pokok bagi
mahasiswa Jurusan Perbandingan Mazhab dan Hukum (PMH). Mata
kuliah ini didistribusikan pada semester 3 (tiga). Diharapkan mata
kuliah ini dapat memberikan skill yang memadai terhadap peserta
didik tentang administrasi peradilan, khususnya Peradilan Agama
sehingga berkemampuan untuk memahami dan mengaplikasikan
secara tepat dan benar pola-pola administrasi peradilan yang
bersifat spesifik dari administrasi umum, yang meliputi Prosedur
Penyelenggaraan Administrasi Peradilan, Pola tentang registrasi
Kompetensi Dasar
Indikator Kompetensi
Mahasiswa mampu
1. Mahasiswa dapat menjelaskan
memahami pengertian
defenisi kekuasaan kehakiman dan
kekuasaan kehakiman
peradilan.
dan peradilan.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan
dasar-dasar hukum kekuasaan
kehakiman.
Mahasiswa dapat
1. Mahasiswa dapat menjelaskan
menjelaskan asas-asas
pengertian organisasi dan
organisasi dan
manajemen dalam badan
manajemen dalam
peradilan.
badan peradilan.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan
peranan dan fungsi organisasi dan
manajemen dalam badan
peradilan.
Mahasiswa mampu
1. Mahasiswa dapat menjelaskan
memahami lingkup
definisi Administrasi Peradilan.
dan cakupan
2. Mahasiswa dapat menjelaskan
Administrasi Peradilan.
lingkup dan cakupan Administrasi
Peradilan.
3. Mahasiswa dapat menjelaskan
prosedur penyelenggaraan
Administrasi Peradilan.
Mahasiswa dapat
1.
Mahasiswa
memahami perbedaan
dapat menjelaskan perbedaan
dan menjelaskan tugas
antara kepaniteraan dan
dan tata kerja
kesekretariatan pada Badan
Kepaniteraan dan
Peradilan.
Kesekretariatan pada
2.
Mahasiswa
Badan Peradilan.
Pertem
uan
II
Kekuasaan
Kehakiman
III
Badan Peradilan
IV
Topik Inti
Organisasi dan
Manajemen dalam
Badan Peradilan
Sub Topik
Pengertian, dasar-dasar
hukum, fungsi dan
wewenang kehakiman.
Pengertian organisasi dan
manajemen serta peranan
dan fungsi organisasi dan
manajemen dalam badan
peradilan.
VI
VII
VIII
IX
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
X
XI
XII
Perbedaan antara
kepaniteraan dan
kesekretariatan, fungsi dan
Kepaniteraan dan
tugas kepaniteraan dan
Kesekretariatan
fungsi dan tugas
kesekretariatan pada Badan
Peradilan.
Definisi, lingkup dan
cakupan Administrasi
Administrasi Peradilan Peradilan serta prosedur
penyelenggaraan
Administrasi Peradilan.
Prosedur
Perbedaan pola prosedur
Penyelenggaraan
penyelenggaraan
Administrasi Perkara
administrasi perkara.
Mid Semester
Pengertian, fungsi dan jenisPola tentang
jenis registrasi perkara serta
Registrasi Perkara
pola registrasi perkara.
Pola tentang
Pengertian, dasar hukum
Keuangan Perkara
dan pola keuangan perkara.
Pola tentang
Pengertian, dasar hukum
Pelaporan Perkara
dan pola pelaporan perkara.
Pengertian arsip dan dasar
Pola tentang
hukum kearsipan pada
Kearsipan Perkara
Badan Peradilan.
XIII
Tugas Kelompok
XIV
Tugas Kelompok
XV
Tugas Kelompok
XVI
Final Semester
Persentase
30 %
20
20
20
10
%
%
%
%
FIKIH MAWARIS I
A. Indentitas Mata Kuliah
Mata Kuliah
Kode Mata Kuliah
Semester
Jurusan
Program Studi
Strata
Bobot SKS
: Fikih Mawaris I
: PMH 2208
: III (Tiga)
: Perbandingan Mazhab dan Hukum (PMH)
: Perbandingan Hukum
: Sarjana (S1)
: 2 (Dua)
H. Daftar Referensi
1. Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah, jilid 14.
2. Ibnu Rusyd, Bidayat al-Mujtahid.
3. Abd. Rahman al-Jaziri, Al-Fiqh Ala Mazahib al-Arbaah, jilid 2.
4. Fathur Rahman, Ilmu Waris.
5. T.M. Hasbi ash-Shiddieqy, Fiqh Mawaris.
6. Departemen Agama RI, Ilmu Fiqh. Jilid 3.
7. A. Hassan, Ilmu Pembagian Waris.
8. A. Assad Yunus, Pokok-pokok Hukum Waris Islam (Faraidh).
9. Ahmad Rofiq, Fiqh Mawaris.
10.
Ali Parman, Kewarisan dalam al-Quran.
11.
Abdul Azis Dahlan at al., Ensiklopedi Hukum Islam.
12.
Sajuti Thalib, Hukum Kewarisan Islam di Indonesia.
13.
Komis Simanjuntak, Hukum Waris Islam: Lengkap dan
Praktis.
14.
Ahmad Azhar Basyir, Hukum Waris Islam.
FIKIH MUNAKAHAT
A. Identitas Mata Kuliah
Mata Kuliah
:
Kode Mata Kuliah :
Semester
Jurusan
:
Program
Studi
Strata
:
Bobot SKS
:
Fikih Munakahat
PMH 2211
: III (Tiga)
Perbandingan Mazhab dan Hukum (PMH)
: Perbandingan Hukum
Sarjana (S1)
2 (Tiga)
3
4
Kompetensi Dasar
Menjelaskan
pengertian, macammacam dan kedudukan,
tujuan dan hikmah
pernikahan
Indikator Kompetensi
Mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian
pernikahan.
2. Menyebutkan macam-macam
pernikahan.
3. Menjelaskan kedudukan hukum
pernikahan.
4. Menjelaskan tujuan dan hikmah
pernikahan.
Menjelaskan konsep
1. Menjelaskan konsep peminangan
peminangan dan
dalam pernikahan.
kafaah dalam
2. Menjeleskan makna kafaah dalam
pernikahan
pernikahan
Menyebutkan rukun dan 1. Menyebutkan rukun pernikahan.
syarat pernikahan.
2. Menyebutkan syarat pernikahan.
Menjelaskan kedudukan 1. Menjelaskan kedudukan mahar
dan jenis-jenis mahar
dalam pernikahan.
dalam pernikahan.
2. Menyebutkan jenis-jenis mahar
dalam pernikahan.
Mengetahui
1.
Menguraikan pelaksanaan
pelaksanaan akad
nikah, kedudukan
hukum dan hikmah
walimatul ursy.
6
1
0
1
1
1
2
akad pernikahan.
Menguraikan kedudukan
hukum.
3.
Menjelaskan hikmah
walimatul ursy
Menjelaskan hak dan
1. Menjelaskan hak-hak suami isteri
kewajiban suami istri.
dalam pernikahan
2. Menguraikan kewajiban suami istri
dalam pernikahan.
Menyebut syarat-syarat 1. Menjelaskan sebab-sebab
istri menerima nafkah,
terjadinya nafkah, kiswah dan
kiswah dan tempat
tempat tinggal.
tinggal.
2. Menyebutkan syarat-syarat istri
menerima nafkah, kiswah dan
tempat tinggal
Menjelaskan pengertian 1. Menjelaskan pengertian thalaq.
thalaq, dan perceraian
2. Menyebutkan macam-macam
karena fasakh, Khulu,
thalaq.
lian, serta akibat
3. Menjelaskan kedudukan hukum
hukumnya
thalaq.
4. Menjelaskan perceraian karena
fasakh, khulu, lian.
5. Menyebutkan rukun dan syarat
khulu
Menjelaskan arti iddah, 1. Menjelaskan arti iddah
macam-macam dan
2. Menyebutkan macam-macam
hikmahnya.
iddah.
3. Menjelaskan hikmah iddah
Pengertian, dasar
1. Menjelaskan pengertian dan dasar
hukum, waktu dan
hukum hadanah
pihak berwenang yang
2. Menyebutkan siapa-siapa yang
menetapkan hadanah.
berhak melakukan hadanah
3. Syarat-syarat haadhinah
Menjelaskan konsep
1. Menjelaskan konsep poligami
poligami dalam
dalam pernikahan.
pernikahan
2. Menjelaskan syarat dan alasan
poligami
2.
N
o
Pertem
uan
Topik Inti
Sub Topik
II
Dasar-dasar umum
pernikahan
III
IV
Mahar
VI
Aqad Nikah
VII
Walimatul ursy
VIII
IX
MID
Hak dan Kewajiban
Suami Isteri
1
0
1
1
XI
Thalaq
1
2
XII
1
3
XIII
Masa Iddah
1
4
XIV
Hadanah
1
5
XV
1
6
XVI
FINAL
Ceramah
Diskusi
Tanya Jawab
Penugasan
G. Komposisi Penilaian
Aspek Penilaian
Kehadiran dan Partisipasi
Tugas Mandiri
Ujian Tengah Semester
Ujian Akhir Semester
Persentase
15 %
25 %
20 %
40 %
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
3.
Mahasiswa
memiliki
kemampuan
dan
keterampilan profesional dalam menyusun karya tulis ilmiah
sederhana.
D. Standar Kompetensi
1.
Menjelaskan pengertian dan macam karya
tulis ilmiah;
2.
Mengetahui penggunaan bahasa dalam karya
ilmiah, dan etika penyusunannya;
3.
Mengetahui prosedur dan materi rencana
penelitian;
4.
Mengetahui teknik penulisan, format dan
komposisi karya tulis ilmiah;
N
o
1
Kompetensi Dasar
Indikator Kompetensi
Mahasiswa dapat:
Mahasiswa dapat:
Menjelaskan
- Menjelaskan pengertian karya tulis
pengertian dan macam
ilmiah.
karya tulis ilmiah;
- Menjelaskan macam-macam karya
tulis ilmiah.
Mengetahui
- Menggunakan bahasa Indonesia
penggunaan bahasa
dalam karya tulis ilmiah.
dalam karya ilmiah,
- Mahasiswa dapat memahami
dan etika
penggunaan tanda-tanda baca
penyusunannya;
bahasa Indonesia dalam karya
tulis ilmiah.
Mengetahui prosedur
- Melakukan langkah-langkah dan
dan materi rencana
prosedur pengusulan karya tulis
penelitian;
ilmiah.
- Menyusun materi rencana
penelitian.
Mengetahui teknik
- Mempraktikkan teknik penulisan
penulisan, format dan
karya tulis ilmiah.
komposisi karya tulis
- Menyusun karya tulis ilmiah sesuai
ilmiah
dengan teknik dan format yang
berlaku.
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X
XI
XII
XIII
XIV
Topik Inti
Sub Topik
Prosentasi
40 %
20 %
10 %
10 %
20 %
Rumus
Nilai
Akhir
Mata
(40UAS+20UTS+10TM+10P+20KAM)
Kuliah,
NA=
100
H. Daftar Referensi
1. Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah (Makalah, Skripsi, Tesis,
dan Disertasi) UIN Alauddin Makassar tahun 2013.
2. Penulisan Karangan Ilmiah oleh Mukayat D. Brotowidjoyo.
3. Metodologi Penelitian Sosial-Agama oleh. Imam Prayogo dan
Tobrani.
4. Memadu Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif oleh Julia
Brannen.
Pengantar
Teknologi
Informasi
: PMH 2242
: III (Tiga)
: Perbandingan Mazhab dan Hukum (PMH)
: Perbandingan Hukum
: Sarjana (S1)
: 2 (Dua)
dan
Pertemu
an
I
Topik Inti
Sub Topik
Introduction to
subject; SAP dan
Kontrak Kuliah
II
Pengantar TIK
III
Perkembangan
Teknologi
pemanfaatannya
4
IV
Perangkat Keras
(Hardware)
Perangkat Lunak
(Software)
VI
VII
VIII
Kejahatan Komputer
(cybercrime)
IX
1
0
Publikasi Elektronik
1
1
XI
Search Engine
1
2
XII
Metode Search
Engine
1
3
XIII
E-learning
1
4
XIV
Teknik Pengolahan
Karya Ilmiah
menggunakan TIK
Pengertian komponen
perangkat keras (hardware)
dalam komputer
Pengertian komponen
perangkat lunak (software)
dalam komputer
Proses pengolahan dari
sebuah data, penjelasan
metadata, dan metode
komunikasi dengan TIK
Hubungan HaKI dan UU ITE
dalam
penerapan/impelemtasi TIK
Mengenal beberapa motede
kejahantan komputer yang
dapat terjadi dalam
implementasi TIK
Perbedaan Forensic dan Anti
forensic
Pengertian Publikasi
elektronik, e-mail, website,
blog dan jejaring sosial
Jenis mesin pencari (search
engine) seperti google,
yahoo, dan lain-lain.
Teknik pencarian pada
search engine mengunakan
operator bilangan dan
boolean
Pengertian e-learning,
konsep, dan strategi
pembejaran dengan metode
e-learning.
Pengolahan data yang tepat
menggunakan software
office word dan program
lainnya
Persentase
10 %
30 %
20 %
40 %
2006.
6. MurhadadanYoCengGiap.
PengantarTeknologiInfomasi.
Gramedia. 2012.
7. ArrayawanEko.
Anti
Forensik
MengatasiInvestigasiKomputerForensik.
Elex
Media
Komputindo. 2010.
8. Supriyadi,
Anggara.
Kontroversi
UU
ITE
LOGIKA HUKUM
A. Indentitas Mata Kuliah
Mata Kuliah
: Logika Hukum
Kode Mata Kuliah
: PMH 2244
Semester
: III (Tiga)
Jurusan
: Perbandingan Mazhab dan Hukum (PMH)
Program Studi
: Perbandingan Hukum
Strata
: Sarjana (S1)
Bobot SKS
: 2 (Dua)
B. Deskripsi Mata Kuliah dan Metode Pembelajaran
Kajian mata kuliah mencakup tentang pengertian dan uraian
logika, pengertian ilmu hukum, penafsiran hukum (interpretasi), dan
konstruksi hukum, yang pada akhirnya berujung pada fungsi dan
kegunaan dalam proses penalaran hukum yang dibutuhkan dalam
aktifitas pemikiran, baik secara teoretikal maupun praktikal profesi
hukum.
Metode pembelajaran yang digunakan dalam perkuliahan ini
terdiri dari ceramah dan tanya-jawab, bedah buku, lesson study,
white board, UHP/LCD serta perpustakaan.
C. Tujuan Pembelajaran
Tujuan dari proses pembelajaran mata kuliah ini adalah
diharapkan mahasiswa mempunyai pemahaman dan mampu
menjelaskan/menguraikan terkait dengan maksud dan makna
substansi dari logika, pengertian ilmu hukum, penafsiran hukum
(interpretasi), dan konstruksi hukum.
D. Standar Kompetensi
Mahasiswa
mampu
mengetahui,
mengidentifikasi,
dan
menjelaskan menjelaskan istilah hukum dan melakukan penafsiran
terhadap kata atau kalimat hukum.
N
o
1
2
Kompetensi Dasar
Memiliki kemampuan
dalam mempetakan
materi kuliah
Memiliki kemampuan
dalam memahami
pengertian dan
kedudukan logika
Memiliki kemampuan
dalam memahami tentang
penalaran deduktif
Memiliki kemampuan
dalam memahami tentang
penalaran induktif
Memiliki kemampuan
dalam memahami tentang
penalaran hukum
Indikator Kompetensi
Mempersiapkan materi kuliah
9
1
0
1
1
1
2
Memiliki kemampuan
dalam membedakan
inharmoni hukum
Memiliki kemampuan
dalam membedakan
kesesatan dalam
penalaran
Memiliki kemampuan dal
am menyelesaikan tugas
akhir
Memiliki kemampuan
dalam menyelesaikan
tugas akhir
1
3
FINAL
TEST
Pertemu
an
Topik Inti
Pendahuluan
II
Pengertian dan
kedudukan Logika
Hukum
III
Penalaran
Deduktif
IV
Penalaran Induktif
Penalaran Hukum
VI
Kaidah Hukum
Sub Topik
Kedudukan dan Ruang lingkup
Mata kuliah, Penjelasan Silabi
dan SAP Kontrak Belajar
Pengertian Logika Hukum,
Kedudukan Logika dalam ilmu
Hukum, Ruang Lingkup Logika
dan Penalaran Hukum
Pengertian Penalaran Deduktif
(Silogisme, Bentuk-bentuk
Silogisme)
Pengertian Penalaran Induktif
(Generalisasi, Analogi,
Retroduksi, Testimoni)
Pengertian Konsep, Pengertian
Proposisi, Hubungan antara
Konsep (Proposisi dan
Penalaran)
Pengertian Kaidah Hukum,
Hubungan Logika dengan
Kaidah Hukum
VII
VIII
IX
1
0
1
1
1
2
1
3
Penemuan hukum
dan Penafsiran
hukum.
MID
Penyelesaian
terhadap
Inharmonis Hukum
Kesesatan dalam
Penalaran Hukum
XI
Diskusi Makalah
XII
XIII
Review Materi
Pengertian (Penemuan
Hukum, Penafsiran Hukum,
Konstruksi Penemuan Hukum)
SEMESTER
Asas Preferensi, Penyelesaian
berkaitan dengan Asas
Preferensi Hukum
Argumentum ad ignorantium
Argumentum ad verecundiam
Argumentum ad hominem
Argumentum ad
misericordiam
Argumentum ad baculum.
Tugas masing-masing
kelompok
FINAL TEST
Persentase
40 %
20 %
30 %
10 %
H. Daftar Referensi
1. Hadjon, Philipus M, Pengkajian Ilmu Hukum Dogmatik
(Normatif), dalam Yuridika, Nomor 6 Tahun IX, NovemberDesember 1994.
: ..
Nim
Fak/Smt
Jur/Klp
: ..
: ..
: ..
Tugas
1.
2.
3.
4.
5.
FIKIH MAWARIS II
A. Identitas Mata Kuliah
Mata Kuliah
Kode Mata Kuliah
Semester
Jurusan
Program Studi
Strata
Bobot SKS
: Fikih Mawaris II
: PMH 2209
: IV (Empat)
: Perbandingan Mazhab dan Hukum (PMH)
: Perbandingan Hukum
: Sarjana (S1)
: 2 (Dua)
B. Deskripsi Matakuliah
Mata kuliah ini termasuk mata kuliah kompetensi penunjang
bagi calon hakim dan wajib diikuti oleh setiap mahasiswa Jurusan
Perbandingan Mazhab dan Hukum. Mata kuliah ini didistribusikan
pada semester IV sebelum mahasiswa melaksanakan Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL). Ruang lingkup materinya meliputi,
pengertian dan substansi kewarisan, azas-azas dan bentuk
kewarisan Islam, faktor terjadinya kewarisan dan faktor
penghalangnya, bentuk pengalihan hak (hibah dan wakaf), dan
pengkhususan mata kuliah ini sebagai kelanjutan dari mata kuliah
Fikih Mawaris I yaitu penyelesaian perhitungan kasus-kasus
kewarisan.
C. Standar Kompetensi
Mahasiswa
mampu
mengetahui,
mengidentifikasi,
dan
menjelaskan tata aturan kewarisan dalam Islam, mengaplikasikan
rumusan faraid dan menyelesaikan masalah-masalah kewarisan
sesuai dengan tata aturan hukum kewarisan Islam.
N
o
1
Kompetensi
Dasar
Mahasiswa mampu
memahami ruang
lingkup Hukum
Kewarisan Islam.
Indikator Kompetensi
Mahasiswa dapat:
1.
Menjelaskan pengertian Hukum
Kewarisan Islam, hukum mempelajari
dan mengajarkannya, sejarah
perkembangannya, sumber hukumnya,
dan asas-asasnya.
Menjelaskan posisi dan hubungan
Hukum Kewarisan Islam dengan
hukum kewarisan nasional.
3.
Menjelaskan konsekuansi
pluralisme hukum kewarisan di
Indonesia
Mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan sebab-sebab pewarisan
pada masa jahiliyah yang tidak
memberi bagian kepada perempuan.
2. Menjelaskan sebab-sebab pewarisan
pada masa awal Islam yang juga tidak
memberi bagian kepada perempuan.
3. Menjelaskan sebab-sebab pewarisan
menurut Islam yang memberi bagian
kepada semua ahli waris baik laki-laki
maupun perempuan.
4. Menjelaskan sebab-sebab pewarisan
dalam hukum adat dan hukum perdata
yang memberi bagian kepada semua
ahli waris baik laki-laki maupun
perempuan.
5. Menjelaskan rukun-rukun pewarisan.
6. Menjelaskan syarat-syarat pewarisan,
yakni matinya pewaris, hidupnya ahli
waris, baik laki-laki maupun
perempuan, bahkan bayi yang masih
dalam kandungan, dan tidak adanya
penghalang kewarisan.
7. Membandingkan dengan rukun dan
syarat kewarisan dalam aturan hukum
lain.
Mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan hal-hal yang menjadi
pengha-lang kewarisan baik karena
adanya penghalang kewarisan maupun
karena adanya ahli waris yang lebih
utama.
2. Menjelaskan hibah dan wasiat wajibah
sebagai jalan memberi bagian kepada
ahli waris yang terhalang untuk
2.
Mahasiswa mampu
memahami sebab,
rukun dan syarat
kewarisan.
Mahasiswa mampu
memahami
penghalangpenghalang
kewarisan
menerima warisan.
3. Relevansi beda agama sebagai
penghalang kewarisan dengan
Universal Declaration of Human Right
dan berbagai aturan HAM di Indonesia.
Mahasiswa dapat:
Mahasiswa mampu 1. Menjelaskan hak-hak terkait dengan
memahami hak-hak
tirkah/ harta peninggalan
terhadap harta
2. Membandingkan dengan hak-hak
peninggalan
tirkah
dalam aturan hukum lain
Mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan ahli waris nasabiyah
dan bagiannya
2. Menjelaskan ahli waris sababiyah
dan bagiannya
3. Menjelaskan furudh almuqaddarah dan macam-macamnya
4. Menjelaskan ahli waris ashab alMahasiswa mampu
furud dan haknya
memahami macam- 5. Menjelaskan ahli waris asabah dan
macam ahli waris
macamnya
dan bagiannya
6. Menjelaskan ahli waris zawil arham
7. Memahami hajib dan mahjubnya
8. Membandingkan dengan aturan
hukum lain.
9. Menjelaskan bagian warisan 2:1
atau 1:1 antara laki-laki dengan
perempuan sesuai dengan situasi dan
kondisi yang melingkupi.
10. Menjelaskan bagian masing-masing
ahli waris secara adil
Mahasiswa
Mahasiswa dapat mempraktikkan cara
memahami metode
membagi warisan dengan metode usul
penghitungan
al-masail
pembagian warisan
Mahasiswa mampu
menghitung
Mahasiswa dapat mempraktikkan cara
warisan terhadap
membagi warisan jika ahli waris hanya
ahli waris ashabul
terdiri dari ashab al-furud.
furud
Mahasiswa mampu Mahasiswa dapat mempraktikkan cara
1
0
1
1
mneghitung
warisan terhadap
membagi warisan jika ahli waris terdiri
ahli waris shabul
dari ashab al-furud dan asabah.
furud dan asabah
Mahasiswa mampu
1. Mahasiswa dapat menjelaskan dan
memahami
membagi warisan anak yang masih
masalah kewarisan
dalam kandungan
anak dalam
2. Mahasiswa dapat menjelaskan dan
kandungan, anak
membagi warisan anak zina.
zina dan anak lian.
Mahasiswa
memahami cara
Mahasiswa dapat menjelaskan status
membagi warisan
orang mafqud dan banci serta cara
orang mafqud ,
penyelesaian kewarisannya
banci dan
musyarakah
Mahasiswa mampu
1. Mahasiswa dapat menjelasakn wasiat
memahami
wajibah dan cara penyelesaiannya
masalah wasiat
2. Mahasiswa dapat menjelaskan
wajibah dan
penggantiian kedudukan dan cara
penggantian
penyelesaiannya
kedudukan/ tempat
1. Mahasiswa dapat menjelaskan
pembagian warisan dengan cara
Mahasiswa mampu
damai
menjelaskan
2. Mahasiswa dapat menjelaskan status
gagasan
hukum pembagian harta sebelum
pembaruan dalam
pemiliknya meninggal dunia
pembagan warisan 3. Mahasiswa mampu menjelaskan status
gono-gini sebagai warisan dan cara
penyelesaiannya
Pertemu
an
Materi
Time
Line
II
III
IV
VI
VII
VIII
IX
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
X
XI
XII
XIII
XIV
Persentase
40 %
20 %
30 %
10 %
: ..
: ..
: ..
: ..
Tugas
5. Suami, ibu, anak laki-laki, kakek (ayah dari ayah) Tirkah 96. Jt.
6. Isteri, seorang saudara laki-laki dan saudara perempuan
sekandung, Tirkah 4 hektar sawah.
7. Isteri, nenek (ibu dari ibu) dan dua saudara laki-laki seayah.
Tirkah 12 hektar tanah.
8. Suami, 4 orang anak perempuan dan seorang cucu laki-laki dari
anak laki-laki. Tirkah 48 Jt.
9. Isteri, ibu, dan kemenakan laki-laki (anak laki-laki dari saudara
laki-laki sekandung), Tirkah Rp. 36.720.000.
10.
Seorang saudara perempuan sekandung, seorang saudara
perempuan seayah dan paman (saudara laki-laki ayah). Tirkah
Rp. 54. 540.000.
11.
Isteri, ibu, 2 saudara seibu dan seorang sepupu (anak lakilaki dari paman). Tirkah Rp.84.084.000.
12.
Suami, ibu, dan seorang saudara seibu. Tirkah Rp. 24.
240.000.
13.
Isteri, ibu, seorang anak perempuan, seorang cucu
perempuan pancar laki-laki dan seorang saudara perempuan
seayah. Tirkah Rp. 36.096.000.
14.
Dua orang isteri, 2 saudara laki-laki sekandung, dan 2
saudara perempuan sekandung, Tirkah Rp. 24 jt.
HUKUM PERDATA
A. Identitas Mata Kuliah
Mata Kuliah
: Hukum Perdata
Kode Mata Kuliah
: PMH 2214
Semester
: IV (Empat)
Jurusan
: Perbandingan Mazhab dan Hukum
(PMH)
Program Studi
: Perbandingan Hukum
Strata
: Sarjana (S1)
Bobot SKS
: 2 (Dua)
B. Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini termasuk mata kuliah kompetensi keilmuan dan
keahlian bagi mahasiswa jurusan Perbandingan Mazhab dan Hukum.
Ruang lingkup materinya meliputi pengertian, sistematika, sejarah,
subyek hukum, ayat al-Quran dan Hadis yang terkait dengan hukum
perdata, Hukum Perkawinan, Hukum Benda, Hukum Waris, Hukum
Perikatan, dan Yurisprudensi serta prospek Hukum Perdata di
Indonesia.
C. Standar Kompetensi
1. Mahasiswa mengetahui dan memahami dengan baik lapangan
Hukum Perdata di
Indonesia sebagai hukum positif,
khususnya hukum kekeluargaan, hukum benda dan hukum
perikatan serta prospek hukum perdata di Indonesia.
2. Mahasiswa mampu memilih kaedah hukum yang tepat sesuai
dengan lapangannya masing-masing dengan memperhatikan
kondisi-kondisi tertentu.
3. Mahasiswa memiliki kemampuan dan keterampilan professional
dalam menerapkan suatu kaedah hukum perdata pada
peristiwa konkrit dengan tetap menjunjung nilai-nilai keadilan
hukum dan agama (Islam).
N
o
1
6
7
1
0
1
1
Kopetensi Dasar
Menjelaskan pengertian dan
sistematika Hukum
Perdata/BW di Indonesia
Indikator Kompetensi
Mahasiswa dapat:
Menjelaskan arti dan
Sistematika Hukum Perdata
Mahasiswa dapat:
Mengemukakan sejarah
Menjelaskan Sejarah dan
serta kedudukan Hukum
Kedudukan Hukum Perdata/BW
Perdata/BW di Indonesia
di Indonesia
Mahasiswa dapat:
Menyebutkan subyek hukum
Menunjukkan subyek-subyek
dalam Hukum Perdata
hukum dalam Hukum Perdata
Mengemukakan ayat alMahasiswa dapat:
Quran dan Hadis yang
Menghafal ayat al-Quran dan
terkait dengan hukum
Hadis yang terkait dengan
perdata
hukum perdata
Mahasiswa dapat:
Mengemukakan Hukum
Membedakan Hukum
Perkawinan menurut BW dan
Perkawinan Menurut BW dan
UU No.1/1974
UU No.1/1974
Mengetahui Hukum Keluarga Mahasiswa dapat:
menurut Hukum perdata/BW Membedakan Hukum Keluarga
dan UU No.1/1974
menurut BW dan UU No.1/1974
Mengetahui Hukum Benda
Mahasiswa dapat:
menurut Hukum perdata/BW Menjelaskan tentang Hukum
dan UU lainnya
Benda
Mahasiswa dapat:
Terampil mengehitung bagian
Terampil menghitung bagian
ahli waris menurut Hukum
ahli waris menurut Hukum
perdata/BW
perdata/BW
Mahasiswa dapat:
Mengetahui Hukum Perikatan Menerapkan
menurut Hukum perdata.
Perikatan/Perjanjian yang
sesuai dengan Hukum perdata.
Mahasiswa dapat:
Mengetahui Nilai-nilai yang
Menunjukkan Nilai-nilai yang
hidup yang menjadi/dapat
hidup dan sudah/dapat menjadi
menjadi Yurisprudensi
Yurisprudensi
Mahasiswa dapat:
Menjelaskan Prospek Hukum
Menjelaskan Prospek Hukum
Perdata di Indonesia
Perdata di Indonesia
Tata
p
Muk
a
II
III
IV
VI
VII
VIII
IX
6
7
8
9
Wakt
u
(men
it)
100
100
100
100
100
100
100
100
100
10 HukumPerikatan/Perjanjian
100
XI
100
XII
100
XIII
100
Bobot SKS
: 2 (Dua)
Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu
memahami ruang
lingkup
Hukum Perkawinan di
Indikator Kompetensi
Mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan pengertian Hukum
Perkawinan di Indonesia menurut
UU Nomor: 1/1974 dan KHI
Indonesia
Mahasiswa mampu
memahami
pengertian, syarat dan
akibat hukum
peminangan
Mahasiswa mampu
memahami rukun dan
syarat perkawinan
Mahasiswa mampu
memahami
pengertian, kualitas
dan pelaksanaan
pembayaran mahar
serta perbedaan
mahar dengan uang
belanja
Mahasiswa mampu
memahami pengertian
dan tata cara
pencatatan
perkawinan serta isi
akta nikah
Mahasiswa mampu
memahami larangan
dan isi perjanjian
dalam perkawinan
Mahasiswa mampu
memahami persamaan
dan perbedaan serta
proses mengajukan
permohonan
pencegahan dan
pembatalan
perkawinan
Mahasiswa mampu
memahami perwalian
dan saksi dalam
perkawinan
Mahasiswa mampu
memahami harta
kekayaan dalam
perkawinan
1
0
Mahasiswa mampu
memahami hukum
perkawinan wanita
hamil
1
1
Mahasiswa mampu
memahami batasan,
syarat dan prosedur
beristri lebih dari
seorang
1
2
Mahasiswa mampu
memahami sebab dan
akibat putusnya
perkawinan
1
3
Mahasiswa mampu
memahami
pengertian, waktu dan
pihak berwenang yang
menetapkan
pemeliharaan dan
tanggung jawab
terhadap anak bila
terjadi perceraian
Mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan perwalian dalam
perkawinan
2. Menjelaskan saksi dalam
perkawinan
Mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan harta bawaan dan
harta bersama dalam perkainan
2. Menjelaskan kedudukan harta
kekayaan apabila terjadi
perselisihan dalam perkawinan
Mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan hukum perkawinan
wanita hamil
2. Menjelaskan kedudukan hukum
perkawinan ulang setelah anak
yang dikandungnya lahir.
Mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan batasan beristri lebih
dari seorang
2. Menjelaskan syarat-syarat beristri
lebih dari seorang
3. Menjelaskan prosedur beristri lebih
dari seorang
Mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan sebab-sebab
putusnya perkawinan
2. Menjelaskan akibat putusnya
perkawinan
Mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan pengertian hadanah
(pemeliharaan anak)
2. Menjelaskan waktu dan penetapan
pihak yang berwenang tentang
pemeliharaan dan tanggung jawab
terhadap anak bila terjadi
perceraian,
Topik Inti
Sub Topik
an
1
II
III
IV
VI
VII
VIII
IX
1
0
1
1
XI
Introduction to subject;
SAP dan Kontrak Kuliah
Pengertian, tujuan dan
prinsip perkawinan dalam
Raung Lingkup
UU Nomor: 1/1974 dan
KHI
Pengertian, syarat dan
Peminangan
akibat hukum
peminangan
Rukun dan syarat
Perkawinan
perkawinan
Pengertian, kualitas
(jumlah dan jenis) dan
Mahar dan uang
pelaksanaan pembayaran
belanja
mahar serta perbedaan
mahar dengan uang
belanja
Pengertian dan tata cara
Pencatatan perkawinan
pencatatan perkawinan
dan akta nikah
serta akta nikah
Larangan dan isi
Larangan dan
perjanjian dalam
perjanjian perkawinan
perkawinan
Persamaan, perbedaan
Pencegahan dan
dan proses mengajukan
pembatalan
permohonan pencegahan
perkawinan
dan pembatalan
perkawinan
Perwalian dan saksi
Perwalian dan saksi
dalam perkawinan
Harta bawaan dan harta
bersama dalam
perkawinan, kedudukan
Harta kekayaan dalam
harta kekayaan dalam
perkawinan
perkawinan apabila
terjadi perselisihan dalam
perkawinan
Perkawinan wanita
Hukum perkawinan
hamil
wanita hamil dan
kedudukan hukum
1
2
1
3
1
4
XII
XIII
Putusnya perkawinan
XIV
Pemeriharaan anak
Persentase
10 %
30 %
20 %
40 %
N
o
1
Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu
memahami eksistensi
filsafat dalam hukum
Islam
Mahasiswa mampu
memahami ruang
lingkup filsafat hukum
Islam
Indikator Kompetensi
Mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan asal muasal
filsafat dalam hukum Islam
2. Menguraikan pertemuan
filsafat dengan hukum Islam
3. Menjelaskan eksistensi filsafat
dalam hukum Islam
Mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan pengertian filsafat
hukum Islam
2. Menjelaskan pengertian kata
falsafah
3. Menjelaskan pengertian kata
3
4
hikmah
Mahasiswa dapat
Mahasiswa dapat membedakan
mengetahui objek filsafat pengertian syariah, hukum Islam
hukum Islam
dan fikih Islam
Mahasiswa dapat
Mahasiswa dapat:
menjelaskan pembagian 1. Membedakan pengertian falsafah
sistematikan filsafat
syariah
hukum Islam
2. Menjelaskan pengertian falsafah
tasyri
Mahasiswa dapat
Mahasiswa dapat:
memahami hakikat
1. Menjelaskan pengertian
penalaran filosofis
penalaran filosofis
2. Menguraiakan bentuk-bentuk
pealaran filosofis
Mahasiswa mampu
Mahasiswa dapat:
menjelaskan
1. Memetakan corak penalaran
perkembangan
tradisional
penalaran filosoifs
2. Mahasiswa dapat menggunakan
corak penalaran filosofis tersebut
Mahasiswa mampu
Mahasiswa dapat:
memahami hubungan
1. Menguasai penelaran filosoofis
penalaran dengan
2. Menjelaskan bentuk-bentuk
ijtihad.
ijtihad
Mahasiswa dapat
Mahasiswa dapat:
menguraikan tentang
1. Menjelaskan pengertian hakikat
hakikat dan tujuan
dan tujuan hukum Islam
hukum Islam
2. Menjelaskan pengertian
maslahat, lil ifham, lil imtisal dan
di dalam perlindungan hukum
Mahasiswa mamapu
Mahasiswa dapat:
memahami urgensi
1. Menjelaskan pengertian
penalaran filosofis dalam
permasalahan hukum
masalah hukum
kontemporer
kontemporer
2. Menjelaskan pentingnya
penalaran hukum dalam
masalah hukum kontemporer
Mahasiswa mampu
Mahasiswa dapat:
memahami urgensi
1. Menguraikan pengertian
penalaran filosofis dalam
perkawinan via telepon
masalah hukum
2. Menjelaskan hukum perkwainan
kontemporer
via telepon
Mahasiswa mampu
Mahasiswa dapat:
memahami urgensi
penalaran filosofis dalam
masalah hukum
kontemporer
1
2
Mahasiswa mampu
memahami urgensi
penalaran filosofis dalam
masalah hukum
kontemporer
Pertem
uan
Topik Inti
Pengenalan SAP dan
kontrak belajar
II
III
Pengertian filsafat
hukum Islam
IV
Sistematika filsafat
hukum Islam
VI
Hakikat penalaran
filosofis
VII
VIII
Perkembangan
penalaran filosofis
IX
Sub Topik
Pembagian materi kuliah
- Asal Muasal Kata Filsafat
- Pertemuan Filsafat Yunani
Mid Semester
- Ahlu Rayi
- Ahlu Hadis
- Pengertian Ijjtihad
- Bentuk-bentuk ijtihad
- Metode ijtihad
10
11
12
- Kemaslahatan
- Dipahami
- Dilaksanakan
- Perlindungan Hukum
XI
Permasalahan hokum
kontemporer dalam
penalaran filosofis;
perkawinan via
telepon
- Pengertian perkawinan
- Filosofi perkawinan
XII
13
XIII
Pemanfaatan mayat
dalam dunia
kedokteran
14
XIV
15
XV
- Pengertian perceraian
- Sebab-sebab perceraian
- Syarat sahnya perceraian
- Pengertian mayat
- Metode pengawetan
mayat
- Tujuan dan urgensi mayat
dalam dunia kedokteran
- Pengertian operasi
kelamin
- Bentuk-bentuk operasi
kelamin
- Syarat sahnya operasi
kelamin
Tulisan dan lisan
Final Test
Persentase
40
20
30
10
%
%
%
%
H. Daftar Referensi
1. Ali al-Syais, Syekh Muhammad, Sejarah Pembentukan dan
Perkembangan Hukum Islam. Ed. 1 (Cet.1; Jakarta:
Akademika Presindo, 1996).
2. Asmin, Yudian W. Filsafat Hukum Islam dan Perubahan Sosial.
Diterjemahkan dari judul asli Islamic Legal Philosofy A Study
of Abu Ishaq al-Syatibis Life and Thought karya Dr.
Muhammad Khalid Masud (Cet. 1; Yogyakarta: al-Ikhlas,
1995).
3. Al-Ghazali, Abi Hamid ibn Muhammad, al-Mustasfa. Jilid I-II
(t.t: Dar al-Fikr, t.th).
4. Al -Rabiyah, Abdu Aziz ibn Abdurrahman ibn Ali, Adillat alTasyri al-Mukhtalaf fi al-Ihtijaj Biha (Cet. 1; tt: Muassasat alRisalat, 1979).
5. As-Shiddiqiy, Hasbi. Filsafat Hukum Islam (Cet. 4; Jakarta:
Bulan Bintang, 1975).
6. Bakri, Dr. Asafri Jaya. Konsep Maqashid Syariah Menurut alSyatibi. Ed. 1 (Cet. 1; jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
1996).
7. Basyir, Ahmad Azahr, Pokok-Pokok Persoalan Filsafat Hukum
Islam (Yogyakarta: UI Press, 1984).
8. Basyir, Ahmad Azahr, Hukum Islam Tentang Riba Utang
Piutang, Gadai (Bandung: Al-Maarif, 1983).
9. Buti, Said Ramadhan. Dawabit al-Maslahah fi al-Syariah alIslamiyyah (Damsyik: al-Maktabah al-Amawiyyah, 1969).
10.
Djamil, Dr. Fathurrahman. Filsafat Hukum Islam (Cet. 1;
Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997).
11.
Daud Ali, Muhammad, Hukum Islam. Ed. 3 (Cet.III; Jakarta:
Raja Grafindo Persada, 1993).
12.
Haroen, MA, Nasrun. Ushul Fiqh (Cet. 1; Jakarta; Logos,
1992).
13.
Hasballah, Ali. Ushul al-Tasyri al-Islamiy (Mesir: Dar alMaarif, 1976).
14.
Hasan, Ali, Masail al-Fiqhiyyah al-Haditsah. Ed.1 (Cet. 1;
Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996).
15.
Ibrahim Bek, Ahmad. Al-Muamalat al-Syariah al-Maliyyah
(Kairo: Dar al-Ikhtisar, t.th).
16.
Isa, Abdur Rahman. Al-Muamalat al-Haditsah Wa
Ahkamuh (Kairo: Mathba al-Mukhaimir, t.th).
17.
Jurjawi, Syek Ahmad, Hikmah al-Tasyri Wa Falsafatuh
( Kairo: Dar al-Fikr, t.th).
18.
Khallaf, Dr. Abdul Wahab. Sumber-sumber Hukum Islam.
Diterjemahkan oleh Anwar Rasyidi dari Masaadiru al-Tasyri alIslamiy Fi Ma Lassa Fihi (Cet. III; Bandung: Risalah, 1984).
19.
Khallaf, Dr. Abdul Wahab, Mashadir al-Tasyral-Islami f Ma
La Nash Fh (Cet. VI; Kuwait: Dar al-Qolam li al-Nasyr wa alTawzi, 1993).
20.
Khallaf, Dr. Abdul Wahab, Politik Hukum Islam (Cet. 1;
Yogya: Tiara Wacana, 1994).
20.
Pulungan, J. Suyuti. Fiqh Siyasah, Ajaran Sejarah dan
Pemikiran. Ed. 1 (Cet. 3; Jakarta: Raja Grafindo, 1997).
21.
Qardhawi, Dr. Yusuf. Membumikan Syariat Islam (Cet. 1;
Surabaya: Dunia Ilmu Offset).
22.
Qardhawi, Dr. Yusuf, Keluasan dan Keluwesan Hukum
Islam (Cet. 1; Semarang: Toha Putra, 1993).
23.
Qardhawi, Dr. Yusuf, Fiqh Daulah Dalam Perspektif AlQuran dan Sunnah (Cet.1; Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 1997).
24.
Madkour, Ibrahim, Aliran dan Teori Filsafat Islam (Cet.I;
Jakarta: Bumi Aksara, 1995).
25.
Munim A. Sirri, Sejarah Fiqh Islam (Cet. 1; Surabaya:
Risalah Gusti, 1995).
26.
Mahmasani, Subhi. Falsafah al-Tasyri a-Islamiy (Bairut:
Dar al-Kasyaf, 1952).
27.
Mahmud, Abdul Halim. Asrar al-Ibadat Fil Islam (Bairut:
Makhtabah al-Arabiyyah, t.th).
28.
M.M, Sharif, A History of Muslim Philosophy (tt: tp, 1963).
29.
Minhajuddin, Sistematika Filsafat Hukum Islam (Makassar:
Yayasan Ahkam, 1996).
30.
Minhajuddin, Fiqh Tentang Muamalah Masa Kini (Ujung
Pandang: 1989).
31.
Nasution, Harun, Akal dan wahyu dalam Islam. Ed. 1 (Cet.
2; Jakarta: UI Press, 1986).
32.
S. Praja, Juhaya, Filsafat Hukum Islam (Bandung: LPM,
1995).
33.
Syatibi, Abi Ishaq. Al-Muwafaqat Fi Ushul al-Syariah. Jilid
II (Beirut: Lubnan, tt).
34.
Syukur, Syarmin. Sumber-sumber Hukum Islam (Cet. 1;
Surabaya: al-Ikhlas, 1993).
35.
Taimiyyah, Ibn. Al-Ubudiyyah (Damaskus: al-Ihsan, 1966).
36.
Zahrah, Muhammad Abu. Ushul Fiqh (Cet. 2; Jakarta: PT.
Pustaka Firdaus, 1994).
37.
Zuhri, Dr. Muh. Hukum Islam dalam Lintasan Sejarah. Ed.
1 (Cet. 1; Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996).
38.
Usman, Iskandar. Istihsan dan Pembaharuan Hukum
Islam. Ed. 1 (Cet. 1; Jakarta: Raja Grafindo, 1994).
39.
Q. Anees, Bambang & Radea Juli A. Hambali, Filsafat
Untuk Umum. Ed. 1 (Cet.3; Jakarta: Kencana, 2003).
I. Modul Penugasan
Nama
Nim
Fak/Smt
Jur/Klp
: ..
: ..
: ..
: ..
Tugas
N
o
1
Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu
memahami ruang lingkup
usul fikih perbandingan
Indikator Kompetensi
Mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan pengertian dan
ruang lingkup usul fikih
perbandingan
2. Menguraikan tujuan
mempelajari usul fikih
perbandingan
3. Menguraikan konsekuensi
heterogenitas dalam pemikiran
usul fikih
Mahasiswa mampu
Mahasiswa dapat:
memahami metode dan
1. Mengeksplorasi metode dan
teknik komparasi
teknik komparasi
2. Menguraikan tujuan metode
dan teknik komparasi
3. Mengaplikasikan metode dan
teknik komparasi, terutama
dalam pemikiran usul fikih
Mahasiswa mampu
Mahasiswa dapat:
memahami makna
1. Mendeskripsikan pengertian
syariah, fikih, usul fikih,
syariah, fikih, usul fikih, dan
dan hukum Islam secara
hukum Islam secara ontologi,
ontologi, epistemologi dan
epistemologi, dan aksiologi
aksiologi
2. Menguraikan persamaan dan
perbedaan syariah, fikih, usul
Mahasiswa mampu
memahami alasan
perbedaan mazhab atau
aliran dalam usul fikih
(metode formulasi hukum
Islam)
Mahasiswa mampu
memahami metode
formulasi hukum Islam
ahlul hadis dan ahlu rayi
Mahasiswa mampu
memahami metode
formulasi hukum Islam
tekstual dan kontekstual
Mahasiswa mampu
memahami metode
formulasi hukum Islam
mazhab hanafiyah
Mahasiswa mampu
memahami metode
formulasi hukum Islam
mazhab malikiyah
Mahasiswa mampu
memahami metode
formulasi hukum Islam
mazhab syafiiyah
1
0
Mahasiswa mampu
memahami metode
formulasi hukum Islam
mazhab hanbaliyah
1
1
1
2
1
3
3. Mengidentifikasi kekhasan
metode formulasi hukum Islam
mazhab hanbaliyah
4. Menguraikan pengaruh metode
formulasi hukum Islam mazhab
hanbaliyah dalam pemikiran
usul fikih
Mahasiswa mampu
Mahasiswa dapat:
memahami metode
1. Menggambarkan asal-usul
formulasi hukum Islam
metode formulasi hukum Islam
mazhab dzhahiriyah
mazhab dzhahiriyah
2. Menjelaskan metode formulasi
hukum Islam mazhab
dzhahiriyah
3. Mengidentifikasi kekhasan
metode formulasi hukum Islam
mazhab dzhahiriyah
4. Menguraikan pengaruh metode
formulasi hukum Islam mazhab
dzhahiriyah dalam pemikiran
usul fikih
Mahasiswa mampu
Mahasiswa dapat:
memahami metode
1. Menggambarkan asal-usul
formulasi hukum Islam
metode formulasi hukum Islam
mazhab jafariyah
mazhab jafariyah
2. Menjelaskan metode formulasi
hukum Islam mazhab jafariyah
3. Mengidentifikasi kekhasan
metode formulasi hukum Islam
mazhab jafariyah
4. Menguraikan pengaruh metode
formulasi hukum Islam mazhab
jafariyah dalam pemikiran usul
fikih
Mahasiswa mampu
Mahasiswa dapat:
memahami ragam
1. Mengidentifikasi kekhasan
metodologi kontemporer
metodologi kontemporer
dan implikasinya terhadap 2. Menggambarkan metodologi
upaya transformasi
kontemporer dan mendialogkan
metode formulasi hukum
dengan metode formulasi
Islam
hukum Islam yang ada
3. Menjelaskan upaya transformasi
1
4
Mahasiswa mampu
memahami dinamika
kontemporer dan upaya
transformasi metode
formulasi hukum Islam di
Indonesia
Pertem
uan
Topik Inti
Pendahuluan, RPP,
dan Kontrak Belajar
II
Sub Topik
Ruang Lingkup Usul Fikih
Perbandingan, Deskripsi Mata
Kuliah, Tujuan Mempelajari
Usul Fikih Perbandingan,
Standar Kompetensi, dan
Kesepakatan-Kesepakatan
Mengenai Perkuliahan
Metode dan Teknik
Perbandingan, Tujuan Metode
dan Teknik Perbandingan,
Aplikasi Metode dan Teknik
Perbandingan dalam Mengkaji
Mazhab atau Aliran Usul Fikih
III
IV
VI
7
8
VII
VIII
IX
Metode Formulasi
Hukum Islam
Mazhab Malikiyah
1
0
Metode Formulasi
Hukum Islam
Mazhab Syafiiyah
1
1
XI
Metode Formulasi
Hukum Islam
Mazhab Hanbaliyah
1
2
XII
Metode Formulasi
Hukum Islam
Mazhab
Dzhahiriyah
1
3
XIII
Metode Formulasi
Hukum Islam
Mazhab Jafariyah
Kecenderungan Metodologi
Pemikiran Kontemporer dan
Pengaruhnya terhadap
Pemikiran KeIslaman,
Pergulatan Metode Formulasi
Hukum Islam dengan
Metodologi Pemikiran
Kontemporer, Transformasi
Metode Formulasi Hukum
Islam dalam Metodologi
Pemikiran Kontemporer
Implikasi Pemikiran dan
Ideologi Trans Nasional
terhadap Pemikiran KeIslaman
di Indonesia, Implikasi
Pemikiran KeIslaman
Indonesia Kontemporer
terhadap Transformasi Metode
Formulasi Hukum Islam,
Kearifan Lokal Indonesia dan
Transformasi Metode
Formulasi Hukum Islam
XIV
Metodologi
Kontemporer dan
Transformasi
Metode Formulasi
Hukum Islam
1
5
XV
Dinamika
Kontemporer dan
Transformasi
Metode Formulasi
Hukum Islam di
Indonesia
1
6
XVI
1
4
Persentase
40%
20%
10%
30%
H. Daftar Referensi
1.
Abu Zahrah, Muhammad, Tarikh al-Madzahib al-Fiqhiyah,
Beirut: Dar al-Fikr al-Araby, t.th.
2.
Abu Zahrah, Muhammad, Ushul al-Fiqh, Mesir: Dar alKitab al-Araby, t.th.
3.
Hasan, Ahmad, Pintu Ijtihad sebelum Tertutup, Bandung:
Pustaka, 1984.
4.
Al-Juzairy, Abd al-Rahman, Kitab al-Fiqh ala Madzahib alArbaah, Beirut: Dar al-Fikr, t.th.
5.
Noel J. Coulson, The History of Islamic Law, Edinburgh:
Edinburgh University Press, 1964.
6.
Al-Zuhaily, Wahbah, Ushul al-Fiqh al-Islamy, al-Qahirah:
Dar Wahbah, 1998.
7.
Al-Zuhaily, al-Fiqh al-Islamy wa Adillatuh, al-Qahirah: Dar
Wahbah, 1999.
8.
Abi al-Damm, Ibn, Kitb Adab al-Qadla, Beirut: Dr alKutub al-Ilmiyah,1987.
9.
Azizy,
A.
Qodry, Eklektisisme
Hukum
Nasional,
Yogyakarta: Gama Media, 2002.
10.
Al-Bukhary, Shahih al-Bukhri, juz II dan IV, Beirut: Dr alFikr, 1991.
11.
Coulson, Noel J, Hukum Islam dalam Perspektif Sejarah,
Terj. Hamid Ahmad, Jakarta: P3M, 1987.
12.
Al-Ghazaly, Abu Hamid, al-Mustashfa, Mesir: Dar al-Kutub,
t.th.
13.
Al-Ghazaly, al-Mankhul min Taliqat al-Ushul, Mesir: Dar alKutub, t.th.
14.
Ibn Taimiyah, Taqiy al-Dn, al-Siysah al-Syariyyah f
Ishlh al-Raiy wa al-Raiyyah, Beirut: Dr al-Fikr al-Hadits, tt.
15.
Al-Juwainy, Abu al-Maaly, Al-Burhan fi Ushul al-Fiqh,
Mesir: Dar al-Nafais, t.th.
16.
Mahfud, MD, Moh, Pergulatan Politik dan Hukum di
Indonesia, Yogyakarta: Gama Media, 1999.
17.
Madzkur, M. Salam, Trikh al-Qadla f al-Islm, terj. Imron
AM, Surabaya: Bina Ilmu, 1982.
18.
Al-Mwardy, Ab al-Hasan, al-Ahkm al-Sulthniyah,
Beirut: Dr al-Fikr, t.t.
19.
Muslehuddin, Muhammad, Filsafat Hukum Islam dan
Pemikiran Orientalis, terj. Udian W. Asmin, dkk, Yogyakarta:
Tiara Wacana, 1991.
20.
Rasyid Ridha, Muhammad, al-Khilfah au al-Immah
al-Udhm, Mesir: Mathbaah a-Manr, 1341.
21.
Rawas Qalah Jy, Muhammad, Mausah Fiqh Umar ibn alKhaththb, Beirut: Dr al-Nafais, 1989.
22.
Salam Madzkur, Muhammad, al-Qadl f al-Islm, terj.
Imron AM, Peradilan dalam Islam, Surabaya: Bina Ilmu, 1982.
23.
Ash-Shiddieqy, M. Hasby, Peradilan dan Hukum Acara
Islam, Bandung: Al-Maarif, 1964.
24.
Al-Subky, Taj al-Din, Jam al-Jawami, Mesir: Dar al-Kitab
al-;Araby, t.th.
25.
Al-Suyuthy, Jall al-Dn, al-Jmi al-Shaghr f Ahdits alBasyr al-Nadzr, juz I-II, Bandung: al-Maarif, t.th.
26.
Al-Syafii, al-Risalah, Mesir: Dar al-Fikr, t.th.
27.
Al-Zuhaily, Muhammad, Trikh al-Qadla f al-Islm, Beirut:
Dr al-Fikr al-Muashir, 1995.
Mata kuliah
Kode Mata Kuliah
Semester
Jurusan
Program Studi
Strata
Bobot SKS
Kompetensi Dasar
Mengetahui aspek
dalam Islam yang
menjadi objek
perbedaan.
Indikator Kompetensi
Mahasiswa dapat :
- Menjelaskan hal-hal yang
sifatnya furuiyah yang menjadi
wilayah perbedaan fuqaha.
- Menjelaskan perbedaan mazhab
dalam ibadah dan muamalah.
Mengetahui dasar
hukum perbedaan
menurut ayat dan alHadis.
Mengetahui latar
belakang, manfaat dan
sebab ikhtilaf ulama.
Mengetahui etika
berbeda pendapat.
Mengetahui metodologi
mazhab
Mengetahui secara
fungsional term ijitihad,
ittiba dan taqlid
Menjelaskan beberapa
pandangan fuqaha dalam satu
masalah.
Menjelaskan literatur-literatur
yang menjadi rujukan fuqaha.
Menjelaskan secara objektif latar
belakang dan sebab terjadinya
perbedaan di kalangan ulama.
Menjelaskan sejarah perbedaan
ulama dari masa ke masa.
Menjelaskan secara normatif
dasar etika berbeda.
Menjelaskan secara faktual etika
berbeda di kalangan fuqaha dari
masa ke masa.
Menjelaskan biografi tokoh-tokoh
mazhab.
Menjelaskan para pengikut
tokoh-tokoh mazhab.
Menjelaskan mazhab-mazhab
yang masih eksis hingga saat ini.
Mengemukakan dalil-dalil yang
dijadikan dasar hukum oleh
fuqaha
Menjelaskan wajh istidlal (alasan
hukum) dan metode istinbath
masing-masing fuqaha.
Menjelaskan cara bermazhab
para ulama dan masyarakat
awam.
Menjelaskan pengertian
bermazhab secara proporsional.
Menjelaskan Etika yang terpuji
Menjelaskan etika yang tidak
terpuji
Pertem
uan
Topik Inti
Muqaddimah dan
Kontrak belajar
Sub Topik
II
Hakikat Ikhtilaf
III
IV
Pengertian bermazhab
Ayat-ayat dan al-Hadis
tentang ikhtilaf
Pandangan ulama
tentang ikhtilaf
VI
VII
Sebab-sebab ikhtilaf
VIII
Manfaat ikhtilaf
IX
1
0
1
1
XI
1
2
XII
1
3
1
4
XIII
XIV
Pengertian, pandangan
ulama, esensi perbedaan,
objek perbedaan
Etimologi dan terminology
Tafsir maudhui
Empat mazhab dan tokohtokoh lainnya
Pendekatan historis dari
masa ke masa
Pemahaman terhadap
Ayat, kriteria al-Hadis,
bahasa
Dinamisasi furuiyah dalam
kehidupan umat
Fakta perbedaan
berdasarkan riwayat
Fakta perbedaan
berdasarkan riwayat
Fakta perbedaan
berdasarkan riwayat
Abu Hanifah, Malik,
Syafii, Ahmad bin Hanbal
dan Syiah
Proporsional dalam
bermazhab
Perbedaan fiqh ormas
Islam Indonesia
Persentase
40 %
20 %
30 %
Presensi
partisipasi
dan
10 %
H. Daftar Referensi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
LEGAL DRAFTING
A. Identitas Mata Kuliah
Mata Kuliah
Kode Mata Kuliah
Semester
Jurusan
Program Studi
Strata
Bobot SKS
: Legal Drafting
: FSH 3202
: V (Lima)
: Perbandingan Mazhab dan Hukum (PMH)
: Perbandingan Hukum
: Sarjana (S1)
: 2 (Dua)
pembahasan,
pengesahan
penyebarluasannya.
dan
pengundangan
serta
D. Standar Kompetensi
N
o
1
Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu
memahami, ilmu, asasasas dan sifat serta teori
perundangan-undangan
Mahasiswa mampu
memahami tahapantahapan dalam proses
pembentukan suatu
peraturan perundangan
Mahasiswa mampu
menjelaskan,
menganalisis,
mengklassifikasi jenisjenis perundangundangan secara
hierarkis
Mahasiswa mampu
merumuskan rancangan
peraturan perundanganundangan menjadi
perundang-undangan
yang bersifat tetap dan
mengkikat.
Indikator Kompetensi
Mahasiswa mampu menjelaskan
makna prinsip, sifat dan asas-asas
peraturan perundang-undangan
Mahasiswa mampu menguraikan
jenis-jenis perundangan-undangan
sesuai dengan hirarki perundangundangan
Mahasiswa mampu menguraikan
susunan struktur badan atau
lembaga yang berwenang
mengeluarkan perundangundangan
- Mahasiswa mampu
mengklasifikasi jenis
perundangan berdasarkan
ruang lingkup materi muatan
perundang-undangan
- Mahasiswa mampu memberikan
kritik berbagai kelemahan yang
timbul dalam proses
pembentukan undang-undang,
perpu, peraturan pemerintah,
peraturan presiden dan
peraturan daerah provinsi dan
peraturan daerah
kabupaten/kota
- Mahaasiswa mampu
menjelaskan prosedur
perencanaan sampai
1
0
1
1
1
2
pengundangan perundanganundangan
Mahaasiswa mampu
menjelaskan bentuk luar dan isi
suatu perundang-undangan
Mahaasiswa mampu
menjelaskan berbagai aspek
lain (aturan sanksi pidana,
aturan peralihan, delegasi
atribusi) berkaitan peraturan
perundangan-undangan
Mahaasiswa mampu
menjelaskan aspek
perkembangan pada masa
remaja
Mahaasiswa mampu
menjelaskan berbagai aspek
berkaitan dengan
penandatangan suatu
perundang-undangan
Mahasiswa mampu menyusun
secara tertulis tata cara
pengajuan rancangan
perundang-undangan menjadi
undang-undang yang tetap dan
mengikat
Mahasiswa mampu merancang
naskah akademik menjadi
naskah hukum suatu
perundang-undangan
Topik Inti
Pengertian
ilmu/pengetahuan
Perundang-undangan (legal
drafting)
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X
XI
XII
Landasan-landasan dan
asas-asas hukum peraturan
Perundang-undangan
Jenis-jenis dan hierarki
peraturan Perundangundangan
Materi muatan peraturan
Perundangan-undangan
Badan atau lembaga yang
berwenang mengeluarkan
peraturan Perundangundangan
Tata cara (prosedur)
penyusunan peraturan
Perundangan-undangan
Naskah Akademik, Naskah
Politik dan Naskah Hukum
Perundang-undangan
Bentuk luar peraturan
Perundangan-undangan
Persentase
Perkuliahan, partipasi
Ujian Mid Semester
Ujian Akhir Semester
Tugas-tugas (Praktek)
Etika, kesopanan dan lainlain
20 %
25 %
25 %
20 %
5%
Rumus Nilai Akhir Mata Kuliah, NA= (20P + 25UTS + 25UAS + 20T
+ 5E)
100
H. Daftar Referensi
HUKUM KEWARISAN
A. Identitas Mata Kuliah
Mata Kuliah
: Hukum Kewarisan
Kode Mata Kuliah : PMH 2203
Semester
: V (Lima)
Jurusan
: Perbandingan Mazhab dan Hukum
(PMH)
Program Studi
: Perbandingan Hukum
Strata
: Sarjana (S1)
Bobot SKS
: 2 (Dua)
B. Deskripsi Mata Kuliah
Proses perkuliahan mata kuliah ini diperuntukkan kepada
mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum sebagai mata kuliah
pengetahuan dasar kesyariahan. Dengan mata kuliah ini mahasiswa
diberi bekal pengetahuan dan keterampilan dan pertimbangan
tentang aturan kewarisan yang berlaku di Indonesia, sehingga dapat
memiliki apresiasi yang tinggi terhadap hukum kewarisan (baik
hukum Islam/KHI, Hukum waris Perdata/KUH Perdata, maupun hukum
waris adat).
C. Standar Kompetensi
Agar mahasiswa dapat mengidentifikasi norma dan aturan
yang berhubungan dengan Hukum Kewarisan, menguasai cara
penyelesaian kasus kewarisan, dan akhirnya mahasiswa dapat
menyelesaikan sengketa kewarisan.
D. Kompetensi Dasar
Mahasiswa dapat:
1. Membedakan norma dan aturan-aturan kewarisan yang
berlaku
2. Mengemukakan sumber-sumber hukum kewarisan di Indonesia
3. Mengemukakan hubungan pewaris, ahli waris dan harta
warisan
4. Mengemukakan ayat-ayat, hadis dan pendapat para mujtahid
yang berkaitan dengan Hukum Kewarisan
5. Menjelaskan sebab dan penghalang memperoleh warisan
6. Menyelesaikan kasus kewarisan
E. Indikator
Mahasiswa dapat:
Pertem
uan
II
III
4
5
IV
V
VI
VII
VIII
IX
1
0
1
1
X
XI
Wakt
u
(men
it)
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
XII
XIII
XIV
XV
XVI
100
100
100
100
100
H. Daftar Referensi
1. Surini Ahlan Syarif, Intisari Hukum Waris menurut Burgerlijk
Wetboek (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1983).
2. Hazairin, Kh Kewarisan Bilateral Menurut Al-Quran dan Hadis,
Cet V (Jakarta: Tintamas, 1981).
3. Sajuti Thalib, SH, Hukum Kewarisan Islam di Indonesia (1995).
4. Komis Simanjuntak, SH, Hukum Waris Islam: Lengkap dan
Praktis (1999).
5. H. Ahmad Azhar Basyir, Hukum Waris Islam (1998).
6. Bahder Johan Nasutian, SH, M. Hum., Hukum Perdata Islam
(1997).
7. Abd Rahman al-Jaziri al-Fiqh ala Mazahib al-Arba'ah.
8. Ibn Rusyd, Bidayatul Mujtahid.
ILMU FALAK
A. Identitas Mata Kuliah
Mata Kuliah
: Ilmu Falak
Kode Mata Kuliah
: PMH 3205
Semester
: V (Lima)
Jurusan
: Perbandingan Mazhab
(PMH)
Program Studi
: Perbandingan Hukum
Strata
: Sarjana (S1)
Bobot SKS
: 2 (Dua)
dan
Hukum
Tata
p
Muk
a
I
II
III
IV
IV
Pokok
Bahasan
Sub. Pokok
Bahasan
- Pengertian ilmu
falak
- Tujuan dan
manfaat ilmu falak
- Sejarah limu falak
dalam Islam
Sejarah dan
- Sejarah
perkembanga
perkembangan
n ilmu falak
Ilmu falak di
Indonesia
- Dalil-dalil tentang
ilmu falak
- Lintang, bujur,
Dasar-dasar
equator, deklinasi,
ilmu falak
perata waktu,
meridian, azimut
dll.
- Materi kajian falak
Objek
Islam
bahasan ilmu
- Materi falak
falak
sebagai astronomi
- Masalah deklinasi
Gerak semu
matahari
matahari
- Lama siang dan
malam
Posisi
- Awal waktu shalat
matahari pada
menurut syara
awal waktu
- Awal waktu shalat
shalat
secara astronomi
Pengertian
dan tujuan
ilmu falak
Wakt
u
Meni
t
Ket.
1x
50
Ceramah
dan
tanya
jawab
1x
50
Ceramah
dan
tanya
jawab
1x
50
Ceramah
dan
tanya
jawab
1x
50
1x
50
1x
50
Ceramah
dan
tanya
jawab
Ceramah
dan
tanya
jawab
Ceramah
dan
tanya
jawab
Perhitungan
waktu shalat
wajib
- Data-data yg
diperlukan
- Kalkulator dan cara
penggunaannya
1x
50
VI
Arah kiblat
dan sejarah
kabah
- Pengertian arah
kiblat
- sejarah kabah
1x
50
VII
Hukum
menghadap
arah kiblat
1x
50
1
0
VIII
1
1
1
2
1
3
1
4
Mid Test
IX
Teori-teori
penentuan
arah kiblat
- Teori sudut
- Teori bayangan
1x
50
Perhit. Arah
kiblat dengan
teori sudut
- Data-data yg
diperlukan
- Cara perhitungan
1x
50
- Data-data yg
diperlukan
- Cara perhitungan
1x
50
XI
XII
1
5
XIII
1
6
XIV
Ceramah
dan
tanya
jawab
Ceramah
dan
tanya
jawab
Ceramah
dan
tanya
jawab
Perhit. Arah
kiblat dengan
teori
bayangan
Menghitung
Arah kiblat
daerahdaerah
tertentu
Alat bantu
penentuan
arah kiblat
- Daerah lintang
utara
- Daerah lintang
selatan
- Kompas
- Google earth
- Arah mata angin
Ceramah
dan
tanya
jawab
Ceramah
dan
tanya
jawab
Ceramah
dan
tanya
jawab
1x
50
Ceramah
dan
tanya
jawab
1x
50
Ceramah
dan
tanya
jawab
Final Test
E. Media Pembelajaran
- Spidol,
- White Board,
- LCD, Laptop, dll.
F. Daftar Referensi
1. Proyek Pembinaan Administrasi Hukum dan Peradilan
Agama, Pedoman Perhitungan Awal Bulan Qamariyah,
Jakarta: 1983.
2. Dirjen Bimas Islam Direktorat Pembinaan Badan Peradilan
Agama, al-Qanun Falakiyah, Jakarta, 1978.
3. Djambek, Saaduddin, Hisab Awal bulan Qamariyah, Jakarta:
1976.
4. Djambek, Saaduddin, Shalat dan Puasa di Daerah Kutub,
Jakarta: Bulan Bintang, 1974.
5. Proyek Pembinaan Badan Peradilan Agama, Pedoman
Penentuan Arah Kiblat, t.t., 1984/1985.
6. Proyek Pembinaan Badan Peradilan Agama, al-Manak Hisab
Rukyat, 1981.
7. Wardan, KR. Muhammad., Kitab Falak dan Hisab, Cet: I;
Jogyakarta: Toko Pandu, 1957.
8. Katsir, A. Matahari dan Bulan, Menggunakan Hisab,
Surabaya: Bina Ilmu, 1979.
9. Djamaluddin, T. Menggagas Fiqh Astronomi, Telaah Hisab
Rukyat dan Pencarian Solusi Perbedan.
10. Hari Raya. Bandung: Kakilangit, 2005.
11. Anwar, Syamsul. Hari Raya dan Problematika Hisab
Rukyat, Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, 2008.
12. Anwar, Syamsul, Hisab Bulan Qamariyah, Yogjakarta:
Suara Muhammadiyah, 2008.
13. Jamil, A., Ilmu Falak Teori dan Aplikasi, Jakarta: Sinar
Grafica, 2009.
14. Azhar, Susiknan, Ilmu Falak Perjumpaan Khazanah Islam
dan Sain Modern, Jogyakarta: Suara Muhammadiyah, 2007.
15. Khazin, Muhyiddin. Ilmu Falak teori dan Praktek,
Jogyakarta :Buana Pustaka, 2004.
16. Khazin, Muhyiddin, Tanya Jawab Hisab dan Rukyat,
Yogyakarta: Ramadhan Press, 2009.
17. Khazin, Muhyiddin, Kamus Ilmu Falak, Yogyakarta : Buana
Pustaka, 2005
18. Khazin, Muhyiddin, 150 Tahun Kalender Masehi-Hijriyah,
Jakarta: Kuopongphieng, 2007.
Materi
II
Pengertian
Sub Materi
III
1. Pengertian Hukum
Metode
IV
Ceramah
Waktu
V
1x
dan Sumber
Hukum Acara
Perdata
Sejarah dan
Asas-Asas
Hukum Acara
Perdata
Jenis,
Kekuasaan
dan Tingkatan
Peradilan
Gugatan/Jawa
ban
Kompetensi
Pengadilan
Tahapan
Pemeriksaan
Acara Perdata
2. Perbedaan Hukum
Acara Perdata
dengan Hukum
Acara Peradilan
lainnya
3. Sumber-sumber
Hukum Acara
Perdata
1. Sejarah hukum
acara perdata
sebelum Proklamasi
2. Sejarah hukum
acara perdata
setelah Proklamasi
3. Asas-asas umum
hukum acara
perdata
1. Jenis-jenis peradilan
di Indonesia
2. Kekuasaan
kehakiman
3. Tingkatan-tingkatan
peradilan
1. Pengertian gugatan
2. Syarat-syarat
gugatan, gugatan
rekonvensi, dan
jawaban
3. Pihak-pihak dalam
perkara perdata
4. Kumulasi gugatan
1. Kompetensi absolut
pengadilan
2. Kompetensi relatif
pengadilan
3. Kompetensi absolut
dan relati menurut
tingkatan
pengadilan
1. Tahapan-tahapan
jalannya
&
Tanyajawab
Pertemua
n
(120
menit)
Ceramah
&
Tanyajawab
1x
Pertemua
n
(120
menit)
Ceramah
&
Tanyajawab
1x
Pertemua
n
(120
menit)
Ceramah
&
Tanyajawab
1x
Pertemua
n
(120
menit)
Ceramah
&
Tanyajawab
1x
Pertemua
n
(120
menit)
Ceramah
&
1x
Pertemua
Sidang
Pengadilan
8
9
1
0
1
1
pemeriksaan di
pengadilan
2. Putusan karena
tidak hadir pada
sidang pertama
3. Perubahan dan
pencabutan gugatan
4. Perdamaian di
depan sidang
pengadian
Pembuktian
1. Pengertian
dan Asas-Asas
pembuktian
Pembuktian
2. Hal-hal yang harus
dan tidak perlu
dibuktikan
3. Asas-asas beban
pembuktian
4. Tujuan pembuktian
Ujian Tengah
Semester
Jenis-jenis Alat 1. Pengertian alat bukti
Bukti Perdata 2. Jenis-jenis dan
dan
klasifikasi alat bukti
Pengertiannya
perdata
3. Pemeriksaan
setempat
4. Keterangan ahli
Putusan
1. Pengertian,
Pengadilan
susunan, dan isi
putusan
2. Macam-macam
putusan
3. Kekuatan putusan
pengadilan
4. Putusan pengadilan
yang dapat
dilaksanakan lebih
dahulu
Upaya Hukum 1. Upaya hukum biasa
2. Upaya hukum luar
biasa
3. Prorogasi
Tanyajawab
n
(100
menit)
Ceramah
&
Tanyajawab
1x
Pertemua
n
(120
menit)
Ceramah
&
Tanyajawab
(90
menit)
1x
Pertemua
n
(120
menit)
Ceramah
&
Tanyajawab
1x
Pertemua
n
(120
menit)
Ceramah
&
Tanyajawab
1x
Pertemua
n
(120
1
2
Pelaksanaan
Putusan
Pengadilan
1
3
Mediasi (ADR)
1
4
Arbitrase
1
5
Penyelesaian
Perkara di
Luar
Pengadilan
4. Peninjauan kembali
1. Hakikat pelaksanaan
putusan
2. Jenis-jenis
pelaksanaan
putusan
3. Pihak yang
memohon dan
melaksanakan
putusan
4. Perlawanan
terhadap
pelaksanaan
putusan
1. Pengertian dan
dasar hukum
mediasi (Alternatif
Dispute
Resolution/ADR)
dalam pengadilan
2. Jenis-jenis mediasi
3. Tugas dan fungsi
mediator
4. Proses mediasi di
Pengadian negeri
1. Pengertian arbitase
2. Ketentuan tentang
perwasitan
3. Fungsi arbitrase
4. Badan Arbitrase
Nasional dan
Internasional
1. Penyelesaian
perkara perdata
secara adat
2. Penyelesaian
sengekata
konsumen
3. Keadialan sistem
penyelesaian di luar
peradilan
konvensional
Ceramah
&
Tanyajawab
menit)
1x
Pertemua
n
(120
menit)
Ceramah
&
Tanyajawab
1x
Pertemua
n
(120
menit)
Ceramah
&
Tanyajawab
1x
Pertemua
n
(120
menit)
Ceramah
&
Tanyajawab
1x
Pertemua
n
(120
menit)
1
6
1
7
Review/Minggu
Tenang
Ujian Akhir
Semester
(90
menit)
Persentase
20 %
30 %
10 %
10 %
10 %
20 %
Rumus Nilai Akhir Mata kuliah, NA= (10A + 30P + 10K + 10T +
10UTS + 20UAS)
100
H. Kriteria Kelulusan
1. Nilai 86-100
2. Nilai 76-85
3. Nilai 66-75
4. Nilai 56-65
5. Nilai kurang dari 56
=
=
=
=
=
4
3
2
1
0
(A)
(B)
(C)
(D)
(E) tidak lulus
I. Daftar Referensi
1. Sudikno Mertokusumo, Hukum Acara perdata Indonesia.
2. Riduan Syahrani, Hukum acara Perdata Di Lingkungan
Peradilan Umum.
Bobot SKS
: 2 (Dua)
Kompetensi Dasar
Indikator Kompetensi
Mahasiswa
mampu Mahasiswa dapat:
memahami ruang lingkup 1. Menjelaskan mengenai
Hukum Pertanahan
pengertian Agraria
2. Menjelaskan tentang
pengertian Hukum Agraria
3. Mejelaskan mengenai
pengertian hak Tanah
Mahasiswa
mampu Mahasiswa dapat:
memahami Pembidangan 1. Menjelaskan mengenai
dan Pokok Bahasan Hukum
pembidangan sebelum
Agraria
berlakunya UUPA
2. Menjelaskan mengenai
pembidangan sesudah
berlakunya UUPA
Mahasiswa
mampu Mahasiswa dapat:
memahami Hukum dan 1. Menjelaskan mengenai Hukum
Politik Agraria
Agraria Kolonial
2. Menjelaskan mengenai Politik
Agraria Kolonial
Mahasiswa
mampu Mahasiswa dapat:
tanah pertanian
1
0
1
1
1
2
Mahasiswa
mampu Mahasiswa dapat:
memahami
Hak 1. Menjelaskan mengenai
Pengelolaan Tanah
pengaturan hak pengelolaan,
pengertian dan subjek hak
pengelolaan dan kedudukan
hak pengelolaan
2. Menjelaskan tentang
terjadinya hak pengelolaan
dan kewenangan dalam hak
pengelolaan
Mahasiswa
mampu Mahasiswa dapat:
memahami Land Reform
1. Menjelaskan pengaturan land
reform juga pengertian dan
asas land reform
2. Menjelaskan objek dan tujuan
land reform juga program land
reform
Mahasiswa
mampu Mahasiswa dapat:
memahami
Pendaftaran 1. Menjelaskan pengaturan
Tanah
pendaftaran tanah, pengertian
dan asas pendaftaran tanah
serta tujuan dan manfaat
pendaftaran tanah
2. Menjelaskan objek
pendaftaran tanah,
pembuktian hak dlam
pendaftaran tanah serta
sertifikat sebagai tanda bukti
hak
Mahasiswa
mampu Mahasiswa dapat:
memahami Penatagunaan 1. Menjelaskan pengaturan
Tanah
penatagunaan tanah dan
pengertian penatagunaan
tanah
2. Menjelaskan prinsip dan dasar
penatagunaan tanah juga
tujuan penatagunaan tanah
Pertem
uan
Introduction to Subject;
SAP dan Kontrak Belajar
II
III
IV
VI
VII
Topik Inti
Sub Topik
Pengertian Agraria,
pengertian Hukum
Agraria dan pengertian
hak Tanah
Pembidangan sebelum
berlakunya UUPA dan
Pembidangan sesudah
berlakunya UUPA
Hukum Agraria Kolonial
serta Politik Agraria
Kolonial
Sejarah Penyusunan
UUPA, UUPA sebagai
Hukum Agraria Nasional
juga Peraturan &
keputusan yang dicabut
oleh UUPA, tujuan UUPA
dan UUPA didasarkan
atas hukum adat
Asas nasionalisme, asas
hanya WNI yang
mempunyai hak milik
atas tanah, asas
dikuasai oleh Negara,
asas fungsisosial, asas
non diskriminasi, asas
jaminan kepastian
hukum & perlindungan
hukum dan asas
pemisahan horizontal
Hak bangsa Indonesia
atas tanah dan hak
VIII
IX
1
0
1
1
XI
1
2
XII
1
3
XIII
Penatagunaan Tanah
1
4
XIV
Review Materi
bukti hak
Pengaturan
penatagunaan tanah
dan pengertian
penatagunaan tanah,
prinsip dan dasar
penatagunaan tanah
juga tujuan
penatagunaan tanah
G. Komposisi Penilaian
Aspek Penilaian
Ujian Akhir Semester
Ujian Tengah Semester
Tugas Mandiri
Presensi, Partisipasi
Komposisi Lain (jika
ada)
Persentase
40%
20%
30%
10%
C. Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang hukum
acara yang berlaku pada pengadilan di lingkungan Peradilan
Agama;
2. Mahasiswa dapat mempraktikkan aplikasi hukum acara
perdata pada pengadilan lingkungan Peradilan Agama.
D. Standar Kompetensi
1. Mahasiswa memahami dan mengetahui dengan baik hukum
acara perdata Peradilan Agama;
2. Mahasiswa dapat mengetahui tahapan-tahapan pemeriksaan
perkara di pengadilan lingkungan Peradilan Agama;
3. Mahasiswa memiliki kemampuan dan keterampilan profesional
dalam menerapkan hukum acara perdata di Pengadilan
Agama.
No
Kompetensi Dasar
Mahasiswa memiliki:
Kemampuan Menjelaskan
pengertian, sumber, dan
asas hukum acara Peradilan
Agama;
Mengetahui bentuk, isi dan
kelengkapan surat gugatan/
permohonan
Mengetahui cara dan
tempat mengajukan
perkara
Menguraikan proses
pemeriksaan perkara di
persidangan
2
3
4
Mengetahui produk
pengadilan
Mengetahui upaya-upaya
hukum pada Peradilan
Agama
Indikator Kompetensi
Mahasiswa dapat:
Menjelaskan pengertian,
sumber, dan asas hukum
acara Peradilan Agama;
Membuat contoh surat
gugatan dan surat
permohonan
Menjelaskan cara dan
tempat mengajukan perkara
di pengadilan
Menjelaskan dan
Mempraktikkan proses
pemeriksaan perkara di
persidangan
Menjelaskan macammacam alat bukti dan
tahapan-tahapan
pembuktian
Membedakan macammacam produk Peradilan
Agama
Menjelaskan jenis-jenis
upaya hukum pada
Peradilan Agama
Pertemu
an
II
III
IV
VI
VII
VIII
IX
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
Topik Inti
Sub Topik
XI
Putusan
Putusan & Penetapan
XII
Penetapan
XIII
XIV
XV
Persentase
40 %
20 %
10 %
10 %
20 %
100
H. Daftar Referensi
1. Roihan A. Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama;
2. M. Yahya Harahap, Kedudukan, Kewenangan dan Acara
Peradilan Agama; Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989;
3. Abd. Manan, Penerapan Hukum Acara Perdata di Lingkungan
Peradilan Agama;
4. Ahmad Mujahidin, Pembaharuan Hukum Acara Perdata
Peradilan Agama dan Mahkamah Syariyyah di Indonesia:
Lengkap dengan Contoh Blanko Perkara
5. Beberapa Masalah tentang Hukum Acara Perdata Peradilan;
6. Wirjono Projodikoro, Hukum Acara Perdata di Indonesia.
7. Umar Mansyur Syah, Hukum Acara Perdata Peradilan Agama
menurut Teori dan Praktek;
8. Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata pada Pengadilan Agama.
HUKUM PERPAJAKAN
A. Identitas Mata Kuliah
Mata Kuliah
Kode Mata Kuliah
Semester
Jurusan
Program Studi
Strata
Bobot SKS
: Hukum Perpajakan
: PMH 3235
: V (Lima)
: Perbandingan Mazhab dan Hukum (PMH)
: Perbandingan Hukum
: Sarjana (S1)
: 2 (Dua)
N
o
I
Pokok
Bahasan
II
Pengertian
Hukum
Perpajakan
Landasan
Filosofi dan
Asas-asas
Permungutan
Pajak
Pembedaan
Pajak dan
Pambagiannya
Sumbersumber
penerimaan
Negara
Subyek Pajak
Obyek Pajak
Metode
III
1. Pengertian Hukum
Pajak, Arti, Tugas dan
Gunanya
2. Definisi Pajak, Definisi
Hukum Pajak
3. Dasar Hukum
Pemungutan Pajak
1. Asas-asas menurut
falsafah hukum
2. Asas-asas Permungutan
Pajak
3. Syarat-syarat
pembuatan UndangUndang Pajak
1. Pambedaan pajak
subyektif dan pajak
obyektif
2. Pajak Langsung dan
pajak tidak langsung
3. Pajak tertulis dan pajak
tidak tertulis
4. Pembagian ke dalam
pajak umum dan pajak
daerah
1. Bumi, Air, dan
kekayaan Alam
2. Pajak-Pajak dan Bea
Cukai
3. Hasil perusahaan
Negara
4. Sumber-sumber lain
1. Subyek Pajak
Penghasilan (PPh)
2. Subyek Pajak
Pertambahan Nilai
Barang dan Jasa (PPN)
3. Subyek Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB)
1. Obyek Pajak
Penghasilan
2. Obyek Pajak
Penambahan Nilai
Barang dan Jasa
3. Pajak Penjualan Atas
Barang Mewah
4. Obyek Pajak Bumi dan
Bangunan
1. Timbulnya Utang Pajak
2. Surat Ketetapan Pajak
IV
Wakt
u
V
Ceramah
&
Tanyajawab
100
(meni
t)
Ceramah
&
Tanyajawab
100
(meni
t)
Ceramah
&
Tanyajawab
100
(meni
t)
Ceramah
&
Tanyajawab
100
(meni
t)
Ceramah
&
Tanyajawab
100
(meni
t)
Ceramah
&
Tanyajawab
100
(meni
t)
Ceramah
Persentase
40 %
10 %
15 %
35 %
H. Daftar Referensi
1. Arinta, Kustadi. Sistem dan Peraturan Perpajakan Indonesia,
Alumni Bandung, 1984.
2. Bohari, Pengantar Perpajakan. Ghalia Indonesia, Jakarta
2012.
3. Brotodihardjo. Pengantar Ilmu Hukum Pajak, Eresco,
Bandung 2013.
4. Daliyo, Pengantar Hukum Indonesia, PT Prenhallindo, Jakarta
2001.
5. Mustafa, Bachasan. Pokok-pokok Hukum Administrasi
Negara, Alumni Bandung 1979.
6. Sumitro, Rochmat, Hukum Pajak Internasional Indonesia
Perkembangan dan Pengaruhnya, Eresco, Jakarta 1994.
F. Topik Inti
1. Pengertian Etika, Profesi dan Profesi Hukum.
2. Pengertian dan fungsi Kaidah Sosial dan Kaidah Agama.
3. Hak, Kewajiban, Wewenang dan Tanggung Jawab.
4. Undang-undang Jabatan Notaris dan Kode Etik Notaris.
METODOLOGI PENELITIAN
A. Identitas Mata Kuliah
Mata Kuliah
:
Kode Matakuliah :
Semester
Jurusan
:
Program
Studi
Strata
:
Bobot Sks
:
Metodologi Penelitian
FSH 3208
: VI (Enam)
Perbandingan Mazhab dan Hukum (PMH)
: Perbandingan Hukum
Sarjana (S1)
2 (Dua)
D. Standar Kompetensi
Mahasiswa mampu menyusun proposal penelitian, melakukan
penelitian dan menghasilkan laporan penelitian yang dapat
dipertanggung-jawabkan secara ilmiah (bebas plagiat) dalam bentuk
skripsi dan dipublikasikan dalam jurnal ilmiah.
E. Kompetensi Dasar
1. Mampu menjelaskan proses penelitian ilmiah mulai dari
membuat rencana penelitian, implementasi penelitian dengan
metode penelitian yang relevan dan pelaporan hasil penelitian.
2. Mampu merumuskan masalah penelitian yang dibangun atas
dasar fenomena, tinjauan empirik dan teori-teori yang
mendasarinya
3. Mampu membangun/merancang framework penelitian yang
dibangun atas dasar konsep-konsep ilmiah dan kajian empirik
sebelumnya yang merupakan bagian state of the art dari
proses penelitian secara berkelanjutan.
4. Mampu mengembangkan hipotesis penelitian dan mengujinya
secara empirik berdasarkan metode penelitian yang sistematis.
5. Mampu menggunakan peralatan statistik sebagai alat analisa
data dan menginterpretasikanya secara benar dalam hasil
penelitian.
6. Mampu
mempresentasikan
usulan
penelitian
dan
mendiskusikannya untuk penyempurnaan proposal sesuai
dengan kaedah-kaedah metodologi penelitian.
7. Menghasilkan proposal skripsi secara ilmiah setelah melalui
proses pembelajaran metodologi penelitian.
F. Kompetensi Khusus
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat:
1. Menjelaskan asas-asas penelitian hukum;
2. Mengidentifikasi langkah-langkah dan cara penulisan hukum
3. Menjelaskan metode penelitian hukum doktrinal
4. Menjelaskan metode penelitian hukum non-doktrinal
5. Menjelaskan metode pendekatan kuantitatif dalam penelitian
non-doktrinal
Kompetensi
Khusus
Materi
Mahasiswa
mampu
menjelaskan
asas-asas
penelitian
hokum
-Kontrak
Pembelajaran
-Paradigma
Riset (Asasasas Penelitian
Hukum)
Mahasiswa
mampu
mengidentifikasi
langkah-langkah
dan cara
penulisan
hukum
Langkahlangkah dan
Cara Penulisan
Hukum
SDA
SDA
Substansi
-Defenisi metode,
penelitian hukum
dan metode
penelitian hukum
-Pendekatan Ilmu
-Pendekatan
Metode Ilmiah
-Format Penulisan
Hukum
-Cara membuat
latar belakang
-Cara membuat
perumusan.
-Cara membuat
tujuan dan
kegunaan
-Cara membuat
kerangka Teori
dan Konsep
-Cara membuat
definisi
Konseptual Dan
Operasional
Wakt
u
(men
it)
-20
-40
-40
-20
-30
-30
-20
-50
-50
Mahasiswa
mampu
menjelaskan
metode
penelitian
hukum doktrinal
Metode
penelitian
doctrinal
SDA
SDA
SDA
SDA
Mahasiswa
mampu
menjelaskan
metode
penelitian
hukum nondoktrinal
Metode
penelitian nondoktrinal
Mahasiswa
mampu
menjelaskan
metode
pendekatan
kuantitatif
dalam
penelitian
hukum non-
Metode
pendekatan
kuantitatif
dalam
penelitian
hukum nondoktrinal
-Ruang Lingkup
Penelitian
Doktrinal
-Metode
Pendekatan
Doktrinal (statute
approach,
conceptual
approach, dll)
-Tipologi
Penelitian
Doktrinal
-Sumber Bahan
Hukum
-Penyajian Bahan
Hukum
-Analisis Bahan
Hukum
-Latihan
Menyusun
Penelitian Hukum
Doktrinal
-Review Materi
Penelitian
Doktrinal
-Gambaran Umum
Metode Penelitian
Non-Doktrinal
-Perbedaan
Antara
Pendekatan
Kualitatif dan
Kuantitatif
-Merumuskan
Asumsi dan
Hipotesis
-Variabel dan
Hubungan antar
Variabel
-Tehnik Membuat
Kuesioner
-50
-50
-40
-30
-30
-30
-70
-30
-30
-40
-30
-30
-40
doktrinal
SDA
SDA
10 SDA
SDA
Mahasiswa
mampu
menjelaskan
metode
11 pendekatan
kualitatif dalam
penelitian
hukum nondoktrinal
Menghubungka
n metode
penelitian
12
dengan isu
hukum dalam
penelitian
Menjelaskan
metode
pendekatan
kualitatif dalam
penelitian
hukum nondoktrinal
-Metode
Pengambilan
Data
-Metode
Pengumpulan
Data dan
Instrumen yang
Digunakan
-Penyajian Data
-Analisis Data
-Metode
Pengambilan
Data
-Metode
Pengumpulan
Data dan
Instrumen yang
Digunakan
-Analisis data
Latihan Menyusun
Penelitian Hukum
-50
-50
-50
-50
-30
-30
-40
100
I. Komposisi Penilaian
Contoh lembar Monitoring
N
o
Nama
Keaktifa Disku
n
si
Tugas
Terstrukt
ur
UT
S
UAS
Total
Penilaia
n
1
2
3
J. Daftar Referensi
1. Imam Gozhali, Aplikasi Analisis Multivariat, Penerbit Universitas
Diponegoro Semarang, ISBN 979.704.015.1, 2005.
2. Joseph F. Hair, JR.Rolph E. Anderson, Ronald L, Tatham, William
G.Black. Multivariate Data Analysis, 5th edition, Prentice Hall,
Englewood Cliffs, New Jersey 2001.
3. Prof. Augusty Ferdinand MBA, Metode Penelitian Manejemen,
Pedoman Penelitian untuk Penulisan Skripsi, Tesis an Disertasi
Ilmu Manajemen, Seri Pustaka Kunci 07/2006 BP Undip, ISBN
979-704-254-5.
4. Singgih Santoso, Statistik Multivariat, Penerbit Elex Media
Komputindo, Kelompok Gramedia, Jakarta, 1997.
5. Sugiarto, dkk, Teknik Sampling, Penerbit Gramedia Jakarta,
2001.
6. Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Penerbit CV Alfabeta,
Banding, 1999.
7. Sumanto, Pembahasan Terpadu Statistika & Metotoligi Riset,
Penerbit ANDI Yogyakarta, 2002.
8. Zikmund, William G., Business Research Methods, The Dryden
Press, Orlando, Florida, USA, 7th Edition, 2003.
9. Panduan Penulisan Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas
Sriwijaya.
K. Modul Penugasan
Kulia
Materi
h
I
Pendahuluan
a.
Tujuan dan
manfaat penelitian
dalam aktivitas
manajerial
b.
Penjelasan Umum
Tentang Proses
Penelitian
c.
Jenis-jenis
penelitian
d.
Pemilihan Topik
Penelitian
Tugas
Cari topik rencana
penelitian anda
Sasaran
Perkuliahaan
Mahasiswa
dapat memilih
topik usulan
penelitian
II
III
IV
Merumuskan masalah
penelitian
a. Pendekatan disiplin
ilmu
b. Pemahaman
terhadap teori,
proposisi, konsep,
variabel, indikator,
dan hubungan antar
konsep, hubungan
antar variabel dan
hubungan antar
indikator
Merumuskan masalah
penelitian
a.
Kembangkan
fenomena
bisnis/penelitian
terdahulu
b.
Hubungkan
dengan pemahaman
terhaap teori
c.
Rumuskan
masalah
Mengembangkan
literatur dan hipotesis
penelitian
a.
Model
pengembangan
hipotesis
b.
Hipotesis
Penelitian
c.
Hipotesis Statistik
Diskusi rumusan
masalah dan
bagaimana teknik untuk
menjawab masalah
penelitian
a.
Telaah literatur
b.
Mengembangkan
Kerangka konseptual
penelitian
-Buat framework
hubungan antar
konsep atau
variabel yang
akan diteliti
sesuai dengan
topik.
-Cari dan Buat
beberapa konsep
yang telah anda
pelajari sesuai
dengan bidang
konsentrasi anda
-Cari beberapa
tulisan yang
berhubungan
dengan konsep
yang telah anda
ajukan
-Identifikasikan
masalah
-Merumuskan
masalah utama
-Membuat model
konseptual
penelitian
-Buat model
hipotesis
-Memperbaiki
model konseptual
penelitian
-Mahasiswa
menulis kajian
literatur
-Memahami dan
mampu
menjelaskan
suatu konsep,
variabel dan
indikator
-Dapat
menyajikan
framework
hubungan antar
variabel,
konsep dan
indikator
Mahasiswa
dapat
meringkas,
mencari konsepkonsep yang
akan didalami
dalam penulisan
skripsidan
merumuslan
masalah
penelitian
Mahasiswa
dapat
mengembangka
n hipotesis
penelitian
Mahasiswa
dapat membuat
model penelitian
konseptual
c.
VI
VII
VIII
MID
X
XI
XII
XIII
Mengembangkan
Hipotesis Penelitian
Seminar Kerangka
konseptual penelitian
dan alur ikir state of the
art
Seminar Proposal
Lanjutan
Seminar Proposal
Lanjutan
Seminar usulan
penelitian sampai
dengan kerangka
konseptual
Idem
Idem
Metode Penelitian:
-Buat rencana
a.
Unit analisis,
metode
objek dan sumber
penelitian
data
-Diskusikan
b.
Metode
instrumen yang
pembuatan kuesioner akan digunakan
dalam rencana
penelitian
c.
Instrumen
-Buat rencana
penelitian
metode
d.
Pengukuran
penelitian
dan uji instrumen
-Diskusikan
penelitian
instrumen yang
akan digunakan
dalam rencana
penelitian
e.
Variabel dan Diskusikan
definisi operasional
rencana peralatan
f.
Metode
yang digunakan
sampling
dalam teknik
analisis data
g.
Teknik
analisis data
h.
Cara
interpretasi data
Mahasiswa
dapat
mempresentasik
an usulan
penelitian
Idem
Diskusikan teknik
analisis data yang
akan digunakan
dan cara
interpretasi data
Mahasiswa
meyempurnaka
n proposal
penelitian
dengan metode
penelitian
Mahasiswa
dapat
megembangkan
teknik analisis
data yang akan
digunakan
dalam rencana
penelitian
Mahasiswa
dapat
menginterpretas
ikan modelmodel teknik
analisis data
XIV
Praktikum analisis
data/Interpretasi
Praktikum di Lab
XV
Praktikum analisis
data/Interpretasi
Praktikum di Lab
Pengumpulan Proposal
FINA
Lengkap Rencana
L
Penelitian
Mahasiswa
dapat
mengoperasiona
lisasikan
program analisis
data
Mahasiswa
dapat
mengoperasiona
lisasikan
program analisis
data
Mahasiswa
menyusun
proposal
penelitian secara
lengkap
Pertem
uan
Topik Inti
Sub Topik
II
III
IV
VI
VII
VIII
IX
1
0
Pendahuluan-Kontrak
Perkuliahan
- Perwakafan Tanah
Menurut Hukum Islam dan
Perwakafan tanah milik
hukum Adat
di Indonesia
- Peraturan Wakaf di
Indonesia
Cara memperoleh Hak - Cara memperoleh hak
menurut Hukum Islam
menurut hukum Islam.
dan Perundang- Cara memperoleh hak
undangan.
menurut hukum positif
- Pengertian Hukum Wakaf
menurut hukum Islam dan
Pengertian dan Dasar
hukum positif.
Hukum Wakaf.
- Dasar-dasar hukum
wakaf.
- Rukun wakaf
Rukun dan syarat
- Syarat-syarat sahnya
wakaf
wakaf
Jenis-jenis wakaf
- Jenis-jenis wakaf
Ujian Tengah Semester
- Kedudukan wakaf dalam
Hukum Islam
- Fungsi wakaf dalam
hukum Islam
Kedudukan dan Fungsi
- Pelaksanaan tugas
wakaf dalam hukum
pengelola wakaf dalam
Islam
wilayah Departemen
Agama Kab/Kota dan
wilayah Badan
pertanahan
- Hukum perwakafan
Hukum perwakafan
menurut kompilasi hukum
menurut Kompilasi
Islam.
Hukum Islam
- Lahirnya kompilasi hukum
Islam.
Pandangan Ulama
- Pandangan ulama tentang
tentang wakaf
wakaf.
- Pendapat para imam
mazhab.
- Persamaan diantara imam
mazhab
- Perbedaan pendapat
imam mazhab
1
1
XI
1
2
XII
1
3
XIII
1
4
XIV
XV
- Perwakafan di Indonesia
sebelum PP. No. 28/1977.
- Berlakunya UU No. 5 /
Perwakafan di
1960 UU Pokok Agraria.
Indonesia sebelum dan - Perwakafan tanah milik
sesudah berlakunya PP.
menurut PP No. 28/1977.
No .28/1977.
- Proses, persyaratan,
pembuatan dan
pencatatan akta ikrar
wakaf.
- Pelaksanaan dan
perundang-undangan
yang mengatur
Pelaksanaan Undang
perwakafan
undang No. 41 Tahun
- Gugatan wakaf dan
2004 dan PP. No. 42
proses pembuktian
Tahun 2006.
gugatan wakaf,
pengakuan dan kesaksian
serta sumpah dan
penolakannya.
- Potensi dan peluang serta
Pemberdayaan wakaf
hambatan pengelolaan
Produktif
harta wakaf
- Peranan dan tugas PPAIW.
- Sumber dana,
pembiayaan dan sanksi
bagi yang terlibat dalam
perwakafan.
Sumber Dana,
- Peranan pembinaan
Pembiayaan dan
wakaf di Indonesia, baik
Sanksi
peran pemerintah Dirjen
Bimas Islam Kemenag,
maupun peran ormas,
Muhammadiyah, NU dan
lain lain.
Review Materi
5
1
6
XVI
belajar
mandiri,
Persentase
40
20
30
10
%
%
%
%
Daftar Referensi
1. A.Hassan, Terjemah Bulughul Maram, Cet.XV, Bandung:
Diponegoro, 1989.
2. Abd al-Wahhab Khallaf, Ahkam al-Waqf. Mesir: Matbaah alMisir, 1951
3. Abdul Hamid as-Swaraby, Munaza at al-Auqaf wa al-Ahkar
.Iskandariyyah: Kunsyaat al-Maarif, 1982.
4. Abdurrahman, Masalah Perwakafan Tanah Milik dan Kedudukan
Tanah Wakaf di Negara Kita, Bandung: Penerbit Alumni, 1979.
5. Abdurrahman, Masalah Perwakafan Tanah Milik dan Kedudukan
Tanah wakaf di Negara Kita. Cet. IV; Bandung: Citra Aditya
Bakti, 1990.
6. Achmad Djunaidi dan Thobieb Al-Asyhar, Menuju Era Wakaf
Produktif Sebuah Upaya Progresif Untuk Kesejahteraan Umat
.Jakarta Selatan: Mitra Abadi Press, 2006.
7. Achmad Djunaidi dan Thobieb Al-Asyhar, Menuju Era Wakaf
Produktif, Cet. IV, Depok: Mumtaz Publishing, 2007.
8. Adijani Al-Alabij., Perwakafan Tanah di Indonesia dalam Teori
dan Praktek. Jakarta: Rajawali Pres, 1997.
9. Ahmad Azhar Basyir, Hukum Islam Tentang Wakaf Ijarah dan
Syirkah.Bandung: Al Marif, 1987.
10.
Ahmad Rafiq., Hukum Islam di Indonesia, Jakarta, Rajawali
Press, 1995.
11.
Al-Bukhary, Abu Abdillah Muhammad bin Ismail. Shahih
Bukhary, Juz.II, (Bairut: Al-Maarif Lithab I wanasri, (t, th), h.
132.
12.
Departemen Agama RI, Himpunan Peraturan Perundangundangan Perwakafan Tanah Milik, (Proyek Pembinaan Zakat
dan Wakaf, Jakarta, 1984/1985.
13.
Departemen Agama RI, Peraturan perwakafan (Waqf
Regulation) Depag RI Ditjen Bimas Islam dan Urusan Haji
Direktorat Urusan Agama Islam, 1988.
14.
Departemen Agama RI, Kompilasi Hukum Islam
Indonesia. Direktorat Pembinaan Badan Peradilan Agama,
1992.
15.
Departemen Agama RI, Strategi Pengamanan Tanah
Wakaf. Ditjen Bimas Islam dan Penyelenggara Haji, tahun
2004.
16.
Departemen Agama RI, Perkembangan Pengelolaan
Wakaf di Indonesia, Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Wakaf
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Depag RI,
2006.
17.
Departemen Agama RI, Pedoman Pengelolaan dan
pengembangan wakaf. Jakarta: Dirjen Bimas Islam, 2003.
18.
Departemen Agama RI, Wakaf for Beginners, Cet. Jakarta;
Direktorat Bimas Islam, 2009.
19.
Djatnika, R., Tanah wakaf, Surabaya: Al-Ihlas, 1982.
20.
Faisal Haq dan Saiful Anam., Hukum Wakaf dan
Perwakafan di Indonesia, Surabaya: PT.BGI, 1993.
21.
Farid Wadjdy dan Mursyid, Wakaf & Kesejahteraan Umat
(Filantropi Islam yang hampir terlupakan Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2007.
22.
Hasan Abdullah al-Amin (Ed.), Idarah wa Tasmir Mumtalakat al-Auqaf (Jeddah: Ma'had al-Islamy li al-Buhus wa atTadrib al-Bank al-Islamy li at-Tanmiyyah, 1989.
23.
Ikrimah Said Sabri, al-Waqf al-Islami, bayn al-Nazriyah wa
al-Tatbiqiyah .Al-Ardan, Yaman: Dar al-Nafais, 2008.
24.
Imam Suhadi, Hukum Wakaf di Indonesia. Yogyakarta: Dua
Dimensi, 1985.
25.
Imam Abu Husein Muslim bin Hajaj, Sahih Muslim Juz III.
Diterjemahkan oleh Adib Bisri Mustafa dkk dengan judul
Terjemahan Sahih Muslim Jilaid III .Cet. I; Semarang: Asy-Syifa,
1993.
26.
Jumhuriyyah Misr al-Arabiyyah, Qawanin al-Waqf wa alhikr wa al-Qararat at-Tanfi-ziyyah .Cayro: Al-Haiah al-Ammah li
syuun al-Matabi al-A.niriyyah, 1993.
27.
Kamaruddin Ngah, Isu Pembangunan Tanah Wakaf, Kuala
Lumpur: Percetakan Dewan Bahasa dan Pustaka, 1991.
28.
Mohammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan
Wakaf, Jakarta: UI Press, 1988.
29.
Muhammad Ubaid al-Kubaisy, Ahkam al-Waqf Syariat alIslamiyah Juz I; Bagdad: Matbaah al-Irsyad, 1977.
30.
Muhammad Abdul Manan, Teori dan Praktik Ekonomi
Islam diterjemahkan oleh M. Nastangin .Yogyakarta: Dana
Bhakti Wakaf, 1993.
31.
Muhammad Abid Abdullah, AL-Waqf fi al-Syariah alIslamiyah, terj. Ahrul Sani dkk dengan judul: Hukum Wakaf,
Kajian Pertama dan Terlengkap tentang Fungsi dan
Pengelolaan Wakaf serta Penyelesaian atas Sengkata Wakaf
Jakarta: Iiman Press, 2004.
32.
Muhammad Abu Zahrah, Muhadarat fi al-Waqf .Kairo: Dar
al-Fikri al-Araby, 1971.
33.
Mundzir Kahaf, Managemen Wakaf Produktif.Jakarta:
Pustaka Kausar, 2005.
34.
Presiden RI. Peraturan Pemerintah RI. No.28 Tahun 1977
Tetang Perwakafan Tanah Milik, dalam Saroso. & Nico Ngani.,
Tinjauan Yuridis Tentang Perwakafan Tanah Hak Milik,
Yogyakarta: Liberti, 1984.
35.
R. Djatnika., Tanah Wakaf. Surabaya: al-Ihlaas, 1982.
36.
Said Sabri, al-Waqf al-Islami, bayn al-Nazriyah wa alTatbiqiyah. Al-Ardan, Yaman: Dar al-Nafais, 2008.
37.
Sahih Muslim, Bab al-Waqaf, Juz V, Beirut: Dar al-afaq alJadidah, t.th.
38.
Sutarmadi, Muhda Hadisaputra dan Amidhan, Pedoman
Praktis Perwakafan, Jakarta: Badan Kesejahteraan Masjid,
1990.
39.
Syekh Mahmud Syaltut, Muqaranatul Mazahib fil-fiqhi
diterjemahkan Ismuha dengan judul Perbandingan Mazhab
dalam masalah Fiqhi. Jakarta: Bulan Bintang, 1993.
40.
Taufiq Hamami, Perwakapan Tanah dalam Politik Hukum
Agraria Nasional .Jakarta, Tatanusa, 2003.
41.
Tim Redaksi Fokus Media, Undang-Undang Wakaf,
Bandung: Fokus Media, 2007.
42.
Uswatun Hasanah (ed.), Wakaf Tunai-Inovasi Finansial
Islam.Jakarta: Program Studi Timur Tengah Universitas
Indonesia, 2006.
43.
Wahbah az-Zuhaili, Al-Fiqh al-Islamy wa Adillatuhu Juz VIII;
Mesir: Dar al-Fikri, t.th.
HUKUM PERBANKAN
A. Identifikasi Mata Kuliah
Mata Kuliah
Kode Mata Kuliah
Semester
Jurusan
Program Studi
Strata
Bobot Sks
: Hukum Perbankan
: PMH 3229
: VI (Enam)
: Perbandingan Mazhab dan Hukum (PMH)
: Perbandingan Hukum
: Sarjana (S1)
: 2 (Dua)
Komptensi Dasar
Mahasiswa memahami
eksistensi dan urgensi
perbankan dalam ilmu
ekonomi, hukum, dan
pembangunan
Mahasiswa dapat
Indikator Kompetensi
Mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan urgenasi dan
posisi perbankan sebagai salah
satu bentuk kegiatan ekonomi
dan konteks ilmu ekonomi.
2. Menjelaskan peranan
perbankan dalam kehidupan
dan pembangunan.
1. Mengemukakan dan
memahami pengertian
dan perkembangan
hukum perbankan
Mahasiswa dapat
memahami hukum
ekonomi, fungsi hukum
dan tujuan hukum yang
diperankan dalam
kegiatan ekonomi
khususnya perbankan
Mahasiswa memahami
sistem keuangan dan
lembaga-lembaga
keuangan serta dasar
hukumnya.
Mahasiswa memahami
sistem perbankan
nasional
menjelaskan pengertian
perbankan dan hukum
perbankan.
2. Menjelaskan asal-usul dan
perkembangan hukum
perbankan dan perbankan
umumnya.
1. Menjelaskan pengertian dan
cakupan hukum ekonomi dan
prinsip-prinsipnya.
2. Menjelaskan beberapa fungsi
hukum yang berkaitan dengan
kegiatan ekonomi khususnya
perbankan.
3. Menjelaskan teori-teori
mengenai hubungan hukum
dan ekonomi.
4. Menjelaskan beberapa tujuan
hukum dan kaitannya dengan
tujuan ekonomi, dan tujuan
hukum perbankan.
1. Menjelaskan sistem keuangan
dan pengelolaannya.
2. Menjelaskan lembaga-lembaga
keuangan dan peranannya.
3. Menjelaskan perbedaan dan
persamaan lembaga perbankan
dengan lembaga keuangan
lainnya.
Mahasiswa dapat menjelaskan:
1. Asas/prinsip, fungsi, dan tujuan
perbankan.
2. Ruang lingkup dan jenis-jenis
bank.
3. Dasar hukum perbankan
nasional.
4. Perisinan, bentuk-bentuk bank,
dan kepemilikan bank,
persyaratannya.
Mahasiswa memahami
Hukum Perbankan
Nasional
Mahasiswa memahami
sumber dan pola
pengelolaan dana
perbankan
Mahasiswa memahami
sistem kredit perbankan
Mahasiswa memahami
sistem jaminan bank
1
0
Mahasiswa memahami
produk dan jasa-jasa
perbankan
1
1
Mahasiswa memahami
surat-surat berharga dan
warkat di perbankan
1
2
Mahasiswa memahami
eksistensi rahasia bank
1
3
Mahasiswa memahami
tindak pidana perbankan
bank.
2. Dasar hukum rahasia bank.
3. Tujuan rahasia bank.
1. Pengertian tindak pidana
ekonomi.
2. Pengertian tindak pidana
perbankan.
3. Dasar hukum tindak pidana
perbankan.
Kulia
h
I
II
Topik Inti
Pembukaan Kuliah :
-Kontrak belajar
-Deskripsi silabi
perkuliahan
Eksistensi dan urgensi
perbankan dalam ilmu
ekonomi, hukum, dan
pembangunan
Sub Topik
2.
3.
3
III
Pengertian dan
perkembangan
perbankan
1.
2.
prinsip-prinsip dan
cakupannya.
Urgensi dan posisi
perbankan sebagai salah
satu bentuk kegiatan
ekonomi dan konteks ilmu
ekonomi.
Peranan perbankan dalam
kehidupan dan
pembangunan.
Pengertian perbankan
dan hukum perbankan.
Asal-usul dan
perkembangan hukum
perbankan dan perbankan
umumnya.
IV
5
6
V
VI
VII
VIII
3. Perkembangannya di
Indonesia
Perbankan dalam
1. Pengertian dan cakupan
perspektif Hukum
hukum ekonomi dan
ekonomi, fungsi hukum
prinsip-prinsipnya.
dan tujuan hukum
2. Fungsi hukum yang
yang diperankan
berkaitan dengan
dalam kegiatan
kegiatan ekonomi
ekonomi khususnya
khususnya perbankan.
perbankan
3. Teori-teori mengenai
hubungan hukum dan
ekonomi.
4. Beberapa tujuan hukum
dan kaitannya dengan
tujuan ekonomi, dan
tujuan hukum perbankan.
Lanjutan
Lanjutan
Sistem keuangan dan
1. Sistem keuangan dan
lembaga-lembaga
pengelolaannya.
keuangan serta dasar
2. Lembaga-lembaga
hukumnya.
keuangan dan
peranannya.
3. Perbedaan dan
persamaan lembaga
perbankan dengan
lembaga keuangan
lainnya.
Sistem Perbankan
1. Asas/prinsip, fungsi, dan
Nasional
tujuan perbankan.
2. Ruang lingkup dan jenisjenis bank.
3. Dasar hukum perbankan
nasional.
4. Perisinan, bentuk-bentuk
bank, dan kepemilikan
bank, serta
persyaratannya.
Hukum Perbankan
1. Pengertian dan cakupan
Nasional
hukum perbankan.
2. Peranan dan fungsi
hukum perbankan
3. Sumber-sumber hukum
IX
1
0
Mahasiswa memahami
sistem kredit
perbankan
1
1
XI
1
2
XII
1
3
XIII
Surat-surat berharga
dan warkat di
perbankan
1
4
XIV
Eksistensi Rahasia
Bank
XV
Mahasiswa memahami
perbankan
1. Sumber dana internal dan
masyarakat.
2. Dana dari Bank Indonesia.
3. Sumber dana lembaga
keuangan bukan bank
Mahasiswa dapat
menjelaskan:
1. Pengertian kredit dan
unsur-unsurnya.
2. Jenis-jenis kredit
perbankan.
3. Prosedur dan ketentuan
umum kredit.
4. Proses pemberian kredit
perbankan.
5. Perjanjian kredit dan
akibat hukumnya.
1. Pengertian jaminan dan
dasar hukumnya.
2. Fungsi jaminan.
3. Jenis-jenis jaminan.
4. Cara-cara penyelesaian
kredit bermasalah.
1. Jasa transfer uang.
2. Inkaso, kliring, bank
garansi, safe deposit box.
3. Kartu kredit, valas, dan
kustodian.
4. Letter of credit dalam
negeri dan luar negeri.
1. Pengertian surat berharga
dan warkat perbankan.
2. Surat berharga wessel,
eck, bilyet giro, promes,
SBI, SBPU, dan CP
1. Pengertian dan sifat
rahasia bank.
2. Dasar hukum rahasia
bank.
3. Tujuan rahasia bank
1. Pengertian tindak pidana
1
6
tindak pidana
perbankan
XVI
ekonomi.
2. Pengertian tindak pidana
perbankan.
3. Dasar hukum tindak
pidana perbankan.
Evaluasi
Persentase
30%
20%
20%
20%
10%
KUH Dagang
UU Bank Indonesia
UU Perbankan Nasional
UU Perbankan Syariah
UU Keuangan Negara
Dll.
:
:
:
:
belajar
mandiri,
H. Daftar Referensi
1. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat.
2. Kode Etik Advokat.
3. T.M. Hasbi Ash Shiddieqy, Peradilan dan Hukum Acara Islam.
4. Abduk Kadir Audah, Islam dan Perundang-undangan.
5. Abdurrahman, Aspek-Aspek Bantuan Hukum Di Indonesia.
6. Cik Hasan Bisri, Peradilan Agama Di Indonesia.
7. Fathurrahman, Al-Hadis-Al-Hadis Tentang Peradilan Agama.
8. C.S.T. Kansil, Pokok-Pokok Etika Profesi Hukum.
HUKUM PERIKATAN
A. Identitas Mata Kuliah
Mata Kuliah
: Hukum Perikatan
Kode Mata Kuliah
: PMH 3241
Semester
: VII (Tuju)
Jurusan
: Perbandingan Mazhab dan Hukum (PMH)
Program Studi
Strata
Bobot SKS
: Perbandingan Hukum
: Sarjana (S1)
: 2 (Dua)
Materi
Sejarah Hukum
Sistem Hukum
dan Sejarah
Hukum
Perikatan
Hukum
Perikatan
Pengaturan dan
Sub Materi
1. Sejarah Hukum dan
Penafsiran Historikal;
2. Kegunaan mempelajari
sejarah hukum;
1. Sistem civil law dan
common law;
2. Sejarah berlakunya
hukum perikatan/
perjanjian di Indonesia
1. Istlah perikatan
2. Pengertian perikatan
3. Hubungan antara
perikatan dengan
perjanjian
1. Pengaturan hukum
Metod
e
Cerama
h
&
Tanyajawab
Cerama
h
&
Tanyajawab
Cerama
h
&
Tanyajawab
Cerama
Wakt
u
100
menit
100
menit
100
menit
100
Sumber Hukum
Perikatan
PerikatanPerikatan Pada
Umumnya
Perikatan dan
akibat
Hukumnya
Hukum
Perjanjian
1
0
perikatan
2. Sumber-sumber hukum
perikatan:
- Perjanjian
- Ketentuan UU
- Putusan Pengadilan
- Moral
1. Ketentuan-ketentuan
umum perikatan
2. Objek perikatan
3. Penggantian biaya, rugi,
dan bunga
4. Pembedaan perikatan
1. Pemenuhan prestasi
2. Wanprestasi dan akibat
hukumnya
3. Ganti Kerugian
4. Hapusnya perikatan
1. Pengertian perjanjian
2. Asas-asas hukum
perjanjian
3. Perjanjian menurut Pasal
1315 BW
4. Jenis-jenis perjanjian
h
&
Tanyajawab
menit
Cerama
h
100
&
menit
Tanyajawab
Cerama
h
100
&
menit
Tanyajawab
Cerama
h
100
&
menit
Tanyajawab
90
menit
Unsur-Unsur dan
Syarat
perjanjian
1. Unsur-unsur perjanjian
2. Syarat sahnya perjanjian
Cerama
h
100
&
menit
Tanyajawab
Teori Saat
lahirnya
Perjanjian
Cerama
h
100
&
menit
Tanyajawab
1
1
1
2
Cacad Kehendak
dan
Penyalahgunaan
Keadaan
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
Analisis
Kebatalan
Perjanjian
Pelaksanaan
Perjanjian
Perkembangan
Hukum
Perjanjian
1. Isi perjanjian
2. Perjanjian dan akibat
hukum terhadap para
pihak
3. Pengecualian terhadap
Pasal 1315 BW
4. Hubungan antara Pasal
1315 BW dengan Pasal
1340 BW
1. Cacad kehendak dalam
perjanjian:
- Kesesatan (Dwaling)
- Paksaan (Dwang)
- Penipuan (Bedrog)
2. Penyalahgunaan
keadaan dalam
perjanjian
1. Analisis dari segi
Perundang-undangan
2. Analisis dari segi
Akademik
3. Analisis dari segi
Putusan pengadilan
1. Arti pelaksanaan
perjanjian
2. Penafsiran dalam
pelaksanaan perjanjian
3. Itikad baik dalam
pelaksanaan perjanjian
4. Hambatan pelaksanaan
perjanjian
5. Risiko
1. Perjanjian baku
2. Perjanjian leasing
3. Perjanjian agency
4. Perjanjian trust
5. Perjanjian Franchise
Cerama
h
&
Tanyajawab
100
Menit
Cerama
h
100
&
menit
Tanyajawab
Cerama
h
100
&
menit
Tanyajawab
Cerama
h
&
Tanyajawab
100
Menit
Cerama
h
&
Tanyajawab
100
Menit
Review/Minggu Tenang
Ujian Akhir Semester
90
menit
belajar
mandiri,
F. Media Pembelajaran
- Buku Ajar,
- Spidol,
- Papan Tulis,
- Laptop dan
- LCD
G. Sistem Evaluasi
Aspek Penilaian
Ahlak
Kehadiran
Kreatifitas/Diskusi
Tugas-tugas
Ujian Tengah Semester
Ujian Akhir Semester
Persentase
20 %
30 %
10 %
10 %
10 %
20 %
I.
=
=
=
=
=
4
3
2
1
0
(A)
(B)
(C)
(D)
(E) tidak lulus
Daftar Referensi
1. R. Subekti, Pokok-Pokok Hukum Peerdata.
2. R. Subekti, Aneka Perjanjian, Perikatan yang Lahir dari
Perjanjian.
3. J. Satrio, Hukum Perikatan, Perikatan yang lahir dari
Perjanjian.
4. Andulkadir Muhammad, Hukum Perjanjian.
5. L.J. van Apeldoor, Pengantar Ilmu hukum.
6. Z. Ansori Ahmad, Sejarah dan Kedudukan BW Di Indonesia.
7. Soerjono Soekanto, Pengantar Sejarah Hukum.
Mata Kuliah
Kode Mata Kuliah
Semester
Jurusan
Program Studi
Strata
Bobot SKS
Kompetensi Dasar
Indikator Kompetensi
Mahasiswa mampu
mengetahui dan
memahami perkembangan
hukum penyelesaian
sengketa di Indonesia.
Mahasiswa dapat:
1. Mengerti dan memahami
pengertian sengketa
2. Mengetahui dan memahami
sistem penyelesaian
sengketa
3. Mengerti dan memahami
dinamika hukum penyelesaian
sengketa di Indonesia
Mahasiswa dapat:
1. Mengerti dan memahami
pengertian penyelesaian
sengketa di luar pengadilan
2. Mengerti dan memahami
dasar hukum pilihan
penyelesaian sengketa
3. Mengerti dan memahami
bentuk-bentuk pilihan
penyelesaian sengketa
Mahasiswa dapat:
1. Memahami pengertian
negosiasi
2. Mampu memahami dan
melaksanakan negosiasi
3. Mampu memahami dan
menganalisis permasalahan
dan penyelesaian sengketa
Mahasiswa mampu
memahami dan
menganalisis
permasalahan dan
penyelesaian
permasalahan melalui
negosiasi
melalui negosiasi
4
Mahasiswa mampu
memahami, menganalisis
dan terampil dalam
melaksanakan negosiasi
bidang sengketa
ketenagakerjaan,
konsumen dan jasa
konstruksi
Mahasiswa dapat:
1. Menganalisis, menyelesaikan,
dan terampil melaksanakan
negosiasi dalam bidang
ketenagakerjaan
2. Mampu menganalisis,
menyelesaikan, dan terampil
melaksanakan negosiasi
dalam bidang konsumen
3. Mampu menganalisis,
menyelesaikan, dan terampil
melaksanakan negosiasi
dalam bidang jasa konstruksi
Mahasiswa mampu
Mahasiswa dapat:
menganalisis dan terampil 1. Menganalisis, menyelesaikan
dalam praktek
dan terampil dalam praktek
melaksanakan negosiasi
negosiasi dalam sengketa
dalam aneka ragam
harta perkawinan
sengketa hukum
2. Mampu menganalisis,
menyelesaikan, dan terampil
dalam praktek negosiasi
dalam bidang lingkungan
hidup
3. Mampu menganalisis,
menyelesaikan, dan terampil
praktek negosiasi dalam
sengketa hukum lainnya
Mahasiswa mengerti dan
Mahasiswa dapat:
mampu memahami pilihan 1. Mengerti dan mampu
penyelesaian sengketa
memahami pengertian dan
melalui mekanisme
landasan hukum mediasi
mediasi
2. Mengerti dan mampu
memahami pelaksanaan
mediasi di dalam dan di luar
pengadilan
3. Mengerti dan mampu
memahami peran dan fungsi
mediator dalam mediasi
8
9
1
0
Mahasiswa mampu
memahami dan
menganalisis mekanisme
dan proses pelaksanaan
mediasi dan membuat
putusan hasil mediasi
Mahasiswa dapat:
1. Mengerti dan memahami
tahapan dalam proses mediasi
2. Mampu memahami,
menganalisis dan terampil
melakukan kaukus dalam
proses mediasi
3. Mampu memahami dan
terampil merancang dan
membuat putusan hasil
mediasi
Evaluasi / Ujian Tengah Semester
Mahasiswa mampu
Mahasiswa dapat:
menganalisis dan terampil
1. Menganalis dan terampil
menyelesaikan sengketa
dalam menyelesaikan
konsumen, hubungan
sengketa konsumen melalui
industrial dan sengketa
mediasi
jasa konstruksi melalui
2. Mampu menganalis dan
mediasi
terampil dalam
menyelesaikan sengketa
hubungan Industrial melalui
mediasi
3. Mampu menganalis dan
terampil dalam
menyelesaikan sengketa jasa
konstruksi melalui mediasi
Mahasiswa mampu
Mahasiswa dapat:
menganalisis dan terampil
1. Menganalisis dan terampil
dalam menyelesaikan
dalam menyelesaikan
sengketa lingkungan hidup,
sengketa lingkungan hidup
sengketa harta
2. Mampu menganalisis dan
perkawinan, dan sengketa
terampil dalam
hukum lainnya yang ada di
menyelesaikan sengketa harta
masyarakat
perkawinan melalui mediasi
3. Mampu menganalisis dan
terampil dalam
menyelesaikan sengketa
hukum lainnya yang ada di
masyarakat
1
1
Mahasiswa dapat:
1. Mengerti dan mampu
memahami perkembangan
hukum arbitrase
2. Mampu memahami subyek
dan obyek penyelesaian
sengketa melalui arbitrase
3. Mampu memahami prosedur
penyelesaian sengketa
melalui arbitrase
1 Mahasiswa mengerti dan
Mahasiswa dapat:
2 mampu memahami serta
1. Mengerti dan mampu
menganalisis terhadap
memahami dalam proses
prosedur pelaksanaan
pembatalan putusan arbitor
pembatalan, keberatan,
2. Mampu memahami proses
dan eksekusi putusan
keberatan terhadap putusan
arbiter
arbitor
3. Mampu memahami terhadap
pelaksanaan eksekusi putusan
arbiter
1 Mahasiswa mampu
Mahasiswa dapat:
3 menganalisis dan terampil
1. Mampu menganalisis dan
menyelesaikan sengketa
terampil dalam
konsumen, sengketa
menyelesaikan sengketa
hubungan industrial,
konsumen melalui arbitrase
sengketa jasa konstruksi
2. Mampu menganalisis dan
melalui arbitrase
terampil dalam
menyelesaikan sengketa
hubungan industrial melalui
arbitrase
3. Mampu menganalisis dan
terampil dalam
menyelesaikan sengketa jasa
konstruksi melalui arbitrase
1 Mahasiswa mampu
Mahasiswa dapat:
4 menganalisis dan terampil
1. Menganalisis dan terampil
dalam menyelesaikan
dalam menyelesaikan
sengketa perdagangan,
sengketa perda gangan
sengketa antar pelaku
melalui arbitrase
usaha dan sengketa hukum 2. Mampu menganalisis dan
lainnya melalui arbitrase
terampil dalam
menyelesaikan sengketa antar
1
5
1
6
Pertemua
n keI
Topik Inti
Introduction to
Subject; SAP dan
Kontrak Belajar
II
Sistem hukum
penyelesaian
sengketa di Indonesia
III
Penyelesaian
sengketa di luar
Pengadilan
IV
Sub Topik
Pilihan penyelesaian
sengketa melalui
mekanisme negosiasi
Pengertian sengketa :
- Sistem penyelesaian
sengketa
- Dinamika hukum
penyelesaian sengketa
di Indonesia
- Pengertian
Penyelesaian sengketa
di luar pengadilan
- Dasar hukum pilihan
penyelesaian sengketa
- Dinamika hukum pilihan
penyelesaian sengketa
di Indonesia
- Bentuk-bentuk pilihan
penyelesaian sengketa
- Pengertian negosiasi
- Mekanisme
pelaksanaan negosiasi
VI
VII
VIII
IX
- Kendala dalam
melaksanakan
negosiasi
- Hasil pelaksanaan
negosiasi dan
pelaksanaan eksekusi
- Praktek negosiasi
dalam sengketa
ketenagakerjaan
Praktek pelaksanaan
- Praktek negosiasi
negosiasi beraneka
dalam sengketa
ragam sengketa
konsumen
- Praktek negosiasi
dalam sengketa jasa
konstruksi
- Praktek negosiasi
dalam sengketa harta
perkawinan
Praktek pelaksanaan
- Praktek negosiasi
negosiasi dalam
dalam sengketa
beraneka ragam
lingkungan hidup
sengketa hukum
- Praktek negosiasi
dalam sengketa hukum
lainnya
- Pengertian dan
landasan hukum
mediasi
Pilihan penyelesaian
- Mediasi di dalam dan
sengketa melalui
di luar pengadilan
mekanisme mediasi
- Peran dan fungsi
mediator dalam
mediasi
- Tahapan dalam proses
mediasi
- Kaukus dalam proses
Mekanisme proses
mediasi
pelaksanaan mediasi
- Merancang dan
membuat putusan hasil
mediasi
Evaluasi / Ujian Tengah Semester
Praktek pelaksanaan
mediasi dalam
sengketa konsumen,
hubungan, industrial
dan jasa konstruksi
XI
Praktek pelaksanaan
mediasi dalam
sengketa lingkungan
hidup, harta
perkawinan dan
beraneka ragam
sengketa hukum yang
ada di masyarakat
1
2
XII
Pilihan penyelesaian
sengketa melalui
arbitrase
1
3
XIII
Pelaksanaan putusan
arbiter
1
0
1
1
Praktek penyelesaian
sengketa melalui
arbitrase
Praktek penyelesaian
sengketa melalui
arbitrase
Budaya penyelesaian
sengketa di luar
pengadilan
1
4
XIV
- Praktek penyelesaian
sengketa perdagangan
melalui arbitrase
- Praktek penyelesaian
sengketa antar pelaku
usaha melalui arbitrase
- Praktek penyelesaian
sengketa hukum
lainnya
- Budaya penyelesaian
sengketa di luar
pengadilan
- Karakteristik actor
dalam penyelesaian
sengketa di luar
pengadilan
- Hambatan dan kendala
pelaksanaan eksekusi
putusan penyelesaian
sengketa di luar
pengadilan
Review Materi
Kegiatan
Mahasiswa
Mendengarkan
Mencatat
Bertanya
Menjawab
Mendengarkan
Mencatat
Bertanya
Menjawab
Mendengarkan
Mencatat
Bertanya
Menjawab
Membentuk atau
memilih partner
Media
LCD, Monitor, Laptop,
Whiteboard, CPU
LCD, CPU, Monitor,
Laptop, Whiteboard
LCD, CPU, Monotor,
Laptop, Whiteboard
Kasus
Alat tulis
Membina
Membina
Mengarahkan
Mengawasi
Menerangkan
Bertanya
Menjawab
Menerangkan
Bertanya
Menjawab
Membuat soal dan
kasus praktek
Mengarahkan
Membina
Mengawasi
Mengarahkan
Membina
Mengawasi
Menerangkan
Bertanya
Menjawab
Menerangkan
Bertanya
Menjawab
Mengarahkan
Membina
Mengawasi
Mengarahkan
Membina
Mengawasi
negosiasi
Memilih dan
menyiapkan kasus
Praktek negosiasi
Memilih dan
menyiapkan partner
Memilih dan
menyiapkan kasus
Praktek negosiasi
Mendengarkan
Mencatat
Bertanya
Menjawab
Mendengarkan
Mencatat
Bertanya
Memilih partner
Menjawab
Praktek
Memilih dan
menyiapkan partner
Memilih dan
menyiapkan kasus
Mememilih dan
menyiapkan partner
Memilih dan
menyiapkan kasus
Prkatek mediasi
Mendengarkan
Bertanya
Menjawab
Mendengarkan
Bertanya
Menjawab
Memilih dan
menyiapkan kasus
Memilih partner
Praktek mediasi
Memilih dan
menyiapkan kasus
Memilih partner
Praktek arbitrase
Kasus
Alat tulis
Kasus
Alat tulis
LCD, CPU, Monitor,
Laptop, Whiteboard
LCD, CPU, Monitor,
Laptop, Whiteboard
Kasus
Alat tulis
Kasus
Alat tulis
Mengarahkan
Membina
Mengawasi
Mengkordinasi
Merencanakan
Mengorganisasi
Melaksanakan
kunjungan
Kendaraan
Peserta
G. Komposisi Penilaian
Aspek Penilaian
Ujian Akhir Semester
Ujian Tengah
Semester
Tugas Mandiri
Presensi, Partisipasi
Komposisi Lain (jika
ada)
Persentase
40 %
20 %
30 %
10 %
: ..
: ..
: ..
: ..
Tugas
15.
Menjelaskan replik dan duplik.
16.
Membuat replik dan duplik.
17.
Menjelaskan mengenai hal-hal yang harus dibuktikan,
beban pembuktian dan macam-macam Alat Bukti serta
membuat surat pembuktian.
18.
Menjelaskan hal-hal yang perlu dimasukkan dalam hal
kesimpulan serta membuat kesimpulan, baik dari pihak
penggugat/pemohon maupun tergugat/termohon.
19.
Menjelaskan pengertian, syarat-syarat/susunan dan isi
putusan, macam-macam putusan, kekuatan Putusan.
20.
Menjelaskan tatacara hakim dalam mengambil putusan
dan membuat putusan.
21.
Memahami upaya hukum biasa dan upaya hukum luar
biasa serta tatacara pelaksanaan eksekusi.
22.
Memahami jalannya persidangan di Pengadilan Agama.
D. Materi dan Time Line
N
Topik Inti
o
Sub Topik
- Memperhatikan orientasi
1. Orientasi Kuliah
yang disampaikan oleh
a. Pengenalan materi
fasilitator.
b. Silabus Mata Kuliah
- Membuat kesepakatanI
c. RMP Mata Kuliah
kesepakatan yang
d. Sistem Evaluasi
bertujuan untuk
2. Kontrak Belajar
mencapai kelancaran
proses belajar mengajar.
- Menjelaskan arti
1.
Asas-asas Hukum
pentingnya surat kuasa,
Acara Peradilan Agama
macam-macam surat
2.
Peraturan
kuasa
Perundang-undangan
- Membuat surat kuasa
yang mengatur
- Menjelaskan syarat
II
Peradilan Agama
formil dan materiil surat
3.
Kompetensi
gugatan
Peradilan Agama
- Membedakan surat
menurut Undanggugatan dan surat
undang Peradilan
permohonan di Peradilan
Agama
Agama
III 1. Pengertian surat Kuasa, - Menjelaskan arti
Arti Penting Surat Kuasa
pentingnya surat kuasa,
dan Contoh Surat Kuasa
macam-macam surat
Wakt
u
2x50
2x50
2x50
2.
3.
1.
2.
IV 3.
4.
5.
1.
V
2.
3.
VI 1.
2.
3.
4.
kuasa
- Membuat surat kuasa
- Menjelaskan syarat
formil dan materiil surat
gugatan
- Membedakan surat
gugatan dan surat
permohonan di Peradilan
Agama
- Memahami format surat
gugatan sehingga
mampu membuat surat
gugatan dengan tepat
- Menjelaskan pentingnya
acara perdamaian dalam
persidangan
- Menjelaskan upaya
perdamaian dalam kasus
perceraian
- Memahami format akta
perdamaian sehingga
mampu membuat akta
perdamaian dengan
tepat.
- Menjelaskan tatacara
pemanggilan para pihak.
- Menjelaskan prosedur
penentuan hari sidang
- Memberikan pertanyaan
tentang materi tersebut
Mengkaji dan
mendiskusikan Surat
Jawaban Gugatan dengan
Eksepsi dan Rekonvensi
2x50
2x50
2x50
5. Intervensi
1.
Replik
Mengkaji dan
2.
Duplik
VII
mendiskusikan mengenai
3.
Contoh Replik dan
replik dan duplik
Duplik
1.
Urgensi pembuktian
- Mengkaji dan
dalam Perkara Perdata
mendiskusikan mengenai
2.
Alat Bukti dan
VII
pembuktian
Kekuatan
I
- Melakukan kuis untuk
pembuktiannya
mengetahui pemahaman
3.
Peninjauan setempat
mahasiswa
(PS)
Mengkaji dan
1. Kesimpulan Penggugat
mendiskusikan mengenai
IX 2. Kesimpulan Tergugat
kesimpulan dalam proses
3. Contoh Kesimpulan
persidangan.
1.
Proses pengambilan
putusan
2.
Kekuatan putusan
Mengkaji dan
pengadilan
mendiskusikan putusan,
X
3.
Eksekusi dan Lelang upaya hukum serta
4.
Upaya Hukum
eksekusi
Putusan Pengadilan
Agama
Melakukan simulasi
XI
Praktek persidangan di
terhadap jalannya
persidangan di Pengadilan
XII Pengadilan Agama
Agama
E. Strategi dan Teknik Pembelajaran
Lecturing dengan menggunakan metode belajar mandiri,
diskusi, praktek dan penugasan.
F. Media Pembelajaran
- OHP/LCD,
- Kertas,
- Papan tulis,
- Spidol
G. Penilaian
- Tugas makalah,
- Presentasi,
- Ujian dengan soal essay.
2x50
2x50
2x50
2x50
4x50