Anda di halaman 1dari 43

KELAS X (AL QUR’AN HADIS)

BAB 1
AL-QUR’AN ADALAH WAHYU ALLAH SWT

KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati al-Qur’an adalah Wahyu Allah Swt.
2. Mengamalkan sikap santun dan kritis dalam menuntut ilmu.
3. Menganalisis pengertian al-Qur’an dan wahyu menurut para ulama.
4. Menyajikan hasil analisis pengertian al-Qur’an dan wahyu dari para ulama.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengamati, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta
didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian al-Qur’an menurut para ulama.
2. Menjelaskan nama-nama al-Qur’an.
3. Menunjukkan perilaku orang yang berpegang teguh kepada al-Qur’an.

BAB II

KEBENARAN PENURUNAN AL-QUR’AN

KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati kebenaran penurunan al-Qur’an oleh Allah Swt.
2. Mengamalkan kritis dalam mempelajari penurunan dan penulisan al-Qur’an secara
bertahap.
3. Menganalisis sejarah penurunan dan penulisan al-Qur’an.
4. Menyajikan hasil analisis sejarah penurunan dan penulisan al-Qur’an.

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Murid dapat menghayati kebenaran penurunan al-Qur’an.
2. Murid dapat memahami penurunan dan penulisan al-Qur’an secara bertahap.
3. Murid dapat menganalisis sejarah penurunan al-Qur’an

BAB III

MENGHAYATI KEOTENTIKAN AL-QUR’AN

KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati keotentikan al-Qur’an.
2. Mengamalkan sikap jujur sebagai cerminan pemahaman bukti keotentikan al-Qur’an.
3. Menganalisis bukti-bukti keotentikan al-Qur’an.
4. Menyajikan contoh bukti-bukti keotentikan al-Qur’an.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Murid dapat menjelaskan bukti-bukti keotentikan al-Qur’an.
2. Murid dapat membuktikan keotentikan al-Qur’an ditinjau dari segi keunikan redaksinya.
3. Murid dapat menunjukkan contoh keotentikan al-Qur’an.

BAB IV

AL-QUR’AN MUKJIZAT NABIKU

KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati kemu’jizatan al-Qur’an
2. Mengamalkan sikap cinta terhadap al-Qur’an sebagai cerminan pemahaman
kemu’jizatan al-Qur’an
3. Menganalisis kemu’jizatan al-Qur’an
4. Menyajikan contoh kemu’jizatan al-Qur’an

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menyajikan tentang kemu’jizatan al-Qur’an.
2. Peserta didik dapat mencintai al-Qur’an
3. Peserta didik dapat menjelaskan tentang kemu’jizatan al-Qur’an
4. Peserta didik dapat menyampaikan contoh-contoh kemu’jizatan al-Qur’an

BAB V

KEBENARAN AL-QUR’AN PADA SEMUA ASPEK KEHIDUPAN.

KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati kebenaran al-Qur’an memuat memuat semua aspek kehidupan
2. Mengamalkan sikap teliti dalam mempelajari pokok-pokok isi al-Qur’an.
3. Menganalisis pokok-pokok isi al-Qur’an.
4. Mengomunikasikan pokok-pokok ajaran al-Qur’an dan contoh ayatnya.

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menghayati kebenaran al-Qur’an dalam setiap aspek kehidupan
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi pokok-pokok isi al-Qur’an
3. Peserta didik dapat menunjukkan ayat terkait dengan pokok isi al-Qur’an
4. Peserta didik dapat menjelaskan kandungan ayat yang terkait dengan isi pokok ajaran al
Qur’an

BAB VI

KEBENARAN AL- QUR’AN BERLAKU SEPANJANG ZAMAN

KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati Kebenaran al-Qur’an berlaku sepanjang zaman
2. Memiliki disiplin dalam memmpelajari struktur al-Qur’an
3. Menganalisis struktur ayat dan surat dalam al-Qur’an
4. Mempraktikkan cara pencarian ayat dengan menggunakan kitab indeks atau kitab mu’jam.

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi kebenaran al-Qur’an berlaku sepanjang zaman.
2. Peserta didik dapat menganalisis struktur ayat-ayat dan surat dalam al-Qur’an.
3. Peserta didik dapat menggunakan kitab indeks atau kkitab mu’jam untuk mempeajari al-
Qur’an
BAB VII

MEMAHAMI HADIS, SUNNAH, ATSAR DAN KHABAR

KOMPETENSI DASAR
1. Menerima perbedaan hadis, sunah, khabar dan atsar Rasulullah
2. Mengamalkan sikap kritis dalam mempelajari perbedaan antara hadis, sunah, khabar dan
atsar
3. Membandingkan pengertian hadis, sunah, khabar dan atsar (macam-macam sunah)
4. Menyajikan hasil perbandingan hadis, sunah, khabar dan atsar

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian hadis, sunah, khabar dan atsar
2. Peserta didik dapat membedakan hadis, sunah, khabar dan atsar
3. Murid dapat mengidentifikasi persamaan hadis, sunah, khabar dan atsar

BAB VIII

HADIS SUMBER AJARAN ISLAM

KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati hadis Rasulullah sebagai sumber ajaran Islam.
2. Mengamalkan sikap implementasi dari pemahaman sejarah perkembangan hadis.
3. Menganalis sejarah perkembangan hadis.
4. Menyajikan hasil analisis sejarah perkembangan hadis.

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menyajikan sumber agama Islam yang terdapat di dalam hadis nabi.
2. Peserta didik dapat memahami sejarah perkembangan hadis
3. Peserta didik dapat menganalisis perkembangan hadis
4. Peserta didik dapat menyajikan hasil analisis sejarah perkembangan hadis.

BAB IX
MENGANALISIS UNSUR-UNSUR HADIS

KOMPETENSI DASAR
1. Menghargai pentingnya berpegang teguh kepada hadis Rasulullah
2. Mengamalkan sikap kritis sebagai perwujudan dari pemahaman unsur-unsur hadis
3. Menganalisis unsur-unsur hadis
4. Menyajikan unsur-unsur hadis

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian sanad dan matan.
2. Peserta didik dapat menerapkan pengertian sanad dan matan dalam hadis.
3. Peserta didik dapat membedakan sanad matan dan rawi dalam hadis.

BAB X

MENGHAYATI FUNGSI HADIS TERHADAP AL-QUR’AN

KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati fungsi hadis terhadap al-Qur’an
2. Mengamalkan sikap proaktif dalam lingkungannya sebagai implementasi dari
pemahaman fungsi hadis terhadap al-Qur’an.
3. Menganalisis fungsi hadis terhadap al-Qur’an
4. Menyajikan contoh-contoh fungsi hadis terhadap al-Qur’an

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menghayati fungsi hadis terhadap al-Qur’an
2. Peserta didik dapat mengimplementasikan fungsi hadis dalam memahami al-Qur’an.
3. Peserta didik dapat menganalisis fungsi hadis terhadap al-Qur’an
4. Peserta didik dapat menyajikan contoh-contoh fungsi hadis terhadap al-Qur’an

BAB XI

HADIS SYAHIH SEBAGAI DASAR HUKUM

KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati keberadaan hadis shahih dapat dijadikan sebaagai dasar hukum
2. Mengamalkan sikap kritis terhadap suatu informasi sebagai implementasi dari
pemaahaman pembagian hadis dari segi kuantitas dan kualitas
3. Menganalisis pembagian hadis dari segi kuantitas dan pembagian hadis dari segi kualitas
4. Menyajikan pembagian hadis dari segi kuantitas dan kualitass dalam bentuk
bagan/skema

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menghayati keberadaan hadis shahih dapat dijadikan sebaagai dasar
hukum
2. Peserta didik dapat mengamalkan sikap kritis terhadap suatu informasi sebagai
implementasi dari pemaahaman pembagian hadis dari segi kuantitas dan kualitas

3. Peserta dapat menganalisis pembagian hadis dari segi kuantitas dan pembagian hadis dari segi
kualitas

4. Peserta didik dapat menyajikan pembagian hadis dari segi kuantitas dan kualitas dalam bentuk
bagan/skema.

BAB XII

BIOGRAFI SINGKAT TOKOH-TOKOH ILMU HADIS DAN KARYANYA

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai semangat dan karya tokoh-tokoh hadis sebagai khazanah intelektual Islam.
2. Mengamalkan sikap kritis dalam mempelajari tokoh hadis dan kitabnya.
3. Menganalisis biografi tokoh hadis dan kitabnya
4. Menyajikan hasil analisis biografi tokoh-tokoh hadis dan kitabnya

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menghargai semangat dan karya tokoh-tokoh hadis sebagai khazanah
intelektual Islam.
2. Peserta didik dapat mengamalkan sikap kritis dalam mempelajari tokoh hadis dan
kitabnya.
3. Peserta didik dapat menganalisis biografi tokoh hadis dan kitabnya.
4. Peserta didik dapat menyajikan hasil analisis biografi tokoh-tokoh hadis dan kitabnya

KELAS XI (AL QURAN HADIS)

BAB I

HAKIKAT PENCIPTAAN MANUSIA

KOMPETENSI DASAR

1.1 Menghayati penciptaan manusia dan hakikatnya sebagai hamba Allah Swt.
2.1 Mengamalkan sikap disiplin dalam kehidupan keseharian
3.1 Menganalisis Q.S. alMu’minū n (23): 12-14 tentang fase penciptaan manusia, Q.S. an
Naḥ l (16): 78 tentang kesempurnaan penciptaan manusia disertai organ-organ, Q.S. al-
Baqarah (2): 30-
3.2 tentang manusia sebagai khalifah di bumi, Q.S. az-Zā riyā t (51): 56 tentang tujuan
penciptaan manusia dan jin, dan hadis riwayat Muslim tentang penciptaan manusia
4.1.1 Mendemonstrasikan hafalan dan terjemahan ayat dan hadis tentang penciptaan
manusia dan keikhlasan beribadah
4.1.2 Menyajikan keterkaitan kandungan ayat dan hadis tentang penciptaan manusia dan
keikhlasan beribadah dengan fenomena social

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Peserta didik dapat menganalisis Q.S. al-Mu’minūn (23): 12-14; Q.S. an-Naḥl (16): 78; Q.S.
al-Baqarah (2): 30-32; dan Q.S. az-Zāriyāt (51): 56 serta hadis riwayat Muslim tentang
penciptaan manusia.
2. Peserta didik dapat menyebutkan makna mufradat Q.S. al-Mu’minūn (23): 12-14; Q.S. an-
Naḥl (16): 78; Q.S. al-Baqarah (2): 30-32; dan Q.S. az-Zāriyāt (51): 56 serta hadis riwayat
Muslim tentang penciptaan manusia.
3. Peserta didik dapat menganalisis kandungan Q.S. al-Mu’minūn (23): 12-14; Q.S. an-Naḥl
(16): 78; Q.S. al-Baqarah (2): 30-32; dan Q.S. az-Zāriyāt (51): 56 serta hadis riwayat Muslim
tentang penciptaan manusia.
4. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku orang yang memahami kandungan ayat dan hadis
tentang hakikat penciptaan manusia.

BAB II
HORMAT DAN PATUH KEPADA ORANG TUA DAN GURU

KOMPETENSI DASAR

1.2 Menghayati perintah Allah Swt. tentang hormat dan patuh kepada kedua orang tua dan
guru
2.2 Mengamalkan sikap santun dan peduli kepada kedua orang tua, guru dan masyarakat
3.2 Menganalisis QS. al-Isrā ’ [17]: 23 – 24 dan QS. Luqmā n [31]: 13-17 tentang sikapkepada
kedua orang tua dan hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah tentang berbakti kepada
kedua orang tua. dan hadis riwayat Bukhari Muslim dari Abdullah bin Amr tentang
keutamaan merawat kedua orang tua.
4.2.1Mendemonstrasi kan hafalan dan terjemahan ayat dan hadis tentang hormat kepada
orang tua dan guru.
4.2.2 Menyajikan hasil analisis ayat-ayat dan hadis tentang berbakti kepada orang tua
dengan fenomena sosial pada remaja masa kini.

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Peserta didik dapat menghayati ayat al-Qur’an dan hadis tentang perilaku hormat dan patuh
kepada orang tua dan guru sesuai yang terkandung dalam QS. al-Isrā’ [17]: 23–24; QS. Luqmān
[31]: 13-17;
2. Peserta didik dapat mengamalkan sikap santun dan peduli kepada kedua orang tua, guru dan
masyarakat.
3. Peserta didik dapat menganalisis kandungan QS. al-Isrā’ [17]: 23 – 24; QS. Luqmān [31]: 13
-17; dan hadis tentang perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru.
4. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru.

BAB III

MENGHINDARI PERGAULAN BEBAS DAN PERBUATAN KEJI

KOMPETENSI DASAR

1.3 Menghayati perintah Allah Swt. untuk menghindari pergaulan bebas dan perbuatan keji
2.3 Mengama lkan sikap mawas diri dalam kehidupa n seharihari
3.3 Menganalisis QS. alIsrā ’[17]:32 tentang larangan mendekati perbuatan zina, QS. an Nū r
[24]:2 tentang hukuman bagi pezina dan hadis riwayat Bukhari dari Abu Hurairah tentang
iman yang kuat mencegah perbuatan keji
4.3.1 Mendemonstrasikan hafalan dan terjemahan ayat dan hadis tentang perintah
menghindari pergaulan bebas
4.3.2 Menyajikan hasil analisis ayat dan hadis tentang perintah menghindari pergaulan
bebas dengan fenomena sosial

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menyajikan tentang perilaku pergaulan bebas dan perbuatan keji
sebagaimana yang tertera dalam QS. al-Isrā ’[17]:32; QS. an-Nū r [24]:2; dan hadis nabi.
2. Peserta didik dapat menganalisis QS. al-Isrā ’[17]:32; QS. an-Nū r [24]:2; dan hadis
tentang perilaku menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan perbuatan keji.
3. Peserta didik dapat mengamalkan kandungan QS. al-Isrā ’[17]:32; QS. an-Nū r [24]:2; dan
hadis tentang perilaku menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan perbuatan keji.
4. Peserta didik dapat menghayati perilaku menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan
perbuatan keji.

BAB IV
TOLERANSI BERAGAMA

KOMPETENSI DASAR

1.4 Menghayati perintah Allah Swt. untuk bersikap toleran sesuai ajaran agama Islam
2.4 Mengamalkan sikap peduli dan toleran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
yang bhinneka tunggal eka
3.4 Menganalisis QS. alKā firū n [109]: 1-6; QS. Yū nus [10]: 40-41; QS. al-Kahfi [18]: 29; QS.
al- Ḥ ujurā t [49]: 10-13 tentang toleransi dan hadis riwayat Ahmad dari Ibnu Abbas akhlak
kepada orang yang lebih tua dan yang lebih muda
4.4.1 Mendemonstrasikan hafalan dan terjemahan ayat dan hadis tentang toleransi
4.4.2 Menyajikan hasil analisis ayat dan hadis tentang toleransi dengan fenomena sosial di
masyarakat dalam berbangsa dan bernegara yang bhinneka tunggal eka.
TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Peserta didik dapat memahami QS. al-Kā firū n [109]: 1-6; QS. Yū nus [10]: 40-41; QS. al-
Kahfi [18]: 29; QS. al-Ḥ ujurā t [49]: 10-13; dan hadis tentang toleransi dan etika pergaulan.
2. Peserta didik dapat menyajikan makna mufradat QS. al-Kā firū n [109]: 1-6; QS. Yū nus
[10]: 40-41; QS. al-Kahfi [18]: 29; QS. al-Ḥ ujurā t [49]: 10-13; dan hadis tentang toleransi
dan etika pergaulan.
3. Peserta didik dapat menganalisis kandungan QS. al-Kā firū n [109]: 1-6; QS. Yū nus [10]:
40-41; QS. al-Kahfi [18]: 29; QS. al-Ḥ ujurā t [49]: 10-13; dan hadis tentang toleransi dan
etika pergaulan.
4. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku toleransi dan etika pergaulan

BAB V
ADAB BERILMU PENGETAHUAN

KOMPETENSI DASAR

1.5 Mengamalkan perintah Allah Swt. tentang kewajiban menuntut ilmu nafi’ dan
menyebarkannya
2.5 Mengamalkan sikap semangat mencari ilmu dalam kehidupan
3.5 Menganalisis Q.S. atTaubah (9): 122 tentang kewajiban menuntut ilmu, Q.S. Ā li Imrā n
(3): 190-191 tentang ciri-ciri orang yang berilmu, hadis riwayat Ibnu Majah dari Anas bin
Malik tentang kewajiban menuntut ilmu. dan hadis riwayat Bukhari dari Abdullah bin Amr
tentang kewajiban menyampaikan ilmu
4.5.1 Mendemonstrasikan hafalan dan terjemahan ayat dan hadis tentang menuntut ilmu
4.5.2 Menyajikan keterkaitan ayat dan hadis tentang menuntut ilmu dengan
sejarahperadaban umat Islam hingga masa kini

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Peserta didik dapat mendemonstrasikan hafalan dari QS. at-Taubah [9]: 122; Q.S. Ā li
Imrā n (3): 190-191; dan hadis tentang kewajiban menuntut ilmu dan menyampaikannya
kepada sesama.
2. Peserta didik dapat menyebutkan makna mufradat QS. at-Taubah [9]: 122; Q.S. Ā li Imrā n
(3): 190-191; dan hadis tentang kewajiban menuntut ilmu dan menyampaikannya kepada
sesama.
3. Peserta didik dapat menganalisis kandungan QS. at-Taubah [9] : 122; Q.S. Ā li Imrā n (3):
190-191; dan hadis tentang kewajiban menuntut ilmu dan menyampaikannya kepada
sesama.
4. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku orang yang menuntut ilmu dan
menyampaikannya kepada sesama.
BAB VI
BERTANGGUNG JAWAB MENJAGA AMANAH

KOMPETENSI DASAR

1.6 Mengamalkan perintah Allah Swt. untuk menjaga amanah


2.6 Mengamalkan sikap bertanggung jawab dalam mengemban amanah sebagai salah satu
upaya membentuk sikap anti korupsi dalam bernegara
3.6 Menganalisis Q.S. atTahrim (66): 6 tentang tanggungjawab dalam keluarga, Q.S. Taha
(20): 132 tentang perintah menegakkan shalat, Q.S. al-An‘am (6): 70 tentang menjaga diri
dari orangorang yang terbuai dunia, Q.S. an-Nisa’ (4):36 tentang perintah mentauhidkan
Allah dan berbuat baik, Q.S. Hud (11): 117–119 tentang Allah tidak membinasakan secara
semena-mena kepada suatu kaum yang berbuat kebaikan, hadis riwayat Bukhari dari
Abdullah bin Umar r.a. tentang tanggungjawab. dan hadis riwayat Abu Dawud dari Rabi’ bin
Sabrah tentang perintah memerintahkan anak untuk menegakkan shalat. dan hadis riwayat
Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah tentang hak seorang muslim atas muslim yang lain
4.6.1 Mendemonstrasikan hafalan dan terjemahan dari ayat dan hadis tentang amanah
4.6.2 Menyajikan hasil analisis ayat dan hadis tentang amanah dengan fenomena budaya
anti korupsi dalam kehidupan sehari-hari.

TUJUAN PEMBELAJARAN

1.Peserta didik dapat mendemonstrasikan hafalan QS. at-Taḥ rīm [66]: 6; QS. Ṭ ā hā [20]:
132; QS. al-An‘ā m [6]: 70; QS. an-Nisā ’ [4]: 36; QS. Hū d [11] : 117-119; dan hadis tanggung
jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat.
2. Peserta didik dapat menyebutkan makna mufradat QS. at-Taḥ rīm [66]: 6; QS. Ṭ ā hā [20]:
132; QS. al-An‘ā m [6]: 70; QS. an-Nisā ’ [4]: 36; QS. Hū d [11] : 117-119; dan hadis tanggung
jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat.
3. Peserta didik dapat menganalisis kandungan QS. at-Taḥ rīm [66]: 6; QS. Ṭ ā hā [20]: 132;
QS. al-An‘ā m [6]: 70; QS. an-Nisā ’ [4]: 36; QS. Hū d [11] : 117-119; dan hadis tanggung jawab
manusia terhadap keluarga dan masyarakat.
4. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku tanggung jawab terhadap keluarga dan
masyarakat.

BAB VII
BERKOMPETISI DALAM KEBAIKAN

KOMPETENSI DASAR

1.7 Mengamalkan perintah Allah Swt. tentang amal shalih dan kerja sama dalam kebaikan
pada aktifitas sehari-hari
2.7 Mengama lkan sikap disiplin dalam meraih keberhasilan
3.7 Menganalisis Q.S. alBaqarah (2) :148 berbuat kebajikan, Q.S. Fathir (35): 32 beberapa
penyikapan terhadap Al-Qur'an, Q.S. an-Naḥ l (16): 97 tentang balasan amal shalih, dan
hadis riwayat Bukhari dari Abu Hurairah tentang anjuran beramal sesegera mungkin
4.7.1 Mendemonstrasikan hafalan dan terjemahan ayat dan hadis tentang amal shalih
4.7.2 Menyajikan hasil analisis implentasi ayat dan hadis tentang amal shalih pada aktifitas
sehari hari dalam bentuk lisan atau tulisan

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Peserta didik dapat mendemonstrasikan hafalan QS. al-Baqarah [2]:148; QS. Fā ṭir
[35]: 32; QS. an-Naḥ l [16]: 97; dan hadis tentang kompetisi dalam kebaikan.
2. Peserta didik dapat menyebutkan makna mufradat QS. al-Baqarah [2]:148; QS. Fā ṭir
[35]: 32; QS. an-Naḥ l [16]: 97; dan hadis tentang kompetisi dalam kebaikan.
3. Peserta didik dapat menganalisis kandungan QS. al-Baqarah [2]:148; QS. Fā ṭir [35]:
32; QS. an-Naḥ l [16]: 97; dan hadis tentang kompetisi dalam kebaikan.
4. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku kompetisi dalam kebaikan.

BAB VIII
ETOS KERJA PRIBADI MUSLIM

KOMPETENSI DASAR

1.8 Mengama lkan perintah Allah Swt. tentang etos kerja pribadi muslim dalam kehidupan
sehari-hari
2.8 Mengamal kan sikap semangat dan optimis dalam meraih keberhasilan
3.8 Menganalisis QS. Al Jumu‘ah [62]: 9-11 tentang beribadah dan berusaha, QS. al-Qaṣaṣ
[28]: 77 tentang kehidupan dunia dan akhirat, hadis riwayat Ibnu Majah dari Miqdam bin
Ma’dikarib tentang kemandirian.dan hadis riwayat Ibnu Majah dari Hisyam bin Urwah
tentang keutamaan bekerja
4.8.1 Mendemonstrasikan hafalan dan terjemahan ayat dan hadis tentang etos kerja pribadi
muslim
4.8.2 Menyajikan keterkaitan ayat dan hadis tentang etos kerja dengan fenomena
kedisiplinan dan ketidakisiplinan dalam masyarakat serta keterkaitan gerakan revolusi
mental di Indonesia

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Peserta didik dapat mendemosntrasikan hafalan QS. al-Jumu‘ah [62]: 9-11; QS. al-Qaṣaṣ
[28]: 77; dan hadis tentang etos kerja.

2. Peserta didik dapat menyebutkan makna mufradat QS. al-Jumu‘ah [62]: 9-11; QS. alQaṣaṣ
[28]: 77; dan hadis tentang etos kerja.
3. Peserta didik dapat menganalisis kandungan QS. al-Jumu‘ah [62]: 9-11; QS. al-Qaṣaṣ [28]:
77; dan hadis tentang etos kerja.

4. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku etos kerja dalam kehidupan sehari-hari.

BAB IX
MAKANAN YANG HALAL DAN BAIK

KOMPETENSI DASAR

1.9 Mengamalkan perintah Allah Swt. Tentang konsumsi makanan yang halal dan baik
untuk menjaga kesucian jiwa
2.9 Mengamalkan sikap budaya bersih dan sehat pada pola makan dalam kehidupan sehari-
hari
3.9 Menganalisis Q.S. alBaqarah (2):168–169, Q.S. al-Baqarah (2): 172–173 tentang
mengonsumsi makanan yang baik dan halal, hadis riwayat Abu Dawud dari Ma’dikarib r.a.
tentang beberapa makanan yang diharamkan. dan hadis riwayat Tirmidzi dari Abu
Hurairah tentang sebab turun ayat perintah makanan yang halal

4.9.1 Mendemonstrasikan hafalan dan terjemahan ayat dan hadis tentang makanan
4.9.2 Mensimulasikan susunan menu makanan yang baik dan sehat dalam konteks
kehidupan global

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Peserta didik dapat mendemonstrasikan hafalan dari QS. al-Baqarah [2]:168-169; QS. al-
Baqarah [2]: 172 -173; dan hadis tentang makanan yang halal dan baik.
2. Peserta didik dapat menyebutkan makna mufradat QS. al-Baqarah [2]:168- 169; QS. al-
Baqarah [2]: 172 -173; dan hadis tentang makanan yang halal dan baik. -QUR’AN-HADIS-
3. Peserta didik dapat menganalisis kandungan dari QS. al-Baqarah [2]:168- 169; QS. al-
Baqarah [2]: 172- 173; dan hadis tentang makanan yang halal dan baik.
4. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku selektif terhadap makanan dalam kehidupan
sehari-hari.

BAB X
BERSYUKUR KEPADA ALLAH

KOMPETENSI DASAR

10.1 Menghayati nikmat Allah Swt. yang melimpah sehingga menimbulkan rasa syukur
mendalam kepada Allah Swt.
2.10 Mengama lkan sikap syukur dalam perilaku sehari hari
3.10 Menganalisis Q.S. azZukhrū f (43): 9–13 tentang nikmat Allah Swt. dan syukur, Q.S.
al-‘Ankabut (29):17 tentang beribadah dan bersyukur, hadis riwayat Ahmad dari Asy’ab
bin Qaisy tentang syukur kepada Allah Swt. Dan hadis riwayat Abu Dawud dari Abu
Huraira.Dan hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah tentang melihat orang yang lebih
tidak beruntung agar merasakan anugerah Allah Swt.
4.10.1 Mendemonstrasikan hafalan ayat dan hadis tentang syukur
4.10.2 Menyajikan hasil analisis implementasi ayat dan hadis tentang syukur dalam
kehidupan modern.

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Peserta didik dapat menyebutkan makna mufradat QS. az-Zukhrū f [43]: 9- 13; QS.
al-‘Ankabū t [29]:17; dan hadis tentang mensyukuri nikmat Allah Swt..
2. Peserta didik dapat menganalisis kandungan QS. az-Zukhrū f [43]: 9-3; QS. al- ‘Ankabū t
[29]:17; dan hadis tentang mensyukuri nikmat Allah Swt..
4. Peserta didik dapat menganalisis QS. az-Zukhrū f [43]: 9-13; QS. al-‘Ankabū t [29]:17; dan
hadis tentang mensyukuri nikmat Allah Swt..
5. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku mensyukuri nikmat Allah Swt.

KELAS XII (AL-QUR’AN HADIS)


BAB I

MEMBUDAYAKAN POLA HIDUP SEDERHANA DAN MENYANTUN DUAFA

KOMPOTENSI DASAR

1.1 . Menghayati perintah Allah swt.. tentang pola hidup sederhana dan bersikap santun

2.1 Mengamalkan peduli dan santun dalam bermasyarakat

3.1.Menganalisis QS al-Furqan (25): 67 tentang kesederhanaan, QS al-Isra‟ (17): 26–27, 29–30


tentang kesederhanaan dalam hidup, QS al-Qashash (28): 79–82, QSal-Baqarah (2): 177 tentang
beberapa macam kebajikan, QS al-Ma„un (107): 1–7 tentang bermegah-megahan di dunia dan
hadis riwayat Ibnu Majah dan Ahmad dari Abdullah bin Amru tentang larangan berlebih-
lebihandan hadis riwayat Bukhari dari Hakim bin Hizam tentang keutamaan memberi dan
Tirmidzi, Ibnu Majah dan tentang proporsi dalam tubuh seorang muslim.

4.1. Mendemonstrasikan hafalan, terjemahan ayat dan hadis tentang sikap sederhana dan
menyantuni dhuafa

5.1. Menyajikan keterkaitan analisis ayat dan hadis tentang sikap sederhana dan santun dengan
fenomena sosial
TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui pembelajaran dengan pendekatan saintifik, peserta didik mampu menganalisis


kandungan ayat-ayat dan hadis-hadis tentang pola hidup sederhana dan menyantuni dhuafa,
mendemonstrasikan hafalan sesuai kaidah ilmu tajwid,mengomunikasikan hasil analisis dalam
secara lisan atau tertulis, mengamalkan sikapsederhana, santun, peduli dalam kehidupan.

BAB II

BERPIKIR POSITIF DAN SABAR DALAM MENGHADAPI UJIAN

DAN COBAAN

KOMPOTENSI DASAR

1 .1.Menghayati sikap sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan Allah swt.

2. 1.Mengamalkan optimis dan sabar dalam kehidupan sehari-hari

3.1.Menganalisis QS al-Baqarah [2]: 155–157 macam-macam ujian dari Allah swt.., QS Ali
Imran [3]: 186 tentang keniscayaan ujian dari Allah swt.., hadis riwayat Muslim dari Suhaib
tentang sikap orang mukmin dalam keadaan apapun

4.1 Mendemonstrasikan hafalan, terjemahan ayat dan hadis tentang sabar

5.1 Menyajikan hasil analisis ayat dan hadis tentang sabar

TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui pembelajaran dengan pendekatan saintifik, peserta didik mampu melafal ayat-
ayat tentang sabar menghadapi ujian cobaan sesuai ilmu tajwid, menganalisis, dan
menyampaikannya dalam berbagai media dengan semangat kerja sama, toleran,responsif,
optimis dan pro-aktif atas berbagai permasalahan dan mengamalkannya dalam kehidupan.

BAB III

MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN

KOMPOTENSI DASAR

1.1.Menghayati ajaran Islam tentang kelestarian lingkungan hidup

2.1.Mengamalkan sikap peduli terhadap lingkungan sekitar

3.1.Menganalisis QS ar-Rum [30]: 41–42 kerusakan alam di bumi, QS al-A„raf [7]: 56–58
tentang larangan berbuat kerusakan di bumi, QS Shad [38]: 27 tentang penciptaan alam dengan
benar, QS al-Furqan [25]: 45–50 tentang ciptaan Allah untuk manusia, QS al-Baqarah [2]: 204–
206 tentang perilaku orang munafik terhadap kelestarian alam, hadis riwayat Bukhari Muslim
dari Anas bin Malik tentang menanam tanaman

4.1. Mendemonstrasikan hafalan, terjemahan ayat dan hadis tentang kelestarian lingkungan
hidup

5.1. Menyajikan laporan hasil perlakuan terhadap lingkungan

TUJUAN PEMBNELAJARAN

Melalui pembelajaran dengan pendekatan saintifk, peserta didik mampu melafalkan ayat-
ayat sesuai kaidah ilmu tajwid dan hadis-hadis tentang kelestarian lingkungan,
mengomunikasikan dalam berbagai media dengan semangat disiplin, peduli terhadap lingkungan
sekitar dan mengamalkannya dalam kehidupan.

BAB IV

MENGEMBANGKAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

KOMPOTENSI DASAR

1.1.Mengamalkan ajaran Islam tentang pengembangan ilmu pengetahuan

2.1.Mengamalkan semangat dalam menuntut ilmu

3.1. Menganalisis QS al-„Alaq [96]: 1–5 tentang perintah membaca, QS Yunus [10]: 101 tentang
perintah memperhatikan gejala alam, QS al-Baqarah [2]: 164 tentang fenomena alam sebagai
sumber ilmu pengetahuan, QS al-Hujurat [49]:

4. 1. Mendemonstrasikan hafalan, terjemahan ayat dan hadis tentang ilmu pengetahuan

5.1 Menyajikan hasil analisis ayat dan hadis tentang ilmu pengetahuan

TUJUAN PEM,BELAJARAN

Melalui pembelajaran dengan pendekatan saintifik, peserta didik mampu melafal,


menghafal ayat-ayat sesuai kaidah ilmu tajwid dan hadis-hadis tentang ilmu pengetahuan,
menyajikan dalam berbagai media dengan semangat optimis, tekun,responsif, pro-aktif terhadap
fenomena sekitar dan mengamalkannya dalam kehidupan keseharian

BAB V

MENDAKWAHKAN KERAMAHAN ISLAM


KOMPOTENSI DASAR

1.1.Menjalankan kewajiban dakwah sebagaimana ajaran agama Islam

2.1.Mengamalkan sikap toleran dalam bermasyarakat

3.1.Menganalisis QS an-Nahl (16): 125 tentang kewajiban berdawah, QS asySyu„ara„ (26): 214–
216, tentang fase dakwah secara sembunyi-sembunyi, QS alHijr (15): 94–96 tentang dakwah
secara terang-terangan, Muslim dari Abu Hurairah tentang balasan

4.1.Menyajikan hasil analisis ayat dan hadis tentang dakwah

5.1 Mempraktikkan cara berdakwah secara lisan atau tulisan

TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui pembelajaran dengan pendekatan saintifik, peserta didik mampu melafal ayat-
ayat sesuai kaidah ilmu tajwid dan hadis-hadis tentang kewajiban dakwah,mengomunikasikan
hasil analisisnya dalam berbagai media dengan sikap jujur, pro-aktif,dan peduli terhadap keadaan
sekitar serta mengamalkannya dalam kehidupan.

BAB VI

MEMBUDAYAKAN AMAR MAKRUF NAHI MUNGKAR

KOMPOTENSI DASAR

1.1. Mengamalkan perintah amar makruf nahi mungkar

2.1. Mengamalkan sikap disiplin dan peduli dalam kehidupan sehari-hari

3.1. Menganalisis QS Ali Imran (3): 104 tentang kewajiban amar makruf nahi mungkar, QS Ali
Imran (3): 110 tentang umat terbaik, QS al-Maidah (5): 78-80 tentang ancaman bagi yang tidak
amar makruf nahi mungkar, hadis riwayat Muslim dari Abu Said tentang perintah mengubah
kemungkaran sesuai kemampuan.

4.1 Mendemonstrasikan tulisan, hafalan, terjemahan ayat dan hadis tentang amar makruf nahi
mungkar

5.1 Menyajikan keterkaitan ayat dan hadis tentang amar makruf nahi mungkar dengan fenomena
sosial

TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran dengan pendekatan saintifik, peserta didik mampu menganalisis
ayat-ayat dan hadis-hadis tentang membudayakan amar makruf nahi mungkar, dan
menyampaikannya dalam berbagai media dengan semangat toleran, damai,jujur dan optimis, dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

BAB VII

MEMBUDAYAKAN MUSYAWARAH

KOMPOTENSI DASAR

1.1 Menghayati nilai-nilai musyawarah sebagai salah satu bentuk ajaran Islam

2.1 Mengamalkan sikap toleran dan damai dalam kehidupan sehari-hari

3.1 Menganalisis QS Ali Imran (3): 159 tentang isyarat berdemokrasi, QS asySyura (42): 38
tentang musyawarah, hadis riwayat Muslim dari Malik alAsyja„i tentang kepemimpinan:

4.1Mendemonstrasikan hafalan, terjemahan ayat dan hadis tentang demokrasi

5.1Mempraktikkan musyawarah dalam mengambil keputusan.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui pembelajaran dengan pendekatan saintifk, peserta didik mampu menganalisis


ayat-ayat dan hadis-hadis tentang musyawarah, dan menyajikannya dalam berbagai media
disertai semangat kerjasama, gotong royong, peduli sesama dan jujur serta mengamalkan dalam
kehidupan.

BAB VIII

BERPERILAKU ADIL DAN JUJUR

KOMPOTENSI DASAR

1.1.Menghayati perintah Allah swt.. dalam menegakkan keadilan dan kejujuran

dalam kehidupan sehari-hari

2.1. Mengamalkan sikap jujur dan adil dalam kehidupan sehari-hari

3.1.Menganalisis QS al-Maidah (5): 8–10 tentang menegakkan keadilan, QS atTaubah (9): 119
tentang bergaul dengan orang yang jujur, QS an-Nahl (16): 90–92 tentang perintah berlaku adil
dan jujur, QS an-Nisa‟ (4): 105 tentang larangan berkhianat, hadis riwayat Muslim dari Abdullah
tentang dampak dari sikap jujur dan dusta

4 .1. Mendemonstrasikan hafalan terjemahan ayat dan hadis tentang sikap adil

dan jujur

5.1.Menyajikan analisis ayat dan hadis tentang sikap adil dan jujur dengan

fenomena sosial

TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui Pembelajaran dengan pendekatan saintifik, peserta didik memapu menganalisis


ayat-ayat dan hadis-hadis tentang sikap adil dan jujur,mengomunikasikannya dalam berbagai
media disertai semangat konsisten dalam mengamalkannya dalam kehidupan keseharian

KELAS X (AKIDAH AKHLAK)

BAB I

MENGHINDARI SIFAT TERCELA

KOMPETENSI DASAR

1.1 Meyakini hubb al-dunya, hasad, ujub, sombong, riya’ dan sifat-sifat turunannya adalah
larangan agama Islam

2.1 Menghindarkan diri dari hubb al-dunya, hasad, ujub, sombong, riya’ dan sifat-sifat
turunannya

3.1 Menganalisis makna, penyebab, dan dampak negatif dari sifat tercela hubb al-dunya, hasad,
ujub, sombong, riya’ dan sifat-sifat turunannya

4.1 Menyajikan hasil analisis makna, penyebab, dan dampak negatif dari sifat tercela hubb al-
dunya, hasad, ujub, sombong, riya’ dan sifat-sifat turunannya

INDIKATOR

1. Menghayati hubb al- dunya, hasad, ujub, sombong, riya’ dan sifat-sifat turunannya adalah
larangan agama Islam

2. Mengamalkan sikap menghindari diri dari hub al- dunya, hasad, ujub, sombong, riya’ dan
sifat-sifat turunannya

3. Menelaah dalil sifat tercela hubb al- dunya, hasad, ujub, sombong, riya’ dan sifat-sifat
turunannya
4. Menguraikan makna sifat tercela hubb al- dunya, hasad, ujub, sombong, riya’ dan sifat-sifat
turunannya

5. Memerinci sebab-sebab dilakukan sifat tercela hubb al- dunya, hasad, ujub, sombong, riya’
dan sifatsifat turunannya

6. Menguraikan dampak negatif sifat tercela hubb al- dunya, hasad, ujub, sombong, riya’ dan
sifat-sifat turunannya

7. Menguraikan cara menghindari sifat tercela hubb al- dunya, hasad, ujub, sombong, riya’ dan
sifat-sifat turunannya

8. Melafalkan dalil tentang sifat tercela hubb al- dunya, hasad, ujub, sombong, riya’ dan sifat-
sifat turunannya

9. Mendiskusikan hasil analisis makna, penyebab, dan dampak negatif dari sifat tercela hubb al-
dunya,hasad, ujub, sombong, riya’ dan sifat-sifat turunannya

BAB II

MENGENAL SIFAT-SIFAT ALLAH

KOMPETENDI DASAR

1.2 Menghayati sifat wajib Allah (nafsiyah, salbiyah, ma’ani, dan ma’nawiyah) dan sifat-sifat
jaiz Allah Swt.

2.2 Menunjukkan perilaku disiplin dan tanggung jawab sebagai cermin beriman kepada sifat
wajib Allah (nafsiyah, salbiyah, ma’ani, dan ma’nawiyah) dan sifat-sifat jaiz Allah Swt.

3.2 Menganalisis sifat wajib Allah (nafsiyah, salbiyah, ma’ani dan ma’nawiyah) dan sifat-sifat
jaiz Allah Swt.

4.2 Menyajikan hasil analisis tentang makna sifat wajib Allah (nafsiyah, salbiyah, ma’ani, dan
ma’nawiyah) dan sifat-sifat jaiz Allah Swt.

INDIKATOR

1. Meyakini sifat wajib Allah (nafsiyah, salbiyah, ma’ani, dan ma’nawiyah) dan sifat-sifat jaiz
Allah Swt.

2. Membiasakan perilaku disiplin dan tanggung jawab sebagai cermin beriman kepada sifat
wajib Allah (nafsiyah, salbiyah, ma’ani, dan ma’nawiyah) dan sifat-sifat jaiz Allah Swt.

3. Menguraikan pengertian sifat wajib Allah Swt. dan sifat jaiz Allah Swt.
4. Menelaah makna sifat wajib Allah (nafsiyah, salbiyah, ma’ani, dan ma’nawiyah) dan sifat-
sifat jaiz Allah Swt.

5. Memerinci keutamaan mengenal nama dan sifat-sifat Allah

6. Melafalkan dalil naqli tentang sifat-sifat Allah

7. Mendiskusikan hasil analisis tentang makna sifat wajib Allah sifat wajib Allah (nafsiyah,
salbiyah, ma’ani, dan ma’nawiyah) dan sifat-sifat jaiz Allah Swt.

BAB III

BERTAUBAT

KOMPETENSI DASAR

1.3 Menghayati pentingnya taubat sebagai pondasi perjalanan rohani yang harus dilakukan oleh
setiap muslim.

2.3 Menunjukkan sikap jujur dan tanggung jawab sebagai implementasi pemahaman tentang
taubat

3.3 Menganalisis hakikat, syarat-syarat dan kedudukan taubat sebagai pondasi perjalanan rohani

4.3 Menyajikan hasil analisis tentang hakikat, syarat-syarat dan kedudukan taubat sebagai
pondasi perjalanan rohani.

INDIKATOR

1. Meyakini pentingnya taubat sebagai pondasi perjalanan rohani yang harus dilakukan oleh
setiap muslim

2. Membiasakan sikap jujur dan tanggung jawab sebagai implementasi pemahaman tentang
taubat

3. Menguraikan pengertian taubat

4. Menelaah hakikat taubat

5. Memerinci syarat-syarat taubat

6. Menguraikan kedudukan taubat

7. Menguraikan keutamaan taubat sebagai pondasi perjalan rohani

8. Mendiskusikan hasil analisis tentang hakikat, syarat-syarat, dan kedudukan taubat sebagai
pondasi perjalanan rohani
BAB IV

HIDUP MULIA DENGAN MENGHORMATI ORANG TUA DAN GURU

KOMPETENSI DASAR

1.4 Menghayati kemuliaan berbakti kepada orang tua dan guru sebagai perintah agama Islam

2.4 Mengamalkan sikap patuh dan santun kepada orang tua dan guru dalam kehidupan sehari-
hari

3.4 Menganalisis keutamaan dan adab berbakti kepada orang tua dan guru berdasarkan dalil dan
pendapat ulama

4.4 Mengomunikasikan hasil analisis tentang keutamaan dan adab berbakti kepada orang tua dan
guru berdasarkan dalil dan pendapat ulama

INDIKATOR

1. Meyakini kemuliaan berbakti kepada orang tua dan guru sebagai perintah agama Islam

2. Membiasakan sikap patuh dan santun kepada orang tua dan guru dalam kehidupan sehari-hari

3. Menelaah dalil tentang perintah berbakti kepada orang tua dan guru

4. Memerinci adab berbakti kepada orang tua dan guru

5. Menguraikan keutamaan berbakti pada orang tua dan guru

6. Mendiskusikan hasil analisis tentang keutamaan dan adab berbakti kepada orang tua dan guru
berdasarkan dalil dan pendapat ulama.

BAB V

KISAH TELADAN NABI LUTH

KOMPETENSI DASAR

1.4 Menghayati kisah Nabi Luth As.

2.4 Mengamalkan sikap tabah, tanggung jawab dan peduli sebagai cermin dari kisah Nabi Luth
As.

3.4 Menganalisis kisah keteladanan Nabi Luth As.

4.4 Menyajikan hasil analisis keteladanan dan contoh implementasi keteladanan Nabi Luth As.
Dalam kehidupan sehari-hari.
INDIKATOR

1. Meyakini kisah Nabi Luth As.

2. Membiasakan sikap tabah, tanggung jawab, dan peduli sebagai cermin dari kisah Nabi Luth
As.

3. Menelaah dalil naqli dasar kisah Nabi Luth As

4. Menceritakan kisah teladan Nabi Luth As

5. Menguraikan pesan moral dan hikmah dari cerita kisah Nabi Luth As

6. Memerinci ibrah kisah keteladanan Nabi Luth As

7. Mendiskusikan hasil analisis keteladanan dan contoh implementasi keteladanan Nabi Luth As

dalam kehidupan sehari-hari.

BAB VI

INDAHNYA ASMA’UL HUSNA

KOMPETENSI DASAR

1.6 Menghayati kebesaran Allah dengan al- Asma’ al Husna-Nya (al-Kariim, al-Mukmin,al-
Wakiil, alMatiin, al-Jami’, al-Hafiidz, al-Rafii’,al-Wahhaab, al-Rakiib, al-Mubdi’, al-Muhyi, al-
Hayyu , alQayyuum, al-Aakhir, al-Mujiib, al-Awwal)

2.6 Mengamalkan sikap santun dan bijaksana sebagai cermin pemahaman al- Asma’ al Husna-
Nya (alKariim, al-Mukmin,al-Wakiil, al- Matiin, al-Jaami’, al-Hafiidz, al-Rafii’,al-Wahhaab, al-
Rakiib, alMubdi’, al-Muhyi, al-Hayyu , al-Qayyuum, al-Aakhir, al-Mujiib, al-Awwal)

3.6 Menganalisis makna al-Asama’u al-husna (al-Kariim, al-Mukmin,al-Wakiil, al- Matiin, al-
Jami’, alHafiidz, al-Rafii’al-Wahhaab, al-Rakiib, al-Mubdi’, al-Muhyi, al-Hayyu , al-Qayyuum,
al-Aakhir, alMujiib, al-Awwal)

4.6 Menyajikan hasil analisis tentang makna al-Asama’u al-husna (al-Kariim, al-Mukmin,al-
Wakiil, alMatiin, al-Jami’, al-Hafiidz, al-Rafii’,al-Wahhaab, al-Rakiib, al-Mubdi’, al-Muhyi, al-
Hayyu , alQayyuum, al-Aakhir, al-Mujiib, al-Awwal)

INDIKATOR

1. Menghayati kebesaran Allah dengan mengamalkan ajaran agama melalui Asma’ul husna

2. Membenarkan bahwa Allah al-Kariim(Maha Mulia),al-Mu’min (Maha Memberi Rasa Aman),


al-Wakiil
(Maha Mewakilkan), al-Matiin(Maha Kukuh), al-Jaami’(Maha Menghimpun), al-Hafiidz(Maha

Memelihara), al-Rofii’(Maha Meninggikan), al-Wahhaab(Maha Memberi), al-Rakiib(Maha

Mengawasi), al-Mubdi’(Maha Memulai), al-Muhyi(Maha Menghidupkan), al-Hayyu(Maha


Hidup), alQayyuum,(Maha Berdiri Sendiri), al-Aakhir(Yang Terakhir), al-Mujiib(Maha
Mengabulkan Doa), dan al-awwal(Yang Pertama)

3. Membiasakan diri memiliki sikap santun dan bijaksana sebagai cermin pemahaman al-Asma`
al-Husna

(al-Kariim, al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami‘, al-Hafiidz, al-Rofii’, al-Wahhaab, al-


Rakiib, alMubdi’, al-Muhyi, al-Hayyu,al-Qoyyuum, al-Aakhir, al-Mujiib, dan al-Awwal)

4. Menafsirkan pengertian al-Asma’ al-husna

5. Menafsirkan arti dan makna al-Asma` al-Husna (al-Kariim, al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin,
alJaami‘, al-Hafiidz, al-Rofii’, al-Wahhaab, al-Rakiib, al-Mubdi’, al-Muhyi, al-Hayyu,al-
Qoyyuum, alAakhir, al-Mujiib, dan al-Awwal)

6. Menelaah dalil (al- Qur’an atau Hadis ) tentang al-Asma` al-Husna (al-Kariim, al-Mu’min, al-
Wakiil,

al-Matiin, al-Jaami‘, al-Hafiidz, al-Rofii’, al-Wahhaab, al-Rakiib, al-Mubdi’, al-Muhyi, al-


Hayyu,alQoyyuum, al-Aakhir, al-Mujiib, dan al-Awwal)

7. Menganalisis makna al-Asma` al-Husna (al-Kariim, al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-


Jaami‘, alHafiidz, al-Rofii’, al-Wahhaab, al-Rakiib, al-Mubdi’, al-Muhyi, al-Hayyu,al-Qoyyuum,
al-Aakhir, alMujiib, dan al-Awwal)

8. Mengidentifikasi contoh perilaku sehari-hari yang mencerminkan makna al-Asma` al-Husna


(alKariim, al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami‘, al-Hafiidz, al-Rofii’, al-Wahhaab, al-
Rakiib, alMubdi’, al-Muhyi, al-Hayyu,al-Qoyyuum, al-Aakhir, al-Mujiib, dan al-Awwal)

9. Mempresentasikan hasil analisis tentang makna al-Asma` al-Husna (al-Kariim, al-Mu’min, al-
Wakiil,

al-Matiin, al-Jaami‘, al-Hafiidz, al-Rofii’, al-Wahhaab, al-Rakiib, al-Mubdi’, al-Muhyi, al-


Hayyu,alQoyyuum, al-Aakhir, al-Mujiib, dan al-Awwal)

BAB VII
JADIKAN ISLAM WASHATIYAH SEBAGAI TAHMATAN LIL ALAMIN

KOMPETENSI DASAR

1.7 Menghayati kebenaran ajaran Islam washatiyah (moderat) sebagai rohmatan lil ‘alamin

2.7 Mengamalkan sikap kokoh pendirian, moderat dan toleran sebagai cermin pemahaman Islam

washatiyah (moderat) sebagai rahmatan lil ‘alamin

3.7 Menganalisis makna, dalil dan ciri-ciri Islam washatiyah (moderat) dan ciri-ciri pemahaman
Islamradikal

4.7 Menyajikan hasil analisis tentang makna, dalil dan ciri-ciri Islam washatiyah (moderat) dan
ciri-ciri pemahaman Islam radika.

INDIKATOR

1. Meyakini kebenaran Islam Washatiyah (moderat) sebagai rahmatan lil ‘alamin

2. Membiasakan sikap kokoh pendirian, moderat dan toleran sebagai cermin pemahaman Islam
washatiyah (moderat) sebagai rahmatan lil ‘alamin

3. Menela’ah makna dalil Islam washatiyah

4. Menguraikan pengertian Islam Washatiyah

5. Memerinci ciri-ciri Islam Washatiyah

6. Menguraikan peranan Islam Washatiyah sebagai rahmatan lil ‘alamin

7. Menelaah pengertian radikalisme

8. Memerinci ciri-ciri radikalisme dalam Islam

9. Mengupas Islam menentang radikalisme

10. Mendiskusikan hasil analisis tentang makna, dalil dan ciri-ciri Islam washatiyah (moderat)
dan ciri-ciri radikalisme dalam Islam

BAB VIII
MENUNDUKKAN NAFSU SYAHWAT DAN GADLAB

KOMPETENSI DASAR

1.8 Menghayati pentingnya mujaadah dan riyaadah (tazkiyah al-nafs) sebagai ajaran Islam untuk
membentuk akhlak karimah

2.8 Mengamalkan sikap jujur dan disiplin sebagai cermin pemahaman setelah mempelajari
mujaadah dan riyaadah (tazkiyah al-nafs)

3.8 Menganalisis hakikat dan sifat dasar nafsu syahwat dan gadab, serta cara menundukkannya
melalui mujaadah dan riyaadah (tazkiyah al-nafs)

4.8 Menyajikan hasil analisis tentang hakikat dan sifat dasar nafsu syahwat dan gadab, serta cara
menundukkannya melalui mujaadah dan riyaadah (tazkiyah al-naf

INDIKATOR

1. Meyakini pentingnya mujaahadah dan riyaadah (tazkiyah al-nafs) sebagai ajaran Islam untuk
membentuk akhlak karimah

2. Membiasakan sikap jujur dan disiplin sebagai cermin pemahaman setelah mempelajari
mujaahadah dan riyaadah (tazkiyah al-nafs)

3. Menelaah hakikat dan sifat dasar nafsu syahwat dan gadab

4. Menguraikan pengertian nafsu syahwat dan gadab

5. Memerinci bahaya menuruti nafsu syahwat dan gadab

6. Menguraikan cara menundukkan nafsu syahwat dan gadab melalui mujaahadah dan riyaadah
(tazkiyahal-nafs)

7. Hikmah menundukkan nafsu syahwat dan gadab

BAB IX

MENERAPKAN SIKAP HIKMAH,IFFAH,SYAJA’AH DAN ‘ADALAH SEBAGAI


PEMBENTUK AKHLAK KARIMAH

KOMPETENSI DASAR

1.9. Menghayati keutamaan induk sifat-sifat utama yakni: hikmah, iffah, syaja‘ah dan

‘adalah sebagai pembentuk akhlak karimah

2.9. Mengamalkan sikap hikmah, iffah, syaja‘ah dan ‘adalah


3.9. Menganalisis makna dan keutamaan induk sifat-sifat utama yakni: hikmah, iffah, syaja‘ah
dan ‘adalah

4.9 Mengomunikasikan hasil analisis tentang keutamaan induk sifat-sifat utama yakni:

hikmah, iffah, Syaja‘ah dan ‘adalah sebagai pembentuk akhlak karimah

INDIKATOR

1. Meyakini keutamaan induk sifat-sifat utama yakni: hikmah, iffah, syaja‘ah dan

‘adalah sebagai pembentuk akhlak karimah

2. Menyebutkan menyebarluaskan sifat hikmah, iffah, syaja‘ah dan ‘adalah

3. Membiasakan berperilaku hikmah, iffah, syaja‘ah dan ‘adalah

4. Menguraikan pengertian hikmah, iffah, syaja‘ah dan ‘adalah

5. Menelaah dalil yang berkaitan dengan induk sifat-sifat utama hikmah, iffah, syaja‘ah

dan ‘adalah

6. Memerinci bentuk-bentuk induk sifat-sifat utama hikmah, iffah, syaja‘ah dan ‘adalah

7. Menguraikan cara mengembangkan induk sifat-sifat utama hikmah, iffah, syaja‘ah dan ‘adalah

8. Memerinci keutamaan induk sifat-sifat utama hikmah, iffah, syaja‘ah dan ‘adalah

9. Mendiskusikan hasil analisis tentang keutamaan induk sifat-sifat utama hikmah,

iffah, syaja‘ah dan ‘adalah sebagai pembentuk akhlak karimah

BAB X

MENJAUHI PERILAKU TERCELA

KOMPETENSI DASAR

1.10 Menghayati dampak buruk perilaku licik, tamak, zalim, dan diskriminasi sehingga

menimbulkan tekad menjauhinya

2.10 Mengamalkan sikap kerja sama dan peduli sebagai cermin pemahaman menghindari

perilaku tercela Licik, tamak, zalim, dan diskriminasi


3.10 Menganalisis sebab-sebab, contoh, dan cara menghindari perilaku licik, tamak, zalim,

dan diskriminasi

4.10 Menyajikan hasil analisis tentang sebab-sebab, contoh, dan cara menghindari licik,

tamak, zalim, dan diskriminasi

INDIKATOR

1. Meyakini dampak buruk perilaku licik, tamak, zalim, dan diskriminasi

2. Memelihara kerja sama dan peduli sebagai cermin pemahaman menghindari

perilaku tercela licik, tamak, zalim, dan diskriminasi

3. Menguraikan pengertian perilaku licik, tamak, zalim, dan diskriminasi

4. Menelaah ciri-ciri perilaku licik, tamak, zalim, dan diskriminasi

5. Menguraikan sebab-sebab dilaksanakannya perilaku licik, tamak, zalim, dan

diskriminasi

6. Menelaah dalil yang berkaitan dengan perilaku licik, tamak, zalim, dan diskriminasi

7. Menguraikan contoh perilaku licik, tamak, zalim, dan diskriminasi

8. Memerinci nilai-nilai negative perilaku licik, tamak, zalim, dan diskriminasi

9. Memerinci cara menghindari perilaku licik, tamak, zalim, dan diskriminasi

10. Mempresentasikan hasil analisis tentang sebab-sebab, contoh, dan cara menghindari

licik, tamak, zalim, dan diskriminasi

BAB XI

MENJENGUK ORANG SAKTI SEBAGAI CERMIN SIKAP PEDULI

KOMPETENSI DASAR

1.11 Menghayati hikmah dan pentingnya mengunjungi orang sakit

2.11 Mengamalkan sikap peduli, responsive dan pro-aktif sebagai cermin pemahaman dari

adab mengunjungi orang sakit

3.11 Menganalisis adab dan hikmah mengunjungi orang sakit


4.11Menyajikan hasil analisis tentang adab hikmah mengunjungi orang sakit

INDIKATOR

1. Meyakini hikmah dan pentingnya membesuk orang sakit

2. Membiasakan sikap peduli, responsif dan pro-aktif sebagai cermin pemahaman dari

adab membesuk orang sakit

3. Menelaah dalil mengunjungi orang sakit

4. Memerinci adab mengunjungi orang sakit

5. Menelaah hikmah mengunjungi orang sakit

6. Mensimulasikan hasil analisis tentang adab dan hikmah mengunjungi orang sakit

7. Melafalkan doa mengunjungi orang sakit

KELAS XI (AKIDAH AKHLAK)

BAB I

MUNCULNYA ALIRAN KALAM DALAM PERISRIWA TAHKIM

KOMPETENSI DASAR

1.1. Menghayati nilai-nilai munculnya aliran-aliran kalam dalam peristiwa tahkīm.

2.1. Mengamalkan sikap teguh pendirian, berfikir kritis dan toleran dalam menghadapi

perbedaan dalam aliran-aliran kalam.

3.1. Menganalisis latar belakang munculnya aliran-aliran kalam dalam peristiwa tahkīm.

4.1. Menyajikan hasil analisis tentang latar belakang munculnya aliran-aliran kalam dan

peristiwa tahkīm.

INDIKATOR

1.1.1. Memperjelas nilai-nilai munculnya aliran-aliran kalam dalam peristiwa

tahkīm.
2.1.1. Membiasakan sikap teguh pendirian, berfikir kritis dan toleran dalam

menghadapi perbedaan dalam aliran-aliran kalam.

3.1.1. Membandingkan perkembangan akidah pada masa Rasulullah Saw.sampai

dengan munculnya peristiwa tahkīm.

3.1.2. Menganalisis latar belakang munculnya tahkīm.

3.1.3. Mengidentifikasi aliran-aliran kalam yang muncul setelah peristiwa tahkīm.

3.1.4. Mengkritisi latar belakang munculnya aliran-aliran kalam dalam peristiwa tahkīm.

4.1.1. Menunjukkan hasil analisis tentang latar belakang munculnya aliran-aliran kalam dan
peristiwa tahkīm

BAB II

ALIRAN-ALIRAN ILMU KALAM

KOMPETENSI DASAR

1.2. Menghargai keragaman nilai-nilai dalam aliran-aliran ilmu Kalam: Khawārij, Syi’ah,

Murji’ah, Jabariyah, Qadariyah, Mu’tazilah, Ahlussunnah wal Jama’ah (Asy’ariyah Dan


Maturidiyah).

2.2. Mengamalkan sikap tanggung jawab dan menghargai perbedaan setelah mempelajari Aliran-
aliran ilmu Kalam: Khawārij, Syi’ah, Murji’ah, Jabariyah , Qadariyah, Mu’tazilah, Ahlussunnah
wal Jama’ah (Asy’ariyah dan Maturidiyah).

3.2. Menganalisis sejarah, tokoh utama dan ajaran pokok aliran-aliran ilmu Kalam: Khawārij,
Syi’ah, Murji’ah, Jabariyah , Qadariyah, Mu’tazilah, Ahlussunnah wal Jama’ah (Asy’ariyah dan
Maturidiyah).

4.2Menyajikan hasil analisis tentang sejaran, tokoh utama dan ajaran pokok aliran-aliran Ilmu
Kalam: Khawārij, Syi’ah, Murji’ah, Jabariyah , Qadariyah, Mu’tazilah, Ahlussunnah wal
Jama’ah (Asy’ariyah dan Maturidiyah).

INDIKATOR
1.2.1. Menekankan adanya keragaman nilai-nilai dalam aliran-aliran ilmu Kalam: Khawārij,
Syi’ah, Murji’ah, Jabariyah, Qadariyah, Mu’tazilah, Ahlussunnah Wal Jama’ah (Asy’ariyah dan
Maturidiyah).

2.2.1. Membisaakan sikap tanggung jawab dan menghargai perbedaan setelah Mempelajari
aliran-aliran ilmu Kalam: Khawārij, Syi’ah, Murji’ah, Jabariyah, Qadariyah, Mu’tazilah,
Ahlussunnah wal Jama’ah (Asy’ariyah dan Maturidiyah).

3.2.1. Mendeskripsikan sejarah munculnya aliran-aliran ilmu kalam: Khawārij, Syi’ah, Murji’ah,
Jabariyah , Qadariyah, Mu’tazilah, Ahlussunnah wal Jama’ah (Asy’ariyah dan Maturidiyah).

3.2.2. Mengidentifikasi tokoh utama aliran-aliran ilmu kalam: Khawārij, Syi’ah, Murji’ah,
Jabariyah , Qadariyah, Mu’tazilah, Ahlussunnah wal Jama’ah (Asy’ariyah dan Maturidiyah).

3.2.3. Mengidentifikasi ajaran pokok aliran-aliran ilmu kalam: Khawārij, Syi’ah, Murji’ah,
Jabariyah , Qadariyah, Mu’tazilah, Ahlussunnah wal Jama’ah (Asy’ariyah dan Maturidiyah).

3.2.4. Membandingkan ajaran aliran-aliran ilmu kalam: Khawārij, Syi’ah, Murji’ah, Jabariyah,
Qadariyah, Mu’tazilah, Ahlussunnah wal Jama’ah (Asy’ariyah dan Maturidiyah).

4.1.2. Merumuskan hasil analisis tentang sejaran, tokoh utama dan ajaran pokok Aliran-aliran
ilmu Kalam: Khawārij, Syi’ah, Murji’ah, Jabariyah , Qadariyah, Mu’tazilah, Ahlussunnah wal
Jama’ah (Asy’ariyah dan Maturidiyah).

BAB III

.MENGHINDARI DOSA BESAR

KOMPETENSI DASAR

1.3. Menghayati dampak buruk dan pentingnya menghindari perbuatan dosa-dosa besar
(membunuh, liwaṭ, LGBT, meminum khamr, judi, mencuri, durhaka kepada orang Tua,
meninggalkan ṣalat, memakan harta anak yatim dan korupsi)

2.3. Mengamalkan sikap takwa, tanggung jawab dan beramar ma’ruf nahi munkar Sebagai
cermin menghindari perbuatan dosa-dosa besar (membunuh, liwaṭ, LGBT, Meminum khamr,
judi, mencuri, durhaka kepada orang tua, meninggalkan ṣalat, Memakan harta anak yatim dan
korupsi)

3.3. Menganalisis perilaku dan dampak negatif serta upaya menghindari dosa-dosa Besar
(membunuh, liwaṭ, LGBT, meminum khamr, judi, mencuri, durhaka kepada Orang tua,
meninggalkan ṣalat, memakan harta anak yatim dan korupsi)
4.3Menyajikan hasil analisis tentang perilaku dan dampak negatif serta upaya Menghindari dosa-
dosa besar (membunuh, liwaṭ, LGBT, meminum khamr, judi, Mencuri, durhaka kepada orang
tua, meninggalkan ṣalat, memakan harta anak yatim Dan korupsi)

INDIKATOR

1.3.1. Memperjelas dampak buruk dan pentingnya menghindari perbuatan dosa-dosa Besar
(membunuh, liwaṭ, LGBT, meminum khamr, judi, mencuri, durhaka Kepada orang tua,
meninggalkan ṣalat, memakan harta anak yatim dan korupsi).

2.3.1. Membisaakan sikap takwa, tanggung jawab dan beramar ma’ruf nahi munkar Sebagai
cermin menghindari perbuatan dosa-dosa besar (membunuh, liwaṭ, LGBT, meminum khamr,
judi, mencuri, durhaka kepada orang tua, Meninggalkan ṣalat, memakan harta anak yatim dan
korupsi)

3.3.1. Siswa dapat mendeskripsikan pengertian perilaku dosa besar (membunuh, liwaṭ, LGBT,
meminum khamr, judi, mencuri, durhaka kepada orang tua, Meninggalkan ṣalat, memakan harta
anak yatim dan korupsi)

3.3.2. Siswa dapat memerinci bentuk-bentuk perilaku dosa besar (membunuh, liwaṭ, LGBT,
meminum khamr, judi, mencuri, durhaka kepada orang tua, Meninggalkan ṣalat, memakan harta
anak yatim dan korupsi)

3.3.3. Siswa dapat mengkritik perilaku dosa besar (membunuh, liwaṭ, LGBT, Meminum khamr,
judi, mencuri, durhaka kepada orang tua, meninggalkan ṣalat, Memakan harta anak yatim dan
korupsi)

4.3.1Meruuskan hasil analisis tentang perilaku dan dampak negatif serta upaya Menghindari
dosa-dosa besar (membunuh, liwaṭ, LGBT, meminum khamr, judi, Mencuri, durhaka kepada
orang tua, meninggalkan ṣalat, memakan harta anak Yatim dan korupsi)

BAB IV

ADAB BERPAKAIAN,BERHIAS, BERJALAN,BERTAMU DAN MENERIMA TAMU

KOMPETENSI DASAR

1.4. Menghayati adab yang baik dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan Menerima
tamu

2.4. Mengamalkan sikap santun dan bertanggung jawab dalam berpakaian, berhias,Perjalanan,
bertamu dan menerima tamu
3.4. Menganalisis adab dan manfaat berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu, dan Menerima
tamu

1.4.Menyajikan hasil analisis tentang adab dan manfaat berpakaian, berhias, Perjalanan, bertamu
dan menerima tamu.

INDIKATOR

1.4.1. Membisaakan adab yang baik dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan
Menerima tamu

2.4.1. Membisaakan sikap santun dan bertanggung jawab dalam berpakaian, berhias, Perjalanan,
bertamu dan menerima tamu

3.4.1. Mengidentifikasi bentuk-bentuk adab berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu Dan


menerima tamu.

3.4.2. Mengkritisi kebisaaan adab berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan Menerima tamu.

4.4.1Merumuskan hasil analisis tentang adab dan manfaat berpakaian, berhias, Perjalanan,
bertamu dan menerima tamu.

BAB V

KISAH TELADAN

KOMPETENSI DASAR

1.5. Menghayati sifat-sifat yang utama Fatimah az-Zahrah ra dan Uwes al-Qarni

2.5. Mengamalkan sikap santun dan bertanggung jawab sesuai keteladanan sifat-sifat Fatimah
az-Zahrah dan Uwes al-Qarni

3.5. Menganalsis sifat-sifat utama Putri Rasulullah Fatimah az-Zahrah ra. Dan Uwes Al-Qarni

4.5Mengkomunikasikan contoh implementasi keteladanan Fatimah az-Zahrah ra.Dan Uwais al-


Qarni dalam kehidupan sehari-hari

INDIKATOR

1.5.1. Memperjelas sifat-sifat yang utama Fatimah az Zahrah ra dan Uwes al-Qarni

4.5.1Membisaakan sikap santun dan bertanggung jawab sesuai keteladanan sifat-sifat Fatimah
az-Zahrah dan Uwes al-Qarni.

3.5.1. Mengidentifikasi sifat-sifat utama Putri Rasulullah Fatimah az-Zahrah ra. Dan Uwes al-
Qarni dengan perilaku siswa di kelas
3.5.2. Menyimpulkan sifat-sifat utama Putri Rasulullah Fatimah az-Zahrah ra. Dan Uwes al-
Qarni.

4.5.1. Menunjukkan contoh implementasi keteladanan Fatimah az-zahrah ra. Dan Uwais al-
Qarni.

BAB VI

AKHLAK PERGAULAN REMAJA

KOMPETENSI DASAR

1.6. Menghayati pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja.

2.6. Mengamalkan sikap bertanggung jawab dan santun dalam pergaulan remaja

3.6. Menganalisis akhlak pergaulan remaja dan upaya memilikinya

4.6Menyajikan hasil analisis tentang akhlak terpuji pergaulan remajadan upaya Memilikinya

INDIKATOR

1.6.1. Memperjelas pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja.

2.6.1. Membisaakan sikap bertanggung jawab dan santun dalam pergaulan remaja

3.6.1. Mendeskripsikan pentingnya akhlak pergaulan remaja.

3.6.2. Menyimpulkan bentuk-bentuk akhlak terpuji pergaulan remaja dan upaya Memilikinya.

3.6.3. Mendeskripsikan bentuk-bentuk akhlak terpuji pergaulan remaja dan upaya Memilikinya.

4.6.1Mendesain hasil analisis tentang akhlak terpuji pergasulan remaja

BAB VII

MENGHINDARI AKHLAK TERCELA

KOMPETENSI DASAR

1.7. Menyadari kewajiban menghindari akhlak tercela: isrāf, tabżīr dan bakhīl

2.7. Mengamalkan sikap bertanggung jawab dan peduli kepada sesama sebagai cermin Dari
pemahaman dalam menghindari akhlak tercela: isrāf, tabżīr dan bakhīl

3.7. Menganalisis bentuk dan cara menghindari akhlak tercela: isrāf, tabżīr dan bakhīl
4.7.Menyajikan hasil analisis tentang bentuk dan cara menghindari akhlak tercela: isrāf, Tabżīr
dan bakhī

INDIKATOR

1.7.1. Mengimani kewajiban menghindari akhlak tercela: isrāf, tabżīr dan bakhīl

2.7.1. Membisaakan sikap bertanggung jawab dan peduli kepada sesama sebagai cermin Dari
pemahaman dalam menghindari akhlak tercela: isrāf, tabżīr dan bakhīl

3.7.1. Mengidentifikasi bentuk dan cara menghindari akhlak tercela: isrāf, tabżīr dan Bakhīl

3.7.2. Menyimpulkan bentuk dan cara menghindari akhlak tercela: isrāf, tabżīr dan Bakhīl .

3.7.3. Mengritisi akhlak tercela: isrāf, tabżīr dan bakhīl 4.7.1Merumuskan hasil analisis tentang
bentuk dan cara menghindari akhlak tercela: Isrāf, tabżīr dan bakhī

BAB VIII

KEMATIAN DAN KEHIDUPAN DIALAM BARZAH

KOMPETENSI DASAR

1.8. Menghayati kepastian Allah tentang kematian dan alam barzah

2.8. Mengamalkan sikap jujur bertanggung jawab sebagai cermin dari pemahaman Terhadap
kepastian Allah tentang kematian dan alam barzah

3.8. Menganalisis dalil aqli, naqli dan fakta sosial kematian, ciri-ciri husnul khatimah dan Su’ul
khatimah , serta alam barzah .

1.8.Menyajikan hasil analisis tentang dalil aqli, naqli dan fakta sosial kematian, ciri-ciri Husnul
khatimah dan su’ul khatimah , serta alam barzah .

INDIKATOR

1.8.1. Mengimani kepastian Allah tentang kematian dan alam barzah.

2.8.1. Membisaakan sikap jujur bertanggung jawab sebagai cermin dari Pemahaman terhadap
kepastian Allah tentang kematian dan alam barzah
3.8.1. Mengidentifikasi dalil aqli, naqli dan fakta sosial kematian, ciri-ciri husnul Khatimah dan
su’ul khatimah , serta alam barzah.

3.8.2. Mengidentifikasi ciri-ciri husnul khatimah dan su’ul khatimah ,

3.8.3. Mendeskripsikan kehidupan manusia di alam barzah .

1.8.1.Merumuskan hasil analisis tentang dalil aqli, naqli dan fakta sosial kematian, Ciri-ciri
husnul khatimah dan su’ul khatimah , serta alam barzah .

BAB IX

SYARI’AT,TAREKAT,HAKIKAT,MA’RIFAT

KOMPETENSI DASAR

1.9. Menghayati kedudukan dan fungsi syari’at, ṭarekat, hakikat, dan ma’rifat dalam Ajaran
Islam

2.9. Mengamalkan sikap istiqamah dalam menempuh ajaran Islam sebagai refleksi Syari’at,
ṭarekat, hakikat, dan ma’rifat dalam ajaran Islam

3.9. Menganalisis dalil, kedudukan, dan fungsi syari’at, ṭarekat, hakikat, dan ma’rifat Dalam
ajaran Islam

1.9.Menyajikan hasil analisis tentang dalil, kedudukan, dan fungsi syari’at, ṭarekat, Hakikat, dan
ma’rifat dalam ajaran Islam

INDIKATOR

1.9.1. Memperjelas kedudukan dan fungsi syari’at, ṭarekat, hakikat, dan ma’rifat Dalam ajaran
Islam

2.9.1. Membisaakan sikap istiqamah dalam menempuh ajaran Islam sebagai Refleksi syari’at,
ṭarekat, hakikat, dan ma’rifat dalam ajaran Islam

3.9.1. Mengidentifikasi dimensi ajaran Islam

3.9.2. Mengidentifikasi dalil tentang syari’at, ṭarekat, hakikat, dan ma’rifat dalam Ajaran Islam

3.9.3. Mendeskripsikan kedudukan, dan fungsi syari’at, ṭarekat, hakikat, dan Ma’rifat dalam
ajaran Islam

BAB X
TOKOH DAN AJARAN TASAWUF SUFI BESAR

KOMPETENSI DASAR

1.10. Menghayati nilai-nilai keruhanian Islam dalam ajaran tasawuf para sufi besar

2.10. Mengamalkan sikap taqwa dan istiqamah yang mencerminkan nilai-nilai tasawuf Dalam
kehidupan.

3.10. Menganalisis definisi, tokoh utama, dan inti ajaran tasawuf (Imam Junaid al-Baghdadi,
Rabi’ah al-Adawiyah, al-Ghazali, dan Syaikh Abdul Qadir al-Jailani)

1.10.Menyajikan hasil analisis tentang inti ajaran tasawuf (Imam Junaid al-Baghdadi, Rabi’ah al-
Adawiyah, al-Ghazali, dan Syaikh Abdul Qadir al-Jailani)

INDIKATOR

1.10.1. Memperjelas nilai-nilai keruhanian Islam dalam ajaran tasawuf para sufi besar

2.10.1. Membisaakan sikap taqwa dan istiqamah yang mencerminkan nilai-nilai Tasawuf dalam
kehidupan.

3.10.1. Siswa dapat mengidentifikasi definisi, tokoh utama, dan inti ajaran tasawuf (Imam Junaid
al-Baghdadi, Rabi’ah al-Adawiyah, al-Ghazali, dan Syaikh Abdul Qadir al-Jailani)

3.10.2. Siswa dapat menyimpulkan definisi, tokoh utama, dan inti ajaran tasawuf (Imam Junaid
al-Baghdadi, Rabi’ah al-Adawiyah, al-Ghazali, dan Syaikh Abdul Qadir al-Jailani)

3.10.3. Merumuskan hasil analisis tentang inti ajaran tasawuf (Imam Junaid al-Baghdadi,
Rabi’ah al-Adawiyah, al-Ghazali, dan Syaikh Abdul Qadir al-Jailani)

BAB XI

KISAH TELADAN

KOMPETENSI DASAR

1.11. Menghayati keutamaan sifat shahabat: Abdurrahman bin Auf dan Abu Dzar al-Ghifari

2.11. Mengamalkan sikap jujur dan bertanggung jawab yang mencerminkan sifat Keteladanan
sahabat Abdurrahman bin Auf dan Abu Dzar al-Ghifari

3.11. Menganalisis kisah keteladanan sahabat Abdurrahman bin Auf dan Abu Dzar al-Ghifari

1.11.Mengkomunikasikan contoh implementasi keteladanan sahabat Abdurrahman bin Auf dan


Abu Dzar al-Ghifari dalam kehidupan sehari-hari
INDIKATOR

1.11.1. Memperjelas keutamaan sifat shahabat: Abdurrahman bin Auf dan Abu Dzar al-Ghifari.

2.11.1. Membisaakan sikap jujur dan bertanggung jawab yang mencerminkan sifat Keteladanan
sahabat Abdurrahman bin Auf dan Abu Dzar al-Ghifari.

3.11.1. Mengidentifikasi keteladanan sahabat Abdurrahman bin auf dan Abu Dzar Al-Ghifari.

3.11.2. Menyimpulkan keteladanan sahabat Abdurrahman bin auf dan Abu Dzar al-Ghifari.

1.11.1.Menentukan cara implementasi keteladanan sahabat Abdurrahman bin Auf Dan Abu
Dzar al-Ghifari dalam kehidupan sehari-hari

KELAS XII (AKIDAH AKHLAK)

BAB I

CERMINAN DAN NILAI MULIA AL-ASMĀ` AL-ḤUSNA

KOMPETENSI DASAR

1.1 Menghayati kebenaran dan kebesaran Allah melalui al-Asmā` al-Ḥusna; al-‘Afuww, al-
Rozzāq, al-Malik, al-Hasīb, al-Hādi, al-Khālik dan al-Hakīm

2.1 Mengamalkan keluhuran budi saling memaafkan dan peduli sebagai cermin yang terkandung
dalam al-Asmā` al-Ḥusna; al-‘Afuww, al-Rozzāq, al-Malik, al-Hasīb, alHādi, al-Khālik dan al-
Hakīm

3.1 Menganalisis makna dan upaya meneladani al-Asmā` al-Ḥusna; al-‘Afuww, alRozzāq, al-
Malik, al-Hasīb, al-Hādi, al-Khālik dan al-Hakīm

4.1 Menyajikan hasil analisis tentang makna dan upaya meneladani al-Asmā` al-Ḥusna;

al-`Afuww, al-Rozzāq, al-Malik, al-Hasīb, al-Hādi, al-Khālik dan al-Hakīm

INDIKATOR

1.1.1 Mengimani kebenaran dan kebesaran Allah yang terkandung dalam al-Asmā` alḤusna

1.1.2 Membentuk pendapat yang mendukung kebenaran dan kebesaran Allah dalam alAsmā` al-
Ḥusna

2.1.1 Membiasakan diri dengan sikap yang mencerminkan sifat-sifat Allah dalam al-Asmā`

al-Ḥusna

3.1.1 Menceritakan peristiwa yang mencerminkan sifat-sifat Allah dalam al-Asmā` alḤusna
3.1.2 Menganalisis peristiwa yang mencerminkan sifat-sifat Allah dalam al-Asmā` alḤusna

3.1.3 Menganimasi lafal al-Asmā` al-Ḥusna

4.1.1 Menyajikan analisis tentang sikap yang mencerminkan sifat-sifat Allah dalam alAsmā` al-
Ḥusna

BAB II

KUNCI KERUKUNAN

KOMPETENSI DASAR

1.2 Menghayati nilai-nilai positif dari tasāmuh (toleransi), musāwah (persaamaan derajat),
tawasuth (moderat), dan ukhuwwah (persaudaraan)

2.2 Mengamalkan sikap tasāmuh (toleransi), musāwah (persaamaan derajat), tawasuth (moderat),
dan ukhuwwah (persaudaraan) dalam kehidupan sehari-hari

3.2 Menganalisis makna, pentingnya, dan upaya memiliki sikap tasāmuh (toleransi),musāwah
(persaamaan derajat), tawasuth (moderat), dan ukhuwwah (persaudaraan)

4.2 Menyajikan hasil analisis tentang makna, pentingnya, dan upaya memiliki sikap tasāmuh
(toleransi), musāwah (persaamaan derajat), tawasuth (moderat), dan ukhuwwah (persaudaraan)
dalam menjaga keutuhan NKRI.

INDIKATOR

1.2.3 Meyakini nilai dan dampak positif dari toleransi, persaamaan derajat, moderat, dan
persaudaraan

1.2.4 Membuktikan nilai dan dampak positif dari toleransi, persaamaan derajat, moderat,dan
persaudaraan

2.2.1 Membiasakan sikap toleransi, persaamaan derajat, moderat, dan persaudaraan dalam

kehidupan sehari-hari

3.3.1 Menganalisis nilai, urgensi, dan upaya yang mencerminkan sikap toleransi,persaamaan
derajat, moderat, dan persaudaraan

3.3.2 Menganalisis dan mengkritisi kejadian dan peristiwa yang mencerminkan toleransi,
persaamaan derajat, moderat, dan persaudaraan

4.2.1 Mengatasi permasalahan yang memuat sikap toleransi, persaamaan derajat, moderat,dan
persaudaraan
4.2.2 Mengelola permasalahan untuk mendapatkan solusi dengan sikap toleransi, persaamaan
derajat, moderat, dan persaudaraan dalam menjaga keutuhan NKRI

BAB III

RAGAM PENYAKIT HATI

KOMPETENSI DASAR

1.3 Menghayati dampak buruk sifat tercela yang harus dihindari; nifāq (munafik), gaḍab(marah)
dan qaswah al-qalb (keras hati)

2.3 Mengamalkan sikap jujur, tanggung jawab, dan santun sebagai cermin dari pemahaman sifat
tercela nifāq (munafik), gaḍab (marah) dan qaswah al-qalb (keras hati)

3.3 Menganalisis konsep, penyebab, dan cara menghindari sifat tercela nifāq (munafik), gaḍab
(marah) dan qaswah al-qalb (keras hati)

4.3 Memaparkan hasil analisis tentang konsep, penyebab, dan cara menghindari sifat tercela
nifāq (munafik), gaḍab (marah) dan qaswah al-qalb (keras hati)

INDIKATOR

1.3.1 Menyadari dampak negatif dari sifat nifāq (munafik), gaḍab (marah) dan qaswah alqalb
(keras hati)

1.3.2 Membentuk pendapat tentang sisi negatif dari sifat nifāq (munafik), gaḍab (marah) dan
qaswah al-qalb (keras hati)

2.3.1 Membiasakan diri untuk menghindari nifāq (munafik), gaḍab (marah) dan qaswah al-qalb
(keras hati)

3.3.1 Menganalisis peritiwa yang mencerminkan sifat nifāq (munafik), gaḍab (marah) dan
qaswah al-qalb (keras hati)

3.3.2 Mengkritik peristiwa yang mencerminkan sifat nifāq (munafik), gaḍab (marah) dan qaswah
al-qalb (keras hati)

4.3.1 Menyajikan pemaparan hasil analisis peristiwa yang mencerminkan sifat nifāq(munafik),
gaḍab (marah) dan qaswah al-qalb (keras hati)

4.3.2 Merumuskan konsep tentang sifat nifāq (munafik), gaḍab (marah) dan qaswah al-qalb
(keras hati)

BAB IV
ETIKA BERGAUL DALAM ISLAM

KOMPETENSI DASAR

1.4 Menghayati etika Islam dalam bergaul dengan orang yang sebaya, yang lebih tua, yang lebih
muda dan lawan jenis

2.4 Mengamalkan sikap jujur dan santun sebagai bentuk pemahaman tentang etika Islam dalam
bergaul dengan sebaya, yang lebih tua, yang lebih muda dan lawan jenis

3.4 Menganalisis etika Islam dalam bergaul dengan sebaya, yang lebih tua, yang lebih muda dan
lawan jenis

4.4 Meyajikan hasil analisis tentang etika Islam dalam bergaul dengan sebaya, yang lebih tua,
yang lebih muda dan lawan jenis

INDIKATOR

1.4.1 Meyakini etika bergaul dalam Islam

2.4.1 Membiasakan etika bergaul dalam Islam

3.4.1 Menganalisis keadaan dan peristiwa dalam pergaulan sehari-hari

3.4.2 Mengkritik keadaan dan peristiwa dalam pergaulan sehari-hari

4.4.1 Menyimulasikan etika bergaul dalam Islam

4.4.2 Merumuskan konsep etika bergaul dalam Islam

BAB V

SURI TELADAN EMPAT IMAM MAẒHAB FIKIH

KOMPETENSI DASAR

1.5 Menghayati keteladanan sifat-sifat sufistik Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i
dan Imam Ahmad bin Hanbal

2.5 Mengamalkan sikap takwa, wara, zuhud, sabar, dan ikhlash yang mencerminkan sifatsifat
kesufian Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i dan Imam Ahmad bin Hanbal

3.5 Mengevaluasi kisah kesufian Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i dan Imam
Ahmad bin Hanbal

4.5 Menilai kisah kesufian Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i dan Imam Ahmad bin
Hanbal dalam kehidupan sehari-hari untuk teladan kehidupan sehari-hari
INDIKATOR

1.4.1 Meyakini sifat-sifat sufistik dari sufistik Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i
dan Imam Ahmad bin Hanbal

2.4.1 Berakhlak mulia sebagai teladan dari sifat sufistik dari empat imam maẓhab fikih

2.4.2 Membiasakan berakhlak mulia sebagai teladan dari sifat sufistik dari empat imam maẓhab
fikih

3.4.1 Memeperjelas kisah-kisah sufistik dari empat imam maẓhab fikih

4.4.1 Menyajikan ragam sikap dan sifat sufistik dari empat imam maẓhab fikih

4.4.2 Mengatasi masalah dengan bersuri teladan pada sikap dan sifat sufistik dari empat imam
maẓhab fikih

BAB VI

RAGAM SIKAP TERPUJI

KOMPETENSI DASAR

1.6 Menghayati ragam bentuk sikap terpuji melalui sikap semangat berlomba dalam kebaikan,
bekerja keras dan kolaboratif, dinamis dan optimis, serta kreatif dan inovatif.

2.6 Menganalisis makna sikap terpuji diantaranya sikap semangat berlomba dalam kebaikan,
bekerja keras dan kolaboratif, dinamis dan optimis, serta kreatif dan inovatif.

3.6 Mengamalkan dan meneladani sikap terpuji yang berkaitan dengan sikap semangat berlomba
dalam kebaikan, bekerja keras dan kolaboratif, dinamis dan optimis, serta kreatif dan inovatif.

4.6 Menyajikan hasil analisis tentang makna dan upaya meneladani sikap terpuji semangat
berlomba dalam kebaikan, bekerja keras dan kolaboratif, dinamis dan optimis, serta kreatif dan
inovatif.

INDIKATOR

1.6.1 Meyakini dampak dan nilai positif dari sikap semangat berlomba dalam kebaikan, bekerja
keras dan kolaboratif, dinamis dan optimis, serta kreatif dan inovatif

1.6.2 Membuktikan dampak dan nilai positif dari sikap semangat berlomba dalam kebaikan,
bekerja keras dan kolaboratif, dinamis dan optimis, serta kreatif dan inovatif
2.6.1 Membiasakan diri dengan sikap semangat berlomba dalam kebaikan, bekerja keras dan
kolaboratif, dinamis dan optimis, serta kreatif dan inovatif

3.6.1 Menganalisis peristiwa yang berhubungan dengan sikap semangat berlomba dalam
kebaikan, bekerja keras dan kolaboratif, dinamis dan optimis, serta kreatif dan inovatif

3.6.2 Mengkritisi peristiwa yang berhubungan dengan sikap semangat berlomba dalam kebaikan,
bekerja keras dan kolaboratif, dinamis dan optimis, serta kreatif dan inovatif

4.6.1 Merumuskan konsep tentang sikap semangat berlomba dalam kebaikan, bekerja keras dan
kolaboratif, dinamis dan optimis, serta kreatif dan inovatif

4.6.2 Menyajikan konsep tentang sikap semangat berlomba dalam kebaikan, bekerja keras dan
kolaboratif, dinamis dan optimis, serta kreatif dan inovatif

BAB VII

RAGAM SIKAP TERCELA

KOMPETENSI DASAR

1.7 Menghayati perbuatan tercela yang harus dihindari; fitnah, berita bohong (hoaks),
namimah,tajassus dan ghibah

2.7 Mengamalkan sikap jujur dan tanggung jawab sebagai cerminan menghindari perilaku fitnah,
berita bohong (hoaks), namimah, tajassus dan ghibah

3.7 Menganalisis konsep dan cara menghindari perilaku fitnah, berita bohong (hoaks), namimah,
tajassus dan ghibah

4.7 Mengomunikasikan hasil analisis tentang konsep dan cara menghindari perilaku fitnah, berita
bohong (hoaks), namimah, tajassus dan ghibah

INDIKATOR

1.7.1 Menyadari bahaya dari fitnah dan berita bohong (hoaks), adu domba, mencari-cari
kesalahan orang lain dan gosip

1.7.2 Membentuk pendapat tentang bahaya fitnah dan berita bohong (hoaks), adu domba,
mencari-cari kesalahan orang lain dan gosip

2.7.1 Membiasakan diri untuk menghindari fitnah dan berita bohong (hoaks), adu domba,
mencari-cari kesalahan orang lain dan gosip

3.7.1 Menganalisis peristiwa yang mencerminkan perilaku fitnah dan berita bohong (hoaks), adu
domba, mencari-cari kesalahan orang lain dan gosip
3.7.2 Mengkritik peristiwa yang mencerminkan perilaku fitnah dan berita bohong (hoaks), adu
domba, mencari-cari kesalahan orang lain dan gosip

4.7.1 Merumuskan konsep dan cara menghindari perilaku fitnah dan berita bohong (hoaks), adu
domba, mencari-cari kesalahan orang lain dan gosip

4.7.2 Mengatasi permasalahan berhubungan dengan perilaku fitnah dan berita bohong (hoaks),
adu domba, mencari-cari kesalahan orang lain dan gosip

BAB VIII

ETIKA DALAM ORGANISASI DAN PROFESI

KOMPETENSI DASAR

1.8 Menghayati akhlak mulia dalam berorganisasi dan bekerja

2.8 Mengamalkan sikap santun dan tanggung jawab sebagai cermin dari pemahaman akhlak
mulia dalam berorganisasi dan bekerja

3.8 Menerapkan akhlak mulia dalam berorganisasi dan bekerja

4.8 Menyajikan hasil analisis tentang akhlak mulia dalam adab berorganisasi dan bekerja

INDIKATOR

1.8.1 Memahami etika dalam berorganisasi dan bekerja

2.8.1 Membiasakan adab yang baik dalam berorganisasi dan bekerja

3.8.1 Menganalisis ragam peristiwa tentang keorganisasian dan pekerjaan

3.8.2 Mengkritik ragam peristiwa tentang keorganisasian dan pekerjaan

4.8.1 Menyajikan konsep etika yang baik dalam berorganisasi dan bekerja

4.8.2 Mengatasi permasalahan dalam berorganisasi dan bekerja

BAB IX

SURI TELADAN TOKOH ISLAM DI INDONESIA

KOMPETENSI DASAR

1.9 Menghayati keutamaan sifat-sifat Kiai Kholil al-Bangkalani, Kiai Hasyim Asy’ari, dan Kiai
Ahmad Dahlan
2.9 Mengamalkan sikap disiplin dan jujur sebagai cermin keteladan dari sifat-sifat Kiai Kholil al-
Bangkalani, Kiai Hasyim Asy’ari, dan Kiai Ahmad Dahlan

3.9 Menganalisis keteladanan sifat-sifat positif Kiai Kholil al-Bangkalani, Kiai Hasyim Asy’ari,
dan Kiai Ahmad Dahlan

4.9 Mengomunikasikan contoh implementasi keteladanan Kiai Kholil al-Bangkalani, Kiai


Hasyim Asy’ari, dan Kiai Ahmad Dahlan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam membentuk
sikap cinta tanah air dan bela negara

INDIKATOR

1.9.1 Meyakini keutamaan sifat-sifat tokoh Islam di Indonesia

2.9.1 Berakhlak mulia sebagai cerminan dari sifat-sifat tokoh Islam di Indonesia

3.9.1 Memperjelas kisah-kisah dari tokoh Islam di Indonesia Memperjelas kisah-kisah dari

tokoh Islam di Indonesia

3.9.2 Menyajikan ragam sikap dan sifat tokoh Islam di Indonesia dalam kehidupan seharihari
guna membentuk sikap cinta tanah air dan bela negara

4.9.1 Mengatasi masalah dengan bersuri teladan pada sikap dan sifat tokoh Islam di Indonesia
dalam kehidupan sehari-hari guna membentuk sikap cinta tanah air dan bela negara

Anda mungkin juga menyukai