Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

STUDI AL-QUR’AN

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Metodologi Studi Islam

Disusun Oleh:
Amaliam Khalimatus Aripasa : 22420111267
Halimatusakdiah : 22420111279
Khatijah : 22420111285

Dosen Pengampu:
Wajnah, MA

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TAKENGON
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu.

Puji syukur penulis panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Studi Al-Qur’an”. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini
masih banyak kekurangan dan kesalahan, hal ini dengan keterbatasan kemampuan
dan kedangkalan ilmu yang penulis miliki. Kesempatan ini penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada teman-teman dan kepada pihak yang membantu
sehingga terselesainya makalah ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata


kuliah Metodologi Studi Islam yang telah membimbing penulis belajar banyak hal
berkaitan tentang mata kuliah Metodologi Studi Islam. Akhirnya kepada Tuhan
Yang Maha Esa penulis berharap dan berdoa agar makalah ini dapat bermanfaat
khususnya bagi penulis sendiri selaku sebagai penyusun dan bagi para pembaca
makalah ini.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu.

Takengon, 16 September 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................
B. Rumusan Masalah..............................................................................
C. Tujuan................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Kaidah dalam Memahami Al-Qur’an................................................
B. Metode Memahami Al-Qur’an..........................................................
C. Studi Al-Qur’an Secara Ilmiah..........................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................
B. Saran..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Studi Al-Qur'an dapat mencakup beberapa aspek penting. Pertama,
penting untuk mempertimbangkan relevansi dan signifikansi Al-Qur'an
dalam konteks sejarah, budaya dan agama Islam. Selain itu, memahami
bagaimana Al-Qur'an mempengaruhi kehidupan sosial, politik dan
spiritual umat Muslim juga merupakan aspek yang penting untuk dibahas.
Selain itu, faktor-faktor seperti evolusi bahasa Arab, struktur teks
dan metode interpretasi Al-Qur'an juga bisa menjadi bagian dari latar
belakang. Sejarah penafsiran Al-Qur'an, tokoh-tokoh penting dalam tradisi
tafsir dan peran Al-Qur'an dalam membentuk hukum Islam dan etika juga
dapat menjadi bagian dari konteks yang relevan.
Penting untuk mencatat bahwa latar belakang makalah harus
memberikan pemahaman yang komprehensif tentang pentingnya studi Al-
Qur'an dalam konteks keagamaan dan kebudayaan umat Islam serta
dampaknya dalam berbagai aspek kehidupan mereka.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Kaidah dalam Memahami Al-Qur’an?
2. Bagaimana Metode Memahami Al-Qur’an?
3. Bagaimana Studi Al-Qur’an Secara Ilmiah?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Kaidah dalam Memahami Al-Qur’an.
2. Untuk mengetahui Metode Memahami Al-Qur’an.
3. Untuk mengetahui Studi Al-Qur’an Secara Ilmiah.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kaidah dalam Memahami Al-Qur’an
Salah satu kaidah penting dalam memahami Al-Qur'an adalah
mempertimbangkan konteks sejarah dan budaya di mana ayat-ayatnya
diwahyukan. Ini memungkinkan untuk memahami maksud sebenarnya di
balik kata-kata yang terdapat dalam teks suci tersebut. Selain itu, kaidah
bahasa Arab juga menjadi aspek kunci, termasuk tata bahasa dan semantik,
untuk memastikan bahwa interpretasi yang dilakukan sesuai dengan norma
bahasa yang digunakan dalam Al-Qur'an.
Kaidah harmoni juga penting, di mana ayat-ayat Al-Qur'an harus
dipahami dalam konteks keseluruhan kitab suci, sehingga tidak ada
kontradiksi antar ayat. Kaidah ini memungkinkan umat Muslim untuk
mendapatkan pemahaman yang utuh dan selaras tentang ajaran-ajaran
yang terdapat dalam Al-Qur'an.1 Di samping itu, mempertimbangkan
kaidah naskh atau pembatalan, juga penting dalam kasus di mana ayat-ayat
yang diwahyukan kemudian dianulir atau mengalami modifikasi dalam
pemahamannya.
Terakhir, menggunakan sumber-sumber eksternal seperti hadis dan
tafsir dari ulama juga merupakan kaidah penting dalam memahami Al-
Qur'an. Hadis memberikan wawasan tambahan tentang pemahaman Nabi
Muhammad terhadap ayat-ayat Al-Qur'an, sementara tafsir dari ulama
membantu memberikan perspektif dan penjelasan yang mendalam terkait
dengan ayat-ayat tertentu. Dengan memperhatikan kaidah-kaidah ini, umat
Muslim dapat memperoleh interpretasi yang lebih akurat dan kaya tentang
ajaran Al-Qur'an untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.2

1
Muhaimin. (2014). Studi Islam Dalam Ragam Dimensi & Pendekatan. Jakarta:
Kencana. Hal 40.
2
Rohidin. (2020). Pendidikan Agama Islam Sebuah Pengantar. Yogyakarta: FH UII
Press. Hal 90.

2
B. Metode Memahami Al-Qur’an
Metode memahami Al-Qur'an melibatkan serangkaian pendekatan
yang berlaku untuk mendekati teks suci Islam ini dengan pemahaman yang
lebih dalam dan kontekstual. Salah satu metode utama adalah Tafsir, yaitu
analisis dan interpretasi teks Al-Qur'an oleh ulama agama Islam. Tafsir
mencakup penjelasan tentang makna kata-kata, konteks sejarah di balik
pengungkapan ayat, serta panduan terkait aplikasi ajaran-ajaran Al-Qur'an
dalam kehidupan sehari-hari. Metode ini memungkinkan untuk memahami
pesan-pesan Al-Qur'an dengan lebih baik.
Selain itu, mempelajari konteks sejarah dan budaya di mana ayat-
ayat Al-Qur'an diwahyukan merupakan metode penting lainnya. Ini
mencakup pemahaman tentang peristiwa-peristiwa dan situasi sosial yang
mempengaruhi pengungkapan ayat-ayat tersebut. Hal ini membantu
mengungkapkan maksud sebenarnya dari ajaran-ajaran yang terdapat
dalam Al-Qur'an.3
Metode bahasa juga diterapkan, termasuk analisis tata bahasa,
struktur kalimat dan semantik dalam bahasa Arab. Hal ini membantu
memastikan bahwa interpretasi yang dihasilkan sesuai dengan norma
bahasa yang digunakan dalam Al-Qur'an.
Sedangkan metode ilmiah dan analisis komparatif memungkinkan
untuk membandingkan ayat-ayat tertentu dengan konteks-konteks lain
dalam Al-Qur'an atau dengan sumber-sumber eksternal seperti hadis atau
karya-karya ulama tafsir. Pendekatan ini membantu dalam mendapatkan
pemahaman yang lebih komprehensif tentang ajaran-ajaran Al-Qur'an.
Dengan menggabungkan berbagai metode ini, umat Muslim dapat
mendekati Al-Qur'an dengan pemahaman yang lebih dalam dan terapkan
ajaran-ajarannya dengan relevan dalam kehidupan sehari-hari.4

3
Batubara, F. K. (2019). Metodologi Studi Studi Islam. Yogyakarta: Deepublishing. Hal
98.
4
Nurhasanah, N. (2018). Metodologi Studi Islam. Jakarta: Amzah. Hal 86.

3
C. Studi Al-Qur’an Secara Ilmiah
Studi Al-Qur'an secara ilmiah melibatkan pendekatan kritis dan
analitis terhadap teks suci Islam ini. Para ilmuwan dan akademisi
memanfaatkan metode ilmiah untuk menganalisis berbagai aspek Al-
Qur'an, termasuk struktur bahasa, konteks sejarah dan interpretasi teks.
Mereka mempelajari evolusi bahasa Arab dan memeriksa bagaimana
istilah-istilah kunci digunakan dalam konteks Al-Qur'an.
Selain itu, penelitian ilmiah dalam studi Al-Qur'an juga melibatkan
analisis teks dari perspektif linguistik, filologi dan kritik teks. Para
ilmuwan mungkin membandingkan naskh (pembatalan) dan abrogasi
(penghapusan) untuk memahami evolusi hukum Islam dan bagaimana
konsep-konsep tertentu berkembang dari waktu ke waktu.5
Selain analisis linguistik dan sejarah, metode ilmiah juga
mencakup pendekatan komparatif dengan membandingkan ayat-ayat Al-
Qur'an dengan sumber-sumber eksternal seperti hadis atau karya-karya
ulama tafsir. Ini membantu dalam memperoleh pemahaman yang lebih
komprehensif tentang ajaran-ajaran Al-Qur'an.
Dengan mengadopsi metode ilmiah dalam studi Al-Qur'an, para
akademisi berusaha untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam
dan terperinci tentang teks suci ini. Hal ini memungkinkan untuk
memahami Al-Qur'an dengan lebih baik dalam konteks sejarah, bahasa
dan budaya, serta mengembangkan interpretasi yang lebih akurat dan
kontekstual dari ajaran-ajarannya.6

5
Al-Qaththan, S. M. (2006). Pengantar Studi Ilmu Al-Qur'an. Jakarta: Pustaka Al-
Kautsar. Hal 62.
6
Kurniawan, A. (2022). Metodologi Studi Islam. Lampung: CV. Agus Salim Press. Hal
24.

4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Studi Al-Qur'an merupakan upaya penting dalam memahami teks
suci Islam secara mendalam. Melibatkan berbagai metode, seperti analisis
linguistik, konteks sejarah dan interpretasi teks, studi Al-Qur'an
memungkinkan untuk mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang
ajaran-ajaran Al-Qur'an. Dengan memahami Al-Qur'an secara ilmiah,
umat Muslim dapat mengaplikasikan ajaran-ajaran ini dengan relevan
dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Studi Al-Qur'an juga memfasilitasi dialog antarbudaya dan
interaksi antarumat beragama, mendukung pemahaman yang saling
menghormati dan menghargai. Dengan demikian, studi Al-Qur'an adalah
bagian integral dari pengembangan spiritual dan intelektual dalam
komunitas Muslim.
B. Saran
Tetap konsisten dalam membaca Al-Qur'an setiap hari, bahkan jika
hanya beberapa ayat. Hal ini membantu mempertahankan keterampilan
membaca bahasa Arab dan memperdalam pemahaman terhadap teks.

5
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qaththan, S. M. (2006). Pengantar Studi Ilmu Al-Qur'an. Jakarta: Pustaka Al-
Kautsar. Hal 62.
Batubara, F. K. (2019). Metodologi Studi Studi Islam. Yogyakarta: Deepublishing.
Hal 98.
Kurniawan, A. (2022). Metodologi Studi Islam. Lampung: CV. Agus Salim Press.
Hal 24.
Muhaimin. (2014). Studi Islam Dalam Ragam Dimensi & Pendekatan. Jakarta:
Kencana. Hal 40.
Nurhasanah, N. (2018). Metodologi Studi Islam. Jakarta: Amzah. Hal 86.
Rohidin. (2020). Pendidikan Agama Islam Sebuah Pengantar. Yogyakarta: FH
UII Press. Hal 90.

Anda mungkin juga menyukai