Anda di halaman 1dari 20

FORMAT PENGKAJIAN

A. PENGKAJIAN PASIEN
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Misri
b. Alamat dan Telepon : Trenggalek, Desa Ngadirenggo Rt.17 Rw.08
Kec. Pogalan/ 085806687326
c. Pekerjaan Kepala Keluarga : Wiraswasta
e. Pendidikan Kepala Keluarga : SMA
f. Komposisi Keluarga :

Hub. Status Imunisasi Ket

Dng Pendidika Polio DPT Hepatitis


No Nama Sex Umur
KK n BCG Campak

1. Tn. M L Ayah 45 SMA - - - - - Lupa


2. Ny. S P Ibu 45 SMA - - - - - Lupa
3. Nn. R P Anak 19 SMA √ √ Lengkap
√ √ √ √ √
4. Nn. N P Anak 16 SMP Lengkap
√ √ √
2. Genogram
:

: Laki- laki

: Perempuan

: Menikah

: Tinggal dalam satu eumah

3. Tipe Keluarga
Keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu, dan 2 orang anak.
4. Suku Bangsa
Keluarga berasal dari suku jawa atau Indonesia kebudayaan yang dianut tidak
bertentangan dengan masalah kesehatan, Bahasa sehari- hari yang digunakan yaitu
Bahasa jawa.
5. Agama
Keluarga menganut agama islam.
6. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari kepala keluarga yang bekerja
wiraswasta dengan penghasilan :
Penghasilan Ayah : Rp 4.000.000,00
Kebutuhan yang dibutuhkan keluarga :
Makan : 350.000,00
Listrik : 150.000,00
Lain- lain : 300.000,00

800.000,00 +
Barang- barang yang dimiliki : televisi, kipas angin, sepeda motor, almari dan 1 set
kursi ruang tamu dan kursi makan dirumah.
7. Aktivitas rekreasi keluarga
Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton televisi
bersama dirumah, reakreasi diluar rumah kadang- kadang tidak pernah dilakukan.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. M saat ini adalah tahap V : keluarga dengan
anak remaja yaitu anak pertama berumur 19 tahun.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah tahap VI : keluarga
dengan anak dewasa (pelepasan), tahap VII : keluarga usia pertengahan, dan tahap
VIII : keluarga usia lanjut.
3. Riwayat keluarga inti
a. Tn. M sebagai kepala keluarga mempunyai riwayat hipertensi, tidak pernah
mengonsumsi obat penurun tekanan darah, dan tidak mempunyai masalah dalam
istirahat, makan maupun kebutuhan dasar lainnya.

Pada saat pengkajian :


TD : 140/80 mmHg. S : 37,2 C BB : 60 kg
N : 84x/ menit. R : 20 x/menit TB : 170 cm
b. Ny. S jarang sekali sakit tidak mempunyai masalah kesehatan yang serius, tidak
ada masalah istirahat, makan maupun kebutuhan dasar yang lain, tidak
mempunyai riwayat hipertensi.
c. Nn. R jarang sakit tidak mempunyai masalah dengan istirahat, makan, maupun
kebutuhan dasar yang lainnya, riwayat imunisasi sudah lengkap, tidak mempuyai
riwayat hipertensi.
d. Nn. N jarang sakit tidak mempunyai masalah kesehatan, riwayat imunisasi
sudah lengkap.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Tn. M menderita hipertensi dari pihak bapak/ ibu ada yang menderita riwayat
hipertensi.

C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Denah Rumah :
U
B
T E
E L B T

R A
A K
S A S
N
6 m2 G

10 m2
Keterangan :
1 = Ruang tamu
2 = Ruang keluarga
3 = kamar tidur
4 = kamar tidur
5 = kamar mandi
6 = Dapur
= Pintu

Memiliki luas rumah 6x 10 m, tipe rumah 60 m2, terdapat 6 jumlah ruangan yaitu : 1
ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 ruang keluarga, 1 dapur, dan 1 kamar mandi. peletakan
perabot rumah tangga sudah sesuai dengan tempatnya, jenis septic tank tertutup,
jarak septic tank dengan sumber air 10 meter, sumber air minum yang digunakan
berasal dari PDAM.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Hubungan antar tetangga saling membantu, bila ada tetangga yang membangun
rumah dikerjakan saling gotong royong
3. Mobilitas geografis keluarga
Sebagai penduduk daerah keluarga tidak pernah transmigrasi maupun imigrasi.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. M mengatakan mulai bekerja pukul 07.00- 15.00 WIB.
Ny. S mengatakan mulai bekerja pukul 08.00- 14.00 WIB.
An. R mengatakan mulai bersekolah pukul 07.00- 11.30 WIB.
An. N mengatakan mulai bersekolah pukul 07.00- 10.00 WIB.
5. Sistem pendukung keluarga
Jika ada keluarga yang sakit segera dibawa ke rumah sakit atau pelayanan
kesehatan terdekat. Keluarga Tn. M memiliki BPJS kesehatan.

D. STRUKTUR KELUARGA
1.  Pola Komunikasi keluarga
Pola komunikasi keluarga Tn. M dilakukan secara langsung, bersifat terbuka, dan
menggunakan Bahasa jawa. Hal ini terlihat ketika klien terbuka dalam menjawab
pertanyaan dari peneliti.
2. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah terlebih dahulu dan
memutuskan mana yang terbaik untuk keluarganya, semua anggota keluarga
berperan sesuai dengan perannya masing- masing dan yang mengambil keputusan
adalah kepala keluarga.
3. Struktur peran keluarga
a. Tn. M sebagai kepala keluarga yang mencari nafkah dan sebagai pengambil
keputusan tertinggi dalam setiap penyelesaian masalah dalam keluarga.
b. Ny. S sebagai ibu rumah tangga yang membantu Tn. M dalam mengurus rumah.
c. An. R sebagai anak pertama yang berumur 19 tahun dalam usia remaja.
d. An. N sebagai anak kedua yang berumur 16 tahun dalam usia remaja.
4. Nilai dan Norma keluarga
Nilai dan norma yang berlaku di keluarga Tn. M dan Ny. S menyesuaikan dengan
nilai agama yang berlaku di lingkungannya. Kalau ada anggota keluarga yang sakit
dibawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat. Keluarga Tn. M menyakini
bahwa sakit yang diderita Tn. M pasti akan sembuh dengan pengobatan dan diiringi
doa.

E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Hubungan antara keluarga baik, saling menyayangi, tidak pernah ada pertengkaran
mendukung bila ada yang sakit langsung dibawa ke petugas kesehatan atau rumah
sakit.
2. Fungsi sosialisasi
Tn. M dan Ny. S mencoba mengajari anak mereka untuk disiplin dan tidak bermalas-
malasan.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Penyediaan makanan selalu dimasak terdiri dari komposisi, nasi, lauk pauk, dan
sayur dengan frekuensi 3 kali sehari serta mampu menyediakan pakaian secara
mandiri dan bila ada anggota keluarga yang sakit keluarga merawat dan
mengantarkan ke rumah sakit atau petugas kesehatan. Dalam merawa Tn. M
anggota keluarga belum mampu memberikan pencegahan terhadap riwayat penyakit
hipertensi yang diderita. Dan anggota keluarga sudah mampu menciptakan
lingkungan yang dapat meningkatkan kesehatan.

F. TUGAS PERAWATAN KELUARGA


a) Mengenal masalah keluarga
Keluarga belum mampu mengenal masalah kesehatan yang diderita oleh Tn.M
terhadap riwayat penyakit hipertensi yang dideritanya meliputi pengertian, tanda dan
gejala yang dapat terjadi, faktor penyebab, serta persepsi keluarga terhadap masalah
riwayat penyakit hypertensi.

b) Mengambil keputusan yang tepat dalam menghadapi masalah


1. Keluarga belum memiliki pengetahuan yang luas terhadap adanya penyakit
hipertensi yang diderita oleh Tn.M
2. Permasalahan kesehatan yang dialami oleh Tn. M dirasakan oleh anggota
keluarga sehingga keluarga membawa Tn. M ke rumah sakit atau petugas
kesehatan untuk mengetahui penyakit yang dideritanya.
3. Keluarga tidak merasa menyerah terhadap masalah kesehatan.
4. Keluarga tidak mempunyai sikap negatif terhadap masalah kesehatan.
5. Keluarga dapat menjangkau fasilitas kesehatan terdekat.
6. Keluarga mendapatkan informasi yang sesuai atas penyakit hipertensi yang
dialami oleh Tn. M dan menerapkkan informasi kesehatan yang didapat.

c) Merawat anggota keluarga yang sakit


Keluarga belum mengetahui secara luas keadaan penyakit hipertensi yang diderita
oleh Tn. M baik sifat, perubahan, komplikasi, dan cara perawatannya yang
dibutuhkan selama sakit. Keluarga mampu mengetahui keberadaan fasilitas
kesehatan yang diperlukan untuk perawatan jika mengalami sakit. Keluarga mampu
mengetahui sumber yang ada dalam anggota keluarga yang bertanggung jawab
terhadap sumber finansial, fasilitas fisik, maupun psikososial. Keluarga selalu
memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke rumah sakit maupun petugas
kesehatan.

d) Memodifikasi lingkungan yang menunjang kesehatan


Keluarga mampu mengetahui sumber- sumber keluarga yang dimiliki.
Keluarga mampu melihat keuntungan manfaat pemeliharaan lingkungan.
Keluarga mampu mengetahui pentingnya hygiene sanitasi.
Keluarga mampu mengetahui upaya pencegahan penyakit.
Keluarag memiliki sikap atau pandangan terhadap hygiene sanitasi.
Keluaraga memiliki kekompakan antar anggota keluarga dalam memelihara
kesehatan lingkungan.

e) Menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan

Keluarga mampu mengetahui keberadaan fasilitas kesehatan.


Keluarga belum mampu memahami keuntungan – keuntungan yang dapat diperoleh
dari fasilitas kesehatan.
Keluarga percaya terhadap petugas dan fasilitas kesehatan.
Keluarga tidak mempunyai pengalaman yang kurang baik terhadap petugas
kesehatan. Fasilitas kesehatan yang ada terjangkau oleh keluarga.

4. Fungsi reproduksi
Keluarga mempunyai dua orang anak.
Keluarga merencakan anggota keluarga dengan berkonsultasi pada bidan.
Keluaraga menggunakan metode program KB yang diselenggarakan pemerintah
dalam upaya mengendalikan jumlah anggota keluarga.
5. Fungsi ekonomi
Tn. M sebagai kepala keluarga dengan penghasilan ≤ Rp. 1000.000/ bulan dan Ny. S
mengatakan setiap harinya berjualan di toko dengan penghasilan ≤ Rp 500.000 Tn.
M mengatakan dengan penghasilan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan
sehari- hari dan biaya sekolah anaknya.

G. STRES DAN KOPING KELUARGA


a. Stressor jangka pendek
Stressor jangka pendek yang dipikirkan keluarga saat ini yaitu memikirkan agar
kondisi Tn. M semakin membaik dan tidak merasakan sakit.

b. Stressor jangka Panjang


Saat ini Tn. M memikirkan agar dapat menghidupi keluarganya dengan baik
walaupun dalam keadaannya yang sakit namun Tn. M tidak merasa stress akan
pengobatannya.
c. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Keluarga Tn. M mengatakan jika ada suatu permasalahan didalam keluarga yang
dilakukan adalah bermusyawarah dan berusaha mencari solusi bersama. Ny. S dan
dua orang anaknya selalu memberikan semangat agar Tn. M cepat sembuh.
d. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn. M mengatakan apabila ada masalah baik dalam keluarga atau
masyarakat selalu menyelesaikannya dengan musyawarah, dan yang berperan
mengambil keputusan adalah Tn. M dan Ny. S dengan sabar merawat Tn. M.
e. Strategi adaptasi disfungsional
Di keluarga Tn. M tidak pernah ada yang melakukan kekerasan atau membuli.
Bahasa dan perilaku saling menghargai.
f. Harapan keluarga
Keluarga berharap semoga penyakit yang diderita Tn. M dapat segera sembuh dan
keluarga yang lain tetap sehat. Harapan keluarga pada petugas kesehatan yaitu
semoga petugas kesehatan tidak bosan dating ke rumah untuk memberikan
penyuluhan dan edukasi bagaimana cara menjaga kesehatan dalam keluarga.

Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum
a. Tanda – tanda Vital
TTV Tn. M Ny. S Nn. R Nn. N
Tensi 140/ 80 mmHg 120/ 80 mmHg 110/ 70 mmHg 110/ 70 mmHg
RR 20x/ menit 20x/ menit 20x/ menit 20x/ menit
BB 60 kg 40 kg 50 kg 40 kg
LL 23,5 cm 23,5 cm 23,5 cm 23,5 cm
Nadi 80x /menit 80x /menit 81x/ menit 81 x/ menit
Suhu 37, 2 ℃ 36,9 ℃ 36,7 ℃ 36, 0 ℃
TB 170 cm 150 cm 165 cm 155 cm
LK 55 cm 55 cm 55 cm 55 cm

b. Pemeriksaan Kepala
Pemeriksaan Tn. M Ny. S An. R An. N
Kepala
Kepala dan Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk
rambut bersih, warna bersih, warna bersih, warna simetris,
rambut hitam rambut hitam rambut hitam bersih, warna
dan beruban. dan beruban. rambut hitam
Hidung Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
kelainan kelainan kelainan kelainan
Telinga Pendengaran Pendengaran Pendengaran Pendengaran
baik baik baik baik
Mata cowong Tidak ada mata Tidak ada mata Tidak ada mata Tidak ada
cowong cowong cowong mata cowong
Mulut Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir
mukosa lembab lembab lembab lembab
Leher dan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
tenggorakan pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
Pembesaran vena jugularis. vena jugularis. vena jugularis. vena jugularis.
vena jugularis
Pemesaran Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
kelenjar pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
tyroid kelenjar tyroid kelenjar tyroid kelenjar tyroid kelenjar tyroid
Dada/ Thorak Simetris kanan Simetris kanan Simetris kanan Simetris kanan
Kesimetrisan dan kiri dan kiri dan kiri dan kiri
Retraksi Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
intercostal retraksi retraksi retraksi retraksi
intercostal intercostal intercostal intercostal
a). Pemeriksaan Paru
Pemeriksaan Tn. M Ny. S An. R An. N
paru
Inspeksi Irama Irama Irama Irama
pernapasan pernapasan pernapasan pernapasan
teratur,tidak teratur,tidak teratur,tidak teratur,tidak
ada kelainan ada kelainan ada kelainan ada kelainan
retraksi dada. retraksi dada. retraksi dada. retraksi dada.
Palpasi Bentuk paru Bentuk paru Bentuk paru Bentuk paru
simetris kanan simetris kanan simetris kanan simetris kanan
dan kiri. dan kiri. dan kiri. dan kiri.
Perkusi Suara perkusi Bentuk paru Bentuk paru Bentuk paru
paru resonen simetris kanan simetris kanan simetris kanan
atau sonar dan kiri. dan kiri. dan kiri.
Auskultasi Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
suara suara suara suara
tambahan. tambahan. tambahan. tambahan.

b). Pemeriksaan Jantung


Pemeriksaan Tn. M Ny. S An. R An. N
jantung
Inspeksi Dada simetris Dada simetris Dada simetris Dada simetris
Palpasi Teraba denyut Teraba denyut Teraba denyut Teraba denyut
jantung ictus jantung ictus jantung ictus jantung ictus
cordis pada cordis pada cordis pada cordis pada
ICS 5 mid ICS 5 mid ICS 5 mid ICS 5 mid
clavikula. clavikula. clavikula. clavikula.

Perkusi Pekak Pekak Pekak Pekak


Auskultasi Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
suara suara suara suara
tambahan. tambahan. tambahan. tambahan.

8). Payudara
Payudara Tn. M Ny. S An. R An. N
Inspeksi Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk
payudara payudara payudara payudara
simetris kanan simetris kanan simetris kanan simetris kanan
dan kiri, warna dan kiri, warna dan kiri, warna dan kiri, warna
payudara dan payudara dan payudara dan payudara dan
areola normal areola normal areola normal areola normal
warna warna warna warna
kecoklatan. kecoklatan kecoklatan kecoklatan
Palpasi Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
kelainan pada kelainan massa kelainan massa kelainan massa
aksila dan pada payudara pada payudara pada payudara
nodus limfe atau nodul atau nodul atau nodul
supraklavikula. areola areola areola
mammae. mammae. mammae.

9). Pemeriksaan Abdomen


Abdomen Tn. M Ny. S An. R An. N
Inspeksi Tidak ada luka, Tidak ada luka, Tidak ada luka, Tidak ada luka,
simetris simetris simetris simetris

Auskultasi Bising usus Bising usus Bising usus Bising usus


terdengar terdengar terdengar terdengar
dengan dengan dengan dengan
frekuensi > 20 frekuensi > 20 frekuensi > 20 frekuensi > 20
x/menit x/menit x/menit x/menit

Palpasi Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat


nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
Perkusi Tympani Tympani Tympani Tympani

10). Ekstrimitas, Kuku dan Kekuatan Otot


Ekstremitas Tn. M Ny. S An. R An. N
Luka Tidak ada luka Tidak ada luka Tidak ada luka Tidak ada luka
Oedem Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
oedem oedem oedem oedem
Kekuatan otot Kekuatan otot 5 Kekuatan otot 5 Kekuatan otot 5 Kekuatan otot 5
Kuku Keadaan kuku Keadaan kuku Keadaan kuku Keadaan kuku
bersih, pendek bersih, pendek bersih, pendek bersih, pendek

11). Genetalia dan Anus


Genetalia dan Tn. M Ny. S An. R An. N
Anus
Genetalia Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak
ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak
ada keluhan ada keluhan ada keluhan ada keluhan
Anus Normal Normal Normal Normal
12). Pemeriksaan Neurologi
Tidak diperiksa.
8. Pemeriksaan Penunjang
Tidak ada.

ANALISA DATA
Nama Klien : Tn. M

No Data Fokus Masalah Penyebab


1. DS : Kurang pengetahuan Ketidakmampuan
- Keluarga keluarga mengenal
mengatakan belum masalah kesehatan
mengenal penyakit
hypertensi secara
luas, keluarga hanya
tau bahwa hypertesi
itu penyakit
tekananan darah
tinggi.
DO :
- Keluarga Tn. M
tampak binggung
saat menjawab
pertanyaan mengenai
hypertensi.
2. DS : Resiko penyebaran Ketidakmampuan
- Keluarga infeksi keluarga merawat
mengatakan kurang anggota keluarga yang
memahami cara sakit.
merawat anggota
keluarga yang sakit.

DO :
- Keluarga tampak
bingung dengan
penyakit yang
diderita Tn. M
- TD : 140/80 mmHg
- N : 80 x/mnt
- RR : 20 x/mnt

DX Keperawatan Keluarga :
Tanggal Diagnosa Keperawatan Tanggal teratasi
Jumat, 15 Kurang pengetahuan b.d Jumat, 15 oktober
oktober ketidakmampuan keluarga mengenal 2021
2021 masalah kesehatan
Jumat, 15 Resiko penyebaran infeksi b.d Jumat, 15 oktober
oktober ketidakmampuan keluarga merawat 2021
2021 anggota keluarga yang sakit.

PENILAIAN PRIORITAS
MASALAH KEPERAWATAN KELUARGA
Diagnosa Keperawatan 1: Kurang pengetahuan b.d ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan.

PERHITU PEMBENARAN
NO KRITERIA Skor BOBOT
NGAN
1. Sifat Masalah 3 1 3x1 = 1 Kurangnya
a. Aktual (3) 3 pengetahuan pada
b. Resiko (2) keluarga Tn. M
c. Potensial (1) sudah actual
terjadi.
2. Kemungkinan masalah Masalah mudah
dapat diubah : 2 2 2x2 = 2 diubah jika
a. Dengan mudah (2) 2 keluarga sudah
b. Hanya sebagian (1) memiliki
c. Tidak dapat (0) pengetahuan dan
memahami tentang
hypertensi.
3. Potensial masalah untuk 3 1 3x1 =1 Masalah dapat
dicegah : 3 dicegah dengan
a. Tinggi (3) cara menjelaskan
b. Cukup (2) pengertian, tanda
c. Rendah (1) gejala, dan
komplikasi
hypertensi.
4. Menonjolnya masalah : 0 1 0x1 = 0 Keluarga tidak
a. Masalah berat harus mengerti jika
segera ditangani. (2) 2 hypertensi dapat
b. Ada masalah, tetapi berbahaya bagi
tidak perlu ditangani kesehatan.
(1)
c. Masalah tidak
dirasakan (0)

JUMLAH 4

Diagnosa Keperawatan 2: Resiko penyebaran infeksi b.d ketidakmampuan keluarga


merawat anggota keluarga yang sakit.

No. Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1. Sifat masalah : 2 1 2x1 = 2 Tn. M sudah
a. Tidak/ kurang sehat terkena hypertensi
(3) 3 3 dan sedang dalam
b. Ancaman pengobatan dan
kesehatan (2) apabila tidak diobati
c. Krisis (1) dapat meluas
penyakitnya.
2. Kemungkinan masalah 1 2 1x2 = 1 Kemampuan
dapat diubah : keluarga untuk
a. Dengan mudah (2) 2 merawat Tn. M
b. Hanya sebagian (1) cukup bisa
c. Tidak dapat (0) mengubah masalah
namun perlu
bimbingan dari
petugas kesehatan.
3. Potensial masalah untuk 2 1 2x1 = 2 Penyebaran infeksi
dicegah : dapat dicegah jika
a. Tinggi (3) 3 3 menerapkan pola
b. Cukup (2) hidup sehat.
c. Rendah (1)
4. Menonjolnya masalah : Jika masalah tidak
a. Masalah berat segera diatasi maka
harus segera 2 1 2x1 = 1 ada kemungkinan
ditangani (2) penyakit yang
b. Ada masalah, tetapi 2 diderita dapat
tidak perlu ditangani semakin meluas.
(1)
c. Masalah ti

Jumlah skor 2 4/6

Skoring :
1. Tentukan skore untuk setiap criteria
2. Skore dibagi dengan angka tertinggi dan kalikanlah
Skore X bobot
Angka tertinggi
3. Jumlahkanlah skore untuk semua kriteria

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Nama anggota keluarga yang sakit : Tn. M
Diagnosa keperawatan keluarga 1 : Kurang pengetahuan b.d ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah anggota keluarga mengenal masalah kesehatan.

Diagnosa keperawatan keluarga 2 : Resiko penyebaran infeksi b.d ketidakmampuan


keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.

KRITERIA HASIL INTERVENSI


N TUJUAN
TGL TUJUAN KHUSUS
O UMUM
RESPON
S STANDART

15- 1 Keluarga Setelah dilakukan Respon Hipertensi adalah (1) Kaji pengetahuan keluarga
10- . mampu tindakan verbal suatu keadaan tentang penyakit hipertensi
2021 mengenal keperawatan keluarga dimana (2) Diskusikan dengan keluarga
masalah selama 3x seseorang tentang pengertian, penyebab,
kesehatan. kunjungan keluarga mengalami tanda dan gejala, serta cara
mampu : peningkatan perawatan bagi anggota
1. Keluarga tekanan darah keluarga yang menderita
mampu diatas normal hipertensi.
menjelaskan atau kronis dalam (3) Motivasi keluarga untuk
pengertian, waktu yang lama. mengulang penjelasan yang
penyebab, sudah diberikan.
tanda dan Penyebab (4) Anjurkan keluarga untuk
gejala, serta terkena menerapkan cara perawatan
cara hipertensi : pada penderita hipertensi
perawatan 1. Pola hidup dirumah.
bagi yang tidak
penderita sehat.
hipertensi. a. Makanan yang
2. Keluarga tidak sehat.
mampu b. Kurang
memahami berolahraga.
penjelasan c. Minum -
yang telah minuman
diberikan. berakohol.
d. Kegemukan

Tanda dan gejala


hipertensi :
1. Sakit kepala
2. Gangguan
penglihatan
3. Mual dan
muntah
4. Nyeri dada
5. Sesak napas

Cara perawatan
bagi penderita
hipertensi :
1. Mengatur
pola makan
yang sehat
dan bergizi.
2. Melakukan
olahraga
secara
teratur.
3. Berhenti
merokok dan
mengonsums
i alkohol.

15- 2 Keluarga Setelah dilakukan Respon Hipertensi adalah (1) Kaji pengetahuan keluarga
10- . mampu tindakan verbal suatu keadaan tentang pengertian dan
2021 merawat keperawatan keluarga dimana penyebab terjadinya hipertensi.
anggota keluarga selama 3x seseorang (2) Jelaskan pada keluarga
keluarga kunjungan keluarga mengalami Mengenai terjadinya komplikasi
yang sakit mampu : peningkatan hipertensi yang dapat
1. Keluarga tekanan darah berbahaya bagi tubuh.
mampu diatas normal (3) Observasi tindakan
menyebutkan atau kronis dalam Keperawatan lebih lanjut.
pengertian, waktu yang lama.
dan peyebab
hipertensi Penyebab
2. Keluarga hipertensi :
mampu 1. Pola hidup
menyebutkan yang tidak
komplikasi sehat.
berbahaya a. Makanan yang
dari tidak sehat.
hipertensi b. Kurang
3. Keluarga berolahraga
mampu c. Minum -
menjelaskan minuman
cara berakohol.
perawatan d. Kegemukan
bagi
Komplikasi
penderita
hipertensi :
hipertensi.
1. Penyakit
jantung
2. Stroke
3. Penyakit saraf
4. Gangguan
mata
5. Gagal ginjal

Cara perawatan
bagi penderita
hipertensi :

1. Mengatur pola
makan yang
sehat dan
bergizi.
2. Melakukan
olahraga
secara teratur.
3. Berhenti
merokok dan
mengonsumsi
alkohol.

CATATAN KEPERAWATAN
Nama Pasien :
No. Register :

NO
TANGGAL JAM TINDAKAN KEPERAWATAN TT
DX

CATATAN KEPERAWATAN
Nama Pasien :
No. Register :

NO
TANGGAL JAM TINDAKAN KEPERAWATAN TT
DX

CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien :
No. Register :

NO
TANGGAL TANGGAL TANGGAL
DX

CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien :
No. Register :

NO
TANGGAL TANGGAL TANGGAL
DX

Anda mungkin juga menyukai