Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

KONSEP DASAR PENDIDIKAN KARAKTER

MATA KULIAH :

PENDIDIKAN KARAKTER

DOSEN PENGAMPU :

Awan Hariyanto,S.Kep.,Ns.M.Kes

Disusun oleh :

Riska Pusvita Sari (p17240203027)

PROGRAM STUDI

D3 KEPERAWATAN TRENGGALEK
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pengasih.


Tak lupa haturkan sholawat serta salam kepada junjungan Rasulullah Muhammad
SAW. Semoga syafaatnya mengalir pada kita dihari akhir kelak. Karena atas berkat
yang telah diberikan ini saya dapat menyelesaikan tugas Makalah Mata Kuliah
Pendidikan Karakter yang berjudul “ Konsep Dasar Pendidikan Karakter”.

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan


gambaran serta wawasan yang harus diketahui mengenai tentang pentingnya
pemahaman mengenai Pendidikan Karakter. Maka dengan dibuatkan makalah ini
guna untuk bisa dijadikan gambaran bagaimana pemahaman mengenai Pendidikan
Karakter.

Penulisan makalah ini dilakukan untuk pemenuhan tugas mata kuliah


Pendidikan Karakter Jurusan Keperawatan. Dalam penyusunan makalah ini, penulis
menyadari ada banyak hambatan dan kesulitan. Hambatan dan kesulitan itu
akhirnya dapat diatasi karena adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak
Awan Hariyanto,S.Kep.,Ns.M.Kes sebagai dosen mata kuliah Pendidikan Karakter
dalam Jurusan Keperawatan serta teman-teman yang telah mendukung dalam
proses pembuatan makalah ini. Semoga awal baik yang telah diberikan mendapat
balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Saya menyadari bahwa makalah ini masih
memiliki keterbatasan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat
diharapkan demi penyempurnaan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini
bermanfaat bagi penulis pada khususnya dari pembaca pada umumnya.

Trenggalek, 23 Juli 2021


DAFTAR ISI
BAB I

PEMBAHASAN

A. MACAM- MACAM KARAKTER


Kemendiknas (2011) mengidentifikasikan macam-macam karakter
dalam proses pembelajaran yaitu sebagai berikut :
1. Religus merupakan perilaku dan sikap patuh terhadap ajaran agama serta
memiliki rasa toleransi dengan agama lain.
2. Toleransi merupakan suatu sikap menghargai dan menghormati
perbedaan terhadap sesama.
3. Jujur merupakan suatu sikap yang dapat dipercaya baik perkataan
maupun perbuatan.
4. Kerja keras merupakan suatu perilaku pantang menyerah untuk mencapai
tujuan.
5. Kreatif merupakan suatu pola pikir dalam menghasilkan sebuah hal yang
baru.
Didalam pandangan dan prinsip hidup setiap individu terdapat
bermacam- macam karakter dasar manusia yaitu antara lain :
a. Sanguin merupakan kepribadian sosial seseorang yang memiliki sikap
semangat hidup tinggi dan tidak mudah menyerah untuk mencapai tujuan.
Hal tesebut dapat terjadi karena dalam dirinya memiliki karakter yang
mudah untuk menerima faktor- faktor luar dari dalam dirinya.
b. Melankolis merupakan seseorang yang memiliki karakter emosional hal
tersebut data terjadi jika individu tidak dapat mencapai tujuan yang
diinginkan. Segala sesuatu yang dilakukan didasarkan pada perasaan dan
tidak berpikir secara jernih karena perasaannya telah mempengaruhi
pemikirannya. Individu yang memiliki karakter melankolis ingin memiliki
rasa sempurna dalam dirinya dan selalu memikirkan segalanya secara
mendalam, namun seseorang dengan karakter melankolis ini cenderung
diam dalam menganalisa.
c. Koleris merupakan seseorang dengan kepribadian karakter yang mudah
marah, tidak ingin disalahkandan memiliki karakter pemimpin, kuat, tegas
dan keras kepala. Seseorang dengan karater koleris ini mempunyai
kemauan keras untuk mencapai sesuatu. Dia sangat mandiri dan tidak
mudah bergantung pada orang lain serta tidak mudah memiliki rasa
simpati terhadap sekitarnya.
d. Plegmantis merupakan karakter kepribadian yang memiliki sfat pendamai,
tidak suka terhadap kekerasan. Seseorang dengan karakter plegmantis
sangat mudah untuk bergaul, memiliki sikap ramah dan tidak tepengaruh
terhadap lingkungan.

B. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBENTUKAN KARAKTER


Sartin mengatakan bahwa lingkungan sangat mempengaruhi tingkah
laku dan pembentukan karakter manusia (Hasbullah, 2006:32).
Mariana (2005:32) menjelaskan bahwa lingkungan belajar sangat
berpengaruh tinggi dalam mendorong karakter setiap individu pada
pembentukan etika. Lingkungan keluarga juga berperan penting dalam
pendidikan awal pembentukan dasar karakter setiap indvidu serta nilai-
nilai luhur yang telah dibentuk sejak dini dari kedua orang tua.
Mansur Muslich mengemukakan bahwa karakter adalah kualitas moral
dan mental seseorang yang didalam pembentukannya dapat dipengaruhi
oleh adanya faktor bawaan dan lingkungan. Karakter dapat terbentuk
melalui beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu sebagai berikut :
a. Faktor Biologis
Faktor biologis merupakan faktor yang ada didalam diri setiap individu
manusia dan berasal dari bawaan sejak lahir melalui keturunan dari
salah satu sifat yang dimilikinya.
b. Faktor lingkungan merupakan faktor hereditas yang terdiri dari
lingkungan hidup, pendidkan, serta kondisi kehidupan masyarakat.
Adanya faktor eksogen tersebut sangat berpengaruh terhadap
pembentukan karakter.
Terdapat empat jenis lingkungan yang dapat mempengaruhi
pembentukan karakter manusia (Yusuf, 2014) yaitu sebagai berikut :
1. Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga mempunyai peran penting dalam pembentukan
karakter setiap individu yang tidak dapat terpisahkan.
2. Lingkungan sekolah
Lingkungan sekolah adalah lingkungan sosial kedua bagi setiap individu
yang memiliki peran penting dalam perkembangan inteligensi seperti
pada pembentukan perilaku, kebiasaan hidup, dan karakter diri setiap
individu.
3. Lingkungan sosial masyarakat
Lingkungan sosial masyarakat adalah keseluruhan individu dan sistem
yang saling berkaitan dalam membentuk suatu hubungan yang
menanamkan nilai- nilai etika dalm pembentukan karakter kepribadian
dri individu.
4. Lingkungan fisik juga berpengaruh terhadap perkembangan karakter
manusia.

C. CARA MENUMBUHKAN KARAKTER DAN KEPRIBADIAN


Mulyasa (2012) mengemukakan bahwa pendidikan karakter memiliki
makna yang lebih tinggi dari Pendidikan moral. Oleh karena itu perlunya
menumbuhkan nilai-nilai karakter yang dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
1. Dengan melakukan pembiasaan
Pembiasaan merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk
membiasakan diri dalam berpikir, berperilaku, dan bertindak sesuai
ajaran agama. Pembiasaan sangat berperan penting karena dapat
melatih diri untuk melakukan kebiasaan- kebiasan baik seperti
dilingkungan keluarga dengan bersikap sopan santu terhadap orang
tua.
2. Dengan Pendidikan Karakter
Dengan memiliki karakter yang baik maka dapat menumbuhkan moral
pengetahuan tentang kebaikan dalam diri setiap individu. Sehingga
dapat menjadikan seseorang mempunyai karakter baik dalam dirinya.

Anda mungkin juga menyukai