Anda di halaman 1dari 10

Teori kontemporer

&
teori interaktif

Kelompok 2:
Nelly sulastri .s (K.17.01.008)
Nikmatur rohmah (K.17.01.009)
Siti amalia (K.17.01.010)
Teori kontemporer
A. Definisi

teori kontemporer adalah teori manajemen yang berkembang pada


masa kini. Teori ini menekankan pada 4 komponen penting dalam suatu
pengelolaan, yaitu manajer/pemimpin, staf dan atasan, pekerjaan, serta
lingkungan. Dalam hal ini seorang pemimpin harus mengintegrasikan ke
empat unsur tersebut untuk mencapai tujuan organisasi.
Adapun pendekatan dalam manajemen kontemporer adalah sebagai
berikut:

1. Pendekatan sistem
sistem dapat diartikan sebagai gabungan sub-subsistem yang saling
berkaitan. Organisasi sebagai suatu sistem akan dipandang secara
keseluruhan yang terdiri atas bagian-bagian yang berkaitan
(subsistem), dan sistem/organisasi tersebut akan berinteraksi dengan
lingkungan. Pandangan yang menyeluruh tersebut akan lebih
bermanfaat dibandingkan dengan pandangan yang terisolasi
Model sistem dapat digambarkan sebagai berikut:

Keterangan:
• Input organisasi: bahan mentah, manusia,
modal keuangan, dan informasi.
• Proses transformassi: kegiatan dalam
organisasi. Contohnya adalah sistem produksi,
sistem pengendalian, dan adminitrasi.
• Output: produk, keuntungan dan informasi.
• Umpan balik/ feed back: umpan balik yang
memberi masukan ke input dan proses
transformasi.
Ada beberapa istilah kunci dalam pendekatan sistem yaitu:
Sistem terbuka
Subsistem
Sinergi
Batasan sistem
Aliran
Feedback
entropi
2. Pendekatan hubungan manusia baru (new human relation)

human relation adalah hubungan antara manusia, yang berarti


pendekatan ini melihat bahwa manusia merupakan makhluk yang
emosional, intuitif, dan kreatif. Dalam pendekatan hubungan
manusia baru ini dikenal dengan pola TQM (total quality
manajemen) atau manajemen mutu menyeluruh adalah suatu konsep
manajemen yang telah dikembangkan sejak 50 tahun lalu dari
berbagai praktek manajemen serta usaha peningkatan dan
pengembangan produktivitas.
3. Pendekatan situasional (contingency)

Pendekatan klasik, perilaku, serta kuantitatif berusaha mencari prinsip-


prinsip manajemen yang universal. Namun pendekatan situasional ini
mempunyai cara pandang yang berlawanan. Pendekatan ini menganggap
bahwa efektifitas manajemen tergantung pada situasi yang
melatarbelakangi. Prinsip manajemen yang sukses pada situasi tertentu
belum tentu efektif apabila digunakan pada situasi yang lain. Tugas
manajer adalah mencari teknik yang paling baik untuk mencapai tujuan
dengan melihat situasi, kondisi dan waktu tertentu.
C. Prinsip-Prinsip Teori Kontemporer

• Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu proses teknik secara


ketat.

• Manajemen harus sistematik dan pendekatan yang digunakan harus


dengan pertimbangan secara hari-hati.

• Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajer


individual untuk pengawasan harus dengan situasi.

• Pendekatan motivasi yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap


tujuan organisasi sangat dibutuhkan.
Teori interaktif

D. Defenisi

Kepemimpinan interaktif berarti bahwa pemimpin lebih menyukai


proses konsensual dan kolaboratif, serta pengaruh muncul lewat
hubungan, bukan kekuasaan posisi dan kewenangan formal .
E. Asumsi Teori Interaktif
1. Manusia memiliki karakteristik yang sangat kompleks. Mereka
mempunyai motivasi yang bervariasi dalam melakukan suatu
pekerjaan.
2. Motivasi seseorang tidak tetap, tetapi berkembang sesuai perubahan
waktu
3. Tujuan bisa berbeda pada situasi yang berbeda pula.
4. Penampilan seseorang dan produktivitas dipengaruhi oleh tugas yang
harus diselesaikan, kemampuan seseorang, pengalaman, dan
motivasi.
5. Tidak ada strategi yang paling efektif bagi pemimpin dalam setiap
situasi.

Anda mungkin juga menyukai