Anda di halaman 1dari 87

LAPORAN HASIL PRAKTIK PELAYANAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN

KOMUNITAS FOKUS PADA MASALAH DEFISIT KESEHATAN KOMUNITAS


DI DESA CANDIWULAN KECAMATAN KEBUMEN
TANGGAL 5 OKTOBER S/D 14 NOPEMBER 2020
KELOMPOK KEBUMEN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG
2020
LAPORAN HASIL PRAKTIK PELAYANAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN
KOMUNITAS FOKUS PADA MASALAH DEFISIT PENGETAHUAN TENTANG
COVID-19 DI DESA CANDIWULAN KECAMATAN KEBUMEN
TANGGAL 5 OKTOBER S/D 14 NOPEMBER 2020
KELOMPOK KEBUMEN
Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Tugas Stase Komunitas

KELOMPOK KEBUMEN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Desa adalah desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut
Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang
untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan
dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (UU no. 6
tahun 2014). Desa Candiwulan Candiwulan adalah sebuah Desa di Kecamatan Kebumen,
Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia : dengan batsa Utara : Desa Kalijirek dan Kecamatan
Alian, Barat : Desa Kawedusan, Desa Sumberadi dan dan Kecamatan Alian, Selatan :
Desa Sumberadi dan Desa Candimulyo, Desa Candiwulan memiliki 3 Rukun Warga
(RW), 10 Rukun Tetangga (RT) dan 3 pedukuhan yaitu: Dukuh Karang, Dukuh
Kemancan, Dukuh KrajanTimur : Desa Kalijirek dan Desa Candimulyo. Luas 94 Ha
jumlah penduduk 2.785 Jiwa.
Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni untuk mencegah penyakit,
memperpanjang hidup dan meningkatkan kesehatan. Usaha-usaha pengorganisasian
masyarakat utuk meningkatkan sanitasi lingkungan, mengendalikan infeksi menular,
pendidikan secara individu dalam hal hygiene perorangan, pelayanan medis dan
perawatan untuk tercapainya diagnosis dan terapi pencegahan penyakit (Notoadmojo,
2011). Kesehatan masyarakat memiliki dua aspek teoritis (ilmu atau akademik) dan praktis
(aplikatif). Dari aspek teoritis kesehatan masyarakat harus didasarkan pada temuan-
temuan (Evident Based) hasil kajian ilmiah (penelitian). Sebaliknya kesehatan masyarakat
juga harus terapan (applied) artinya hasil-hasil studi kesehatan masyarakat harus
mempunyai manfaat bagi pengembangan program (Ryadi, Alexander Lucas Slamet,
2016).
Keperawatan adalah salah satu bagian integral dari pelayanan kesehatan di
Indonesia, memiliki kontribusi yang nyata dalam pembangunan kesehatan terutama dalam
mendukung kebijakan pemerintah (Asmadi, 2016). Dalam rangka mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat, berbagai upaya kesehatan telah dilakukan. Salah stau bentuk upaya
kesehatan tersebut adalah pelayanan kesehatan melalui Puskesmas sebagai tempat rujukan.
Dalam rangka turut serta mendukung kegiatan yang ada di masyarakat tentang kesehatan
tersebut maka Program Profesi Ners Stikes Muhammadiyah Gombong melaksanakan
Praktik keperawatan komunitas (Jaji, 2012).
Praktik keperawatan komunitas juga merupakan suatu bentuk pengembangan dari
praktik klinik keperawatan bagi mahasiswa. Dipilihnya desa Sampang Kecamatan Sempor
sebagai tempat keperawatan komunitas karena merupakan salah satu bentuk aplikatif
asuhan keperawatan untuk melihat secara nyata pola perilaku kebiasaan hidup sehat pada
masyarakat, dengan tujuan untuk merubah perilaku dan meningkatkan pengetahuan
tentang pola hidup sehat dari yang tidak tahu menjadi tahu, dan juga memberikan
pengetahuan kepada masyarakat dalam bentuk penyuluhan-penyuluhan atau
mempraktikann secara langsung cara mengatasi penyakit yang berhubungan dengan
kesehatan lingkungan yang tidak sehat (Efendi, 2015).
B. Tujuan
a. Tujuan umum
Mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan komunitas dan keluarga
sesuai konsep dan teori keperawatan komunitas.
b. Tujuan khusus
1) Mahasiswa mengidentifikasi data yang diperlukan
2) Mahasiswa mengumpulkan data dengan menggunakan metode yang sesuai
3) Mahasiswa mampu menentukan masalah kesehatan dan masalah keperawatan
4) Mahasiswa menetapkan prioritas kebutuhan kesehatan dan masalah kesehatan
5) Mahasiswa melaksanakan rencana keperawatan
6) Mahasiswa evaluasi keperawatan
C. Manfaat praktik
1) Dapat menerapkan ilmu pengetahuan keperawatan, khususnya keperawatan
komunitas
2) Dapat bekerja sama dengan masyarakat menemukan masalah kesehatan serta
pemecahan masalah
3) Dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya kesehatan
secara individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
D. Waktu pelaksanaan praktik
Pelaksanaan praktik dimulai 5 Oktober 2020 sampai 14 November 2020.
E. Tempat pelaksanaan praktik
Praktik perawatan komunitas di tempatkan di RW 01, RW 02, RW 03 Kecamatan
Kebumen Kabupaten Kebumen.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Komunitas dan Kesehatan Masyarakat
1. Konsep Komunitas
Menurut Hendro Puspito, pengertian komunitas adalah suatu kelompok sosial atau
kumpulan nyata, teratur, dan tetap dari individu-individu yang melaksanakan
peran-perannya secara berkaitan guna mencapai tujuan bersama.Menurut
Soenarno, pengertian komunitas adalah suatu identifikasi dan interaksi sosial
yang dibentuk dengan berbagai dimensi kebutuhan fungsional. Menurut
Kertajaya Hermawan, komunitas adalah sekelompok orang yang saling peduli
satu sama lain lebih dari yang seharusnya, dimana dalam sebuah komunitas
terjadi relasi pribadi yang erat antar para anggota komunitas tersebut karena
adanya kesamaan interest atau values. Menurut Etienne Wenger, pengertian
komunitas adalah kelompok sosial yang memiliki habitat lingkungan dan
ketertarikan yang sama dalam ruang lingkup kepercayaan ataupun ruang lingkup
yang lainnya. Menurut Paul B. Horton & Chaster L. Hunt, arti komunitas adalah
suatu kelompok sosial atau sekumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan
keanggotaannya dan saling berinteraksi. Menurut Christensson dan Robinson,
pengertian komunitas adalah orang-orang yang tinggal di daerah yang terbatas
secara geografis, mereka berkomunikasi dengan satu sama lain dan memiliki
ikatan antara orang-orang yang tinggal di daerah tempat tinggalnya..
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa suatu komunitas merupakan suatu
kelompok sosial yang dapat dinyatakan sebagai masyarakat setempat, suatu
kelompok yang bertempat tinggal dalam suatu wilayah tertentu dengan batas-
batas tertentu pula, dimana kelompok itu dapat memenuhi kebutuhan hidup dan
dilingkup oleh perasaan kelompok serta interaksi yang lebih besar diantara para
anggotanya.
2. Kesehatan Masyarakat
Kesehatan masyarakat adalah suatu bidang ilmu kesehatan yang mempelajari tentang cara
bagaimana memperdayakan masyarakat agar mereka mampu dan memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan dilingkungan tempat tinggal mereka (ABC
Medika, 2013). Kesehatan masyarakat adalah keadaan seimbang yang dinamis,
yang dipengaruhi faktor genetik lingkungan dan pola hidup sehari-hari seperti
makan, minum, seks, kerja, istirahat, hingga pengelolaan kehidupan emosional.
Status kesehatan tersebut mrnjadi rusak apabila keadaan keseimbangan
terganggu, tetapi kebanyakan kerusakan pada periode-periode awal bukanlah
kerusakan yang serius jika orang mau menyadarinya (Santoso, 2012).
B. Konsep Keperawatan Komunitas
Konsep keperawatan komunitas adalah keperawatan kesehatan komunitas sebagai
tindakan untuk meningkatkan dan mempertahankan kesehatan dari populasi
dengan mengintegrasikan ketrampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan
keperawatan dan kesehatan masyarakat. Praktik yang dilakukan komprehensif
dan umum serta tidak terbatas pada kelompok tertentu, berkelanjutan dan tidak
terbatas pada perawatan yang bersifat episodik. (Effendi & Makhfudli, 2010).
Keperawatan Komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan
kepada masyarakat dengan pendekatan pada kelompok resiko tinggi dalam upaya
pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit dan
peningkatan kesehatan dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan
yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan keperawatan. Pelayanan Keperawatan
Komunitas adalah seluruh masyarakat termasuk individu, keluarga dan kelompok
yang beresiko tinggi seperti keluarga penduduk didaerah kumuh, daerah terisolasi
dan daerah yang tidak terjangkau termasuk kelompok bayi, balita, lansia dan ibu
hamil (Veronica, Nuraeni, & Supriyono, 2017).
C. Peran Perawat Komunitas
Menurut (Widyanto, 2014), ada beberapa elemen peran perawat komunitas antara lain:
1. Care provider
Pemberian asuhan keperawatan Peran perawat sebagai care provider ditujukan kepada
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat berupa asuhan keperawatan
masyarakat yang utuh (holistic) serta berkesinambungan (komprehensif). Asuhan
keperawatan dapat diberikan secara langsung maupun secara tidak langsung pada
berbagai tatanan kesehatan meliputi puskesmas, ruang rawat inap puskesmas,
puskesmas pembantu, puskesmas keliling, sekolah, panti, posyandu dan keluarga.
2. Conselor
Peran sebagai konselor melakukan konseling keperawatan sebagai usaha memecahkan
masalah secara efektif. Pemberian konseling dapat dilakukan dengan individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat.
3. Educator
Mengajar adalah merujuk kepada aktivitas dimana seorang guru membantu murid untuk
belajar.
a) Dilakukan kepada klien atau keluarga, tim kesehatan lain baik secara spontan
pada saat berinteraksi maupun formal
b) Membantu klien mempertinggi pengetahuan dalam meningkatkan kesehatan
c) Dasar pelaksanaan adalah intervensi dalam proses keperawatan.
4. Collaborator
Peran sebagai kolaborator perawat disini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim
kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi, dan lain-lain dengan
berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk
diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya untuk
mempercepat penyembuhan klien.
5. Coordinator
Memenuhi asuhan kesehatan secara efektif, efisien dan menguntungkan klien. Pengaturan
waktu dan seluruh aktivitas atau penanganan pada klien menggunakan
keterampilan perawat.
6. Change Agent (Pembawa Perubahan)
Pembawa perubahan adalah seseorang yang berinisiatif membantu orang lain membuat
perubahan pada dirinya atau pada sistem. Mengidentifikasi masalah, mengkaji
motivasi pasien dan membantu klien untuk berubah, menunjukkan alternated,
menggali kemungkinan hasil dari alternatif, mengkaji sumber daya menunjukkan
peran membantu, membina, dan mempertahankan hubungan.
D. Asuhan Keperawatan Komunitas
Asuhan keperawatan komunitas merupakan suatu bentuk pelayanan keperawatan
profesional yang merupakan bagian integral dari proses keperawatan yang
berdasarkan pada ilmu keperawatan, yang ditujukan langsung kepada masyarakat
dengan menekankan pada kelompok resiko tinggi dalam upaya pencapaian
derajat kesehatan yang optimal melalui upaya peningkatan kesehatan, pencegahan
penyakit, serta pengobatan dan rehabilitasi. Proses asuhan keperawatan
komunitas adalah metode asuhan yang bersifat alamiah, sistematis, dinamis,
kontinue dan berkesinambungan dalam rangka memecahkan masalah kesehatan
dari klien individu, keluarga, serta kelompok melalui tahapan pengkajian,
penentuan diagnosis, perencanaan, pelaksanaan intervensi, dan evaluasi
keperawatan (Stanhope & Lanchaster, 2016).
1) Pengkajian Keperawatan Komunitas
Pengkajian komunitas dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi
status kesehatan masyarakat (Anderson & Mc. Farlane,2011). Pengkajian
komunitas dilakukan dengan mengaplikasikan beberapa teori dan konsep model
keperawatan yang relevan. Informasi atau data ini dapat diperoleh secara
langsung atau tidak langsung dikomunitas.
2) Jenis Data Komunitas
Dalam pengkajian komunitas ada beberapa data yang perlu dikumpulkan meliputi data:
a) Data inti komunitas
Terdiri dari: sejarah atau riwayat, demografi, tipe keluarga, status perkawinan, statistik
vital, nilai-nilai dan keyakinan, dan agama.
b) Data subsistem komunitas
Meliputi: lingkungan fisik, pelayanan kesehatan dan sosial, ekonomi, transportasi dan
keamanan, politik dan pemerintahan, komunikasi, pendidikan dan rekreasi
c) Data persepsi
Meliputi: persepsi masyarakat, persepsi perawat, absensi sekolah, industri dan perusahaan,
secara internasional. Data yang dikumpulakan dalam pengkajian keperawatan
komunitas dapat diperoleh dengan metode wawancara, angket, observasi dan
pemeriksaan Setelah data terkumpul, analisis data komunitas dapat dilakukan
dalam beberapa tahap, yaitu kategorisasi, ringkasan, perbandingan, dan
kesimpulan.
3) Analisa Data
Analisa data merupakan kemampuan kognitif dalam pengembangan daya berfikir dan
penalaran yang dipengaruhi oleh latar belakang ilmu dan pengetahuan,
pengalaman, dan pengertian keperawatan Dalam melakukan analisa data
diperlukan kemampuan mengkaitkan data dan menghubungkan data tersebut
dengan konsep teori dan prinsip yang relevan untuk membuat kesimpulan dalam
menentukan masalah kesehatan dan keperawatan.
4) Diagnosis Keperawatan
Diagnosis keperawatan adalah penilian klinis mengenai pengalaman/respon individu,
keluarga, atau komunitas terhadap masalah kesehatan yang aktual atau potensial.
Diagnosis keperawatan memberi dasar pemilihan intervensi keperawatan
memberi dasar pemilihan intervensi keperawatan untuk mencapai hasil akhir
sehingga perawat menjadi akuntable (NANDA (North American Nursing
Diagnosis Association), 2012).
5) Perencanaan Keperawatan Komunitas
Perencanaan yang disusun dalam keperawatan kesehatan komunitas berorientasi pada
promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pemeliharaan kesehatan, dan
managemen krisis. Dalam menyusun perencanaan keperawatan kesehatan
komunitas melalui langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menetapkan prioritas
b. Menetapkan sasaran (Goal)
c. Menetapkan tujuan (objective)
d. Menetapkan rencana intervensi
6) Implementasi Keperawatan Komunitas
Implementasi merupakan tahap kegiatan selanjutnya setelah perencanaan kegiatan
keperawatan komunitas dalam proses keperawatan komunitas. Fokus pada tahap
implementasi adalah bagaimana mencapai sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya. Hal yang sangat penting dalam implementasi
keperawatan kesehatan komunitas adalah melakukan berbagai tindakan yang
berupa promosi kesehatan, memelihara kesehatan/mengatasi kondisi tidak sehat,
mencegah penyakit, dan dampak pemulihan.Pada tahap implementasi ini perawat
tetap fokus pada program kesehatan masyarakat yang telah ditetapkan pada tahap
perencanaan. Tahap implementasi keperawatan komunitas memiliki beberapa
strategi implementasi diantaranya proses kelompok, promosi kesehatan, dan
kemitraan (partnership).
7) Evaluasi Keperawatan Komunitas
Evaluasi adalah suatu proses untuk membuat penilaian secara sistematis mengenai suatu
kebijakan, program dan kegiatan berdasarkan informasi dan hasil analisis
dibandingkan terhadap relevansi, keefektifan biaya, dan keberhasilannya untuk
keperluan pemangku kepentingan.
BAB III
TINJAUAN KASUS

A. Data Inti Komunitas


1. Profile Kecamatan Kebumen
Kebumèn adalah sebuah kecamatan yang juga merupakan ibu kota Kabupaten Kebumen,
Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Luas wilayah Kecamatan Kebumen 42,04 km²
terdiri atas 24 Desa, 5 Kelurahan, 138 RW, dan 554 RT. Jumlah penduduk
Kecamatan Kebumen berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS)
Kabupaten Kebumen pada Tahun 2019 sebanyak 124.589 jiwa yang terdiri dari
laki-laki 62.053 jiwa dan perempuan 62.536 jiwa.Walaupun Kecamatan
Kebumen menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Kebumen tetapi jumlah
penduduk Kecamatan Kebumen terbanyak kedua di Kabupaten Kebumen setelah
Kecamatan Karanganyar yang terletak 22 Km sebelah barat Kota Kebumen.
Kecamatan Kebumen memiliki geografis yang terletak pada 7°40′15.3″S 109°39′39.0″E.
Topografi wilayah Kecamatan Kebumen sebagian besar merupakan dataran
rendah dengan ketinggian antara 22-150 meter di atas permukaan air laut.
Wilayah tertinggi berada di bagian utara pada Perbukitan Wadang-Sumbul yang
meliputi Desa Gemeksekti dan Desa Jemur. Selain itu dibagian timur terdapat
Perbukitan Bulupitu yang meliputi Desa Argopeni dan Desa Roworejo.
Kecamatan Kebumen dilintasi dua sungai besar yakni Sungai Luk Ulo disebalah
barat dan Sungai Kedung bener disebalah timur.
2. Profile Desa Candiwulan
Desa Candiwulan merupakan desa yang berada di kecamatan kebumen Jawa Tengah. Desa
ini terletak diperbatasan Utara : Desa Kalijirek dan Kecamatan Alian Barat : Desa
Kawedusan, Desa Sumberadi dan dan Kecamatan Alian Selatan : Desa
Sumberadi dan Desa Candimulyo Timur : Desa Kalijirek dan Desa Candimulyo.
Jumlah penduduk Desa Candiwulan pada tahun 2018 dengan total 2.785 jiwa
dengan luas wilayah Luas 94 Ha.
a. Struktur Organisasi Desa Candiwulan
1. Kepala Desa : Ahmad Zahrudin Syauqi
2. Sekretaris Desa : Muhtar Jazuli
3. Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum : Moh. Mulyono
4. Kepala Urusan Keuangan : Warsono
5. Kepala Urusan Perencanaan :
6. Kepala Seksi Pemerintahan : Subagyono
7. Kepala Seksi Kesejahteraan :
8. Kepala Seksi Pelayanan : Mulyanto
9. Staf kepala seksi Pelayanan :
10. Staf Kepala Urusan Umum :
11. Kepala Dusun 1 :
12. Kepala Dusun II :
13. Kepala Dusun III : Suryadi
14. Kepala Dusun IV :
15. Penjaga :
b. Data Umum Desa Candiwulan
1. Tipologi Desa/kelurahan : Persawahan
2. Klasifikasi Desa/kelurahan : SWAKARYA
3. Kategori desa/Kelurahan : MULA
4. Luas Wilayah : 94 ha
a. Lahan Sawah : 46 ha
b. Lahan Ladang : 48 ha
c. Lahan Perkebunan : 0 ha
d. Hutan : 0 ha
c. Batas Wilayah Desa Candiwulan
1. Sebelah Utara : Desa Kalijirek
2. Sebelah Selatan : Desa Sumberadi
3. Sebelah Timur : Desa Kalijirek Dan Desa Candimulyo
4. Sebelah Barat : Kawedusan
d. Peta Desa Candiwulan Kecamatan kebumen Kabupaten Kebumen

Luas Wilayah menurut penggunaan


Luas tanah sawah 48,00 Ha, luas tanah kering16,00 Ha, sawah tadah hujan 46,00 Ha,
ladang 19,00 Ha, pemukiman 82,00 Ha, pekarangan 15,00 Ha.
Data Umum
1. Tipologi Desa/Kelurahan : Persawahan
2. Klasifikasi Desa/Kelurahan : SWAKARYA
3. Kategori Desa/Kelurahan : MULA
e. Demografi Desa Candiwulan
Desa Candiwulan terbagi Desa Candiwulan memiliki 3 Rukun Warga (RW), 10 Rukun
Tetangga (RT) dan 3 pedukuhan yaitu: Dukuh Karang, Dukuh Kemancan Dukuh
Krajan.
1) Data Pengkajian

Dari tabel 1 diatas tampak komposisi jumlah penduduk terbanyak adalah berumur
41-50 tahun yaitu sebanyak 84 orang ( 30 %). Sedangkan penduduk dengan
umur 31-40 tahun yaitu sebanyak 77 orang (27 %) , penduduk berumur 51-60
tahun sebanyak 64 orang atau (23 %), komposisi penduduk umur > 60 tahun 34
orang yaitu 12 %, sedangkan 22 orang merupakan merupakan komposisi
terendah 20-30 tahun yaitu 8 %.
Dari data tabel 2 diatas tampak komposisi jumlah penduduk dengan jenis
kelamin laki- laki lebih banyak dibandingkan dengan penduduk dengan jenis
kelamin perempuan . Penduduk dengan jenis kelamin laki-laki sejumlah 196 jiwa
(90 %) sedangkan penduduk dengan jenis kelamin perempuan sejumlah 28 jiwa
(10 %).

AGAMA
00%
0%0%
% AGAMA
SUKU
00%
0%0%
%
ISLAM
KRISTEN ISLAM
KATOLIK KRISTEN

HINDU KATOLIK
JAWA

100% BUDHA HINDU

100%
100% BUDHA

Dari diagram 3 didapatkan proporsi penduduk berdasarkan agama di RW 1,2 3


kelurahan Candiwulan seluruh warga penduduk Desa Candiwulan beragama
Islam 280 orang ( 100 % ).
PENDIDIKAN TERAKHIR
1% 4% 1%
SD
SMP
43% SMA
32%
DIPLOMA
SARJANA
19% TIDAK ADA

Dari table 4 diatas diketahui bahwa RW 1,2 an 3 Kelurahan Candiwulan 69 orang


(76,7 % ) berasal dari suku Jawa dan lainnya sebanyan berasal adalah dari suku yang
lain.
1) Tanggapan anda tentang wabah covid-19 ?

1% 2%

Sangat berbahaya

41% Berbahaya
Kurang
56%
Tidak

Berdasarkan table 8 diatas dapat di jelaskan bahwa masyarakat Desa Candiwulan


mempunyai anggapan mengenai wabah covid-19 sebagai penyakit yang sangat
berbahaya sebanyak 156 orang ( 56 % ) mempunyai anggapan mengenai wabah covid-
19 sebagai penyakit yang berbahya sebanyak 115 orang ( 41 % ), beranggapan bahwa
wabah covid-19 kurang berbahaya sebanyak 5 orang (2 %), beranggapan bahwa wabah
covid-19 tiak berbahaya sebanyak 2 orang (1 %)

2) Apakah anda/keluarga merasa cemas/khawatir dengan adanya virus Covid 19?

6% 6%

Selalu Selalu
26% 26%
49% Sering
49% Sering
Kadang Kadang
Tidak Pernah Tidak Pernah
19% 19%

Berdasarkan tabel 9 diketahui bahwa jumlah responden yang menjawab selalu terkait
pertanyaan apakah anda/keluarga merasa cemas/ khawatir dengan0%adanya covid-19
12% 0%
sebanyak 137 orang ( 49 %), menjawab sering terkait pertanyaan apakah anda/keluarga
merasa cemas/ khawatir dengan adanya covid-19 sebanyak 53 orang (19 %), menjawab Flu Burung
kadang-kadang terkait pertanyaan apakah anda/keluarga merasa cemas/ khawatir Sars
dengan adanya covid-19 sebanyak 72 orang (26 %),menjawab tidak pernah terkait Mers
Tidak Ada
88%
pertanyaan apakah anda/keluarga merasa cemas/ khawatir dengan adanya covid-10
sebanyak 16 orang ( 6 %).

3) Apakah keluarga menerapkan kebiasaan cuci tangan dengan baik?

2%

10%
Selalu

20% Sering
Kadang
68% Tidak Pernah

Berdasarkan tabel diketahui bahwa jumlah responden yang menjawab selalu terkait
pertanyaan apakah anda/keluarga menerapkan kebiasaan cuci tangan dengan baik
sebanyak 190 orang ( 68 %), menjawab sering terkait pertanyaan apakah
anda/keluarga menerapkan kebiasaan cuci tangan dengan baik sebanyak 56 orang
(20%) , menjawab kadang terkait pertanyaan apakah anda/keluarga menerapkan
kebiasaan cuci tangan dengan baik sebanyak 28 orang (10 %), menjawab tidak pernah
terkait pertanyaan apakah anda/keluarga menerapkan kebiasaan cuci tangan dengan
baik sebanyak 7 orang ( 2 %).
1) Apakah didesa anda pernah mengalami wabah penyakit yang berbahaya seperti dibawah ini?

12% 0%
0%
Flu Burung
Sars
Mers
Tidak Ada

88%

Berdasarkan tabel 10 diketahui bahwa jumlah responden yang menjawab selalu terkait
pertanyaan apakah didesa anda pernah mengalami wabah penyakit yang berbahaya
seperti flu burung sebanyak 34 orang ( 12 %), menjawab tidak ada terkait pertanyaan
apakah didesa anda pernah mengalami wabah penyakit yang berbahaya seperti flu
burung,mers,sars sebanyak 246 orang (88 %).
2) Apakah ada anggota keluarga yang pernah didiagnosa mengalami gangguan jiwa berat
(schizophrenia)?
1%

ada
Tidak Ada

99%

Menurut keterangan table 11 diatas bahwa di Desa Candiwulan terdapat 3 keluarga


atau 1 % yang mengalami gangguan jiwa (schizophrenia).

3) Bila ada, apakah selama ini anggota keluarga tersebut meminum obat gangguan secara rutin
dan teratur?

0%

Ya
Tidak

100%

Menurut table diatas bahwa penderita gangguan jiwa ( schizophrenia ) di Desa


Candiwulan sudah minum obat secara rutin dan teratur.
4) Apakah ada anggota keluarga yang dipasung?

0%

Ya
Tidak

100%

Dari table di atas tidak ada penderita gangguan jiwa di Desa Candiwulan yang
menjalani pemasungan.

1) Apakah didesa ini sudah ada yang terindikasi covid 19?

1%
2%2%0%

Suspek
Probable
Konfirmasi (+)
Meninggal
Tidak ada
95%

Berdasarkan keterangan table 12 diatas didesa Candiwulan sebanyak 266 (95%)


keluarga bebas dari wabah covid-19 .
1) Apakah dirumah anda/keluarga terpapar sinar matahari?

1%

8%

Selalu
19%
Sering
Kadang

72% Tidak Pernah

Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa jumlah responden yang menjawab selalu
terkait rumah yang terpapar sinar matahari sebanyak 198 orang ( 71%), menjawab
sering terkait rumah yang terpapar sinar matahari sebanyak 56 orang ( 20 %).
2) Apakah anda/keluarga selalu menjaga kebersihan rumah?

1% 0%

10%
Selalu
Sering
Kadang
Tidak Pernah

89%

Berdasarkan tabel 3.2 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang menjawab selalu
terkait selalu menjaga kebersihan rumah sebanyak 249 orang (89 %), menjawab sering
terkait selalu menjaga kebersihan rumah sebanyak 28 orang (10 % ) dan 3 orang
menjawab kadang – kadang ( 1 % ).
3) Apakah desa anda termasuk padat penduduk?

23%
Padat (Jarak < 10 meter)

Tidak padat (Jarak >10


meter)
77%

Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa jumlah responden terkait desa yang
termasuk padat penduduknya > 10 meter (tidak padat) sebanyak 64 (23 %) dan desa
yang termasuk pada penduduknya dengan <10 meter (padat) sebanyak 216 (77%)

4) Apakah tersedia sarana air bersih dalam lingkungan rumah?

3%

Ya
Tidak

97%

Dari data diatas menunjukkan bahwa masyarkat Desa Candiwulan sebagian besar sudah
menggunakan sarana air bersih dalam lingkungan rumah yaitu sekitar 272 keluarga
(97%), dan 8 keluarga (3%) belum menggunakan sarana air bersih dalam lingkungan
rumah
1) apakah sumber air yang digunakan?

2%

15%
4% PDAM
35% Sumur Pompa
Sumur Gali
Sumur Gali Terlindung
Mata air terlindung
44%

Menurut keterangan diatas bahwa sebagaian besar masyarakat Desa Candiwulan sudah
mempunyai sarana air bersih dari sumur gali dalam lingkungan rumahnya yaitu 132
keluarga (44 %), menggunakan sumur gali terlindungi sebanyak 98 keluarga ( 35 % ),
sisanya menggunakan layanan PDAM sekitar 42 keluarga (15 %) , menggunakan
sumur pompa sebanyak 11 keluarga ( 4 % ), dan menggunakan mata air terlindung
sebanyak 6 keluarga ( 2 % ).

6) Apakah tersedia jamban keluarga?

2%

Ya
Tidak

98%

Berdasarkan tabel diketahui bahwa jumlah responden yang menjawab ya terkait


pertanyaan apakah tersedia jamban keluarga sebanyak 274 ( 98 %), dan menjawab
tidak terkait pertanyaan apakah tersedia jamban keluarga sebanyak 56 (2 %).
7) Apakah jenis jamban yang digunakan?

4%

31% Kloset
Leher Angsa
Plengsengan
65%

Berdasarkan table dapat diketahui bahwa jumlah responden yang menjawab kloset
terkait pertanyaan jenis jamban yang digunakan sebanyak 182 orang (65 %), menjawab
leher angsa terkait pertanyaan jenis jamban yang digunakan sebanyak 87 orang (31 %)
dan menjawab plengsengan terkait pertanyaan jenis jamban yang digunakan sebanyak
11 orang (4 %)

1) Apakah dilingkungan saudara dilakukan penyemprotan desinfektan secara berkala?

4%
4%
8%

Selalu
Sering
Kadang
Tidak Pernah

84%

Berdasarkan tabel diketahui bahwa jumlah responden yang menjawab kadang kadang
terkait pertanyaan apakah dilingkngan saudara dilakukan penyemprotan desinfektan
secara berkala sebanyak 235 orang (84%), sisanya menjawab lainnya terkait
pertanyaan apakah dilingkngan saudara dilakukan penyemprotan desinfektan secara
berkala sebanyak 45 orang (16 %).
4%

4%
8%

Selalu
Sering
Kadang
Tidak Pernah

84%
2) Apakah anda rutin memeriksakan kesehatan apabila demam, batuk, flu dan sesak?

5%
17%
3% Selalu
Sering
Kadang
Tidak Pernah
75%

Berdasarkan tabel diketahui bahwa jumlah responden yang menjawab selalu terkait
pertanyaan apakah anda rutin memeriksakan kesehatan apabila demam, batuk, flu dan
sesak sebanyak 47 orang (17 %), menjawab kadang-kadang terkait pertanyaan apakah
anda rutin memeriksakan kesehatan apabila demam, batuk, flu dan sesak sebanyak 210
orang (75 %).

6%

27%
Selalu
Sering
Kadang
50% Tidak Pernah
17%
3) Sarana kesehatan terdekat dari rumah anda. (Boleh memilih lebih dari satu)

1%
Rumah Sakit
9%
Puskesmas

39%
Klinik

48% Dokter/Perawat/Bidan
Praktek
Tidak Ada
3%

Berdasarkan tabel diketahui bahwa jumlah responden yang menjawab rumah sakit
terkait pertanyaan apakah sarana kesehatan terekat dari rumah anda sebanyak 3 orang
(1%), menjawab puskesmas terkait pertanyaan apakah sarana kesehatan terekat dari
rumah anda sebanyak 134 orang ( 48 %), menjawab klinik terkait pertanyaan apakah
sarana kesehatan terekat dari rumah anda sebanyak 9 orang (3 %), menjawab
dokter/perawat/bidan praktek terkait pertanyaan apakah sarana kesehatan terekat dari
rumah anda sebanyak 110 orang (39 %).
Berdasarkan tabel diketahui bahwa jumlah responden yang menjawab selalu terkait
pertanyaan apakah petugas puskesmas dan kader desa berperan dalam memberikan
pelayanan kesehatan covid-19 dilingkungan sekitar anda sebanyak 69 orang (24,4 %),
menjawab sering terkait pertanyaan apakah petugas puskesmas dan kader desa berperan
dalam memberikan pelayanan kesehatan covid-19 sebanyak 44 orang ( 15,6 %),
menjawab kadang-kadang terkait pertanyaan apakah petugas puskesmas dan kader desa
berperan dalam memberikan pelayanan kesehatan covid-19 sebanyak 134 orang (47,8
%), menjawab tidak pernah terkait pertanyaan apakah petugas puskesmas dan kader
desa berperan dalam memberikan pelayanan kesehatan covid-19 sebanyak 34 orang
(12,2 %).
5) Apakah didesa anda terdapat posko covid 19?

19%

Ada
Tidak Ada

81%

Berdasarkan tabel diketahui bahwa jumlah responden yang menjawab ya terkait


pertanyaan apakah didesa anda terdapat posco covid sebanyak 230 ( 82,2%), dan
menjawab tidak terkait pertanyaan apakah didesa anda terdapat posco covid sebanyak
50 (17,8 %).

1) Apa kegiatan yang dilakukan di posko covid 19?

8%
14%
Suhu tubuh

16% Warga Mudik


Disinfeksi rumah
41%
Penyuluhan
s
21% Lainnya

Berdasarkan tabel diketahui bahwa jumlah responden yang menjawab memberikan


penyuluhan tentang covid-19 terkait pertannyaan jenis kegiatan yang dilakukan di
posko covid-19 sebanyak 45 (16%), dan menjawab desinfeksi rumah rumah warga
terkait pertannyaan jenis kegiatan yang dilakukan di posko covid-19 sebanyak 59 (21
%), menjawab pendataan watga yang baru mudik terkait pertanyaan jenis kegiatan
yang dilakukan di posko covid-19 sebanyak 115 ( 41 %), sisanya sebanyak 62 orang
(22) % menjawab lainnya.
2) Apakah sering dilakukan penyuluhan/sosialisasi covid 19 di lingkungan sekitar anda?

9% 8%

16% Selalu
Sering
Kadang
Tidak Pernah
67%

Berdasarkan tabel diketahui bahwa jumlah responden yang menjawab selalu terkait
pertanyaan apakah sering dilakukan penyuluhan/ sosialisasi covid-19 dilingkungan
sekitar anda sebanyak 22 orang (8 %), menjawab sering terkait pertanyaan apakah
sering dilakukan penyuluhan/ sosialisasi covid-19 dilingkungan sekitar anda sebanyak
45 orang ( 16 %), menjawab kadang-kadang terkait pertanyaan apakah sering
dilakukan penyuluhan/ sosialisasi covid-19 dilingkungan sekitar anda sebanyak 187
orang (67 %), menjawab tidak pernah terkait pertanyaan apakah sering dilakukan
penyuluhan/sosialisasi covid-19 dilingkungan sekitar anda sebanyak 25 orang (9 %).
3) Bila ya, siapa yang memberikan penyuluhan/sosialisasi covid 19?

7%

33% Petugas Kesehatan


Dinas Kesehatan
Pemerintah Desa

55% Lainnya

5%

Berdasarkan tabel diketahui bahwa jumlah responden yang menjawab petugas


kesehatan (puskesmas/RS) terkait pertanyaan siapakah yang memberikan penyuluhan/
sosialisasi covid-19 sebanyak 92 ( 33 %), dan menjawab dinas kesehatan 14
orang(5%) Pemerintah Desa sebanyak 154(55%) dan yang menjawab lainnya ada 20
0rang (7%).

4) Apakah ada anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit kronis, lansia, balita dan ibu
hamil?

6%

Ya
Tidak

94%

Berdasarkan tabel diketahui bahwa jumlah responden yang menjawab ya terkait


pertanyaan apakah ada anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit kronis, balita,
lansia dan ibu hamil sebanyak 17 ( 6 %), dan menjawab tidak terkait pertanyaan
apakah ada anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit kronis, balita, lansia dan
ibu hamil sebanyak 263 (94 %).
1) Berapa penghasilan keluarga perbulan?

14%

< 750.000
40%
750.000 - 1.000.000
22%
1.000.000 - 1.500.000
> 1.500.000

24%

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui, responden dengan penghasilan < 750.000 sebanyak
112 orang ( 40% ), responden dengan penghasilan antara 750.000 – 1.000.000 sebanyak 67
0rang ( 24% ), responden dengan penghasilan antara 1.000.000- 1.500.000 sebanyak 62 orang
( 22% ), sedangkan responden dengan penghasilan > 1.500.000 sebanyak 39 orang ( 14% ).

2) Apa pekerjaan yang dilakukan saat terjadi pandemi covid-19?

6%

Di dalam Rumah
47%
Di Luar Rumah
47% Lainnya

Berdasarkan tabel kita dapat diketahui pekerjaan responden yang dilakukan saat terjadi
pandemi covid-19 sebanyak 132 orang ( 47% ) berada di dalam rumah, 132 orang ( 47% )
berada di luar rumah dan yang menjawab lainnya sebanyak 17 orang ( 6% ).
3) Pendapatan yang diperoleh saat terjadi pandemi covid-19?
2%

11%

Meningkat
Tetap
Menurun

87%

Berdasarkan tabel diatas, diketahui responden yang menjawab pendapatan yang diperoleh saat
terjadi pandemi covid-19 meningkat sebanyak 6 orang ( 2% ), yang menjawab tetap sebanyak
31 orang ( 11% ), dan yang menjawab menurun sebanyak 244 orang ( 87% ).

4) Apakah keluarga anda memiliki tabungan selama adanya wabah covid 19 ?

2% 1%

21%
Selalu
Sering
Kadang
Tidak Pernah

76%

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui responden yang menjawab selalu memiliki tabungan
selama adanya wabah covid-19 sebanyak 6 orang ( 2% ), responden yang menjawab sering
senyak 3 orang ( 1% ), responden yang menjawab kadang-kadang sebanyak 59 0rang ( 21% ),
sedangkan yang menjawab tidak pernah sebanyak 213 orang ( 76% ).
5) Apakah ada bantuan dari pemerintah akibat adanya covid 19?

16%
18%
Selalu

13% Sering
Kadang
Tidak Pernah

53%

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui responden yang menjawab selalu untuk pertanyaan
apakah ada bantuan dari pemerintah akibat adanya covid-19 sebanyak 45 orang ( 16% ), yang
menjawab sering sebanyak 34 orang (12% ), yang menjawab kadang sebanyak 148 orang ( 53%
) dan yang menjawab tidak pernah sebanyak 53 orang (19% )

6) Apakah keluarga memiliki kartu jaminan kesehatan atau JKN?

30%

Ya
Tidak

70%

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui responden yang menjawab Ya untuk pertanyaan
keluarga memiliki kartu jaminan kesehatan atau JKN sebanyak 196 oran ( 70% ) dan yang
menjawab Tidak sebanyak 84 orang (30% ).

7) Apakah keluarga anda memiliki kartu jaminan kesehatan masyarakah atau JKN?
35%
Ya
Tidak
65%

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui keluarga responden yang memiliki kartu jaminan
kedehatan masyarakat atau JKN sebanyak 182 orang (65% ) dan yang menjawab tidak
sebanyak 98 orang (35% )

1) Apakah anda/keluarga selalu menggunakan masker saat keluar rumah?


0%
0%
14%
14%
Selalu
11% Selalu
11% Sering
Sering
Kadang
Kadang
Tidak Pernah
Tidak
75%Pernah
75%

Berdasarkan table diatas dapat diketahui keluarga responden yang selalu menggunakan masker
saat keluar rumah sebanyak 210 orang ( 75%),yang hanya kadang menggunakan masker saat
keluar rumah sebanyak 39 orang ( 14%),yang sering menggunakan masker saat keluar rumah
sebanyak 31 orang ( 11%) .
2) Apakah anda selalu mengganti pakaian setelah bepergian ?

1%

24%
Selalu
Sering
Kadang
15% 60%
Tidak Pernah

Berdasarkan table diatas dapat diketahui keluarga responden yang selalu mengganti pakaian
setelah bepergian sebanyak 168 orang ( 60%),yang kadang mengganti pakaian setelah
bepergian sebanyak 67 orang ( 24%),yang sering mengganti pakaian setelah bepergian
sebanyak 42 orang ( 15%) dan yang tidak pernah mengganti pakaian setelah bepergian
sejumlah 3 orang ( 1%).

3) Apakah anda/keluarga rutin berjemur setiap pagi hari ?


2%
Selalu
25%
Sering
49% Kadang
24%
Tidak Pernah

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui keluarga responden yang kadang berjemur setiap pagi
hari sebanyak 137 orang ( 48%), yang selalu berjemur sebanyak 73 orang ( 26%), yang sering
berjemur setiap pagi hari sebanyak 64 orang ( 23%) dan yang tidak pernah berjemur sebanyak 6
orang ( 2%).
4) Apakah anda/keluarga selalu menjaga kebersihan tangan (cuci tangan)?

7% 3%
Selalu

21% Sering
Kadang
69%
Tidak Pernah

Berdasarkan table diatas diketahui keluarga responden yang selalu menjaga kebersihan tangan
sebanyak 193 orang ( 69%), yang sering menjaga kebersihan tangan sebanyak 59 orang
(21%),yang kadang menjaga kebersihan tangan sebanyak 20 orang ( 7%),dan yang tidak pernah
menjaga kebersihan tangan sebanyak 8 orang ( 3%).

5) Apakah anda melakukan karantina secara mandiri (bila terdapat anggota keluarga suspek,
probable atau kontak erat dengan pasien covid 19)?

5%

Selalu
30% Sering
51% Kadang

14% Tidak Pernah

Berdasarkan table diatas dapat diketahui keluarga responden yang selalu melakukan karantina
mandiri ( bila terdapat anggota keluarga suspe,probable atau kontak erat dengan pasien covid
19 sebanyak 143 orang ( 51%),yang kadang melakukan karantina mandiri sebanyak 84
orang( 30%), yang sering melakukan karantina mandiri sebanyak 39orang(14%),dan yang tidak
pernah melakukan karantina mandiri sebanyak 14 orang( 5%).
7) Apakah anda mempunyai transportasi pribadi?

MOTOR MOBIL
2%

16%
YA YA
TIDAK TIDAK
84% 98%

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui keluarga yang tidak punya motor pribadi sebanyak
235 orang ( 84%),dan yang memiliki motor sebanyak 45 orang ( 16 %).Sedangkan yang tidak
memiliki mobil sebanyak 272 orang ( 97%), dan yang memiliki mobil pribadi sebanyak 8
orang (3%).

8) Apakah anda menggunakan transportasi umum selama pandemi?

12%

Ya
Tidak

88%

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui keluarga responden yang tidak menggunakan
transportasi umum selama pandemi sebanyak 247 orang ( 88%) dan yang menggunakan
transportasi umum sebanyak 33 orang (12%).
1) Apakah di desa anda memiliki aturan/himbauan terkait pencegahan Covid 19?

6%

Ya
Tidak

94%

Berdasarkan table diketahui responden yang menjawab ya tentang pertanyaan’’Apakah di desa


memiliki aturan/himbauan terkait pencegahan Covid-19 sebanyak 263 orang (94%),menjawab
tidak tentang pertanyaan ‘’Apakah di desa memiliki aturan/himbauan terkait pencegahan
Covid-19 sebanyak 17 orang (6%)

2) Apakah anda/keluarga mentaati aturan yang telah dibuat oleh pemerintah desa terkait covid
19?

2%

12%

Selalu
15% Sering
Kadang
Tidak Pernah
71%

Berdasarkan table diketahui bahwa jumlah responden yang menjawab selalu terkait pertanyaan
‘’Apakah anda/keluarga mentaati aturan yang telah dibuat oleh pemerintah desa terkait Covid-
19 sebanyak 199 orang (71%), mejawab sering 42 orang (15%), menjawab kadang-kadang
sebanyak 34 orang (12%), menjawab tidak pernah sebanyak 5 orang (2%)
3) Apakah ada sanksi apabila tidak taat pada aturan tentang pencegahan dan pengendalian
covid 19?
2%

32%
Ada
Tidak Ada
Lainnya
66%

Berdasarkan table di atas dapat diketahui bahwa jumlah responden yang menjawab ada terkait
pertanyaan ‘’Apakah ada sanksi apabila tidak taat pada aturan tentang pencgahan dan
pengendalian covid-19 sebanyak 90 orang (32%),menjawab tidak ada sebanyak 185 orang
(66%),menjawab lainnya sebanyak 5 orang (2%)

4) Apakah warga desa diperbolehkan untuk melakukan kegiatan yang melibatkan orang
banyak? (perkumpulan rt, perkumpulan rw, pengajian, dll)

8%

Diperbolehkan

44%
Diperbolehkan dengan
batasan
48% Lainnya

Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa jumlah responden yang menjawab


pertanyaan diperbolehan terkait pertanyaan apakah warga desa untuk melakukan
kegiatan yang melibatkan orang banyak sebanyak 23 orang ( 8 %), menjawab
diperbolehkan dengan batasan terkait pertanyaan apakah warga desa untuk
melakukan kegiatan yang melibatkan orang banyak sebanyak 134 orang (48 %),
menjawab tidak boleh terkait pertanyaan apakah warga desa untuk melakukan
kegiatan yang melibatkan orang banyak sebanyak 123 orang ( 44% ).
5) Apakah anda/ keluarga berpartisipasi (relawan) dalam pencegahan covid-19 ?

41%
Ya
Tidak
59%

Berdasarkan tabel diketahui bahwa jumlah responden yang menjawab Ya Terkait


anda/keluarga berpartisipasi (relawan) dalam pencegahan Covid 19 sebanyak 115 (
41%), dan menjawab tidak terkait anda/keluarga berpartisipasi (relawan) dalam
pencegahan Covid-19sebanyak 165 (59 %).

6) Apakah perangkat desa ditempat tinggal anda aktif dalam melakukan sosialisai dalam
pencegahan covid-19 ?

6%

Aktif
35% Kurang Aktif
59% Tidak Aktif

Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa jumlah responden yang menjawab


perangkat desa ditempat tinggal anda aktif dalam melakukan sosialisai pencegahan
covid-19 sebanyak 165 orang ( 59 %), menjawab kurang aktif dalam melakukan
sosialisai pencegahan covid-19 sebanyak 98 (35 %), dan menjawab tidak aktif dalam
melakukan sosialisai pencegahan covid-19 sebanyak 17 ( 6 %)
7) Apakah kantor pemerintahan melayani masyarakat dengan adanya covid 19 ?

3%

19%
Selalu
Sering
Kadang
20% 58%
Tidak Pernah

Berdasarkan tabel diketahui bahwa jumlah responden yang menjawab selalu terkait
apakah kantor pemerintahan melayani masyarakat dengan adanya Covid 19 sebanyak
163 orang (58 %), menjawab sering bertanya kepada petugas kesehatan tentang covid-
19 sebanyak 56 orang (20 %), menjawab kadang-kadang bertanya kepada petugas
kesehatan tentang covid 53 ( 19 %) dan menjawab tidak pernah bertanya kepada
petugas kesehatan tentang covid sebanyak 8 ( 3 %)
8) Apakah di desa anda ada tempat pengaduan terkait masalah covid 19 ?

26%

Ada
Tidak Ada

74%

Berdasarkan tabel diketahui responden yang menjawab, ya ada apakah di desa anda
ada tempat pangaduan terkait Covid-19 sebanyak 207 orang ( 74 %), menjawab tidak
ada apakah di desa anda ada tempat pangaduan terkait Covid-19 Covid-19 sebanyak
73orang ( 26 %).

1) Apakah anda/keluarga selalu bertanya kepada petugas kesehatan terkait dengan Covid 19?

17%
25%
Selalu
9% Sering
Kadang
Tidak Pernah

49%

Berdasarkan tabel diketahui bahwa jumlah responden yang menjawab selalu terkait
anda/keluarga selalu bertanya kepada petugas kesehatan tentang Covid 19 sebanyak
48 (17 %), menjawab sering bertanya kepada petugas kesehatan tentang covid-19
sebanyak 25 (9%), menjawab kadang-kadang bertanya kepada petugas kesehatan
tentang covid 137 (49 %) dan menjawab tidak pernah bertanya kepada petugas
kesehatan tentang covid sebanyak 70 (25%).
2) Bagaimana cara sosialisasi dilingkungan anda dalam pandemi seperti ini?

14%
32% Media Massa
7%
Banner / baliho
speaker Mobil
Lainnya
47%

Berdasarkan tabel diketahui bahwa jumlah responden yang menjawab cara


sosialisasi dilingkungan dengan menggunakan media massa sebanyak 90 (32 %),
menjawab menggunakan banner untuk sosialisasi sebanyak 128 (46 %), menjawab
menggunakan speaker mobil untuk sosialisasi sebanyak 20 (7%) dan menjawab
tidak sosialisasi sebanyak 42 (15%).

3) Apakah desa anda masih mengadakan perkumpulan warga ?

2%

6%
24%
Selalu
Sering
Kadang
Tidak Pernah
68%

Berdasarkan tabel diketahui responden yang menjawab, selalu terkait apakah desa
candiwulan masih mengadakan perkumpulan warga sebanyak 6 orang (2 %),
menjawab sering terkait apakah desa candiwulan masih mengadakan perkumpulan
warga sebanyak 14 orang (5%), menjawab kadang- kadang terkait apakah desa
candiwulan masih mengadakan perkumpulan warga sebanyak 193 orang (68 %), dan
sisanya sebanyak 67 ( 25 % ) menjawab tidak pernah terkait apakah desa candiwulan
masih mengadakan perkumpulan warga .
4) Apakah anda/keluarga sering mendengarkan berita penyuluhan tentang covid 19 melalui
media masa TV?

2%

Selalu
34%
48% Sering
Kadang
Tidak Pernah

16%

Berdasarkan tabel diketahui responden yang menjawab, selalu terkait apakah


keluarga sering mendengarkan berita penyuluhan tentang Covid-19 sebanyak 134
orang (48 %), menjawab sering terkait apakah keluarga sering mendengarkan berita
penyuluhan tentang Covid-19 sebanyak 45 orang (16%), menjawab kadang- kadang
terkait apakah keluarga sering mendengarkan berita penyuluhan tentang Covid-19
sebanyak 95 orang (34 %),dan sisanya sebanyak 6 ( 2 % ) menjawab tidak pernah
terkait apakah keluarga sering mendengarkan berita penyuluhan tentang Covid-19.

1) Apakah anda/keluarga mengetahui tanda gejala dan cara pencegahan Covid 19?

12%

Ya
Tidak

88%

Berdasarkan tabel diketahui responden yang menjawab, ya terkait apakah keluarga mengetahui
tentang tanda gejala dan cara pencegahan Covid-19 sebanyak 246 orang ( 88 %), menjawab
tidak apakah apakah keluarga mengetahui tentang tanda gejala dan cara pencegahan Covid-19
sebanyak34 orang (12 %)
2) Apakah anda/keluarga mengetahui protokol penerimaan jenazah yang terkena covid 19?

36%
Ya
Tidak
64%

Berdasarkan tabel diketahui responden yang menjawab, ya terkait apakah keluarga


mengetahui tentang protocol penerimaan jenzah yang terkena Covid-19 sebanyak
179 orang (64 %), menjawab tidak apakah apakah keluarga mengetahui tentang
protocol penerimaan jenzah yang terkena Covid-19 sebanyak 101 orang (36 %).

3) Apakah anda mengetahui perkembangan berita mengenai covid-19?

15%

Ya
Tidak

85%

Berdasarkan tabel diketahui responden yang menjawab, ya terkait apakah keluarga


mengetahui tentang perkembangan berita mengenai Covidd-19 sebanyak 238 orang
(85 %), menjawab tidak apakah apakah keluarga mengetahui tentang perkembangan
berita mengenai Covidd-19 sebanyak 42 orang (15 %).
4) Apakah anda/ keluarga mengetahui etika batuk yang benar?

7%

Ya
Tidak

93%

Berdasarkan tabel diketahui responden yang menjawab, ya terkait apakah keluarga


mengetahui tentang etika batuk yang benar sebanyak 260 orang (93%), menjawab
tidak apakah keluarga mengetahui tentang etika batuk yang benar sebanyak 20 orang
(7 %).

5) Apakah anda/ keluarga mengetahui etika keluar dan masuk rumah dalam pencegahan Covid
- 19
3%

Ya
Tidak

97%

Berdasarkan tabel diketahui responden yang menjawab, ya terkait apakah keluarga


mengetahui tentang etika keluar masuk rumah dalam pencegahan Covid-19 sebanyak
272 orang (97%), menjawab tidak apakah keluarga mengetahui tentang etika keluar
masuk rumah dalam pencegahan Covid-19 sebanyak 8 orang (3 %)
6) Apakah keluarga tahu tentang pentingnya cuci tangan?

1%

Ya
Tidak

99%

Berdasarkan tabel diketahui responden yang menjawab, ya terkait apakah keluarga


mengetahui tentang pentingnya cuci tangan sebanyak 277 orang (99%), menjawab
tidak apakah keluarga mengetahui pentingnya cuci tangan sebanyak 3 orang (1 %)

7) Apakah keluarga tahu tentang cara penularan covid 19?

10%

Ya
Tidak

90%

Berdasarkan tabel diketahui responden yang menjawab, ya terkait apakah keluarga


mengetahui cara penularan covid-19 sebanyak 252 orang (90 %), menjawab tidak
apakah keluarga mengetahui cara penularan covid-19 sebanyak 28 orang (10 %)
8) Apakah anda/Keluarga tahu pentingnya penggunaan masker di tengah pandemi Covid-19
ini?
1%

Ya
Tidak

99%

Berdasarkan tabel diketahui responden yang menjawab, ya terkait apakah keluarga


mengetahui pentingnya penggunaan masker ditengah pandemi covid-19 sebanyak 277
orang (99%), menjawab tidak terkait apakah keluarga mengetahui pentingnya jaga jarak
saat bersosialisasi ditengah pandemic covid-19 sebanyak 3 orang (1 %).

9) Apakah anda/Keluarga tahu pentingnya jaga jarak saat bersosialisasi di tengah pandemi
Covid-19 ini ?
1%

Ya
Tidak

99%

Berdasarkan tabel diketahui responden yang menjawab, ya terkait apakah keluarga


mengetahui pentingnya jaga jarak saat bersosialisasi ditengah pandemic covid-19
sebanyak 277 orang (99 %), menjawab tidak terkait apakah keluarga mengetahui
pentingnya jaga jarak saat bersosialisasi ditengah pandemic covid-19 sebanyak 3 orang
(1 %).
10) Apakah anda/keluarga tahu bahwa lansia, balita, ibu hamil merupakan faktor resiko tinggi
yang dapat tertular Covid-19?

7%

Ya
Tidak

93%

Berdasarkan tabel diketahui responden yang menjawab, ya terkait apakah keluarga


mengetahui bahwa lansia, balita, ibu hamil merupakan factor resiko tinggi yang dapat
terlular covid-19 sebanyak 260 orang (93 %), menjawab tidak terkait apakah keluarga
mengetahui bahwa lansia, balita, ibu hamil merupakan factor resiko tinggi yang dapat
terlular covid-19 sebanyak 20 orang (7 %).
1) Apakah anda/ keluarga sering berpergian keluar rumah saat pandemi covid-19?

5%
10%
27% Selalu
Sering
Kadang
Tidak Pernah
58%

Berdasarkan tebel diketahui responden menjawab selalu terkait sering berpergian keluar
rumah sebanyak 14 orang (5%), menjawab sering terkait sering berpergian keluar
rumah sebanyak 28 orang (10 %), menjawab kadang-kadang terkait sering berpergian
keluar rumah sebanyak 162 orang (58 %), menjawab tidak pernah terkait sering
berpergian keluar rumah sebanyak 76 orang (27%).

2) Apakah anda sering mengunjungi fasilitas umum saat pandemi covid?

2%

4%

Selalu
41%
Sering
Kadang
53% Tidak Pernah

Berdasarkan tabel diketahui responden yang menjawab, menjawab selalu terkait


mengunjungi fasilitas umum saat pandemi covid-19 sebanyak 6 orang (2%),sering
terkait mengunjungi fasilitas umum saat pandemi covid-19 sebanyak 11 orang (4 %),
menjawab kadang-kadang terkait mengunjungi fasilitas umum saat pandemi covid-19
sebanyak 148 orang (53 %), menjawab tidak pernah terkait mengunjungi fasilitas
umum saat pandemi covid-19 sebanyak 115 orang (41 %).

KESIMPULAN

Kesimpulan Tabulasi Data Masalah Kesehatan Desa Candwulan Kecamatan Kebumen


Kabupaten Kebumen :

1. Tanggapan anda tentang wabah covid-1


Masyarakat Desa Candiwulan mempunyai anggapan mengenai wabah covid-19 sebagai
penyakit yang sangat berbahaya sebanyak 156 orang
2. Keluarga merasa cemas/khawatir dengan adanya virus Covid 19
Keluarga merasa cemas/ khawatir dengan adanya covid-19 sebanyak 137 orang ( 49 %),
menjawab sering terkait pertanyaan apakah anda/keluarga merasa cemas/
khawatir dengan adanya covid-19
3. Dilakukan penyuluhan/ sosialisasi covid-19 dilingkungan menjawab kadang-
kadang terkait pertanyaan apakah sering dilakukan penyuluhan/ sosialisasi covid-
19 dilingkungan sekitar anda sebanyak 187 orang (67 %).
4. Memberikan penyuluhan tentang covid-19 terkait pertannyaan jenis kegiatan
yang dilakukan di posko covid-19 sebanyak 45 (16%), pendataan watga yang
baru mudik terkait pertanyaan jenis kegiatan yang dilakukan di posko covid-19
sebanyak 115 ( 41 %)’
5. Kadang-kadang terkait pertanyaan apakah sering dilakukan penyuluhan/
sosialisasi covid-19 dilingkungan sekitar anda sebanyak 187 orang (67 %).
6. Petugas puskesmas dan kader desa berperan dalam memberikan pelayanan
kesehatan covid-19 dilingkungan sekitar anda sebanyak 69 orang (24,4 %),
menjawab kadang-kadang terkait pertanyaan apakah petugas puskesmas dan
kader desa berperan dalam memberikan pelayanan kesehatan covid-19 sebanyak
134 orang (47,8 %),
7. Keluarga menerapkan kebiasaan cuci tangan dengan baik
- Keluarga menerapkan kebiasaan cuci tangan dengan baik sebanyak 190 orang
( 68 %), menjawab sering terkait pertanyaan apakah anda/keluarga menerapkan
kebiasaan cuci tangan dengan baik sebanyak 56 orang (20%)
- keluarga responden yang selalu menggunakan masker saat keluar rumah
sebanyak 210 orang ( 75%).
- Yang kadang berjemur setiap pagi hari sebanyak 137 orang ( 48%)’
- Keluarga responden yang sering menjaga kebersihan tangan sebanyak 59 orang
(21%).
- Menggunakan banner untuk sosialisasi cocid-19 sebanyak 128 (46 % )
- Kadang- kadang terkait apakah desa candiwulan masih mengadakan perkumpulan
warga sebanyak 193 orang (68 %), dan sisanya sebanyak 67 ( 25 % )
- Keluarga mengetahui tentang protocol penerimaan jenzah yang terkena Covid-19
sebanyak 101 orang (36 %).
- Keluarga tidak mengetahui tentang perkembangan berita mengenai Covidd-19
sebanyak 42 orang (15 %).
8. Didesa Candiwulan pernah mengalami wabah penyakit yang berbahaya seperti
flu burung sebanyak 34 orang ( 12 %), menjawab tidak ada terkait pertanyaan
apakah didesa anda pernah mengalami wabah penyakit yang berbahaya seperti flu
burung,mers,sars sebanyak 246 orang (88 %).
9. keluarga yang pernah didiagnosa mengalami gangguan jiwa berat
(schizophrenia)?
Desa Candiwulan terdapat 3 keluarga atau 1 % yang mengalami gangguan jiwa
(schizophrenia).
10. Didesa ini sudah ada yang terindikasi covid 19
Didesa Candiwulan sebanyak 266 (95%) keluarga bebas dari wabah covid-19 .
11. Kesehatan lingkungan
- Rumah yang terpapar sinar matahari sebanyak 198 orang ( 71%), menjawab
sering terkait rumah yang terpapar sinar matahari sebanyak 56 orang ( 20 %).
- Menjaga kebersihan rumah sebanyak 249 orang (89 %), menjawab sering terkait
selalu menjaga kebersihan rumah sebanyak 28 orang (10 % )
- Padat penduduknya > 10 meter (tidak padat) sebanyak 64 (23 %) dan desa yang
termasuk pada penduduknya dengan <10 meter (padat) sebanyak 216 (77%)
- Desa Candiwulan sebagian besar sudah menggunakan sarana air bersih dalam
lingkungan rumah yaitu sekitar 272 keluarga (97%), dan 8 keluarga (3%) belum
menggunakan sarana air bersih dalam lingkungan rumah
- Desa Candiwulan sudah mempunyai sarana air bersih dari sumur gali dalam
lingkungan rumahnya yaitu 132 keluarga (44 %), menggunakan sumur gali
terlindungi sebanyak 98 keluarga ( 35 % ), sisanya menggunakan layanan PDAM
sekitar 42 keluarga (15 %)
- Jamban keluarga sebanyak 274 ( 98 %), dan menjawab tidak terkait pertanyaan
apakah tersedia jamban keluarga sebanyak 56 (2 %).
- Jenis jamban yang digunakan sebanyak 182 orang (65 %), menjawab leher angsa
terkait pertanyaan jenis jamban yang digunakan sebanyak 87 orang (31 %).
12. Memeriksakan kesehatan apabila demam, batuk, flu dan sesak sebanyak 47 orang
(17 %), menjawab kadang-kadang terkait pertanyaan apakah anda rutin
memeriksakan kesehatan apabila demam, batuk, flu dan sesak sebanyak 210
orang (75 %).
13. Keluarga tidak mengetahui tentang etika batuk yang benar sebanyak 20 orang (7
%)
14. Keluarga tidak mengetahui bahwa lansia, balita, ibu hamil merupakan factor
resiko tinggi yang dapat terlular covid-19 sebanyak 20 orang (7 %)
15. Memiliki riwayat penyakit kronis, balita, lansia dan ibu hamil sebanyak 17 ( 6
%).
16. Keluarga memiliki kartu jaminan kesehatan atau JKN sebanyak 196 oran ( 70% )
dan yang menjawab Tidak sebanyak 84 orang (30%).
ANALISA DATA
No Hari/Tanggal Data Fokus Kode
Masalah
Jam
1 Sabtu, Hasil Kuesioner D.0095 Defisit kesehatan komunitas
24 oktober DS : komunitas
2020 jam Masyarakat mengatakan bahwa kadan- kadang
09.00 wib petugas dari desa dan pukesmas melakukan
penyuluhan/ sosialisasi covid-19
dilingkungan sekitar desa candiwulan
sebanyak 187 orang (67 %),
Masyarakat mengatakan bahwa sebagian
besar di luar rumah terkait pekerjaan yang
dilakukan saat terjadi pandemi covid-19
sebanyak 162 orang (58 %),
Masyarakat mengatakan bahwa mereka
selalu menggunakan masker saat keluar
rumah sebanyak 52 orang (18 %)
DO
Berdaarkan tabel didapatkan bahwa anggota
keluarga yang memiliki riwayat penyakit
kronis, balita, lansia dan ibu hamil sebanyak
11 (4 %)
Jumlah responden yang menjawab menjawab
kadang-kadang terkait pertanyaan apakah
anda selalu mengganti pakaian setelah
bepergian sebanyak 69 orang (24 %)
Jumlah responden yang menjawab menjawab
kadang-kadang terkait pertanyaan apakah
anda/ keluarga rutin berjemur sebanyak 136
orang (47 %)

2 Sabtu 24 DS : D.0117 Pemeliharaan kesehatan tidak


oktober 2020 Mayarakat mengatakan bahwa kadang- efektif
jam 09.00 kadang memeriksakan kesehatan apabila
wib demam, batuk, flu dan sesak sebanyak 237
orang (82 %)
Masyarakat mengatakan bahwa kadang-
kadang petugas puskesmas dan kader desa
berperan dalam memberikan pelayanan
kesehatan covid-19 sebanyak 139 orang (48
%)
Masyarakat mengatakan bahwa mereka
selalu menjaga kebersihan tangan(cuci
tangan) sebanyak 17 orang ( 6 %),
menjawab tidak pernah terkait pertanyaan
apakah anda/ keluarga selalu menjaga
kebersihan tangan(cuci tangan) sebanyak 11
orang (4 %)
DO :
Didapatkan data bahwa masyarakat yang
melakukan karantina secara mandiri (apabila
terdapat anggota keluarga suspek,probable
atau kontak erat dengan pasien covid-19)
sebanyak 37 orang (13 %), menjawab tidak
pernah pertanyaan apakah anda melakukan
karantina secara mandiri (apabila terdapat
anggota keluarga suspek,probable atau
kontak erat dengan pasien covid-19)
sebanyak 124 orang (43 %)
Didapatkan data bahwa kadang-kadang
masyarakat yang menjaga jarak saat
berinteraksi dengan orang lain sebanyak 63
orang (22,2 %),menjawab tidak pernah
terkait pertanyaan apakah anda/ keluarga
selalu menjaga jarak saat berinteraksi dengan
orang lain sebanyak 19 orang (6,7 %)
Didapatkan bahwa masyarakat yang mentaati
aturan yang telah dibuat oleh pemerintah desa
terkait covid-19 sebanyak 40 orang (14 %) .
A. PRIORITAS MASALAH ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
Menurut Helvi
No Diagnosa Pentingnya masalah untuk Pengaruh positif bila Peningkatan Jumlah
kualitas hidup
Keperawatan diselesaikan tidak diselesaikan
bila diselesaikan
Defisit kesehatan DS : 2 2 6
komunitas Masyarakat mengatakan bahwa
komunitas kadan- kadang petugas dari
desa dan pukesmas melakukan
penyuluhan/ sosialisasi covid-
19 dilingkungan sekitar desa
candiwulan sebanyak 187
orang (67 %),
Masyarakat mengatakan
bahwa sebagian besar di luar
rumah terkait pekerjaan yang
dilakukan saat terjadi pandemi
covid-19 sebanyak 162 orang
(58 %),
Masyarakat mengatakan
bahwa mereka selalu
menggunakan masker saat
keluar rumah sebanyak 52
orang (18 %)
DO
Berdaarkan tabel didapatkan
bahwa anggota keluarga yang
memiliki riwayat penyakit
kronis, balita, lansia dan ibu
hamil sebanyak 11 (4 %)
Jumlah responden yang
menjawab menjawab kadang-
kadang terkait pertanyaan
apakah anda selalu mengganti
pakaian setelah bepergian
sebanyak 69 orang (24 %)
Jumlah responden yang
menjawab menjawab kadang-
kadang terkait pertanyaan
apakah anda/ keluarga rutin
berjemur sebanyak 136 orang
(47 %)

Pemeliharaan DS : 2 2 7
kesehatan tidak Mayarakat mengatakan bahwa
efektif kadang-kadang memeriksakan
kesehatan apabila demam,
batuk, flu dan sesak sebanyak
237 orang (82 %)
Masyarakat mengatakan
bahwa kadang-kadang petugas
puskesmas dan kader desa
berperan dalam memberikan
pelayanan kesehatan covid-19
sebanyak 139 orang (48 %)
Masyarakat mengatakan
bahwa mereka selalu menjaga
kebersihan tangan(cuci tangan)
sebanyak 17 orang ( 6 %),
menjawab tidak pernah terkait
pertanyaan apakah anda/
keluarga selalu menjaga
kebersihan tangan(cuci tangan)
sebanyak 11 orang (4 %)
DO :
Didapatkan data bahwa
masyarakat yang melakukan
karantina secara mandiri
(apabila terdapat anggota
keluarga suspek,probable atau
kontak erat dengan pasien
covid-19) sebanyak 37 orang
(13 %), menjawab tidak
pernah pertanyaan apakah
anda melakukan karantina
secara mandiri (apabila
terdapat anggota keluarga
suspek,probable atau kontak
erat dengan pasien covid-19)
sebanyak 124 orang (43 %)
Didapatkan data bahwa
kadang-kadang masyarakat
yang menjaga jarak saat
berinteraksi dengan orang lain
sebanyak 63 orang (22,2
%),menjawab tidak pernah
terkait pertanyaan apakah
anda/ keluarga selalu menjaga
jarak saat berinteraksi dengan
orang lain sebanyak 19 orang
(6,7 %)
Didapatkan bahwa masyarakat
yang mentaati aturan yang telah
dibuat oleh pemerintah desa
terkait covid-19 sebanyak 40
orang (14 %) .

Keterangan :
Pengaruh positif bila tidak diselesaikan
(1) Tidak berpengaruh
(2) Berpengaruh
(3) Sangat berpengaruh
Peningkatan kualitas hidup bila diselesaikan
(0) Tidak ada peningkatan
(1) Ada peningkatan
(2) Meningkat
(3) Sangat meningkat
FORMAT RENCANA KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
DATA DIAGNOSIS SLKI SIKI TTD
KEPERAWATAN
KODE DIAGNOS KODE HASIL KODE INTERVENSI
IS
DS : D.0110 Defisit L.12109 Luaran utama : I.13495 Intervensi utama :
Masyarakat mengatakan kesehatan Status kesehatan komunitas Pengembangan
bahwa kadan- kadang komunitas Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x 24 jam kesehatan masyarakat
petugas dari desa dan diharapkan kesehatan komunitas meingkat dengan Observasi
pukesmas melakukan kriteria hasil : - Identifikasi masalah
penyuluhan/ sosialisasi kesehatan, isu
covid-19 dilingkungan Cukup menurun sedang Cukup meningkat kesehatan dan
sekitar desa candiwulan menurun meningkat prioritasya
Ketersediaan program promoi kesehatan
sebanyak 60 orang (66,7 1 2 3 4 5 - Identifikasi potensi
Partisipasi dalam program kesehatan komunitas
%) 1 2 3 4 5 atau aset dalam
Kepatuhan terhadap standart kesehatan lingkungan
Masyarakat mengatakan masyarakat terkait
bahwa sebagian besar di 1 2 3 4 5 covid-19
Angka kejadian gangguan dan penyakit covid-19
luar rumah terkait - Identifikasi
menurun
pekerjaan yang 1 2 3 4 5 kekuatan atau dan
dilakukan saat terjadi patnert dalam
pandemi covid-19 L.09089 Luaran tambahan/ sekunder: I.12383 pengenbangan
sebanyak 47 orang (53,3 Membaiknya status koping komunitas kesehatan
%), Kriteria hasil: - Identikasi toma
Masyarakat mengatakan dalam masyarakat
bahwa mereka selalu Cukup menurun sedang Cukup meningkat Terapeutik
menggunakan masker menurun meningkat - Berikan
keberdayaan komunitas
saat keluar rumah 1 2 3 4 5 kesempatan kepada
Perencanaan komunitas
sebanyak 16 orang (17,8 anggota masyarkat
1 2 3 4 5
%) Pemecahan masalah komunitas sesuai aset yang
1 2 3 4 5
DO : Partisipasi masyarakat dimiliki
Berdaarkan tabel 1 2 3 4 5 - Libatkan
Komunikasi positif
didapatkan bahwa masyarakat dalam
anggota keluarga yang 1 2 3 4 5 musyawarah
memiliki riwayat untukmenefinisikan
penyakit kronis, balita, isu kesehatan an
lansia dan ibu hamil mengambangkan
sebanyak 3 (3,96 %) rencana kerja
Jumlah responden yang - Libatkan
menjawab menjawab masyarakat dalam
kadang-kadang terkait proses perencnaan
pertanyaan apakah anda dan implementasi
selalu mengganti serta revisinya
pakaian setelah - Pertahankan
bepergian sebanyak 21 I.12384 komunkasi terbuka
orang (24,4 %) Bangun komitment
Jumlah responden yang antar anggota
menjawab menjawab masyarakat
kadang-kadang terkait Promosi perilaku
pertanyaan apakah anda/ upaya kesehatan
keluarga rutin berjemur Tindakan :
sebanyak 42 orang - Observasi perilku
(46,7 %) upaya kesehatan
yang dapat
ditingkatkan
Terapeutik
- Berikan lingkungan
yang menukung
kesehatan
- Orietasi pelyanan
kesehatan yang
dapat dimanfaatkan
Edukasi
- Anjurkan mencuci
tangan dengan
sabun
- Menjaga jarak
- Memakai masker
- Menghindari
kerumunan
Intervesi
tambahan :
Observasi :
- Identifikasi dan
kemampuan
menerima informasi
- Identifikasi fakto
yang dapat
meningkatkan dan
menurunkan
motivasi perilaku
hidup bersih dn
sehat
Terapeutik
- Sediakan materi dan
media pendidikan
kesehatan
- Jadwalkan penkes
sesuai
kesepatakatan
- Berikan kesempatan
untuk bertanya
Edukasi
- Jelaskan faktor
resiko yang dapat
mempengaruhi
kesehatan
- Ajarkan perilaku
hidup bersih dan
sehat
- Ajarkan strategi
yang dapat
digunakan untuk
Luaran Utama meningkatkan
Pemeliharaan kesehatan perilku hidup bersih
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x 24 dan sehat
jam diharapkan pemeliharaan kesehatan meningkat
dengan kriteria hasil :
Cukup menurun sedang Cukup meningkat
D.0117 Pemelihar L.12106 menurun meningkat I.12383 Intervensi utama
Menunjukkkan perilaku adatif
aan 1 2 3 4 5 - edukasi kesehatan
Menunjukkan pemahaman perilaku sehat
kesehatan 1 2 3 4 5
Tindakan :
DS : tidak Menunjukkan pemahaman perilaku sehat Observasi
1 2 3 4 5
Mayarakat mengatakan efektif Perilaku mencari bantuan kesehatan - identifikasi
1 2 3 4 5
bahwa kadang-kadang Menunjukkan minat meningkatkan perilku hidup kesiapan dan
memeriksakan kesehatan sehat kemampuan
apabila demam, batuk, menerima informasi
Luaran tambahan/ luaran sekunder
flu dan sesak sebanyak - identifikasi faktor
Manajemen kesehatan
73 orang (82,2 %) yang dapt
Kriteria Hasil :
Masyarakat mengatakan meningktkan dan
Cukup menurun sedang Cukup meningkat
bahwa kadang-kadang menurun meningkat menurunkn
Meelakukan tindakan utuk mengurang resiko
petugas puskesmas dan motivasi perilaku
1 2 3 4 5
kader desa berperan Aktivitas hidup efektif memenuhi tujuan kesehatan hidup bersih dan
1 2 3 4 5
dalam memberikan Menunjukkan pemahaman perilaku seha sehat
1 2 3 4 5
pelayanan kesehatan Verbalisasi Kesulitan dalam menjalankan protokol Terauptik
covid-19 sebanyak 43 kesehatan - sediakan materi dan
1 2 3 4 5
orang (47,-8 %) media pendidikan
Masyarakat mengatakan kesehatan
bahwa mereka selalu - jadwalkan penkes
menjaga kebersihan sesuai kesepakatan
tangan(cuci tangan) - berian kesempatan
sebanyak 4 orang (5,5 untuk bertanya
%), menjawab tidak Edukasi
pernah terkait - Jelaskan faktor
pertanyaan apakah anda/ resiko yang dapat
keluarga selalu menjaga mempengaruhi
kebersihan tangan(cuci kesehatan
tangan) sebanyak 3
orang (3,4 %)
DO :
Didapatkan data bahwa
masyarakat yang
melakukan karantina
secara mandiri (apabila
terdapat anggota
keluarga
suspek,probable atau
kontak erat dengan I. 12472
pasien covid-19)
sebanyak 11 orang
(13,3 %), menjawab
tidak pernah pertanyaan
apakah anda melakukan
karantina secara mandiri
(apabila terdapat
anggota keluarga
suspek,probable atau
kontak erat dengan
pasien ovid-19)
sebanyak 38 orang (43,3
%)
Didapatkan data bahwa - Ajarkan perilaku
kadang-kadang hidup bersih dan
masyarakat yang sehat
menjaga jarak saat - Ajarkan strategi
berinteraksi dengan yang dapat
orang lain sebanyak 19 digunakan untuk
orang (22,2 meningkatkan
%),menjawab tidak perilku hidup bersih
pernah terkait dan sehat
pertanyaan apakah anda/
keluarga selalu menjaga Promosi Perilaku
jarak saat berinteraksi Upaya Kesehatan
dengan orang lain Tindakan
sebanyak 6 orang (6,7 Observasi :
%) - Identifikasi perilaku
Didapatkan bahwa upaya kesehatan
masyarakat yang yang dapat
mentaati aturan yang ditingkatkan
telah dibuat oleh Terapeutik :
pemerintah desa terkait - Berikan lingkungan
covid-19 sebanyak 12 yang mendukung
orang (14 %) kesehatan
- Orietasi pelayanan
Data Pendukung Masalah Kesehatan Komunitas……..
FORMAT RENCANA KERJA (POA)
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
NO MASALAH TUJUAN RENCANA SASARAN WAKTU TEMPAT DANA PJ
KEGIATAN

1 Defisit kesehatan Untuk 1 Penyuluhan 1. Masyarakat 27 oktober Balai desa Dari Mahasiswa
komunitas meningkatkan tentang desa 2020 Candiwulan panitia dan
kesehatan dan Covid-19, Candiwulan kader
mengontrol Cuci tangan ,perwakilan
kesehatan 2 Memberikan 2. Ibu kader 5 november Rumah kader Dari kader
masyarakat pelatihan 2020 Bu Herlina panitia ( wiwi
desa (TOT/ trainer khasanah )
Candiwulan of training )
pada crew
kader
keehatan
tentang
Covid-19 dan
cara memutu
rantai
penyebaran

2 Pemeliharaan Untuk Senam bersama Remaja putri 6 november Aula balai Dari Kader dan
kesehatan tidak memelihara dan penyuluhan desa 2020 desa panitia dan mahasiswa
efektif dan tentang cuci Candiwulan Caniwulan paskesmas
(mabruroh
meingkatkan tangan, memakai kebumen 1
dan
kesehatan masker, menjaga
theresia)
secara efektif jarak dan covid-
19
Lampiran G

FORMAT IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS

No Diagnosa Implementasi Evaluasi Formatif TTD dan


Nama
Defisit kesehatan - Penyuluhan tentang Covid-19, Cuci
komunitas tangan Evaluasi Struktur:
a. Rencana Penyuluhan Dilakukan Dua Hari
- Memberikan pelatihan (TOT/ trainer of Sebelum Pelaksanaan
training ) pada crew kader keehatan b. Informasi Penyuluhan Disampaikan Satu
tentang Covid-19 dan cara memutu rantai Hari Sebelum Pelaksanaan
penyebaran penyakit deng 3 M
Evaluasi Proses:
- Sosialisasi Cuci tangan, memakai a. Peserta Yang Hadir Sebanyak
masker, menjaga jarak , dan menghindari RW 1 : 3 Orang
kerumunan (3 M ) RW 2 : 3 Orang
RW 3 : 3 Orang
Kader : 4 Orang
Desa : 3 orang
Evaluasi Hasil:
- Mempraktekan secara langsung dengan - Warga RW 1,2 3 desa Candiwulan mampu
media sabun dan air bersih untuk 6 mamahami tentang PHBS ditunjukkan dengan
langkah cuci tangan warga RW I,2,3 mampu menjawab pertanyaan
- Memberikan Media Gambar untuk yang diajukan penyuluh.
memahami bentuk dan fungsi cuci tangan
Pemeliharaan kesehatan - Kader dan peserta TOT memahami dan mampu
tidak efektif - Menampilkan vidio dan demo cuci melakukan praktek cuci tangan
tangan - Warga beserta panitia bersama sama
mempraktekkan cara cuci tangan yang benar
- Remaja putri dan peserta senam memahami dan
- Membagiakn leaflet tentang perawatan
mampu melakukan praktek cuci tangan
jenazah covid-19 dan cara isolasi mandiri
dirumah
Lampiran H
FORMAT EVALUASI KEGIATAN

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

NO MASALAH KEGIATAN EVALUASI ANALISA


KEPERAWATAN

1 Defisit kesehatan komunitas  Jumlah peserta : Kekuatan


RW 1 : 3 Orang
2 - TOT kepada kader untuk - Kader antusias daalam
Pemeliharaan kesehatan tidak RW 2 : 3 Orang
penyuluhan pencegahan mengikuti acara TOT
efektif RW 3 : 3 Orang
penyebaran coivid-19 dan
Kader : 4 Orang - Kader merupkan generasi
perilaku new normal
Jumlah 13 orang muda harapan desa
- Pelayuluhan kader kepada  candiwulan dengan
remaja putri tentang covid-19,  Hasil yang dicapai : proses, pendidan minimal SMU
cuci tangan, memakai masker, hasil sehingga informasi yang
menjaga jarak (3 M) - kader memahami tentang disampaikan mudah
materi (covi-19 dan 3 M) dipahami peserta TOT
- kader dapat menjawab
Kelemahan
pertanyaan seputar 3 M
 Nilai yang dapat diukur - Keterbatasan waktu
misalnya hasil pre-test dan
post test, kemampaun yang - Kesibukan kader yang
dicapai, presentasi merupakan ibu ibu muda
keberhasilan dengan beragam akivitas
- 13 orang masih mendapakan
- Keterbatasan pertemuan
nilai 6 dalam mengerjakan
karena protokol
preest dari panitia
kesehatan selama
- 13 orang belum dapat
pandemi covid-19
memperagakan praktek cuci
tangan 6 langkah - Kurangnya waktu dan
- 13 orang mendapatkan nilai kesempatan dalam
diatas 8 dalam mengerjakan pelatihan yang singkat
pottest dari panitia
Kesempatan
- 8 orang memeperagakan cuci
tangan 6 langkah dengan benar - Lebih ditingkatkan dari
- 5 orang masih dengan segi waktu dan intensitas
bimbingan dlam penyuluhan kepada
memperagakan praktek cuci masyarakat mengenai 3
tangn 6 langkah M
-
- Lebih banyak lagi para
kader dan remaja dalam
penyuluhan dan memberi
contoh dalam perilaku
hidup sehat dn 3 M
sesuai dengan protokol
kesehata

Ancaman

- Masih ada kerumunan


tanpa yang kurang sesui
dengan protokol
kesehatan

- Adanya tingkat kelelahan


dan kejenuhan dalam
menjalankan penyuluhan
tentang covid-19 dan 3 M
oleh kader

Keterangan : untuk yang dipresentasikan pada masyarakat digunakan judul faktor pendukung dan faktor penghambat
FORMAT PRE PLANNING

KEGIATAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS


PERTEMUAN KE I

Kelompok : KELOMPOK 2 KELAS KEBUMEN REG B


Topik Kegiatan : PELATIHAN DAN PENYULUHAN TOT
Tanggal Kegiatan : 27 OKTOBER 2020
Sasaran : KADER DESA CANDIWULAN

A. LATAR BELAKANG
Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu tempat, saling berinteraksi
satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat dan interest yang sama
(WHO). Menurut Hendro Puspito, pengertian komunitas adalah suatu kelompok
sosial atau kumpulan nyata, teratur, dan tetap dari individu-individu yang
melaksanakan peran-perannya secara berkaitan guna mencapai tujuan
bersama.Menurut Soenarno, pengertian komunitas adalah suatu identifikasi dan
interaksi sosial yang dibentuk dengan berbagai dimensi kebutuhan fungsional.
Desa Candiwulan adalah salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Kebumen,
Kabupaten Kebumen dengan luas wilayah ± 94 Ha/m2 dengan batas wilayah
sebelah utara berbatasan dengan Desa Kalijirek Kecamatan Alian, sebelah selatan
berbatasan dengan Desa Sumberadi dan Desa Candimulyo, sebelah timur
berbatasan dengan Desa Kalijirek dan Desa Candimulyo , dan sebelah barat
berbatasan dengan Desa Kawedusan , Desa Sumberadi dan Kecamatan Alian.
Untuk jumlah penduduk di Desa Candiwulan Tahun 2018-2019 tercatat 2.785
Jiwa dengan jumlah penduduk yang telah memiliki KK tercatat 557 orang. Desa
Candiwulan merupakan salah satu desa dalam wilayah kerja UPTD Puskesmas
Kebumen.
Tahap analisa data merupakan tahap kedua dari proses keperawatan yang didasari dari
hasil pengkajian yang telah dilakukan melalui wawancara, kuesioner dan
observasi. Sedangkan perencanaan dalam proses keperawatan merupakan tahap
penentuan dari rencana-rencana tindakan keperawatan yang akan
diimplementasikan berdasarkan hasil pengkajian dan masalah yang ditemukan.
Analisa data mencakup data subjektif dan data objektif yang menyangkut data tentang
kesehatan warga Desa Candiwulan Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen.
Analisa data dibuat dalam rangka untuk menetapkan masalah keperawatan yang
muncul di masyarakat Desa Candiwulan Kecamatan Kebumen Kabupaten
Kebumen. Setelah itu, masalah yang ada diprioritaskan bersama masyarakat
untuk menentukan perencanaan keperawatan yang tepat.
Berdasarkan hasil pengkajian data melalui kuesioner, observasi dan wawancara dengan
aparat desa, kader kesehatan, bidan desa dan tokoh masyasrakat ditemukan
beberapa permasalahan kesehatan yang terjadi di Desa Candiwulan Kecamatan
Kebumen Kabupaten Kebumen. Berdasarkan permasalahan tersebut dibuat suatu
analisa kemudian diprioritaskan sehingga dapat dirumuskan suatu perencanaan
dan intervensi keperawatan. Perencanaan dan intervensi keperawatan didasari
dari hasil analisa data yang telah diolah. Intervensi keperawatan yang telah
direncanakan diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang ditemukan di
Desa Candiwulan Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen.
Setelah dilakukan pengkajian pada tanggal 5 oktober 2020 s/d 31 oktober 2020 ,
didapatkan data tentang masalah kesehatan yang terdapat di Desa Candiwulan.
Salah satunya adalah masalah Defisit kesehatan komunitas dan Pemeliharaan
kesehatan tidak efektif mengenai covid-19. Berbagai masalah kesehatan yang
ditemukan akan diberikan intervensi sesuai dengan kesepakatan antara
masyarakat dengan mahasiswa pada saat kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa
I.
Musyawarah Masyarakat Desa I dilaksanakan sebagai suatu wadah untuk mengajak
masyarakat bekerjasama dalam hal mengenal masalah kesehatan yang terjadi
serta bersama-sama membantu menentukan perencanaan dan intervensi
keperawatannya. Peran serta masyarakat dalam kegiatan ini diharapkan mampu
menyelesaikan masalah kesehatan yang dihadapi oleh warga di Desa Candiwulan
Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen.

B. TUJUAN UMUM : Masyarakat mampu menyadari tentang data


hasil pengkajian yang ditampilkan agar bisa terjadi mawas diri dan terbentuknya
perilaku kesehatan yang lebih baik.

C. TUJUAN KHUSUS :
a. Mampu memaparkan hasil pengkajian di Desa Candiwulan
b. Mampu menentukan masalah keperawatan komunitas di Desa Candiwulan
c. Mampu menentukan rencana keperawatan komunitas di Desa Candiwulan
d. Mampu mengoptimalkan potensi yang di miliki desa binaan Desa Candiwulan
e. Tersusunnya program kegiatan komunitas di Desa Candiwulan
D. HARI/ TANGGAL : Hari/Tanggal : Sabtu, 24 Oktober 2020
E. WAKTU : Pukul : 08.30 WIB – 11.00 wib
F. TEMPAT : Gedung Pertemuan Desa Candiwulan
G. METODE : Diskusi, musyawarah,
presentasi/paparan
H. SETTING TEMPAT : Gedung Pertemuan dan Olah raga Desa
Candiwulan
I. MEDIA : Laptop, LCD, spidol, papan tulis dan fotocopy
pemaparan hasil tabulasi data.
J. MATERI : Data hasil pengkajian (terlampir)
K. STRUKTUR PENGORGANISASIAN :
1. Penanggung Jawab : Ahmad Zahrudin Syauqi
2. Ketua : Soeryandaru S. Kep
3. Pelaksana : Wiwi Khasanah S. Kep
4. Observer/ fasilitator : Pembimbing lapangan dan pembimbing
akademik

L. STRATEGI PELAKSANAAN
No. Acara Kegiatan
1. Pembuka - Pembukaan dengan bacaan
an basmalah
( 20Menit - Menyanyika Lagu Indonesia Raya
) - Sambutan Ketua Panitia
- Sambutan Kepala Desa Candiwulan
- Sambutan Kepala Puskesmas
Kebumen
2. Pelaksan - Pemaparan Data
aa - Diskusi / Musyawarah program
n kegiatan
(45 m
en
it)
3. Penutup - Tanggapan / ulasan dosen
(10 pembimbing akademik dan
m pembimbing lapangan
en - Menutup dengan bacaan hamdalah.
it)
i. m
en
it)

M. KRITERIA EVALUASI
1. Struktur
a. Waktu pelaksanaan musyawarah warga telah ditetapkan.
b. Tempat dan perlengkapan acara telah disiapkan.
c. Materi dan media atau alat bantu telah disiapkan.
d. Undangan telah dibuat.
e. Panitia penyelenggara telah dibentuk.

2. Proses
a. Masyarakat yang hadir sesuai dengan undangan.
b. Masyarakat antusias mengikuti MMD I.
c. Masyarakat bisa menerima masalah kesehatan yang ada di Desa Candiwulan.
d. Media dapat digunakan.
e. Acara dapat berjalan lancar
3. Hasil
a. Kehadiran warga masyarakat mencapai 80 % dari total undangan yang diberikan
ke warga Desa Candiwulan.
b. Tersusun perencanaan implementasi kesehatan yang akan dilakukan dengan
tujuan untuk merubah prilaku masyarakat Desa Candiwulan.
c. Teridentifikasi masalah kesehatan di Desa Candiwulan Kecamatan Kebumen.
d. Terbentuk Kelompok Kerja kesehatan (POKJAKES) Desa Candiwulan
Kecamatan Kebumen.
*Sertakan lampiran yang diperlukan untuk setiap tahap perteuan dengan masyarakat
*Lampirkan materi (jika berada di tahap pelaksanaan dan evaluasi) dengan sumber / rujukan
Lampiran J

FORMAT PEMBUATAN LAPORAN HASIL KEGIATAN

PRAKTIK ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

PERTEMUAN Ke 1

1. Persiapan
Laporan pelaksanaan kegiatan yang berorientasi dari persiapan sampai dengan sebelum
kegiatan dimulai.

Bekerja sama dengan Pengurus Dasa Candiwulan dan Mahasiswa dan Pihak Puskesma
Kebumen 1 mengadakan Pelatihan TOT ( Trainer of training ) yang dilakukan
Hari Selasa siang (13. s/d 15.00 wib ) masing-masing kader harus melaksanakan
dengan benar dengan istilah 3 M : 1. Mencuci tangan dengan 6 langkah dengan
benar 2. Menggunakan massker ketika eluar rumah dan bepergian ke tempat
kerumunan dan fasilitas umum 3. Menjaga jarak dan menghindari kerumunan
untuk sesuatu yang tidak mendesak.

2. Hasil
Laporan pelaksanaan kegiatan mulai acara berlangsung (proses kegiatan) termasuk
hambatan dan solusi yang sudah dilakukan.

Praktek Penyuluhan dan pendampingan bersama Kader kepada remaja putri setelah
kegiatan senam bersama , Bides dan kader pada hari jumat tanggal 6 november
2020 Jam 08.00 wib tentang cuci tangan , 3 M, cara perawatan jenazah pasien
covid-19, dan informasi tentang penyakit dan penyebaran covid-19 (Lokasi Balai
Desa Candiwulan,rumah kader, lapangan MIN Candiwulan ).

3. Saran
Saran yang terkait dengan persiapan dan hasil yang telah dilakukan sebagai strategi yang
akan datang.

Anda mungkin juga menyukai