Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT atas berkat dan rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan tugas Keperawatan komunitas ini yang berjudul Terapi
Relaksasi Benson. Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah
Keperawatan Komplementer. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada dosen sebagai pembimbing dalam pembuatan makalah ini. Tidak lupa terima
kasih juga penulis sampaikan kepada semua teman- teman yang telah bekerja sama
meyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, dan masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Oleh sebab itu
diharapkan bantuan dari dosen pembimbing serta semua teman-teman untuk
memberikan saran dan masukan yang berguna bagi penulis. Lepas dari segala
kekurangan yang ada, kami berharap semoga makalah ini membawa manfaat bagi kita
semua.

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...........................................................................................................i

Daftar Isi.....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1

A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................2
C. Tujuan............................................................................................................2

BAB II TINAJAUAN PUSTAKA...........................................................................3

A. Definisi Terapi Benson..................................................................................3


B. Tujuan Terapi Benson....................................................................................4
C. Keuntungan Terapi Benson............................................................................4
D. Jenis-Jenis Terapi Benson..............................................................................5

BAB III PENUTUP..................................................................................................7

A. Kesimpulan....................................................................................................7
B. Saran...............................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................8

LAMPIRAN..............................................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Benson memperkenalkan tehnik respons relaksasi yaitu suatu tehnik
pengobatanuntuk menghilangkan nyeri, insomnia (tidak bisa tidur) atau
kecemasan. Cara pengobatan ini merupakan bagian pengobatan spiritual. Pada
tehnik ini pengobatan sangat fleksibel dapat dilakukan dengan bimbingan
mentor, bersama-sama atau sendiri. Tehnik ini merupakan upaya untuk
memusatkan perhatian pada suatu fokus dengan menyebut berulang-ulang
kalimat ritual dan menghilangkan berbagai pikiran yang mengganggu.Tehnik ini
dilakukan dengan bantuan mentor satu pasien satu mentor, dilakukan setengah
jam dua kali sehari.
Fokus terapi benson adalah kesejahteraan yang berhubungan dengan
tubuh, pikiran dan spirit. Terapi benson bertujuan untuk memusatkan perhatian
pada suatu fokus dengan menyebut berulang-ulang kalimat ritual dan
menghilangkan berbagai pikiran yang mengganggu... Melegakan stress untuk
penyakit darah tinggi, penyakit jantung, susah hendak tidur,sakit kepala
disebabkan tekanan dan asthma. Membantu orang menjadi rileks, dan dengan
demikian dapat memperbaiki berbagai aspek kesehatan fisik. Membantu
individu untuk dapat mengontrol diri dan memfokuskan perhatian sehingga ia
dapat mengambil respon yang tepat saat berada dalam situasi yang
menegangkan.
Pelatihan relaksasi Benson cukup efektif untuk memunculkan keadaan
tenang danrelaks dimana gelombang otak mulai melambat akhirnya membuat
seseorang dapat istirahat dengan tenang. Hal ini terjadi ketika subjek mulai
merebahkan diri dan mengikuti instruksi relaksasi yaitu pada tahap pengendoran
otot dari bagian kepala hingga bagian kaki. selanjutnya dalam keadaan relaks
mulai untuk memejamkan mata,saat tersebut frekuensi gelombang otak yang
muncul mulai melambat, dan menjadi lebihteratur. Tahap ini subjek mulai
merasakan relaks dan mengikuti secara pasif keadaanrelaks tersebut sehingga
menekan rasa tegang dan nyeri (Datak, 2008).
Keuntungan dari relaksasi Benson selain mendapatkan manfaat dari
relaksasi juga mendapatkan kemanfaatan dari penggunaan keyakinan seperti
menambah keimanan, dan kemungkinan akan mendapatkan pengalaman
pengalaman transendensi. Individu yang mengalami ketegangan dan kecemasan
yang bekerja adalah sistem saraf simpatis, sedangkan pada waktu relaksasi yang
bekerja adalah sistem saraf parasimpatis, dengan demikian relaksasi dapat
menekan rasa tegang, cemas, insomnia, dam myeri (Datak, 2008).

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Terapi Benson?
2. Apa Tujuan Terapi Benson?
3. Apa Saja Jenis-Jenis Terapi benson?
4. Apa Keuntungan Terapi Benson?

C. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memahami konsep dasar terapi benson
2. Tujuan Kusus
a. Mampu mengetahui definisi terapi benson
b. Mampu mengetahui Tujuan terapi benson
c. Mampu mengetahui Keuntungan terapi benson
d. Mampu mengetahui jenis-jenis terapi benson
e. Mampu mengetahui peran perawat dalam terapi benson

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Terapi Benson


Relaksasi Benson yaitu suatu tehnik pengobatan untuk menghilangkan
nyeri, insomnia (tidak bisa tidur) atau kecemasan. Cara pengobatan ini
merupakan bagian pengobatan spiritual. Pada tehnik ini pengobatan sangat
fleksibel dapat dilakukan dengan bimbingan mentor, bersama-sama atau sendiri.
Tehnik ini merupakan upaya untuk memusatkan perhatian pada suatu fokus
dengan menyebut berulang-ulang kalimat ritual dan menghilangkan berbagai
pikiran yang mengganggu. Tehnik pengobatan ini dapat dilakukan setengah jam
dua kali sehari.
Relaksasi benson adalah suatu cara untuk mengurangi nyeri dengan
mengalihkan perhatian kepada relaksasi sehingga kesadaran klien terhadap
nyerinya berkurang, relaksasi ini dilakukan dengan cara menggabungkan
relaksasi yang diberikan dengan kepercayaan yang dimiliki klien.
Relaksasi adalah suatu prosedur untuk membantu individu berhadapan
pada situasi yang penuh stress. Respon relaksasi adalah suatu tehnik meditasi
sederhana untuk mengatasi tekanan dan meraih ketenangan hidup teknik ini
merupakan upaya untuk memusatkanperhatian pada suatu fokus dengan myebut
berulang-ulang kalimat ritual dan menghilangkan berbagai pikiran yang
mengganggu. Tehnik ini dilakukan dengan bantuan mentor satu pasien satu
mentor, dilakukan setengah jam dua kali sehari. Langkah-langkah tindakan
dilakukan sebagai berikut:
1. Memilih kalimat ritual yang akan digunakan
2. Mempersilahkan pasien menganmbil posisi duduk santai rileks
3. Menganjurkan pasien menurtup mata
4. Menganjurkan mengendurkan otot-otot seluh tubuh
5. Menganjurkan pasien bernafas secara alamiah. Memulai
mengucapkan kalimat ritual yang dibaca secara berrulang-ulang
khidmat
6. Memberitahukan pasien bahwa bila ada pikiran yang mengganggu,
kembalilah fokuskan pikiran pada pernafasan dan kata tidur
7. Menganjukan pasien melakukan tindakan ini selama 30 menit

3
8. Mengingatakan pasien jika berhenti jangan langsung membuka mata
dan berjalan, tetapi duduklah dulu dan beristirahat. Buka pikiran
kembali. Barulah berdiri dan melakukan kegiatan kembali

B. Tujuan Terapi Benson


Alasan yang paling umum orang menggunakan terapi benson adalah
untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan /wellness. Wellness mencakup
kesehatan optimum seseorang, baik secara fisik, emosional, mental dan sepitual.
Fokus terapi benson adalah kesejahteraan yang berhubungan dengan tubuh,
pikiran dan sepirit. Tetapi benson bertujuan untuk memusatkan perhatian pada
suatu fokus dengan menyut berulang-ulang kalimat ritual dan menghilangkan
berbagai pikiran yang mengganggu... melegakan stress untuk penyakit darah
tinggi, penyakit jantung, susah hendak tidur, sakit kepala disebabkan tekanan
dan asma. Membantu orang menjadi rileks, dan dengan demikian dapat
memperbaiki berbagai aspek kesehatan fisik. Membantu individu untuk dapat
mengontrol diri dan menfokuskan perhatian sehingga dia dapat mengambil
respon yang tepat saat berada disituasi yang menegangkan.
Tujuan terapi benson adalah untuk meningkat ventilasi alveoli,
memelihara pertukaran gas mencegah ateleksi paru, meningkatkan efesiensi
batuk, mengurangi setres baik setress fisik maasupun emosional yaitu
menurunkan itensitas nyeri dan menurunkan kecemasan.

C. Keuntungan Terapi Benson


Pelatihan relaksasi benson cukup efektif untuk memuncukan keadaan
tenang relaks dimana gelombang otak melambat akhirnya membuat seseorang
dpt istirah dengantenang. Hal ini terjadi ketika subjek mulai merebahkan diri dan
mengikuti instruksi relaksasi yaitu pada tahap pengendoran otot pada bagian
kepala hingga bagian kaki. Selanjutnya dalam keadaan relaks mulai untuk
memejamkan mata, saat tersebut frekuensi gelombang otak yang muncul mulai
melambat, dan menjadi lebih teratur. Tahap ini subjek mulai merasankan relaks
dan mengikuti secara pasif keadaan tersebut sehingga merasa menekan rasa
tegang dan nyeri (Datak, 2008).

4
Keuntungan dari relaksasi benson selain mendapatkan manfaat dan
reaksasi juga mendapatkan kemanfaaatan dan penggunaan keyakinan seperti
menambah keimanan, dan kemungkinan akan mendapatkan pengalaman-
pengalaman transendensi. Individu yang mengalami ketegangan dan kecemasan
yang berkerja adalah sistem saraf simpatis, sedangkan pada waktu relaksasi yang
berkerja dalah sistem sarah parasimpatis, dengan demikian relaksasi dapat
menekan rasa tegang cemas, insomnia, dan nyeri (Datak, 2008).

D. Jenis-Jenis Terapi Benson


1. Relaksasi otot
Relasasi ini bertujuan untuk mengurangi ketegangan dan kecemasan dengan
cara melemaskan otot-otot badan memberi rasa nyaman pada otot-otot.
Ketika terjadi setress otot-otot poada beberapa bagian tubuh menjadi
menegang seperti otot leher, punggung, lengan.
2. Relaksasi kesadaran indra
Dlam kondisi rileks individu diberi perintah-perintah dan diminta untuk
merasakan pernyataan-pernyataan yang membuat rileks dengan
membayangkan situas yang mencipkan ketenangan.
3. Relaksasi meditasi
Relaksasi yang memakai ritual keagamaan atau sejenisnya, sebagia saran
pencarian tempat bersandr demi terjalinnya kedekatan hamba dan sang
khalik. Prosedur klasik relaksasi dengan melatih konsentrasi atau perhatian
pada setimulus yang menonton dan berulang, biasanya dilakukan dengan
menutup mata sambil duduk, mengnbil posisi yang pasif dan berkosentrasi
dengan pernafasan yang teratur dan dalam. Ketenangan diri dan persaan
dalam kesunyian yang tercipat pada waktu meditasi harus menyisakan suatu
kesadaran diri yang tetap terjaga, meskipun nampaknya orang yang
melakukan meditasi sedang berdiam diri/terlihat pasif dan tidak bereaksi
terhadap lingkungan selain ketiga jenis diatas relaksasi juga dapat
menggunakan media aroma, suara, cita rasa makanan, minuman, keindahan
panorama alam dan air. Semua itu merupakan tehnik relaksi fisik/tubuh.

5
E. Peran perawat dalam terapi Benson
Terapi benson merupakan bagian dari pengelolaan pelayan keperawatan
komunitas dalam rangka meningkatkan kesehatan individu, kelompok dan
komunitas (setoner, 1982 dalam mulyadi, 2005 “Stanhope & Lancaster, 1996).
Pada pengelolaan pelayanan keperawatan komunitas, peran perawat komunitas
adalah sebagai casemanager terutama dalam mengidentifikasi suber-sumber
yang ada dikomunitas, monitoring dan kordinasi dalam dalam pemenuhan
kebutuhan masyrakat serta memberdayakan masyrakat (community entowermnt)
menjadi sangat penting.
Keperawatan komunitas adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang
didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan yang ditunjukan pada masyarakat
dengan penekanan pada kelompok resiko dinggi melalui peningkatan kesehatan,
pencegahan penyakit serta tidak meninggalkan kuratif dan rehabilatif.
Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah dengan pengkajian, analisis data
diagnosis keperawatan, perencanan, pelaksanaan dan evaluasi (Anderson &Mc
Farlane, 2000). Salah satu upaya dilakukan adalah mengedepankan tetapi terapi
komplementer berupa pemamfaatan “Terapi Benson” yang sudah ada, sebagai
bagian dari upaya pelayanan profesional yang ditunjukan kepda individu,
keluarga, kelompok dalam bentuk promisi dan memeliara kesehatan tanpa
mengabaikan kuratif dan rehabilatif dengan menggunkan proses keperawatan
sebagai pendekatan pemecahan masalah.
Perawat adalah salah satu pelaku dari terapi Benson selain dokter dan
praktisi terapi. Perawat dapat melakukan intervensi mandiri kepada pasien dalam
fungsinya secara holistik dengan memberikan Avocate dalam hal keamanan,
kenyamanan dan secara ekonomi kepada pasien. “Dengan menguasi terapi
Benson”, akan menjadi nilai tambah bagi seorang perawat sehingga bisa
memajuakan profesinya.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Relaksasi Benson yaitu suatu tehnik pengobatan untuk menghilangkan
nyeri,insomnia (tidak bisa tidur) atau kecemasan. Cara pengobatan ini
merupakan bagian pengobatan spiritual. Pada tehnik ini pengobatan sangat
fleksibel dapat dilakukan dengan bimbingan mentor, bersama-sama atau sendiri.
Tehnik ini merupakan upaya untuk memusatkan perhatian pada suatu fokus
dengan menyebut berulang-ulang kalimat ritual dan menghilangkan berbagai
pikiran yang mengganggu. Tehnik pengobatan ini dapat dilakukan setengah jam
dua kali sehari Perawat adalah salah satu pelaku dari terapi benson selain dokter
dan praktisi terapi. Perawat dapat melakukan interensi mandiri kepada pasien
dalam fungsinya secara holistik dengan memberikan. Advocate dalam hal
keamanan, kenyamanan dan secara ekonomi kepada pasien. Dengan menguasai
terapi benson, akan menjadi nilai tambah bagi seorang perawat sehingga bisa
memajukan profesinya.

B. Saran
Tim Penyusun mengetahui bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari
sempurna. Kritik dan saran yang membnagun sangat dibutuhkan untuk
memperbaiki penulisan makalah selanjutnya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Stanhope, Marcia. 2007. Buku Saku Keperawatan Komunitas: Pengkajian, Intervensi,


dan Penyuluhan/Marcia Stanhope, Ruth N..Knollmueller;alih bahasa, Renata
Komalasari; editor edisi Bahasa Indonesia, Salmiatun, Eka Anisa Mardella,-ED.3,
Jakarta:EGC.

Ariyanto, Koordinator Forkom Alumni Muda Poltekkes Prodi Keperawatan


$emarang,http://alumniakperdepkessmg.wordpress.com/2009/08/09/8/, di akses 7 juni
2011

Shaleh Milikkul, Penguasaan Terapu Komplementer Jadi Nilai Tambah Perwat,


http://www.unpad.ac.id/archives/28917, di akses 6 juni 2011

Terapi Komplementer, http://argitauchiha.blospot.com/2010/12/terapu-


komplementer.html, di akses 8 juni 2011

8
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TEKNIK RELAKSASI
BENSON

Pengertian Teknik Relaksasi benson adalah teknik pernapasan dalam yang


melibatkan keyakinan seseorang dengan kata-kata/frase religi
yang diyakini dapat menurunkan beban yang dirasakan atau
dapat meningkatkan kesehatan

Tujuan Menurunkan atau mengurangi nyeri ,mengendalikan ketegangan


otot , dan juga mengendalikan pernapasan

Waktu Selama 10 – 15 menit, 1-2 x sehari, sebaiknya sebelum makan

Persiapan Klien 1. Identifikasi tingkat nyeri klien


dan Lingkungan 2. Kaji kesiapan klien dan perasaan klien
3. Berikan penjelasan tentang terapi Benson
4. Minta klien mempersiapkan kata-kata yang diyakini
5. Ciptakan lingkungan yang nyaman di sekitar klien

Peralatan 1. Pengukur waktu


2. Catatan observasi klien
3. Pena dan buku Catatan Kecil

Tahap Orientasi 1. Memberikan salam dan memperkenalkan diri


2. Menjelaskan tujuan dan prosedur

Prosedur 1. Anjurkan klien mengambil posisi yang dirasakan paling


nyaman, bisa berbaring atau duduk
2. Pejamkan mata dengan pelan tidak perlu dipaksakan,
sehingga tidak ada ketegangan otot sekitar mata.
3. Kendorkan otot-otot serileks mungkin, mulai dari kaki,
betis, paha, perut, dan lanjutkan ke semua otot tubuh.
Tangan dan lengan diulurkan kemudian lemaskan dan
biarkan terkulai wajar. Usahakan agar tetap rileks.
4. Mulai dengan bernapas yang lambat dan wajar, serta
mengucapkan dalam hati kata-kata yang sudah dipilih
pada saat menarik napas dan diulang saat mengeluarkan
napas. Lemaskan seluruh tubuh disertai dengan sikap
pasrah.
5. Ulang terus point 4 selama 10-15 menit

Terminasi 1. Observasi skala nyeri setelah inervensi


2. Ucapkan salam

Dokumentasi Catat hasil observasi di dalam catatan perkembangan klien

Anda mungkin juga menyukai