Disusun Oleh:
Deana Annisa Aziz
1811040010
Sasaran : Ibu K
menit, diharapkan lansia dapat mengerti dan memahami tentang teknik relaksasi Benson
III. Materi
IV. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
V. Media dan Alat peraga
1. Leaflet
Keterangan :
: Penyuluh
: Pasien
: Penguji
VIII. Proses Kegiatan Penyuluhan
1. Pendahuluan
2. Inti
relaksasi benson
benson
3. a. Penutup
agama yang dianut pasien, dimana dilakukan pemusatan perhatian pada suatu fokus
dengan menyebutkan kata atau frasa secara berulang dan menghilangkan berbagai
pikiran yang mengganggu. Teknik relaksasi diajarkan pada saat klien sedang merasa
tidak nyaman yang akut, dan teknik relaksasi menjadi efektif apabila individu dapat
Menurut Benson, terdapat empat kunci dalam melakukan relaksasi yaitu dengan
menciptakan lingkungan yang tenang, mental yang tenang, sikap pasif, dan posisi yang
nyaman (Dossey & Keegan, 2009). Adapun mekanisme relaksasi Benson yaitu dengan
menciptakan lingkungan tenang, merelaksasikan otot mulai dari kaki hingga kepala,
merelaksasikan tubuh dan pikiran, melakukan nafas dalam dengan menghirup udara
pengulangan kata yang mampu membuat klien tenang dan mengalihkan pikiran pasien
sederhana karena bertumpu pada usaha nafas dalam yang diselingi dengan kalimat
ritual kepada tuhan yang maha kuasa, teknik ini juga dapat dilakukan kapan saja dan
14 hertz pada otak yang bisa menimbulkan keadaan tenang dan fokus pada suatu objek,
endorphin yang dihasilkan oleh hipotalamus, serta berperan sebagai neotransmiter yang
dapat mempengaruhi suasana hati menjadi rileks dan nyaman. Pada saat yang
merasa stres, dapat mengubah pandangan dan persepsi seseorang akan arti hidup,
tujuan hidup, kepuasan hidup dan dampak terhadap kualitas hidup. Sedangkan pada
saat seseorang merasa nyaman pada dirinya maka penerimaan terhadap kondisi diri
dilakukan berirama dengan intensitas yang lebih lambat agar dapat menimbulkan sikap
mental dan badan yang rileks. Selain itu, pengucapan kata atau frasa yang bermakna
secara ritmis juga dapat menimbulkan tubuh yang rileks. Kata yang digunakan untuk
diucapkan dalam hati sebaiknya singkat, mudah diucapkan, dan mudah diingat untuk
tidak melawan pikiran lain yang muncul atau keributan, tetapi hanya melanjutkan untuk
fokus mengulang kata dan digabungkan dengan sikap pasrah (Purwanto, 2006).
Teknik relaksasi Benson dilakukan dengan bantuan mentor. Satu pasien satu
mentor, dan dapat dilakukan selama satu minggu sesuai dengan teori Jacobson (Inayati,
yang akan digunakan, mempersilahkan pasien mengambil posisi duduk santai atau
otot seluruh tubuh, menganjurkan pasien bernafas secara alamiah, mulai mengucapkan
kalimat ritual yang dibaca secara berulang-ulang dan khidmat (Allah, Astaghfirullah,
bahwa bila ada pikiran yang mengganggu, kembalilah fokuskan pikiran pada
pernafasan dan kata tidur, menganjurkan pasien melakukan tindakan ini selama 15
menit, mengingatkan pasien jika proses teknik relaksasi Benson sudah selesai jangan
langsung membuka mata, tetapi buka mata perlahan dan duduk santai serta beristirahat.
Buka pikiran kembali. Barulah berdiri dan melakukan kegiatan kembali (Datak, 2008).
Kalimat ritual atau zikir pada teknik relaksasi Benson merupakan suatu upaya
untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan cara mengingatnya. Dalam Islam zikir
bukanlah hal yang asing, tetapi sudah merupakan hal yang biasa dilakukan setiap
muslim. Zikir disini lebih berfungsi sebagai metode psikoterapi, karena dengan banyak
melakukan zikir akan menjadikan hati tentram, tenang dan damai, serta tidak mudah
berpendapat bahwa setiap individu terdapat kebutuhan dasar spiritual (basic spiritual
needs) yang harus dipenuhinya. Seperti yang tercantum dalam surat Az-Zumar ayat 23
menjadi tenang kulit dan hati mereka diwaktu mengingat Allah.” Zikir memiliki daya
jiwa. Setiap bacaan zikir mengandung makna yang sangat dalam sehingga dapat
baik jasmaniah maupun ketegangan jiwa yang digabungkan dengan sikap pasrah.
Selanjutnya dilakukan pengaturan nafas, pengulangan kata atau frase secara ritmis,
serta sikap pasif dalam konsep religius dapat di identikkan dengan sikap pasrah kepada
Tuhan (Purwanto, 2006). Pernafasan yang tepat dan frasa yang diucapkan secara ritmis
mengurangi stres dengan cara membantu individu membentuk persepsi yang lain selain
ketakutan yaitu keyakinan bahwa stressor apapun akan dapat dihadapi dengan baik oleh
bantuan Allah SWT (Susanti, 2014). Semakin kuat keyakinan seseorang dan dipadukan
dengan respon relaksasi, maka semakin baik pula efek relaksasi yang didapat
(Sherwood, 2014).
Afada, N., Upoyo, S, A,. Rahayu, E., (2017) pengaruh teknik relaksasi benson terhadap
penurunan tingkat stres pada penderita hipertensi primer di desa ledug kecamatan kembaran
kabupaten banyumas.
Datak, Gad., Yetti, Krisna & Haryati, Tutil. (2008). Penurunan Nyeri Pasca Bedah Pasien
Feyzi H., Payeh B., Hadadian F., Rezaie M., & Ahmadi M., 2015, Investigating The Effects
terhadap penurunan tingkat stres kerja pada karyawan di pt.tri cahya purnama semarang.