SURABAYA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami. Sehingga kami berhasil menyelesaikan
makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Bentuk
Terapi Komplementer Penggunaan Terapi Meditasi dan Doa”.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
kami harapkan demi kesempurnaan ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................
1.1 Latar Belakang..........................................................................
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................
1.3 Tujuan.......................................................................................
BAB II PEMBAHASAN................................................................
2.1 Pengertian Meditasi…………………………………………………
2.2 Mekanisme Meditasi
2.3 Manfaat Meditasi
2.4 Pengertian Doa
2.5 Manfaat Doa
2.6 Tahap-tahap terapi do’a
2.7 Instruksi terapi do’a
BAB IV PENUTUP....................................................................................
4.1 Kesimpulan..........................................................................................
4.2 Saran.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pengobatan komplementer adalah pengobatan tradisional yang sudah diakui
dan dapat dipakai sebagai pendamping terapi konvesional/medis.Sedangkan
pengobatan alternatif adalah jenis pengobatan yang tidak dilakukan oleh
paramedis/dokter pada umumnya, tetapi oleh seorang ahli atau praktisi yang
menguasai keahliannya tersebut melalui pendidikan yang lain/non medis.
Obat-obat komplementer yang dipergunakan adalah obat bersifat natural yaitu
mengambil bahan dari alam.Bahan-bahan yang dipergunakan dalam pengobatan
komplementer sebelumnya harus dikaji dan diteliti keefektivitasannya dan
keamanannya. Terapi komplementer bertujuan untuk memperbaiki fungsi dari
sistem – sistem tubuh, terutama sistem kekebalan dan pertahanan tubuh agar
tubuh dapat menyembuhkan dirinya sendiri yang sedang sakit, karena tubuh kita
sebenarnya mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri,
asalkan kita mau mendengarkannya dan memberikan respon dengan asupan
nutrisi yang baik dan lengkap serta perawatan yang tepat.
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian meditasi
2. Untuk mengetahui apa saja mekanisme meditasi
3. Untuk mengetahui tekhnik meditasi
4. Untuk mengetahui manfaat meditasi
5. Untuk mengetahui pengertian doa
6. Untuk mengetahui apa saja manfaat doa
7. Untuk mengetahui tahap-tahap terapi doa
8. Untuk mengetahui apa saja intruksi untuk terapi doa
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Meditasi
Meditasi adalah Praktik relaksasi yang melibatkan pengosongan pikirandari semua hal
yang menarik, membebani, maupun mencemaskan dalam hidupsehari-hari.
Dengan kata lain,meditasi melepaskan kita dari penderitaan pemikiran baik dan buruk
yang sangatsubjektif yang secara proporsionalberhubungan langsung dengan kelekatan
kitaterhadap pikiran dan penilaian tertentu.
Dari sudut pandang fisiologis, meditasi adalah anti-stres yang paling baik.
Saat anda mengalami stres,denyut jantungdantekanan darahmeningkat,
pernapasan menjadi cepat dan pendek, dankelenjar adrenalinmemompa hormon-
hormon stres.Selama anda melakukan meditasi, detak jantung melambat, tekanan
darahmenjadi normal, pernapasan menjadi tenang, dan tingkat hormone stress
menurun.
Manfaat meditasi:
1. Apabila anda secara rutin melakukan meditasi, organ-organ tubuh dan
seltubuh akan mengalami keadaan baik dan bekerja lebih teratur.
2. Untuk mengatasi gangguan fungsi ginjal dengan meningkatkan produksi
melatonin dan serotonin.
3. Menurunkan hormone stress kortisol.
4. Dapat timbulnya perasaan ceria, cinta dan bahagia,
5. Meningkatkan emosi positif.
6. Memberikan ketenangan dan melatih kesabaran
3. Tahap Komunikasi
Setelah sadar akan kelemahan dan penyakit yang dialami dan sadar
akan kebesaran Allah maka selanjutnya adalah berkomunikasi dengan
Allah sebagai bagian penting dari proses terapi.
Tahap komunikasi ini dapat berbentuk dengan cara:
a. Pengungkapan pengakuan segala kesalahan dan dosa, ini
merupakan langkah awal sebab dengan hati yang bersih kontak
dengan Allah akan lebih jernih
b. Pengungkapan kegundahan hati dan kegelisahan yang dialami,
tahap ini dapat berefek katarsis yaitu memberikan segala
permasalahan keluar diri, dalam kontek ini kita memberikan segala
kegalauan hati kepada Allah. Selain itu, pengungkapan ini kita
akan menumbuhkan rasa dekat kepada Allah. Tahap ini juga
merupakan curhat seperti seorang anak dengan ibunya, begitu
dekat dan tidak ada yang ditutupi, jujur kepada Allah dari apa yang
dirasakan apa yang dipikirkan apa yang menjadi kekhawatiran.
Tahap ini jika dilakukan dengan benar sudah merupakan terapi
terhadap jiwa, seperti halnya seorang klien yang mencurahkan
segala unek – uneknya kemudian didengar oleh psikolognya
dengan penuh penerimaan, dengan penuh kasih sayangnya
c. Permohonan doa kesembuhan terhadap apa yang dialami.
Permohonan doa bukanlah perminataan yang memaksa Allah untuk
mengabulkan. Untuk itu doa yang dipanjatkan harus disertai
dengan kerendahan hati, dengan segenap sikap butuh kepada Allah.
Posisi hamba yang berdoa adalah meminta dia tidak berhak untuk
memaksa, hamba tadi hanya diberi wewenang untuk meyakini
bahwa doanya dikabulkan bukan memaksa allah untuk
mengabulkan.
d. Tahap menunggu diam namun hati tetap mengadakan permohonan
kepada Allah. Doa merupakan bentuk komunikasi antara yang
meminta dan yang memberi. Ketika proses permintaan sudah
disampaikan maka proses pemberian (dijawabnya doa) harus
ditunggu karena pemberian atau dijawabnya bersifat langsung.
Syarat untuk dapat menerima jawaban ini adalah dengan sikap
rendah diri, terbuka dan tenang (tidak tergesa gesa). Sikap ini akan
dapat menangkap kalam Allah (jawaban doa) yang tidak berbentuk
ucapan tidak berbentuk huruf tapi berbentuk pemahaman
pencerahan, ilham (enlightment) atau berbentuk perubahan
perubahan emosi dari tidak tenang menjadi tenang, dari sedih
menjadi hilang kesedihannya. Tahap ini merupakan tahap respon
yang diberikan oleh Allah kepada kita sebagai jawaban doa yang
kita panjatkan. Tahap ini juga disertai dengan sikap pasrah total
kepada Allah mengikuti apa maunya Allah dan apa kehendak
Allah, sikap ini akan dapat menangkap jawaban Allah.
3.1 Kesimpulan
Terapi komplementer adalah pengobatan non konvensional yang bukan
berasal dari negara yang bersangkutan.Misalnya, jamu bukan termasuk
pengobatan komplementer tetapi merupakan pengobatan tradisional (WHO).
Terapi komplementer bertujuan untuk memperbaiki fungsi dari sistem –
sistem tubuh, terutama sistem kekebalan dan pertahanan tubuh.
Meditasi adalah Praktik relaksasi yang melibatkan pengosongan pikiran dari
semua hal yang menarik, membebani, maupun mencemaskan dalam hidup
sehari-hari.
3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat bersifat membangun bagi
pembaca pada umumnya.Dan penulis juga menyadari makalah ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat
dibutuhkan untuk menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA