Anda di halaman 1dari 20

KEPERAWATAN KOMPLEMENTER

TERAPI ENERGI DALAM KEPERAWATAN

Oleh :

Kelompok 7

 Ahda Pebri Ayu (2014201098)

 Dinaliza Utami (2014201100)

Dosen Pengampu :

Ns. Wenny Lazdia, S.Kep.,MAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS FORT DE KOCK


BUKIT TINGGI 2021

2
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama allah swt yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami

panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,

kepada kami. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tentang “Terapi Komplementer

Energi”.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat

maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala kritik dan

saran dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah “Terapi Komplementer Energi”.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi

terhadap pembaca.

Bukit Tinggi, Oktober 2021

Penulis

3
BAB 1

PENDAHULUA

A. LATAR BELAKANG

Terapi energi adalah terapi yang memanfaatkan medan energi manusia sebagai alat

penyembuh bagi berbagai permasalahan yang dialami oleh tubuh manusia. Pada dasarnya

setiap manusia mempunyai energi yang tersimpan di tubuhnya dimana ketika aliran energi di

tubuhnya lancar maka kesehatan yang sempurna akan kita dapatkan, tetapi jika aliran energi

di tubuhnya tidak lancar maka dalam kondisi seperti inilah manusia akan mengalami masalah

penurunan kesehatan atau sakit.

Di Indonesia, pengobatan alternatif bukan merupakan barang langka lagi pada masa

sekarang. Berbagai macam pengobatan baik menggunakan teknik tradisional warisan masa

lalu ataupun yang menggunakan tenaga gaib,terapi energi, gencar mempromosikan layanan

mereka kepada masyarakat luas, baik melalui media massa maupun getok tular. Bahkan

pemberitaan secara intensif mengenai pengobatan alternatif yang dilakukan oleh media

massa juga dapat menarik perhatian masyarakat untuk mencoba melakukan pengobatan

tersebut. Hal tersebut dapat kita ketahui pada kasus dukun cilik Ponari di Jombang, berkat

pemberitaan oleh media massa yang intensif membuat masyarakat, baik berasal dari Jawa

Timur maupun di luar daerah Jawa Timur berbondong-bondong ingin berobat ke Ponari

karena ingin mendapatkan sentuhan magic berupa air dan batu ajaibnya.

Hal tersebut di atas sesuai dengan pernyataan Soemowerdojo (Agoes 1996:108) bahwa

masyarakat masih tetap mengunjungi pengobatan tradisional, baik sebagai pengganti/altenatif

atau bahkan pelengkap (komplementer) dari penggunaan pengobatan modern. Beberapa jenis

pengobatan alternatif yang bermunculan dalam masyarakat, seperti: sinshe, pengobatan oleh

paranormal, terapi magnetik, terapi air seni, terapi lintah, terapi tenaga dalam, prana maupun

4
pemanfaatan ramuan obat-obatan dan sebagainya.

B. RUMUSAN MASALAH

a. Apa yang dimaksud dengan energy terapy ?

b. Apa tujuan dari energy terapy ?

c. Apa fungsi dari energy terapy ?

d. Apa factor- factor yang mempengaruhi enrgy terapy ?

e. Apa jenis-jenis energy terapy ?

C. TUJUAN

a. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan energy terapy.

b. Untuk mengetahui apa tujuan dari energy terapy

c. Untuk mengetahui apa fungsi dari energy terapy

d. Untuk mengetahui apa faktor- faktor yang mempengaruhi enrgy terapy

e. Untuk mengetahui apa jenis-jenis energy terapy

D. MANFAAT

a. Untuk menambah ilmu pengetahuan serta wawasan mengenai terapi energi

5
BAB 2

PEMBAHASA

A. Definisi

Terapi energi adalah terapi yang memanfaatkan medan energi manusia sebagai

alat penyembuh bagi berbagai permasalahan yang dialami oleh tubuh manusia. Pada

dasarnya setiap manusia mempunyai energi yang tersimpan di tubuhnya dimana ketika

aliran energi di tubuhnya lancar maka kesehatan yang sempurna akan kita dapatkan,

tetapi jika aliran energi di tubuhnya tidak lancar maka dalam kondisi seperti inilah

manusia akan mengalami masalah penurunan kesehatan atau sakit.

Energi penyembuhan adalah salah satu cara terapi untuk meningkatkan aliran

energi dalam tubuh dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. teknik energi

penyembuhan ini merupakan bagian dari terapi alternatif yang diperuntukkan untuk

meningkatkan kesehatan holistik individu.

Energi, baik fisik maupun mental, adalah darah kehidupan yang sangat penting

dari seorang individu. Ia telah membantu seseorang secara fisik dan energik mental

melampaui segala macam kesulitan dengan mudah, dan unggul dalam kehidupan. Semua

teknik penyembuhan energi dan terapi ditujukan untuk mengurangi stres dan kecemasan,

serta relaksasi mental fisik. Mereka tidak hanya memberikan bantuan dari rasa sakit

kronis dan penyakit, tetapi juga membantu dalam melepaskan keyakinan dan emosi

negatif.

Ada pepatah bahwa pikiran yang sehat berada dalam tubuh yang sehat. Oleh

karena itu, perlu bagi setiap individu untuk mempertahankan tubuh yang sehat untuk

mendapatkan ketenangan pikiran. teknik energi penyembuhan bekerja sebagai busters

stres dan lembut menyembuhkan pikiran terganggu untuk membawa harmoni dalam

tubuh, pikiran, dan jiwa.

6
B. Tujuan energy terapy

Tujuan dari terapi energi penyembuhan adalah untuk membuat seseorang percaya

diri dan santai. Tujuan terapi energi dapat didefinisikan secara luas sebagai penyembuhan

gangguan mental atau fisik dengan menyeimbangkan kembali medan energi dalam tubuh

manusia atau dengan memanfaatkan energi spiritual atau kekuatan untuk penyembuhan

semacam itu. Beberapa terapi energi termasuk detoksifikasi internal atau pelepasan

kenangan terkait trauma sebagai tujuan tambahan.

C. Fungsi energy terapy

Terapi energi berfungsi mengembalikan kelancaran aliran energi di tubuh

manusia dengan cara mengalirkan energi positif atau energi penyembuh oleh praktisi

kepada pasien.

Dalam proses penyaluran energi ini akan terjadi peningkatan sistem imun dan regenerasi

sel pada tubuh pasien yang berakibat pada proses perbaikan organ dan peningkatan daya

tahan tubuh sehingga virus, kuman atau bakteri jahat dapat dengan mudah terbunuh dan

tubuh mendapatkan kesehatanya kembali.

D. Faktor – faktor

Faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang untuk memilih penyembuhan penyakit

lewat terapi energy diantaranya :

a. Faktor ekonomi

Faktor ekonomi mempunyai peranan besar dalam pengambilan keputusan akan

pemilihan jenis perawatan kesehatan. Beralihnya penggunaan medis-modern ke

pengobatan alternatif dikarenakan besarnya biaya yang harus dikeluarkan pasien

ketika berobat ke rumah sakit, di samping itu walaupun banyak tersedia sarana-sarana

kesehatan milik Pemerintah yang memberikan pelayanan gratis, tidak semua

masyarakat menggunakan pelayanan tersebut, dikarenakan pelayanan gratis

diidentikkan dengan pelayanan yang lambat, serta kurang memuaskan.

7
b. Faktor sosial

Dalam rangka menentukan jenis pengobatan yang akan dipilih, seseorang akan

mencari informasi mengenai keberhasilan terhadap orang-orang yang mengalami

gejala yang sama ketika melakukan pengobatan tersebut sebelumnya. Informasi

tentang pengobatan tersebut diperoleh para informan melalui dua cara, yaitu:

dorongan dari kerabat untuk menggunakan pengobatan tersebut, sehingga tidak

sanggup menolak saran tersebut, dan/atau informasi didapatkan dengan cara getok

tular.

c. Faktor jarak

Faktor jauh atau dekatnya jarak antara tempat tinggal dengan sumber perawatan

kesehatan akan mempengaruhi pengambilan keputusan dalam menentukan jenis

pengobatan yang akan digunakan.

E. Jenis- jenis energy terapy

Ada beberapa jenis penyembuhan terapi energy yang ada di Indonesia diantaranya :

a. Terapi batu Kristal

Terapi batu kristal bisa dijadikan sebagai pengobatan alternatif yang sangat

ampuh untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Lebih jauh lagi, batu kristal

pun tak hanya dijadikan sebagai sarana pengobatan alternatif, tetapi juga bisa

dijadikan sebagai sarana spiritual lainnya yang bisa dijadikan untuk mewujudkan

impian.

Misalnya saja untuk mengusir makhluk halus yang bersifat jahat, energi negatif,

untuk memunculkan inner beauty, daya pesona, kesuksesan, kewibawaan, dan lain

sebagainya. Karena pada dasarnya batu kristal pun memiliki energi tertentu yang

sangat

8
bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Tentu saja hal ini bergantung pada sang

pakar supranatural dalam mengolah sekaligus memproses media tersebut untuk

berbagai keperluan.

Bagi sebagian masyarakat Jawa, batu khusus mengandung khodam. Namun,

berbeda dengan batu kristal. Tidak semua jenis batu kristal yang bisa saja

dikategorikan sebagai batu akik ini mengandung khodam jin. Batu kristal bisanya

mengandung energi alami yang bisa dimanfaatkan untuk sarana spiritual. Batukristal

yang dijadikan sebagai terapi untuk pengobatan alternatif ini sangat ampuh untuk

menyembuhkan penyakit dan juga untuk kesehatan.

1. Cara kerja terapi batu Kristal

Terapi batu Kristal dianggap sebagai salah satu metode pengobatan alami

menggunakan energy dari bermacam-macam batu yang digunakan dengan

berbagai cara atau dalam bentuk perhiasan. Selama sesi terapi, penyembuh

akan meletakkan batu dibeberapa bagian tubuh atau menyarankan pasien

memakai batu tertentu untuk mencegah penyakit atau menyerap energy

positif.

Banyak orang yang menyakini bahwa batu atau Kristal memancarkan energy

dengan frekuensi yang berbeda. Penyembuhan terjadi karena getaran tersebut

mampu memulihkan keseimbangan dan kestabilan energy di dalam tubuh.

2. Penggunaan terapi batu Kristal

a) Letakkan Kristal dibagian tubuh tertentu.

Terapis akan menggunakan berbagai metode untuk memulihkan

kondisi tubuh pasien. Terapis biasanya akan meminta pasien berbaring

di meja terapi lalu meletakkan Kristal di bagian tubuh tertentu agar

energy positif mengalir dan menyembuhkan pasien.

b) Pakailah batu Kristal

Metode ini dilakukan dengan cara seseorang menggunakan Kristal

sebagai perhiasan yang di jual di klinik terapi Kristal, biasanya

9
berbentuk cincin kalung dan gelang.

b. Terapi prana

Prana adalah istilah sansekerta yang berarti energi vital atau daya hidup yang

memberikan kehidupan bagi seluruh alam semesta termasuk kehidupan manusia.

Prana adalah universal. Di China disebut Chi, di Jepang Ki, di Yunani Pneuma, di

Polynesia Mana, dan dalam bahasa Ibrani disebut dengan Ruah yang kesemuanya

mempunyai arti yang sama yaitu ‘Nafas Kehidupan’.

Penyembuhan dengan prana tak hanya bisa menanggulangi penyakit fisik, tetapi

juga masalah emosi, psikologis dan juga spiritual. Hal itu dikarenakan kualitas energi

prana membentuk pribadi dan diri manusia. Energi prana mempengaruhi cara orang

10
berfikir, mempengaruhi seseorang dalam bertindak, mempengaruhi dalam mengambil

keputusan dan mempengaruhi kehidupan seseorang secara holistik.

Prinsip-prinsip dasar transfer energi merupakan konsep ilmiah, dapat diterapkan

dalam kasus penyembuhan prana dimana energi prana yang digunakan untuk

mempengaruhi reaksi dalam tubuh, dengan demikian menyembuhkan penyakit apapun

yang ada dalam tubuh. Konsep dasar adalah bahwa ketika seseorang menderita

penyakit, prana atau tingkat energi terpengaruh. Penyembuhan prana membantu

seseorang untuk memulihkan energi vitalnya dengan bekerja pada chakra prana pasien

dan aura. Energi Prana tersedia sangat berlimpah dimuka bumi ini, sumbernya antara

lain di udara, bumi dan matahari.

Sumber-sumber prana :

1. Matahari – prana matahari adalah prana yang berasal dari sinar matahari. Prana

ini menyegarkan seluruh tubuh dan memberikan kesehatan yang baik. Prana ini

bisa kita peroleh dengan menyerap cahaya atau berjemur disinar matahari

(sunbathing) dan meminum air putih yang telah dijemur di sinar matahari. Tidak

disarankan untuk berjemur terlalu lama, karena prana matahari sangat kuat, jika

terlalu banyak akan berbahaya bagi tubuh.

2. Udara – prana yang terkandung didalam udara disebut prana udara atau butir-

butir vitalitas udara. Prana udara diserap paru-paru dengan bernafas. Dengan

bernafas dalam, perlahan, dan berirama, akan lebih banyak prana udara yang

terserap daripada dengan bernafas pendek, tidak dalam.

3. Bumi – prana yang terkandung didalam bumi dinamakan prana bumi atau butir-

butir vitalitas bumi. Prana ini diserap melalui telapak kaki. Berjalan tanpa alas

kaki akan memperbanyak prana bumi yang terserap tubuh.

4. Pohon – beberapa pohon tertentu (seperti pohon pinus atau pohon raksasa yang

subur dan sudah tua) memancarkan sebagian besar kelebihan prananya. Pohon-

pohon dan tanaman memperoleh prana dari matahari, udara, tanah dan air. Orang

sakit dan orang yang lelah, akan sangat terbantu apabila mereka berbaring atau

beristirahat dibawah pohon-pohon tersebut.


11
5. Makanan – banyak prana yang berasal dari buah-buahan dan sayur-sayuran segar.

6. Air – air menyerap prana dari matahari, udara, dan juga dari tanah dimana air itu

mengalir seperti sungai kecil, sungai besar dan muara.

Indikasi Terapi Prana

Indikasi dari terapi perana ini antara lain:

1. Bagi Terapis

a. Terapis tidak tertular atau tidak terkontaminasi penyakit pasien, karena

praktisi tidak menyentuh pasien dan ntidak menarik energi negatif dari tubuh

pasien.

12
b. Terapis hanya menyalurkan energi positif selanjutnya energi positif ini bekeja

mencari energi negatif yang terbanyak di dalam tubuh pasien dan mendorong

keluar dari tubuh pasien.

c. Terapis tidak akan kelelahan atau kehabisan tenaga, karena hanya

menyalurkan.

d. Terapis tidak mengolah maupun menahan nafas.

e. Semakin sering terapis melakukan penyambuhan atau penyaluran energi akan

semakin baik sirkulasi energi positif didalam diri praktisi tersebut.

2. Bagi Pasien

a. Mampu mengoptimalkan metabolisme, kebugaran dan stamina tubuh secara

jasmani.

b. Mampu mencapai tingkat kesehatan spiritual atau rohani tubuh yang lebih

baik dan sehat.

c. Mampu mencapai tingkat kecerdasan tubuh secara jasmani dan spiritual atau

rohani yang lebih baik.

d. Untuk aplikasi penyembuhan dan pemulihan tubuh (baik untuk diri sendiri

ataupun untuk orang lain).

e. Ketika penyembuhan dengan prana di kolaborasikan dengan pengobatan

medis. Kesembuhan pasien bisa 2-3 kali lipat lebih cepat dibandingkan

dengan pengobatan hanya menggunakan obat medis saja.

Kontraindikasi Terapi Prana

Ada banyak sumber dari alam yang menghasilkan prana, tetapi tidak semua

sumber dapat bermanfaat baik untuk tubuh kita (baik secara jasmani dan, ataupun

rohani). Oleh karena itu pasien yang akan melakukan terapi prana sebaiknya memilih

terapis yang berpengalaman atau yang telah kita percayai.

13
Di Indonesia terdapat Proses pengobatan prana atau transfer energi ini dilakukan

oleh penyembuh dengan 2 cara, yaitu:

(1) Proses pengobatan jarak dekat, yakni dengan bertatap muka antara penyembuh

dengan pasien;

(2) Proses pengobatan jarak jauh, yakni antara penyembuh dan pasien tidak bertemu

secara langsung dan berada di lokasi yang berbeda

1. Terapi jarak dekat

Proses terapi pengobatan jarak dekat, merupakan terapi yang dilakukan

dengan bertatap muka antara penyembuh dengan pasien. Pemberian energi

dilakukan secara berulang-ulang dan waktu yang dibutuhkan juga tidak terlalu

lama. Pada saat proses terapi, penyembuh juga memberikan sugesti kepada pasien

agar selalu mempunyai keinginan dan keyakinan untuk sembuh. Telapak tangan

yang digunakan untuk memberikan energi tergantung pada penyembuh, karena

kedua-duanya (kanan dan kiri) dapat digunakan untuk menyalurkan energi, akan

tetapi bagi penyembuh lebih baik menyalurkan energi dengan menggunakan

tangan kanan.

Pada saat terapi, penyembuh juga melakukan deteksi pada tubuh pasien

mengenai keluhan yang dirasakan oleh pasien. Setelah dilakukan pendeteksian

dengan dicocokkan dengan keluh kesah pasien, penyembuh menceritakan

mengenai masalah kesehatan atau penyakit yang diderita pasien saat ini. Setelah

dilakukan transfer energi, penyembuh bertanya kepada pasien bagaimana

keadaannya. Terkadang untuk beberapa keluhan kesehatan, pasien diminta untuk

mencoba menggerakkan anggota badan untuk mengetahui perubahannya dengan

diberikan sugesti positif. Apabila dirasa masih terdapat gangguan, penyembuh

akan memberikan energi pada bagian yang dirasa sakit dan kemudian

menanyakan kembali kepada pasien sekaligus pasien dimohon untuk mencoba

menggerakkan anggota badan sekali lagi, apakah keluhan yang dirasakan

sebelumnya berangsur membaik.


14
Proses pengobatan jarak dekat

Proses pengobatan jarak dekat dapat dijelaskan secara berurutan sebagai

berikut:

1) pasien diperkenankan untuk duduk santai di ruang pengobatan,

2) penyembuh bertanya kepada pasien mengenai identitas dan keluhan mengenai

kondisi kesehatan,

3) pasien menceritakan keluh kesah mengenai kondisi kesehatan yang dialaminya

saat ini,

4) pasien diminta untuk menulis identitas dan keluhan kesehatan pada sebuah

buku sebagai dokumentasi penyembuh,

5) pasien diminta untuk duduk di bangku panjang atau kursi plastik tanpa

sandaran yang telah tersedia di ruang pengobatan guna memudahkan proses

terapi,

6) pasien kemudian diajak oleh penyembuh untuk bersama-sama berdoa dalam

hati sesuai dengan keyakinan masing-masing, memohon kesembuhan,

7) persiapan untuk terapi, di mana kondisi tubuh pasien harus dalam kondisi

rileks, dan santai,

8) penyembuh lalu melakukan proses terapi dengan menyalurkan energi yang

dibutuhkan pasien dan membuang energi yang tidak dibutuhkan pasien melalui

telapak tangan yang disentuhkan atau terkadang seperti gerakan memijit dengan

sedikit menekan pada bagian tubuh pasien yang dirasa sakit. Selain pada organ

tubuh yang sakit, pemberian energi juga dilakukan pada bagian tubuh yang

berkaitan dengan organ yang sakit tersebut.

2. Terapi jarak jauh

Dalam proses pengobatan jarak jauh, hampir serupa dengan proses

pengobatan jarak dekat, akan tetapi yang membedakannya adalah pasien dan

penyembuh tidak bertemu secara langsung dan sekaligus berada di lokasi yang
15
berbeda. Pengobatan jarak jauh ini dapat dilakukan ketika penyembuh saling

berhubungan dengan pasien, dalam hal ini dapat melalui kontak telepon atau

melalui foto pasien, di mana foto tersebut didapat dari keluarga pasien ketika

datang ke penyembuh atau melalui surat yang dikirim lewat pos, yang disertai

identitas serta kondisi/keluhan kesehatan pasien. Penyembuh dan pasien

terhubungkan dengan mengarahkan pikiran penyembuh kepada pasien, karena

energi prana pada umumnya dapat diarahkan dengan mengikuti ke mana pikiran

atau perhatian penyembuh tertuju (jika penyembuh memusatkan perhatian kepada

pasien, maka ia dapat membuang energi penyakit atau yang tidak dibutuhkan

pasien dan menyalurkan energi yang dibutuhkan).

Pengobatan jarak jauh ini banyak dilakukan pada malam atau dini hari

ketika pasien sedang terlelap karena dianggap lebih efektif bagi pasien untuk

menerima energi yang diberikan oleh penyembuh, di mana pasien tidak sedang

melakukan aktifitas yang kemudian dapat berdampak bagi pemberian energi yang

dilakukan penyembuh. Penyembuh menghentikan pengobatan tersebut pada saat

menjelang fajar. Hal tersebut dilakukan agar penyembuh dapat beristirahat untuk

beraktifitas keesokan pagi dan di samping itu, menurut Choa Kok Sui dalam

bukunya menyebutkan bahwa energi prana lebih lemah, karena sekitar pukul tiga

atau empat dini hari merupakan tingkat terendah perolehan energi tersebut.

Dalam proses pengobatan, selain pasien diberikan sugesti agar mempunyai keinginan untuk

sembuh, pasien harus memiliki kepercayaan dan keyakinan, bahwa melalui pengobatan

dan perantara penyembuh dan air yang diminum dapat mendatangkan kesembuhan bagi

dirinya. Oleh karena itu, selain proses pengobatan dengan memberikan dan

mengeluarkan energi, baik yang diperlukan atau tidak dibutuhkan oleh tubuh, pasien

juga diberikan air mineral yang telah diberikan doa dan energi. Pemilihan air mineral

(siap minum) sebagai media penyembuhan dikarenakan air mineral tidak memberikan

dampak negatif terhadap tubuh, karena sesungguhnya dengan minum air mineral sangat

baik bagi tubuh. Pemberian doa pada air mineral tersebut diucapkannya dalam hati

sekaligus berkonsentrasi untuk memberikan energi dengan menyebutkan nama pasien

16
yang akan minum air tersebut. Oleh karena, air mineral tersebut telah diyakini oleh

pasien dapat membantu proses penyembuhan, pasien dengan leluasa memanfaatkan air

mineral tersebut untuk diminum atau juga dioleskan atau dibasuhkan kepada bagian

tubuh.

F. Dampak Terapi Energi

1. Dampak Positif

a. Menyembuhkan gangguan fisik atau psikologis kronis dan akut

b. Dapat meningkatkan kesejahteraan seseorang dan membantu untuk mencapai

tujuan, dan makmur dalam pribadi maupun kehidupan professional

c. Membantu untuk menanamkan sejumlah spiritualitas dalam praktisi dari bentuk

terapi

d. Membuat relaksasi dan membantu tubuh untuk melepaskan stres dan ketegangan

e. mempercepat kemampuan penyembuhan diri

f. Tidur lebih baik

g. Mengurangi risiko tekanan darah tinggi

h. Dapat membantu dengan accute (cedera) dan masalah-masalah kronis (asma,

eksim, sakit kepala, dll)

i. Membantu meringankan rasa sakit,

j. Menghapus penyumbatan energi, mengatur aliran energi dari sistem endokrin

membawa tubuh dalam keseimbangan dan keharmonisan

k. Membantu tubuh dalam membersihkan diri dari racun,

l. Mengurangi beberapa efek samping obat-obatan dan membantu tubuh untuk pulih

dari terapi obat setelah operasi dan kemoterapi,

m. Mendukung sistem kekebalan tubuh,

n. Meningkatkan vitalitas dan menunda proses penuaan,

o. Meningkatkan frekuensi getaran tubuh,


17
p. Membantu pertumbuhan rohani dan emosional
2. Dampak Negatif

Sampai saat ini, belum ditemukan adanya efek samping setelah seseorang di

terapi dengan energi. Akan tetapi, penanganan menggunakan energi prana yang

kurang tepat, mampu memicu gangguan penyakit ringan seperti telinga berdengung,

muncul alergi dan beberapa anggota tubuh seperti jari kelingking tangan kesemutan.

Oleh sebab itu, jika ingin mendapatkan pengobatan dengan energi pastikan praktisi

yang didatangi merupakan praktisi yang telah bersertifikat nasional dan di keluarkan

oleh asosiasi prana ternama, seperti dari Asosiasi Prana Indonesia. dan jika ingin

belajar penyembuhan dengan prana dan reiki, pastikan untuk mencari seorang guru

pembimbing yang kompeten dan telah berpengalaman.

18
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Reiki merupakan salah satu dari 1800 jenis terapi komplementer yang ada di

dunia. Reiki ditemukan pertama kali oleh Mikao Usui pada tahun 1922. Teknik

Penyembuhan reiki adalah teknik penyembuhan sangat sederhana dan mudah

dipelajari oleh semua orang hanya dalam waktu inisiasi 30-45 menit dan langsung

dapat digunakan untuk menyembuhkan diri sendiri maupun orang lain yang

bersifat permanen. Bagi praktisi reiki yang sudah dapat memahami reiki dengan

baik, dapat memanfaatkan gelombang frekuensi radio untuk melakukan

penyembuhan.

Penyembuhan dengan prana tak hanya bisa menanggulangi penyakit fisik,

tetapi juga masalah emosi, psikologis dan juga spiritual. Hal itu dikarenakan

kualitas energi prana  membentuk pribadi dan diri manusia. Energi prana

mempengaruhi cara orang berfikir, mempengaruhi seseorang dalam bertindak,

mempengaruhi dalam mengambil keputusan dan mempengaruhi kehidupan

seseorang secara holistik. Tidak ada kontraindikasi dalam penggunaan reiki dan

prana dapat digunakan sendiri ataupun digabungkan dengan terapi jenis lain.

Peran perawat yang dapat dilakukan dari pengetahuan tentang terapi

komplementer diantaranya sebagai konselor, pendidik kesehatan, peneliti, pemberi

pelayanan langsung, coordinator dan sebagai advokat.

B. Saran

Perawat sebagai salah satu profesional kesehatan, dapat turut serta

berpartisipasi dalam terapi komplementer. Peran yang dijalankan sesuai dengan

peran-peran yang ada. Arah perkembangan kebutuhan masyarakat dan keilmuan

mendukung untuk meningkatkan peran perawat dalam terapi komplementer karena

pada kenyataannya, beberapa terapi keperawatan yang berkembang diawali dari

19
alternatif atau tradisional terapi.

20

Anda mungkin juga menyukai