Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

TERAPI ENERGI REIKI

Dosen Pengampu :
Wisnu Widyantoro, M.Kep

Anggota Kelompok 9 :
1. M. Farkhan Fadhilah (C1019033)
2. Olifia Siska (C1019037)
3. Rindiani (C1019042)
4. Syahril Ikhlalludin (C1019048)
5. Vila Mar’atus Liani (C1019050)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BHAKTI MANDALA HUSADA
SLAWI
2020 / 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “MAKALAH TERAPI
ENERGI REIKI” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang terapi energi bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu dosen yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Slawi, 11 April 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI
MAKALAH......................................................................................................................................i

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii

DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1

A. Latar Belakang..................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.............................................................................................................2

C. Tujuan...............................................................................................................................2

D. Manfaat.............................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................3

A. Definisi..............................................................................................................................3

B. Tujuan...............................................................................................................................4

C. Etiologi..............................................................................................................................5

D. Jenis – jenis.......................................................................................................................5

E. Kelebihan dan Kekurangan...............................................................................................6

F. Jurnal................................................................................................................................6

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Terapi komplementer adalah lingkup yang luas dari sumber penyembuhan yang meliputi
sistem kesehatan, modalitas dan praktek yang didasari oleh teori dan kepercayaan mereka.
secara sederhana, pengobatan komplementer bisa diartikan sebagai metode penyembuhan
yang caranya berbeda dari pengobatan konvensional di dunia kedokteran, yang
mengandalkan obat kimia dan operasi. Terapi komplementer kedokteran dibagi empat jenis
terapi yaitu chiropractic, teknik relaksasi, terapi masase dan akupunktur, lainnya terapi
komplementer yang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan. Reiki adalah metode
penyembuhan energi yang dapat digunakan sebagai integratif terapi untuk berbagai masalah
kesehatan akut dan kronis. Reiki semakin mendapat penerimaan sebagai tambahan untuk
manajemen kondisi kronis: manajemen nyeri, perawatan rumah sakit dan paliatif, dan
pengurangan stres. Pada tahun 2003, Miles dan True menggambarkan 24 rumah sakit dan
program berbasiskan manusia di Amerika Serikat yang menggunakan Reiki di bidang obat
umum, pembedahan, pengobatan HIV / AIDS dan kanker, dan yang lebih tua perawatan
orang dewasa dan rumah sakit, serta untuk staf dan anggota. Pada 2013, Pusat Penelitian
Reiki mengidentifikasi 75 rumah sakit, klinik medis, dan program rumah sakit tempat Reiki
ditawarkan sebagai bagian dari praktik standar. Survei Pengobatan Alternatif dan
Komplementer 2010 dari Hospitals (Ananth, 2011) melaporkan bahwa Reiki dan Therapeutic
Touch ditawarkan di 21% pengaturan rawat inap yang disurvei. Survei nasional tahun 2007
survey menemukan bahwa 1,2 juta orang dewasa dan 161.000 anak menerima satu atau lebih
lebih banyak sesi penyembuhan energi seperti Reiki di tahun sebelumnya (Barnes,Bloom, &
Nahin, 2008). National Institutes for Health (NIH) baru-baru ini menyelesaikan uji klinis
yang menyelidiki penggunaan Reiki untuk fibromyalgia, AIDS, neuropati yang menyakitkan,
stres, dan kanker prostat (NCCAM, 2013). Menurut Pusat Nasional untuk Pelengkap dan
Alternatif Kedokteran (NCCAM), Reiki adalah terapi biofield. Terapi dalam kategori ini
mempengaruhi medan energi yang mengelilingi dan menembus tubuh manusia. Terapi
bioenergi melibatkan sentuhan atau penempatan tangan ke dalam biofield, keberadaan yang
belum dibuktikan secara ilmiah (NCCAM, 2011). Seorang praktisi Reiki tidak perlu
dipersiapkan sebagai perawatan kesehatan praktisi; Namun, perawat, terapis fisik, terapis

1
pijat, dan dokter yang berlatih Reiki mungkin memiliki akses dan penerimaan yang lebih
besarkemampuan dalam sistem perawatan kesehatan dalam melakukan perawatan langsung.
Selain itu, praktik Reiki oleh perawat mendukung praktik sentuhan tinggi model dalam
lingkungan praktik berteknologi tinggi. Institut Kedokteran (IOM) 2009 Summit on
Integrative Medicine dan Kesehatan Masyarakat mengidentifikasi bahwa empati dan kasih
sayang meningkatkan perawatan dan meningkat hasil dengan bukti grade A (IOM, 2010).
Meskipun bukti ini tidak spesifik untuk sentuhan fisik, penelitian menunjukkan bahwa
penerima sentuhan terapi sering mengalami integrasi pikiran, tubuh, dan jiwa yang
mempromosikan perasaan kesejahteraan (Engebretson & Wardell, 2002). Jean
Konseptualisasi Watson tentang sifat timbal balik dari kepedulian juga mendukung port nilai
sentuhan Reiki dalam memberikan asuhan keperawatan (Brathovde, 2006).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud terapi energi reiki
2. Apa tujuan terapi energi reiki
3. Apa etiologi terapi energi energi reiki
4. Apa Jenis – jenis terapi energi reiki
5. Apa kelebihan dan kekurangan terapi energi reiki
6. Jurnal
C. Tujuan
- Menamabah wawasan dan pengetahuan pembaca mengenai terapi energy reiki
- Mahasiswa mampu menerapkan teori yang sudah didapatkan yaitu reiki
- Sebagai referensi dan menambah sumber pustaka
D. Manfaat
Untuk menambah ilmu pengetahuan serta wawasan mengenai terapi energi.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Reiki adalah sistem penyembuhan yang memungkinkan praktisi untuk menyalurkan
energy universal hidup kepada penerima melalui tangan dan pikiran. Reiki merupakan salah
satu dari 1800 jenis terapi komplementer yang ada di dunia.Reiki ditemukan pertama kali
oleh Mikao Usui pada tahun 1922. Reiki berasal dari bahasaJepang yaitu rei yang artinya
alam semesta dan ki yang berarti energi kehidupan, jadi reiki berarti energi alam semesta
yang dikarunia Tuhan sang maha pencipta kepada manusia yangdiperoleh sejak ia dilahirkan.
Energi ini dapat digunakan untuk memelihara kesehatan sertamenyembuhkan diri sendiri
ataupun orang lain.Teknik Penyembuhan reiki adalah teknik penyembuhan sangat sederhana
dan mudahdipelajari oleh semua orang hanya dalam waktu inisiasi 30-45 menit dan langsung
dapatdigunakan untuk menyembuhkan diri sendiri maupun orang lain yang bersifat
permanen.
Kemampuan reiki bisa diperoleh seketika melalui proses attunement/penyelarasan atau
inisiasiyang dilakukan oleh reiki master. Setelah dilakukan proses penyelarasan energi
terhadap sumberenergi alam semesta oleh reiki master, secara langsung seseorang memiliki
kemampuanmemanfaatkan energi reiki. Cara menggunakanya energi reiki sangat mudah,
hanya meniatkanakan menggunakan energi reiki dan meletakkan tangan pada cakra (pintu
gerbang energi tubuh)atau bagian tubuh yang sakit..Proses attunement akan memberi efek
detokfisikasi pada fisik, biasanya berupa kelebihanenergi yang disertai tanda-tanda rasa
panas, mengantuk, meningkatnya frekuensi buang air kecilmaupun besar. Detokfisikasi ini
akan diakhiri dengan rasa bugar, tenang dan nyamansesudahnya. Pada attunementtingkat
kedua, detoksifikasi terjadi pada lapisan mental danemosional sehingga pembawaan lebih
sabar dan tenang. Terakhir adalah attunement tingkatmaster, pada tahap ini detoksifikasi
akan terjadi pada lapisan spiritual. Biasanya akan lebihmendekatkan diri kepada Tuhan, lebih
tenang dan mempunyai kepekaan yang tinggi (Anthony,2000. Praktisi reiki atau master reiki
merupakan mediator untuk mengalirkan energi alamkedalam tubuh manusia melalui kedua
tangannya. Tubuh manusia tersusun atas tubuh fisik dannon fisik yang saling berhubungan,
saat tubuh non fisik terganggu maka tubuh fisikpun akantergangu. Terapi reiki tidak
langsung ke ditujukan pada bagian fisik tubuh melainkan dialirkandalam bentuk gelombang

3
elektro magnetik melalui medan radiasi tubuh atau aura. Saatmelakukan penyembuhan,
seorang praktisi reiki akan menyerap energi reiki dari alam semestadan menyalurkannya ke
tubuh non fisik si pasien melalui cakra/pintu gerbang energi yang adadalam tubuh manusia.
Hasil yang diharapkan adalah terjadi keselarasan/keseimbangan energidalam tubuh,
meningkatkan kerja sel tubuh sehingga fungsi tubuh akan membaik dan dapatmelakukan
pemeliharaan dan perbaikan kesehatan.
Aktivasi cakra (pusat penyalur energi) dalam tubuh dapat menjaga keseimbangan
berbagai sistem dalam tubuh, hal ini dapat memelihara kesehatan fisik dan mental
manusia.Tujuan akhir aktivasi cakra ini adalah menciptakan manusia yang sehat jiwa dan
raga. Meskilebih banyak ditujukan untuk tindakan preventif, aktivasi cakra juga dapat
menyembuhkan gejala penyakit yang disebut cakra healing.
Sesuai namanya, chakra healing dapat menyembuhkan secara langsung berbagai
penyakit, meski terbatas pada penyakit ringan. Kalau pusing, pilek atau stres, masih
bisaditanggulangi namun untuk penyakit berat seperti kanker, gastritis kronis, gangguan
jantung, danlainnya, lazimnya dikombinasikan dengan metode pengobatan lain. Penting
untuk diingat bahwareiki bukan untuk pengobatan alternative kanker namun reiki adalah
terapi komplementer yangdigunakan untuk meringankan efek samping dari pengobatan
kanker.Chakra healing memanfaatkan tenaga bio energi yang terdapat dalam tubuh
manusia.Bioenergi ini merupakan tenaga vital yang mempunyai sifat dasar hampir sama
dengan energilain seperti energi panas atau energi listrik. Jika darah mengalir lewat
pembuluh, bioenergi tadimengalir lewat suatu "lorong" yang dinamai meridian. Meridian ini
berpangkal pada titik-titiktertentu pada tubuh, membentuk pusat-pusat energi yang disebut
cakra.
E. Tujuan
Tujuan utama dari terapi ini adalah untuk dapat menyembuhkan aliran emosional dan
spiritual. Tujuan lain dari sub-terapi ini adalah untuk mendapatkan stamina fisik dan
perlawanan dari rasa sakit. Terapi ini juga dapat mengirimkan aliran energi kehidupan
universal yang disebut "ki" dalam bahasa Jepang

4
F. Etiologi
Secara waskita tubuh terdiri dari tubuh fisik dan tubuh eterik. Tubuh fisik atau tubuh
jasmani dan tubuh eterik merupakan tubuh energi bercahaya, tidak tampak dan tidak dapat
diraba, yang dapat memancar keluar setebal kurang lebih 4-5 inchi.
Menurut ahli fisika setiap benda maupun materi terdiri dari partikel kecil yang disebut
atom yang terdiri elektron (muatan negatif) dan proton (muatan positif). Proton bergerak
mengelilingi inti sedangkan elektron bergerak mengelilingi proton. Tempat atom bergerak
tersebut lah yang disebut lapangan energi, lapangan medan magnet atau aura.
Ketebalan lapangan energi manusia atau aura berbeda beda dan sangat dipengaruhi oleh
kualitas hidup, baik kualitas hidup jasmani maupun rohani. Energi yang di pancarkan setiap
materi berhubungan timbal balik yang artinya seseorang dapat menyerap energi di sekitarnya.
Cakra, cakra merupakan simpul energi atau pintu gerbang tempat energi masuk kedalam
tubuh, dari sinilah energi akan di distribusikan dari organ tubuh satu ke organ tubuh lainya
Hubungan sistem endokrin dan cakra, didasarkan pada pemahamanya bahwa tubuh terdiri
dari tubuh fisik dan tubuh eterik. Sistem endokrrin pembawa energi bagi cakra dan
sebaliknya. Tubuh eterik bergetar dengan frekuensi lebih kencang dari pada tubuh fisik. Hal
ini menyebabkan ketidak seimbangan pada tubuh dan menyebabkan penyakit.
G. Jenis – jenis
Ada beberapa jenis penyembuhan reiki antara lain :
1. Self healing (penyembuhan diri sendiri). Dilakukan dengan menempelkan telapak tangan
praktisi sendiri ke bagian tubuh mulai kepala hingga kaki (sjahdeini, 2005) yang
bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan stamina tubuh sehingga tetap segar setiap saat.
(soegoro, 2002)
2. Healing others (penyembuhan orang lain). Tidak jauh berbeda dengan self healing, posisi
tangan pada self healing merupakan posisi tangan untuk penyembuhan orang lain.
(soegoro, 2002)
3. Group healing (penyembuhan berkelompok). Biasanya dilakukan di klinik reiki atau
tempat khusus yang melayani masyarakat untuk penyembuhan. Dalam satu sesi beberapa
praktisi reiki menangani satu pasien (soegoro, 2002).
4. Distant healing (penyembuhan jarak jauh). Dilakukan tanpa kehadiran langsung pasien
pada praktisi. Symbol penyembuhan reiki dari jarak jauh adalah Hon Sha Ze Sho Nen.

5
Symbol ini memiliki arti no past, no present, no future (tidak ada masa lalu, tidak ada
masa sekarang dan tidak ada masa depan). Jarak dan waktu tidak menjadi masalah ketika
menggunakan symbol ini, energi yang tanpa batas ini akan kemanapun tempat yang
membutuhkanya. Ketika terapi jarak jauh energi akan tiba pada si penerima
(McKenzie,2006 dan soegoro,2002)
H. Kelebihan dan Kekurangan
1. Kelebihan
Secara fisik reiki bermanfaat untuk mengurangi pengaruh anesthesia, meminimalkan
efek samping kemoterapi dan radiasi untuk kanker, menurunkan laju denyut jantung,
meningkatkan sistem imunitas, meningkatkan pengobatan, dan mempercepat
penyembuhan dan mengurangi efek samping pengobatan (NCCAM, 2007). Selain itu
reiki juga bermanfaat untuk mengatasi nyeri kronis (Hanson&Olson,1997) mempercepat
penyembuhan luka (wirt,1996), meningkatkan kadar hemoglobin (Bengsten & Wetzel,
2007)
Secara psikis reiki membantu menyeimbangkan emosi akibat pengaruh dari peristiwa
positif maupun negatif dan reiki bermanfaat untuk mengatasi mental, depresi,
meningkatkan perasaan sejahtera, perasaan damai pada pasien sakaratul maut,
mengurangi tingkat kecemasan dan stress.
2. Kekurangan
Waktu yang tidak menentu, waktu yang dilakukan untuk tiap kali terapi 30 – 60
menit. Lama terapi untuk kesembuhan penyakit bervariasi, dapat berapa jam, berapa hari,
minggu, bahkan bulan. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor seperti kepasrahan,
keparahan penyakit dan energi reiki tidak dapat dipaksakan menyembuhkan organ tubuh
tertentu, ia akan mencari sendiri organ tubuh mana yang harus di sembuhkan.
I. Jurnal

Anda mungkin juga menyukai