Anda di halaman 1dari 10

MAKALAHTERAPI KOMPLEMENTER

BENTUK TERAPI KOMPLEMENTER PENGGUNAAN TERAPI


MEDITASI DAN DOA

Di Sususn Oleh :

1. Farida Putri Ariyani


2. Fitria Nur Jannah
3. Ikha Destianti
4. Ina Zulia Alfi Jannah
5. Iwan Sulis Setiawan
6. Lendra Diana Fika
7. Sintania
8. Vita Ardiana Sari

STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS


2015/2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami. Sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Bentuk Terapi Komplementer
Penggunaan Terapi Meditasi dan Doa”.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhoi segala usaha kita. Amin.

Kudus, 02 November 2016

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB II. PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN MEDITASI
2.2 MEKANISME MEDITASI
2.3 TEKHNIK MEDITAS
2.4 MANFAAT MEDITASI
2.5 PENGERTIAN DOA
2.6 MANFAAT DOA
2.7 THAP-TAHAP TERAPI DOA
2.8 INSTRUKSI TERAPI DOA

BAB III. PENUTUP


3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pengobatan komplementer adalah pengobatan tradisional yang sudah diakui dan dapat
dipakai sebagai pendamping terapi konvesional/medis.Sedangkan pengobatan alternatif
adalah jenis pengobatan yang tidak dilakukan oleh paramedis/dokter pada umumnya, tetapi
oleh seorang ahli atau praktisi yang menguasai keahliannya tersebut melalui pendidikan yang
lain/non medis.
Obat-obat komplementer yang dipergunakan adalah obat bersifat natural yaitu mengambil
bahan dari alam.Bahan-bahan yang dipergunakan dalam pengobatan komplementer
sebelumnya harus dikaji dan diteliti keefektivitasannya dan keamanannya. Terapi
komplementer bertujuan untuk memperbaiki fungsi dari sistem – sistem tubuh, terutama
sistem kekebalan dan pertahanan tubuh agar tubuh dapat menyembuhkan dirinya sendiri yang
sedang sakit, karena tubuh kita sebenarnya mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan
dirinya sendiri, asalkan kita mau mendengarkannya dan memberikan respon dengan asupan
nutrisi yang baik dan lengkap serta perawatan yang tepat.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maksud meditasi ?
2. Apa saja mekanisme meditasi ?
3. Apa saja teknik rmeditasi ?
4. Apa saja manfaat meditasi ?
5. Apa yang dimaksud dengan doa ?
6. Apa saja manfaat doa ?
7. Apa saja tahap-tahap terapi doa ?
8. Apa saja instruksi untuk terapi doa ?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian meditasi
2. Untuk mengetahui apa saja mekanisme meditasi
3. Untuk mengetahui tekhnik meditasi
4. Untuk mengetahui manfaat meditasi
5. Untuk mengetahui pengertian doa
6. Untuk mengetahui apa saja manfaat doa
7. Untuk mengetahui tahap-tahap terapi doa
8. Untuk mengetahui apa saja intruksi untuk terapi doa
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Meditasi


Meditasi adalahPraktik relaksasi yang melibatkan pengosongan pikirandari semua hal yang
menarik, membebani, maupun mencemaskan dalam hidupsehari-hari.
Dengan kata lain,meditasi melepaskan kita dari penderitaan pemikiran baik dan buruk yang
sangatsubjektif yang secara proporsionalberhubungan langsung dengan kelekatan kitaterhadap
pikiran dan penilaian tertentu.
2.2 Mekanisme Meditasi
Ada banyak cara untuk bermeditasi, termasuk meditasi sebagai gerakan atau tarian dan meditasi atas
bunyi, music, dan imajeri visual.
Untuk melakukan meditasi, Anda harus dapat menurunkan frekuensi gelombang otak terlebih dulu
dengan cararelaksasi. Kenali irama gelombangyang mengalir yang sering mengacaukan peningkatan
kesadaran dalam meditassehingga dapat menemukan cara yang khas untuk membuatnya menjadi selaras.
3 Teknik bermeditasi
Cara melakukan teknik meditasi sebagai berikut :
1) Cari tempat yang tenang.
2) Kenakan pakaian yang longgar dan nyaman.
3) Bagi sebagian orang duduk bersilaterasa tenang. Anda boleh duduk di atas bantalan atauhanduk .
Anda juga bisa menggunakan kursi, tapi usahakanduduk hanya pada setengah bagian depan kursi.
Ada orang-orang yangsuka memakai handuk atausyalpada bahu untuk mencegahkedinginan.
4) Bahu Anda harus rileks dan tangan diletakkan di pangkuan.
5) Buka mata setengah tanpa benar-benar menatap apa pun.
6) Jangan berusaha mengubah pernapasan Anda biarkan perhatian Andaterpusat pada aliran napas.
Tujuannya adalah agar kehebohan dalam pikiran Anda perlahan menghilang.
7) Lemaskan setiap otot pada tubuh Anda. Jangan tergesa-gesa, perlu waktuuntuk bisa rileks
sepenuhnya; lakukan sedikit demi sedikit, dimulai denganujung kaki dan terus ke atas sampai kepala.
8) Visualisasikantempat yang menenangkan bagi Anda. Bisa berupa tempatyangnyataataukhayalan
4 Manfaat Meditasi
Meditasi sering diartikan secara salah, dianggap sama dengan melamunsehingga meditasi dianggap
hanya membuang waktu dan tidak ada gunanya. Meditasi justru merupakan suatu tindakan sadar
karena orang yang melakukanmeditasi tahu dan paham akan apa yang sedang dia lakukan.Manfaat
meditasi yang kita lakukan bisa secara langsung maupun tidak langsung kita rasakan secara
fisik.Salah satu manfaat tersebut adalah kesembuhanyang kita peroleh, jika kita menderita sakit
tertentu.
Dari sudut pandang fisiologis, meditasi adalah anti-stres yang paling baik. Saat anda mengalami
stres,denyut jantungdantekanan darahmeningkat, pernapasan menjadi cepat dan pendek, dankelenjar
adrenalinmemompa hormon-hormon stres.Selama anda melakukan meditasi, detak jantung melambat,
tekanan darahmenjadi normal, pernapasan menjadi tenang, dan tingkat hormone stress menurun.
Selama meditasi, lama-kelamaan anda bisa mendengarkan denyutan jantung bahkan lebih lanjut lagi
anda dapat Mengkoordinasikaniramadenyut jantungdengan irama keluar masuknyanapas.
Manfaat meditasi:
1) Apabila anda secara rutin melakukan meditasi, organ-organ tubuh dan seltubuh akan mengalami
keadaan baik dan bekerja lebih teratur.
2) Untuk mengatasi gangguan fungsi ginjal dengan meningkatkan produksi melatonin dan serotonin.
3) Menurunkan hormone stress kortisol.
4) Dapat timbulnya perasaan ceria, cinta dan bahagia,
5) Meningkatkan emosi positif,
6) Memberikan ketenangan dan melatih kesabaran
5 Pengertian Doa
doa adalah mengangkat dari hati dan jiwa ke Mahatinggi.
Menurut Nouwen, Christensen dan Laird (2006), doa adalah sikap dari
membuka hati diam – diam selaras dengan Roh Allah, mengungkapkan itu sendiri dengan rasa
syukur.
6 Manfaat Doa
1) Mengurangi daya stress yang ditimbulkan oleh beraneka ragam persoalan hidup yang kita alami
mereka yang suka malas berdoa akan lebih mudah untuk mengalami stress;
2) Meningkatkan ketegaran hati mereka yang lebih tekun berdoa akan lebih tegar menghadapi
peristiwa – peristiwa yang terjadi di luar yang dikehendakinya bahkan peristiwa pahit sekalipun;
3) Menjadikan yang tidak baik menjadi baik setiap orang yang tekun berdoa akan memiliki
kemampuan untuk merubah yang tidak baik menjadi baik, dibandingkan mereka yang malas berdoa
justru menjadikan yang baik menjadi buruk;
4) Layak menerima keselamatan. Dengan berdoa tekun seseorang mendapatkan kesempatan untuk
semakin kuat dan bahkan karena relasinya yang baik dengan Allah selagi di dunia ini ia juga akan
mengalami yang sama kelak di keabadian;
5) Menurunkan tingkat emosi atau kemarahan mereka yang lebih sering berdoa akan lebih mampu
mengendalikan diri dalam hal emosi dan kemarahan mereka yang sedang mau marah dan kemudian
berdoa niscaya emosinya menjadi stabil;
6) Mengurangi bahkan menghilangkan rasa putus asa mereka yang tekun berdoa akan memiliki
kemampuan lebih untuk tidak mudah putus asa saat berada dalam kegagalan dibanding mereka yang
jarang bahkan sama sekali malas berdoa;
7) Membuat orang menjadi lebih terbuka terhadap kelemahan dan kekurangan sesama mereka yang
tekun berdoa dengan baik memiliki sikap yang lebih terbuka terhadap sesamanya karena ia akan
terbantu dalam doa-doanya untuk menyadari juga kelemahan – kelemahannya sendiri
8) Meningkatkan kemampuan dalam mengembangkan diri. Seseorang yang dalam hidupnya tekun
untuk berdoa akan memiliki kekuatan dan kemampuan untuk mengembangkan diri dengan lebih
maksimal, karena ia akan semakin memahami talenta – talenta yang Tuhan berikan dan bagaimana
seharusnya dikembangkan;
9) Meningkatkan daya tahan tubuh dari penyakit – penyakit yang disebabkan gangguan psikis dengan
ketekunan dalam berdoa, seseorang akan memiliki daya tahan secara fisik karena mampu untuk
menghadapi dan menjalani kehidupan dengan segala peristiwanya dalam terang Kehendak Allah,
sehingga tubuh tidak menjadi mudah lemah karena beban pikiran dan pekerjaan;
10) Meningkatkan daya cinta kasih kepada diri sendiri dan orang lain ketekunan dalam doa membuat
seseorang memiliki relasi intim dengan Tuhan Allah. Allah sendiri adalah kasih maka mereka yang
tekun berdoa niscaya memiliki daya cinta kasih yang lebih kepada diri sendiri dan sesamanya.
Mereka yang terjerumus dalam narkoba pastilah orang yang tidak tekun berdoa karena tidak mampu
mencintai dan mengasihi diri sendiri.
7 Tahap-Tahap Terapi Doa
1) Tahap Kesadaran Sebagai Hamba
Inti dari terapi ini adalah pembangkitan kesadaran, kesadaran terhadap kehambaan dan kesadaran
akan kelemahan sebagai manusia. Bentuk kesadaran ini akan menghantarkan seseorang yang berdoa
berada pada keadaan lemah. Tanpa adanya kesadaran akan kelemahan diri ini maka kesungguhan
dalam berdoa sulit dicapai. Hakikat berdoa adalah meminta yang meminta derajatnya harus lebih
rendah dari pada yang dimintai.Untuk itu sebelum seseorang berdoa diharuskan untuk merendahkan
diri dihadapan Allah.
Bentuk kesadaran diri ini dapat dilakukan dengan melihat kepada diri sendiri misalnya melihat
jantung bahwa jantung itu bergerak bukan kita yang menggerakkan, darah yang mengalir bukan atas
kehendak kita atau juga dapat melihat masalah yang sedang dihadapi, ketidakberdayaan,
ketidakmampuan mengatasi hal ini dimunculkan dalam kesadaran sehingga bukan nantinya dapat
menimbulkan sikap menerima dan sikap pasrah. Pada tahap ini seseorang juga disadarkan akan
gangguan kejiwaan atau penyakit yang dialami. Penyakit tersebut bukan ditolak namun diterima
sebagai bagian dari diri kemudian dimintakan sembuh kepada Allah.
2) Tahap Penyadaran Akan Kekuasaan Allah
Selanjutnya setelah diri sadar akan segala kelemahan dan segala ketidakmampuan diri maka
pengisian dilakukan yaitu dengan menyadari kebesaran Allah kasih sayang dan terutama adalah maha
penyembuhnya Allah. Tahap ini juga menimbulkan pemahaman tentang hakekat sakit yang dialami
bahwa sakit berasal dari Allah dan yang akan menyembuhkan adalah Allah. Penyadaran akan
kekuasaan Allah ini dapat dilakukan dengan melihat bagaimana Allah menggerakkan segala sesuatu,
menghidupkan segala sesuatu.
Tahap ini juga dapat menumbuhkan keyakinan kita kepada Allah atas kemampuan Allah dalam
menyembuhkan. Bagaimamana seseorang dapat berdoa kalau dirinya tidak mengenal atau meyakini
bahwa sang penyembuh tidak dapat menyembuhkan. Yakin juga merupakan syarat mutlak dari suatu
doa karena Allah sesuai dengan prasangka hambanya, jika hambanya menyangka baik maka Allah
baik demikian pula sebaliknya. Kegagalan utama terhadap jawaban Allah atas doa yang kita
panjatkan kepada Allah adalah keraguan kita. Seringkali ketika berdoa namun hati mengatakan
dikabulkan tidak ya atau mengatakanmudah – mudahan dikabulkan kalimat ini maksudnya tidak ingin
mendahului Allah tapi sebenarnya adalah meragukan Allah dalam mengabulkan doa kita.
Ada perbedaan antara mendahului kehendak Allah dengan keyakinan yang tujukan kepada Allah. Jika
mendahului biasanya menggunakan kata seharusnya begini, harus begini, tapi jika yakin kita
optimisme akan kehendak Allah dan tidak masuk pada kehendak Allah. Sebagai contoh bila kita
berdoa ya Allah hilangkan kesedihan hati saya maka kita yakin kepada Allah bahwa Allah
memberikan kesembuhan. Hal yang penting juga adalah afirmasi terhadap doa yang kita panjatkan
kalau berdoa harus yakin dikabulkan tidak ada alasan lain untuk tidak yakin selain dikabulkan. Sebab
Allah akan mengabulkan apa yang kita yakini dari pada apa yang kita baca dalam doa kita.
3) Tahap Komunikasi
Setelah sadar akan kelemahan dan penyakit yang dialami dan sadar akan kebesaran Allah maka
selanjutnya adalah berkomunikasi dengan Allah sebagai bagian penting dari proses terapi.
Tahap komunikasi ini dapat berbentuk dengan cara:
a. Pengungkapan pengakuan segala kesalahan dan dosa, ini merupakan langkah awal sebab dengan
hati yang bersih kontak dengan Allah akan lebih jernih;
b. Pengungkapan kegundahan hati dan kegelisahan yang dialami, tahap ini dapat berefek katarsis
yaitu memberikan segala permasalahan keluar diri, dalam kontek ini kita memberikan segala
kegalauan hati kepada Allah. Selain itu, pengungkapan ini kita akan menumbuhkan rasa dekat kepada
Allah. Tahap ini juga merupakan curhat seperti seorang anak dengan ibunya, begitu dekat dan tidak
ada yang ditutupi, jujur kepada Allah dari apa yang dirasakan apa yang dipikirkan apa yang menjadi
kekhawatiran. Tahap ini jika dilakukan dengan benar sudah merupakan terapi terhadap jiwa, seperti
halnya seorang klien yang mencurahkan segala unek – uneknya kemudian didengar oleh psikolognya
dengan penuh penerimaan, dengan penuh kasih sayangnya;
c. Permohonan doa kesembuhan terhadap apa yang dialami. Permohonan doa bukanlah perminataan
yang memaksa Allah untuk mengabulkan. Untuk itu doa yang dipanjatkan harus disertai dengan
kerendahan hati, dengan segenap sikap butuh kepada Allah. Posisi hamba yang berdoa adalah
meminta dia tidak berhak untuk memaksa, hamba tadi hanya diberi wewenang untuk meyakini bahwa
doanya dikabulkan bukan memaksa allah untuk mengabulkan.
d. Tahap menunggu diam namun hati tetap mengadakan permohonan kepada Allah. Doa merupakan
bentuk komunikasi antara yang meminta dan yang memberi. Ketika proses permintaan sudah
disampaikan maka proses pemberian (dijawabnya doa) harus ditunggu karena pemberian atau
dijawabnya bersifat langsung. Syarat untuk dapat menerima jawaban ini adalah dengan sikap rendah
diri, terbuka dan tenang (tidak tergesa gesa). Sikap ini akan dapat menangkap kalam Allah (jawaban
doa) yang tidak berbentuk ucapan tidak berbentuk huruf tapi berbentuk pemahaman pencerahan,
ilham (enlightment) atau berbentuk perubahan perubahan emosi dari tidak tenang menjadi tenang,
dari sedih menjadi hilang kesedihannya. Tahap ini merupakan tahap respon yang diberikan oleh Allah
kepada kita sebagai jawaban doa yang kita panjatkan. Tahap ini juga disertai dengan sikap pasrah
total kepada Allah mengikuti apa maunya Allah dan apa kehendak Allah, sikap ini akan dapat
menangkap jawaban Allah.
8 Instruksi Untuk Terapi Doa
a. Tumbuhkan niat dalam diri untuk minta disembuhkan Allah;
b. Rilekskan tubuh, kendorkan dari mulai kaki hingga kepala, jangan ada ketegangan otot;
c. Sadari keluhan yang dirasakan, amati keluhan itu, ikuti dengan kesadaran bahwa kita lemah, tidak
berdaya dan tidak memiliki kemampuan apa – apa;
d. Sadari kebesaran Allah, lihat alam semesta, bagaimana Allah menggerakkan alam ini,
menghidupkan alam ini, Dia Allah yang memberi hidup dan memberi mati, dia yang memberi
sembuh dan memberi sakit;
e. Ungkapkan seluruh keluhan yang dirasakan kepada Allah;
f. Mintakan kesembuhan kepada Allah;
g. Tetap relaks dan masih pada posisi memohon kepada Allah;
h. Pasrah kepada Allah sertai dengan keyakinan bahwa Allah menjawab doa yang dipanjatkan;
i. Menghayati doanya dengan diam, namun tetap ingat memohon kepada Allah
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Terapi komplementer adalah pengobatan non konvensional yang bukan berasal dari negara yang
bersangkutan.Misalnya, jamu bukan termasuk pengobatan komplementer tetapi merupakan pengobatan
tradisional (WHO).
Terapi komplementer bertujuan untuk memperbaiki fungsi dari sistem – sistem tubuh, terutama sistem
kekebalan dan pertahanan tubuh.
Meditasi adalah Praktik relaksasi yang melibatkan pengosongan pikiran dari semua hal yang menarik,
membebani, maupun mencemaskan dalam hidup sehari-hari.

3.2 Saran

Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat bersifat membangun bagi pembaca
pada umumnya.Dan penulis juga menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan untuk
menyempurnakan makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai