Oleh :
Maurin Nadini Wowor
17014101356
Masa KKM : 01 April 2019 – 28 April 2019
Pembimbing :
Dr. dr. Theresia M. D. Kaunang, Sp.KJ(K)
Oleh:
Pembimbing :
i
BAB I
PENDAHULUAN
Gangguan jiwa atau penyakit jiwa merupakan penyakit dengan multi kausal,
suatu penyakit dengan berbagai penyebab yang sangat bervariasi. Kausa gangguan
jiwa selama ini dikenali meliputi kausa pada area organobiologis, area
mekanisme koping yang dipilih oleh seorang individu. Dari sini kemudian baru
Yang dimaksud dengan perilaku adaptif adalah bentuk perilaku yang masih
dapat diterima oleh norma-norma, sosial dan kebudayaan secara umum yang
emosional, dan sosial dari individu-individu yang ada didalamnya terlihat dari
pola interaksi yang saling ketergantungan untuk mencapai tujuan bersama dengan
1
demikian dapat disimpulkan bahwa kesehatan jiwa juga ikut ditentukan oleh
keluarga.3,4
masalah yang dihadapi dengan upaya dan sarana yang tersedia di keluarga
bantuan dari seorang ahli. Tetapi keluarga merupakan bagian dari intervensi
psiko terapeutik yang berfokus pada sistem keluarga sebagai suatu unit. Tetapi
mahluk yang terisolir. Manusia atau individu adalah anggota dari kelompok sosial
yang terlibat aksi dan reaksi. Masalah yang terjadi pada individu berkaitan dengan
interaksi yang terjadi antara individu dan keluaraganya. Pada prinsipnya terapi
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Keluarga
orang yang tinggal dalam satu rumah yang masih mempunyai hubungan
sebagainya. Pada umumnya keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak yang
belum menikah disebut keluarga. Sebagai unit pergaulan terkecil yang hidup
Sebuah keluarga adalah sebuah sistem sosial yang alami, dimana seseorang
kegiatan dengan lebih efektif. Dalam penjelasan yang lain dikatakan bahwa
keluarga adalah suatu unit yang berfungsi sesuai atau tidak sesuai menurut tingkat
persepsi peran dan interaksi di antara kinerja peran dari macam-macam anggota.1,2
Klasifikasi Keluarga
1) Nuclear family : yaitu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan anak
2) Extended family : yaitu nuclear family yang ditambah kakek, paman, dan
bibi
3) Blended family : yaitu keluarga yang terdiri dari suami, istri, ditambah
3
4) Common-law family : yaitu keluarga yang terdiri dari laki-laki,
5) Single parent family : yaitu rumah tangga yang terdiri dari satu orang tua
7) Serial family : yaitu keluarga yang terdiri dari laki-laki atau perempuan
family.
menikah dengan jenis kelamin yang berbeda yang tinggal bersama tanpa
10) Gay couples : Adalah pasangan dengan jenis kelamin yang sama membina
hubungan homoseksual.
Sistem Keluarga
4
1. Struktural
Dapat dilihat sebagai dyadic yaitu subsisten suami istri, saudara kandung,
dan anak dengan orang tua, dan trydic yaitu subsisten ibu-nenek, anak
2. Fungsional
kesuksesan. 2,3
3. Developmental
disempurnakan. 2,3
yang ada pada terapi individual yang mempunyai konsekuensi dan konteks sosial.
individual, bisa terganggu lagi setelah kembali pada keluarganya. Menurut teori
awal dari psikopatologi, lingkungan keluarga dan interaksi orang tua dan anak
5
Terapi keluarga mengajarkan penyelesaian tanpa paksaan, mengajarkan
orang tua untuk menetapkan kedisiplinan pada anak dan mendorong tiap anggota
keluarga untuk berkomunikasi secara jelas satu dengan yang lain, mendidik setiap
pada satu anggota keluarga saja akan tetapi membantu anggota keluarga tersebut
adalah untuk mengurangi sikap menyalahkan yang mengarah pada satu orang.
remaja mungkin adalah tanda dari ketidakamanan remaja atau alasan untuk
mendapatkan perhatian yang lebih dari keluarganya. Pada banyak keluarga yang
ini menghasilkan 2 konsep mengenai terapi dan patologi keluarga, yaitu :3,4
Dalam terapi keluarga, munculnya gangguan terjadi pada saat salah satu
6
Family homeostasis atau kestabilan keluarga
Oleh sebab itu untuk meningkatkan fungsi anggota keluarga maka sistem
Adanya gangguan dalam pola komunikasi keluarga adalah inti dari double
bind atau ikatan ganda. Ini terjadi bila ‘korban’ menerima pesan yang
bahwa ia harus aktif dan membela haknya namun diwaktu yang sama dia
kehendaknya, dan tidak pernah menuntut kebutuhan mereka. Apa yang dikatakan
berbeda dengan yang dilakukan. Keadaan ini selalu ditutupi dan disembunyikan,
Hal ini kemudian melahirkan penelitian untuk pengembangan terapi keluarga. 3,4
mungkin berpengaruh pada terapi keluarga dari kelompok etnis tertentu. Untuk
7
penolakan keberadaan seorang ayah dalam keluarga
asing.
Terapi keluarga biasanya diberikan saat pasien sudah dewasa sebagai hasil
dari keluarga yang patologis. Terapi individual mungkin tidak berguna karena
kondisi keluarga yang tidak mendukung. Kondisi keluarga itu bisa mengganggu
kepribadian dan tingkah laku pasien. Namun jika memungkinkan, upaya yang
dilakukan bagi penderita skizofrenia atau borderine yang masih awal adalah
dengan memanfaatkan seluruh anggota yang ada mungkin bisa berguna. Terapi
dimulai dengan fokus pada masalah yang dialami pasien dalam keluarga dan
masing. Terapis bertugas untuk mendorong seluruh anggota keluarga untuk mau
Terapi keluarga didasarkan pada teori sistem yang terdiri dari 3 prinsip,
yaitu: 5,6
sebab satu arah–efek perhubungan. Jadi, tidak ada anggota keluarga yang
8
menjadi penyebab masalah lain; perilaku tiap anggota tergantung pada
Prinsip Ekologi
Prinsip Subjektivitas
Tidak ada pandangan yang objektif terhadap suatu masalah, tiap anggota
keluarga.
upaya rehabilitasinya.
jalan.
9
a) Memperbaiki fungsi dan struktur keluarga sehingga peran masing –
dengan keluarganya, kemudian dengan jalan apa dan bagaimana anggota keluarga
sebenarnya terlibat, karenanya perlu bergabung dalam sesi keluarga dalam terapi
ini, juga memungkinkan apabila diikutsertakan tetangga, nenek serta kakek, atau
keluarga dekat yang berpengaruh. Ada cara tercepat dalam terapi dimana terapis
menunjukan cara dimana mereka berinteraksi dalam sesi keluarga itu. Kemudian,
terapis.7,8
klarifikasi pola komunikasi dlm keluarga, dll. Dalam survey, responden diminta
menyebut tujuan primer dan sekunder mereka, untuk seluruh keluarga, kedalam 8
10
kemungkinan tujuan. Tujuan yang disebut sebagai tujuan primer
individu adalah tujuan utama dari terapi individual, tetapi para terapis keluarga
melihat sebagai bukan yang utama dalam proses perubahan keluarga yang luas,
dengan susah bersatu di dalam metoda dan konsep perawatan keluarga. Hampir
semua, Di tahun 1970, ketika itu tritmen keluarga banyak yang utama adalah
pasien. Contoh ekstrim yang lain adalah itu merasa terikat dengan suatu
pendekatan sistem, sebagai contoh, Satir dan halay. Mereka melihat proses dari
perubahan dalam keluarga dan membawa ke arah hidup lebih sehat untuk semua
psychodinamics, dengan perhatian mereka, memusat pada pasien yang dikenali. 7,8
timbul merupakan ekspresi disfungsi dari sistem keluarga. Gejala yang timbul
11
dan dapat merupakan masalah secara individual.” Selain itu indikasi dilakukannya
1) Experiential/Humanistic
fungsi ego, dan pengurangan gejala patologis. Fungsi utama dari terapi ini
12
Menekankan pada pengorganisasian diri secara menyeluruh. Focus
support).
c. Humanistik
d. Pendekatan proses/komunikasi
2) Bowenian
masing anggota keluarga. Kerangka umum dari model bowen ini adalah
keluarga. Fungsi utama dari terapis dalam proses ini, sebagai mediator
13
konsep dalam keluarga yang di peruntukkan untuk menganalisis kasus,
yaitu : 9,10
a. Perbedaan individu
b. Triangulasi
e. Pemutusan emosional
h. Regenerasi masyarakat
3) Psikodinamika
umum adalah masa lalu, sejarah dari pengalaman yang perlu diungkap.
Ketidaksadaran adalah konflik dari masa lalu yang tidak terselesaikan akan
4) Behavior
14
pribadi yang mengarah pada penghilangan perilaku maladaptif atau
muncul terus dalam pola perilaku terkini. Fungsi utama dari terapis adalah
5) Struktural
6) Komunikasi
dan rangkaian perilaku yang tidak diinginkan antara anggota keluarga serta
1. Network therapy
15
Secara logika, terapi keluarga adalah perluasan dari simulan dengan
semua yang tersedia dari sistem kekeluargaan, teman, dan tetangga serta
2. Multiple-impact therapy
oleh satu orang terapis, sedangkan ayah ditangani secara individual seperti
akhir yang diharapkan adalah sistem keluarga menjadi lebih terbuka dan
16
I. Proses Terapi Keluarga
Proses terapi keluarga meliputi tiga tahapan yaitu fase 1 (perjanjian), fase 2
bersama. 11,12
Fase kedua atau fase kerja adalah keluarga dengan dibantu oleh perawat
Fase terminasi di mana keluarga akan melihat lagi proses yang selama
ini dijalani untuk mencapai tujuan terapi, dan cara-cara mengatasi isu
a. Peran Perawat11,12
keluarga
Aktifitas :
17
Komponen deduktif: memberikan informasi dan pendidikan
2. Keluarga adalah suatu sistem yang utuh dan tidak terpisahkan sehingga
18
b. Proses Keperawatan Keluarga
1. Pengkajian
b) Data lingkungan
e) Perkembangan keluarga.
a) Fisik
b) Mental
c) Emosi
d) Sosial
e) Spiritual
19
2. Resiko (ancaman kesehatan)
3. Perencanaan
ini:10,11
tepat
yang sakit
yang ada
20
5. Evaluasi
21
BAB III
PENUTUP
Terapi keluarga salah satu terapi modalitas yang melihat masalah individu
berbagai teoeri yaitu psikoterapi kelompok, konsep keluarga struktur dan fingsi
keluarga, dinamika keluarga, terapi perilaku dan teori komunikasi. Manfaat peran
keluarga dalam proses terapi pasien dapat diperbesar melalui terapi keluarga.
termasuk tiap – tiap anggota keluarga dalam arti memperbaiki peran dan fungsi
22
DAFTAR PUSTAKA
(Edgemont). 2009;6(1):32–37.
multifamily and single family therapy for adolescent anorexia nervosa. BMC
Psychiatry. 2016;16(422):1-14.
2014 November;71(11):1279–1286.
6. Miller I, Keitner G, Ryan C, et al. Family Treatment for Bipolar Disorder: Family
740.
Drug Using/Problem Behavior Adolescents and their Families into Treatment. Soc
8. Han D, Kim S, Renshaw P. The effect of family therapy on the changes in the
severity of on-line game play and brain activity in adolescents with on-line game
23
9. Ewing E, Levy S, Wiafe L, et al. Attachment-Based Family Therapy with a 13-
Year-Old Girl Presenting with High Risk for Suicide. J Marital Fam Ther. 2016
January;42(1):91–105.
499.
2018;12(44):1-10.
24