Anda di halaman 1dari 4

A.

IDENTITAS KONSELI
1. Nama : Ahmad Fadli Baihaqi
2. TTL : Kuala Tungkal, 22 Desember 1997
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Alamat sekarang : Jl. Parang Sarpo 7 Telogosari, Semarang
5. Pekerjaan : Mahasiswa
6. Status Perkawinan : Belum kawin

B. LATAR BELAKANG KONSELI


1. Latar Belakang Keluarga
Konseli merupakan anak kedua dari 5 bersaudara. Ayah konseli merupakan seorang
wiraswasta, ibunya merupakan ibu rumah tangga yang berada terpisah dari konseli
yaitu di kota Kuala Tungkal, Jambi.
2. Latar Belakang Pendidikan
SD sampai SMA bersekolah di Kota Jambi, saat ini konseli sedang manjalani kuliah
berada di salah satu Universitas Swasta di Semarang. Konseli berprestasi dalam
bidang olahraga yaitu badminton.
3. Latar Belakang Sosial
Konseli merantau karena mendapatkan beasiswa dari bakat sebagai seorang atlet
badminton, kegiatan di waktu kosong yang diisi dengan menjadi pelatih badminton
di suatu klub di Semarang. Konseli merupakan orang yang senang bergaul dan
mudah berteman dengan siapa saja.
C. KELUHAN YANG DIALAMI
Konseli datang dengan bercerita bahwa beberapa waktu belakangan ini konseli merasa
sering bangun kesiangan karena kecapekan harus melatih sampai larut malam sehingga
kegiatan kuliah menjadi terganggu. Masalah ini terjadi sejak konseli melatih karena
konseli mencari uang tambahan untuk bisa bertahan hidup jauh dari kampung
halamannya.

D. Gejala Yang Nampak


Intonasi dan ekspresi konseli dalam bercerita tampak lesu, dan tidak bersemangat. Hal
ini menggambarkan bahwa konseli benar mengalami kecapekan. Konseli bercerita
bahwa ia menjadi pendiam dan hanya menjalankan tugas dengan datar dan kurang
serius.
Karena capek, konseli menjadi pendiam dan kurang begaul dengan lingkungan sekitar,
dampak psikologis yang nampak adalah ketidak seriusan konseli saat belajar dan
melatih.

E. Masalah Yang Sebenarnya


Awalnya konseli hanya bercerita bahwa konseli kecapekan setelah melatih dan
kesiangan keesokan harinya, tetapi setelah melakukan konseling, konselor
mengerucutkan masalah sehingga dapat kejelasan bahwa konseli kecapekan setelah
pulang melatih sampai malam, namun di satu sisi konseli membutuhkan uang untuk
memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

F. Pendekatan Yang Digunakan


Pendekatan yang digunakan dalam konseling ini yaitu pendekatan kognitif behavioral,
tpendekatan ini digunakan karena konselor ingin menekankan pada timbulnya masalah
yang disebabkan oleh kebiasaan perilaku yang berkaitan dengan sebab akibat.
G. Tujuan Konseling
- Meyakinkan konseling bahwa apa terjadi bisa diselesaikan.
- Memberikan alternatif-alternatif kepada konseli mengenai cara-caranya untuk
menyelesaikan masalah tersebut.
- Memotivasi konseling untuk menjalani hidup serta meyelesaikan keluhannya

H. Rekomendasi
Konseli diberikan alternatif solusi untuk memecahkan masalah dimana konseli bingung
untuk memilih sehingga berdampak pada kegiatan selanjutnya. Konseli juga disaranan
untuk lebih mendahulukan hal yang lebih penting sehingga salah satu tidak terganggu
LAPORAN PRAKTIKUM

MATA KULIAH PSIKOLOGI KONSELING

Oleh:

Nama : Alvin Arnanda Putra

Nim : F.111.16.0001

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SEMARANG

SEMARANG

2019

Anda mungkin juga menyukai