Terapi Komplementer
Disusun Oleh:
Kelas : 1B D3 Keperawatan
Nim : 20191531
1|Meditasi
BAB 1
PENDAHULUAN
2|Meditasi
Berbagai macam pengobatan yang mampu mengurangi depresi, walaupun
obat-obatan dapat mengendalikan gejala atau tanda-tanda yang muncul, obat-obat
tersebut tidak bisa menyembuhkan depresi. Terapi obat dan ECT membutuhkan
biaya yang mahal. Retret dan psikoterapi, hipnotis dan bahkan latihan lahir
merupakan cara-cara yang baik untuk menangani depresi. Tetapi alat
penyembuhan yang bermanfaat serta mudah ditemukan sering kali dilupakan, alat
tersebut adalah meditasi. Seseorang yang mengalami rasa sedih atau mengalami
depresi, meditasi dapat memberikan bantuan yang luar biasa bagi kesehatan
mental. Apabila dapat mengabungkan antara meditasi dan imajinasi yang terarah
dan jenis musik yang tepat akan berpengaruh baik bagi penderita depresi (Mucci
and Kate, 2002).
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan definisi meditasi.
2. Untuk mengetahui mekanisme meditasi.
3. Untuk mengetahui manfaat meditasi.
4. Untuk mengetahui testimoni dan penelitian yang pernah dilakuakan
mengenai meditasi.
3|Meditasi
BAB 2
PEMBAHASAN
4|Meditasi
kita lepaskan. Dalam keadaan pikiran yang bebas dari aktivitas berpikir, ternyata
manusia tidak mati, tidak juga pingsan, dan tetap sadar. Guru terbaik untuk
meditasi adalah pengalaman. Tidak ada guru, seminar, atau buku-buku meditasi
yang dapat mengajarkan secara pasti bagaimana seharusnya kita melakukan hidup
bermeditasi. Setiap orang dapat secara bebas memberikan nilai-nilai tersendiri
tentang arti meditasi bagi kehidupannya. Oleh karena hanya dengan
mempraktekkan meditasi dalam hidup, orang bisa merasakan manfaat suatu
perjalanan meditasi.
Ada banyak arti tentang meditasi, di antaranya adalah :
1. Meditasi adalah jalan untuk masuk dalam kesadaran jiwa.
2. Meditasi adalah jalan untuk introspeksi diri.
3. Meditasi adalah jalan untuk berkomunikasi dengan sang pencipta.
4. Meditasi adalah jalan untuk mengubah hidup anda.
5. Meditasi adalah jalan untuk meraih ketenangan batin.
5|Meditasi
Waktu untuk meditasi
Sebaiknya duduk saat subuh untuk meditasi atau juka itu tidak
memungkinkan pada jam tertentu yang cocok dengan abhyasi. Jangan merasa
terganggu dengan hal-hal di luar tetapi tetap sibuk dengan pekerjaan kamu sendiri,
pikirkan bahwa mereka sedang menolong kamu untuk merasakan kebutuhan akan
penyerapan yang lebih besar di dalam praktekmu. Baik untuk meditasi antara jam
2 dan jam 4 pagi karena itulah saat yang paling baik selam 24 jam.
Tempat untuk meditasi
Milikilah suatu tempat khusus untuk meditasi, mempunyai sikap tubuh
khusus, mempunyai waktu yang khusus. Ini menciptakan suatu lingkungan di
dalam mana begitu kita datang, secara otomatis kita masuk dalam suasana
meditasi, suasana hati merenung sehingga tempat khusus tersebut yang kita
sediakan untuk meditasi dapat kamu katakan sebagai sebuah ashram juga.
Sikap tubuh
Duduk dalam sikap tubuh yang cocok untuk satu jam di pagi hari dengan
cara yang paling alami. Sikap tubuh harus selalu sama. Alasannya adalah dengan
cara ini dia mendapati dirinya sendiri dihubungkan dengan kekuatan yang besar
sekali. Satu-satunya yang dia terima pada permulaan untuk mencapai tujuannya
yang khusus. Jadi suatu keadaan dimana dia dihubungkan dengan yang NYATA
menolong dia banyak sekali sebagai permulaan yang utama.
Posisi tulang punggung tegak lurus,leher dan kepala dalam satu garis tegak
lurus selama meditasi telah diajarkan merupakan posisi yang paling
menguntungkan sejak jaman dahulu kala. Karena aliran keagungan suci dipercaya
turun langsung pada abhyasi dalam sikap tubuh demikian. Di dalam cara atau
praktek kami, bagaimanapun ini tidak dituntut. Biasanya saya menganjurkan
abhyasi untuk duduk sewajarnya dengan sikap tubuh yang enak. Selain itu bahkan
mereka yang mengambil posisi benar-benar lurus, sering ditemukan memberikan
jalan secara otomatis kepada seorang pemohon, perlaha-lahan posisinya jatuh ke
depan, sebagai bentuk timbulnya suatu penyerapan kebahagiaan. Dengan begitu
mungkin dianggap lebih alamiah bahkan untuk tujuan naik ke keadaan kesadaran
6|Meditasi
yang lebih tinggi. Sebenarnya suatu perdebatan terhadap suatu hal yang termasuk
lebih kecil artinya , nampaknya tidak ada hubungannya.
Ada banyak buku bagus mengenai teknik bermeditasi, tapi berikut dasar-
dasarnya :
Cari tempat yang tenang.
Kenakan pakaian yang longgar dan nyaman.
Bagi sebagian orang duduk bersila terasa tenang. Anda boleh duduk di
atas bantalan atau handuk. Anda juga bisa menggunakan kursi, tapi
usahakan duduk hanya pada setengah bagian depan kursi. Ada orang-
orang yang suka memakai handuk atau syal pada bahu untuk mencegah
kedinginan.
Bahu Anda harus rileks dan tangan diletakkan di pangkuan.
Buka mata setengah tanpa benar-benar menatap apa pun.
Jangan berusaha mengubah pernapasan Anda biarkan perhatian Anda
terpusat pada aliran napas. Tujuannya adalah agar kehebohan dalam
pikiran Anda perlahan menghilang.
Lemaskan setiap otot pada tubuh Anda. Jangan tergesa-gesa, perlu waktu
untuk bisa rileks sepenuhnya; lakukan sedikit demi sedikit, dimulai dengan
ujung kaki dan terus ke atas sampai kepala.
Visualisasikan tempat yang menenangkan bagi Anda. Bisa berupa tempat
yang nyata atau khayalan.
7|Meditasi
jantung dan tekanan darah meningkat, pernapasan menjadi cepat dan pendek, dan
kelenjar adrenalain memompa hormon-hormon stres.
Selama anda melakukan meditasi, detak jantung melambat, tekanan darah
menjadi normal, pernapasan menjadi tenang, dan tingkat hormon stres menurun.
Selama meditasi, lama-kelamaan Anda bisa mendengarkan denyutan jantung,
bahkan lebih lanjut lagi Anda dapat mengkoordinasikan irama denyut jantung
dengan irama keluar masuknya napas.
Manfaat meditasi:
Apabila anda secara rutin melakukan meditasi, organ-organ tubuh dan sel
tubuh akan mengalami keadaan baik dan bekerja lebih teratur.
Mampu mengatur dan mengendalikan orang lain serta memaafkannya.
Mampu mengerti orang lain dan memaafkannya.
Selalu bertekun dalam hidup yang baik, sebagai pembawa berkat bagi
sesama.
Mampu menerima suka dan duka, kesulitan, dan kebaikan hidup dengan
baik.
8|Meditasi
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Perawatan kesehatan yang tidak termasuk dalam standar praktek
pengobatan barat disebut "alternatif" atau "komplementer".
2. Arti definisi meditasi adalah kegiatan mental terstruktur, dilakukan
selama jangka waktu tertentu, untuk menganalisis, menarik
kesimpulan, dan mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk
menyikapi, menentukan tindakan atau penyelesaian masalah pribadi,
hidup, dan perilaku.
3. Ada banyak cara untuk bermeditasi, termasuk meditasi sebagai
gerakan atau tarian dan meditasi atas bunyi, musik, dan imajeri visual.
Untuk melakukan meditasi, Anda harus dapat menurunkan frekuensi
gelombang otak terlebih dulu dengan cara relaksasi.
4. Manfaat meditasi yang kita lakukan bisa secara langsung maupun tidak
langsung kita rasakan secara fisik. Salah satu manfaat tersebut adalah
kesembuhan yang kita peroleh, jika kita menderita sakit tertentu. Dari
sudut pandang fisiologis, meditasi adalah anti-stres yang paling baik.
Saat anda mengalami stres, denyut jantung dan tekanan darah
meningkat, pernapasan menjadi cepat dan pendek, dan kelenjar
adrenalain memompa hormon-hormon stres.
5. Dari penelitian terungkap bahwa meditasi dan cara relaksasi lainnya
bermanfaat untuk mengatasi gangguan fungsi ginjal dengan
meningkatkan produksi melatonin dan serotonin serta menurunkan
hormon streskortisol.
3.2 Saran
1. Tidak ada salahnya kita mencoba terapi komplementer seperti meditasi
untuk menjaga kesehatan tubuh kita, baik fisik maupun mental.
9|Meditasi
2. Jika kita sedang depresi, apa salahnya kita coba melakukan meditasi
untuk menenangkan pikira kita.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Meditasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Meditasi#Manfaat_dan_Kegunaan_Meditasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Meditasi#Cara_Melakukan_Meditasi
http://www.odhaindonesia.org/content/apa-itu-terapi-komplementer
10 | M e d i t a s i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmad taufik
serta hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
“TERAPI KOMPLEMENTER MEDITASI” dengan lancar dan tepat pada
waktunya.
Kami menyusun makalah ini dengan tujuan untuk memenuhi tugas Sistem
Kardivaskuler I semester II Program Studi S1 Keperawatan STIKES
Muhammadiyah Lamongan dalam rangka peningkatan pemahaman tentang terapi
komplementer. Dengan terselesaikanya makalah ini penulis tidak lupa
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Drs. H. Budi Utomo, Selaku ketua STIKES Muhammadiyah Lamongan
2. Arifal Aris S.Kep, Ns. selaku ketua Prodi S1 Keperawatan STIKES
Muhammadiyah Lamongan
3. Virgianti Nur Faridah, S.Kep, Ns. selaku dosen pembimbing dan dosen
mata kuliah keperawatan
4. Dan pihak pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, sehingga
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
makalah kami ini.
Penulis
11 | M e d i t a s i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................2
1.3 Tujuan ....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Terapi Komplementer..........................................................3
2.2 Definisi Meditasi....................................................................................3
2.3 Mekanisme Meditasi..............................................................................4
2.4 Manfaat Meditasi...................................................................................6
2.5 Testimoni dan Penelitian yang Pernah Dilakukan.................................7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................8
3.2 Saran.......................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
12 | M e d i t a s i