Anda di halaman 1dari 18

MEDITASI

OLEH:
NURFADILAH
SITI NING SETIYOWATI
SUCI DEWI UTAMI
TRIA PRADITA

Dosen Pengampu: Koniasari, SST., WULANDARI


M.Kes
DEFINISI
 Makna harfiah meditasi adalah kegiatan mengunyah-unyah atau
membolak-balik dalam pikiran, memikirkan, merenungkan.
 Meditasi merupakan pengalihan perhatian ketingkat pemikiran yang
lebih dalaam hingga masuk ke tingkat pemikiran yang paling tinggi
dalam mencapai sumber pemikiran (T. Mattesion, 2006)
 Meditasi adalah latihan olah jiwa yang dapat menyeimbangkan fisik,
emosi, mental dan spriritual seseorang.(Iskandar, 2008).
 Meditasi adalah latihan konsentrasi terhadap suatu hal untuk
mencapai kesadaran yang lebih tinggi sehingga individu dapat
merasa lebih positif yang pada akhirnya memperbaiki kondisi tubuh,
memberikan kenyamanan secara psikologis dan menurunkan
tingkat stres pada individu (Effendi dalam Pramudhanti, 2017).
TUJUAN MEDITASI
 Tujuannya adalah mencapai kesempurnaan diri dari semua
sifat luhur dan bajik yang masih tertidur dalam pikiran
bawah sadar. Tujuan ini mengandung lima elemen:
1.     Memurnikan pikiran
2.      Menanggulangi kesedihan dan duka cita
3.      Mengatasi penderitaan dan ratap tangis
4.      Melangkah pada jalan menuju tercapainya
kedamaian abadi
5.      Mencapai kebahagiaan dengan mengikuti jalan
tersebut.
JENIS – JENIS MEDITASI
Meditasi Menghitung Pernafasan

Meditasi Pernafasan

Meditasi Suara

Meditasi Visual (Visual Meditation)

Meditasi Gelembung Pikiran

Meditasi dengan Mantra


JENIS MEDITASI
(MENURUT NARAYO DAN ONSTEIN DALAM PRABOWO, 2007) MENGKLASIFIKASIKAN MEDITASI MENJADI:

Meditasi
Konserfatif
Meditasi
Pembukaan
MANFAAT MEDITASI

 Meditasi mampu mampu menurunkan tingkat rangsangan


seseorang dan membaawa suatu keadaan yang lebih
tenang baik secara psikologis maupun fisiologis (T.
Mattesion, 2006)
 Riset atas para pendeta oleh Universitas Wisconsin
menunjukkan bahwa praktik meditasi melatih otak untuk
menghasilkan lebih banyak gelombang Gamma, yang
dihasilkan saat orang merasa bahagia.
MANFAAT MEDITASI

 Dr. Herbert Benson, seorang ahli jantung dari Universitas Harvard, adalah orang pertama
yang dengan penuh keyakinan menggabungkan manfaat meditasi dengan pengobatan
gaya barat. Secara ilmiah, ia menjelaskan manfaat-manfaat dari meditasi yang telah
dipraktikkan orang selama berabad-abad. Manfaat meditasi:
 Apabila anda secara rutin melakukan meditasi, organ-organ tubuh dan sel tubuh akan
mengalami keadaan baik dan bekerja lebih teratur.
 Mampu mengatur dan mengendalikan orang lain serta memaafkannya.
 Mampu mengerti orang lain dan memaafkannya.
 Selalu bertekun dalam hidup yang baik, sebagai pembawa berkat bagi sesama.
 Mampu menerima suka dan duka, kesulitan, dan kebaikan hidup dengan baik.
MEDITASI SEBAGAI TERAPI

 Pada dasarnya meditasi terapi merupakan usaha sadar untuk mengelola sistem di
otak. Ada tiga sistem yang bekerja di otak.
1. Sistem sensoris yang berkaitan dengan sel saraf yang menerima rangsang dari
luar. Rangsangan tersebut ditangkap oleh panca indera baik oleh penglihatan,
pendengaran, penciuman, peraba, dan pengecap.
2. Sistem motorik yang terdiri atas sel-sel saraf yang memerintah dan
menggerakkan bagianbagian atau organ tubuh seperti kaki, tangan dan lain-
lain.
3. Sistem asosiasi yaitu sel saraf yang menghubungkan atau menggabungkan
segala sesuatu yang diperoleh dari apa yang telah dipelajari, dialami, atau
diingat.
TAHAPAN MEDITASI TERAPI

Meditasi Usada I : Mengelola getaran dan menyehatkan diri


sendiri.
Meditasi Usada II : Mengelola unsur materi dan
menyehatkan diri sendiri.
Meditasi Usada III: Mengelola pikiran dan menyehatkan
diri sendiri.
Meditasi Usada IV: Menelusur penyakit orang dan
menyehatkan diri sendiri.
SIKAP MENTAL DALAM MEDITASI

 Jangan mengharapkan apapun


 Jangan tegang
 Jangan terburu-buru
 Jangan melekati apa pun dan jangan menolak apapun
 Lepaskan segala pikiran yang terpendam
 Terimalah apapun yang muncul
 Perlakukanlah diri dengan lembut
 Selidikilah diri sendiri
 Pandanglah semua masalah sebagai tantangan
 Janganlah terjebak dalam perbedaan
TAHAP PROSES MEDITASI

1. Fase orientasi 3. Fase Trance


 Salam teraupetik  Hening.

 Bina hubungan saling percaya dengan  Berdoa sesuai dengan kebutuhan.


pasien.  Pasrah.
 Eksplorasi perasaan pasien. 4. Fase Terminasi
 Siapkan pasien untuk berpartisipasi  Ucapkan terima kasih kepada tuhan
dalam terapi karena telah mendapat bantuan dari
2. Fase Relaksasi Tuhan.
 Duduk / tidur telentang  Pertahankan kondisi meditatif dalam
keadaan mata dibuka
 Konsentrasi.
 Merasakan.
PERMASALAHAN DALAM MEDITASI

 Rasa sakit fisik


 Kaki yang kesemutan
 Sensasi Aneh
 Rasa Mengantuk
 Tidak mampu berkosentrasi
 Bosan
 Takut
 Berusaha terlalu keras
 Patah Semangat
 Penolakan terhadap meditasi
 Rasa Malas
PROSES PELAKSANAAN
Posisi duduk
 Duduk dengan santai.
 Anjurkan pasien memfokuskan pandangan pada satu titik dengan jarak satu meter didepan pasien
hingga mata merasa lelah dan tertutup sendiri.
 Anjurkan pasien menarik nafas dalam melalui hidung dan niatkan dalam hati bersamaan dengan
menarik nafas untuk menarik energi penyembuhan dari sekitar kita.
 Keluarkan nafas pelan melalui hidung, bersamaan dengan itu keluarkan energi melalui telapak
kedua kaki. Lakukan secara berulang-ulang (3x).
1. Tarik nafas dalam, keluarkan energi melalui kedua telapak tangan. Lakukan berulang-ulang
sebanyak 3 kali.
2. Tarik nafas dalam, keluarkan energi melalui ubun-ubun. Lakukan berulang-ulang sebanyak 3
kali.
3. Tarik nafas dalam, keluarkan energi ke seluruh tubuh. Lakukan berulang-ulang sebanyak 3 kali.
 Bawa pasien kembali pada masa lalu yang mengganggu pasien.
 Bimbing pasien untuk pasrah kepada Tuhan dan menyadari bahwa masalah tersebut merupakan
bagian dari kehidupan dan terima apa adanya. Kemudian bimbing pasien berdoa kepada Tuhan
PROSES PELAKSANAAN
Posisi berbaring
 Anjurkan pasien melakukan posisi tidur telentang dan pejamkan mata.
 Dorong pasien untuk merilekskan semua organ tubuh mulai kaki sampai ujung
kepala.
 Dorong pasien untuk memfokuskan pikiran pada kedua kaki pasien dan
merasakan energi masuk mulai ujung ibu jari naik ke mata kaki, betis, lutut, paha
hingga ujung kepala.
 Anjurkan pasien untuk membiarkan energi mengalir terus mulai ujung kaki hingga
ujung kepala.
 Bawa pasien kembali pada masa lalu yang mengganggu pasien.
 Bimbing pasien untuk pasrah kepada Tuhan dan menyadari bahwa masalah
tersebut merupakan bagian dari kehidupan dan terima apa adanya.
 Bimbing pasien berdoa kepada Tuhan
LINK VIDEO

 https://www.youtube.com/watch?v=8pRRlPEjorg&feature=youtu.be

 https://www.youtube.com/watch?v=AI7IkGHDr-Y&feature=youtu.be
DAFTAR PUSTAKA
 Agustin, Ibnu. 2018. Bentuk Terapi Komplementer Meditasi Dan Imagery. Stikes YPIB Majalengka.
https://www.academia.edu/38011147/bentuk_terapi_komplementer_meditasi_dan_imagery. diakses pada
tanggal 16 April 2020
 Kushartanti, Wara. Laporan Hasil Penelitian Pengaruh Meditasi Terapi Bagi Penderita Hipertensi. Universitas
Negeri Yogyakarta. https://www.academia.edu/12792198/meditasi diakses pada tanggal 16 April 2020
 Kusumawati. 2018. http://repo.iain-tulungagung.ac.id/9811/5/BAB%20II.pdf diakses pada tanggal 16 April 2020
 Pramudhanti, Hevalia dkk. 2017. Efektivitas Meditasi Transendental Untuk Menurunkan Stres Pada Penderita
Hipertensi. Universitas negeri Semarang.
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/INTUISI/article/download/11607/6841 diakses pada tanggal 16 April
2020
 Septarina, Rizka Winda 2013. Terapi Meditasi. Universitas Brawijaya.
https://dokumen.tips/documents/terapi-meditasi-565de4eedbb31.html diakses pada tanggal 16 April 2020
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai