DISUSUN OLEH :
Chatrine Caroline
Nurfadilah (130317469)
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat
pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah mungkin ada sedikit hambatan. Namun berkat
bantuan dukungan dari teman-teman serta bimbingan dari dosen pengampu Ibu
Ns. Mila Sartika, S.Kep, M.Kep sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik.
Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat membantu proses
pembelajaran menambah pengetahuan bagi para pembaca. Penulis juga tidak lupa
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas bantuan, dukungan dan
doanya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca makalah
ini dan dapat mengetahui tentang Asuhan Keperawatan Sepsis Keperawatan
Kritis. Makalah ini mungkin kurang sempurna, untuk itu kami mengharap kritik
dan saran untuk menyempurnakan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi
Sepsis didefinisikan sebagai suatu keadaan infeksi bersama dengan
manifestasi sistemik dari infeksi. Sepsis berat didefinisikan sebagai sepsis
ditambah dengan disfungsi organ akibat sepsis atau hipoperfusi jaringan. Syok
septik didefinisikan sebagai hipotensi yang diinduksi sepsis yang menetap
meskipun resusitasi cairan yang diberikan sudah adekuat. Hipoperfusi
jaringanyang diinduksi infeksi didefinisikan sebagai hipotensi yang diinduksi
infeksi, peningkatan laktat, atauoliguria. Hipotensiyang diinduksi oleh Sepsis
didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik(SBP) <90 mmHg atautekanan arteri
rata-rata (MAP) <70mmHg atau penurunan SBP>40mmHg atau kurang dari dua
standar deviasi di bawah normal untuk usia tanpa adanya penyebab lain dari
hipotensi.
Sepsis bisa disebabkan oleh banyak kelas mikroorganisme.Mikroba yang
masuk ke peredaran darah tidak esensial, sampai terjadi inflamasi lokal dan juga
adanya kerusakan organ yang jauh serta hipotensi. Pada kenyataannya kultur
darah terdapat bakteri atau jamur hanya sekitar 20-40% dari kasus severe sepsis
dan 40-70% pada kasus syok.
Syok sepsis adalah suatu bentuk syok (sindroma sepsis yang disertai
hipotensi) yang menyebar dan vasogenik dicirikan oleh adanya penurunan daya
tahan vascular sistemik serta adanya penyebaran yang tidak normal dari volume
vascular. (Hudak&Gallo, 1996)
Sepsis adalah suatu keadaan ketika mikroorganisme menginvasi tubuh dan
menyebabkan respon inflamasi sitemik. Respon yang ditimbulkan sering
menyebabkan penurunan perfusi organ dan disfungsi organ. Jika disertai dengan
hipotensi maka dinamakan Syok sepsis. ( Linda D.U, 2006)
2.2 Etiologi
Sepsis biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri (meskipun sepsis dapat
disebabkan oleh virus, atau semakin sering, disebabkan oleh jamur).
Mikroorganisme kausal yang paling sering ditemukan pada orang dewasa adalah
Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Streptococcus pneumonia. Spesies
Enterococcus, Klebsiella, dan Pseudomonas juga sering ditemukan.
Penyebab dari sepsis terbesar adalah bakteri gram negative dengan
presentase 60-70% kasus yang menghasilkan berbagai produk yang dapat
menstimulasi sel imun yang terpacu untuk melepaskan mediator inflamasi. Sepsis
dapat dipicu oleh infeksi di bagian manapun dari tubuh. Daerah infeksi yang
paling sering menyebabkan sepsis adalah paru-paru, saluran kemih, perut, dan
panggul. Jenis infeksi yang sering dihubungkan dengan sepsis yaitu:
1. Infeksi paru-paru (pneumonia)
2. Flu (influenza)
3. Appendiksitis
4. Infeksi lapisan saluran pencernaan (peritonitis)
5. Infeksi kandung kemih, uretra, atau ginjal (infeksi traktus urinarius)
6. Infeksi kulit, seperti selulitis, sering disebabkan ketika infus atau kateter telah
dimasukkan ke dalam tubuh melalui kulit
7. Infeksi pasca operasi
8. Infeksi sistem saraf, seperti meningitis atau encephalitis.
2.3 PATOFISIOLOGI
Alkoholik, ↓ imunitas, Cholelitiasis, Cholesistitis, Pankreatitis
↓
Mikroorganisme
↓
Masuk tubuh manusia
↓
Aktivasi berbagai mediator kimiawi ↓
↓
Sepsis
↓
Pelepasan endotoksin
B1 B2 B3 B5 B6
Gangguan termoregulasi
Gangguan Pasokan O2 ke jaringan
Menginfeksi jaringan paru Perubahan fungsi Gangguan syaraf
moetabolisme otot skelet tidak
miokardium hypertermi simpatis dan
Oedema membran alveoli dan oksidatif cerebral mencukupi
parasimpatis
kapiler
Kontraktilitas jantung ↓ B4 Demand glukosa ↑ Hipoxia & iskemi
pada otak Peristaltik usus ↓ Demand glukosa ↑
Abnormalitas ventilasi-
sesak
perfusi O2 Pemecahan glikogen
↓ curah jantung CO ↓ diare
menjadi glukosa Sel otak terganggu Distended abdomen Anaerob glukosa
Gangguan pertukaran gas gangguan absorsi
GFR ↓ As. Lactat ↑
- Hiperglikemia Gangguan
Ventilator Saturasi O2 ↓ Penurunan
- Hipoglikemia keseimbangan
Oliguria, anuria Kesadaran Gangguan
cairan elektrolit Tonus otot ↓
Hipoksia nutrisi < dari
Terganggunya fungsi silia
jaringan kebutuhan
Gangguan pola eliminasi
↑ pembentukan sekret tubuh Gangguan
urin
mobilitas fisik