Anda di halaman 1dari 1

Display and Meaning

Logic model dibangun dan dikembangkan berdasarkan asumsi yang dimiliki oleh
pembuat model. Kondisi sosial, politik, persepsi, dan persuasi berpengaruh besar terhadap
model yang dibangun. Model yang dibangun mencerminkan pilihan yang disengaja oleh
pembuatnya. Model dapat dikompromikan dengan pengetahuan, pengalaman, dan
ketrampilan pembuat model disesuaikan degan konteks, tujuan, dan fungsi organisasi. Desain
logic model memiliki berbagai bentuk, gaya, dan variasi. Ada yang berbentuk kolom-kolom,
lingkaran siklus, diagram, pohon, ataupun desain kreatif lainnya. Ada yang prosesnya dari kiri
ke kanan, kanan ke kiri, bawah ke atas, ataupun atas ke bawah. Beberapa model menunjukkan
aktivitas berulang melalui bentuk atau simbol lingkaran.
Desain logic model yang dibuat merefleksikan budaya dan tujuan organisasi tersebut.
Mengartikulasikan visi, misi, dan asumsi dari suatu program organisasi. Mempertimbangkan
faktor lingkungan dan faktor penentu pribadi lainnya. Model dapat padat atau sangat
sederhana. Kompleksitas relatif model umumnya refleksi dari jumlah dan jenis hubungan
komunikasi. Sehingga, detil dan desain model pada suatu program sangat variatif dan bisa jadi
sangat berbeda dengan program yang lainnya.
Logic model menyampaikan hubungan antara elemen-elemen input, aktivitas, output,
outcome, dan impact dengan penggunaan diagram, kotak, garis, garis lengkung, lingkaran,
panah tunggal, panah ganda, dan simbol-simbol lainnya yang memiliki arti. Penjelasan naratif
sangat minim. Simbol-simbol tersebut sangat jelas artinya bagi pembuat model, namun dapat
menimbulkan penafsiran dan pemahaman yang berbeda bagi orang lain. Terkadang juga, suatu
simbol yang sama memiliki arti yang berbeda pada suatu tempat dan budaya berbeda, bahkan
tidak jarang berbeda makna secara berlawanan. Sehingga, desain logic model sangat
interpretatif, yaitu penafsiran dan pemahaman tergantung siapa yang membacanya.
Seringkali, pemikiran di balik model tidak terlihat oleh pembaca eksternal. Dalam beberapa
kasus, desain logic model memerlukan narasi secukupnya agar orang lain dapat memahami
isinya dengan baik.
Beberapa model menggambarkan pengaruh langsung dan tidak langsung organisasi,
dan beberapa kasus menunjukkan implikasi penting dari waktu. Pengaruh langsung berarti
bahwa organisasi dapat mengambil tindakan yang kemungkinan akan mempengaruhi hasil.
Pengaruh tidak langsung adalah referensi untuk bekerja yang tergantung pada organisasi
lainnya, individu, atau target pasar untuk bertindak dengan cara tertentu sebelum kemungkin
hasil terjadi. Waktu adalah fitur yang sangat penting untuk mengidentifikasi di dalam sebuah
model dan harus dicari ketika membaca desain.
Diagram causal lingkaran dan kerangka kerja logis (juga dikenal sebagai logframes)
adalah dua pendekatan lain untuk memodelkan hubungan antara "melakukan" dan
"mendapatkan." Diagram causal lingkaran digunakan untuk menampilkan perilaku sistem yang
kompleks, menyoroti kekuatan berpengaruh yang bekerja pada hubungan sebab-akibat juga
menunjukkan pola bagaimana dan mengapa hal-hal berubah daripada snapshot statis.
Kerangka kerja logis biasanya empat elemen dalam tiga matriks menggambarkan
tujuan/capain, tujuan, output, dan kegiatan. Kolom alamat indikator pencapaian berarti
verifikasi dan risiko/asumsi penting. Proses konstruksi menekankan untuk pengujian logika
vertikal dan horizontal. Kerangka kerja ini banyak digunakan secara internasional oleh lembaga
pengembangan, lembaga swadaya masyarakat, dan filantropi .

Anda mungkin juga menyukai