Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Lemlit, Vol. 2, No.

1, Januari 2017:27-36

FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA


PERUSAHAAN NON KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA

Trisnawati, Henny Setyo Lestari

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Trisakti


e-mail: henny.sudradjad@gmail.com

Abstract
This research is conducted to find the factor’s affecting firm performance of non financial listed in Indonesia Stock
Exchange. The sample was taken from 101 companies in the last five years from 2010-2014. The dependent variable
in this research is the firm performance measured by return on equity, while the independent in this research is
leverage measured debt to equity, growth opportunity, firm size, and liquidity. The results show that there are
negative and significant influence between research leverage to firm performance. There is also posifive and
significant effect between firm size to firm performance. And there is no influence between growth opportunity and
liquidity to firm performance.
Keywords : Firm Performance, Firm Size, Growth Opportunity, Leverage, Liquidity

1. PENDAHULUAN
Perusahaan manufaktur adalah kelompok perusahaan non keuangan yang bergerak dibidang pembuatan
bahan baku untuk produksi, barang dalam proses dan barang jadi. Perusahaan manufaktur saat ini
semakin tumbuh dan memiliki peran besar dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Perusahaan
manufaktur mendominasi perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang
terbagi dari beberapa sektor dan sub sektor sehingga menarik minat para investor untuk berinvestasi. Hal
itu menyebabkan pentingnya informasi untuk para investor dalam menilai firm performance perusahaan
manufaktur.
Firm performance merupakan prestasi sebuah perusahaan dalam menjalankan usahanya. Kinerja adalah
fungsi dari kemampuan perusahaan untuk mendapatkan dan mengelolah sumber daya dalam beberapa
cara yang berbeda untuk mengembangkan keunggulan kempetitif (Anshoria, 2007). Menurut Almajali
(2012) firm performance sangat penting untuk manajemen karena merupakan hasil yang telah dicapai oleh
seorang individu atau kelompok dalam suatu organisasi berkaitan dengan kewenangan dan tanggung
jawab dalam mencapai tujuan secara hukum, dan sesuai dengan moral dan etika.
Firm performance adalah konsep yang sulit, baik dari segi definisi dan pengukuran. Firm performance telah
didefinisikan sebagai hasil dari aktifitas, dan firm performance diukur berdasarkan produktivitas
perusahaan atau pemrosesan input menjadi output secara efesien, dan berdasarkan profitabilitas atau
tingkat penghasilan perusahaan yang lebih besar dari biaya, kemudian berdasarkan pasar premium atau
tingkat perusahaan yang nilai pasarnya melebihi nilai buku (Almajali, 2012).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kimathi, et al (2015) pada perusahaan non keuangan yang
terdaftar di Nairobi Securities Exchange. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan diantaranya
adalah debt to equity, growth opportunity, firm size dan liquidity. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk

27
Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Lemlit, Vol. 2, No. 1, Januari 2017:27-36

melakukan penelitian dengan mengambil judul Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan
non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Adapun perumusan masalah ini dilakukan untuk
memecahkan permasalahan melalui penelitian dengan cara mengidentifikasi masalah secara spesifik
sesuai dengan yang telah dijelaskan dalam latar belakang sebelumnya. Perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah faktor–faktor apakah yang mempengaruhi kinerja perusahaan non keuangan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

2. TINJAUAN PUSTAKA
Firm Performance
Menurut Kimath, et al (2015) firm performance diidentifikasi sebagai salah satu indikator yang paling
penting dari pengaruh struktur modal dalam tinjauan literatur. Firm performance mencerminkan
profitabilitas perusahaan yang dipengaruhi leverage. Dari definisi tersebut dapat diartikan bahwa firm
performance merupakan suatu gambaran dari kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan
dari tujuan perusahaan. Hansen (2005) menjelaskan bahwa firm performance sangat penting bagi
manajemen karena merupakan hasil yang telah dicapai oleh seorang individu atau kelompok dalam suatu
organisasi yang berkaitan dengan kewenangan dan tanggung jawab dalam mencapai tujuan. Kinerja
adalah fungsi dari kemampuan perusahaan untuk mendapatkan dan mengelola sumber daya dalam
beberapa cara yang berbeda untuk mengembangkan keunggulan kompetitif.

Leverage
Menurut Kimathi (2015) struktur modal adalah campuran dari hutang (leverage) dan modal yang
digunakan untuk membiayai operasi perusahaan. Panday (2005) menyatakan leverage adalah setiap
penggunaan aset dan dana yang melibatkan biaya tetap untuk meningkatkan keuntungan sebuah
perusahaan. Perusahaan menerapkan leverage dengan tujuan untuk memaksimalkan potensi kembalinya
kekayaan pemegang saham (Abor, 2005). Almajali (2012) menjelaskan sejauh mana bisnis memanfaatkan
dana pinjaman. Perusahaan dengan leverage yang tinggi mungkin beresiko kebangkrutan jika tidak
mampu untuk melakukan pembayaran hutang mereka atau mereka mungkin juga tidak dapat
menemukan pemberi pinjaman baru di masa depan. Leverage tidak selalu buruk namun bisa
meningkatkan laba pemegang saham atas investasi mereka dan mendapat keuntungan pajak terkait
dengan pinjaman.

Growth opportunity
Growth opportunity bagi perusahaan merupakan faktor penentu penting dari struktur modal perusahaan.
Growth opportunity merupakan sebuah indikator yang baik untuk pertumbuhan yang berkaitan dengan
total penjualan dan total aset (Onaolapo dan Kajola, 2010). Growth opportunity pada dasarnya
mencerminkan produktivitas perusahaan dan merupakan suatu harapan yang diinginkan oleh
perusahaan. Perusahaan dengan growth opportunity yang tinggi cenderung menggunakan pembiayaan
hutang dari pada perusahaan yang growth opportunity lambat, karena mereka tidak ingin melewatkan
peluang investasi yang menguntungkan di masa depan. Perusahaan yang mempunyai pertumbuhan
tinggi cenderung akan menginvestasikan kembali ke dalam perusahaannya. Semakin tinggi tingkat
pertumbuhannya, maka semakin tinggi kebutuhan dana untuk investasi. Untuk membiayai proyek-
proyek investasi perusahaan harus mengeluarkan lebih banyak utang. Dengan demikian hubungan
antara growth opportunity perusahaan dan rasio leverage keuangan positif (Kimathi et al, 2015).

28
Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Lemlit, Vol. 2, No. 1, Januari 2017:27-36

Firm Size
Firm size yang baik dapat diukur dengan tingkat aset atau besarnya penjualan. Firm size diukur dengan
logaritma natural dari total aset. Total asset digunakan untuk mengukur firm size, karena lebih stabil dalam
menunjukkan firm size (Onaolapo dan Kajola, 2010). Dalam trade off theory menunjukkan bahwa
perusahaan-perusahaan besar harus beroperasi pada tingkat utang yang tinggi karena kemampuan
mereka untuk mengatasi risiko dan mengambil manfaat dari pajak atas pembayaran bunga Di sisi lain
perusahaan-perusahaan kecil merasa tidak mampu untuk memasukan utang dalam operasi mereka.
Dengan demikian perusahaan besar lebih banyak menggunakan hutang dibanding perusahaan kecil
(Kimathi et al, 2015).

Liquidity
Pandey (2005) menjelaskan bahwa liquidity adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan aktiva lancar. Hal yang sama juga dijelaskan
oleh Almajali (2012) bahwa liquidity mengacu pada sejauh mana kewajiban hutang dapat dibayar dari kas
atau aset yang akan berubah menjadi uang tunai. Sebuah perusahaan dapat menggunakan liquidity untuk
membiayai kegiatan dan investasi ketika dana eksternal tidak tersedia atau terlalu mahal.

3. RERANGKA KONSEPTUAL
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi firm performance pada
perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Faktor-faktor yang mempengaruhi firm
performance yang diteliti adalah leverage, growth opportunity, firm size, liquidity terdiri dari lima variabel,
yaitu empat variabel independen dan satu variabel dependen. Variabel dependen dalam penelitian ini
adalah return on equity dan variabel independen dalam penelitian ini adalah debt to equity, growth
opportunity, firm size, current ratio. Berdasarkan uraian tersebut maka rerangka konseptualnya
digambarkan dengan skema berikut:

Gambar 1. Skema Rerangka Konseptual

29
Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Lemlit, Vol. 2, No. 1, Januari 2017:27-36

4. HIPOTESIS
Kimathi et al (2015) menunjukkan adanya hubungan negatif antara leverage dan firm performance. Hal
tersebut menyimpulkan agar perusahaan memilih pembiayaan internal untuk meningkatkan laba kepada
pemegang saham. Pada penelitiaan Evgeny (2015) juga menunjukkan adanya hubungan negatif antara
leverage dan firm performance. Hasil analisis menunjukkan leverage memiliki pengaruh terhadap firm
performance, artinya semakin tinggi leverage menunjukkan semakin besar beban perusahaan terhadap
pihak luar. Berdasarkan uraian tersebut hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut:
H1: Terdapat pengaruh leverage terhadap firm performance

Hasil penelitian dari Kimathi et al (2015) menyatakan bahwa growth opportunity memiliki hubungan
negatif terhadap firm performance. Sedangkan dalam penelitian Abbasali dan Esfandiar (2015) menyatakan
bahwa growth opportunity memiliki hubungan positif signifikan terhadap firm performance, yang artinya
bahwa perusahaan dengan growth opportunity yang tinggi memiliki peluang untuk berinvestasi sehingga
dapat meningkatkan firm performance. Berdasarkan uraian tersebut hipotesis yang digunakan adalah
sebagai berikut:
H2: Terdapat pengaruh peluang growth opportunity terhadap firm performance

Hasil penelitian dari Kimathi et al (2015) menunjukkan bahwa firm size memiliki hubungan positif dan
signifikan terhadap firm performance. Demikian juga pada penelitian Abbasali dan Esfandiar (2012) yang
menyatakan bahwa firm size memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap firm performance. Hasil ini
menunjukkan bahwa firm size besar mengarah ke growth opportunity yang menguntungkan dan
mempengaruhi firm performance. Atas dasar uraian tersebut hipotesis yang digunakan adalah sebagai
berikut:
H3: Terdapat pengaruh peluang firm size terhadap firm performance

Javed et al ( 2015) meneliti tentang pengaruh leverage terhadap firm performance pada perusahaan tekstil di
Pakistan, salah satu dari hasil penelitian tersebut juga menyimpulkan bahwa liquiditas memiliki hubungan
positif terhadap firm performance. Berdasarkan uraian tersebut hipotesis yang digunakan adalah sebagai
berikut:
H4: Terdapat pengaruh liquidity terhadap firm performance

5. METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini merupakan metode penelitian uji hipotesis (hypothesis testing) dengan tujuan untuk
menjelaskan pengaruh antara leverage, growth opportunity, firm size, liquidity terhadap firm performance.
Penelitian ini menggunakan data sekunder dari laporan keuangan perusahaan non keuangan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Adapun metode analisis yang digunakan adalah metode panel data
regression dengan software yang digunakan dalam proses analisis ini adalah E-Views 9. Unit analisis dalam
penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama
periode 2010-2014.

30
Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Lemlit, Vol. 2, No. 1, Januari 2017:27-36

5.1. Variabel Dan Pengukuran


Variabel–variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel dependen dan variabel
independen. Variabel dependen yang digunakan adalah return on equity. Sedangkan variabel independen
yang digunakan adalah, leverage yang diukur dengan debt to equity ratio, growth opportunity, firm size, dan
liquidity yang diukur dengan current ratio. Variabel ini diambil berdasarkan penelitian yang dilakukan
oleh Kimathi et al (2015).

1. Variabel Dependen
Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah return on equity. Rumus untuk
mengukur variabel tersebut adalah sebagai berikut:

2. Variabel Independen
Variabel independen dalam penelitian ini diukur menggunakan rumus sebagai berikut:
a. Debt to equity ratio

b. Growth opportunity

31
Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Lemlit, Vol. 2, No. 1, Januari 2017:27-36

c. Firm size

d. Current ratio

Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder yang diambil dari laporan keuangan tahunan perusahaan
yang terdapat pada akses resmi Bursa Efek Indonesia, yaitu www.idx.co.id. Data yang diambil berkaitan
dengan equity, total assets, level of debt, current assets, current liabilities, net income. Terdapat 101 perusahaan
non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang sudah memenuhi kriteria-kriteria penarikan
sampel yang mampu mendukung penelitian. Dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan uji statistik
dengan menggunakan software Eviews 9.0.

5.2. Metode Analisis Data


Metode analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis Regresi Linear
Berganda (Multiple Linear Regression) yang berhubungan secara linear antara dua atau lebih variabel
independen dengan variabel dependen. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara
variabel dependen dengan variabel independen apakah berhubungan positif atau negatif. Model analisis
untuk menentukan hubungan antara debt to equity ratio, growth, firm size, dan current ratio terhadap return
on equity menggunakan Eviews 9.0. Metode analisis dirumuskan sebagai berikut:

ROEi,t = β + β1DEit+ β2GRit + β3SZit + β4LQit + εit

Keterangan:
ROE = Return on Equity
DEit = Debt Equity for firm i in time t
GRit = Growth Opportunity for firm i in time t
SZit = Firm Size for firm i in time t
LQit = Liquidity for firm i in time t
Β0 = Regression constant
β1,β2, β3, β4, = Regression coefficients
εit = The error term

Uji T dilakukan untuk menguji apakah masing-masing variabel independen mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel dependen dengan mengasumsikan variabel lain adalah konstan.

32
Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Lemlit, Vol. 2, No. 1, Januari 2017:27-36

6. HASIL DAN PEMBAHASAN


Objek penelitian yang digunakan dalam penilitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 2010 hingga 2014. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode Purposive Sampling, yaitu penarikan sampel yang dibatasi dengan kriteria-
kriteria yang telah ditentukan. Jumlah perusahaan yang memenuhi kriteria tersebut yaitu 101 perusahaan
yang terdaftar di BEI dengan periode yang telah ditentukan 5 tahun sehingga diperoleh jumlah sampel
sebanyak 505 sampel. Berikut ini merupakan statistik deskriptif dari variabel– variabel yang digunakan :
Tabel 1. Hasil Statistik Deskriptif

ROE DER GR SIZE CR


Mean 0,086994 1,433545 0,184526 27,81565 3,843834
Median 0,100288 0,833237 0,114370 27,64848 1,588919
Maximum 3,221923 70,83149 17,26734 33,09498 464,9844
Minimum -7,684796 -31,78137 -0,585364 23,08250 0,106719
Std. Dev. 0,538933 5,351898 0,799767 1,598751 23,59279
Skewness -6,273355 4,319150 19,48385 0,546894 17,07237
Kurtosis 94,27482 73,60296 414,3015 3,484819 312,9300

Jarque-Bera 178612,4 106458,2 3591547 30,11946 2045723


Probability 0,000000 0,000000 0,000000 0,000000 0,000000

Sum 43,93210 723,9404 93,18565 14046,90 1941,136


Sum Sq. Dev. 146,3863 14435,98 322,3718 1288,227 280536,4

Observations 505 505 505 505 505

Tabel 2. Hasil Uji T

Variabel Dependen :ROE


Variabel Independen Koefisien (β) Probabilita Keputusan
C -0,904942 0,0265

DER -0,059140 0,0000 Signifikan


GR 0,006761 0,7785 Tidak signifikan
SZ 0,038709 0,0083 Signifikan
CR -0,000328 0,6973 Tidak signifikan

Sumber : Data diolah dengan Eviews 9.0

Leverage
Berdasarkan hasil analisis, leverage yang diukur menggunakan debt to equity berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap firm performance. Hasil analisis tersebut menjelaskan bahwa semakin tinggi tingkat
leverage maka firm performance perusahaan akan menurun. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian
Kimathi et al (2015) yang menemukan bahwa leverage berpengaruh negatif dan signifikan yang berarti
semakin tinggi tingkat leverage maka firm performance menurun sehingga disarankan agar perusahaan
memilih pembiayaan internal untuk meningkatkan firm performance.

33
Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Lemlit, Vol. 2, No. 1, Januari 2017:27-36

Growth opportunity
Hasil analisis menujukkan growth opportunity tidak berpengaruh signifikan terhadap firm performance.
Artinya tinggi atau rendahnya growth opportunity tidak dapat menentukan firm performance. Hasil ini tidak
sesuai dengan penelitian Kimathi et al (2015) menyatakan bahwa growth opportunity memiliki hubungan
negatif terhadap firm performance, yang artinya bahwa perusahaan dengan growth opportunity yang tinggi
akan menyebabkan kebutuhan dana meningkat. Sehingga akan menyebabkan hubungan negatif antara
growth opportunity terhadap firm performance.

Firm size
Firm size berpengaruh positif dan signifikan terhadap firm performance. Hasil penelitian ini sesuai dengan
Kimathi et al (2015) yang menemukan bahwa firm size berpengaruh positif dan signifikan terhadap firm
performance. Hal tersebut didukung oleh Marius et al (2014) yang menemukan bahwa terdapat pengaruh
positif dan signifikan dari firm size terhadap firm performance. Hasil penelitian tersebut menjelaskan
perusahaan besar mengarah ke growth opportunity yang menguntungkan dan mempengaruhi firm
performance, jadi semakin meningkat firm size maka firm performance juga akan meningkat sehingga
terdapat hubungan positif antara firm size dengan firm performance.

Liquidity
Berdasarkan hasil analisis liquidity tidak berpengaruh signifikan terhadap firm performance. Artinya tinggi
atau rendahnya liquidity tidak dapat menentukan firm performance. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian
Kimathi et al (2015) yang menunjukkan hubungan positif antara liquidity terhadap firm performance, berarti
semakin tinggi liquidity maka firm performance perusahaan semakin meningkat.
Namun hasil penelitian ini sesuai dengan Kale (2013) yang menemukan bahwa tidak ada hubungan
signifikan antara liquidity terhadap firm performance. Hal ini menjelaskan bahwa liquidity tidak mempunyai
pengaruh terhadap firm performance dan menganjurkan manajemen harus mempertimbangkan faktor-
faktor lain untuk meningkatkan firm performance.

7. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang menganalisis pengaruh leverage terhadap firm performance. Pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2010–2014, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Leverage memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap firm performance.
2. Growth opportunity tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap firm performance.
3. Firm size memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap firm performance.
4. Liquidity tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap firm performance.

34
Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Lemlit, Vol. 2, No. 1, Januari 2017:27-36

8. IMPLIKASI MANAJERIAL
Dari hasil analisis diperoleh bahwa leverage berpengaruh signifikan dan negatif terhadap firm performance,
sedangkan firm size memiliki pengaruh sigifikan dan positif terhadap firm performance pada industri
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sehingga implikasi manajerial sebagai berikut:
1. Bagi manajer keuangan
Bagi manajer keuangan jika ingin meningkatkan firm performance, perusahaan harus
mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi firm performance pada perusahaan
manufaktur seperti leverage yang dapat mempengaruhi firm performance, karena leverage tidak selalu
buruk namun bisa meningkatkan laba pemegang saham atas investasi mereka dan mendapatkan
keuntungan pajak terkait dengan pinjaman dan tingkat leverage yang tinggi dapat meningkatkan firm
performance.
2. Bagi investor
Sebelum investor memilih emiten untuk investasi, sebaiknya investor memperhatikan leverage dan
firm size yang dapat mempengaruhi firm performance sehingga investor dapat mengetahui kondisi
ekonomi perusahaan yang sebenarnya dan dapat memperoleh keuntungan yang maksimal dari
investasi yang dilakukan.

9. SARAN
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka saran yang dapat direkomendasikan
bagi peneliti selanjutnya, yaitu:
1. Menambah periode waktu penelitian lebih dari 5 (lima) tahun dengan jumlah perusahaan yang lebih
banyak, agar memperoleh hasil yang lebih signifikan.
2. Menambah variabel independen yang mampu menjelaskan faktor yang mempengaruhi firm
performance seperti : firm age (Ali, 2013).

DAFTAR PUSTAKA
Abbasali P & Esfandiar M. 2012. The Relationship between Capital Structure and Firm Performance
Evaluation Measures: Evidence from the Tehran Stock Exchange, International Journal of Business and
Commerce, Vol. 1, No. 9: 166-181.
Abor, J. 2005. The Effect of Capital Structure on Profitability: an empirical analysis of listed firms in
Ghana, The Journal of Risk Finance, 6(5): 438-445. http://dx.doi.org/10.1108/15265940510633505
Almajali A.Y., Alamro S.A. and Al-Soub, Y.Z. 2012. Factors Affecting the Financial Performance of
Jordanian Insurance Companies Listed at Amman Stock Exchange, Journal of Management research,
Vol. 4(2): 266-289.
Al-Sakran, S. 2001. Leverage Determinant In The Absence Of Corporate Tax System: The Case of Non
Financial Publicly Traded Corporation In Saudi Arabia, Managerial Finance: 58-86.
Bursa Efek Indonesia. 2016. Laporan Keuangan & Tahunan. www.idx.co.id. Diakses pada hari Selasa, 22
Juni 2016 jam 14:36 WIB.
Brigham, Eugene F., dan Joel F. Houston. 2012. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Buku 1, Salemba
Empat, Jakarta.
Copeland, T., Weston F., & Shastri, K. 2005. Financial theory and corporate policy.(4th ed.). Boston: Addison
Wesley Publishers.

35
Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Lemlit, Vol. 2, No. 1, Januari 2017:27-36

Evgeny, Ilyukhin. 2015. The Impact of Financial Leverage on Firm Performance: Evidence From Russia,
Jurnal of Corporate Finance Research, No. 2 (34): 24–36.
Fosu, S. 2013. Capital structure, product market. Competition and firm performance: evidence from South
Africa, University of Leicester, UK, Working paper No 13/11.
Gitman, L.J. & Zutter, C.J. 2015. Principles of managerial finance (13ed) Ediburg : Pearson Education, Inc.
Hansen, R., & Mowen,.M. 2005. Management Accounting, 7 Edition. Singapore: South-Western.
Hatem, Ben Said 2014. Determinants of Firm Performance: A Comparison of European Countries,
International Journal of Economics and Finance, Vol. 6, No. 10.
Iswatia, S., & Anshoria, M. 2007. The Influence of Intellectual Capital to Financial Performance at
Insurance Companies in Jakarta Stock Exchange (JSE), Proceedings of the 13th Asia Pacific Management
Conference, Melbourne, Australia.
Javed, Z. H., Rao, H., and Nazir, M. F. 2015. Effect of Financial Leverage on Performance of the Firms:
Empirical Evidence from Pakistan, Journal of Economics and Business, Vol.65 (2015), Issue 1-2: 87-95.
Kale, Ahmed A. 2013. The Impact of Financial Leverage on Firm Performance: The Case of Non Financial
Firms in Kenya, Universitas of Naerobi.
Khan, Abdul Ghafoor 2012. The relationship of capitalstructure decisions with firm performance: A study
of the Engineering Sector of Pakistan, International Journal of Accounting and Financial Reporting, Vol. 2,
No. 1: 245-262.
Kimathi M. H., Galo M. N., Melissa A.G. 2015. Effect of Leverage on Performance of Non-financial Firms
Listed at the Nairobi Securities Exchange, Journal of Finance and Accounting, Vol. 3(5): 132-139.
Margaritis, Dimitris, and Maria Psillaki. 2009. Capital structure, equity ownership and firm performance,
Journal of banking & finance, 34.3: 621-632.
Marius, P., Delia, G., & Cecilia, A. 2014. Economic determinants of Romanian firms’ financial
performance, Procedia-Social and Behavioral Sciences, 124: 272–281.
Onaolapo, A.A., & Kajola, S.O. 2010. Capital Structure and Firm Performance: Evidence from Nigeria.
European Journal of Economics, Finance and Administrative Sciences, 25: 70-82.
Pandey, I. 2005. Financial Management. New Delhi: Vikas Publishing House.
Rao, N.V, Al- Yahyaee, K.H.M and Syed, L.A.M. 2007.Capital structure and financial performance:
evidence from Oman, Indian Journal of Economics and Business: 1- 23
Vithessonthi, Chaiporn 2014. The Effect of Leverage on Performance: Domestically-Oriented vs.
Internationally-Oriented Firms. Research in International Business and Finance, Volume 34: 265–280.
Weston, J. Fred dan Copeland, Thomas E. 2015. Manajemen Keuangan Jilid I. Edisi ke-9. Jakarta : Binarupa
Aksara.

36

Anda mungkin juga menyukai