Anda di halaman 1dari 12

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Demokrasi merupakan suatu sistem politik yang melibatkan masyarakat secara

langsung dan tidak langsung yang dianut oleh sebagian besar negara di dunia. Termasuk

di Indonesia juga menganut demokrasi yang sekaligus tercatat sebagai negara yang

paling banyak umat Islam. Demokrasi sebagai sebuah sistem yang menjalankan

kehidupan saat ini termasuk di negeri-negeri kaum muslimin menimbulkan pengaruh

yang cukup dahsyat terhadap tatanan kehidupan.

Demokrasi dijadikan sebuah praktik yang menata dan mengatur tatanan

kehidupan masyarakat. Sering diartikan sebagai penghargaaan terhadap hak-hak asasi

manusia, partisipasi dalam pengambilan keputusan dan persamaan hak di depan hukum.

Penghormatan terhadap suara terbanyak (mayoritas) dan kebebasan pribadi (individu)

bagi warga masyarakat merupakan bagian nyata demokrasi.

Saat ini, demokrasi yang di jalankan dalam tatanan sistem sudah tidak sesuai.

Seperti di Barat adanya perkawinan sesama jenis yang dalam pandangan Islam hal

demikian tidaklah sesuai. Islam telah mengajarkan hak-hak yang dihalalkan

(diperbolehkan) bagi umatnya tanpa harus melakukan penyimpangan.

Islam adalah suatu sistem keyakinan dan tata-ketentuan yang mengatur segala

perikehidupan dan penghidupan asasi manusia dalam berbagai hubungan: dengan

Tuhan, sesama manusia, dan alam lainnya. Di dalam agama Islam masyarakat

mempunyai hak untuk menentukan jalan hidupnya sendiri dan dalam pemerintahan
menurut Islam, masyarakat mendapat kebebasan secara personal dan kelompok.

Berbagai pandangan muncul selama proses berlangsungnya demokrasi yang berjalan.

Ada yang menentang dan ada yang menerima. Salah satu nya yaitu pandangan Islam

terhadap demokrasi yang berlaku saat ini. Dan dalam makalah ini akan membahas

pandangan Islam terhadap demokrasi.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan demokrasi dan Islam?

2. Bagaimana permasalahan yang muncul terhadap demokrasi

dalam pandangan Islam?

3. Bagaimana solusi agar permasalahan yang muncul dapat

terselesaikan?
PEMBAHASAN

Demokrasi adalah bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut

serta memerintah dengan perantaraan wakilnya; pemerintahan rakyat. Serta gagasan

atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta

perlakuan yang sama bagi semua warga negara.1 Maksudnya, rakyat mempunyai

kedaulatan tertinggi dalam pemerintahan tetapi dengan adanya perwakilan rakyat dalam

pemerintahan. Melalui perwakilan rakyat tersebut rakyat bisa menyampaikan aspirasi

dan kehendaknya. Dikarenakan, rakyat mempunyai hak dan kewajiban yang sama

dalam menyalurkan gagasan dan pandangan hidup mereka.

Agama dan demokrasi merupakan konsep dan sistem nilai yang bermakna

sangat penting dalam kehidupan manusia. Aktor pelaksana kedua sistem nilai tersebut

adalah manusia. Karena itu persoalan agama dan demokrasi adalah persoalan manusia

dalam menjalani kehidupan baik sebagai makhluk religius maupun sebagai makhluk

sosial. Namun demikian kedua konsep dan sistem nilai tersebut berasal dari sumber

yang berbeda.2

Islam adalah suatu sistem keyakinan dan tata-ketentuan yang mengatur segala

perikehidupan dan penghidupan asasi manusia dalam berbagai hubungan: dengan

1 http://kbbi.web.id/demokrasi diakses tanggal 01/04/2016 pukul 21.13 WIB

2 A. Ubaidillah dkk, Pendidikan Kewarganegaraan Demokrasi, HAM &


Masyarakat Madani, Jakarta: IAIN Jakarta, 2000, hlm. 194
Tuhan, sesama manusia, dan alam lainnya.3 Dalam pandangan Islam, masyarakat

memiliki hak untuk menentukan nasibnya sendiri dan dalam pemerintahan Islam

mereka dapat menghirup udara kebebasan personal dan sosial. Akan tetapi Islam, tidak

menerima sebagian wacana demokrasi yang dikembangkan oleh Barat. Dalam Islam,

apabila suara terbanyak (mayoritas) bertentangan dengan kehormatan dan kemuliaan

manusia maka suara terbanyak (mayoritas) tersebut tidak bernilai apa pun dan juga tidak

memiliki legalitas dalam pandangan Islam.4

Banyak yang berpendapat bahwa demokrasi lebih baik dipraktikkan dalam Islam

ketimbang apa yang dijalankan di Barat. Dengan kata lain, agama dan demokrasi tidak

bertentangan secara keseluruhan juga tidak sejalan secara keseluruhan. Pada hakikatnya

apa yang diterima Islam adalah demokrasi agamis. Pandangan yang meyakinkan bahwa

antara agama dan demokrasi secara asasi berseberangan dan sama sekali tidak

berhubungan satu dengan yang lain, karena demokrasi merupakan metode yang

digunakan pada bagian politik dan pemerintahan sementara agama sama sekali tidak ada

sangkut pautnya dengan masalah politik.

Hal tersebut merupakan pandangan yang dilontarkan oleh orang-orang yang

meyakini bahwa agama harus terpisah dari politik. Karena ruang lingkup dan ajaran

agama dalam pandangan mereka merupakan urusan pribadi yang mengurusi hubungan

3 http://inilahrisalahislam.blogspot.co.id/2013/01/pengertian-islam.html
diakses tanggal 05/04/2016 21.28 WIB

4 http://www.islamquest.net/id/archive/question/fa1629 diakses tanggal


02/04/2016 09.36 WIB
antara manusia dan Tuhan serta keyakinan terhadap akhirat dan tidak ada hubungannya

dengan masalah sosial dan politik.

Pandangan lainnya selain dua pandangan tersebut yaitu terdapat perlawanan dan

di antara keduanya tidak ada keselarasan atau kecocokan. Karena demokrasi sangat

menjunjung tinggi suara dan pikiran rakyat secara mutlak. Dan hal ini merupakan suatu

hal yang tidak dapat dipisahkan dari pengertian demokrasi. Sementara Islam secara

mutlak tidak terlalu memandang signifikan suara dan pikiran rakyat. Sebagai contoh

apabila mayoritas penduduk suatu masyarakat menyatakan agama tidak boleh dijadikan

sebagai aturan dalam masyarakatnya, pandangan ini diterima dalam demokrasi namun

tertolak dalam pandangan Islam.

Pada kedua bagian pemikiran ini, dari satu sisi orang-orang yang beragama yang

berpandangan bahwa suara dan pendapat rakyat tidak ada nilainya. Dan pada bagian

lainnya adalah orang-orang yang anti agama yang menolak agama berada dalam lingkup

pemerintahan. Bagian pertama memilih sikap untuk membela agama dan pemerintahan

agama dengan pendekatan anti demokrasi. Orang-orang ini berpandangan bahwa agama

tidak dapat disatukan dengan demokrasi. Dan bagian kedua yang meyakini

pemerintahan demokrasi dan memandang bahwa agama merupakan kontra demokrasi

atau menolak demokrasi.

Pendapat atau pandangan lain yang menegaskan bahwa hubungan Islam dan

demokrasi tidak bertentangan secara keseluruhan juga tidak sejalan secara keseluruhan

artinya hubungan agama dan demokrasi adalah hubungan umum dan khusus. Menurut

pandangan ini demokrasi memiliki ragam model yang sebagian darinya adalah non-
agama, Sebagian anti agama dan sebagian agamis. Demokrasi agamis adalah demokrasi

yang diterima dalam Islam. Kategori jenis demokrasi ini tidak berbeda dengan model

demokrasi lainnya. Satu-satunya bagian model demokrasi seperti ini adalah coraknya

yang agamis.

Indonesia adalah salah satu negara yang menjunjung tinggi demokrasi. Di

wilayah Asia Tenggara, Indonesia merupakan negara yang paling baik dalam

menjalankan demokrasinya. Menurut Benyamin Franklin, demokrasi merupakan sebuah

tatanan pemerintahan yang bersumber dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Di

dalam demokrasi, masyarakat mempunyai hak dalam membuat hukum dan memilih

penguasa.

Akan tetapi sistem demokrasi di Indonesia ternyata memunculkan permasalahan

antar agama. Terdapat pro dan kontra antara agama yang satu dengan yang lain tentang

demokrasi. Indonesia dihadapkan berbagai tantangan dalam hal tersebut, seperti sering

munculnya konflik diantara umat beragama. Sebagai contohnya adalah konflik antar

umat beragama di Papua, Poso, Ambon, dan sejumlah wilayah yang lain.

Akhir-akhir ini muncul berbagai aliran-aliran yang menyimpang dari ajaran

Islam. Motivasi atau cita-cita untuk menjadikan negara ini sebagai negara Islam

merupakan motif besar dalam tindak kekerasan yang terjadi selama ini. Kelompok-
kelompok radikal beranggapan bahwa carut-marut negara ini hanya bisa diselesaikan

dengan mengganti syariat Islam sebagai dasar negara.5

Dari berbagai permasalahan yang ada, harus ada solusi agar Islam memandang

demokrasi dengan pandangan yang baik. Walaupun nilai-nilai demokrasi tidak serupa

dengan nilai-nilai agama, namun di dalam ajaran agama ada yang mirip dengan

demokrasi. Di dalam Islam banyak dijumpai perintah untuk bermusyawarah. Untuk

itulah dalam menempatkan demokrasi dalam bingkai musyawarah dibutuhkan prinsip-

prinsip yang membatasinya agar terlihat perbedaannya dan memisahkan ajaran Islam

dengan demokrasi. Prinsip-prinsip musyawarah tersebut adalah:

1. Tidak ada musyawarah dalam hal-hal yang sudah tegas

diterangkan dalam ajaran agama, musyawarah hanya dilakukan pada hal-hal

yang mebuka ruang itjihad atau berpendapat.

2. Kewajiban mengambil pendapat semua tanpa membandingkan

mayoritas maupun minoritas. Keputusan yang diambil tidak berdasarkan suara

terbanyak tetapi berdasarkan pada berbagai pertimbangan akal sehat,

kemaslahatan dan pengalaman setelah semua pendapat diletakkan pada posisi

yang sama tanpa mengabaikan salah satu pendapat.

3. Musyawarah dilakukan oleh orang-orang ahli di bidangnya atau

sesuai permasalahan yang dimusyawarahkan. Oleh karena itu dalam parlemen

5 http://laili-masruroh.blogspot.co.id/2013/06/islam-dan-demokrasi.html
diakses tanggal 02/04/2016 09.36 WIB
pasti diakomodir pembentukan suatu panitia khusus yang diberi tugas

menganalisis dan mempelajari berbagai masukan-masukan untuk memilih

pendapat terbaik dan memberi keputusan terbaik sesuai kaidah-kaidah peraturan

yang diterima oleh semua.6

Hal-hal yang bersifat duniawi murni boleh dimusyawarahkan, seperti Islam tidak

menentukan peraturan lalu lintas di jalan raya tetapi untuk lalu lintas thawaf

(mengelilingi kabah dalam ibadah haji atau umrah) sudah ditentukan. Sebaliknya ada

yang tidak bisa di sahkan, baik secara perorangan ataupun bersama-sama, seperti

ketentuan dalam hukum waris. Dalam bidang ini, musyawarah hanya dilakukan

berkenaan dengan prosedur penerapannya saja. Sedangkan ketetapannya sendiri tidak

boleh menyimpang dari batasan-batasan agama, demikian juga dalam Islam sudah

ditetapkan siapa yang boleh menjadi imam shalat, sehingga tidak hanya atau semata-

mata berdasarkan suara mayoritas (terbanyak). Jadi bebas tetapi terikat dengan

ketentuan-ketentuan.7

Jadi, antara agama dengan demokrasi bisa terdapat perbedaan dan bisa pula

terdapat persamaannya. Intinya, suara rakyat yang sah menurut agama adalah suara

yang berasal dari rakyat yang sehat. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa konsep

demokrasi tidak sepenuhnya bertentangan dan juga tidak sepenuhnya sejalan dengan

6 http://guru-ppkn.blogspot.co.id/2014/10/demokrasi-dalam-islam.html
diakses tanggal 02/04/2016 09.40 WIB

7 http://www.islamquest.net/id/archive/question/fa1629 diakses tanggal


02/04/2016 09.36 WIB
Islam. Prinsip dan konsep demokrasi yang sejalan dengan Islam adalah keikutsertaan

rakyat dalam mengontrol, mengangkat, dan menurunkan pemerintahan, serta dalam

menentukan sejumlah kebijakan lewat wakilnya. Intinya, masyarakat harus berperan

aktif jika terjadi permasalahan dalam pemerintahan agar tidak ada kejadian atau

peristiwa yang menyimpang dalam Islam.

Adapun yang tidak sejalan adalah ketika suara rakyat diberikan kebebasan

secara mutlak sehingga bisa mengarah kepada sikap, tindakan dan kebijakan yang

keluar dari ketentuan Islam. Oleh karena itu, maka perlu adanya sebuah sistem

demokrasi yang sesuai dengan ajaran Islam. Yang diantaranya yaitu:

1 Demokrasi tersebut harus berada di bawah payung agama.

Maksudnya demokrasi harus sesuai dengan ketentuan dan ajaran agama.

2 Rakyat diberi kebebasan untuk menyuarakan aspirasinya.

3 Pengambilan keputusan senantiasa dilakukan dengan

musyawarah.

4 Suara mayoritas tidaklah bersifat mutlak meskipun tetap menjadi

pertimbangan utama dalam musyawarah.

5 Musyawarah atau voting hanya berlaku pada persoalan ijtihadi

atau persoalan yang sudah di sepakati, bukan pada persoalan yang sudah

ditetapkan secara jelas oleh Alquran dan Sunah.


6 Produk hukum dan kebijakan yang diambil tidak boleh keluar

dari nilai-nilai agama. Hukum dan kebijakan yang berlaku harus sesuai dari

nilai-nilai agama.

7 Hukum dan kebijakan tersebut harus dipatuhi oleh semua warga.

Akhirnya, agar sistem atau konsep demokrasi yang Islami dapat terwujud,

langkah yang harus dilakukan:

1 Seluruh warga atau sebagian besarnya harus diberi pemahaman

yang benar tentang Islam sehingga aspirasi yang mereka sampaikan tidak keluar

dari ajarannya.

2 Parlemen atau lembaga perwakilan rakyat harus diisi dan

didominasi oleh orang-orang Islam yang memahami dan mengamalkan Islam

secara baik.

KESIMPULAN

Berbagai pendapat tentang pandangan Islam terhadap demokrasi menjadi sebuah

masukan agar demokrasi yang berlaku saat ini harus lebih bisa berjalan dengan

ketentuan dan ajaran Islam. Walaupun di Indonesia tidak menerapkan demokrasi agamis
akan tetap nilai-nilai agama juga harus dijunjung tinggi. Karena agama merupakan

landasan hidup dan kepercayaan bagi seseorang. Dalam makalah berbagai pertentangan

muncul terhadap demokrasi dikarenakan pemerintah tidak dapat bergerak cepat dalam

menangani permasalahan atau konflik yang ada di Indonesia. Ini yang menimbulkan

berbagai aliran ingin mengambil alih Indonesia yang menerapkan demokrasi Pancasila

menjadi demokrasi yang berlandaskan Islam secara mutlak. Konflik atau permasalahan

tersebut harus di selesaikan pemerintah secara cepat agar tidak terjadi tindakan-tindakan

yang tidak sesuai dengan peraturan yang ada. Salah satunya yaitu dengan

bermusyawarah, demokrasi yang dijalankan harus sesuai, rakyat diberi kebebasan dalam

berpendapat, dan masyarakat juga harus mematuhi dan ikut secara aktif dalam

menjalankan hukum dan kebijakan yang berlaku.

DAFTAR PUSTAKA

http://guru-ppkn.blogspot.co.id/2014/10/demokrasi-dalam-islam.html

http://inilahrisalahislam.blogspot.co.id/2013/01/pengertian-islam.html
http://kbbi.web.id/demokrasi

http://laili-masruroh.blogspot.co.id/2013/06/islam-dan-demokrasi.html

http://www.islamquest.net/id/archive/question/fa1629

Ubaidillah, A. dkk. 2000. Pendidikan Kewarganegaraan Demokrasi, HAM &

Masyarakat Madani. Jakarta: IAIN Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai