BAB III
SISTEMATIKA KIPAS
Dalam penyusunan laporan KIPAS, agar penulisan sistematis dan seragam bagi
semua peneliti, maka Program KIPAS memberikan pedoman penulisan yang dilengkapi
dengan contoh-contoh terlampir. Berikut sistimatika KIPAS, yaitu:
penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu
yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko/sanksi apabila di kemudian hari
ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain
terhadap keaslian karya saya ini.
d. Yang bertanda tangan : Nama/Peneliti
Contoh terlampir
Sebagai tahap awal abstrak yang wajib adalah abstrak dengan menggunakan
bahasa Indonesia namun abstrak bahasa Inggris merupakan pilihan dan nilai tambah
bagi peneliti. Kebijakan ini, akan diperbaharui, pada saat pesantren merasa perlu
mewajibkan semua peneliti membuat abstrak dengan dua bahasa.
Bagian ini memaparkan hal yang menjadi dasar bagi penulis sehingga
melakukan penelitian ini. Penulis memiliki isu atau topik yang dirasa perlu untuk
dilakukan penelitain sehingga memberikan kejelasan. Bagian ini dapat dipaparkan
secara deskriptif, tidak perlu terlalu banyak namun harus memberikan gambaran yang
menjadi dasar keinginan penulis melakukan penelitian dengan topik ini.
c. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian merupakan bagian yang wajib ada di dalam KIPAS. Tujuan
penelitian merupakan hasil penelitian yang akan diperoleh setelah proses penelitian
KIPAS ini selesai dilakukan. Tujuan menjadi hal penting sehingga peneliti dapat terarah
dalam menyelesikan karya tulis ilmiahnya.
Beberapa ahli membedakan tujuan penelitian menjadi:
a. Eksploratif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menemukan suatu pengetahuan
baru yang belum ada.
b. Verifikatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguji sebuah teori yang sudah
ada. Sehingga ditemukan suatu hasil penelitian yang dapat mengugurkan atau
memperkuat penelitian sebelumnya.
c. Development atau pengembangan yaitu penelitian yang memiliki tujuan untuk
mengembangkan penelitian yang sudah ada.
d. Manfaat penelitian
5
Menurut para ahli, manfaat penelitian dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
manfaat teoritis dan manfaat praktis.
Manfaat teoritis adalah untuk mengecek teori yang sudah ada, apakah
memperkuat atau mengugurkan teori yang sudah ada?, sedangkan manfaat praktis
adalah untuk memecahkan masalah praktis, misalnya rendahnya nilai matematika di
MA, manfaat praktis adalah mengetahui cara meningkatkan nilai siswa.
Berikut adalah contoh manfaat penelitian, dari masalah “Apakah ada hubungan
jenis kelamin dengan tingkat kerajinan membuat PR?”
yaitu:
a. Bagi siswa, hasil penelitian ini dapat memberikan cara-cara mengerjakan PR
sehingga tidak memberatkan.
b. Bagi guru, akan memudahkan dalam membina para siswa dalam mengerjakan PR
dan mengerti cara memberikan PR yang bermakna.
c. Bagi sekolah, tingkat pemahaman siswa dalam mata pelajaran yang mengharuskan
ada PR, semakin mudah karena mengetahui strateginya.
d. Bagi peneliti, menjadi ilmu yang bermanfaat di suatu saat ternyata ada cara jitu
dalam memberikan PR kepada siswa.
Contoh :
Bab 1, Pendahuluan menjelaskan tentang gambaran yang melatar belakangi penelitian
ini sehingga tergambar masalah, kajian teori, tujuan, manfaat, sample dan lain-lain.
Bab 2, Landasan teori, dalam bab ini peneliti menjelaskan teori apa saja yang diuraikan
dalam penelitan tersebut yang memiliki hubungan dengan penelitian ini.
Bab 4 , Hasil dan pembahasan, peneliti menjelaskan gambaran hasil dan pembahasan
yang akan dilakukan, sehingga menjawab masalah yang ada di dalam bab
pendahuluan.
Bab 5, Penutup. Peneliti menjelaskan akan dipaparkan saran dan rekomendasi dari
penelitian.
Semua konten dalam bagian ini, merupakan tahapan rencana yang dibuat agar
ada gambaran dalam menyelesaikan penelitian ini.
6
Dalam teori dalam KIPAS adalah serangkaian pendapat peneliti atau penulis
terdahulu, yang berhubungan dengan pembahasan penelitian ini. Sehingga menjadi
panduan dalam membahas penelitian ini.
Berikut cara mengambil teori menurut Zainal Umuri, yaitu:
a. Ambil bagian-bagian penting dari Karya Ilmiah yang harus diperjelaskan dengan
teori sebelumnya.
b. Mencari landasan teori dari buku-buku, penelitian terdahulu dan sumber lainnya.
c. Jangan lupa menulis sumber-sumber dari landasan teori.
d. Pahami landasan teori yang diambil.
Dalam bagian ini, ambil beberapa teori lalu gambarkan teori ini di dalam KIPAS,
sehingga pembaca tergambar apa yang akan dibahas dan diteliti dari teori-teori
terdahulu.
Dalam bab ini, menjelaskan gambaran cara peneliti menyelesaikan KIPAS ini.
Bab ini berisi beberapa hal, yaitu:
a. Desain penelitian
Desain penelitian merupakan dasar dalam melaksanakan penelitian. Desain
penelitian adalah kerangka kerja yang akan digunakan untuk melaksanakan riset
pemasaran (Malhotra,2007). Desain penelitian memberikan prosedur untuk
mendapatkan informasi yang dibutuhkan sehingga dapat menyelesaikan masalah
penelitian.
Desain penelitian diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
1. Penelitian eksploratif bertujuan untuk menyelidiki suatu masalah atau situasi untuk
mendapatkan pengetahuan dan pemahaman yang baik.
2. Penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan sesuatu. Penelitian ini
memiliki pernyataan yang jelas mengenai permasalahan yang dihadapi, hipotesa
yang spesifik dan informasi yang detil dibutuhkan.
“Penelitian ini melakukan pengambilan data dengan proses pengisian kuesioner dan
selanjutnaya melakukan wawancara kepada responden. Responden diambil untuk
7
peserta didik MA Persis Sindangkasih kurun waktu Maret-April 2019. Untuk daftar
pertanyaan dapat dilihat dalam lampiran KIPAS ini”.
Bagian ini, menjelaskan jumlah populasi dan sampel yang digunakan untuk
mewakili populasi tersebut. Dalam KIPAS, populasi dan sampel yang digunakan masih
relatif dapat dihitung jumlahnya, namun demi efektivitas dan efisiensi, KIPAS
membolehkan peneliti mengambil sampel baik secara random maupun dipilih secara
khusus.
Populasi adalah seluruh partisipan yang akan digeneralisir dalam penelitian ini,
sedangkan sampel adalah sebagian kecil populasi yang akan digunakan dalam
penelitian.
d. Instrumen penelitian
Semua instumen tersebut bertujuan untuk mendapatkan data yang valid dari
responden yang sudah dipilih oleh peneliti.
e. Prosedur penelitian
f. Analisis data
Informasi di atas sudah menjadi analisis yang sederhana. Nanti akan diuraikan di
dalam hasil dan pembahasan. Data wawancara dan observasi akan menguatkan hasil
dan pembahasan.
Bagian hasil, peneliti dapat menyampaikan data hasil perhitungan, yang sudah
dihitung secara detail satu persatu. Setiap nomor kuesioner sangat dimungkinkan
menjadi bagian pembahasan masing-masing.
Pembahasan harus lebih banyak jika dibandingkan dengan bab-bab yang lain,
karena inti dari penelitian adalah pada bab ini. Untuk mensiasati maka nomor kuesioner
harus lebih banyak sebagai bahan pembahasan.
KIPAS sangat mengharapkan penelitian dari para peneliti (peserta didik) menjadi
referensi bagi peneliti berikutnya. Oleh karena itu, bagian penutup menjadi sangat
kursial untuk memberikan arahan bagi penelitian berikutnya.
Dalam bagian ini, umumnya terbagi menjadi dua, yaitu:
Simpulan, bagian penelitian yang mengambil intisari dari penelitian yang sudah
dilakukan oleh peneliti. Simpulan ini yang akan menjawab apakah permasalahan yang
diangkat dalam penelitian terjawab selama proses penelitian? Peneliti dapat
menguraikan secara satu persatu berdasarkan tema yang diangkat dalam penelitian,
proses penelitian dan hasil penelitian yang sudah dijelaskan.