Anda di halaman 1dari 15

PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA MERUPAKAN

BAGIAN TERPENTING DARI STRATEGI BISNIS PADA MIE


AYAM 13 PERUMNAS II KARAWACI TANGERANG

JURNAL
Muhamad Fikri
NIM: 1907030026
Program Studi Magister Manajemen
Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang
2020
Email : fikrijuninho@gmail.com

Abstrak :
Dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat seiring dengan
meningkatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini, Sumber Daya
Manusia (SDM) merupakan aset organisasi/perusahaan yang tidak tergantikan.
Kecanggihan dan kemajuan teknologi menjadi tidak berarti jika tidak ada unsur manusia
di dalamnya sebagai pelaksana/pelaku dalam mengoperasikan teknologi tersebut.
Perkembangan teknologi yang terjadi saat ini tetap masih harus membutuhkan SDM yang
mampu mengaplikasikan teknologi tersebut kedalam praktek organisasi. Kualitas SDM
yang seperti apa dan dalam jumlah (kuantitas) berapa suatu organisasi/perusahaan harus
merekrut dan mempekerjakannya, perlu adanya sistem perencanaan SDM yang baik dan
terpercaya. Perencanaan SDM merupakan upaya memproyeksikan berapa banyak
karyawan dan macam apa yang dibutuhkan organisasi dimasa yang akan datang. Semua
organisasi/perusahaan harus menentukan masa depannya dengan berbagai rencana yang
relevan dengan tuntutan jaman. Pada era seperti sekarang ini, masa depan sangat sukar
diprediksi karena perubahan yang terjadi sangat cepat dan massif. Dalam kondisi
lingkungan bisnis yang kompetitif, kehidupan organisasi bisnis dituntut untuk terus
bergerak mengikuti arus perubahan yang sangat cepat dan massif. Penelitian ini termasuk
penelitian kualitatif deskriptif-eksploratif. Penelitian ini tidak memerlukan teori atau
hipotesis tetapi hanya menggunakan beberapa pertanyaan yang disiapkan sebagai
panduan untuk mendapatkan data primer tentang informasi yang merupakan data pertama
yang diperlukan untuk penelitian ini (Moleong: 1998). Objek penelitian ini adalah salah
satu bidang usaha kuliner UKM bernama Mie Ayam 13 di Jl. Nusa Dua III No. 6
Perumnas 2 Karawaci Tangerang. Matriks yang digunakan dalam analisis data ini adalah
Analis Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT), Marketing Mix Product,
Price, Place, Promotion (4P), Analisis Segmenting, Targeting, Positioning (STP),
Integrated Marketing Communication (IMC), Promotion Mix dan Strategy Digital
Marketing. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa strategi bisnis yang tepat untuk Mie
Ayam 13 adalah strategi pengembangan usaha diberbagai titik daerah agar produknya
dapat dikenal.
Kata Kunci : Perencanaan SDM, Strategi Bisnis, Analisis SWOT

Perencanaan SDM ............ | Muhamad Fikri | Dr. Dafyar Eliyadi Hardian., M.M | UNIS 1
Abstract :
Human Resources (HR) is an irreplaceable organizational / company asset.
Sophistication and technological progress are not important if there are no people
implementing implementers. Technological developments that occur at this time still
require HR to implement these technologies in organizational practices. The quality of
human resources in accordance with the number and number of companies / companies
must recruit and employ them, a good and reliable HR planning system is needed. HR
planning as an effort to project the number of employees and what type of organization
is needed in the future. All organizations / companies must determine the future with a
variety of plans that are relevant to the current era. In an era like today, the future is very
difficult to predict because the changes are happening very fast and massive. In a
competitive business environment, the life of a business organization is required to move
with the flow of change that is very fast and massive. This research is a descriptive-
explorative qualitative research. This research does not require theory or hypothesis but
only uses a few questions as a guide to get primary data about information which is the
first data needed for this research (Moleong: 1998). The object of this research is one of
the UKM culinary business fields called Mie Ayam 13 on Jl. Nusa Dua III No. 6 Perumnas
2 Karawaci Tangerang. The matrices used in data analysis are Analyst Strengths,
Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT), Marketing Mix Product, Price, Place,
Promotion (4P), Segmenting Analysis, Targeting, Positioning (STP), Integrated
Marketing Communication (IMC), Mix Promotion and Digital Marketing Strategy. The
results of this study prove the right business strategy for Chicken Noodle 13 is a business
development strategy in various regional points so that its products can be recognized.
Keywords: HR Planning, Business Strategy, SWOT Analysis

PENDAHULUAN
Sumber daya perusahaan terdiri dari aset tangible (seperti: mesin, bangunan, uang)
maupun aset intangible (seperti pengetahuan, kemampuan dan keterampilan sumberdaya
manusia). Sumber daya perusahaan yang berupa aset tangible mudah ditiru oleh pesaing
namun aset intangible yang dimiliki oleh perusahaan sangatlah sulit untuk ditiru oleh
pesaing, sehingga Sumberdaya Manusia (SDM) merupakan sumber keunggulan
kompetitif yang potensial karena kompetensi yang dimilikinya berupa intelektualitas,
sifat, keterampilan, karakter personal, serta proses intelektual dan kognitif, tidak dapat
ditiru oleh perusahaan lain. Oleh karena itu perusahaan dituntut untuk melakukan
pengembangan berkesinambungan terhadap kuantitas dan kualitas pengetahuan SDM
melalui pelatihan kepada SDM atau merangsang SDM- nya agar senantiasa "learning by
doing" sesuai dengan learning organization. Untuk dapat mengembangkan SDM yang
dimiliki perusahaan sangat tergantung pada proses organisasi untuk mencetak SDM yang
kompeten dan kemampuan perusahaan untuk merekrut individu-individu terbaik. Hal ini
berarti perencanaan SDM merupakan bagian terpenting dari strategi bisnis pada Mie
Ayam 13.

TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Manajemen
Nitisemito (2001:9) menyatakan manajemen sebagai ilmu dan seni untuk mencapai
suatu tujuan melalui kegiatan orang lain. Koontz & Wichrish (2001:4) mendefinisikan

Perencanaan SDM ............ | Muhamad Fikri | Dr. Dafyar Eliyadi Hardian., M.M | UNIS 2
manajemen merupakan suatu proses mendesain dan mempertahankan Lingkungan,
dimana individu-individu bekerja secara efisien dalam suatu kelompok untuk mencapai
suatu tujuan yang telah dipilih. Hariandja (2007:2) menyatakan: Human resource
management is the activities undertaken to attract, develop, motivate, and maintain a high
performing workforce with in the organization, artinya manajemen sumber daya manusia
adalah aktivitas yang dilakukan merangsang, mengembangkan, memotivasi dan
memelihara kinerja yang tinggi dalam organisasi.

Pengertian Perencanaan Sumber Daya Manusia


Perencanaan SDM menurut Robert L. Mathis Dan Jhon H. Jacson (2001),
Perencanaan sumber daya manusia adalah proses analisis dan identifikasi tersedianya dan
kebutuhan akan sumber daya manusia sehingga organisasi tersebut dapat mencapai
tujuan. Menurut Allan Afuah (2004) Bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang
terorganisasi untuk menghasilkan dana menjual barang ataupun jasa agar mendapatkan
keuntungan dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat dan ada di dalam industri.
Menurut Safarudin Alwi, 2001:143, dikatakan bahwa perencanaan SDM adalah
perencanaan yang disusun pada tingkat operasional yang diajukan untuk memenuhi
permintaan SDM dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Perencanaan SDM pada dasarnya
dibutuhkan ketika perencanaan bisnis sebagai implementasi visi dan misi perusahaan
telah ditetapkan. Visi perusahaan sebagai pemandu arah sebuah bisnis kemana akan
menuju dan dengan strategi apa bisnis tersebut akan dijalankan. Berawal dari strategi
bisnis tersebut kemudian strategi perencanaan SDM apa yang akan dipilih. Strategi SDM
yang dipilih dan ditetapkan sangat menentukan kebutuhan SDM seperti apa yang akan
diinginkan, baik secara kuantitas maupun kualitas.
Sementara perencanaan SDM menurut Graham dan Benet dalam Safarudin Alwi,
2001:148, dikatakan bahwa perencanaan SDM sebagai upaya memproyeksikan berapa
banyak karyawan dan macam apa yang dibutuhkan organisasi dimasa yang akan datang.
Sebenarnya masih banyak lagi definisi tentang perencanaan SDM yang bisa diangkat,
namun dari beberapa definisi yang disebut di atas secara umum dapat disimpulkan bahwa
perencanaan SDM merupakan proses menentukan kebutuhan SDM, secara kuantitatif dan
kualitatif untuk mencapai tujuan strategik organisasi melalui fungsi-fungsi MSDM dalam
jangka pendek maupun jangka panjang secara efektif dan efisien.

Pengertian Strategi Bisnis


Menurut Sukirno (2010: 20) Bisnis adalah kegiatan untuk memperoleh
keuntungan.semua orang atau individu maupun kelompok melakukan kegiatan bisnis
pastinya untuk mencari keuntungan agar kebutuhan hidup nya terpenuhi. Tidak ada orang
yang melakukan bisnis untuk mencari kerugian.
Menurut Hooper (2008:35) Bisnis adalah Segala dan keseluruhan kompleksitas yang
ada pada berbagai bidang seperti penjualan (commerce) dan industri, industri dasar,
processing, dan industri manufaktur dan jaringan, distribusi, perbankkan,insuransi,
transportasi, dan seterusnya yang kemudian melayani dan memasuki secara utuh (which
serve and interpenetrate) dunia bisnis secara menyeluruh.
Menurut Madura ( 2010 : 2) Bisnis adalah suatu badan yang diciptakan untuk
menghasilkan produk barang dan jasa kepada pelangggan. Setiap bisnis mengadakan
transaksi dengan orang-orang. Orang-orang itu menanggung akibat karena bisnis
tersebut, mereka. Kerja sama lintas fungsional di dalam bisnis adalah dengan

Perencanaan SDM ............ | Muhamad Fikri | Dr. Dafyar Eliyadi Hardian., M.M | UNIS 3
menekankan kebutuhan para manajer dari area fungsional yang berbeda untuk
memaksimalkan laba dalam mencapai tujuan bersama.
Menurut Hariadi (2003: 34) strategi bisnis merupakan rencana strategi yang terjadi
pada tingkat divisi dan dimaksudkan bagaimana membangun dan memperkuat posisi
bersaing produk dan jasa perusahaan dalam industri atau pasar tertentu yang dilayani
divisi tersebut.
Joewono (2012: 3) mengatakan bahwa strategi bisnis adalah strategi mencapai tujuan
yang sering dianalogikan dengan strategi catur, yang dimana sistematika berfikir,
penyusunan rencana, kesigapan melangkah, keberanian mengambil resiko dan gairah
untuk memenangkan pertandingan merupakan beberapa karakteristik permainan catur
yang relevan dengan praktek pengelolaan bisnis.
Dari pengertian diatas, penulis dapat menyimpulkan yang pertama mengenai
perencanaan SDM. Meskipun sudah direncanakan dengan baik, namun seringkali masih
terdapat kesenjangan antara perencanaan SDM dalam pengembangannya dan
implementasi strategi SDM. Kesenjangan ini dapat terjadi karena adanya perubahan yang
luas dalam perdagangan dunia dan meningkatnya persaingan, regulasi serta teknologi
yang baru, prioritas kebijakan dan strategi bergantung pada kepentingan kelompok yang
mempunyai otoritas, sehingga perencanaan berbeda dengan pelaksanaan, selain itu juga
dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berhubungan dengan sifat manajemen, keahlian dan
kemampuan manajer, yang memiliki preferensi untuk mengadaptasi pragmatis melebihi
konseptualisasi, serta ketidakpercayaan terhadap teori ataupun perencanaan.
Yang kedua mengenai strategi bisnis. Dari pendapat-pendapat di atas dapat diambil
kesimpulan bahwa strategi bisnis merupakan strategi untuk mencapai tujuan dalam
pengelolaan bisnis yang merupakan pedoman untuk rencana strategi suatu perusahaan
yang dimaksudkan untuk membangun dan memperkuat posisi bersaing produk atau jasa
perusahaan dalam industri.

METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, metode ini
digunakan untuk mengungkapkan mengenai pelaksanaan pelatihan dan pengembangan
karyawan, yang ditujukan bagi peningkatan Kinerja di PT. Pegadaian Gorontalo Utara.
Dalam pelaksanaan penelitian juga dikaji, metode pelaksanaan pelatihan dan
pengembangan karyawan yang dilakukan secara kualitatif melalui teknik pengumpulan
data atau wawancara bebas dengan para nara sumber.

Jenis dan Sumber Data


Sumber data yang digunakan untuk melakukan penelitian adalah:
1. Data primer : Data yang merupakan data yang secara langsung diperoleh dari objek
penelitian dan masih harus diteltiti serta memerlukan pengolahan lebih lanjut lagi.
Data-data tersebut seperti hasil-hasil pengamatan seperti rata-rata jumlah yang
dilakukan, jumlah peserta, instruktur dll.
2. Data sekunder : data yang diperoleh dari institusi/perusahaan dan data tersebut sudah
diolah seperti gambaran umum perusahaan, struktur organisasi, standar waktu. Data
ini juga bisa diperoleh dengan mempelajari berbagai pustaka dan literature lainnya
yang memiliki relevansi dengan sasaran penelitian seperti buku-buku teks mengenai
sistem antrian.

Perencanaan SDM ............ | Muhamad Fikri | Dr. Dafyar Eliyadi Hardian., M.M | UNIS 4
Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan pada Mie Ayam 13 yang berlokasi di Kabupaten Tangerang
yang beralamat Jl. Nusa Dua III No. 6 Perumnas 2 Karawaci Tangerang Kode Pos 15810.

Informan Penelitian
Informan penelitian digunakan untuk memperkaya kajian, terutama untuk
mengungkapkan permasalahan penelitian melalui teknik wawancara, sesusai dengan tipe
penelitian kualitatif. Informan penelitian dianggap sebagai populasi dan sampel
penelitian. Sugiyono (2009:115), menyatakan populasi adalah wilayah generelasi yang
terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Teknik Pengumpulan data


Untuk dapat memperoleh data dalam penyusunan jurnal ini, penulis menggunakan
beberapa teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Penelitian Lapangan (Field Research) : Dalam pengumpulan data dilapangan penulis
menganalisis secara langsung pada objek yang sedang diteliti dengan maksud untuk
mendapatkan data primer tentang sesuatu yang berhubungan dengan masalah
pelaksaan antrian dimana pengumpulan datanya dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
a. Wawancara (Interview) : Teknik Pengumpulan data dengan cara mengadakan
Tanya jawab dengan orang yang berwenang atau bagian lain yang berhubungan
dengan permasalahan.
b. Pengamatan atau observasi (Observation) : Teknik pengumpulan data dengan
mengamati secara langsung objek penelitian yang bersangkutan. Hasil observasi
dapat dijadikan sebagai data pendukung dalam menganalisis dan mengambil
keputusan
c. Tinjauan Kepustakaan (Library Research) : Bentuk pengumpulan data yang
dilakukan dengan mempelajari literatur-literatur, karya-karya ilmiah serta
bacaan-bacaan lain yang berkaitan dengan penulisan dalam penelitian ini.

Teknik Analisis Data


Teknik analisis data yang digunakan adalah melalui kajian secara deskriptif
kuantitatif, dalam hal ini penelitian bersifat sistematis, terencana, dan terstruktur sejak
awal penelitian dan hasil akhir akan berupa angka- angka objektif. Dalam penelitan ini,
metode akan diterapkan untuk menguraikan atau menggambarkan mengenai perencanaan
SDM merupakan bagian terpenting dalam strategi bisnis yang ditujukan pada di Mie
Ayam 13 Tangerang.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan SDM adalah proses mengantisipasi dan membuat ketentuan
(persyaratan) untuk mengatur arus gerakan tenaga kerja ke dalam, di dalam, dan ke luar
organisasi, Arthur W Sherman dan Goerge W Bohlander, dalam Hadari Nawawi,
1997:137. Sementara menurut G Steiner, dikatakan bahwa perencanaan SDM merupakan
perencanaan yang bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan
organisasi dalam mencapai tujuan, melalui strategi pengembangan kontribusi pekerjanya
di masa depan. Dari ke dua definisi yang disebut di atas, sementara dapat disimpulkan

Perencanaan SDM ............ | Muhamad Fikri | Dr. Dafyar Eliyadi Hardian., M.M | UNIS 5
bahwa perencanaan SDM merupakan serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan upaya
merencanakan dalam mengantisipasi masa depan.
Perencanaan SDM sebagai suatu kegiatan merupakan proses bagaimana memenuhi
kebutuhan tenaga kerja saat ini dan masa datang bagi sebuah organisasi. Dalam
memenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini, maka proses perencanaan SDM berarti usaha
untuk mengisi/menutup kekurangan tenaga kerja baik secara kuantitas maupun kualitas.
Sedangkan dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja di masa datang, perencanaan SDM
lebih menekankan adanya usaha peramalan (forecasting) mengenai ketersediaan tenaga
kerja yang didasarkan pada kebutuhan sesuai dengan rencana bisnis di masa datang.
Dengan kata lain, tujuan perencanaan SDM adalah untuk mempergunakan SDM seefektif
mungkin agar memiliki sejumlah pekerja yang memenuhi persyaratan/kualifikasi dalam
mengisi posisi yang kosong kapanpun dan apapun posisi tersebut. Dengan tersedianya
informasi tentang kebutuhan dan kualifikasi yang diinginkan, maka dalam pelakasanaan
rekrutmen, seleksi, penempatan, pemeliharaan, pengembangan, dan pemberian
kesejahteraan karyawan akan lebih mudah dan terkendali.
Sedangkan menurut Safarudin Alwi, 2001:143, dikatakan bahwa perencanaan SDM
adalah perencanaan yang disusun pada tingkat operasional yang diajukan untuk
memenuhi permintaan SDM dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Perencanaan SDM
pada dasarnya dibutuhkan ketika perencanaan bisnis sebagai implementasi visi dan misi
perusahaan telah ditetapkan. Visi perusahaan sebagai pemandu arah sebuah bisnis
kemana akan menuju dan dengan strategi apa bisnis tersebut akan dijalankan. Berawal
dari strategi bisnis tersebut kemudian strategi perencanaan SDM apa yang akan dipilih.
Strategi SDM yang dipilih dan ditetapkan sangat menentukan kebutuhan SDM seperti
apa yang akan diinginkan, baik secara kuantitas maupun kualitas.

Proses Perencanaan SDM


Proses perencanaan SDM untuk masa kini dan masa datang sangat dipengaruhi oleh
dua faktor penentu, yakni faktor internal dan faktor eksternal perusahaan. Faktor internal
perusahaan seperti adanya karyawan yang memasuki batas usia pensiun, meninggal
dunia, keluar/berhenti kerja, rotasi, dan kemungkinan promosi jabatan. Sedangkan faktor
eksternal antara lain ketatnya persaingan bisnis, cepatnya perkembangan teknologi, dan
tingkat ketertgantungan (interdependent) antara satu perusahaan dengan perusahaan lain,
serta ketergantungan antara satu Negara dengan Negara lain. Begitu rentannya
organisasi/perusahaan yang hidup dan tumbuh di tengah-tengah perubahan yang cepat,
sehingga perencanaan SDM mutlak dibutuhkan selaras mengikuti rencana strategi bisnis
yang akan diwujudkan.
Rangkaian pelaksanaan perencanaan SDM yang terintegrasi dengan rencana strategi
bisnis baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang menurut Hadari Nawawi,
1997:144 adalah sebagai berikut:
1. Dalam proses perencanaan strategi bisnis, beberapa organisasi/perusahaan akan
melakukan:
a) Menyusun rencana strategi bisnis dengan perspektif jangka panjang (5-10 tahun)
atau lebih di masa mendatang.
b) Menyusun rencana operasional bisnis yang dijabarkan dalam rencana strategi
dengan perspektif jangka sedang (3-5 tahun) di masa mendatang.
c) Menyusun rencana tindakan berupa anggaran dengan perspektif tahunan yang
menggambarkan kegiatan bisnis yang akan dilaksanakan selama satu tahun
(tahunan) dengan menyediakan anggaran tertentu untuk dapat diwujudkan.

Perencanaan SDM ............ | Muhamad Fikri | Dr. Dafyar Eliyadi Hardian., M.M | UNIS 6
2. Dalam kegiatan perencanaan SDM
a) Pada tahap awal perencanaan SDM mengidentifikasi isu-isu berdasarkan
komponen- komponen di dalam rencana strategi bisnis jangka panjang.
Beberapa komponen yang bisa dijadikan isu perencanaan SDM antara lain (1)
filsafat perusahaan, (2) laporan hasil penelitian tentang hal-hal seputar
lingkungan bisnis, (3) tujuan-tujuan dan sasaran strategis yang akan dicapai, dan
(4) hasil analisis SWOT perusahaan.
b) Pada tahap selanjutnya hasil analisis isu digunakan sebagai masukan dari
perencanaan operasional jangka menengah ke dalam tahap kegiatan perkiraan
kebutuhan SDM dalam proses perencanaan SDM.
c) Hasil perkiraan kebutuhan SDM tersebut dijadikan masukan secara integral
dalam penyusunan anggaran tahunan ke dalam langkah perencanaan SDM.

Model Perencanaan SDM


Dalam implementasi organisasi, setelah sebelumnya dilakukan penyesuaian atau
pengintegrasian rencana, maka secara operasional perencanaan SDM harus mampu
menterjemahkan setiap program yang akan dilakukannya dan meyakinkan bahwa semua
rencana SDM tidak akan saling berbenturan dengan perencanaan bisnis secara
keseluruhan. Proses perencanaan SDM pada tingkat ini merupakan proses memilih dan
menentukan kebutuhan jenis karyawan, baik dari sisi kaualitas maupun kuantitasnya.
Sedikitnya terdapat empat aspek dalam perencanaan SDM masing-masing sebagai
berikut:
1. Proyeksi jumlah karyawan yang dibutuhkan (forecasting of employees).
2. Identifikasi SDM yang tersedia dalam organisasi (human resource audit).
3. Analisis keseimbangan penawaran dan permintaan (demand and suplay analysis)
4. Program aksi (action program).
Membuat proyeksi jumlah karyawan yang akan dibutuhkan karena berbagai alasan
seperti karena pensiun, meninggal dunia, pindak ke perusahaan lain, dan promosi jabatan
merupakan inti dari program perencanaan SDM. Untuk melakukan proyeksi guna
mengetahui jumlah karyawan yang dibutuhkan dalam masa waktu tertentu harus
menggunakan teknik atau metode terukur sehingga diperoleh data yang handal (valid)
sebagai bahan pengambilan keputusan selanjutnya. Sedikitnya ada dua teknik sederhana
dalam menetukan jumlah kebutuhan SDM, yaitu (1) teknik indeksasi, dan (2)
ekstrapolasi. Teknik indeksasi dan ekstrapolasi ini sebenarnya bagian dari metode trend
yang lebih bersifat kuantitatif.
Analisis indeks atau analisis rasio merupakan teknik peramalan yang menggunakan
indeks dalam menentukan pertumbuhan organisasi. Perusahaan dalam menggunakan
analisis ini biasanya mendasarkan pada catatan volume penjualan pada waktu tertentu
sebagai dasar. Sebagai contoh, jika perusahaan ingin menerima karyawan 15 orang maka
logika yang digunakan adalah beban tanggungjawab seorang karyawan sebanding dengan
volume penjualan sebesar 15.000 unit per tahun, dengan asusmsi pada tahun berikutnya
perusahaan juga ingin meningkatkan volume penjualannya menjadi 150.000 unit. Praktek
penambahan kebutuhan karyawan menggunakan analisis rasio juga bisa diterapkan di
sebuah hotel atau rumah sakit. Sebagai contoh, indeks perbandingan jumlah perawat
dalam suatu rumah sakit berbanding 10 dengan jumlah tempat tidur. Contoh ini dapat
dimaknai bahwa satu orang perawat harus mampu melayani sebanyak 10 tempat
tidur/bed, sehingga jika pihak rumah sakit ingin melakukan perluasan dengan

Perencanaan SDM ............ | Muhamad Fikri | Dr. Dafyar Eliyadi Hardian., M.M | UNIS 7
membangun kamar 1000 tempat tidur maka perawat yang bisa diprediksi untuk
dibutuhkan sebanyak 100 orang.
Sementara untuk teknik ekstrapolasi pada umumnya sering digunakan dalam
membuat perkiraan kebutuhan SDM dalam jangka pendek. Penggunaan proyeksi
kebutuhan SDM dengan teknik ekstrapolasi adalah mendasarkan pada data pertumbuhan
rata-rata karyawan di bagian/departemen tertentu. Contoh, di departemen produksi dalam
dua tahun terakhir rata-rata merekrut 10 orang karyawan setiap bulan, sehingga
ekstrapolasi trend tersebut ke dalam kebutuhan SDM yang akan datang adalah 120 orang.
Teknik ini memang terkesan sangat kasar dan sederhana, namun demikian teknik ini tetap
bisa digunakan dalam memproyeksikan kebutuhan SDM.
Seperti telah disebutkan di atas bahwa inti dari perencanaan SDM adalah tersedianya
data yang akurat tentang kebutuhan SDM dalam kurun waktu tertentu secara kuantitas
maupun kualitas. Berbagai langkah untuk pelaksanaan perencanaan SDM melalui
beberapa proses dan menggunakan metode/teknik statistik kuantitatif maupun kualitatif
sehingga diperoleh informasi jumlah karyawan (kelebihan atau kekurangan) dan tindakan
apa yang seharusnya dilakukan oleh manajemen SDM atas kemungkinan dari keduanya.
Proses dari uraian di atas secara sederhana dapat di lihat dalam gambar di bawah ini.
Gambar 2: Model Perencanaan SDM,

(Safarudin Alwi, 2001)

Strategi Bisnis
Menurut Marrus (2002) strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan
rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi,
disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.
Strategi yang baik disusun berdasarkan kemampuan internal dan kelemahan perusahaan,
antisipasi perubahan dalam lingkungan, serta kesatuan pergerakan yang dilakukan oleh
pesaing. Strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari
apa yang terjadi. Penyusunan strategi harus memperhatikan tujuan dan sasaran yang akan
dicapai di waktu yang akan datang, selain itu suatu organisasi harus senantiasa
berinteraksi dengan lingkungan dimana strategi tersebut akan dilaksanakan, sehingga
strategi tersebut tidak bertentangan melainkan searah dan sesuai dengan kondisi
lingkungan dan melihat kemampuan internal dan eksternal yang meliputi kekuatan dan
kelemahan organisasinya.

Perencanaan SDM ............ | Muhamad Fikri | Dr. Dafyar Eliyadi Hardian., M.M | UNIS 8
Jadi, perencanaan strategis penting untuk memperoleh keunggulan bersaing dan
memiliki produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dengan dukungan yang
optimal dari sumber daya yang ada. Untuk memahami konsep perencanaan strategis, kita
perlu memahami pengertian konsep mengenai strategi. Menurut Mintzberg (2007),
konsep strategi itu sekurang- kurangnya mencakup lima arti yang saling terkait, dimana
strategi adalah suatu:
1. Perencanaan untuk semakin memperjelas arah yang ditempuh organisasi secara
rasional dalam mewujudkan tujuan-tujuan jangka panjangnya.
2. Acuan yang berkenaan dengan penilaian konsistensi ataupun inkonsistensi perilaku
serta tindakan yang dilakukan oleh organisasi.
3. Sudut yang diposisikan oleh organisasi saat memunculkan aktivitasnya.
4. Suatu perspektif yang menyangkut visi yang terintegrasi antara organisasi dengan
lingkungannya yang menjadi batas bagi aktivitasnya.
5. Rincian langkah taktis organisasi yang berisi informasi untuk mengelabui para
pesaing.

Tipe Strategi
Menurut Rangkuti (2000) pada prinsipnya strategi dapat dikelompokkan berdasarkan
tiga tipe strategi yaitu, strategi manajemen, strategi investasi dan strategi bisnis. Berikut
penjelasan dari tiga tipe strategi:
1. Strategi Manajemen
Strategi manajemen meliputi strategi yang dapat dilakukan oleh manajemen dengan
orientasi pengembangan strategi secara makro misalnya, strategi pengembangan
produk, strategi penerapan harga, strategi akuisisi, strategi pengembangan pasar,
strategi mengenai keuangan dan sebagainya.
2. Strategi Investasi
Strategi ini merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi. Misalnya, apakah
perusahaan ingin melakukan strategi pertumbuhan yang agresif atau berusaha
mengadakan penetrasi pasar, strategi bertahan, strategi pembangunan kembali suatu
divisi baru atau strategi divestasi, dan sebagainya.
3. Strategi Bisnis
Strategi bisnis ini sering juga disebut strategi bisnis secara fungsional karena strategi
ini berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen, misalnya strategi
pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi distribusi, strategi organisasi,
dan strategi- strategi yang berhubungan dengan keuangan.

Jenis-Jenis Strategi Alternatif


Berikut ini adalah jenis-jenis strategi alternatif menurut David (2009):
1. Strategi Integrasi
Strategi Integrasi adalah jenis strategi yang memungkinkan sebuah perusahaan
memperoleh kendali atas distributor, pemasok, dan / atau pesaing. Jenis – jenis
integrasi adalah sebagai berikut:
a. Integrasi ke depan
Integrasi ke depan adalah upaya memiliki atau meningkatkan kendali atas
distributor atau pengecer.
b. Integrasi ke belakang
Integrasi ke belakang adalah strategi untuk mencoba memiliki atau
meningkatkan kontrol terhadap perusahaan pemasok.

Perencanaan SDM ............ | Muhamad Fikri | Dr. Dafyar Eliyadi Hardian., M.M | UNIS 9
c. Integrasi horizontal
Strategi pertumbuhan integrasi horizontal dilakukan melalui akuisisi
perusahaan pesaing yang memiliki line of business yang sama.
2. Strategi Intensif
Strategi intensif adalah jenis strategi yang mengharuskan adanya upaya – upaya
intensif jika posisi kompetitif sebuah perusahaan dengan produk yang ada saat ini
ingin membaik.
a. Penetrasi Pasar
Strategi penetrasi pasar berusaha meningkatkan pangsa pasar untuk produk dan
jasa yang sudah ada di pasar melalui usaha pemasaran yang lebih besar.
b. Pengembangan Pasar
Pengembangan pasar terdiri dari upaya memperkenalkan produk atau jasa yang
ada ke wilayah geografis baru.
c. Pengembangan Produk
Pengembangan produk adalah strategi yang berupaya meningkatkan penjualan
dengan memperbaiki atau memodifikasi produk atau jasa yang sudah ada.
3. Strategi Diversifikasi
Strategi diversifikasi adalah suatu jenis strategi dimana perusahaan menambah
produk atau jasa baru untuk membantu meningkatkan penjualan perusahaan.
a. Diversifikasi Terkait
Diversifikasi terkait adalah jenis strategi dimana perusahaan menambah produk
atau jasa yang baru namun masih berkaitan dengan produk atau jasa perusahaan
yang lama.
b. Diversifikasi tak terkait
Diversifikasi tak terkait adalah jenis strategi dimana perusahaan menambah
produk atau jasa yang baru namun tidak berkaitan sama sekali dengan garis bisnis
perusahaan sebelumnya.
4. Strategi Defensif
Strategi defensif adalah jenis strategi dimana kondisi perusahaan sedang mengalami
penurunan sehingga harus melakukan restrukturisasi melalui penghematan biaya dan
asset untuk meningkatkan kembali penjualan dan laba yang sedang menurun.
a. Rasionalisasi biaya
Rasionalisasi biaya terjadi ketika suatu organisasi melakukan restrukturisasi
melalui penghematan biaya dan asset untuk meningkatkan kembali penjualan
dan laba yang sedang menurun.
b. Divestasi
Divestasi adalah strategi dimana dilakukan penjualan suatu divisi atau bagian
dari sebuah organisasi.
c. Likuidasi
Likuidasi adalah menjual semua aset sebuah perusahaan secara bertahap sesuai
nilai nyata aset tersebut.

Analisis SWOT Pada Mie Ayam 13


a. Strenght
• Menciptakan Mie Ayam sehat tanpa pengawet, bebas MSG dan halal
• Harga bisa dijangkau semua kalangan
a. Weakness
• Tempat nya sulit dijangkau karena ada didalam perumahan

Perencanaan SDM ............ | Muhamad Fikri | Dr. Dafyar Eliyadi Hardian., M.M | UNIS 10
• Untuk pemesanan online wilayah terbatas hanya Karawaci dan sekitaranya saja
c. Opportunity
• Empat tahun sejak pendirian Mie Ayam 13, founder pun mendaftarkan diri
sebagai mitra GrabFood, jumlah permintaan pun semakin bertambah.
Kemampuan berproduksi yang awalnya 2kg mie per hari meningkat hingga 4kg-
6kg sehari. Penjualan makin meningkat setiap harinya sebagai dampak dari
kemitraan GrabFood
d. Thereats
• Banyaknya kompetitor penjual mie ayam seperti mie ayam banyumas, mie ayam
ceker berkah jaya, bakso gepeng mantul, dan lain-lain usaha sejenis di wilayah
karawaci sekitarnya.
• Bertambahnya partner usaha kuliner di online food delivery service yaitu,
partner resto di grab food dan go food yang membuat coustomer menjadi dilema
dengan banyaknya pilihan resto di online food. Yang berdampak peralihan
coustomer pada Mie Ayam 13.

Marketing Mix 4P
a. Produk
Dalam produk sendiri Mie Ayam 13 menjual beberapa jenis produk atau menu
seperti Mie Ayam, Mie Yamin Mie Ayam Gepeng, Mie Yamin Gepeng, Kwetiaw
Ayam, Kwetiaw Yamin, Bihun Ayam, Bihun Yamin Bakso Kuah, Pangsit Kuah
Bento Katsu dan Dimsum Bakar. Produk unggulan atau popular item Mie Ayam 13
yang paling sering dipesan oleh pelanggannya adalah mie yamin, mie ayam dengan
toping bakso + pangsit, dan dimsum bakar.
b. Price / Harga
Penentuan harga produk Mie Ayam 13 baik pembelian secara regular maupun secara
online food delivery service melalui Grabfood dan Go-Food adalah mid-low price
atau harga untuk pelanggan menengah kebawah. karena menyesuaikan segmen
demografis dan dapat diterima oleh para konsumen umumnya yang berada di daerah
karawaci dan sekitarnya.
c. Place / Lokasi
Lokasi pada mie ayam 13 cukup sulit diketahui oleh banyak pelanggan. Karena
lokasinya yang berada di dalam gang perumahan yang membuat lokasinya sulit
dicari. Hanya sebagian orang-orang tertentu yang mengetahui lokasi Mie ayam 13
seperti tetangga sekitar, pelanggan langganan, dan driver Grab-Food atau Go-Food.
Karena mayoritas pelanggan Mie Ayam 13 sekitar 75% membeli melalui Grab-Food
atau Go-Food dan 25% membeli langsung ke tempat.
d. Promotion / Promosi
Promosi yang dilakukan Mie Ayam 13 ada 3 cara, yaitu melalui media sosial
(Facebook, Twitter dan Instagram), Grab-Food dan Go-food, serta promosi harga.

Analisis (STP) Segmenting, Targeting, Positioning


a. Segmenting
• Geografi : Wilayah Perumnas dan Karawaci Tangerang
• Kepadatan : Penduduk didaerah padat di Kota Tangerang identik dengan
kesibukan yang tinggi sehingga membutuhkan produk yang praktis dan tidak
memekan waktu yang banyak. Bisa pesan melalui Grabfood dan Go-Food.

Perencanaan SDM ............ | Muhamad Fikri | Dr. Dafyar Eliyadi Hardian., M.M | UNIS 11
• Usia : Mie ayam sehat ini cocok dikonsumsi baik anak-anak, remaja maupun
dewasa.
• Agama: Rasa Ayam 13 tersebut cocok bagi semua agama yang ada di Indonesia
termasuk agama islam, karena menu yang diciptakan semuanya halal.
• Kelas Sosial : Rasa Mie Ayam 13 ini ditujukan bagi masyarakat kelas menengah
ke bawah, namun dalam kehidupan realita masyarakat semua kelas sosial
mengkonsumsi makanan ini.
• Psikografis : Produk dari Mie Ayam 13 tidak memiliki ciri khusus untuk
segmentasi psikografis. Mie Sedap ditujukan bagi masyarakat yang memiliki
gaya hidup praktis
b. Targeting
Semua elemen masyarakat yang ada diwilayah karawaci dan sekitarnya.
c. Positioning
Tagline:”mie ayam sehat dengan harga murah”

IMC Integrated Marketing Communication


Proses Penyusunan Integrated Marketing Comunication
a. Insight discovery
Proses pertama dalam penyusunan strategi komunikasi terintegrasi (integrated
marketing communication, IMC). Adalah mengeksplorasi berbagai kondisi
lingkungan bisnis. Karena mie ayam 13 itu mengikuti rumus termasuk (wan’t and
need), keinginan atau kebutuhan masyarakat sekitar mie ayam 13.
b. Market review
Disini proses analisis di awali dengan market review, yaitu analisis terhadap kondisi
pasar yang mencakup analisis terhadap berbagai aspek trend dan perubahan di pasar
mulai dari trend ekonomi dan industri. Untuk trend ekonomi mie ayam 13
menciptakan mie ayam sehat dengan harga murah sehingga bisa dikonsumsi oleh
semua kalangan khususnya segmentasi kelas menengah kebawah. Sedangkan untuk
industri, mie ayam 13 merupakan usaha homemade yang bergerak dibidang kuliner.
c. Competitor review
Setelah market review yang bersifat makro dilakukan, selanjutnya kita harus
melakukan analisis pesaing (Competitor review) untuk memahami kondisi, strategi ,
dan gerak langkah pesaing yang bakal kita hadapi dalam pertempuran di pasar.
Karena mie ayam 13 menciptakan produk mie ayam sehat tanpa pengawet, bebas
MSG, dan halal sebagai keunggulan pada produk serta di jual dengan harga yang
relatif murah. Maka mie ayam 13 cukup kompetitif dan berani bersaing dengan para
kompetitor lainya khususnya dalam jenis usaha yang sama.
d. Consumer review
Disamping melakukan market review dan competitor review, kita juga harus
melakukan consumer review untuk dapat memahami karakteristik konsumen yang
akan menjadi target audience. Konsumen merupakan element paling strategis dari
suatu merk, Karena konsumen merupakan sumber pendapatanya. Pada konsumen
riview mie ayam 13, usaha ini menargetkan Semua elemen masyarakat yang ada
diwilayah karawaci dan sekitarnya. Target bisa dikatakan melampaui batas apabila
pembeli mie ayam 13 berasal dari luar daerah Karawaci dan pembeli merupakan
orang-orang yang memiliki segmentasi kelas menengah ke atas. Itu artinya mie ayam
13 cukup di kenal oleh masyarkat.
e. Brand review

Perencanaan SDM ............ | Muhamad Fikri | Dr. Dafyar Eliyadi Hardian., M.M | UNIS 12
Market review, competitor review dan consumer review merupakan kajian dan
analisis yang kita lakukan diluar produk (lingkungan eksternal), sedangkan brand
review kita lakukan untuk memahami produk/merek itu sendiri (lingkungan internal).
Untuk brand review mie ayam 13 menciptakan brand yang memiliki banyak filosofi
yaitu pada angka 13 memiliki arti yang di ambil dari tahun 2013, berada di
lingkungan RW.013, dan ayah dari pemilik mie ayam 13 merupakan tokoh sebagai
ketua RW.013

Promotion Mix
a. Advertising
Iklan adalah segala bentuk komunikasi nonpersonal mengenai suatu organisasi
(perusahaan), produk barang, jasa, atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang di
ketahui. Advertising mie ayam 13 ituh melalui medsos seperti, instagram, whatsapp
dan facebook.
b. Promo Penjualan (Sales Promotion)
Promosi penjualan adalah untuk meningkatkan penjualan atau untuk meningkatkan
jumlah pelanggan dalam waktu yang singkat. Promosi penjualan nya menggunakan
seperti demo masak yang dimana mie ayam 13, memberikan makanan atau jika ada
menu baru, langsung memberikan makanan nya secara gratis. Untuk para coustomer
merasakan terlebih dahulu sehingga apabila ketagihan dia akan membeli kembali.
c. Publisitas (publicity)
Publisitas merupakan segala bentuk komunikasi nonpersonal yang tidak berbayar
mengenai suatu gagasan, barang atau jasa. Dengan berkerja sama nya mie ayam 13
dan grab food maka, secara khalayak akan tau kalo ada mie ayam 13 diaplikasi grab
food.
d. Penjualan Personal Atau Pribadi (Personal Selling)
Presentasi pribadi oleh wiraniaga perusahaan dengan tujuan melakukan penjualan
dan membangun hubungan dengan pelanggan. Di mie ayam 13, bisa membeli secara
langsung bertatapan dengan penjual, dan bisa melihat langsung proses pembuatan
nya.
e. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
Pemasaran langsung terdiri dari hubungan langsung dengan konsumen individu yang
ditargetkan secara seksama untuk meraih respon segera dan membangun hubungan
langgeng. Mie Ayam 13 selalu menawarkan langsung secara individu ke pada
masyarakat sekitar daerah tempat penjualan nya, ketika ada menu baru di mie ayam
13.
f. Public relation
Public relation adalah usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan
sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara
organisasi dan masyarakat. Mie ayam 13 memberi pelayanan kepada masyarakat atau
konsumen yang ramah dan selalu menanyakan langsung komentar dari para
konsumen jika ada kekurangan dari mie ayam 13.

Strategy Digital Marketing


Pemasaran digital adalah suatu usaha untuk mempromosikan sebuah merek dengan
menggunakan media digital yang dapat menjangkau konsumen secara tepat waktu,
pribadi, dan relevan. mie ayam 13 juga pemasaran melalui socmed dan bekerja sama

Perencanaan SDM ............ | Muhamad Fikri | Dr. Dafyar Eliyadi Hardian., M.M | UNIS 13
dengan grabfood dan go food. Jadi mie ayam 13 walaupun homemade, secara tidak
langsung pesanan nya bisa dari manapun. Di luar lingkungan mie ayam 13.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil analisis dan alternatif strategi pemasaran berdasarkan analisis
SWOT pada Mie Ayam 13, maka disimpulkan bahwa strategi pemasaran yang dibuat
hendaklah mempertimbangkan situasi dan keadaan komunitas atau organisasi baik
keadaan intern komunitas atau organisasi itu sendiri atau lingkungan mikro usaha,
maupun lingkungan makro perusahaan. Sudah selayaknya komunitas atau organisasi
seni yang akan dan sudah mengarahkan sebagai usaha kuliner harus memiliki strategi
pemasarannya sendiri, sebelum menjalankan ataupun memasarkan produk yang
mereka miliki.
2. Dalam menetapkan strategi pemasaran atas produknya, Mie Ayam 13 mampu
memahami produk, harga, promosi, dan saluran distribusi yang dikenal dengan 4P
untuk menemukan segmenting, targeting, dan posisitioning dalam proses pemasaran
yang akan mereka lakukan. Melihat keunggulan produk dan menemukan taktik
dalam proses kreatif hingga penetapan strategi pemasaran, dimana sama seperti
halnya membuat sebuah menu dengan kemampuan kreativitas dan inovatif sebuah
proses harusnya pelaku usaha mampu melihat celah dan titik pola pikir dalam melihat
peluang dan sistem pemasaran yang tepat untuk produk yang mereka miliki.
3. Dengan memperhatikan dan mempertimbangkan hal tersebut, maka dapat dipastikan
Mie Ayam 13 akan dapat menentukan dengan baik strategi pemasaran serta strategi
bersaingnya untuk tetap maju dan berkembang di tengah-tengah dunia industri
ataupun dunia bisnis yang akan mereka hadapi.

SARAN
Satu hal yang tidak boleh diabaikan dalam praktek organisasi adalah pentingnya
integrasi atau keterpaduan antara strategi bisnis dengan perencanaan SDM. Strategi bisnis
yang diikuti dengan perencanaan SDM yang baik akan menghasilkan tingkat efektivitas
dan efisiensi pencapaian tujuan organisasi. Sebaliknya, strategi bisnis yang tidak
dibarengi dan diikuti perencanaan SDM yang baik hanya akan melahirkan biaya tinggi
dan penggunaan sumber daya lain yang sangat besar.

DAFTAR PUSTAKA
Budi W Sutjipto, 2002. Paradigma Baru Manajeman Sumber Daya Manusia, Amara
Book, Yogyakarta.
Henry Simamora, 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua, STIE YKPN,
Yogyakarta.
Hadari Nawawi, 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis yang Kompetitif,
Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Jackson Schuler, 1990. Human Resource Planning: Challenges for
Industrials/Organization Psycologist, New York.
Rhenal Kasali, 2005. Change, Gramedia, Jakarta.
Safarudin Alwi, 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia, BPFE UGM, Yogyakarta
-------------------, 2010. http://makalhkumakalahmu.wordpress.com, diakses tanggal 2 Juli
2010

Perencanaan SDM ............ | Muhamad Fikri | Dr. Dafyar Eliyadi Hardian., M.M | UNIS 14
Perencanaan SDM ............ | Muhamad Fikri | Dr. Dafyar Eliyadi Hardian., M.M | UNIS 15

Anda mungkin juga menyukai