Anda di halaman 1dari 9

AGORA Vol. 1, No.

3, (2013)

PENGEMBANGAN FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT


AGELESS AESTHETIC CLINIC
Vika Luila dan Bambang Haryadi
Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
E-mail: luisa_vika_luila@yahoo.com; harya@peter.petra.ac.id

Abstrak ±Semakin berkembang dan kompleks sebuah bisnis, Saat ini, salah satu bisnis yang berkembang dengan pesat
menuntut kesiapan orang-orang yang makin kompeten dan adalah bisnis dalam bidang industri perawatan kecantikan.
loyal kepada perusahaan. Kadang fungsi SDM yang ada Perkembangan bidang in-dustri perawatan kecantikan
diperusahaan tertinggal oleh perkembangan yang terjadi. sekarang ini semakin tersebar di kota mana saja dan akan
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi
membawa dampak yang kompleks bagi perusahaan yang
dari fungsi MSDM dan merumuskan alternatif strategi
pengembangan fungsi MSDM pada usaha klinik perawatan bergerak di bidang ini. Tak heran lagi klinik kecantikan dan
kecantikan di PT Ageless Aesthetic Clinic di Sidoarjo. Penelitian estetika terus bertaburan, dan tak pernah sepi. Fenomena
ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode inilah mungkin yang membuat pertumbuhan total belanja
wawancara medalam, observasi dan memeriksa dokumen- rumah tangga sepanjang 2010 ternyata naik menjadi 20% dan
dokumen perusahaan sebagai cara pengumpulan data. Adapun kenaikan ini berasal dari hasil belanja perawatan pribadi. Baru
untuk melakukan validasi data digunakan metode triangulasi kemudian diikuti belanja minuman 18% dan makanan 16%.
sumber. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa fungsi Direktur Consumer Panel Service Nielsen Indonesia, Lim
manajemen sumber daya manusia pada PT Ageless Aesthetic Soon Lee menuturkan, dalam budaya urban, penampilan
Clinic belum semuanya diterapkan dengan baik, bahkan ada
menun-jukkan kekuatan pribadi dan dianggap berkontribusi
dua aspek fungsi manajemen sumber daya manusia yang belum
ada dalam perusahaan ini yaitu fungsi pengintegrasian pada keberhasilan. "Karena itu, kelas menengah ke atas
karyawan serta pemeliharaan karyawan bahkan fungsi bersedia membelanjakan uang lebih banyak untuk produk
pemberhentian karyawan. Pengembangan fungsi manajemen perawatan pribadi," kata Soon (Surabaya Post Online :Kamis,
sumber daya manusia dari aspek pengintegrasian dan 03/03/2011).
pemeliharaaan karyawan dan pemberhentian karyawan Melihat adanya sebuah peluang berbisnis dalam bidang
disarankan dapat menjadi alternatif dalam membantu industri khususnya perawatan kecantikan, maka semenjak 7
mengembangkan perusahaan. tahun lalu didirikan PT. Ageless Aesthetic Clinic yang
berlokasi di Ruko Graha Mutiara Delta Blok C-3, Jalan Raya
Kata kunci : Fungsi MSDM, fungsi manajerial sumberdaya
manusia, fungsi operasional sumberdaya manusia.
Diponegoro Sidoarjo. Sebuah klinik kecantikan yang baik
harus mampu memberikan pelayanan sebaik mungkin, agar
I. PENDAHULUAN nantinya dapat membuat banyak orang yang berminat menjadi
Kegagalan perusahaan kebanyakan disebabkan oleh pelanggan tetap klinik tersebut. Hal inilah yang harus benar-
faktor-faktor internal. Perusahaan tidak dapat berkembang benar diperhatikan oleh pemilik perusahaan mengingat bahwa
karena mereka gagal menciptakan struktur organisasi dan persaingan bisnis dalam bidang perawatan kecantikan sudah
sistem yang tepat, pembagian tugas dan wewenang yang tidak semakin ketat, karena banyak pengusaha yang menjalankan
jelas, status pegawai serta masalah penggajian. Mereka pun bidang usaha yang sama di Indonesia (Citra, 2011). Begitu
gagal merekrut talenta-talenta profesional dan membangun pula dengan PT. Ageless Aesthetic Clinic yang harus bersaing
kebijakan sumber daya manusia yang unggul. Apabila hal ini dengan kompetitornya yang sudah memiliki nama seperti
dibiarkan terus menerus akan mengganggu aktivitas kegiatan Natasha, LBC, Nanisa, klinik Estetika sejenisnya dan dokter
perusahaan, menimbulkan kebingungan, menurunnya moral praktek individu. Agar bisa berkembang dan bertahan dalam
serta kinerja dari pegawai. Agar konflik ini tidak terjadi, maka bisnis ini maka PT. Ageless Aesthetic Clinic harus dapat
perusahaan harus memahami akar masalah terjadinya konflik. mengembangkan fungsi manajamen sumber daya manusia,
Akar masalah yang sering muncul adalah kegagalan dalam sehingga PT ini dapat mengembangkan kualitas dan kuantitas
menyatukan nilai-nilai dari tujuan perorangan dan tujuan sumber daya manusia dengan sebaik mungkin.
bersama dalam memajukan perusahaan. Fungsi-fungsi manajerial pada manajemen sumber daya
Apabila faktor internal yang menyebabkan kegagalan manusia diarahkan untuk mewujudkan sasaran pokok
tidak diantisipasi, maka hal ini berdampak buruk bagi manajemen sumber daya manusia, yaitu mendayagunakan
perusahaan, khususnya bagi pengembangan fungsi secara optimal sumber daya manusia dalam suatu organisasi.
manajemen sumber daya manusia (SDM) yang merupakan Sedangkan fungsi operasional dalam manajemen sumber daya
aset terpenting dalam perusahaan. Fungsi sumber daya manusia merupakan basic (dasar) pelaksanaan proses MSDM
manusia itu sendiri meliputi aktivitas yang terlibat dalam yang efisien dan efektif dalam pencapaian tujuan organisasi /
perekrutan, pengangkatan, pelatihan, pengembangan, perusahaan (Hasibuan, 2007).
kompensasi, dan evaluasi kinerja (Dirgantoro, 2007 ; Umar, Manajemen
2005).
AGORA Vol. 1, No. 3, (2013)

Menurut Griffin (2002), manajemen adalah serangkaian diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa
aktivitas mulai dari perencanaan dan pengambilan keputusan, kini maupun masa depan.
pengorganisasian, kepemimpinan serta pengendalian yang 3. Kompensasi adalah pemberian balas jasa
diarahkan pada sumber daya organisasi untuk mencapai langsung (direct) dan tidak langsung (indirect), uang atau
tujuan organisasi secara efisien dan efektif. barang kepada pegawai sebagai imbalan jasa yang
Fungsi MSDM diberikan kepada perusahaan.
Manajemen sumber daya manusia menurut Dessler (2010) 4. Pengintegrasian adalah kegiatan untuk mempersatukan
adalah proses memperoleh, melatih, menilai, dan memberikan kepentingan perusahaan dan kebutuhan pegawai, agar
kompensasi kepada pegawai, memperhatikan hubungan kerja terciptanya kerja sama yang serasi dan saling
mereka, kesehatan, keamanan, dan masalah keadilan. menguntungkan.
Selain itu, terdapat pengertian lain menurut Bohlander dan 5. Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau
Snell (2010) yakni suatu ilmu yang mempelajari bagaimana meningkatkan kondisi fisik, mental, dan loyalitas
memberdayakan pegawai dalam perusahaan, membuat pegawai, agar mereka tetap mau bekerja sama sampai
pekerjaan, kelompok kerja, mengembangkan para pegawai pensiun.
yang mem-punyai kemampuan, mengidentifikasi suatu pende- 6. Kedisiplinan merupakan fungsi MSDM yang terpenting
katan untuk dapat mengembangkan kinerja pegawai dan dan kunci terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin yang
memberikan imbalan kepada mereka atas usahanya dalam baik sulit mewujudkan tujuan perusahaan.
bekerja. 7. Pemberhentian adalah putusnya hubungan kerja
Sedangkan menurut Dessler (2005) manajemen sumber seseorang dari suatu perusahaan (Hasibuan, 2007).)
daya manusia adalah suatu kebijakan dan praktek yang Tujuan Penelitian
melibatkan seseorang atau aspek sumber daya manusia dari Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi
posisi manajemen yang termasuk perekrutan, memilih, dari fungsi MSDM dan merumuskan alternatif strategi
melatih, memberikan penghargaan dan menilai. Fungsi pengembangan fungsi MSDM pada usaha klinik perawatan
MSDM dibagi menjadi dua fungsi yaitu fungsi manajerial dan kecantikan di PT Ageless Aesthetic Clinic di Sidoarjo.
operasional. II. METODE PENELITIAN
Fungsi Manajerial Jenis penelitian yang akan digunakan adalah metode
Fungsi-fungsi manajerial pada manajemen sumber daya kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat
manusia diarahkan untuk mewujudkan sasaran pokok empiris (dapat diamati dengan panca indera sesuai dengan
manajemen sumber daya manusia, yaitu mendayagunakan kenyataan). Menurut Bogdan dan Taylor dalam (Moleong,
secara optimal sumber daya manusia dalam suatu organisasi. 2007) me-ngemukakan bahwa metodologi kualitatif me-
Fungsi manajerial terdiri dari fungsi-fungsi antara lain : rupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data
1. Perencanaan adalah merencanakan tenaga kerja secara deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-
efektif agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam orang dan perilaku yang diamati.
membantu terwujudnya tu-juan. Adapun jenis penelitian kualitatif yang digunakan
2. Pengorganisasian adalah kegiatan untuk meng-organisasi dalam penelitian ini adalah penelitian ethnography, definisi
semua pegawai dengan menetapkan pembagian kerja, dari ethnography menurut Mulyana (2007) adalah suatu studi
hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi, dan atau riset tentang perilaku masyarakat atau pelanggan yang
koordinasi dalam bagan organisasi (organization chart). dipelajari langsung dari habitatnya atau dari lingkungan
3. Pengarahan adalah kegiatan mengarahkan semua naturalnya. Kajian budaya ethnography memusatkan diri
pegawai, agar mau bekerja sama dan bekerja efektif serta tentang penjelajahan kualitatif tentang nilai dan makna dalam
efisien dalam membantu tercapainya tujuan perusahaan, konteks keseluruhan cara hidup yaitu dengan persoalan
pegawai, dan ma-syarakat. budaya dunia kehidupan (life-worlds) dan identitas.
4. Pengendalian adalah kegiatan mengendalikan semua Penerapan metode etnografi dalam penelitian dilakukan
pegawai, agar mentaati peraturan-peraturan perusahaan dengan mengamati segala aktivitas yang berhubungan dengan
dan bekerja sesuai dengan rencana.(Hasibuan, 2007) pengembangan fungsi manajemen sumber daya manusia yang
Fungsi Operasional dijalankan di PT. Ageless Aesthetic Clinic di Sidoarjo secara
Fungsi operasional dalam Manajemen Sumber Daya langsung. Cara yang digunakan dalam mengumpulkan data
Manusia merupakan basic (dasar) pelaksanaan proses MSDM dengan menggunakan pengamatan, perlibatan, wawancara
yang efisien dan efektif dalam pencapaian tujuan organisasi / mendalam,serta observasi.
perusahaan. Fungsi Operasional terdiri dari fungsi-fungsi Untuk menentukan informan dalam penelitian ini peneliti
sebagai berikut : menggunakan teknik convenience sampling yang merupakan
1. Pengadaan adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, teknik pengambilan sam-pel dimana peneliti mempunyai
orientasi, dan induksi untuk mendapatkan pegawai yang kebebasan dalam memilih atau menentukan sampel. Informan
sesuai dengan kebutuhan perusahaan, pengadaan yang yang dipilih pada penelitian antara lain Direktur, Manajer
baik akan membantu terwujudnya tujuan. SDM, dan Pegawai bagian perawatan kecantikan masing-
2. Pengembangan adalah proses peningkatan keterampilan masing 1 orang.
teknis, teoritis, konseptual, dan moral pegawai melalui
pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan yang
AGORA Vol. 1, No. 3, (2013)

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah yang berlokasi di Jalan Kedungsari 60, pada tanggal 10 Maret
wawancara yaitu bentuk komunikasi langsung antara peneliti 2011. Dengan harapan yang sama dengan klinik yang ada di
dengan responden dan observasi yaitu proses penelitian yang Sidoarjo pemilik mengharapkan pembukaan cabang di kota
berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala- Surabaya dapat menjadi awal berkembangnya klinik
gejala alam serta bila responden yang diamati tidak terlalu kecantikan PT Ageless Aesthetic Clinic dan dapat membuka
besar (Sugiono, 2008). cabang di kota-kota yang lainnya.
Teknik yang digunakan peneliti untuk melakukan uji B. Struktur Organisasi PT. Ageless
keabsahan data adalah teknik triangulasi.Teknik triangulasi Adanya struktur organisasi akan menjadikan alur kerja
adalah teknik untuk me-ngumpulkan data sekaligus menguji dari sebuah organisasi menjadi lebih efisien dan terstruktur
kredibilitas dari data tersebut, yakni dengan mengecek kre- dengan jelas. Struktur organisasi pada PT Ageless Aesthetic
dibilitas data dari berbagai teknik pengumpulan data, ber- Clinicberupa bagan yang menurun ke bawah dengan garis
bagai sumber data, dan waktu (Sugiyono, 2011). tebal dan garis putus-putus. Garis tebal pada struktur me-
Data yang telah diuji keabsahannya akan di-analisis lagi miliki arti sebagai aliran. Hubungan yang formal ini tampak
menggunakan analisa kualitatif, yaitu cara penelitian yang pada tata hubungan yang berupa susunan tata kerja beserta
menghasilkan data deskriptif yang dinyatakan oleh informan kewajiban individu dan fungsinya sebagaimana telah
secara lisan. Data yang telah terkumpul kemudian dipelajari, ditentukan secara resmi oleh pimpinan perusahaan.
diteliti, dan dianalisa secara utuh. Sehingga nantinya akan C. Analisis Fungsi MSDM
diperoleh penjelasan dan ditarik kesimpulan secara logis 1. Fungsi Manajerial
(Sugiyono, 2011). a. Perencanaan
Gambar 1. Kerangka Kerja Penelitian PT. Ageless Aesthetic Clinic telah me-rencanakan
beberapa pokok panduan yang nantinya dapat
dipergunakan untuk merencanakan kualifikasi SDM
sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan, serta jumlah
pegawai yang nantinya akan dibutuhkan untuk mencapai
tujuan perusahaan. Penyusunan program ditujukan untuk
pemenuhan pegawai dan peningkatan kesejahteraan bagi
para pegawai antara lain adalah pengadaan tenaga kerja,
promosi jabatan pegawai, pelatihan dan pengembangan
pegawai, pengembangan karier dan program
pemberhentian pegawai. Pe-nyusunan program
kepegawaian pada PT Ageless Aesthetic Clinic dalam hal
ini di-lakukan oleh pendiri dan manajer bagian Human
Resources Development.
Dalam penempatan jabatan di PT Ageless Aesthetic
Clinic ada beberapa posisi yang ter-nyata dikerjakan oleh
orang yang sama atau pegawai memiliki rangkap jabatan.
Salah satunya pegawai yang memiliki rangkap jabatan
adalah therapist dimana mereka juga merangkap sebagai
front office yang bertugas sebagai reception serta kasir.
Sumber :Hasibuan(2007), Mangkunegara (2011)
Kondisi tersebut rentan untuk menjadi masalah di
III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
dalam pengorganisasian pekerjaan secara keseluruhan
A. Sejarah Pendirian & Perkembangan Perusahaan
karena pegawai dengan posisi rangkap jabatan akan
PT. AgelessAesthetic Clinic didirikan atas dasar peluang
cenderung tidak fokus pada pekerjaan yang ada. Pikiran
pemenuhan kebutuhan gaya hidup bagi masyarakat,
dan tenaga dapat terpecah sehingga dikhawatirkan hasil
khususnya warga Sidoarjo. Tentunya sebagai kota yang
kerja tidak akan menjadi optimal. Dengan kondisi ini
berdekatan dengan Ibu kota Propinsi Jawa Timur gaya hidup
peneliti kurang begitu setuju atas kebijakan yang
warga Sidoarjo berkembang dengan pesat. Tidak terkecuali
dilakukan oleh pihak manajemen walaupun dengan
gaya hidup kaum wanitanya yang pasti tidak akan pernah
alasan efisiensi biaya.
terlepas dengan perawatan-perawatan yang menunjang
Secara garis besar perencanaan adalah merinci tujuan-
pemeliharaan fisik kecantikan. Pada tanggal 11 September
tujuan yang akan dicapai dan memutuskan di awal
2005 yang berlokasi di Ruko Graha Mutiara Delta Blok C-3
tindakan tepat apa saja yang harus diambil untuk
resmilah berdiri pusat pemeliharaan kecantikan bagi kaum
mencapai tujuan tersebut. Selain itu perencanaan juga
wanita dengan nama PT Ageless Aesthetic Clinic yang akan
merupakan kegiatan yang berkaitan dengan pemilihan
membantu segala macam perawatan yang berkaitan dengan
alternatif-alternatif, kebijaksanaan-kebijaksanaan,
masalah kecantikan. Sejalan dengan semakin berkembangnya
prosedur-prosedur, dan program-program sebagai bentuk
usaha yang dirintis di Sidoarjo, maka pemilik mulai mencoba
usaha untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.
membuka cabang di kota lain, untuk sementara ini telah
Aktivitas perencanaan meliputi menganalisis situasi-
dibuka lagi ca-bang PT Ageless Aesthetic Clinic di Surabaya
situasi saat ini, mengantisipasi masa depan, menentukan
AGORA Vol. 1, No. 3, (2013)

sasaran, menentukan jenis aktivitas-aktivitas yang akan Satu hal positif untuk meminimalkan ke-salahan dalam
dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuan pekerjaan yang telah diterapkan oleh PT Ageless adalah
organisasi (Hasibuan, 2007). sistem kontrol dalam pekerjaan. Pemilik dari PT Ageless
Atas dasar teori di atas apa yang telah dilakukan oleh Aesthetic Clinic hampir setiap hari melakukan
pihak manajemen dalam merencanakan kebutuhan controlling dari pekerjaan yang dilakukan oleh para
pegawai secara garis besar sudah relevan, akan tetapi pegawai.Selain itu adanya kebiasaan pengarahan pada
menurut peneliti adanya rangkap jabatan dalam setiap minggu dan rapat manajemen di setiap bulan
merencanakan kebutuhan pegawai seharusnya merupakan hal yang layak dan bagus untuk diterapkan
mendapatkan perhatian yang lebih banyak oleh pemilik pada manajemen pekerjaan yang ada di PT Ageless
perusahaan. Aesthetic Clinic.
b. Pengorganisasian Pengorganisasian memiliki arti mengumpulkan dan
Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik dan menkoordinasikan manusia, keuangan, hal-hal fisik, hal
bagian HRD diketahui bahwa pembagian tugas yang ada yang bersifat informasi, dan sumber daya lainnya yang
di PT Ageless Aesthetic Clinic selama ini disesuaikan di-perlukan untuk mencapai tujuan organisasi (Batemen
dengan job description dari jabatan yang dimiliki oleh dan Snell, 2008). Dengan adanya pengorganisasian dalam
setiap pegawai. Jabatan yang dimiliki pegawai telah pekerjaan akan sangat bermanfaat dalam pembagian
disesuaikan dengan kemampuan yang mereka miliki. tugas sesuai dengan keadaan perusahaan, menciptakan
Adanya pembagian tugas dan wewenang ditujukan untuk spesialisasi dalam pelaksanaan tugas dan adanya
mempermudah koordinasi dalam kepegawaian sehingga informasi bagi anggota organisasi agar mengetahui tugas-
tidak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas tugas dalam pencapaian tujuan perusahaan (Alam, 2007).
pelayanan kepada pelanggan. Struktur organisasi sangat penting dalam sebuah
Dalam hal pendelegasian wewenang menurut pemilik organisasi karena dengan adanya struktur organisasi
biasanya sebelumnya akan dibuat terlebih dahulu maka akan dapat terlihat pelimpahan wewenang, siapa
perencanaan ke depan untuk mencegah masalah yang yang berhak me-ngambil keputusan, pembagian
akan terjadi. Pemilik juga memberikan arahan yang pekerjaan (Dominio, 2010). Observasi peneliti men-
seharusnya dalam pendelegasian wewenang. Pemilik dapatkan adanya pembagian tugas yang sesuai dengan
menetapkan terlebih dahulu tujuan dan sasaran yang struktur organisasi yang dimiliki PT Ageless Aesthetic
realistis serta menyelaraskan tugas atau kewajiban Clinic, dengan bentuk struktur organisasi lurus (lines
dengan kemampuan pegawai. Pendelegasian tugas organization) dimana wewenang mengalir secara
kepada para pegawai dapat difungsikan sebagai latihan langsung dari manajemen tingkat atas ke manajemen
dan pengembangan kinerjanya dimana hasil akhir yang tingkat bawah melalui berbagai macam bagian,
diharapkan adalah pegawai lebih jelas terlihat sedangkan garis tanggung jawab mengalir dari
kemampuan terbaiknya. manajemen tingkat bawah ke tingkat atas kepada
Dengan melatih dan mengembangkan kinerja pegawai pemimpin yang memberikan wewenang.
berdasarkan tugas dan wewenang juga harus ditambahkan Hal tersebut diaplikasikan oleh pihak manajemen PT
kontrol kerja. Kontrol dalam kepegawaian seperti halnya Ageless Aesthetic Clinics yang bertujuan untuk
kartu kritik dan saran dari pelanggan dapat digunakan mempermudah alur kerja dari pegawai dan mempererat
sebagai alat koordinasi dan evaluasi dalam pelaksanaan rasa kekeluargaan antara pegawai bawahan dan
kepegawaian. Apabila terdapat hal-hal yang kurang manajemen PT Ageless Aesthetic Clinic.
sesuai dengan standard pemilik akan memberikan arahan c. Pengarahan
se-bagaimana seharusnya melaksanakan tugas sesuai Pengarahan yang selama ini diterapkan ber-tujuan agar
dengan standard perusahaanyang telah dituangkan dalam para pegawai dapat bekerja sama bekerja secara efektif
SOP (Standard Operational Procedure). dan efisien dalam mem-bantu mencapai tujuan yang telah
Sebaik apapun sebuah struktur organisasi yang ditetapkan oleh perusahaan. Bentuk peng-arahan yang di-
dibentuk, tanpa ada koordinasi yang baik dari orang- lakukan adalah dengan cara melakukan pe-ngarahan
orang yang menjalankan seluruh aktivitas tersebut, maka setiap seminggu sekali baik itu pada pihak manajemen
struktur tersebut tidaklah dapat menghasilkan sebuah alur ataupun pada tiap divisi yang ada. Selain itu setiap satu
kerja yang baik dalam sebuah perusahaan, begitu juga bulan sekali pihak manajemen juga melakukan rapat
dengan PT. Ageless Aesthetic Clinic. Hasil dari observasi bersama. Pelaksanaan pengarahan dimaksudkan untuk
yang dilakukan oleh peneliti mengenai pengorganisasian melakukan koordinasi kepegawaian dan melakukan
pekerjaan di PT Ageless Aesthetic Clinic pola koordinasi sharing atas masalah-masalah yang terjadi dalam
pekerjaan telah disesuaikan dengan job description yang seminggu kerja.
ada di setiap posisi, akan te-tapi lagi-lagi adanya posisi Pada pelaksanaan pengarahan dipimpin langsung oleh
rangkap jabatan dapat mengganggu jalannya proses Direktur dan para pegawai di-beri waktu untuk
koordinasi dari pekerjaan yang ada. Jadi dalam hal ini melakukan sharing dengan pegawai yang lain maupun
peneliti kurang begitu sepaham dengan apa yang langsung pada pemimpinnya. Output yang diharapkan
dilakukan oleh manajemen. dengan pelaksanaan pengarahan ini adalah pemberian
masukan dan upaya perbaikan yang harus segera
AGORA Vol. 1, No. 3, (2013)

dilakukan karena PT Ageless Aesthetic Clinic bergerak Bentuk kegiatan pengendalian yang diterapkan oleh
dibidang jasa yang sangat me-ngutamakan pelayanan PT. Ageless Aesthetic Clinic ditujukan agar para pegawai
sebagai ujung tombak terpenting dalam membidik calon mentaati segala bentuk peraturan yang berlaku di
pelanggan. perusahaan. Selain itu juga adanya pengendalian di-
Permasalahan yang ada dalam hal koordinasi kerja ini harapkan akan mampu mengarahkan kerja pe-gawai
terdapat pada sebagian pegawai, walaupun pegawai sesuai dengan rencana yang dibuat sebelumnya.
pernah mendapati masalah dalam pekerjaannya dan telah Fakta yang didapatkan peneliti mengenai aspek
diarahkan oleh pihak manajemen akan tetapi masih saja pengendalian adalah mengenai kehadiran serta
peneliti mendapati pegawai yang bekerja tidak sesuai kedisiplinan pegawai PT. Ageless Aesthetic Clinic.
dengan prosedur yang telah dijelaskan. Hal ini tentunya Sebagaimana hasil observasi diketahui bahwa setiap
tidak akan terjadi lagi jika didasari atas kemauan dari pegawai PT. Ageless Aesthetic Clinic melakukan absensi
pegawai untuk berusaha memiliki motivasi yang lebih dalam ke-seharian mereka masuk bekerja dengan format
tinggi dalam memperbaiki kinerjanya baik di hadapan finger print yang merupakan fasilitas teknologi untuk
pemilik maupun jika berhadapan dengan pelanggan. mengevaluasi tingkat kedisiplinan yang dimiliki oleh
Atas kondisi ini peneliti memikirkan pentingnya setiap pegawai.
pelatihan kepribadian bagi para pegawai yang bekerja di Dengan adanya fingerprint pemilik dan bagian HRD
PT Ageless Aesthetic Clinic, sehingga nantinya pegawai akan menjadi lebih mudah melakukan proses kontrol
akan memiliki kepribadian dan motivasi dalam bekerja pada para pegawai, sehingga upaya pencegahan dapat
yang lebih baik lagi dibandingkan kinerja sebelumnya. dilakukan secepat mungkin tanpa menunggu waktu yang
Dalam hal ini, penulis berpendapat bahwa langkah lama. Seperti yang dicontohkan dengan fingerprint
perusahaan dalam mengatasi hal ini dengan memberikan pemilik dan HRD akan tahu siapa saja pegawai yang
pengarahan kepada pegawai sebenarnya sudah cukup sering tidak masuk kerja, sehingga manajemen dapat
efektif, namun lebih efektif lagi dengan menerapkan segera mungkin tahu apa penyebab si pegawai tersebut
kedisiplinan yang lebih tinggi dalam bekerja kepada sering tidak masuk kerja. Ini dilakukan agar
seluruh pegawai dan pelatihan yang bersifat dapat pemberhentian pegawai dapat diminimalkan.
meningkatkan motivasi dan profesionalitas pegawai Azizy mengutip pendapat Hodgetts (2007)
dalam bekerja. menyebutkan dalam proses controlling terdapat tiga
Pelatihan yang dapat diberikan oleh pemilik kepada langkah dasar, yaitu membuat standard, membandingkan
pegawainya dapat berupa latihan treatment yang kinerja actual dengan standard tersebut, dan perbaikan
dilakukan oleh sesama pegawai. Hal ini bertujuan agar terhadap pe-nyimpangan yang muncul. Pengendalian atau
pegawai dapat merasakan kinerja dari teman mereka pengawasan baru bisa dilakukan jika sudah ada standard,
srhingga pegawai dapat termotivasi untuk tidak mau indikator, atau faktor yang dapat di-ukur dengan mudah
kalah dan juga pegawai dapat lebih mengasah kinerja dan jelas. Sudah jelas bahwa PT. Ageless Aesthetic
mereka. Kedisiplinan dapat dimulai dari hal-hal yang Clinic juga telah menerapkan standard-standard tertentu
sangat kecil yaitu tentang masalah absensi yang ada. bagi para pegawainya salah satu contoh adalah me-
Pemberian pengarahan tersebut yang dilakukan oleh lakukan finger print bagi setiap pegawai saat akan mulai
perusahaan sudah bagus dengan memberikan tidak pada bekerja.
saat terjadi sebuah kesalahan saja, melainkan pengarahan Selain itu masih ada permasalahan lain yang
diberikan secara rutin sehingga dapat tertanam dalam diri didapatkan dalam perusahaan ini yaitu pengaplikasian K3
masing-masing pegawai. Hal ini tentu saja dengan tetap belum ada untuk para pegawai. Menurut peneliti pemilik
menjaga hubungan baik antara pimpinan dan pegawai, dapat menerapkan K3 dalam perusahaan karena pegawai
sehingga keharmonisan kerja dapat selalu tercipta. di PT Ageless Aesthetic Clinic selalu bekerja dengan
Setiap sumber daya yang ada harus di-arahkan, bahan-bahan kimia serta menggunakan alat-alat
dikoordinasikan satu dengan lainnya supaya dapat kecantikan yang memilik resiko terhadap pengguna yang
bekerja optimal untuk mencapai tujuan perusahaan mungkin sekali dapat membahayakan pribadinya.
(Rudianto, 2006). Peng-arahan dalam sebuah organisasi 2. Fungsi Operasional
dilakukan untuk meningkatkan rasa tanggung jawab pe- a. Pengadaan
gawai, melakukan kontrol pekerjaan dan pe-meliharaan Aspek pengadaan pada fungsi operasional sangat
kedisiplinan bagi pegawai. Selain itu adanya pengarahan penting bagi kelangsungan sebuah perusahaan. Untuk
akan memberikan rasa kekeluargaan yang sangat bagus meminimalkan biaya operasional perusahaan akan
bagi iklim sebuah perusahaan. Hasil wawancara dan ob- berusaha memilih atau merekrut pegawai yang memiliki
servasi yang dilakukan peneliti mendapati adanya kompetensi sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan
pengarahan yang telah dilakukan dengan baik oleh perusahaan. Dengan demikian apabila proses pengadaan
pemilik dan para manajer di PT. Ageless Aesthetic Clinic. tersebut dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan
Pengarahan kepada pegawai juga sering dilakukan pegawai yang berdedikasi tinggi pada perusahaan maka
langsung oleh pemilik saat melakukan kontrol aktivitas jalannya operasional kerja dalam perusahaan dapat
operasional PT. Ageless Aesthetic Clinic. dimaksimalkan.
d. Pengendalian
AGORA Vol. 1, No. 3, (2013)

Fakta yang terjadi di aspek pengadaan PT. Ageless kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan.
Aesthetic Clinic sebagaimana yang diketahui oleh (Malayu, 2007). Pengembangan merupakan peningkatan
peneliti adalah belum semua tahap seleksi pegawai keterampilan melalui pelatihan yang perlu untuk
dilakukan oleh PT. Ageless Aesthetic Clinic. prestasikerja yang tepat. Kegiatan ini amat penting dan
Kemungkinan hal tersebut yang mendasari kenapa para terus tumbuh karena perubahan-perubahan teknologi,
pegawai tidak memiliki motivasi yang tinggi dalam reorganisasi pekerjaan, tugas manajemen yang semakin
memperbaiki pelayanan kepada pelanggan. Seperti yang rumit (MathisdanJackson, 2006).
diketahui bahwa tahap seleksi sangat menentukan dalam Pihak manajemen PT. Ageless Aesthetic Clinic tidak
penerimaan calon pegawai. segan-segan untuk memberikan penghargaan kepada
Di dalam teknik seleksi terdapat satu tes yaitu tes semua pegawai yang mampu memberikan kinerja terbaik
kepribadian, tes tersebut tidak dilakukan oleh PT. bagi perusahaan. Pengembangan pegawai yang diamati
Ageless Aesthetic Clinic dalam proses seleksinya, peneliti adalah dengan memberikan promosi jabatan
sehingga manajemen tidak tahu secara mendalam kepada pegawai yang menunjukkan prestasi
bagaimana kepribadian dari masing-masing pegawai. Jika membanggakan. Dalam hal ini, penulis setuju dengan
hal tersebut dapat diperbaiki maka akan sangat adanya promosi jabatan ini, sebab pegawai akan merasa
memberikan manfaat bagi manajemen tentang cara dihargai atas pekerjaan yang telah dikerjakannya dan
melakukan pendekatan untuk tiap-tiap pegawainya. secara tidak langsung hal ini akan menumbuhkan
Menurut (Malayu, 2007) pengadaan adalah proses motivasi dari para pegawai untuk bekerja lebih baik lagi.
penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi Hal ini perlu dilakukan menurut pemilik agar tercapai
untuk mendapatkan pegawai yang sesuai dengan keseimbangan antara kepentingan perusahaan dengan
kebutuhan pe-rusahaan, pengadaan yang baik akan kepentingan pegawai.
membantu terwujudnya tujuan perusahaan. Kesimpulan akhir untuk sistem pola koordinasi yang
b. Pengembangan ada di PT. Ageless Aesthetic Clinic secara umum sudah
Aspek pengembangan dalam diri pegawai akan cukup bagus untuk menjalankan jalannya pekerjaan yang
menjadi manfaat yang sangat besar bagi para pegawai ada. Dengan adanya controlling dan pelatihan-pelatihan
untuk dapat bekerja lebih baik dan berkualitas. tertentu yang ditujukan pada semua pegawai maka
Pengembangan pegawai sebenarnya tidak hanya berfokus keberhasilan PT. Ageless Aesthetic Clinic dapat segera
pada skill kerja melainkan yang paling penting adalah pe- terealisasi.
ngembangan motivasi untuk mau belajar lebih dalam dan c. Kompensasi
mengenali segala bentuk potensi di dalam dirinya PT. Ageless Aesthetic Clinic menerapkan sistem
sendiri.Dalam hal ini perusahaan selain menjadi wadah reward secara khusus kepada para pegawai yang telah
untuk pengembangan diri pegawai juga menaruh harapan bekerja. Menurut manajer HRD, penghargaan yang
yang sangat tinggi agar perusahaan dapat mem-per-oleh diberikan kepada pe-gawai berupa gaji dan insentif dalam
sumber daya manusia yang sebaik-baiknya. bentuk lain seperti berlibur. Beliau menambahkan me-
Pada program pengembangan pegawai, pe-neliti mang terdapat pegawai yang mengeluh akan hal ini, akan
menyimpulkan dari hasil wawancara dengan manajer tetapi hanya beberapa orang saja. Dalam mengatasi
HRD dan salah satu pegawai di bagian therapist bahwa pegawai yang mengeluh tersebut, PT. Ageless Aesthetic
pihak manajemen akan memberlakukan kerja training Clinic meng-atasinya dengan cara memanggil pegawai
bagi para pegawai baru agar dapat dengan jelas me- tersebut untuk diberikan pengarahan serta pe-ngertian
mahami prosedur kerja yang ada di PT. Ageless Aesthetic sehingga pegawai tersebut diharapkan dapat mengerti.
Clinic. Setiap pegawai yang bekerja dalam PT. Ageless Akan tetapi apabila pegawai tersebut tetap tidak
Aesthetic Clinic melakukan pekerjaannya sesuai dengan berubah dan masih malas bekerja maka kebijakan
SOP masing-masing yang dijalankan perusahaan. terakhir dari perusahaan adalah melakukan
Sehingga pengembangan kinerja dari setiap pegawai akan pemberhentian kerja pegawai tersebut. Namun hal itu
disesuaikan dengan SOP yang ada. jarang terjadi selama perusahaan ini berdiri. Beliau
Menurut manajer HRD, SOP yang di-jalankan menambahkan bahwa hal terpenting adalah membangun
perusahaan sejauh ini sudah cukup baik untuk rasa kekeluargaan dengan para pegawai sehingga akan
menciptakan kinerja yang baik bagi perusahaan.Akan menciptakan hubungan yang baik antara pimpinan dan
tetapi di dalam aplikasinya secara riil terlihat bahwa pegawai. Dengan adanya hubungan yang baik ini maka
masih terdapat beberapa pegawai yang melakukan akan mendukung terciptanya kinerja perusahaan yang
pekerjaan tidak sesuai dengan standardprocedure yang baik.
telah ditetapkan perusahaan.Hal inilah yang selama ini Sedangkan menurut pegawai kompensasi yang
menjadi perhatian penting bagi pe-rusahaan menurut didapatkan adalah gaji yang sudah me-menuhi Upah
pemilik Ibu Imelda. Minimum Kota (UMK), selain itu insentif lainnya yang
Pengembangan adalah proses peningkatan didapat oleh pegawai adalah upah insentif hasil
keterampilan teknis, teoritis, konseptual, dan moral pelayanan kepada pelanggan. Semakin banyak pelanggan
pegawai melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan yang dipegang oleh pegawai maka insentif yang di-dapat
dan pelatihan yang di-berikan harus sesuai dengan juga akan semakin banyak dan biasanya setiap tahun
AGORA Vol. 1, No. 3, (2013)

perusahaan juga memberikan fasilitas jalan-jalan bagi (individu), masyarakat, dan organisasi. Hal tersebut
para pegawai. menurut peneliti sudah sangat baik diterapkan oleh pihak
Dalam hal kondisi yang terjadi di PT. Ageless manajemen PT. Ageless Aesthetic Clinic, karena selama
Aesthetic Clinic, peneliti sangat setuju dengan sistem ini pemilik sudah sangat berusaha untuk memberikan
pengukuran kinerja dan pemberian penghargaan yang saran-saran motivasi bagi para pegawai agar mampu
dijalankan oleh PT. Ageless Aesthetic Clinic dikarenakan memberikan yang terbaik dari kemampuannya untuk
motivasi pegawai dalam bekerja dapat memberikan kepentingan pencapaian tujuan perusahaan. Apabila hal
pengaruh yang signifikan akan hasil kerja perusahaan. tersebut dapat dilakukan oleh para pegawai maka secara
Mengenai masalah keluhan yang disampaikan oleh langsung apa yang menjadi kebutuhan mereka dalam
pegawai atas besarnya reward yang diberikan peneliti bekerja akan lebih cepat terpenuhi.
dalam hal ini peneliti sangat memaklumi atas apa yang e. Pemeliharaan
diberlakukan oleh perusahaan. Hal ini didasari atas Fungsi dan struktur operasional pemeliharaan pegawai
kapasitas dari PT. Ageless Aesthetic Clinic sendiri yang yang diterapkan di PT. Ageless Aesthetic Clinic untuk
masih dalam tahap berkembang. Peneliti juga sangat memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan
mengapresiasi atas pemberian gaji yang bersifat tidak loyalitas pegawai secara khusus tidak ada di perusahaan
langsung oleh pihak manajemen PT. Ageless Aesthetic ini, tetapi semua pegawai sudah diajarkan dalam
Clinic tersebut. menggunakan peralatan-peralatan kecantikan yang tidak
Kompensasi menurut Malayu (2007)adalah pemberian membahayakan pegawai.
balas jasa langsung (direct) dan tidak langsung (indirect), Pemeliharaan merupakan usaha untuk
uang atau barang kepada pegawai sebagai imbalan jasa mengabadikan angkatan kerja yang mempunyai
yang diberikan kepada perusahaan. Prinsip kompensasi kemauan dan mampu untuk bekerja. Terpeliharanya
adalah adil dan layak. Adil diartikan sesuai dengan kemauan untuk bekerja sangat dipengaruhi oleh
prestasi kerjanya, layak diartikan dapat memenuhi komunikasi dengan para pegawai, keadaan jasmani
kebutuhan primernya serta berpedoman pada batas upah (fisik) pegawai, dan kesehatan serta keselamatan kerja.
minimum pemerintah dan berdasarkan internal dan (Mathisdan Jackson, 2006). Atas dasar teori di atas
eksternal konsisten. Fungsi Kompensasi (Compensation) seharusnya pihak manajemen PT. Ageless Aesthetic
ini dirumuskan sebagai balas jasa yang memadai dan Clinic melakukan perbaikan dalam aspek pemeliharaan
layak kepada personalia untuk sumbangan mereka khususnya bagi para pegawai. Hal tersebut berdasarkan
kepada tujuan organisasi (Mathisdan Jackson, 2006). teori akan sangat membantu perusahaan untuk lebih
Berdasarkan prinsip adil dan layak menurut peneliti mengembangkan usahanya.
apa yang selama ini diterapkan oleh manajemen PT. f. Kedisiplinan
Ageless kepada para pegawai sudah cukup bagus. Peneliti Aspek kedisiplinan pada PT. Ageless Aesthetic Clinic
juga mendapati tidak banyak pegawai yang mengeluh dimaksudkan untuk lebih menertibkan. Dari hasil
masalah reward yangdiberikan oleh perusahaan kepada wawancara dengan pe-milik dan bagian manajer SDM
mereka. Terlebih dari itu beberapa pegawai menganggap diperoleh informasi bahwa fungsi dan struktur
apa yang dilakukan oleh manajemen dapat juga operasional kedisiplinan pegawai yang diterapkan di PT.
digunakan untuk lebih memupuk rasa kekeluargaan Ageless Aesthetic Clinic untuk mentaati peraturan-
antara pihak pemilik dan para pegawai. Selain itu, juga peraturan, perusahaan telah membuat peraturan-peraturan
dapat digunakan untuk lebih memberikan motivasi serta SOP untuk setiap pegawai dalam bekerja serta
tambahan bagi para pegawai dalam bekerja. memasang fingerprint untuk melihat kedisiplinan dari
d. Pengintegrasian pegawai dan memantau aktivitas pegawai sehingga dapat
Hasil wawancara yang dilakukan dengan pemilik dan terkontrol dengan baik. Sedangkan hasil wawancara
bagian manajer SDM diperoleh informasi bahwa fungsi dengan bagian therapist perusahaan membuat Surat
dan struktur operasional pengintegrasian pegawai yang Peringatan (SP) sehingga semua pegawai tidak bisa
diterapkan di PT. Ageless Aesthetic Clinic untuk semena-mena dalam melanggar peraturan tertulis
mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan perusahaan, karena sedikit saja melakukan pelanggaran
pegawai di perusahaan ini belum ada. bisa membuat posisi kepegawaian yang sudah didapatkan
Pengintegrasian menurut Malayu (2007) adalah terancam dicopot alias di pecat.
kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para
dan kebutuhan pegawai, agar terciptanya kerja sama yang manajer untuk berkomunikasi dengan pegawai agar
serasi dan saling menguntungkan. Perusahaan mereka bersedia untuk mengubah suatu prilaku serta
memperoleh laba, pegawai dapat memenuhi kebutuhan upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan
dari hasil pekerjaan. Pengintegrasian merupakan hal yang seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan
penting dan sulit dalam MSDM, karena mempersatukan norma-norma sosial yang berlaku. Menurut peneliti apa
dua kepentingan yang bertolak belakang. yang dilakukan manajemen untuk mendisiplinkan
Integrasi (Integration) merupakan usaha untuk pegawai sudah menuju ke arah yang lebih baik dengan
menghasilkan suatu rekonsiliasi (kecocokan) yang adanya penerapan fingerprint. Akan tetapi masalah
layak atas kepentingan-kepentingan perorangan
AGORA Vol. 1, No. 3, (2013)

disiplin dalam pelayanan kepada pelanggan seharusnya benar-benar dilakukan maka perusahaan akan
juga dapat diberlakukan seperti itu. mendapatkan pegawai yang sesuai dengan jobdesk-
g. Pemberhentian jobdesk dari jabatan yang ada dalam struktur
Dari hasil wawancara dengan pemilik dan bagian organisasi. Manfaat apabila tidak terjadi rangkap
manajer SDM diperoleh informasi bahwa fungsi dan jabatan, pegawai akan bekerja dengan optimal karena
struktur operasional pemberhentian pegawai yang fokus jobdesk mereka tidak terpecah dua serta
diterapkan di PT. Ageless Aesthetic Clinic untuk pencapaian tujuan perusahaan dapat berjalan lancar.
mengatur putusnya hubungan kerja dari perusahaan, 2. Melakukan pemberian training kepribadian dengan
meliputi: mengadakan tes psikologis serta training untuk
1. Pegawai dapat berhenti sesuai dengan ke-inginan meningkatkan kemampuan bagi para pegawai seperti
pegawai apabila masa kontrak selama 2 tahun halnya pegawai dapat melakukan treatment terhadap
pegawai dengan perusahaan telah berakhir. sesama pegawainya disaat mereka memiliki waktu
2. Pegawai diberhentikan setelah men-dapatkan SP luang sehingga selain dapat memberikan motivasi
sebanyak 3 kali, karena hal ini menunjukkan bahwa untuk tiak mau kalah dengan pegawai yang lain juga
pegawai tersebut telah melakukan kesalahan yang dapat mengasah kemampuan kinerja mereka.
tidak bisa ditoleransi lagi oleh pihak perusahaan. Training kepribadian diperlukan agar pihak
Selain itu apabila usia pegawai sudah lebih dari 35 perusahaan dapat mengetahui karakteristik pegawai
tahun maka perusahaan juga dapat memberhentikan mereka dan tidak asal merekrut atau memasukkan
pegawai tersebut. dalam perusahaan. Training ini dapat mempermudah
3. Apabila kontrak kerja telah berakhir perusahaan pihak perusahaan untuk mengambil keputusan
berhak untuk menghentikan atau memperpanjang apakah pegawai baru dapat direkrut atau tidak. Dari
kontrak kerja dengan pegawai. training ini juga perusahaan dapat mengetahui mana
4. Setelah perjanjian kontrak pertama, pe-rusahaan diantara mereka yang memiliki motivasi dalam
dapat memperpanjang 1 tahun lagi kontrak kerja belajar untuk maju terus serta motivasi yang tinggi
dengan pegawai. Se-lebih dari itu otomatis pegawai dalam bekerja.
akan men-jadi pegawai tetap di perusahaan ini. 3. Melakukan evaluasi kerja yang jelas bagi setiap
5. Untuk masalah pensiun perusahaan tidak menetapkan pelayanan kepada pelanggan. Evaluasi kerja yang
kebijakan tersebut karena batas usia maksimal yang jelas sangat membantu pemilik perusahaan untuk
boleh bekerja di perusahaan ini adalah 35 tahun, jadi mencari tahu kesalahan-kesalahan apa yang sering
tidak sampai ke usia pensiun. dilakukan oleh pegawai serta apa yang harus
6. Pegawai dapat diberhentikan secara langsung apabila dilakukan agar dapat me-minimalisasikan kesalahan-
pegawai melakukan tindakan pidana seperti halnya kesalahan yang sering terjadi dalam perusahaan.
mencuri, dan melakukan tindakan kekerasan selama Pemilik perusahaan dapat melakukan evaluasi atas
bekerja. laporan dari tiap manajer dan supervisor serta kartu
Sedangkan hasil wawancara dengan bagian therapist, saran dan kritik dari pelanggan.
mamahami peraturan pemberhentian dari kontrak kerja 4. Perusahaan dapat melakukan rekrutment untuk
yang diberikan pada awal pegawai melamar kerja, disana pegawai tetap khususnya bagi pegawai yang sudah
sudah dijelaskan kapan boleh berhenti ataupun pe- berusia 25 tahun keatas. Hal ini dapat membantu
rusahaan dapat memberhentikan sebelum kontrak perusahaan, karena pegawai yang sudah berusia
berakhir apabila ada pelanggaran yang dibuat hingga lanjut terkadang lebih memiliki banyak pengalaman
diberikan SP sebanyak 3 kali oleh pihak perusahaan. dibandingkan pegawai yang masih muda sehingga
D. Desain Alternatif Strategi Pengembangan Fungsi MSDM perusahaan tidak perlu bersusah payah untuk
Atas apa yang telah diketahui peneliti berdasarkan melakukan training terus-terusan dan dapat
hasil wawancara dan observasi di PT. Ageless Aesthetic meminimalisasikan pengeluaran perusahaan.
Clinic maka peneliti berusaha memberikan usulan saran 5. Melakukan pengintegrasian serta pemeliharaan
perbaikan bagi pengembangan ke depan. Desain alternatif kepada seluruh pegawai perusahaan. Pengintegrasian
strategi dalam melakukan pengembangan fungsi MSDM dapat dilakukan dengan menyamakan tujuan pegawai
yang cocok bagi PT. Ageless Aesthetic Clinic antara lain dan tujuan perusahaan agar berjalan lurus tidak
adalah: menitikberatkan salah satu pihak. Pemilik dapat
1. Melakukan analisa jabatan yang lebih mendalam membuat program yang dapat mendekatkan pegawai
untuk memperkuat struktur organisasi yang ada. seperti berlibur atau berekreasi bersama-sama agar
Apabila perusahaan telah melakukan analisa jabatan hubungan bisa lebih harmonis antara pegawai dan
lebih mendalam pasti tidak akan ada rangkap jabatan pemilik. Pemeliharaan juga diperlukan dalam
yang terjadi dalam perusahaan tersebut. Rangkap perusahaan ini dikarenakan alat-alat dan bahan yang
jabatan dapat membuat pegawai tidak fokus dalam digunakan dalam melakukan treatment dapat
menjalankan jobdesk mereka dan tidak dapat membahayakan bagi pegawai. Pemeliharaan juga
memberikan hasil yang maksimal bagi pelanggan dapat membuat para pe-gawai merasa terlindungi
serta perusahaan. Apabila analisa jabatan telah dan dianggap penting sehingga dapat menumbuhkan
AGORA Vol. 1, No. 3, (2013)

loyalitas dalam tiap diri pegawai. Perusahaan dapat Dessler, Gary. (2005). Human Resources Management,
menerapkan pemeliharaan dengan memberikan Alat 10th ed. USA: Prentice Hall.
Pelindung Diri (APD) sesuai dengan UU no 23 tahun Dessler, Gary. (2010). Manajemen Sumber Daya
1992 kepada pegawai. Selain itu pe-rusahaan juga Manusia.Jakarta : PT.Indeks.
dapat mendaftarkan semua pegawai untuk Dirgantoro, C. (2007). Manajemen stratejik: Konsep,
melakukan pemeriksaan secara rutin. kasus, dan implementasi. Jakarta: PT Grasindo.
Griffin, R.W. (2002). Management 7th, published by
IV. KESIMPULAN Houghton Mifflin Company. Gina Gania; editor.
A. Kesimpulan Hasibuan Melayu SP, (2007), Manajemen Sumber Daya
Dari analisa dan pembahasan mengenai perusahaan Manusia, Jakarta: PT. Bumi Aksara.
PT. Ageless Aesthetic Clinic oleh penulis, maka dapat Lexy J. Moleong, (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif,
disimpulkan bahwa : Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
1.Sistem pengadaan pegawai hingga penempatan pada Mathis, Robert L., & Jackson, John H. (2005).Human
masing-masing bagian pekerjaan dilakukan dengan Resource Management, 10th ed. Ohio: South
seleksi dan mengedepankan faktor kompetensi di Western ± Thomson Learning.
bidang kecantikan. Adanya fenomena rangkap jabatan Mulyana, Deddy. (2007). Ilmu Komunikasi: Suatu
di PT. Ageless Aesthetic Clinic selama ini tidak Pengantar. Bandung : Remaja. Rosdakarya.
menjadi masalah besar dalam operasional perusahaan. Rudianto, (2006). Akuntansi Manajemen, Informasi untuk
2.PT. Ageless memberikan fasilitas untuk pengembangan Pengambilan Keputusan Manajemen, Gramedia,
pegawai baik itu yang berhubungan dengan pekerjaan Jakarta.
maupun kebutuhan pribadi. Sugiyono, (2008).Metode Penelitian Bisnis. Cetakan
3.Sistem pengorganisasian pekerjaan bagi pegawai PT. keduabelas.Bandung : Alfabeta.
Ageless Aesthetic Clinic disimpulkan masih belum Sugiyono. (2011). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif,
menghasilkan output yang bagus khususnya dalam dan R&D. Bandung: Alfabeta.
memperbaiki motivasi pegawai dalam bekerja secara Umar, H. (2005). Riset sumber daya manusia dalam
benar. organisasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
4.Sistem kompensasi / reward dipisahkan menjadi dua
bentuk, reward langsung dan reward yang sifatnya
tidak langsung. Adanya kebijakan ini diharapkan dapat
meningkatkan motivasi dari pegawai-pegawai untuk
mau bekerja secara optimal dan dapat memberikan
hasil yang positif bagi perusahaan.
B. Saran
1. Perusahaan Ageless dapat melakukan analisa jabatan
yang lebih mendalam untuk memperkuat struktur
organisasi yang ada.
2. Melakukan pemberian training kepribadian dan
training kemampuan bagi para pegawai sehingga dapat
memberi keuntungan bagi perusahaan.
3. Perusahaan harus melakukan evaluasi kerja yang jelas
sehingga dapat membimbing pegawai yang
bersangkutan ke arah yang lebih baik.
4. Melakukan perekrutan tidak hanya untuk pegawai
kontrak tetapi juga untuk pegawai tetap khususnya bagi
yang sudah berusia 25 tahun keatas.
5. Perusahaan perlu mengadakan pengintegrasian serta
pemeliharaan yang merupakan salah satu dari fungsi
MSDM.

DAFTAR PUSTAKA
Bateman, T.S. & Snell, S.A. (2008). Manajemen:
Kepemimpinan dan Kolaborasi Dalam Dunia yang
Kompetitif (7th ed.). (Chriswan Sungkono & Ali
Akbar Yulianto, Trans.). Jakarta: Salemba Empat.
Bohlander, George.,& Scott Snell. (2010). Principles of
Human Resource Management, 15th ed. Mason, OH:
South Western ± Cengage Learning.

Anda mungkin juga menyukai