Anda di halaman 1dari 11

LITERATUR REVIEW ARTIKEL

PENGARUH PENERAPAN STANDAR PELAPORAN AKUNTANSI SEKTOR


PUBLIK DAN PENGAWASAN KUALITAS LAPORAN KEUANGAN TERHADAP
AKUNTANBILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dosen Pembimbing :

Suci Nasehati Sunaningsih, M.Acc

Risma Wira Bharata

Disusun Oleh :

Novyan Muhammad Arif 1910104025

UNIVERSITAS TIDAR

FAKULTAS EKONOMI

S1 AKUNTANSI

2021
i
ii
LITERATUR REVIEW ARTIKEL PENGARUH PENERAPAN STANDAR
PELAPORAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DAN PENGAWASAN KUALITAS
LAPORAN KEUANGAN TERHADAP AKUNTANBILITAS KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH

ABSTRAK

Pendahuluan : Tentu dalam membuat sesuatu yang berdampak pada sebagian orang pasti
terdapat standar yang akan ditetapkan. Standar pelaporan akuntansi sektor publik ini
merupakan suatu standar penyusunan laporan pencatatan, pembukuan dan pelaporan keuangan
dari organisasi atau institusi yang bergerak disektor publik sehingga fungsi dari standar ini
sebagai pedoman dalam menjalankan tahapan-tahapan siklus akuntansi sektor publik seperti
perencanaan, penganggaran, realisasi anggaran, pengadaan barang dan jasa, pelaporan, audit
dan pertanggung jawaban publik. Tujuan : dari literature review ini yaitu untuk mengetahui
apa saja pengaruh penerapan standar pelaporan akuntansi sektor publik dan pengawasan
kualitas laporan keuangan terhadap akuntanbilitas kinerja instansi pemerintah. Metode :
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kausal.
Pendekatan kausal adalah pendekatan yang digunakan untuk mengetahui hubungan sebab
akibat antar variabel yang diteliti sehingga menghasilkan kesimpulan yang akan memperjelas
gambaran mengenai objek yang diteliti, Sugiyono (2014, h. 37). Hasil : Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa variabel penerapan standar pelaporan akuntansi sektor publik,
pengawasan kualitas laporan keuangan berpengaruh positif dan signifikan baik secara simultan
dan parsial terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Diskusi : Tentu setiap
penerapan/pengimplentasian suatu standar atau pengawasan terhadap kinerja terdapat dampak
nya/pengaruh yang akan membawa ke arah yang positif atau negative denga begitu hal ini harus
dikaji lebih dalam.

Kata kunci : Standar Akuntansi, Pengawasan Kualitas, Instansi Pemerintah

1
PENDAHULUAN
Beberapa negara sangat menginginkan pemerintahan yang dapat berupaya untuk
berpartisipasi dalam mewujudkan Good Gorvernance. Hal tersebut merupakan langkah
strategis yang harus diwujudkan karena dapat menciptakan suatu iklim kepemerintahan yang
baik,yang saling berkaitan satu dengan lainnya, ketiga pilah tersebut yaitu : 1). Transparansi;
2). Partisipasi; 3). Akuntanbilitas. Akuntanbilitas Kinerja Instansi Pemerintah(AKIP), yang
merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahaan yang
lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab.

Prinsip tata kelola keuangan yang baik akan mempengaruhi kinerja pemerintah yang
menyajikan atau yang membuat laporan keuangan. Penyajian laporan keuangan yang baik
didasarkan pada kinerja akuntabilitas yang menyampaikan serta membuat laporan keuangan
tersebut. Berdasarkan peraturan perundangan berupa Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999
tanggal 15 Juni 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang
merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang
lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, Pamungkas (2012) dengan
begitu asas-asas peraturan perundang-undangan diperlukan suatu norma dan kaidah bagi suatu
peraturan perundang-undangan. Menurut Konnijnbelt(Hamid Attamimi, 1990;336-343), suatu
perundang-undanga setidaknya harus memenuhi asas formal dan material.

Hasil Implementasi kepada akuntan publik yang baik oleh pemerintah serta
pengawasan optimal dari pihak dalam(Internal) maupun pihak luar(eksternal) membawa
pengaruh baik terhadap kualitas laporan keuangan instansi pemerintah yang diharapkan akan
dapat memperbaiki akuntanbilitas kinerja instansi pemerinah sehingga kinerja
penyelenggaraan urusan-urusan pemerintah dapat optimal begitu pun sebaliknya jika hal
tersebut tidak efektif dan penyelenggaraan nya tidak optimal maka akan membawa dampak
yang buruk bagi laporan keuangan intansi pemerintah serta kinerja akuntan publik akan
menurun.

Maka literature review ini dibuat agar dapat mengetahui apa saja yang kemungkinan
akan terjadi pada kinerja akuntanbilitas instansi pemerintah jika terjadinya penerapan standar
pelaporan akuntansi sector publik dan pengawasan terhadap kualitas laporan keuangan.

2
PEMBAHASAN
1.1 Konsep dan Pengertian Akuntanbilitas
Menurut SK Kepala LAN No. 239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang
pedoman penyusunan dan pelaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi
pemerintah untuk mempertanggung-jawabkan keberhasilan / kegagalan pelaksanaan misi
organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat
pertanggungjawaban secara periodik.
Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan kewajiban untuk memberikan
pertanggung-jawaban atau menjawab dan menerangkan kinerja dan tidakan
seseorang/badan hukum/pimpinan suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau
berkewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban. Berdasarkan
pengertian tersebut, maka semua Instansi Pemerintah, Badan dan Lembaga Negara di
Pusat dan Daerah sesuai dengan tugas pokok masing-masing, karena akuntabilitas yang
diminta meliputi keberhasilan dan juga kegagalan pelaksanaan misi Instansi yang
bersangkutan.
Ledvina (1991) menyatakan bahwa akuntabilitas kinerja merupakan suatu evolusi
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh seorang petugas baik masih berada pada jalur
otoritasnya maupun sudah berada jauh di luar tanggungjawab dan kewenangannya.
Dalam pelaksanaan akuntabilitas di lingkungan instansi pemerintah, perlu memperhatikan
prinsip-prinsip sebagai berikut (Mardiasmo, 2003):
1. Harus ada komitmen pimpinan dan seluruh staf instansi pemerintah, perlu
melakukan pengelolaan pelaksanaan misi agar akuntabel. 2.
2. Harus merupakan suatu sistem yang dapat menjamin penggunaan sumbersumber
daya secara konsisten dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Harus dapat menunjukan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan.
4. Harus berorientasi pada pencapaian visi dan misi serta hasil dan manfaat yang
diperoleh.
5. Harus jujur, objektif, transparan dan aktif sebagai katalisator perubahan
manajemen instansi pemerintah dalam bentuk pemutakhiran metode dan tekhnik
pengukuran kinerja dan penyusunan laporan akuntabilitas

3
1.2 Kualitas Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan output akhir dari proses akuntansi yang dilaksanakan di
tingkat PPKD. Laporan keuangan merupakan laporan terstruktur mengenai posisi keuangan
dan transaksi-transaksiyang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan. (Nunuy Nur Afiah,
2009: 161). Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan bertujuan umum untuk
memenuhi kebutuhan informasi dari semua kelompok pengguna. Dengan demikian,
laporan keuangan pemerintah tidak dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari
masing-masing kelompok pengguna. Namun demikian, berhubung laporan keuangan
pemerintah berperan sebagai wujud akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, maka
komponen laporan yang disajikan setidak-tidaknya mencakup jenis laporan dan elemen
informasi yang diharuskan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan (statutory
reports).
Menurut Abdul Hafiz Tanjung (2012:14) karakteristik kualitatif laporan keuangan
adalah ukuran-ukuran normatif yang perlu diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga
dapat memenuhi tujuannya. Keempat karakteristik berikut ini merupakan prasyarat
normatif yang diperlukan agar laporan keuangan pemerintah dapat memenuhi kualitas yang
dikehendaki:
1. Relevan
Dalam Standar Akuntansi Pemerintah(kerangka Konseptual Paragraf 36) Laporan
Keuangan bisa dikatakan relevan apabila informasi yang termuat di dalamnya dapat
mempengaruhi keputusan pengguna dengan membantu mereka mengevakuasi
peristiwa masa lalu atau masa kini, dan memprediksi masa depan, serta menegaskan
atau mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu. Dengan demikian, informasi
laporan keuangan yang relevan dapat dihubungkan dengan maksud penggunanya.
2. Andal
Dalam Standar Akuntansi Pemerintah (Kerangka Konseptual Paragraf 38)
Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan
kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat diverifikasi.
Informasi mungkin relevan, tetapi jika hakikat atau penyajiannya tidak dapat
diandalkan maka penggunaan informasi tersebut secara potensial dapat
menyesatkan.
3. Dapat Dibandingkan
Dalam Standar Akuntansi Pemerintah (Kerangka Konseptual Paragraf 39)
Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih berguna jika dapat

4
dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau laporan keuangan
entitas pelaporan lain pada umumnya. Perbandingan dapat dilakukan secara internal
dan eksternal. Perbandingan secara internal dapat dilakukan bila suatu entitas
menerapkan kebijakan akuntansi yang sama dari tahun ke tahun. Perbandingan
secara eksternal dapat dilakukan bila entitas yang diperbandingkan menerapkan
kebijakan akuntansi yang sama.
4. Dapat Dipahami
Dalam Standar Akuntansi Pemerintah (Kerangka Konseptual Paragraf 40)
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami oleh pengguna
dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan batas
pemahaman para pengguna. Untuk itu, pengguna diasumsikan memiliki
pengetahuan yang memadai atas kegiatan dan lingkungan operasi entitas pelaporan,
serta adanya kemauan pengguna untuk mempelajari informasi yang dimaksud.
1.3 Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan terhadap Kualitas Laporan
Keuangan
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
(SAP). SAP merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan
menyajikan laporan keuangan pemerintah. Pemerintah menerapkan Standar Akuntansi
Pemerintahan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan mempunyai pilihan dua
basis, yaitu SAP berbasis akrual dan SAP berbasis kas menuju akrual. Penerapan SAP
berbasis akrual dalam lingkungan pemerintahan adalah untuk mengetahui seberapa
besarnya biaya yang diperlukan untuk menghasilkan pelayanan untuk kepentingan publik,
serta menentukan harga pelayanan yang dibebankan kepada publik. Dengan adanya SAP
berbasis akrual ini dapat menghasilkan informasi keuangan berupa laporan keuangan
pemerintah daerah yang bersifat relevan, andal, dapat dibandingkan, dan dapat dipahami
untuk pengambilan suatu keputusan baik ekonomi, sosial, maupun politik.
Dengan begitu bahwa dalam suatu pemerintahan yang menerapkan Standar Akuntansi
Pemerintahan akan menghasilkan laporan keuangan yang sangat diperlukan dalam
lingkungan pemerintahan. Dengan Standar Akuntansi Pemerintahan ini juga diharapkan
agar semuanya berjalan dengan terstruktur dan sesuai dengan pedoman yang berlaku
sehingga akan dihasilkan laporan keuangan yang berkualitas dan akurat terutama laporan
keuangan yang keberadaannya sangat penting dan dibutuhkan untuk
dipertanggungjawabannya.

5
No Penulis Judul Jurnal Metode Hasil
1). (Adhi, Daniel Pengaruh Penerapan Jurnal STIE Data Pada penelitian ini
Kartika; Standar Akuntansi Semarang, Penelitian terdapat hasil yaitu
Suhardjo, Pemerintahan dan Volume 5, menggunaka Pengujian secara
Yohanes;, Kualitas Aparatur No 3 n teknik statistik memberikan
2013) Pemerintah Daerah survey. bukti bahwa
Terhadap Kualitas Metode penerapan Standar
Laporan pengambilan Akuntansi
Keuangan(Studi Kasus sampel Pemerintahan (SAP)
Pada Pemerintahh Kota menggunaka berpengaruh
Tual) n metode signifikan terhadap
purposive kualitas laporan
sampling keuangan. Artinya
bahwa ada pengaruh
antara penerapan SAP
terhadap kualitas
laporan keuangan
Pemerintah Kota Tual.
2). (Pamungkas , Pengaruh Penerapan Jurnal Metode Pada penelitian ini
2012) Akuntansi Publik dan Ilmiah analisis data membuahkan hasil
Kualitas Peraturan Ranggading yang yaitu dengan
Perundangan Terhadap Volume 12 digunakan Penerapan Akuntansi
Kualitas Laporan No.1 dalam Keuangan sektor
Keuangan dan penelitian ini publik, kualitas
Akuntanbilitas Kinerja adalah peraturan peundangan
Instansi Pemerintah analisis jalur. dan kualitas laporan
keuangan pemerintah
berpengaruh terhadap
akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah
baik secara pasial
maupun simultan.

6
3). (Herawati, Pengaruh Penerapan STAR- Penelitian ini Hasil dari penelitian
Tuti; Nopianti, Standar Akuntansi Study & menggunaka ini menunjukkan
Defi;, 2017) Pemerintahan dan Accounting n analisis bahwa Standar
Good Governance Research berganda. Akuntansi
Terhadap Kualitas Unit analisis Pemerintahan dan
Laporan Keuangan dalam Good Governance
Pemerintah Daerah penelitian ini secara simultan
adalah mempunyai pengaruh
Pemerintah yang signifikan
Daerah di terhadap Kualitas
Jawa Barat. Laporan Keuangan
Jumlah Pemerintah Daerah.
populasi Standar Akuntansi
adalah 27 Pemerintah
Pemerintah berpengaruh positif
Daerah yang signifikan terhadap
terdiri dari 18 Kualitas Laporan
kabupaten Keuangan Pemerintah
dan 9 kota Daerah dan Good
Governance memiliki
pengaruh positif tidak
signifikan terhadap
Kualitas Laporan
Keuangan Pemerintah
Daerah.
4). (Triwardana, Pengaruh Penerapan JOM Fekon Penelitian ini Hasil penelitian ini
2017) Standar Akuntansi Vol.4 No.1 dilakukan yaitu Penerapan
Pemerintahan, terhadap Standar Akuntansi
Penerapan Sistem pegawai yang Pemerintah,Penerapan
Akuntansi Keuangan bekerja pada sistem akuntansi
Daerah dan SKPD keuangan daerah dan
Kompetensi Sumber Kabupaten kompetensi sumber
Daya Manusia Kampar. daya manusia

7
Terhadap Kualitas Pensampelan berpengaruh terhadap
Laporan Keuangan atau kualitas laporan
SKPD responden keuangan pemerintah.
dilakukan
secara
purposive
5). (, Nugraeni; Pengaruh Standar Jurnal Terdapat 3 Pada penelitian ini
Budiantara, Akuntansi Pemerintah Dinamika variabel yang terdapat Hasilnya
M.;, 2015) Terhadap Kualitas Ekonomi & digunakan yaitu variabel
Laporan Keuangan dan Bisnis. Vol. dalam penerapan standar
Implikasinya Terhadap 12 No. 1 penelitian ini akuntansi pemerintah
Akuntanbilitas Kinerja yaitu standar berpengaruh terhadap
akuntansi kualitas laporan
pemerintah, keuangan, tetapi tidak
kualitas berpengaruh langsung
laporan terhadap akuntabilitas
keuangan dan kinerja. Sedang
akuntabilitas kualitas laporan
kinerja. Uji keuangan secara
hipotesis langsung berpengaruh
yang terhadap akuntabilitas
digunakan kinerja. Terbentuk
adalah struktur baru dari
analisis jalur. analisis jalur yang
didukung oleh bukti
empirik.

8
DAFTAR PUSTAKA

, Nugraeni; Budiantara, M.;. (2015). Pengaruh Standar Akuntansi Pemerintah Terhadap Kualitas
Laporan Keuangan dan Implikasinya Terhadap Akuntanbilitas Kinerja. Jurnal Dinamika
Ekonomi & Bisnis Vol. 12 No. 1 Maret, 18-32.

Adhi, Daniel Kartika; Suhardjo, Yohanes;. (2013). Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi
Pemerintahan Dan Kualitas Aparatur Pemerintah Daerah Terhadap Kualitas Laporan
Keuangan. Jurnal STIE Semarang, Vol 5, No 3,Edisi Oktober 2013, 93-111.

Haska, Intan Permata; Khairani, Siti;. (2013). PENGARUH PENERAPAN STANDAR PELAPORAN
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DAN PENGAWASAN KUALITAS LAPORAN KEUANGAN TERHADAP
AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (STUDI KASUS DISPENDA PROV, DISPENDA
KOTA, DAN DISHUB PROV). STIE MDP, 1-15.

Herawati, Tuti; Nopianti, Defi;. (2017). Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan dan
Good Governance Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. STAR-STUDY &
ACCOUNTING RESEARCH. Vol XIV No.2, 10-45.

Pamungkas , B. (2012). Pengaruh Penerapan Akuntansi Publik dan Kualitas Peraturan Perundangan
Terhadap Kualitas Laporan Keuangan dan Akuntanbilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Jurnal
Ilmiah Ranggagading Volume 12 No. 1, April, 1-10.

Triwardana, D. (2017). Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Penerapan Sistem


Akuntansi Keuangan Daerah dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas
Laporan Keuangan SKPD. JOM Fekon Vol.4 No. 1(Februari), 641-655.

Anda mungkin juga menyukai