BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Rencana Pemasaran (marketing plan)
Segala kegiatan yang akan dilakukan harus direncanakan terlebih dahulu.
Suatu perencanaan disusun sebagai pedoman dalam melaksanakan suatu
kegiatan, sehingga kegiatan tersebut dapat mencapai tujuan secara maksimal,
efisien dan efektif.
6
Dalam membuat rencana pemasaran tidak bisa terlepas dari menentukan
strategi bauran pemasaran yang tepat, bahasan mengenai bauran pemasaran
akan di bahas di sub bab selanjutnya.
2.2 Bauran Pemasaran
7
2.3.1 Product (produk)
Produk merupakan elemen penting dalam sebuah program
pemasaran. Strategi produk dapat mempengaruhi strategi pemasaran
lainnya. Pembelian sebuah produk bukan hanya sekedar untuk memiliki
produk tersebut tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen.
Kotler dalam bukunya Marketing Management (2003:218)
Menjelaskan pengertian produk secara spesifik sebagai berikut: “A
Product is anything that can be offerd to a market for attention,
acquisltion, use, or consumption that might satisfy a want or need”
8
Menurut Kotler dalam Marketing Management (2003:395), produk
mempunyai 5 tingkatan/level, yaitu:
Gambar 2.1 Level Produk Kotler (2003:408)
a. Core product
Core product adalah manfaat utama yang benar-benar
dicari oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhan dan
memecahkan masalah. Dengan kata lain core product adalah
manfaat fundamental yang dibutuhkan konsumen dari produk yang
dibeli, Contoh : produk makanan sebagai kebutuhan manusia untuk
hidup..
b. Basic product
Basic product adalah product dasar yang mampu memenuhi
fungsi fundamental produk tersebut, contoh : produk makanan
mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan seseorang
c. Expected product
Expected product adalah sekumpulan atribut dan kondisi
yang diharapkan/diinginkan oleh konsumen ketika membeli produk
tersebut. Contoh : Kemasan, harga yang murah atau kualitas yang
baik.
9
d. Augmented product
Augmented product adalah layanan dan manfaat tambahan
yang ditawarkan perusahaan dan menjadi titik beda dengan
tawaran dari perusahaan pesaing yang menawarkan produk yang
sama, misalnya dalam pembelian produk makanan tersebut dapat
berimbas dengan gaya hidup mereka
e. Potential product
Potential product adalah semua tambahan dan transformasi
dari product yang mungkindilakukan di kemudian hari. Potential
product ini dapat dijadikan alat untuk memuaskan konsumen dan
pembeda dari produk pesaing.
1. Produk inti (core product), yang merupakan inti atau dasar yang
sesungguhnya dari produk yang ingin di peroleh atau di dapatkan oleh
seorang pembeli aatu konsumen dari produk tersebut.
10
design kemasan yang unik, kualitas yang baik, dll..Akan tetapi pada
tahapan akhir ada sedikit perbedaan. Dalam Marketing Management
Kotler Mengungkapkan bahwa suatu produk akan memiliki nilai
tambah apabila produk tersebut memiliki pembeda dengan produk
pesaing yang dapat memuaskan konsumen.
Sedangkan dalam buku Manajemen Pemasaran: Dasar,
Konsep dan Strategi Sofjan Assauri ditahapan akhir dijelaskan bahwa
produk dapat memiliki nilai tambah berdasarkan faktor-faktor luar
yang menambah nilai inti produk seperti layanan instalasi, jaminan
garansi,dll.
11
Products
Existing New
Market
Existing Market penetration Product or services
development
Keterangan :
1. Market Penetration
Yaitu strategi yang dilakukan apabila produk dan pasar yang
akan dimasuki sudah ada sehingga untuk meningkatkan volume
penjualan pada konsumen yang telah ada bisa dilakukan market
penetration misalnya melakukan penetapan harga yang lebih
rendah dibandingkan kompetitor walaupun produk yang
ditawarkan sama.
2. Product Development
Yaitu strategi yang dilakukan apabila memasuki pasar yang
telah ada dengan produk yang baru , untuk meningkatkan volume
penjualan dalam kondisi seperti ini dapat dilakukan dengan cara
memodifikasi produk misalnya dengan meningkatkan kualitas
produk, design, tampilan, warna dll.
3. Market Extention
Yaitu strategi yang dilakukan untuk meningkatkan volume
penjualan produk lama dengan cara mencari segmen pasar baru,
atau konsumen baru untuk produk tersebut
4. Difersivication
12
Yaitu strategi yang dilakukan untuk produk baru yang belum
ada dipasar. Dalam hal ini perusahaan dapat melakukan promosi
untuk membangun awareness.
2.3.1.3 Atribut Produk
Kotler dan Amstrong (2006) menyebutkan bahwa atribut produk
meliputi tiga hal, sebagai berikut :
1. Kualitas Produk (Product Quality)
Kemampuan produk untuk melakukan fungsinya yang
meliputi daya tahan, kendalan,
Keteapatan, kemudahan operasi dan pemeliharaan, serta atribut
lainnya.
Quality level : performance quality ( kemampuan produk
melakukan fungsinya sesuai dengan tingkat produk).
Quality consistency : mencakup comformance quality
(bebas dari kecacatan) dan consistency ( memberikan kinerja sesuai
dengan target levelnya).
2. Fitur Produk ( Product Fature)
Model produk bisa mulai dari yang standar tanpa aksesoris
ekstra sampai pada model yang bervariasi. Feature ini adalah alat
yang kompetitif untuk membedakan dari produk
pesaing.
3. Desain Produk ( Product Design)
Rancangan bisa memperbaiki kinerja produk, jadi tidak
hanya sekedar saja penampilan saja. Rancangan yang baik dapat
mendukung kegunaan produk selain menambah penampilan
menjadi lebih baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
atribut produk merupakan unsur-unsur yang terdapat pada produk
13
yang dapat memberikan manfaat dari produk dan dapat dijadikan
dasar bagi konsumen dalam membuat keputusan pembelian.
2.3.2 Price (Harga)
Menurut Monroe (2005) menyatakan bahwa harga merupakan
pengorbanan ekonomis yang dilakukan pelanggan untuk memperoleh
produk atau jasa. Selain itu harga salah satu faktor penting konsumen
dalam mengambil keputusan untuk melakukan transaksi atau tidak.
(Schifman and Kanuk, 2001). Dalam buku Principle of Marketing
membagi pendekatan umum mengenai penetapan harga berdasarkan 3
hal ,yaitu :
Harga =
14
b. Break even analysis (analisis titik impas)
Adalah penetapan harga berdasarkan harga impas dengan biaya
membuat dan memasarkan produk, atau penetapan harga untuk
menghasilkan laba sasaran.
Volums titik impas =
15
seperti Koran, majalah, tabloid, radio, televise dan direct mail (Baker,
2000:7).
2.3.3.1 Advertising
Kotler dan amstrong (2006:401) berpendapat bahwa : “
advertising is any paid from of non personal presentation and
promotion of ideas, goods, or service by an identified sponsor”.
Artinya bahwa iklan adalah bentuk presentasi non personal dan
promosi gagasan,ide-ide, barang-barang, atau pelayanan –
pelayanan yang dibayar sponsor tertentu.
16
American Marketing Association (AMA) dalam Sutisna
(2001:145) bahwa :
“sales is media and non media marketing pressure
applied for a predetermined, limited period of time in
order to stimulate trial, increase consumer deman, or
improve product quality”.
Dapar diartikan bahwa promosi penjualan merupakan upaya
pemasaran yang bersifat media dan non media untuk merangsang
rasa ingin mencoba konsumen, meningkatkan permintaan dari
konsumen, atau untuk memperbaiki kualitas produk.
17
Menurut Maria (2002) public relation merupakan satu
bagian dari satu nafas yang sama dalam organisasi
tersebut, dan harus memberi identitas organisasinya
dengan tepat dan benar serta mampu
mengkomunikasikannya sehingga publik menaruh
kepercayaan dan mempunyai pengertian yang jelas dan
benar terhadap organisasi tersebut
18
tentu saja berhadapan langsung (face to face) dengan konsumen,
selain itu diharapkan hubungan jangka panjang.
19
Agar produk sampai ketangan komsumen, maka pendistribusian
harus dilakukan dengan baik. Pendistribusian itu sendiriadalah aktivitas
perusahaan yang dapat membuat produk tersebut tersedia/tersalurkan
pada konsumen (Kotler dan Amstrong, 2006:340)
Menurut Warren J. Keegan (2003) Saluran Distribusi adalah
saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang
tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri.
Jadi dapat disimpulkan bahwa saluran distribusi (place) adalah
saluran yang akan digunakan untuk menyalurkan produk atau jasa ke
konsumen atau pemakai industri.
20
Menurut Zeithaml dan Bitner (2002) Proses adalah semua
prosedur aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas yang digunakan untuk
menyampaikan jasa.
Dapat disimpulkan bahwa proses adalah semua prosedur yang
dilakukan oleh perusahaan yang berupa kativitas untuk menyampaikan
produk atau jasa tersebut.
suara dan desain untuk menciptakan sesuatu yang lain dari produk jasa
yang ditawarkan.
21
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa lingkungan fisik adalah
tempat atau sarana dimana konsumen akan merasakanya baik yang
dirasakan maupun yang tidak dirasakan.
2.4 Brand awareness
22
2.5 Langkah-Langkah Rencana Pemasaran
23
Market Definition
Marketing Audit
Marketing
Objectives
Marketing Contingencies
Strategies
Marketing mix
Implications
decision
Marketing Budget
Marketing
programme
Marketing Actions
Monitoring and
feedback
24
A. Mission statement and corporate objectives
Menetapkan hal utama yang diperlukan dengan menjelaskan tujuan
tujuan perusahaan yang mencakup latar belakang, misi dan visi
perusahaan .
B. Marketing definition
Memberikan definisi tentang kondisi pasar dan industri perusahaan
beroperasi.
C. Marketing audit
Mengidentifikasi trend apa yang ada di luar perusahaan yang dapat
berpengaruh terhadap perusahaan, seperti trend ekonomi, pesaing,
perilaku konsumen, gaya hidup, kebiasaan.
D. SWOT analysis
Menganalisi perusahaan melalui kekuatan, kelemahan, peluang hingga
ancaman yang terdapat di dalam dan luar perusahaan.
E. Marketing Objectives
Menetapkan target – target yang akan dituju oleh perusahaan
berdasarkan kurun waktu tertentu.
F. Marketing Strategies
Membuat strategi agar produk atau jasa bisa sampai ke konsumen dan
memperhatikan ancaman hingga mengambil peluang yang ada.
G. Marketing mix decision
Pemilihan bauran pemasaran yang cocok bagi perusahaan, karena bauran
pemasaran adalah alat penting untuk membuat perencanaan pemasaran.
H. Marketing Budget
Membuat rancangan dana yang akan dikeluarkan oleh suatu perusahaan
dalam membuat perencanan pemasaran.
I. Marketing Programme
Membuat program pemasaran sesuai jadwal yang dibuat.secara detail
dan untuk mendorong taktik – taktik apa yang akan dipergunakan.
J. Marketing Actions
Implementasi dari rencana pemasaran yang telah dibuat.
25
K. Monitoring and feedback
Mengawasi rencana pemasaran yang telah dilakukan dan melihat tujuan
– tujuan yang telah dicapai.
Dari kedua langkah rencana pemasaran tersebut maka yang akan dilakukan
oleh DonKen adalah langkah perencanaan pemasaran Peter Balan (1992) ,
langkah tersebut karena lebih action oriented dan mudah digunakan.
26