HASIL PENGAMATAN
1
Layanan Umum Daerah (BLUD). Tahun 2012 RSUD Kraton
mendapatkan perpanjangan ijin operasional berdasarkan surat
Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 445/ 133 tanggal 3
Desember 1912 tentang Pemberian Perpanjangan Ijin Operasional
Rumah Sakit Umum Daerah Kraton Kabupaten Pekalongan.
2. Visi Misi
Visi
“Menjadi Rumah Sakit Pilihan Utama Yang Aman, Nyaman dengan
Mutu Berkesinambungan”.
Misi
2
xii. Klinik Spesialis Mata
xiii. Klinik Spesialis Kulit dan Kelamin
xiv. Klinik Spesialis Saraf
xv. Klinik Spesialis Kesehatan Jiwa
xvi. Klinik Gigi dan Mulut
xvii. Klinik Umum
xviii. Klinik DM Terpadu
xix. Klinik Eksekutif
xx. Forensik
xxi. Patalogi Anatomi
2) Instalasi Rawat Inap
Instalasi rawat inap di RSUD Kraton memiliki 226 tempat tidur
yang terbagi dalam ruang VIP maupun kelas I, II dan III dengan
rincian berikut:
i. Kelas VIP :13 tempat tidur
ii. Kelas Utama : 5 tempat tidur
iii. Kelas I : 37 tempat tidur
iv. Kelas II : 30 tempat tidur
v. Kelas III : 130 tempat tidur
vi. Kelas menyesuaikan : 11 tempat tidur
3) Instalasi Gawat Darurat (IGD)
4) Intensive Care Unit (ICU)
5) Instalasi Bedah Sentral (IBS)
6) Instalasi Rehabilitasi Medis
b. Pelayanan Penunjang Medik terdiri dari :
1) Instalasi Laboratorium
2) Instalasi Radiologi
3) Instalasi Rehabilitasi Medik
4) Instalasi Farmasi
5) Instalasi Gizi
6) Instalasi Pemulasaran Jenazah
7) Unit Hemodialisa
8) Unit Kemoterapi
9) Unit Endoskopi
3
10) Unit EEG
11) Unit EKG dan Treadmill
c. Pelayanan Penunjang Non Medik terdiri dari :
1) Instalasi Rekam Medis
2) Instalasi Prasarana dan Sarana Rumah Sakit (IPSRS)
3) Instalasi Laundry dan CSSD
4) Instalasi Kelistrikan dan Gas Medik
5) Instalasi Sanitasi
d. Pelayanan yang diberikan Rumah Sakit menurut jenis pasien:
1) Pelayanan Kesehatan kepada peserta BPJS Kesehatan
2) Pelayanan Kesehatan kepada pasien umum dan kerjasama
dengan perusahaan – perusahaan , antara lain : PTP, KAI, dan
lain-lain.
e. Ruang Perawatan
Fasilitas Ruang Perawatan
1) VIP
tempat tidur, AC, TV, Kulkas, Ekstra Bed. Almari, Telephone,
Toilet, Meja pasien, kursi. (Dokter pilihan Spesialisasi)
2) Kelas I
tempat tidur, AC, TV, Kulkas, Toilet, Meja pasien, kursi. (Dokter
pilihan Spesialisasi)
3) Kelas II
tempat tidur, Toilet, Meja pasien, kursi. (Dokter pilihan
Spesialisasi)
4) Kelas III
tempat tidur, Meja pasien, kursi. (Dokter pilihan Spesialisasi)
4
4. Gambaran Umum Pelayanan Rekam Medis
1. Struktur Organisasi Unit Kerja Rekam Medis
5
B. Manajemen Unit Kerja Rekam Medis
Rata-Rata
Kuantitas
No Tugas Pokok (Rutin) Waktu/Kegiatan
Kerja/Kegiatan
(menit)
Menerima dokumen
rekam medis rawat
1 0,5 1.415
inap lengkap dari
bagian Indeksing.
2 Menerima dokumen 0,5 1.415
rekam medis rawat
jalan dari Instalasi
rawat jalan dan sudah
di input dalam SIMRS
bahwa dokumen
rekam medis telah
6
kembali ke ruang filing.
Memberi sampul
dokumen rekam medis
yang sudah rusak dan
3 membuat dokumen 0,5 9.905
rekam medis baru
sesuai dengan nomor
rekam medis.
Mengelompokkan
dokumen rekam medis
dan membagi
4 1 75.278
dokumen rekam medis
sesuai dengan sistem
TDF.
Menjajar dokumen 1 75.278
6 rekam medis sesuai
dengan sistem TDF.
Melakukan retensi 5
7 30 1.050
tahun sekali
7
No Faktor Alokasi Waktu Keterangan
Kebutuh
Rata2 Rata2 Standar
Kuantitas an/
No Kegiatan Pokok waktu waktu/ Beban
Kerja Kegiata
(menit) jam Kerja
n (KG)
Menerima dokumen
rekam medis rawat
1 0,5 0,008 201.480 1.415 0,007
inap lengkap dari
bagian Indeksing
Menerima dokumen
rekam medis rawat
jalan dari Instalasi
rawat jalan dan
sudah di input
2 0,5 0,008 201.480 1.415 0,007
dalam SIMRS
bahwa dokumen
rekam medis telah
kembali ke ruang
filing.
3 Memberi sampul
dokumen rekam
medis yang sudah
rusak dan membuat
0,5 0,008 201.480 9.905 0,049
dokumen rekam
medis baru sesuai
dengan nomor
rekam medis.
4 Mengelompokkan 1 0,017 112.080 75.278 0,747
dokumen rekam
medis dan
membagi dokumen
8
rekam medis
sesuai dengan
sistem TDF.
5
Menjajar dokumen
rekam medis
2 0,017 50.370 75.278 1,495
sesuai dengan
sistem TDF.
6 Melakukan retensi
30 0,5 3.358 1.050 0,313
5 tahun sekali
Total KG 2,618
Standar Kelonggaran
No Tugas Tambahan
(SK)
2 jam/bulan
1 Rapat Koordinasi
(2x12) : 1.679 = 0,01
15 menit/hari
Apel pagi
2 (0,25 x 283) : 1.679=
0,04
Total SK 0,05
= Total KG + Total SK
= 2,618 + 0,05
= 2,668
9
a. Jenis Rak Filing DRM Yang Digunakan di RSUD KRATON
Kabupaten Pekalongan.
10
6) Rak tipe 6 = filing struktural 6 (berjumlah 1)
b. Jumlah DRM
¿ 110 ×3 0
¿ 3.03 0
e. Ekspansi DRM
11
Expantion DRM
¿ 10 % × 2,2 4
¿ 0,22 c m
¿ ( 119.476−362.454 ) ×(2,24−0,22)
¿ (−242.978 ) ×2,4 6
¿ 597.725,88 c m
Kebutuhan Rak
−597.725,88 cm
¿
3.030 cm
¿−197,26 c
12
C. Manajemen Mutu Pelayanan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
a) Quality Assurance
a. Pendaftaran
1) Pendaftaran Pasien Umum Rawat Jalan
2) Pendaftaran Pasien Rawat Inap dari Instalasi Rawat Jalan
3) Pelayanan Pasien Umum di IGD
4) Pendaftaran Pasien Gawat Darurat (Pasien Lama)
5) Pendaftaran Pasien Lama dan Pasien Baru Rawat Jalan di
Instalasi Gawat Darurat (IGD)
6) Pendaftaran Pasien Rawat Inap di Instalasi Gawat Darurat
7) Pendaftaran Pasien Rawat Inap dengan menggunakan penjamin
8) Pendaftaran Pasien Rawat Inap dari instalasi Rawat Jalan (IRJ)
9) Pendaftaran Pasien Rawat Inap di Instalasi Gawat Darurat (IGD)
10) Pemberian Informasi Persetujuan Pelepasan Informasi Medis
Pasien.
11) Penerbitan surat Elegilibitas Peserta (SEP)
b. Assembling
1) Pengembalian Dokumen Rekam Medis tidak lengkap di bagian
Assembling
2) Pengendalian angka ketidaklengkapan rekam medis
3) Pengendalian Dokumen Rekam Medis
4) Perakitan Dokumen Rekam Medis Rawat Inap di Bagian
Assembling
c. Koding
1) Pemberian Kode Penyakit (Koding) Pasien Rawat Inap.
2) Pemberian Kode Penyakit (Koding) Pasien Rawat Jalan.
3) Koding Pada SIMRS
4) Pemberian Kode Tindakan dan Operasi Rawat Inap (Koding)
5) Pemberian Kode Tindakan dan Operasi Rawat Jalan (Koding)
13
d. Filing
1) Peminjaman Dokumen Rekam Medis
2) Penyimpanan Dokumen Rekam Medis
3) Penjajaran Dokumen Rekam Medis
4) Pemusnahan Dokumen Rekam Medis
5) Retensi
e. Medico legal
1) Pembuatan Visum Et Repertum
2) Pelepasan Informasi Medis
3) Pemberian Informasi Status Kesehatan Pasien\
Komplain internal
3. Koding Berupa komplain dari bagian indexing
tentang katidaksesuaian kode
Salah input hasil analisa koding yang
4. Indexing menyebabkan ketidaksesuaian dalam
pemberian obat
5. Filing a. Ketidaknyamanan petugas dalam
14
pengambilan dan pengembalian
DRM dikarenakan jarak antar rak
tinggi rak yang tidak ideal
b. Kerahasian DRM pasien tidak
terjaga dikarenakan petugas
dalam mendistribusikan DRM ke
poli tidak menggunakan fasilitas
yang sudah disediakan (tas)
sehingga dapat mengakibatkan
adanya kemungkinan isi DRM
jatuh.
7. Medico legal a. Tertundanya proses hukum di
pengadilan
b. TertundanyaKlaim Asuransi
15
7. Ketua KSM menerima masukan-masukan perbaikan.
8. Ketua KSM menyerahkan clinical pathway kepada manajemen
rumah sakit untuk ditetapkan dan diimplementasikan.
16
Berisikan informasi mengenai persetujuan selama perawatan di
RSUD Kraton
c) Pemberian informasi hak dan kewajiban pasien dan keluarga
Berisikan informasi mengenai hak dan kewajiban yang harus
ditaati pasien dan keluarga.
d) Persetujuan kelas perawatan
Berisikan informasi mengenai ketentuan-ketentuan pasien
dalam memilih kelas perawatan.
17
i. Dokter memanggil pasien atau keluarga pasien
ii. Dokter menerangkan mengenai tindakan yang akan
dilakukan dan resiko jika tidak dilakukan tindakan.
iii. Pasien atau keluarga pasien memberikan hak
persetujuan.
iv. Pasien atau keluarga pasien menandatangani formulir
persetujuan tindakan kedokteran.
b) Alur pelaksaksanaan penolakan tindakan
i. Dokter memanggil pasien atau keluarga pasien.
ii. Dokter menerangkan mengenai tindakan yang akan
dilakukan dan resiko jika tidak dilakukan tindakan.
iii. Pasien atau keluarga pasien memberikan hak penolakan
atas tindakan yang akan dilakukan.
iv. Pasien atau keluarga pasien menandatangani formulir
pernyataan penolakan terhadap tindakan yang akan
dilakukan.
4) Pelaksanaan visum et repertum
a) Alur visum et repertum
i. Petugas bagian pembuatan Visum Et Repertum menerima
surat permintaan Visum Et Repertum dari Kepolisian RI
yang ditujukan kepada Direktur RSUD Kraton Kabupaten
Pekalongan.
ii. Petugas bagian pembuatan Visum Et Repertum
memintakan nomor agenda masuk ke bagian TU dan
menerima surat tersebut setelah di desposisi dari Direktur
RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan.
iii. Petugas bagian pembuatan Visum Et Repertum
Memproses dengan mencarikan dokumen Rekam Medis
pasien yang bersangkutan.
iv. Petugas bagian pembuatan Visum Et Repertum menyusun
konsep laporan hasil Visum Et Repertum berdasarkan isi
dokumen rekam medis.
v. Petugas bagian pembuatan Visum Et Repertum
mengajukan konsep laporan hasil Visum Et Repertum
18
kepada Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) disertai
dokumen rekam medis pasien.
vi. Petugas bagian pembuatan Visum Et Repertum membuat
laporan hasil Visum Et Repertum berdasarkan konsep
yang disetujui oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien
(DPJP).
vii. Petugas bagian pembuatan Visum Et Repertum
memintakan tanda tangan laporan hasil Visum Et
Repertum ke DPJP dan Wadir Pelayanan RSUD Kraton
Kabupaten Pekalongan.
viii. Petugas bagian pembuatan Visum Et Repertum
memintakan nomor agenda keluar laporan hasil Visum Et
Repertum ke bagian TU dan dibubuhi stempel Rumah
Sakit.
ix. Petugas bagian pembuatan Visum Et Repertum mencatat
dan mengespedisikan laporan hasil Visum et Repertum ke
buku ekspedisi.
x. Petugas bagian pembuatan Visum Et Repertum
membuatkan rincian biaya untuk dibawa dan membayar ke
kasir.
xi. Petugas bagian pembuatan Visum Et Repertum
memberikan hasil Visum Et Repertum kepada pihak
pemohon dan meminta tanda tangan setelah membayar
dari kasir.
xii. Petugas bagian pembutan Visum Et Repertum menyimpan
salinan dokumen Visum Et Repertum sebagai arsip.
b) Tugas Rekam Medis dalam pelaksanaan Visum Et Repertum
i. Menerima surat permintaan pembuatan VER dari
Kepolisian yang ditujukan kepada direktur rumah sakit.
ii. Menyerahkan ke bagian sekdir untuk di desposisi direktur.
iii. Setelah di desposisi direktur petugas VER memproses
sesuai permintaan.
19
iv. Mencarikan berkas rekam medis dibagian filing /
assembling sesuai dengan permintaan yang diajukan dari
kepolisian.
v. Membuat draft VER.
vi. Mengajukan draft VER kepada dokter IGD.
vii. Merevisi draft VER apabila ada yang di revisi.
viii. Meminta tanda tangan dokter IGD apabila VER sudah
sesuai dengan berkas rekam medis.
ix. Membuat nota staf untuk pengajuan tanda tangan
direktur, dengan tanda tangan berjenjang dari kepala
Instalasi ke kabid. penunjang medik dan non medik serta
dilanjutkan ke sekdir untuk dimintakan tanda tangan
direktur.
x. Menghubungi pihak kepolisian bahwa VER sudah jadi
untuk diambil.
xi. Membuatkan pengantar kwitansi apabila kasus bukan dari
KPAI dan bukan warga kabupaten pekalongan.
xii. Mengarahakan pemohon untuk melakukan pembayaran
di kasir.
xiii. Apabila kasus KPAI yang ditanggung/dijamin Pemda
langsung diambil oleh pihak kepolisian dengan tidak
membayar.
xiv. Menyerahkan hasil VER kepada Kepolisian dengan
menanda tangani di buku ekspedisi pengambilan VER.
xv. Mengarsipkan di File VIsum Et Repertum.
KKPMT
KEHAMILAN
20
1. Pasien perempuan usia 22 tahun dirawat di RSUD Kraton beliau
mengatakan habis operasi sesar pada tanggal 20 juli 2018 dan luka
operasi mengalami rembes setelah melalukan P1A0 (partus ke 1 abortus 0)
sesar hari ke 8 dengan wound dehisiensi atau komplikasi pasca bedah
abdomen yang serius dengan tingakat mortalitas dan morbiditas yang
tinggi. Dokter mendiagnosa pasien dengan wound abses kode dalam ICD-
10 cm O90.0.setelah itu pasien melakukan pemeriksaan fisik berupa
tekanan darah 110/80 mm/Hg, nadi 88 kali/menit, pernapasan 22
kali/menit, suhu 36̊ c, kemudian dokter melakukan tindakan berupa 90.59
tindakan pemasangan infus pada pasien dan 86.59 tindakan angkatan
jahitan pada sisa operasi sesar yang dilakukan pasien.
21
G2P0A1 O99.4 adalah penyakit pada sistem peredaran darah mempersulit
kehamilan, persalinan dan masa nifas, I50.0 adalah gagal jantung
kongestif, O66.4 adalah failed trial of labor. Kemudian dilakukan
pemeriksaan fisik berupa TD 100/70 mm/Hg, nadi 80 kali/menit, suhu 36,7̊
c, pernapasan 20 kali/menit. Setelah itu dokter melakukan tindakan berupa
laboratorium dan ekg, dengan kode 90.54 dan 89.52.
22
dan pasien mendapat tindakan berupa repair perineum untuk
mengembalikan robekan yang terjadi dengan kode tindakan 75.69.
URINARI
23
\No Input Proses Output
1 Petugas Filling Rawat 1. Pemberian Kartu a. Waktu
Jalan Identitas Berobat penyediaan 15
(Kriteria : Pendidikan Pasien di TPPRJ mnt/DRM sampai
minimal SMA (bagian
2. Pemberian Nomor di poliklinik
pendistribusian) dan
Rekam Medis b. Ketepatan
DIII Rekam Medis yang
Pasien Baru distribusi 100%
dapat mengoprasikan
3. Pemberian Nomor c. Kelengkapan
sistem yang ada di
rumah sakit) Rekam Medis berkas – berkas
Pasien Lama peminjaman
2 Ruang Filling Rawat 4. Pendaftaran Pasien 100%
Jalan
Badan
(Kriteria : Dekat dengan
Penyelenggara
petugas pendaftaran
Jaminan Sosial
tepatnya terletak
(BPJS) Rawat
dibelakang TPPRJ ,
jauh dengan dapur dan Jalan
kamar mandi atau 5. Pendaftaran Pasien
penampungan air) In-Health Rawat
Jalan
6. Pendaftaran Pasien
3 Sarana pendukung
JAMKESDA Rawat
a. Meja 10 buah
Jalan
b. Kursi 15 buah
7. Pendaftaran Pasien
c. Troli TPPRJ 5
UMUM Rawat Jalan
buah
8. Penerbitan Surat
d. Keranjang drm
Eligibiltas Peserta
15 buah
(SEP)
e. ATK
9. Penggabungan
Nomor Ream Medis
4 Alat
10. Pendaftaran Pasien
a. Komputer : 4
Dengan Penjamin
buah
Tanpa Penerbitan
5 Metode
Surat Jaminan
a. Penjajaran TDF
Rawat Jalan
24
b. Penyimpanan 11. Pembatalan Pasien
Desentralisasi Rawat Jalan
karena 12. Pendaftaran Pasien
penyimpanan Rawat Jalan Ketika
Rawat Jalan dan Server Tidak
Rawat Inap Berfungsi
dipisah
RJ
RI
No Input Proses Output
1 Petugas TPPRI 1. Penempelan label a. Waktu
Kriteria : identitas pasien pendaftaran
a. Pendidikan rawat inap pasien baru ± 10
minimal 2. Cara penulisan menit.
SMA/SMK nama b. Waktu
b. Pengalaman 3. Cetak gelang pendaftaran
minimal 1 tahun pasien pasien lama ± 5
c. Pelatihan dasar 4. Gelang identitas menit
public speaking pasien c. Kelengkapan
d. Minimal 5. Identifikasi pasien berkas
menguasai 6. Pendaftaran pendaftaran
bahasa daerah pasien rawat inap pasien
dan Bahasa jika server tidak BPJS/Asuransi.
Indonesia berfungsi
e. Dapat 7. Pengecekan
mengoprasikan ruang rawat inap
komputer 8. Pelayanan pasien
25
minimal rawat inap dengan
ms.word dan menggunakan
ms.excel penjamin
9. Pembuatan
laporan pasien
nrawat inap
10. Validasi pelaporan
penetapan tempat
tidur yang kosong
ruang rawat inap
11. Pemberian
informasi pasien
rawat inap
12. Pemesanan
ruang rawat inap
pasien
13. Penanganan
komplain di
TPPRJ
14. Pendaftran bayi
baru lahir
15. Pendaftran pasien
rawat inap dari
instalasi rawat
jalan (IRJ)
16. Pendaftaran
pasien rawat inap
diinstalasi gawat
darurat (IGD)
17. Pendaftaran
pasien rencana
tindakan
pembedahan
26
elektif
18. Pemberian
informasi pada
formulir
persetujuan umum
di TPPRI
19. Pelayanan pasien
umum di IGD
20. Pengisian formulir
persetujuan kelas
perawatan
21. Penitipan pasien
rawat inapdi ruang
perawatan
22. Penomoran rekam
medis dengan unit
numbering system
23. Penulisan simbol
dan singkatan dan
tanda khusus
24. Persetujuan
pelepasan
informasi medis
pasien
25. Pembatalan
pasien rawat inap
di TPPRI
26. Pembuatan
perencanaan dan
laporan kebutuhan
inventaris kantor
dan rumah tangga
(bulanan)
27. Penggantian nama
27
bayi
28. Pergantian dan
operan shift jaga
TPPRI
29. Pernyataan pasien
naik kelas
30. Administrasi
pembayaran
pasien rawat jalan
di instalasi gawat
darurat (IGD)
31. Pendaftaran
pasien gawat
darurat (pasien
lama)
32. Pendaftaran
pasien di instalasi
gawat darurat
(IGD) saat sistem
tidak berfungsi
33. Administrasi
kelengkapan
persyaratan
pasien rawat jalan
di IGD
34. Pemberian
informasi produk
dan pelayanan
yang tersedia di
RSUD Kraton
kepada pasien
atau keluarga
pasein
35. Pencetakan
28
rekening pasien
dan pelayanan
pasien di instalasi
gawat darurat
(IGD)
36. Penerimaan surat
masuk dan
dokumen TPPRI
37. Pengecekan
kelengkapan
formulir dokumen
rekam medis
pasien rawat inap
di IGD
38. Menginput
diagnosa pasien di
SIMRS
39. Pelayanan
administrasi di
instalasi gawat
darurat (IGD)
40. Administrasi surat
eligibilitas peserta
(SEP) di IGD
41. Pendaftaran
pasien lama dan
pasien baru rawat
jalan di inslatasi
gawat dareurat
(IGD)
42. Pengisisan
formulir
persetujuan
pernyataan kelas
29
perawatan
43. Penerbitan SEP di
TPPRI
ASSEMBLING
a. Meja Medis
assembling 4. Perakitan
sejumlah di Bagian
petugas Assembling
assembling 5. Perakitan
30
b. ATK 6. Penerimaan
31
buah JAMKESDA
i. Keranjang drm Rawat Jalan
15 buah 19. Pendaftaran
j. ATK Pasien UMUM
Rawat Jalan
4 Alat 20. Penerbitan Surat
b. Komputer : 4 Eligibiltas
buah Peserta (SEP)
d. Penyimpanan Medis
dipisah Jalan
23. Pembatalan
Pasien Rawat
Jalan
24. Pndaftaran
Pasien Rawat
Jalan Ketika
Server Tidak
Berfungsi
32
Analisa Dan Pelaporan
33
a. Laporan kematian
bulanan 8. Validasi laporan
b. Lapopran sertifikasi medis
tahunan penyebab
c. Triwulan kematian
9. Pembuatan
laporan data dasar
rumah sakit (RL1)
10. Pembuatan
laporan data
indikator
pelayanan
RS(RL1.2)
11. Pembuatan
laporan
34
TPPRJ
35
peserta (SEP)
9. Penggabungan
nomor rekam
medis
10. Pendaftaran
pasien dengan
penjamin tanpa
penerbitan
surat jaminan
rawat jalan
11. Pembatalan
pasien rawat
jalan
12. Pendaftaran
pasien rawat
jalan ketika
server tidak
berfungsi
36