Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan YME, karena atas segala
rahmat dan karuniaNya-lah Pedoman Pengorganisasian Laboratorium RSUD dr. Abdoer
Rahem Situbondo dapat terselesaikan.
Maintenance dan pemeliharaan memang sangat perlu dilakukan untuk menjaga
peralatan tidak cepat rusak. Penggunaan peralatan laboratorium yang mutunya tidak
memenuhi persyaratan teknis akan mempengaruhi akurasi dan presisi pemeriksaan
labratorium. Untuk mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium yang akurasi dan presisinya
baik diperlukan adanya Pedoman Pengorganisasian Laboratorium, yaitu meliputi
pemeliharaan alat laboratorium dan pendukungnya, pemecahan masalah (troubleshooting)
kerusakan alat, dan kalibrasi alat laboratorium. Dengan adanya buku ini diharapkan
memberikan hasil pemeriksaan laboratorium yang cepat, mempunyai akurasi dan presisi yang
baik di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo.
Segala saran, kritik dan masukan yang membangun sangat kami harapkan untuk
memperbaiki isi dari buku pedoman ini. Akhir kata, semoga buku ini betul-betul digunakan
sebagai pemecahan masalah dalam peralatan sehinggga dapat meningkatkan mutu pelayanan.
Tim Penyusun
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
4
Cardiografi, EMG
b. Yang akan dikembangkan : Ranap VVIP, Poliklinik
Struktur Organisasi Rumah Sakit
14. (sebagaimana terlampir)
15. Kegiatan-Kegiatan RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo
16. Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RS Sudah penetapan dengan SK Bupati Situbodo
Nomor : 188/623/P/004.2/2009 tanggal : 23 Desember 2009
18. Jenis dan jumlah SDM Rumah sakit kondisi Januari 2015
1 Apoteker 2 - - 3
2 S 1 Kesehatan Masyarakat 2 - 1 -
3 S 1 Psikologi - - 2 1
4 D IV Gizi 1 - - -
5 D IV Analis Kesehatan 1 - - -
6 S 1 Ilmu Gizi - - - -
7 D IV Elektro 1 - - -
8 D III Penata Rontgen / Radiografer 2 - - -
9 D III Akupuntur - - 1 -
1
0 D III Gizi 3 - - -
11 D III Analis Kesehatan 3 - - -
1
2 D III Analis Medis - - - 2
1
3 D III Fisioterapi 1 - - 1
1
4 D III Farmasi 5 - 4 -
1
5 D III Teknik Elektromedis 3 - 1 -
1 D III Kesehatan Lingkungan 2 - - -
6
6
1
7 D III Rekam Medik 2 - - -
1
8 D III Hiperkes 1 - - -
1
9 SAA (Sekolah Asisten Apoteker) - - - -
2
0 SPAG (Sekolah Pembantu Ahli Gizi) - - - -
2
1 SMAK (Sekolah Menengah Analis Kesehatan) 1 - - -
2
2 SMF (Sekolah Menengah Farmasi) 3 - 9 -
JUMLAH 33 - 18 7
7
23 Desember 2009. Penerapan PPK-BLUD diharapkan bisa memberikan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna.
8
BAB III
VISI, MISI, TUJUAN DAN NILAI RSUD dr. ABDOER RAHEM SITUBONDO
Untuk dapat terlaksananya tugas pokok dan fungsi RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo
telah ditetapkan visi dan misi sebagai berikut:
a. VISI
Adapun visi yang ditetapkan dalam pelaksanaan tugas pokok tersebut diatas adalah :
“Terwujudnya RSUD dr. Abdoer Rahem yang bermutu dan menjadi kebanggaan
masyarakat Situbondo”
Visi yang dimaksud adalah setiap kegiatan dan program harus diarahkan pada
pencapaian standar mutu pelayanan kesehatan di Rumah sakit.
Peningkatan mutu pelayanan kesehatan akan menjamin kepuasan pasien yang
akhirnya berujung pada kebanggaan masyarakat.
b. MISI
Misi yang ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi tersebut diatas adalah :
1. Meningkatkan pelayanan medik dan keperawatan kepada pasien sesuai
standar pelayanan rumah sakit
2. Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang pelayanan kesehatan yang
optimal
3. Meningkatkan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel
4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM rumah sakit
5. Meningkatkan pelayanan administrasi yang tepat, cepat dan informative
kepada masyarakat
c. Motto
Bersih dan kasih sayang
e. Tujuan
Tujuan yang telah dirumuskan dan ditetapkan sebagai landasan untuk
melaksanakan kegiatan antara lain :
1. Peningkatan pelayanan medik dan keperawatan kepada pasien sesuai standar
pelayanan rumah sakit
2. Peningkatan sarana dan prasarana penunjang pelayanan kesehatan yang optimal
3. Peningkatan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.
4. Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM rumah sakit
5. Peningkatan pelayanan administrasi yang tepat, cepat dan informatif kepada
masyarakat
f. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai adalah :
10
1. Terakreditasi Paripurna pada tahun 2017
2. Menjadi RSUD tipe B non pendidikan pada tahun 2015
3. Pengelolaan keuangan yang terintegrasi dengan informasi managemen
rumah sakit pada tahun 2013
4. Tersedianya 11 spesialis dan sub spesialis pada tahun 2015
5. Tercapainya indikator pelayanan rumah sakit sesuai standar Kementrian
Kesehatan RI pada tahun 2015
g. Strategis
Strategi dalam mencapai tujuan dan sasaran adalah memadukan tujuan skala
prioritas dengan ketersediaan sumber daya yang ditetapkan sebagai berikut:
1. Pemenuhan Fasilitas Sarana dan Prasarana Kesehatan Rujukan di
prioritaskan pada persiapan menjadi Rumah sakit Type B Non Pendidikan.
h. Kebijakan
11
3. Program dan kegiatan pelayanan kesehatan Rumah sakit harus
bersinkronisasi dengan RPJMK Depkes 2010-2014, RPJMD Provinsi JATIM
2010-2014, dan RPJMD Kabupaten Situbondo 2010-2015.
4. Program dan kegiatan harus memperhatikan peraturan tentang
pelayanan publik, undang-undang kesehatan dan undang-undang Rumah sakit.
12
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RSUD dr. ABDOER RAHEM SITUBONDO
13
DIREKTUR
PJ LOGISTIK
Dodit Kosmandito
KOORDINATOR ANALIS
Mochammad Syahroni
ADMIN
Arip
Agus
Rudi
Swandi
Sari
PJ Sampling PJ Kimia Klinik PJ Hematologi PJ Imunoserologi PJ Sekresi Ekskresi PJ Mikrobiologi PJ Kontrol Mutu Riskin
Prastya Edy Laily Rahmat Etik Anita Evi-Sundus Santi
Rizki
Keterangan:
: garis komando
14
: garis koordinasi
15
Keterangan / Pengertian :
16
BAB VI
URAIAN JABATAN
SYARAT JABATAN
17
FISIK : - Mampu berbicara dan mendengar dengan baik.
- Tidak buta warna
- Memiliki ketrampilan tangan dan jari yang baik.
- Sehat secara fisik
NON FISIK : - Kemampuan verbal yang baik
- Kemampuan matematika.
- Kemampuan administrasi yang memuaskan atau menonjol
- Mampu bekerja sesuai dengan protap.
- Mampu mengevaluasi informasi yang sesuai dengan kriteria tes.
- Kemampuan manajemen / supervisi
18
Komputer
Printer
Autoanalyzer
Berbagai Reagen
Mikroskop
Formulir laboratorium
SYARAT JABATAN
FISIK : - Mampu berbicara dan mendengar dengan baik.
- Tidak buta warna
- Memiliki ketrampilan tangan dan jari yang baik.
- Sehat secara fisik
NON FISIK : - Kemampuan verbal yang baik
- Kemampuan matematika.
- Kemampuan administrasi yang memuaskan atau menonjol
- Mampu bekerja sesuai dengan protap.
- Mampu mengevaluasi informasi yang sesuai dengan kriteria tes.
- Kemampuan manajemen / supervisi
HUBUNGAN JABATAN
ATASAN : Kepala Instalasi
HORIZONTAL : Kepala Ruangan Bagian lain
BAWAHAN :
- Ahli teknologi laboratorium / analis
- Administrator laboratorium
- Perawat phlebotomis
- Pembantu / asisten analis
21
HUBUNGAN JABATAN
ATASAN : Kepala Instalasi Laboratorium, Kepala ruangan, Wakil kepala Ruangan
HORIZONTAL : Bagian lain poliklinik, IGD, rawat inap.
BAWAHAN :-
SYARAT JABATAN
FISIK : - Mampu berbicara dan mendengar dengan baik.
- Tidak buta warna
- Memiliki ketrampilan tangan dan jari yang baik
NON FISIK : - Kemampuan verbal yang baik
- Kemampuan administrasi yang cukup
- Mampu bekerja sesuai dengan protap.
HUBUNGAN JABATAN
ATASAN : - Kepala Instalasi Laboratorium, Kepala ruangan, Wakil Kepala ruangan
22
23
7.5. ADMINISTRATOR LABORATORIUM
TUGAS JABATAN
Melakukan pengetikan hasil pemeriksaan laboratorium sesuai dengan prosedur
Bertanggungjawab atas pencatatan, arsip dan data kegiatan laboratorium
Bertanggungjawab terhadap arsip surat menyurat laboratorium
Bertanggungjawab terhadap berjalannya system komputerisasi laboratorium
Menginput data parameter baru laboratorium ke komputer
SYARAT JABATAN
FISIK : - Mampu berbicara dan mendengar dengan baik.
- Tidak buta warna
- Memiliki ketrampilan tangan dan jari yang baik.
NON FISIK : - Kemampuan verbal yang baik
- Kemampuan administrasi yang baik
- Mampu bekerja sesuai dengan protap.
HUBUNGAN JABATAN
ATASAN : - Kepala Instalasi Laboratorium, Kepala ruangan , Wakil kepal ruangan
24
Tempat sampah medis dan benda tajam
Buku pencatatan
SYARAT JABATAN
FISIK : - Mampu berbicara dan mendengar dengan baik.
- Tidak buta warna
- Memiliki ketrampilan tangan dan jari yang baik.
NON FISIK : - Kemampuan verbal yang baik
- Kemampuan administrasi yang cukup
- Mampu bekerja sesuai dengan protap.
HUBUNGAN JABATAN
ATASAN : Kepala Instalasi
HORIZONTAL : Kepala Ruangan Bagian lain
BAWAHAN :
25
Instalasi
Laboraturium umum/ luar RS Laboratorium l
BPJS
26
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
1. Secara eksternal Instalasi Laboratorium memiliki hubungan kerja dengan BPJS Kesehatan untuk
melakukan pemeriksaan laboratorium pasien BPJS kiriman dokter Penyedia Pelayanan Kesehatan
tingkat 2( PPK 2 sebagai rujukan parsial), dan laboratorium di luar rumah sakit.
2. Secara internal Instalasi Laboratorium memiliki hubungan kerja dengan beberapa unit di dalam
Rumah Sakit . Dengan Instalasi Rawat Jalan , Instalasi Rawat Inap dan Instalasi Rawat Darurat,
laboratorium menerima semua permintaan pemeriksaan laboratorium pasien dari dokter. Dengan
U
m
Instalasi Farmasi, laboratorium melakukan hubungan kerja dalam hal pengadaan reagen dan alat
um
kesehatan . Dengan Bagian Umum, laboratorium berhubungan kerja dalam hal pengadaan alat tulis, alat
rumah tangga, dan bahan cetakan / formulir. Sedangkan dengan Bagian Pemeliharaan Sarana , instalasi
Laboratorium memiliki hubungan kerja dalam hal pemeliharaan alat dan sarana laboratorium.
3. Laboratorium juga memiliki hubungan kerja dengan Komite Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi Rumah Sakit ( KPPIRS ) dalam hal audit pelaksanaan standar PPI, koordinasi penatalaksanaan
kejadian tertusuk benda tajam dan terpapar cairan tubuh, serta pelaporan indiator pengendalian infeksi .
4. Laboratorium juga memiliki hubungan kerja dengan Komite Keselamatan Pasien dalam hal
pelaksanaan sasaran keselamatan pasien, pelaporan Kejadian yang Tidak Diharapkandan pelaporan
Indikator Keselamatan Pasien di laboratorium.
5.
Farm
as i
27
6.
BAB VIII
Laboraturium
Administrasi 9 9
Perawat 2 2
Analis Kesehatan 9 9
Dokter Umum 1 1
Total 21
Perawat D3/S1
2
Analis Kesehatan D4 Kompetensi Phlebotomi
1
Analis Kesehatan/Medis D3 6
Administrasi SMA Komputer 9
28
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Pengertian Orientasi : Usaha membantu para pekerja agar mengenali secara baik dan mampu beradaptasi
dengan suatu situasi atau dengan lingkungan suatu organisasi / unit kerja. Orientasi harus mampu membantu
para pekerja baru untuk memahami dan bersedia melaksanakan perilaku sosial yang mewarnai kehidupan
organisasi / unit kerja sehari-hari. Harus mampu membantu para pekerja baru untuk mengetahui dan memahami
berbagai aspek teknis pekerjaan/ jabatannya, agar mampu melaksanakan tugas-tugasnya secara efektif, efisien
dan produktif.
Kegiatan orientasi selalu dilakukan setiap kali ada pegawai baru selama 3 bulan. Kegiatan orientasi
dicatat dalam buku log sebagai indikator penilaian.
29
30
JADWAL ORIENTASI DI INSTALASI LABORATORIUM
31
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT
32
BAB XI
PELAPORAN
Semua kegiatan Instalasi Laboratorium dibuat laporan untuk arsip dan data evaluasi kegiatan. Jenis
laporan adalah laporan harian, laporan bulanan, dan laporan tahunan.
12.1. LAPORAN HARIAN.
Laporan harian dibuat dalam bentuk
a. Software di Billing System untuk mengetahui jumlah pasien harian .
b. Buku serah terima antar dinas untuk mengetahui kejadian / peristiwa yang ada saat jam dinas
berjalan
c. Buku kontrol kualitas
Laporan harian dilaporkan kepada Kepala Instalasi Laboratorium
Laporan tahunan merupakan rekapitulasi laporan bulanan dan hasil evaluasi kegiatan / evaluasi
kerangka acuan kerja ( TOR ) selama setahun . Laporan dibuat dalam bentuk buku “hardcopy” dan
dilaporkan dalam rapat Evaluasi TOR, di akhir tahun kerja.
1. Laporan rutin terdiri dari laporan harian, bulanan dan tahunan.
2. Laporan rutin harian terdiri dari :
- Laporan kegiatan mutu internal (QC)
- Laporan jumlah pasien
- Cek List suhu
- Laporan jaga
3. Laporan rutin bulanan terdiri dari :
- Laporan jumlah pemeriksaan
- Laporan kejadian tidak diharapkan
- Laporan Permintaan reagen dan bahan habis pakai
- Laporan Jasa Pelayanan
- Laporan Standar Pelayanan Minimal
33