Anda di halaman 1dari 5

KELENGKAPAN CATATAN MEDIS PESERTA PROLANIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

HALMAHERA SEMARANG TAHUN 2019

ABSTRACT

Keywords:

PENDAHULUAN
Kelengkapan catatan medis adalah cerminan mutu rekam medis dan pelayanan yang
diberikan oleh rumah sakit dan puskesmas. Penulisan diagnosis diisi lengkap dan sesuai arahan
pada ICD-10. Isi dari catatan medis itu sendiri adalah keadaan tubuh dan kesehatan, termasuk
data tentang identitas dan data medis seorang pasien. Catatan Medis merupakan catatan dan
dokumen yang berisikan identitas, pemeriksaan, pengobatan, serta tindakan dan pelayanan
lainnya yang diberikan kepada pasien.

Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyebab utama kematian secara global, Data WHO
menunjukkan bahwa dari 57 juta kematian yang terjadi di dunia pada tahun 2008, sebanyak 36
juta atau hampir dua pertiganya disebabkan oleh Penyakit Tidak Menular Diabetes menjadi salah
satu dari empat penyakit tidak menular prioritas yang menjadi target tindak lanjut oleh para
pemimpin dunia Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi penyakit tidak menular mengalami
kenaikan jika dibandingkan dengan Riskesdas 2013. Berdasarkan pemeriksaan gula darah,
prevalensi diabetes melitus naik dari 6,9 persen menjadi 8,5 persen(2). Sementara itu prevalensi
(5)
diabetes di Jawa Tengah adalah 2,1% , di Kota Semarang tahun 2019 terjadi peningkatan
Prevalensi DM Kota Semarang  3,1% dihitung dari jumlah Penduduk ≥15 th.

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja (Depkes, 2011). Untuk catatan
medis di puskesmas menggunakan SIMPUS untuk merekam data kunjungan pasien dan membuat
data pelaporan. Sistem Pencatatan Dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) merupakan
kegiatan dan pelaporan data umum, sarana, tenaga dan upaya pelayanan kesehatan di
masyarakat (SK Menkes No 63/Menkes/SK/11/1981). Primary Care BPJS Kesehatan diaplikasikan
di bagian registrasi pasien, yaitu identias pasien (nama,alamat, jenis kelamin, tanggal lahir) nomor
kepesertaan, poliklinik tujuan, anamnesa, pemeriksaan fisik, diagnosa, pemeriksaan penunjang
sampai pemberian obat – obatan.
Pemerintah melalui BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan pihak pelayanan fasilitas
kesehatan khususnya Puskesmas untuk melaksanakan suatu program yang terintegrasi dengan
model pengelolaan penyakit kronis bagi penderita penyakit kronis (diabetes melitus tipe 2 dan
hipertensi) yang disebut sebagai “PROLANIS” Prolanis adalah sistem pelayanan kesehatan dan
pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan Peserta Fasilitas
Kesehatan dan BPJS Kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS
Kesehatan yang menderita penyakit kronis untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan
biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.
Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di Puskesmas Halmahera Semarang sudah dilakukan
rutin sejak tahun 2014 setiap satu bulan sekali pada hari kamis minggu pertama. Di Puskesmas
Halmahera Semarang ada 5 (lima) jenis kegiatan prolanis yang ada yaitu : konsultasi medis;
edukasi peserta prolanis; home visit, aktivitas klub (senam) dan, pemantauan status kesehatan.
Pesertanya yaitu seluruh peserta BPJS kesehatan penyandang penyakit kronis (DM Tipe 2 dan
hipertensi) yang terdaftar di Puskesmas Halmahera Semarang

Salah satu penyakit kronis prolanis adalah Diabetes Mellitus yang dikenal sebagai non
communicable disease adalah salah satu penyakit yang paling sering diderita oleh masyarakat
pada saat ini. Untuk pencatatan medis peserta prolanis di Puskesmas Halmahera Semarang di
input ke aplikasi Primary Care (P-Care) guna meningkatan kecepatan dan ketepatan dalam
pengisian catatan medis yang berisikan tentang pencatatan pemeriksaan status kesehatan
peserta, meliputi anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang ,pemberian obat, senam
dan penyuluhan kesehatan.
Dari kegiatan yang dilakukan dihasilkan catatan medis Pcare peserta prolanis DM yang berisi
Identitas pasien identitas (Registrasi/No.RM, nama pasien, tanggal Lahir), diagnosa, kesadaran,
suhu, pemeriksaan fisik ( lingkar perut, tinggi badan, IMT, berat badan), tekanan darah
(Respiratory rate, heart rate, sistole,diastole), tenaga medis yang melayani , pelayanan non
kapitasi ,status pulang. maka dari itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelengkapan
catatan medis peserta prolanis diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Halmahera Semarang
Tahun 2019.

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama
untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan. Sedangkan pengambilan data
secara observasi. Pada penelitian ini yang dijadikan populasi obyek adalah catatan medis peserta
prolanis DM di Pcare mulai dari januari sampai maret 2020. Pada penelitian ini besar sampel
catatan medis peserta prolanis di Pcare sebesar 15 sampel. Alat pengumpulan data yang
digunakan adalah check list kelengkapan catatan medis peserta prolanis DM. Pengambilan
sampel pada catatan medis prolanis DM dilakukan dengan teknik random sampling yaitu teknik
pengambilan sampel yang dilakukan secara acak.
HASIL
Pada penelitian ini yang digunakan adalah 15 catatan medis Pcare peserta prolanis DM di
Puskesmas Halmahera tahun 2019. Dalam analisis data deskriptif, catatan medis akan
dikategorikan menjadi 2 yaitu lengkap dan tidak lengkap, terdapat beberapa item yang tercantum
pada catatan medis peserta prolanis yang wajib terisi secara lengkap selama 1x24 jam.
Perhitungan presentase dalam evaluasi kelengkapan pada catatan medis peserta prolanis dapat
dihitung dengan rumus berikut ini :

Dokumen Lengkap
X 100%
Dokumen yang diteliti

Data evaluasi kelengkapan catatan medis peserta prolanis dari bulan Januari – Maret 2020 pada
Pcare menghasilkan data persentase kelengkapan sebagai beikut :

Tabel 1. Data evaluasi kelengkapan catatan medis


Pcare prolanis pada bulan Januari – Maret 2020
N Jm Januari Februari Maret
Item
o l L TL % L TL % L TL %
1. Identitas
15 15 0 100% 15 0 100% 15 0 100%
2. Diagnosa
15 15 0 100% 15 0 100% 15 0 100%
3. Kesadaran
15 15 0 100% 15 0 100% 15 0 100%
4. Suhu
15 15 0 100% 15 0 100% 15 0 100%
5. Pemeriksaan Fisik
15 15 0 100% 15 0 100% 15 0 100%
6. Tekanan Darah
15 15 0 100% 15 0 100% 15 0 100%
7. Tenaga Medis
15 15 0 100% 15 0 100% 15 0 100%
8. Pelayanan Non
15 15 0 100% 15 0 100% 15 0 100%
9. Kapitasi
15 15 0 100% 15 0 100% 15 0 100%
Status Pulang
Total 135 135 0 100% 135 0 100% 135 0 100%
Keterangan :
L : Lengkap
TL : Tidak Lengkap
% : Persentase Kelengkapan

Berdasarkan tabel 1 diperoleh perhitungan sebagai berikut :

Dokumen Lengkap
X 100%
Dokumen yang diteliti

135
X 100% = 100 %
13 5

Hasil perhitungan menurut data kelengkapan pengisian catatan medis Pcare prolanis bulan
Januari 2020 dikatakan lengkap dengan kelengkapan sebesar 100%.
Dokumen Lengkap
X 100%
Dokumen yang diteliti

15
X 100% = 100 %
15
Hasil perhitungan menurut data kelengkapan pengisian catatan medis Pcare prolanis bulan
Februari 2020 dikatakan lengkap dengan kelengkapan sebesar 100%.

Dokumen Lengkap
X 100%
Dokumen yang diteliti

15
X 100% = 100 %
15
Hasil perhitungan menurut data kelengkapan pengisian catatan
medis Pcare prolanis bulan Maret 2020 dikatakan lengkap dengan kelengkapan sebesar 100%.

Jadi hasil data kelengkapan catatan medis Pcare peserta prolanis di Puskesmas Halmahera
Kota Semarang diperoleh sebagai berikut :
Tabel 2. Persentase kelengkapan catatan medis bulan Januari - Maret 2020
No Item Jumlah Lengkap Tidak Persentase
. Item Lengkap Kelengkapan (%)
1. Januari 135 135 0 100%
2. Februari 135 135 0 100%
3. Maret 135 135 0 100%
Total 405 405 0 100%

Berdasarkan tabel 2 diperoleh perhitungan kelengkapan pengisisan catatan medis, sebagai


berikut :

Dokumen Lengkap
X 100%
Dokumen yang diteliti

135
X 100% = 100 %
135
Berdasarkan data tabel diatas, dihasilkan persentase kelengkapan
100% pada bulan Januari, 100% pada bulan Februari dan 100% pada bulan Maret, sehingga
persentase kelengkapan bulan Januari – Maret 2020 yaitu 100%.

Anda mungkin juga menyukai