Anda di halaman 1dari 13

1.

TKRS
- Siapakah Nama Direktur dan jajaran Wakil Direktur (Direksi)?
Jawaban :
1. Direktur : dr. Lia Indriana
2. Wadir Pelayanan Medis : dr. Sulistyaningsih, Sp. KK
3. Wadir Penunjang Medis : dr. Widi Yuli Harianto, Sp. An
4. Wafir keuangan, umum, dan Kemuhammadiyahan : DR.H. Jairi, M.Pd

- Siapakah Pemilik Rumah Sakit?


Jawaban:
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM)

- Siapakah BPH?
Jawaban : Badan pengawas RS yang bertanggung terhadap PWM dalam
mengawasi pengelola RS ( Direksi)

- Kepanjangan?
Jawaban : Badan Pengawas Harian

- Nama Ketua?
Jawaban: dr. Dini Mirsanti, Sp.KJ

- Visi Rumah Sakit?


Jawaban :
Menjadi Rumah Sakit Yang Islami dan Terbaik di Kalimantan Tengah

- Misi rumah sakit (sebutkan salah satu)?


Jawaban :
1. Mewujudkan Da’wah Islam,Amar Ma’aruf nahi munkar di bidang
Kesehatan dengan senatiasa menjaga silaturahmi
2. Memberikan pelayanan prima dan profesional dalam Layana Kesehatan
kepada pasien dan Masyarakat
3. Melaksanakan pengembangan digitalisasi untuk peningkatan efisiensi dan
efektivitas
4. Meningkatkan mutu dan keselamtan pasien
5. Meningkatkan komunikasi, edukasi dan informasi kepada pasien dan
masyarakat
6. Membudayakan pedoman hidup Islami bagi warga Muhammadiyah

- Struktur organisasi saudara? Jabarkan sesuai unit masing-masing.


Misal dokter umum, dokter gigi / dokter spesialis.
Di atas saya manajer pelayanan medis (dr.widya), diatasnya ada wadir
pelayanan medis (dr.Sulis sp.KK), lalu direktur (dr.Lia Indriana), kemudian
BPH (dr. Dini Sp.KJ), terakhir PWM

- Nama nama Komite dan Tim?


Jawaban :
1. Komite Medik : dr. Moelyadi, Sp. THT
2. Komite Keperawatan : Erika Candra Sari, S. Kep.Ns
3. Komite Farmasi dan Terapi : dr. Widi Yuli Harianto, Sp. An
4. Komite Tenaga Kesehatan Lainnya (KTKL): Risky Melyano, S.Fis
5. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) : dr. Dini Mirsanti,
Sp.KJ
6. Komite K3RS : dr. Widya dewi Jayanti
7. Komite Etik dan Hukum : Sanawiyah, SH, MH
8. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien : dr. Niken, Sp.PD

2. KPS
-Hak Pegawai?
Jawaban :
gaji, tunjangan, bpjs kesehatan, bpjs tk, dapersi, cuti

-Uraian tugas? Bagi profesi tanyakan RKK dan SPK?


(sesuai bagian masing) biasanya yang menjabat misal Karu

-Tes Rekrutment?
Jawaban:
 Mendaftar/melamar
 Seleksi berkas
 Tes akademik
 Tes Praktek
 Wawancara
 Mmpi/ psikotes
 Tes kesehatan
Khusus dokter spesialis : memasukkan berkas lamaran dan wawancara direktur

- Status Kepegawaian ?
Jawaban :
 Pegawai kontrak 3 bulan
 Calon Pegawai tetap
 Pegawai tetap
 Dokter Spesialis kontrak 1 tahun

-Alur Kredensial?
Jawaban :
 Perawat/Bidan  permohonan kredensial ke direktur  komite keperawatan
 nama Ketua komite keperawatan (Erika)  dikredensial oleh
siapa…………. (assessor Kurnaeni /Erika)rekomendasi ke direktur 
direktur mengeluarkan SPK dan RKK
 Tenaga kesehatan lain (apoteker/TTK/ahli rekam medis/analis/radiographer) 
permohonan kredensial ke direktur  komite tenaga kesehatan lainnya 
nama Ketua komite keperawatan (Rizky )  rekomendasi ke direktur 
direktur mengeluarkan SPK dan RKK
 Dokter umum  permohonan kredensial ke direktur  nama Ketua komite
Medik (dr Mulyadi Sp THT)  dikredensial oleh dokter umum yang senior 
rekomendasi ke direktur  direktur mengeluarkan SPK dan RKK
 Dokter Gigi  permohonan kredensial ke direktur  nama Ketua komite Medik
(dr Mulyadi Sp THT)  dikredensial oleh Ketua KSM drg.Ida wati Sp.BM 
rekomendasi ke direktur  direktur mengeluarkan SPK dan RKK
 Dokter Spesialis  permohonan kredensial ke direktur  nama Ketua komite
Medik (dr Mulyadi Sp THT)  dikredensial oleh dokter spesialis yang sama
(KSM) , jika tidak ada oleh Mitra bestari  rekomendasi ke direktur  direktur
mengeluarkan SPK dan RKK

-Pemeriksaan Kesehatan (MCU)?


Jawaban : pada saat pertama kali masuk dan berkala Setiap 2 tahun 1 kali

-Vaksinasi untuk karyawan?


Jawaban :
 Covid
 Hepatitis B

-Orientasi Umum?
Jawaban :
Orientasi umum diberikan pada saat sebelum masuk kerja, selama 2 hari.
Materinya :
Tata Kelola RS( Pengenalan Struktur Organisasi RS), Hak Pasien dan Keluarga,
Sasaran keselamatan pasien, Pengendalian dan Pencegahan Infeksi, PMKP (Mutu
RS), Komunikasi efektif, K3RS (Kesehatan dan Keselamatan Kerja RS), BHD
-Orientasi Khusus?
Jawaban : Selama 3 bulan di ruangan masing masing yang dinilai oleh atasan

Kenaikan pangkat bagi pegawai tetap?


Kenaikan pangkat 4 tahun sekali, diinfokan langsung oleh bagian SDI

3. MFK
- Alur Pelaporan Kecelakan Kerja
Jawaban :
 Staff melapor ke Kepala Ruangan  Karu mengisi Form  melapor ke ketua
komite K3RS (dr.Widya)  dr Wildan (bag kesehatan kerja)  tindak lanjut
 Jika tertusuk jarum/ pajanan pasien lain  langsung bilas air mengalir
 Dr Wildan akan lapor PPI  mengisi form pajanan

- Keamanan lingkungan
Jawaban :
 Adanya identitas karyawan, penunggu, tamu
 Pintu masuk terjaga oleh Security
 Adanya CCTV

- Pengelolaan limbah
Jawaban :
 Limbah Infeksius
 Limbah Non infeksius
 Limbah B3

- Kedaruratan :
Jawaban :
 Alur Code Red
 Penanganan API
 SIMULASI APAR
 Fungsi helm APAR:
Merah memadamkan api, Biru menyelamatkan pasien, Kuning alat medis
penting (alat medis yang mahal), Putih Dokumen penting (status RM)
- Peralatan Medis
Jawaban : WAJIB TERKALIBRASI 1 TAHUN 1 KALI

4. PMKP
- Siapa ketuan Komite Mutu?
Jawaban : dr Niken Sp.PD

- Manager Mutu?
Jawaban : Riza Qomariah, Amd.Kep

- Sebutkan indikator unit masing masing saudara bekerja?


Jawaban :
 Minimal ada indikator mutu nasional
 Hand hygiene (kebersihan tangan)
 APD
 Identifikasi pasien
 Resiko jatuh

- Siapa PJ data dibagian sudara? (sesuai unit masing) dokter tidak ada

- Alur Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien?


Jawaban :
Penemu kejadian  lapor kepala ruangan  mengisi form insiden report 
melapor ke komite mutu

- Apa KTD, KNC, KNM, dan Kejadian Sentinel?


Jawaban :
 KTD : kejadian tidak diharapkan
 KNC : kejadian Nyaris Cedera
 KNM : Kejadian Near Miss
 Kejadian Sentinel : KTD yang berakibat kematian, kehilangan organ,
tertinggal benda asing dalam tubuh, kematian ibu saat melahirkan

5. MRMIK
- Apa itu rekam Medis?
Jawaban :
Berkas berisi catatan dan dokumen tentang pasien yang berisi identitas,
pemeriksaan, pengobatan, tindakan medis lain pada sarana pelayanan
kesehatan rawat jalan, rawat inap. (saat ini untuk rajal menggunakan E-RM
SIMRS)

- Alur pendaftaran ?
Jawaban : Online via telpon dan Wa dan Offline langsung datang ke RS

- Hak Akses SIMRS ?


Jawaban : seluruh tenaga medis dan non medis yang memiliki akun

- Bila terjadi SIMRS Down Time?


Jawaban :
 Mengubungi IT bila jaringan rusak, menghubungi IPSPL jika mati lampu,
 Mencata manual sementara
 Menginput kembali ke SIMRS jika sudah aktif kembali

6. AKP
- Skrining pasien dari dalam
Jawaban : ( pasien masuk lewat igd (skrining melalui triase) atau melalui lobi
ditanyakan keperluannya sambal dilihat kondisinya jika lemah segera diarahkan
ke IGD)

- Skrining pasien dari luar


Jawaban : ( pasien menguhubungi lewat pendaftaran/ IGD langsung ditanykan
keperluannya , kondisi pasien)

- TRIASE (saat awal datang dilakukan oleh perawat IGD), kemudian di retriase
oleh dokter jaga iGD
Jawaban : Merah, kuning, hijau, hitam menggunakan triase Emergency Severity
Index (ESI)

- Pemulangan Pasien
Jawaban :
 Atas persetujuan DPJP (resume medis BLPL)
 Pulang Atas Permintaan Sendiri mengisi Form APS

- Rujukan Pasien
Jawaban :
 Mengisi rujukan pasien (3 lembar) > 1 untuk pasien, 1 asuransi, 1 untuk
rekam medis
 Rujukan dari luar RS (wajib diverifikasi dengan stempel verifikasi oleh
perawat IGD)

- Monitoring Pasien
Jawaban :
 Memonitoring kondisi pasien menggunakan lembar monitoring
 Saat kondisi tidak stabil
 Dilakukan di IGD
 Saat merujuk dengan ambulance

- Transfer Pasien
Jawaban :
 Internal : mengisi form transfer internal (SOAP) untuk antar ruangan, jika ke
laboratorium / radiologi maka menggukan form pengantar lab/radiologi
 Ekternal : dengan menghubungi RS rujukan, menggunakan form surat
rujukan

7. HPK
- Persetujuan Umum
Jawaban :
Diminta saat rawat jalan maupun rawat inap

- Persetujuan tindakan (Inform Consent) tindakan invasif


Jawaban :
 Dokter Spesialis untuk tindakan langsung oleh DPJP ( operasi)
 Dokter Umum untuk pasang NGT, DC dll

- Hak privasi pasien


Jawaban :
 Menjaga privasi pasien saat setiap tindakan
 Tidak menyebarkan penyakit pasien

- Hambatan Bahasa
Jawaban : kita memiliki MOU dengan penerjemah Bahasa

- Alur complain
Jawaban :
- Perlindungan kekerasan
Jawaban :
 Memasang CCTV dititik rawan
 Mengurangi jam kunjung
 Security berjaga 1 x 24 jam

8. PP
- Assemen awal pasien
Jawaban :
 Rajal : di isi dokter, perawat (ERM)
 Ranap : dokter, perawat, gizi, apoteker ( 1x24 jam sudah dilakukan)
 IGD : dokter, perawat

- Assemen ulang pasien


Jawaban :
 Saat rajal
 Saat inap

- Assemen populasi khusus


Jawaban :
 Anak
 Bayi
 Bedah
 Obstetri
 Geriatri

- Pelayanan radiologi
Jawaban :
 24 jam
 Membawa pengantar pemeriksaan dengan diagnosis klinis yang terisi
lengkap

- Pelayanan laboratorium
Jawaban :
 24 jam
 Membawa pengantar pemeriksaan dengan diagnosis klinis yang terisi
lengkap

9. PAP
- Asuhan pasien di CPPT?
Jawaban :

Catatan perkembangan pasien terintegrasi ditulis oleh PPA ( Profesional Pemberi


Asuhan ) yaitu dokter, perawat, bidan dan tenaga profesional lainnya.
Catatan perkembangan pasien terintegrasi diisi dengan menggunakan SOAP. Kecuali
jika terdapat komunikasi efektif per telepon, maka menggunakan SBAR dan diberi
stempel READ BACK ( TBAK ).

- Pelayanan Seragam
Jawaban :
Asuhan pasien yang seragam adalah asuhan yang menghormati dan responsif terhadap
pilihan, kebutuhan dan nilai – nilai pribadi pasien, serta memastikan bahwa nilai-nilai
pasien menjadi panduan bagi semua keputusan klinis yang memadai, tidak bergantung
atas kemampuan pasien untuk membayar atau sumber pembiayaan.

- Pelayanan Darah. Bagaimana alur bank Darah?


Jawaban :
Instruksi DPJP untuk transfusi -> Form permintaan darah yang sudah di ttd
dokter umum/DPJP diberikan ke lab ( bank darah ) -> Petugas lab ( petugas
bank darah ) mengcroschek data , masukkan ke register dan selanjutnya
arahkan keluarga pasien untuk ke PMI ( membawa pengantar darah dan sample
darah) untuk konfirmasi ketersediaan darah dan dilakukan crossmatch di PMI ->
Darah yang sudah tersedia di PMI diambil oleh keluarga pasien ( menggunakan
coolbox) dan darah diserahkan ke bank darah -> Petugas bank darah konfirmasi
ke unit peminta untuk waktu pelaksanaan transfusi ke unit peminta ->Unit
peminta mengambil darah di bank darah RS dan melakukukan croschek
bersama petugas bank darah ( jenis darah, GOLDA dll ) dan ttd verifikasi di buku
yang sudah disediakan -> memberikan transfusi darah ke pasien.

- Pelayanan pasien Terminal


Jawaban :
Perawatan pasien dengan kondisi terminal adalah memberikan pelayanan
khusus baik secara jasmaniyah maupun rohaniyah kepada pasien dengan
kondisi terminal.
Pasien yang dinyatakan paliatif care oleh DPJP harus dilakukan asesmen
terminal oleh perawat diketahui oleh DPJP.

- EWS (dewasa, obstetric, anak)


Jawaban :
Early Warning Score (EWS) adalah system peringatan dini yang dapat diartikan
sebagai rangkaian system komunikasi informasi yang dimulai dari deteksi awal, dan
pengambilan keputusan selanjutnya.
ada 3 form EWS untuk Pasien dewasa ( National Early Warning Score ), Anak
(Pediatric Early Warning System ), Modified Obstetric Early Warning System ( Obstetric)

- Manajemen Nyeri (VAS)


Jawaban :
Manajemen nyeri meliputi pelayanan bagi pasien-pasien di Instalasi Gawat Darurat,
Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap,Instalasi Maternal Perinatal, layanan
Anestesi ,UPK dan Instalasi Bedah Sentral ( IBS ) RS Islam PKU Muhammadiyah
Palangka Raya lingkupnya adalah sebagai berikut :
1. Identifikasi nyeri pada saat asesmen awal (asesmen awal IGD, Asesmen awal rawat
inap, Asesmen awal rawat jalan)
2. Identifikasi dan evaluasi hasil penanganan nyeri pada asesmen ulang
3. Seluruh PPA dilatih mengenai manajemen nyeri dan pengelolaan nyeri
4. Memberikan informasi edukasi perihal mengatasi nyeri dan komunikasikan bersama
pasien dan keluarga sesuai latar belakang agama, budaya, dan nilai-nilai pasien dan
keluarga.

10. PAB (khusus perawat bedah)


- Sign in : sebelum induksi anestesi, Time out : sebelum insisi kulit, Sign out :
Sebelum keluar kamre operasi

11. PKPO
- Telaah resep ( 5 benar, tulisan jelas, double check)
Jawaban :
 5 benar
 Tulisan jelas
 Double check

- Alur pelaporan ESO ( Efek Samping Obat)


Jawaban :
Perawat > lapor dokter jaga > lapor Apoteker ( di observasi dulu pasiennya ) >
lapor DPJP

- Formularium
Jawaban :
Daftar obat-obatan yang digunakan untuk terapi tertentu yang dibuat rumah
sakit, penyusunan dilakukan oleh komite KFT, dan disepakati oleh staf medis
dan paramedis. Dievaluasi setiap satu tahun

- Obat High Alert, LASA, Double Check


Jawaban :
 Hanya disimpan di Farmasi, depo IGD, Depo IBS, ICU dan VK
 Dengan stiker HA dan LASA

- Rekonsilisasi Obat
Jawaban :
rekonsiliasi obat dimulai dari IGD, kemudian rekonsiliasi saat dirawat inap, dan
saat pasien pulang .

12. KE
- Untuk sesama PPA (metode SBAR)
Jawaban :
 Komunikasi sesama PPA menggunakan metode SBAR
(Situasi, Background, Assesment dan Recommendation)
 Pelaporan via telepon didokumentasikan dengan TBAK
Tulis, BAca , Konfirmasi dilakukan untuk pelaporan ke dokter spesialis
( karena RS PKU perawatan dokter spesialistik)

- Pelafalan alphabet
Jawaban :
Pelafan alfabeth digunakan untuk menghindari salah pengejaan, untuk obat2an
maupun terapi yang pelafalannya susah atau pelafalannya hamper sama

- Tim PKRS
Jawaban :
Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit

13. SKP
- Indentifikasi Pasien( 2 dari 3 )  cocokan dengan gelang pasien jika rawat inap
Jawaban :
 Tanyakan Nama
 Tanyakan tanggal Lahir
 Tanyakan Nomer RM

- Resiko Jatuh
Jawaban :
 Get up and Go (rawat jalan)  kalung kuning
 Rawat Inap  Strip berwarna kuning pada gelang identitas dan penanda
segitiga risiko jatuh di area yang terlihat misal tiang infus.
 Pencegahan resiko jatuh ( pemasangan bedrail)
- Penandaan lokasi Operasi
Jawaban :
 Mengisi form diketahui keluarga/pasien
 Ditandai dengan ceklis pada regio yang akan di operasi
(mata di rekam medis , gigi di rekam medis dan hasil rongent gigi)
- Pelaporan nilai kritis dilaporkan oleh analis kepada perawat > perawat ke dokter
jaga > dokter jaga ke dokter spesialis> jika tidak terhubung ke dokter spesialis
lain yang sama > jika tidak terhubung dokter jaga memberikan advis sesuai
dengan kompetensinya. Pelaporan tidak lebih dari 30 menit.

14. PPI (simulasi)

2 sebelum, 3 sesudah
Sebelum kontak dengan pasien
Sebelum tindakan aseptik
Sesudah kontak dengan pasien
Sesudah kontak cairan tubuh pasien
Sesudah dengan

15. Prognas

Jawaban :
 Program TB
 Program HIV
 Program pencegahan stunting dan wasting
 Program PONEK
 Program KB

Anda mungkin juga menyukai