i
PIMPINAN WILAYAH MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TENGAH
RS ISLAM PKU MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA
JL. RTA MILONO KM 2,5 PALANGKA RAYA, KALIMANTAN TENGAH 73112
Telp. (0536) 3244801, 3244802, 3244803; 0811-5231-717
https://www.rsipalangkaraya.co.id email: rsipalangkaraya@yahoo.co.id
PERATURAN DIREKTUR
RS ISLAM PKU MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA
NOMOR : /71024.0/PERDIR/I/2023
TENTANG
PANDUAN KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL TENAGA KESEHATAN
PROFESIONAL LAINNYA DI RS ISLAM PKU MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA
MEMUTUSKAN:
1
Pasal 1
Uraian teknis panduan kredensial dan rekredensial Tenaga Kesehatan Professional Lainnya
tertuang dalam lampiran Peraturan ini.
Pasal 2
Mengamanatkan seluruh pihak untuk dapat melaksanakan isi panduan kredensial dan
rekredensial Tenaga Kesehatan Professional Lainnya.
Pasal 3
DIREKTUR,
Tembusan :
1. Ketua MPKU Kalimantan Tengah;
2. Ketua BPH RS Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya.
2
LAMPIRAN:
PERATURAN DIREKTUR RS ISLAM PKU
MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA
NOMOR: /71024.0/PERDIR/I/2023
TENTANG PANDUAN KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL
TENAGA KESEHATAN LAINNYA
TANGGAL : 8 JUMADIL AKHIR 1444 H/1 JANUARI 2023 M.
BAB I
DEFINISI
3
BAB II
RUANG LINGKUP
A. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dalam panduan ini meliputi:
1. Proses pemeriksaan berkas, meliputi ijazah, STR, sertifikat pelatihan yang
mendukung kompetensi, dan referensi/pengalaman kerja.
2. Pemeriksaan berkas tersebut meliputi keabsahan dokumen dengan melakukan
verifikasi dari sumber aslinya.
3. Konfirmasi dan penilaian terhadap berkas oleh Sub Komite Kredensial Medik untuk
kemudian dibuatkan rekomendasi rincian kewenangan klinis.
4. Pemberian rekomendasi dari Komite Medik kepada Direktur dilampiri usulan Daftar
Rincian Kewenangan Klinis.
5. Pemberian Surat Penugasan Klinis oleh Direktur kepada tenaga medis berdasarkan
rekomendasi dari Komite Medik
6. Proses rekredensial dan reappointment (penerbitan ulang surat penugasan
klinis).
B. KEBIJAKAN
1. Pelaksana
a. Proses kredensialing perawat dilakukan oleh Komite Tenaga Kesehatan
Lainnya dengan melibatkan Sub Komite Kredensial.
b. Setiap tenaga profesional Kesehatan lainnya yang akan bekerja/telah bekerja
di RS Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya harus dilakukan kredensial.
2. Pelaksanaan
a. Pelaksanaan kredensialing dilakukan oleh Sub Sub Komite Kredensial.
b. Pelaksanaan verifikasi dokumen untuk keperluan kredensialing dilakukan oleh
Bagian SDI untuk selanjutnya diserahkan kepada Sub Komite Kredensial
sebagai bahan pertimbangan dalam proses kredensial selanjutnya.
c. Standar kredensial tenaga profesional Kesehatan mengacu kepada peraturan
perundangan yang berlaku di Indonesia.
d. Proses kredensialing dilakukan oleh Sub Komite Kredensial dengan
mencontreng form Rincian Kewenangan Klinis yang telah tersedia.
e. Proses rekredensialing dilakukan dengan melakukan verifikasi dan penilaian
terhadap Usulan Rincian Kewenangan Klinis dari masing-masing tenaga
professional kesehatan.
3. Waktu
a. Kredensial dilakukan setelah dilakukanseleksi tenaga Kesehatan lainnya,
dengan mekanisme yang diatur dalam aturan tersendiri oleh Bagian SDI.
b. Rekredensial dilakukan paling lama 3 tahun, atau bisa dilakukan sebelum 3
tahun jika ada alasan khusus.
4
BAB III
TATA LAKSANA
A. PROSES KREDENSIAL
Proses kredensial tenaga professional Kesehatan lainnya dilaksanakan dengan
tahapan sebagai berikut:
a. Proses administrasi/menguji keabsahan dokumen
Proses kredensial pertama adalah dengan melakukan verifikasi terhadap
dokumen setiap calon tenaga professional Kesehatan lainnya (ijazah pendidikan
formal, STR/SIP, sertifikat pelatihan dan pengalaman/referensi) dengan
menghubungi institusi yang mengeluarkan dokumen. Proses verifikasi dokumen
ini dilakukan oleh Bagian SDI dengan cara:
1) Menulis surat secara langsung kepada institusi yang mengeluarkan
dokumen, dan menunggu jawaban tertulis.
a) Surat permohonan disiapkan oleh Bagian SDI dengan ditandatangani
Direktur RS Islam PKU Muhamamdiyah Palangka Raya atau pejabat
yang mempunyai kewenangan melakukan hal tersebut.
b) Verifikasi dokumen dari sumber aslinya dengan cara pengajuan tertulis
dilakukan maksimal 2 kali. Pertama kali dilayangkan surat, ditunggu
jawaban selama 1 bulan, jika belum mendapat jawaban dilayangkan
surat kedua, ditunggu jawaban. Jika tetap tidak mendapat jawaban,
maka proses verifikasi tetap dianggap selesai dengan menyertakan
bukti bahwa proses sudah berjalan.
c) Semua berkas yang dipergunakan dalam proses ini didokumentasikan,
sebagai dokumen verifikasi dokumen.
2) Mencari sumber di internet, dicetak dan dilampirkan ke berkas lamaran
atau berkas perawat yang akan dikredensial.
3) Melakukan verifikasi melalui telepon, proses dilakukan pendokumentasian
baik identitas penelepon, waktu maupun identitas penerima.
4) Hasil verifikasi baik tertulis maupun tidak tertulis/melalui telepon
dilampirkan di berkas lamaran atau dilampirkan di berkas tenaga
professional Kesehatan lainnya yang akan dikredensial.
5) Proses verifikasi ijazah untuk keperluan kredensial dilakukan oleh Bagian
SDI.
B. PROSES REKREDENSIAL
Proses rekredensial dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan dan
mempertahankan kompetensi tenaga profesional kesehatan lainnya. Proses ini
dilakukan apabila:
a. Masa berlaku Surat Penugasan Klinis berakhir
b. Masa berlaku STR/SI/SIPA/SIK berakhir
c. Tenaga profesional kesehatan lainnya mengikuti pendidikan formal atau
pelatihan sehingga ada penambahan kompetensi (dibuktikan dengan ijazah
atau sertifikat pelatihan)
d. Tenaga profesional kesehatan lainnya mengalami gangguan kesehatan,
baik fisik maupun mental
6
e. Tenaga profesional kesehatan lainnya berdasarkan evaluasi kinerja dinyatakan
inkompetensi, misalnya beberapa kali terjadi kesalahan saat melaksanakan
pekerjaannya atau karena indisipliner.
7
BAB IV
DOKUMENTASI
Hasil pelaksanaan kredensial dan rekredensial berupa SPK dan RKK tenaga Kesehatan
Lainnya didokumentasikan dengan cara sebagai berikut:
1. Dokumen proses kredensial dan rekredensial disimpan dalam berkas pegawai, yaitu
disimpan dalam file pegawai yang ada di Bagian SDI.
2. Dokumen berupa Surat Penugasan Klinis masing-masing pegawai diberikan kepada :
a. Tenaga Profesional Kesehatan Lainnya yang bersangkutan
b. Unit tempat bertugas, untuk diketahui oleh atasan dan teman satu ruangan
Direktur,