Anda di halaman 1dari 9

PANDUAN

KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL


TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL LAINNYA

i
PIMPINAN WILAYAH MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TENGAH
RS ISLAM PKU MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA
JL. RTA MILONO KM 2,5 PALANGKA RAYA, KALIMANTAN TENGAH 73112
Telp. (0536) 3244801, 3244802, 3244803; 0811-5231-717
https://www.rsipalangkaraya.co.id email: rsipalangkaraya@yahoo.co.id

PERATURAN DIREKTUR
RS ISLAM PKU MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA
NOMOR : /71024.0/PERDIR/I/2023

TENTANG
PANDUAN KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL TENAGA KESEHATAN
PROFESIONAL LAINNYA DI RS ISLAM PKU MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA

DIREKTUR RS ISLAM PKU MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA,


Menimbang a. bahwa dalam rangka untuk menentukan dan mempertahankan
kompetensi tenaga keperawatan meliputi perawat dan bidan, maka
diperlukan adanya kredensial dan rekredensial Tenaga Kesehtan
Profesional Lainnya di RS Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan (a) perlu menetapkan Peraturan
Direktur tentang Panduan Kredensial dan Rekredensial Tenaga
Kesehatan Profesional Lainnya di RS Islam PKU Muhammadiyah
Palangka Raya.
Mengingat 1. Undang - Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang - Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Undang - Undang RI Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;
4. Permenkes Nomor 34 Tahun 2017 tentang Akreditasi Rumah Sakit ;
5. Keputusan PP Muhammadiyah Nomor 4714/KEP/I.0/D/2020 tanggal 15
Jumadil Awal 1442 H/30 Desember 2020 tentang Penetapan Direktur
dan Wakil Direktur RS Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya masa
Jabatan 2021 -2024.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RS ISLAM PKU MUHAMMADIYAH


PALANGKA RAYA TENTANG PANDUAN KREDENSIAL DAN
REKREDENSIAL TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL LAINNYA DI
RS ISLAM PKU MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA

1
Pasal 1

Uraian teknis panduan kredensial dan rekredensial Tenaga Kesehatan Professional Lainnya
tertuang dalam lampiran Peraturan ini.

Pasal 2

Mengamanatkan seluruh pihak untuk dapat melaksanakan isi panduan kredensial dan
rekredensial Tenaga Kesehatan Professional Lainnya.

Pasal 3

1. Peraturan Direktur ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.


2. Dengan diberlakukannya peraturan ini, maka Peraturan Direktur no. 012.AKR/KEP/RSI-
PKUM/I/2017 tanggal 11 Rabiul Akhir 1438 H/10 Januari 2017 M tentang Panduan
Kredensial dan Rekredensial Tenaga Kesehatan Profesional Kesehatan Lainnya di RS
Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya dinyatakan tidak berlaku lagi.
3. Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dan kesulitan dalam penerapannya di
lapangan, maka akan dilakukan peninjauan dan perbaikan.

Ditetapkan di Palangka Raya


pada Tanggal 8 Jumadil Akhir 1444 H
1 Januari 2023

DIREKTUR,

dr. LIA INDRIANA


NPRSI . 30061989 01122016 2 1 0019

Tembusan :
1. Ketua MPKU Kalimantan Tengah;
2. Ketua BPH RS Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya.

2
LAMPIRAN:
PERATURAN DIREKTUR RS ISLAM PKU
MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA
NOMOR: /71024.0/PERDIR/I/2023
TENTANG PANDUAN KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL
TENAGA KESEHATAN LAINNYA
TANGGAL : 8 JUMADIL AKHIR 1444 H/1 JANUARI 2023 M.

BAB I
DEFINISI

Definisi yang digunakan dalam panduan ini adalah sebagai berikut:


1. Staf profesional kesehatan lain adalah tenaga kesehatan yang ada di RS Islam PKU
Muhammadiyah Palangka Raya berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 73
tahun 2013 selain tenaga medis dan tenaga keperawatan, meliputi:
a. Apoteker
b. Asisten apoteker atau Tenaga teknis kefarmasian
c. Fisioterapis
d. Nutrisionis
e. Perekam medis
f. Analis kesehatan
g. Radiografer
h. Sanitarian
i. Teknik elektromedis
2. Credensialing berasal dari dari Bahasa Inggris yang artinya mandat. Sedangkan
dalam Bahasa Indonesia biasa juga disebut dengan kredensial. Kredensial
merupakan proses untuk menentukan dan mempertahankan kompetensi tenaga
kesehatan.
3. Proses kredensial adalah proses evaluasi oleh RS Islam PKU Muhammadiyah
Palangka Raya terhadap seorang calon perawat dan bidan atau tenaga perawat dan
bidan untuk menentukan apakah yang bersangkutan layak diberi kewenangan klinis
(clinical privilage) menjalankan asuhan atau pelayanan tertentu dalam lingkungan RS
Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya untuk masa 3 (tiga) tahun.
4. Proses kredensial adalah proses evaluasi oleh RS Islam PKU Muhammadiyah
Palangka Raya terhadap seorang calon tenaga medik untuk menentukan apakah yang
bersangkutan layak diberi kewenangan klinis (clinical privilage) menjalankan asuhan
atau pelayanan tertentu dalam lingkungan RS Islam PKU Muhammadiyah Palangka
Raya untuk masa 3 (tiga) tahun.
5. Kewenangan klinis (clinical privilege) adalah kewenangan untuk melakukan asuhan
atau pelayanan tertentu dalam lingkungan RS Islam PKU Muhammadiyah Palangka
Raya berdasarkan penugasan yang diberikan oleh Direktur.
6. Surat Penugasan Klinis (Clinical appointment) adalah surat yang dikeluarkan oleh
Direktur kepada perawat untuk melakukan asuhan atau pelayanan tertentu di
lingkungan RS Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya berdasarkan kewenangan
klinis yang ditetapkan baginya.

3
BAB II
RUANG LINGKUP
A. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dalam panduan ini meliputi:
1. Proses pemeriksaan berkas, meliputi ijazah, STR, sertifikat pelatihan yang
mendukung kompetensi, dan referensi/pengalaman kerja.
2. Pemeriksaan berkas tersebut meliputi keabsahan dokumen dengan melakukan
verifikasi dari sumber aslinya.
3. Konfirmasi dan penilaian terhadap berkas oleh Sub Komite Kredensial Medik untuk
kemudian dibuatkan rekomendasi rincian kewenangan klinis.
4. Pemberian rekomendasi dari Komite Medik kepada Direktur dilampiri usulan Daftar
Rincian Kewenangan Klinis.
5. Pemberian Surat Penugasan Klinis oleh Direktur kepada tenaga medis berdasarkan
rekomendasi dari Komite Medik
6. Proses rekredensial dan reappointment (penerbitan ulang surat penugasan
klinis).

B. KEBIJAKAN
1. Pelaksana
a. Proses kredensialing perawat dilakukan oleh Komite Tenaga Kesehatan
Lainnya dengan melibatkan Sub Komite Kredensial.
b. Setiap tenaga profesional Kesehatan lainnya yang akan bekerja/telah bekerja
di RS Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya harus dilakukan kredensial.
2. Pelaksanaan
a. Pelaksanaan kredensialing dilakukan oleh Sub Sub Komite Kredensial.
b. Pelaksanaan verifikasi dokumen untuk keperluan kredensialing dilakukan oleh
Bagian SDI untuk selanjutnya diserahkan kepada Sub Komite Kredensial
sebagai bahan pertimbangan dalam proses kredensial selanjutnya.
c. Standar kredensial tenaga profesional Kesehatan mengacu kepada peraturan
perundangan yang berlaku di Indonesia.
d. Proses kredensialing dilakukan oleh Sub Komite Kredensial dengan
mencontreng form Rincian Kewenangan Klinis yang telah tersedia.
e. Proses rekredensialing dilakukan dengan melakukan verifikasi dan penilaian
terhadap Usulan Rincian Kewenangan Klinis dari masing-masing tenaga
professional kesehatan.
3. Waktu
a. Kredensial dilakukan setelah dilakukanseleksi tenaga Kesehatan lainnya,
dengan mekanisme yang diatur dalam aturan tersendiri oleh Bagian SDI.
b. Rekredensial dilakukan paling lama 3 tahun, atau bisa dilakukan sebelum 3
tahun jika ada alasan khusus.

4
BAB III
TATA LAKSANA

A. PROSES KREDENSIAL
Proses kredensial tenaga professional Kesehatan lainnya dilaksanakan dengan
tahapan sebagai berikut:
a. Proses administrasi/menguji keabsahan dokumen
Proses kredensial pertama adalah dengan melakukan verifikasi terhadap
dokumen setiap calon tenaga professional Kesehatan lainnya (ijazah pendidikan
formal, STR/SIP, sertifikat pelatihan dan pengalaman/referensi) dengan
menghubungi institusi yang mengeluarkan dokumen. Proses verifikasi dokumen
ini dilakukan oleh Bagian SDI dengan cara:
1) Menulis surat secara langsung kepada institusi yang mengeluarkan
dokumen, dan menunggu jawaban tertulis.
a) Surat permohonan disiapkan oleh Bagian SDI dengan ditandatangani
Direktur RS Islam PKU Muhamamdiyah Palangka Raya atau pejabat
yang mempunyai kewenangan melakukan hal tersebut.
b) Verifikasi dokumen dari sumber aslinya dengan cara pengajuan tertulis
dilakukan maksimal 2 kali. Pertama kali dilayangkan surat, ditunggu
jawaban selama 1 bulan, jika belum mendapat jawaban dilayangkan
surat kedua, ditunggu jawaban. Jika tetap tidak mendapat jawaban,
maka proses verifikasi tetap dianggap selesai dengan menyertakan
bukti bahwa proses sudah berjalan.
c) Semua berkas yang dipergunakan dalam proses ini didokumentasikan,
sebagai dokumen verifikasi dokumen.
2) Mencari sumber di internet, dicetak dan dilampirkan ke berkas lamaran
atau berkas perawat yang akan dikredensial.
3) Melakukan verifikasi melalui telepon, proses dilakukan pendokumentasian
baik identitas penelepon, waktu maupun identitas penerima.
4) Hasil verifikasi baik tertulis maupun tidak tertulis/melalui telepon
dilampirkan di berkas lamaran atau dilampirkan di berkas tenaga
professional Kesehatan lainnya yang akan dikredensial.
5) Proses verifikasi ijazah untuk keperluan kredensial dilakukan oleh Bagian
SDI.

Verifikasi dokumen dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:


1) Ijazah, verifikasi ditujukan kepada institusi pendidikan yang mengeluarkan
ijazah.
2) STR, verifikasi ditujukan kepada PPNI/IBI/MTKI.
3) SIP,SIPA,SIK, verifikasi ditujukan kepada Dinas Kesehatan.
4) Pelatihan, verifikasi ditujukan kepada penyelenggara pelatihan.
5) Pengalaman/rekomendasi, verifikasi ditujukan kepada institusi yang
mengeluarkan surat pengalaman/rekomendasi, misalnya rumah sakit lain
atau institusi lain.

b. Usulan kewenangan klinis


Setelah dilakukan proses verifikasi/uji keabsahan dokumen oleh Bagian SDI untuk
dikaji dan dilakukan penilaian oleh Komite Keperawatan melalui Sub Komite
Kredensial Keperawatan. Secara rinci prosesnya adalah sebagai berikut:
1) Sub Komite Kredensial melakukan pemanggilan calon tenaga keperawatan
untuk dilakukan wawancara dan penggalian kemampuan masing-masing )
5
Sub Komite Kredensial melakukan pemanggilan calon tenaga medik
untuk dilakukan wawancara dan penggalian kemampuan masing-masing
calon tenaga profesional kesehatan lainnya atau melalui telaah dokumen
saja. Penetapan rincian kewenangan klinis ini didasarkan atas pendidikan,
registrasi, sertifikasi, izin pelatihan, maupun pengalaman yang telah
dimiliki.
2) Dari hasil tersebut, Sub Komite Kredensial memberikan rekomendasi
kewenangan klinis dengan mencontreng daftar rincian kewenangan klinis
yang telah disediakan.
3) Apabila ada kompetensi yang belum tercantum di dalam daftar dapat
ditambahkan pada tempat yang disediakan.
4) Dalam pemberian rekomendasi kewenangan klinis Sub Komite Kredensial
dapat membentuk tim penilai, untuk memperlancar proses previleging.
5) Dasar pemberian kewenangan bukan hanya kompetensi tenaga medik
saja, namun juga kemampuan rumah sakit menangani tindakan tersebut,
termasuk ketenagaan dan peralatan.
6) Hasil dari proses ini disebut dengan Rekomendasi Rincian
Kewenangan Klinis, diserahkan kepada Direktur.

c. Surat penugasan klinis


Surat penugasan klinis (clinical appointment) adalah surat yang diterbitkan oleh
Direktur rumah sakit kepada tenaga kesehatan lainnya untuk melakukan
tindakan tertentu berdasarkan daftar kewenangan klinis yang ditetapkan baginya.
Setelah dilakukan penilaian dan pemberian usulan kewenangan klinis, maka
proses selanjutnya adalah pemberian surat penugasan klinis atau clinical
appointment. Prosesnya adalah sebagai berikut:
1) Setelah dilakukan proses kredensial dilakukan, Sub Komite Kredensial
menyerahkan rekomendasi kepada Komite Tenaga Kesehatan Lainnya.
2) Komite Medik mengusulkan Daftar Usulan Rincian Kewenangan Klinis
kepada Direktur RS Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya.
3) Direktur dapat menyetujui atau mengurangi usulan kewenangan klinis
yang direkomendasikan Komite Tenaga Kesehatan Lainnya dengan
berbagai pertimbangan.
4) Berdasarkan rekomendasi tersebut dan berdasarkan
pertimbangan lain yang relevan, Direktur RS Islam PKU Muhammadiyah
Palangka Raya mengeluarkan Surat Penugasan Klinis untuk tenaga
medis.
5) Surat Penugasan Klinis berlaku untuk jangka waktu 3 tahun, dan harus
diperpanjang sebelum masa berlaku habis.

B. PROSES REKREDENSIAL
Proses rekredensial dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan dan
mempertahankan kompetensi tenaga profesional kesehatan lainnya. Proses ini
dilakukan apabila:
a. Masa berlaku Surat Penugasan Klinis berakhir
b. Masa berlaku STR/SI/SIPA/SIK berakhir
c. Tenaga profesional kesehatan lainnya mengikuti pendidikan formal atau
pelatihan sehingga ada penambahan kompetensi (dibuktikan dengan ijazah
atau sertifikat pelatihan)
d. Tenaga profesional kesehatan lainnya mengalami gangguan kesehatan,
baik fisik maupun mental

6
e. Tenaga profesional kesehatan lainnya berdasarkan evaluasi kinerja dinyatakan
inkompetensi, misalnya beberapa kali terjadi kesalahan saat melaksanakan
pekerjaannya atau karena indisipliner.

Proses rekredensial adalah sebagai berikut:


a. Proses administrasi
1) Tenaga profesional kesehatan lainnya mengajukan permohonan kepada
Direktur untuk dilakukan rekredensial dengan menyertakan dokumen
pendukung yang terbaru (STR/SIP/SIPA/SIK, sertifikat pelatihan, ijazah
terbaru).
2) Surat tersebut dilampiri usulan rincian kewenangan klinis yang diminta
(mencontreng daftar rincian kewenangan klinis yang sudah disediakan
Komite Tenaga Kesehatan Lainnya).
3) Direktur menugaskan Sub Komite Kredensial untuk melakukan
rekredensial.
4) Komite Tenaga Kesehatan Lainnya melalui Sub Komite Kredensial
melakukan verifikasi keabsahan dokumen dari sumber aslinya,
dengan cara seperti proses verifikasi untuk keperluan kredensial.

b. Usulan kewenangan klinis


1) Sub Komite Kredensial melakukan verifikasi dan evaluasi dengan
berbagai metode seperti portofolio, penilaian ulang kompetensi atau telaah
dokumen penilaian kinerja.
2) Sub Komite Kredensial menyerahkan daftar usulan rincian kewenangan
klinis perawat kepada Komite Tenaga Kesehatan Lainnya.
3) Komite mengajukan usulan Daftar Usulan Rincian Kewenangan Klinis
masing-masing perawat kepada Direktur RS Islam PKU Muhammadiyah
Palangka Raya.

c. Surat penugasan klinis kembali (reappointment)


Setelah dilakukan penilaian dan pemberian usulan kewenangan klinis,
maka proses selanjutnya adalah pemberian surat penugasan klinis kembali
atau reappointment. Prosesnya adalah sebagai berikut:
1) Daftar Usulan Rincian Kewenangan Klinis rekomendasi dari Komite
Tenaga Kesehatan Lainnya diserahkan kepada Direktur.
2) Direktur mengeluarkan Surat Penugasan Klinis kepada tenaga profesional
kesehatan lainnya tersebut dengan disertai masa berlaku.
3) Dalam memberikan penugasan klinis Direktur dapat
mempertimbangkan segala sesuatu yang relevan, seperti kemampuan
rumah sakit, dan lain-lain.

7
BAB IV
DOKUMENTASI

Hasil pelaksanaan kredensial dan rekredensial berupa SPK dan RKK tenaga Kesehatan
Lainnya didokumentasikan dengan cara sebagai berikut:
1. Dokumen proses kredensial dan rekredensial disimpan dalam berkas pegawai, yaitu
disimpan dalam file pegawai yang ada di Bagian SDI.
2. Dokumen berupa Surat Penugasan Klinis masing-masing pegawai diberikan kepada :
a. Tenaga Profesional Kesehatan Lainnya yang bersangkutan
b. Unit tempat bertugas, untuk diketahui oleh atasan dan teman satu ruangan

Ditetapkan di palangka Raya

Direktur,

dr. LIA INDRIANA


NPRSI. 30061989 01122016 2 1 0019

Anda mungkin juga menyukai