Anda di halaman 1dari 1

Assalamualaikum Wr. Wb.

Salam
Puasa Ramadhan adalah ibadah wajib bagi setiap umat Islam yang mukallaf, atau telah
baligh dan berakal, mengetahui awal bulan Ramadhan, serta mampu menjalankannya.
Perintah untuk berpuasa pada bulan Ramadhan sekaligus keutamaan ibadah ini diterangkan
dalam sejumlah ayat Al-Qur'an dan hadis. Di antara yang menerangkan kewajiban berpuasa
dan pentingnya ibadah ini ialah firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah ayat 183:
‫ِب َعلَى الَّ ِذي َْن مِنْ َق ْبلِ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم َت َّتقُ ْو ۙ َن‬
َ ‫ص َيا ُم َك َما ُكت‬ َ ‫ٰ ٓيا َ ُّي َها الَّ ِذي َْن ٰا َم ُن ْوا ُكت‬
ِّ ‫ِب َعلَ ْي ُك ُم ال‬
Arti: "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa."
Ayat Al-Qur'an di atas menjelaskan bahwa puasa diwajibkan terhadap umat Islam,
sebagaimana diperintahkan pada para umat saleh lainnya sebelum masa kenabian
Rasulullah, Nabi Muhammad SAW, untuk meningkatkan ketakwaan.
Maksud dari "ibadah puasa diwajibkan agar umat Islam bertakwa" ini pernah dijelaskan oleh
Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir dalam sebuah video yang diunggah
kanal Youtube Muhammadiyah Channel.
Haedar menerangkan, berdasarkan penjelasan Ibnu Katsir, makna takwa adalah
melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT dan menjauhi segala laranganNYA,
sehingga dengan memiliki ketakwaan seorang muslim akan terjauh dari api neraka. "Takwa
merupakan puncak tertinggi dari kualitas keislaman dan diri setiap muslim. Bahkan, ketika
seseorang meraih takwa ia berada dalam puncak yang paling mulia," kata Haedar.
Haedar menambahkan, dalam konteks menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi
laranganNYA, dan sebagaimana dipraktikkan oleh Rasulullah SAW, takwa menjadikan
setiap muslim bisa memiliki hubungan dengan Allah SWT (habluminallah) yang sebaik
baiknya, sekaligus punya relasi dengan sesama manusia dan alam lingkungan
(habluminannas) yang sama bagusnya.

Dengan demikian, sesuai penjelasan Haedar, orang yang bertaqwa akan selalu beribadah
kepada Allah SWT, mendekat padaNYA, menjalankan apa yang semestinya dilakukan
sebagai hambaNYA dalam bentuk beribadah, serta menjalankan fungsi kekhalifahan
manusia di muka bumi. "Pada saat yang sama, ia [orang yang bertakwa] harus menjadi
orang yang sholeh, sholeh untuk keluarganya, sholeh untuk tetangganya, sholeh untuk
masyarakatnya, sholeh untuk umat, bangsa dan kemanusiaan universal," Haedar
menambahkan.
Tujuan dari ketakwaan ini memiliki hubungan erat dengan ibadah puasa. Sebab, menurut
Haedar, dengan berpuasa, seorang muslim akan belajar untuk menahan diri. Hal ini sesuai
dengan makna pesan puasa, yakni al-imsak, atau menahan diri. "Menahan diri dari makan-
minum dan pemenuhan kebutuhan biologis yang dilarang dalam puasa sesungguhnya
merupakan bentuk dari representasi manusia agar dia bisa menahan diri dari segala godaan
duniawi dan perhiasan dunia," ujar Haedar. Dia menambahkan, dalam Al-Qur'an, juga
dijelaskan bahwa di antara ciri orang bertakwa adalah mampu menahan marah dan bisa
memaafkan orang lain. Jadi, setelah menjalankan puasa Ramadhan sebulan penuh, setiap
muslim diharapkan akan selalu bertakwa kepada Allah SWT, serta menjadi insan sholeh
yang bisa memberikan kemanfaatan pada orang banyak, dan merujuk kata Haedar:
"Menjadi sosok yang menebar rahmatan lil alamin."
Sekian pesan yang singkat ini semoga kita selalu menjadi orang yang selalu berTakwa
kepada Allah SWT dan mohon maaf apabila dalam penyampaian ada salah salah kata,,
wabilahitopik walhidayah asslamualaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai