Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ANALISIS SWOT

Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Manajemen Keperawatan

Dosen Pengampu : Ns. Aditiya Puspanegara S.Kep., M.Kep

Di Susun Oleh :

Nama : Eggi Purnama


NIM : CKR0200085

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Alhamdulillahirabbil’alamin,segala puji dan syukur kita panjatka kepada Allah SWT


yang telah memberikan rahmat,hidayah,dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas ini dengan sebaik-bainya.
Tugas ini berisi tentang analisis SWOT kualitatif dan analisis SWOT kuantitatif.oleh
sebab itu penulis mengucapkan terima kasih atas segala kontribusinya dalam penyusunan
tugas ini.
Demikian apa yang saya sampaikan,semoga dosen pengampun dapat mengambil
manfaat dari tugas ini.atas kritik dan sarannya penulis menyampaikan terima kasih

Kuningan, 10 juli 2023

Penyusun
Analisa SWOT Kualitatif

Strength ( Kekuatan ) Weaknes ( Kelemahan )


1. Dalam memberikan pelayanan 1. Fasilitas peralatan medis masih
kesehatan pada masyarakat RS kurang lengkap sehingga
majalengka telah memiliki visi yang mempengaruhi totalitas layanan
jelas medis dan perawatan untuk pasien.
2. Citra RS pada Era JKN (Jaminan 2. Kurang kelengkapan fasilitas dan
Kesehatan Nasional) dalam peralatan medis
melaksanakan kerjasama dengan 3. Waktu respon pelayanan yang cukup
BPJS (Badan Penyelenggara lama
Jaminan Sosial) 4. Kurangnya komitmen dan
3. Tenaga SDM ( Sumber daya kebersamaan
manusia ) telah berpengalaman dan
terus mengembangkan kompetensi
di bidangnya masing – masing baik
pengetahuan, sikap, dan
keterampilan
4. Tarif fasilitas RS yang terjangkau

Opportunity ( Peluang ) Threat ( Ancaman )


1. Adanya peningkatan kebutuhan 1. Kebijakan Pemerintah yang tidak
layanan kesehatan masyarakat, menentu
khususnya bagi masyarakat 2. Meningkatnya tuntutan dan pola
Majalengka dan sekitarnya. pikir masyarakat
2. RS majalengka telah banyak dikenal 3. Inovasi RS pesaing semakin
oleh masyarakat karena namanya berkembang
telah menjadi brand image bagi 4. Di Majalengka (khususnya) dan
masyarakat majalengka sekitarnya semakin banyak rumah
3. Terdapat sugesti masyarakat yang sakit yang memiliki peralatan medis
mendukung dan akan tetap canggih untuk memenuhi pelayanan
menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan
kesehatan yang telah disediakan masyarakat saat ini
4. Adanya kebijakan yang
memungkinkan peran serta
masyarakat dalam membangun
rumah sakit swasta

Strategi SO Strategi WO
1. Mempertahankan kompetensi yang 1. Melengkapi fasilitas dan peralatan
dimiliki rumah sakit walaupun di medis
tengah masa pandemi Covid 19 2. Mempercepat waktu respon
2. Memperkuat kerjasama dengan pelayanan kepada pasien
istansi terkait 3. Meningkatkan komitmen dan
3. Mempertahankan ras kepercayaan kebersamaan dalam memberikan
masyarakat terhadap RS dengan pelayanan kepada masyarakat
memberikan pelayanan semaksimal 4. Meningkatkan komitmen dan
mungkin kebersamaan dalam memberikan
4. Mempertahankan pangsa pasar yang pelayanan kepada masyarakat
jelas
Strategi ST Strategi WT
1. Meningkatkan variasi layanan 1. Mengadakan acara kebersamaan
kesehatan kepada seluruh tenaga medis untuk
2. Meningkatkan kualitas pelayanan meningkatkan solidaritas dan
walaupun di tengah masa pandemi keakraban, sehingga individu alistik
Covid-19 dapat terhindar
3. Melakukan inovasi rumah sakit 2. Memberikan himbauan kepada
bersama instansi terkait keluarga atau kerabat yang menjaga
maupun menjenguk pasien untuk
menggunakan kendaraan sesuai
kapasitas orang yang datang ke RS
agar lahan parkir teratur dengan baik
3. Memberikan opsi rencana kebijakan
dari RS sendiri untuk
menanggulangi kebijakan
pemerintah yang tidak menentu

NO. FAKTOR BOBOT RATING SKOR


INTERNAL
Kekuatan (Strength)
1 Dalam 0,06 9,02 0,54
memberikan
pelayanan
kesehatan
kepada
masyarakat RS
Islam Surabaya
telah memilki
visi yang jelas
2 Menggunakan 0,06 8,64 0,50
budaya kerja
insani yang
berpedoman
pada buku fiqih
medis sebagai
sarana dalam
Service
Excellence
kepada semua
pelanggan
3 Kerjasama RS 0,05 8,02 0,43
dengan pihak
asuransi atau
instansi
4 Tarif Fasilitas 0,05 8,20 0,45
RS yang
terjangkau
5 Promosi yang 0,05 7,98 0,43
berkesinambun
gan dengan
memperkuat
kerjasama
dengan Klinik
PPK (Pemberi
Pelayanan
Kesehatan) I,
Puskesmas dan
RS lain
6 Citra RS pada 0,06 8,74 0,51
Era JKN
(Jaminan
Kesehatan
Nasional)
dalam
melaksanakan
kerjasama
dengan BPJS
(Badan
Penyelenggara
Jaminan Sosial)
7 Memiliki 0,06 8,58 0,49
Layanan
Unggulan,
Woman, Beuty,
Child,
Geriatry,
Haemodialisis
Single Use
8 Memiliki 0,06 8,44 0,48
pangsa pasar
yang jelas
9 Tenaga SDM 0,06 8,64 0,50
(Sumber Daya
Manusia) telah
berpengalaman
dan terus
mengembangka
n kompetensi di
bidangnya
masing-masing
baik
pengetahuan,
sikap, dan
keterampilan
10 Mudah 0,06 9,39 0,59
dijangkau
sarana
transportasi
apapun karena
terletak di pintu
sebelah selatan
Surabaya yang
merupakan
lokasi sangat
strategis
11 Memiliki 0,06 9,09 0,55
dukungan moril
maupun
materiil dan
kepercayaan
dari Yayasan
RS Islam
Surabaya
12 Layanan 0,05 8,10 0,44
spesialisasi
yang ada di
Unit Rawat
Jalan sangat
bervariasi dan
ramai
pengunjung
Total 0,69 5,89

Kelemahan (Weakness)
1 Fasilitas 0,05 7,99 0,43
peralatan medis
masih kurang
lengkap
sehingga
memengaruhi
totalitas
layanan medis
dan perawatan
untuk pasien

2 Di beberapa 0,05 7,65 0,39


pelayanan
masih terdapat
Sistem
Informasi
Manajemen
(SIM) rumah
sakit yang
belum
terintegrasi
dan
terkomputerisa
si, meskipun
pada beberapa
pelayanan
telah diadakan
perbaikan
3 Sarana parkir 0,05 7,08 0,33
terbatas
4 Kurangnya 0,06 8,28 0,46
komitmen dan
kebersamaan
5 Waktu respon 0,06 8,30 0,46
pelayanan
yang cukup
lama
6 Kurangnya 0,05 7,75 0,40
kelengkapan
fasilitas dan
peralatan
medis
Total 0,31 2,47
TOTAL 1 8,36
KESELURUHAN

NO. FAKTOR BOBOT RATING SKOR


EKSTERNAL
Peluang (Opportunity)
1 Pola hidup 0,05 8,49 0,42
perkotaan yang
"market
oriented"
menimbulkan
resiko penyakit
yang perlu
dikelola dengan
cara multi
sektoral
2 Adanya 0,05 8,90 0,46
peningkatan
kebutuhan
layanan
kesehatan
masyarakat,
khususnya bagi
masyarakat
Surabaya dan
sekitarnya
3 RS Islam 0,05 8,99 0,47
Surabaya telah
banyak dikenal
oleh
masyarakat
karena
namanya telah
menjadi Brand
Image bagi
masyarakat
Surabaya
4 Adanya 0,05 8,38 0,41
kebijakan yang
memungkinkan
peran serta
masyarakat
dalam
membangun
rumah sakit
swasta
5 Bekerjasama 0,05 9,07 0,48
dengan BPJS
(Badan
Penyelenggara
Jaminan Sosial)
6 Terdapat 0,05 8,57 0,43
sugesti
masyarakat
yang
mendukung
dan akan tetap
menggunakan
fasilitas
pelayanan
kesehatan yang
telah
disediakan
7 Adanya 0,05 8,88 0,46
dukungan
lembaga
keagamaan
yang berada
pada naungan
Nahdatul
Ulama (NU)
8 Peluang pasar 0,05 8,77 0,44
BPJS (Badan
Penyelenggara
Jaminan Sosial)
yang masih
besar
9 Daya beli 0,05 8,36 0,40
masyarakat
yang
meningkat
10 RS Islam 0,05 9,34 0,50
Surabaya
mudah diakses
karena di jalan
utama, baik
oleh kendaraan
pribadi maupun
kendaraan
umum
Total 0,51 4,46

Ancaman (Threat)

1 Kebijakan 0,05 7,89 0,36


Pemerintah
yang tidak
menentu
2 Sangat 0,05 8,33 0,40
berpengaruh
dan masuknya
IPTEK (Ilmu
Pengetahuan
dan Teknologi)
kedokteran
yang mahal
dan canggih
3 Sistem nilai 0,04 7,70 0,34
tenaga medis
yang berubah
karena adanya
sikap
materialistik,
solidaritas
sosial yang
semakin
berkurang, dan
individualistik
4 Di Surabaya 0,05 8,63 0,43
(khususnya)
dan sekitarnya
semakin
banyak rumah
sakit yang
memiliki
peralatan
medis canggih
untuk
memenuhi
pelayanan
kesehatan
sesuai
kebutuhan
masyarakat
saat ini
5 Rumah sakit 0,05 8,61 0,43
lain memiliki
pelayanan
medis yang
semakin
beragam sesuai
dengan
kebutuhan
masyarakat
dan trend saat
ini
6 Meningkatnya 0,05 8,74 0,44
tuntutan dan
pola pikir
masyarakat
7 Adanya 0,5 8,70 0,44
peningkatan
kualitas
pelayanan
yang
ditawarkan
oleh rumah
sakit lain
8 Jumlah RS 0,05 8,98 0,47
pesaing yang
semakin
banyak di
surabaya
9 Inovasi RS 0,05 8,84 0,45
pesaing
semakin
berkembang
10 Rujukan 0,05 8,73 0,44
berjenjang
pasien BPJS
(Badan
Penyelenggara
Jaminan
Sosial)
Total 0,49 4,20
TOTAL 1 8,66
KESELURUHAN
Dari hasil rekapitulasi bobot dan rating faktor strategi internal (IFAS) dan faktor strategi eksternal
(EFAS), dapat diketahui Total Skor masing-masing faktor yaitu sebagai berikut :

- Total Skor Kekuatan : 5,89

- Total Skor Kelemahan : 2,47

- Total Skor Peluang : 4,46

- Total Skor Ancaman : 4,20

Nilai kekuatan lebih tinggi dari nilai kelemahan dengan selisih (+) 3,42 dan nilai peluang juga lebih
tinggi dari nilai ancaman dengan selisih (+) 0,26. Kemudian dari data tersebut maka dilakukan
penentuan titik koordinat analisis internal dan eksternal yaitu (Elvana et al., 2022):

 Koordinat Analisis Internal (X)

= (Total Skor Kekuatan - Total Skor Kelemahan)


= 5,89 – 2,47
= 3,42

 Koordinat Analisis Eksternal (Y)

= (Total Skor Peluang - Total Skor Ancaman)


= 4,46 - 4,20
= 0,26

Kuadran III Kuadran I

Strategi Agresif
Strategi Turn-Around
3,42, 0,26

Strategi Strategi
Devensif Diversifika
Kuadran IV Kuadran II

DAFTAR PUSTAKA
Elvana, Y., Hariyati, H., & Setianto, B. (2022). Analisis swot untuk menentukan strategi
bersaing saat masa pandemi covid-19 pada rumah sakit islam surabaya. Fair Value:
Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Keuangan, 4(11), 5132–5147.
https://doi.org/10.32670/fairvalue.v4i11.1807

Anda mungkin juga menyukai