MINI PROPOSAL
Disusun Oleh:
EKA YULIANA
NPM. 19410014
(SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dengan mengurangi rasio angka
kematian ibu (AKI) hingga < 70/100.000 kelahiran hidup (KH) pada tahun 2030.
Pada tahun 2021 jumlah kasus kematian ibu di provinsi Lampung cenderung naik
yaitu sebanyak 187/100.000 KH sehingga kematian ibu menjadi isu pokok pembangunan
kesehatan Provinsi Lampung, jumlah ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan
dibandingkan kasus kematian ibu tahun 2020 yang hanya 115/100.000 KH dan pada
Antenatal Care (ANC) merupakan suatu program terencana yang dilakukan oleh
tenaga kesehatan yang komprehensif dan berkualitas yang diberikan kepada semua ibu
hamil untuk memenuhi hak setiap ibu hamil memperoleh pelayanan antenatal yang
berkualitas yang dapat menjadi salah satu pencegahan meningkatnya AKI. Tujuannya
adalah agar setiap ibu hamil mampu menjalani kehamilan yang sehat dan positif, bersalin
dengan selamat dan melahirkan bayi yang sehat. Pelayanan antenatal terpadu mencakup
pelayanan promotif dan preventif sekaligus kuratif dan rehabilitatif. Pelayanan antenatal
kesehatan sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 yang pencapaiannya
kesehatan terhadap ibu hamil dan tingkat kepatuhan ibu hamil dalam memeriksakan
yaitu timbang berat badan dan ukur tinggi badan (T1), ukur tekanan darah (T2), ukur
lingkar lengan atas/LiLA (T3), Spengukuran tinggi fundus uteri (T4), imunisasi tetanus
toksoid (T5), komsumsi tablet Fe (T6), menentukan presentasi dan denyut jantung
janin/DJJ (T7), temu wicara (T8), lab sederhana (T9), dan tata laksana kasus (T10).
Standar pemeriksaan ini diharapkan dapat memberikan pelayanan antenatal yang lebih
berkualitas untuk meningkatkan status kesehatan ibu yang pada akhirnya akan
Puskesmas Pinang Jaya yang merupakan salah satu puskesmas dengan capaian
kunjungan ANC yang baik untuk terpenuhinya standar ANC 10T sendiri belum
dijabarkan dengan pasti berapa saja yang telah terpenuhi padahal sasaran petugas
kesehatan yaitu ibu hamil pada saat melakukan kunjungan adalah memanfaatkan ANC
10T yang telah disediakan oleh tenaga kesehatan puskesmas, hal ini disebabkan belum
adanya penelitian terkait hal tersebut di Puskesmas Pinang Jaya (Suhartini, 2022).
Care (ANC) Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Pinang Jaya Tahun 2023”.
B. Kerangka Teori
Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Anderson pada tahun 1974, terdapat 3 faktor
Faktor ini digunakan untuk menggambarkan fakta bahwa setiap orang cenderung
memiliki pelayanan kesehatan yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena adanya
penyembuhan penyakit. Hal ini terlihat dari tingkat pengetahuan dan sikap)
pendukung berasal dari sumber daya keluarga dan masyarakat. Sumber daya keluarga
antara lain pendapat keluarga, akses ke pelayanan kesehatan, dan dukungan keluarga.
dapat diwujudkan dalam tindakan jika kebutuhan untuk melakukannya dirasakan. Dengan
kata lain, kebutuhan adalah dasar dan insentif langsung untuk penggunaan layanan
kesehatan ketika ada tingkat predisposisi dan enabling. Kebutuhan (need) dibagi menjadi
dua kategori yaitu dirasakan atau preceived (subject assessment) dan evaluated (clinical
diagnosis). Karakteristik kebutuhan ini meliputi riwayat penyakit dan tingkat kepuasaan
(Notoatmodjo, 2014).
C. Metode Penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan studi penelitian
yang digunakan adalah cross sectional study. penelitian kuantitatif adalah metode penelitian
yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data
untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2013). Penelitian ini dilaksanakan
pada Januari 2022 sampai April 2023. Penelitian akan dilaksanakan di wilayah kerja