Anda di halaman 1dari 16

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/357684601

Analisis Manajemen Sumber Daya Manusia Kesehatan Terhadap Kualitas


Pelayanan Kesehatan di Indonesia (Analysis of Health Human Resources
Management on The Quality of Health Services...

Preprint · January 2022


DOI: 10.13140/RG.2.2.23742.82242

CITATIONS READS

0 249

1 author:

Icha Tiara Devi Febrianti


University of Indonesia
3 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Icha Tiara Devi Febrianti on 09 January 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


ANALISIS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN TERHADAP
KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI INDONESIA

(ANALYSIS OF HEALTH HUMAN RESOURCES MANAGEMENT ON THE QUALITY OF HEALTH


SERVICES IN INDONESIA)

Icha Tiara Devi Febrianti 1

Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia

Email: icha.tiara@ui.ac.id

Abstrak
Pendahuluan: Permasalahan sumber daya manusia kesehatan di Indonesia seperti masalah
ketersediaan, aksesibilitas, akseptabilitas, kualitas, dan distribusi yang belum optimal masih menjadi
tantangan yang harus dihadapi. Sumber daya manusia kesehatan yang tidak memadai dan optimal
menyebabkan terjadinya penurunan kualitas pelayanan kesehatan. Metode: Desain penelitian ini
menggunakan metode kajian pustaka dengan penyajian deskriptif yang berasal dari artikel ilmiah,
buku, kebijakan, dan sumber lain yang relevan, ditelusuri secara daring melalui google search
dengan menggunakan kata kunci yang terdapat dalam topik penelitian. Kesimpulan: Manajemen
sumber daya manusia kesehatan menjadi solusi guna meningkatkan upaya mutu atau kualitas
pelayanan kesehatan di Indonesia. Upaya yang dilakukan dapat berupa pengadaan dan perencanaan
SDM, pengembangan SDM, pemeliharaan, dan pemanfaatan SDM secara optimal agar efektif dan
efisien sehingga tidak menimbulkan pemborosan sumber daya.

Kata Kunci: Tenaga Kesehatan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Kualitas Pelayanan

Abstract
Background: The problem of health human resources in Indonesia, such as availability,
accessibility, acceptability, quality, and distribution that is not yet optimal is still a challenge that
must be faced. Insufficient and optimal health human resources have an effect on decreasing the
quality of health services. Methods: This research design uses a literature review method with
descriptive presentations derived from scientific articles, books, policies, and other relevant sources,
boldly applied through a google search using keywords contained in the research topic. Conclusion:
Management of health human resources is a solution to improve efforts to improve the quality of
health services in Indonesia. What can be done can be in the form of procurement and planning of
human resources, development of human resources, maintenance, and optimal utilization of human
resources to be effective and efficient so as not to cause waste of resources.

Keywords: Health Workers, Human Resource Management, Quality of Service

1 | Analisis Manajemen Sumber Daya Manusia Kesehatan Terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan di Indonesia
PENDAHULUAN akses pelayanan kesehatan masyarakat. Dengan
adanya peningkatan akses pelayanan dengan
Sumber Daya Manusia Kesehatan
jaminan kesehatan tersebut berpengaruh pada
(SDMK) merupakan salah satu subsistem penting
peningkatan kunjungan pasien ke fasilitas
bagi pembangunan kesehatan di Indonesia dan
pelayanan kesehatan baik Puskesmas dan Klinik
termasuk ke dalam Sistem Kesehatan Nasional
Pratama sebagai Pemberi Pelayanan Kesehatan
(SKN) yang berperan sebagai pelaksana upaya
atau Faskes tingkat pertama (PPK1), serta Rumah
kesehatan, mendukung pencapaian cakupan
sakit sebagai pemberi pelayanan kesehatan
kesehatan menyeluruh atau Universal Health
rujukan berjenjang (PPK2). Dampak dari adanya
Coverage (UHC) dan diabadikan dalam
peningkatan jumlah kunjungan pada fasilitas
Substainable Development Goals (SDGs). Dalam
pelayanan kesehatan yaitu dibutuhkannya Sumber
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 33 Tahun
Daya Manusia Kesehatan (SDMK) yang memadai.
2015 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan
Selain itu, pelaksanaan program kesehatan juga
Kebutuhan SDMK menjelaskan bahwa Sumber
harus diimbangi pula dengan tuntutan pemberian
Daya Manusia Kesehatan (SDMK) adalah
layanan kesehatan yang berkualitas.
seseorang yang bekerja secara aktif di sektor
kesehatan, baik yang memiliki pendidikan formal Menurut WHO (2018), kualitas pelayanan
kesehatan maupun tidak, yang pada jenis tertentu kesehatan merupakan ukuran suatu pelayanan
membutuhkan kewenangan dalam melakukan keshatan baik yang bersifat perseorangan dan
upaya kesehatan. Sumber daya manusia kesehatan masyarakat (populasi) untuk dapat meningkatkan
erat hubungannya dengan organisasi kesehatan cakupan hasil kesehatan yang diharapkan seperti
dalam menjalankan fungsinya. Menurut World meningkatnya tingkat kesehatan dan menurunnya
Health Organization/WHO (2016), Sistem tingkat morbiditas atau kesakitan, juga dinamis
kesehatan hanya dapat berfungsi dengan adanya dan konsisten dengan perkembangan pengetahuan
sumber daya manusia kesehatan yang mampu profesional kesehatan. Keberhasilan Pemberi
meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan dan pelayanan kesehatan tingkat pertama (PPK1)
mewujudkan hak bagi seluruh masyarakat untuk seperti puskesmas dalam memberikan pelayanan
mendapatkan pelayanan kesehatan tertinggi sesuai yang berkualitas ditentukkan oleh ketersediaan
dengan standar kesehatan. Pencapaian tersebut sumber daya manusia kesehatan yang mencukupi,
bergantung pada ketersediaan, aksesibilitas, baik tenaga pengobatan untuk layanan kuratif dan
akseptabilitas, dan kualitas yang ada. rehabilitatif, serta tenaga kesehatan untuk layanan
promotif dan preventif.
Dalam upaya mencapai Universal Health
Coverage (UHC), pemerintah menerapkan progam Namun dalam implementasinya
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan BPJS permasalahan ketersediaan, aksesibilitas,
sebagai badan penyelenggara untuk meningkatkan akseptabilitas, dan kualitas sumber daya manusia
2 | Analisis Manajemen Sumber Daya Manusia Kesehatan Terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan di Indonesia
kesehatan masih saja menjadi tantangan. lebih baik ataupun tenaga kesehatan membuka
Berdasarkan Bappenas (2019) menyebutkan klinik pribadi untuk mendapat tambahan
permasalahan-permasalahan terkait sumber daya penghasilan. Maldistribusi ini juga dipengaruhi
manusia kesehatan di Indonesia diantaranya, karena pembayaran Program Jaminan Kesehatan
jumlah tenaga kesehatan dari 9.669 puskesmas Nasional (JKN) yang menjalankan sistem dana
yang ada menunjukkan sebagian besar puskesmas kapitasi menyebabkan perbedaan rentang
(>90%) sudah tersedia dokter, perawat, dan bidan, pembiayaan khususnya di perkotaan akan
namun beberapa diantaranya masih minim atau mendapatkan pembiayaan lebih besar karena
tidak memiliki tenaga kesehatan pelakana UKM jumlah penduduk lebih besar dibandingkan di
ataupun UKP (>25%-60%) seperti dokter gigi, pedesaan. Permasalahan pembiayaan tersebut
kesehatan masyarakat, kesehatan lingkungan, dapat berpengaruh pada rendahnya kemauan
tenaga gizi, tenaga kefarmasian dan apoteker, serta sumber daya manusia kesehatan untuk bekerja di
tenaga Ahli Tekonologi Laboratorium Medik wilayah pedesaan dan daerah 3T yaitu daerah
(Riskesnakes, 2017 dalam Bappenas, 2019). tertinggal, terdepan, dan terluar di Indonesia atau
jauh dari ibu kota provinsi sehingga kondisi
Permasalahan lainnya yaitu terkait
perekonomiannya lambat akibat dari
distribusi sumber daya manusia kesehatan di
pembangunan infrastruktur di daerah yang belum
puskesmas khususnya di wilayah Indonesia bagian
merata, serta sulitnya akses menuju fasilitas
timur yang masih kekurangan ataupun tidak
pelayanan kesehatan.
memilliki tenaga dokter pada fasilitas pelayanan
kesehatan. Pada wilayah Indonesia bagian barat, Terlepas dari permasalahan yang ada,
kekurangan tenaga disebabkan karena adanya permintaan dan kebutuhan pelayanan kesehatan
peraturan terkait moratorium pengangkatan PNS. yang meluas dipelopori karena adanya
Tidak sampai disitu saja, tantangan ketersediaan pertumbuhan penduduk dan perubahan beban
sumber daya manusia juga terjadi di rumah sakit penyakit yang bergeser dari penyakit menular ke
umum pemerintah ataupun swasta yang penyakit tidak menular ataupun gabungan
kekurangan dokter spesialis baik medik dasar, keduanya akibat dari perubahan gaya hidup
penunjang, dan spesialis lainnya. masyarakat sehingga sangat penting untuk
pelayanan kesehatan memiliki sumber daya
Pada kasus maldistribusi sumber daya
manusia kesehatan yang lebih lengkap, memadai,
manusia kesehatan dapat dipengaruhi karena
dan berkualitas.
terbatasnya sarana dan kelengkapan fasilitas
pelayanan kesehatan, serta tidak memadainya Ketersediaan sumber daya manusia
insentif atau gaji sehingga banyak dokter spesialis kesehatan yang berkompeten dan berkualifikasi
ataupun tenaga kesehatan lainnya lebih memilih ke menjadi hal yang utama pada sektor kesehatan dan
pelayanan kesehatan dan rumah sakit lain yang berdampak pada kualitas pelayanan kesehatan
3 | Analisis Manajemen Sumber Daya Manusia Kesehatan Terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan di Indonesia
dalam memberikan perawatan yang mendukung, search. Pencarian dillakukan dengan
serta keberhasilan untuk mencapai cakupan menggunakan kata kunci topik penelitian
kesehatan. Dengan begitu, sektor kesehatan perlu diantaranya “Tenaga Kesehatan”, ”Manajemen
memastikan perawatan dan pelayanan kesehatan Sumber Daya Manusia”, ”Kualitas Pelayanan”.
masyarakat berkualitas yang diberikan secara Pokok bahasan kajian pustaka meliputi konsep
efektif, tepat waktu, aman, didistribusikan merata, manajemen sumber daya manusia kesehatan dan
dan sesuai dengan preferensi juga kebutuhan konsep kualitas pelayanan kesehatan.
masyarakat, serta terkoordinasinya seluruh
rangkaian perawatan yang diberikan. Penerapan
HASIL PEMBAHASAN
Manajemen Sumber Daya Manusia Kesehatan
1. Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia
(MSDMK) menjadi kunci guna mengatur
Kesehatan
kebutuhan dan kinerja dari sumber daya kesehatan
yang ada. Manajemen sumber daya manusia Subsistem sumber daya manusia
kesehatan juga berhubungan dengan adanya proses kesehatan tercantum di dalam Peraturan Presiden
pemberdayaan, penggunaan, dan perlindungan Republik Indonesia No. 72 Tahun 2012 tentang
sumber daya manusia. Dengan demikian, Sistem Kesehatan Nasional yang menjelaskan
penulisan ini ditujukan untuk menganalisis sumber daya manusia kesehatan sebagai kelompok
manajemen sumber daya manusia kesehatan tenaga kesehatan strategis yang memiliki keahlian
terhadap kualitas pelayanan kesehatan di dan kualifikasi yang sesuai di bidangnya misalnya
Indonesia. tenaga medis, tenaga kefarmasian, tenaga
keperawatan dan kebidanan, tenaga kesehatan
masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga
METODE
gizi, dan tenaga keterapian fisik. Sumber daya
Metode yang digunakan dalam penulisan manusia kesehatan juga terdiri dari berbagai jenis
ini adalah literature review atau kajian pustaka, tenaga kesehatan baik klinik dan nonklinik yang
dengan penyajian deskriptif untuk mendapatkan berwenang melakukan upaya medis dan intervensi
informasi mendalam terkait manajemen sumber kesehatan masyarakat (Salamate, G, dkk, 2014).
daya kesehatan dengan kualitas pelayanan Peran dari sumber daya manusia kesehatan adalah
kesehatan di Indonesia. Penelusuran dalam sebagai penggerak upaya kesehatan yang dapat
penelitian ini menggunakan data sekunder berupa mendukung penyelenggaraan pembangunan
artikel ilmiah, buku, peraturan kebijakan kesehatan untuk mewujudkan derajat kesehatan
kesehatan, website resmi WHO, serta sumber lain masyarakat yang setinggi-tingginya.
yang relevan sesuai bidang penelitian, dengan
Pemerintah dan pemerintah daerah
bantuan program di komputer seperti google
kaitannya dengan sumber daya manusia kesehatan

4 | Analisis Manajemen Sumber Daya Manusia Kesehatan Terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan di Indonesia
yaitu bertanggung jawab dalam memastikan mendefinisikan manajemen sumber daya manusia
ketersediaan dan pemerataan tenaga kesehatan sebagai pendekatan strategis dan konsisten dalam
guna pemenuhan hak masyarakat agar pengelolaan aset organisasi yang paling penting
mendapatkan pelayanan kesehatan yang aman, yaitu sumber daya manusia yang bekerja dalam
berkualitas, dan terjangkau. Namun pada organisasi baik secara individu ataupun kolektif
penerapannya masih terdapat tantangan bagi yang berkontribusi besar pada pencapaian tujuan
sumber daya manusia kesehatan di Indonesia. organisasi.
Permasalahan seperti gaji dan insentif rendah,
Terdapat empat aspek penting dalam
motivasi dan kualitas tenaga kesehatan rendah,
manajemen sumber daya manusia yaitu:
distribusi tenaga kesehatan yang tidak merata
a. Kumpulan keyakinan dan asumsi tertentu
sehingga kekurangan sumber daya kesehatan yang
terhadap organisasi berupa tujuan visi dan
berkompeten di beberapa wilayah, serta kinerja
misi yang jelas,
dan akuntabilitas tenaga kesehatan yang buruk
b. Dorongan strategis yang menginformasikan
akan berpengaruh terhadap perencanaan,
keputusan terntang manajemen sumber daya,
pemberian pelayanan kesehatan dalam sistem
c. Keterlibatan pusat manajer lini melalui
kesehatan nasional, dan pengembangan sektor
kepemimpinan yang efektif,
kesehatan di Indonesia. Padahal ketersediaan
d. Ketergantungan pada seperangkat manajer
sumber daya manusia kesehatan berdasar jenis,
perusahaan untuk membangun hubungan
kualitas, serta pendistribusian yang adil dan
kerja.
merata sangat penting perannya dalam
membangun ketahanan masyarakat dan sistem Manajemen sumber daya manusia
kesehatan agar mampu menghadapi tantangan kesehatan juga menjadi seperangkat kebijakan
kesehatan seperti bencana kesehatan akibat alam yang berkaitan dengan landasan ideologis dan
ataupun bahaya buatan manusia, serta risiko filosofis dari organisasi, yang akan mendukung
lingkungan yang dapat menimbulkan penyakit dan mengoordinasikan layanan yang disediakan
(WHO, 2016). oleh organisasi kesehatan baik berupa fungsi
ataupun aktivitas keperawatan dan pelayanan
Organisasi kesehatan dalam mengatasi
kesehatan. Dasar manajemen sumber daya
permasalahan yang ada perlu melakukan
manusia kesehatan pada pemerintah daerah
pendekatan melalui manajemen sumber daya
provinsi adalah dokumen perencanaan
manusia kesehatan. Menurut Lestari, T (2018),
ketersediaan dan kebutuhan sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia adalah segala
kesehatan yang telah ditetapkan oleh Gubernur,
sesuatu yang berhubungan dengan proses
untuk kemudian disampaikan kepada Menteri
pemberdayaan, pemanfaatan, dan perlindungan
Kesehatan. Dalam lingkup Sistem Kesehatan
sumber daya manusia. Armstrong (2006)

5 | Analisis Manajemen Sumber Daya Manusia Kesehatan Terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan di Indonesia
Nasional (SKN) pada Peraturan Presiden Republik mengetahui kondisi kebutuhan dan
Indonesia No. 72 Tahun 2012, manajemen sumber ketersediaan organisasi kesehatan baik dalam
daya manusia kesehatan difokuskan pada upaya hal kekurangan SDM, pelatihan, penempatan,
untuk menjamin ketersediaan, pendisribusian, dan ataupun upah pegawai. Perencanaan dan
peningkatan kualitas sumber daya manusia analisis sumber daya manusia kesehatan
kesehatan melalui upaya pengembangan dan haruslah diperhatikan karena masih menjadi
pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan tantangan di Indonesia seperti masalah
seperti perencanaan kebutuhan dan program maldistribusi dan kekurangan tenaga
sumber daya manusia yang diperlukan, pengadaan kesehatan yang berkompeten;
yang berhubungan dengan pendidikan dan 2. Kesetaraan kesempatan kerja, berupa hukum
pelatihan bagi tenaga kesehatan, serta dan peraturan atau SOP kerja yang jelas dapat
pendayaangunaan sumber daya manusia kesehatan mempengaruhi kegiatan dan manajemen
termasuk kesejahteraan, pembinaan, dan sumber daya manusia. Dengan adanya aturan
pengawasan kualitas sumber daya manusia. yang jelas segala koordinasi kerja antar
pegawai akan terintegrasi sesuai tugas (job
Terdapat faktor-faktor penting dalam
specification dan job description), fungsi dan
manajemen sumber daya manusia kesehatan
kewenangannya masing-masing sehingga
diantaranya (Salamate, G, 2014 dan Lestari, T,
mendukung efektivitas kerja organisasi dan
2018):
antar satu pegawai dengan pegawai lainnya;
1. Perencanaan dan analisis sumber daya
3. Pengangkatan pegawai, guna mengisi
manusia, guna prediksi atau proyeksi
kekosongan jabatan atau pekerjaan yang
ketersediaan dan tuntutan tenaga kesehatan di
memadai untuk diisi oleh pegawai yang
masa depan. Menurut Peraturan Menteri
berkualifikasi. Pengangkatan tersebut
Kesehatan No. 33 Tahun 2015, perencanaan
disesuaikan dengan permintaan kebutuhan
kebutuhan sumber daya manusia kesehatan
(analisis jabatan) baik berasal dari pegawai
untuk proyeksi kebutuhan pada masing-
yang ada di dalam organisasi kesehatan atau
masing tingkatan pemerintah dalam hal
perekrutan internal berupa mutasi atau
jumlah, kualitas, kualifikasi, dan distribusinya
perpindahan melalui penawaran atau
dilakukan melalui dua metode yaitu
penempatan, promosi kenaikan jabatan,
pendekatan Analisis Beban Kerja (ABK) dan
rekomendasi pekerja lama, dan lain
standar ketenagaan minimal, serta perhitungan
sebagainya. Dapat juga perekrutan diambil
data tenaga kesehatan disesuaikan dengan
dari luar organisasi kesehatan atau perekrutan
penduduk pada suatu wilayah. Pada dasarnya,
eksternal yang dilakukan oleh pencari kerja.
perencanaan dan analisis tercakup didalamnya
proses pencatatan dan pelaporan untuk
6 | Analisis Manajemen Sumber Daya Manusia Kesehatan Terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan di Indonesia
Pemenuhan sumber daya manusia dilakukan oleh organisasi kesehatan dan kemampuan
melalui beberapa tahapan: atas tanggung jawab kerja di masa mendatang.
a. Lowongan atau rekrutmen pegawai untuk Namun, upaya pengembangan sumber daya
memenuhi kebutuhan sumber daya manusia kesehatan di Indonesia masih belum
manusia kesehatan di unit kerja institusi optimal karena anggaran yang diberikan masih
kesehatan, minim;
b. Seleksi, yaitu tahapan setelah pelamar 5. Kompensasi dan tunjangan, berupa reward
yang memenuhi kriteria terkumpul, dan atas kinerja pekerjaan dengan memberikan
akan ada penjaringan sumber daya upah atau gaji, insentif, dan tunjangan.
manusia yang berkualifikasi untuk Alangkah baiknya, kompensasi diberikan oleh
mengisi jabatan tertentu dan mampu organisasi bagi tenaga kesehatan yang telah
melakukan pekerjaan yang harus melakukan pekerjaannya dengan baik dan
dikerjakan di organisasi kesehatan, optimal secara layak dan adil sehingga akan
c. Wawancara, yaitu tahapan setelah mendorong semangat dari sumber daya
dilakukannya seleksi, serta ada tahapan manusia kesehatan untuk bekerja dengan
lainnya yang masing-masing organisasi sebaik mungkin;
memiliki standar yang berbeda-beda; 6. Kesehatan, keselamatan, dan keamanan
4. Pengembangan sumber daya manusia, baik sumber daya manusia, merupakan fokus yang
sejak orientasi atau sosialisasi karyawan baru perlu diperhatikan organisasi baik secara fisik
sampai menjadi pekerja senior melalui ataupun psikis. Pemeliharaan sumber daya
pelatihan atau diklat pekerja. Pelatihan yang manusia kesehatan dapat berupa tersedianya
diberikan tentunya disesuaikan dengan fasilitas kerja yang lengkap untuk menunjang
kebidangannya melalui pemberian kesempatan kerja pegawai, penilaian atau evaluasi prestasi
mengambil keprofesian atau jenjang kerja sebagai umpan balik terhadap kinerja
pendidikan yang lebih tinggi, sertifikasi pegawai berupa kelebihan, kekurangan,
keahlian, seminar atau konseling, dan potensi, dan sebagainya, guna menentukan
sebagainya. Peningkatan pengetahuan dan perencanaan kedepannya, serta mendapatkan
keterampilan baru dilakukan guna perhatian lebih dari atasan agar meningkatkan
meningkatkan kualitas, kompetensi, keahlian, dan mempertahankan semangat, sikap,
serta produktivitas pekerja (menunjang karir) stamina pekerja, serta loyalitas tenaga
sehingga mampu untuk memberikan kesehatan terhadap organisasi. Pemeliharaan
pelayanan kesehatan prima atau pelayanan menjadi penting karena jika semangat dan
kesehatan terbaik yang akan berpengaruh pada prestasi kerja pegawai menurun akan
kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan berimplikasi pada menurunnya sikap dan

7 | Analisis Manajemen Sumber Daya Manusia Kesehatan Terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan di Indonesia
loyalitas pegawai terhadap organisasi, yang Manajer adalah sumber daya manusia yang
dapat menyebabkan karyawan mangkir dari memiliki peran utama dalam kesuksesan
tanggung jawabnya ataupun tidak memberikan pelaksanaan pelayanan kesehatan. Seorang
pelayanan kesehatan yang terbaik bagi manajer yang sukses secara pribadi memiliki
pelanggan; otoritas untuk menunjukkan minat dengan
7. Hubungan karyawan dan manajemen memberi pandangan yang strategis, memimpin dan
dilakukan secara efektif guna mencapai tujuan mengatur organisasi dengan memberi contoh atau
organisasi bersama. Manajemen sumber daya panutan, mengamati dan mengawasi kinerja
manusia kesehatan adalah kunci dari pegawai, menentukan keputusan, kepribadian yang
suksesnya suatu organisasi karena mampu baik (jujur, transparan, dsb), dan menginspirasi
meningkatkan kinerja organisasi dengan staf lain untuk mencapai tujuan organisasi.
memastikan fungsi dan kegiatan pegawai Beberapa peran yang dilakukan seorang manajer
mendukung organisasi kesehatan yang poin meliputi (Offei, A, et al, 2004):
utamanya yakni produktivitas, pelayanan
1. Memimpin staf untuk berkultivasi atau
prima, dan kualitas atau mutu pelayanan yang
bekerjasama mengelola dan melakukan
diberikan.
pekerjaan organisasi,
Dalam manajemen sumber daya manusia 2. Menanamkan budaya mutu di setiap fasilitas
kesehatan, pemberhentian pegawai atau dan lingkungan kerja,
pemutusan hubungan kerja (PHK) dapat saja 3. Memastikan tim kerja bertemu atau rapat
dilakukan oleh organisasi atas pertimbangan sesuai jadwal yang telah ditentukan organisasi,
matang yang telah dilakukan oleh pimpinan 4. Menyediakan logistik atau kebutuhan sarana
institusi. Hal ini dapat terjadi karena beberapa untuk menerapkan pelayanan bermutu di
faktor meliputi kemauan pegawai karena alasan lembaga organisasi,
tertentu, dan kemauan organisasi karena beberapa 5. Mendorong pelatihan untuk pengembangan
alasan terkait kinerja pegawai yang buruk, ataupun sumber daya manusia kesehatan,
kemauan dari kedua belah pihak, dengan 6. Mengembangkan sistem insentif dan strategi
organisasi wajib bertanggung jawab untuk untuk memotivasi staf sehingga lebih
memastikan pegawai yang di PHK tetap semangat bekerja dan menghasilkan kinerja
mendapatkan haknya selama bekerja dalam yang baik.
organisasi yang belum terealisasi dan menjamin
Peran tersebut haruslah dijalankan dengan
pegawai dikembalikan dalam kondisi sebaik
komitmen, kerjasama bersama, dan tanggung
mungkin.
jawab yang besar dari manajer dan seluruh sivitas
Penggerak dari manajemen sumber daya untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman
manusia kesehatan yakni seorang manager. dan berintegrasi sehingga mampu memberikan
8 | Analisis Manajemen Sumber Daya Manusia Kesehatan Terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan di Indonesia
pelayanan kesehatan yang prima dan mencapai a. Pada bagian struktur atau masukan (input)
keberhasilan tujuan organisasi. diartikan bahwa pada fasilitas pelayanan
kesehatan terdapat komponen kualitas
lingkungan dan bahan yang dibutuhkan untuk
2. Konsep Kualitas Pelayanan Kesehatan
memberikan pelayanan kesehatan seperti
Kualitas atau quality merupakan penilaian sumber daya manusia, gedung atau fasilitas,
yang dilakukan seseorang mengenai seberapa obat-obatan, dan peralatan.
bagus dan baiknya suatu layanan atau produk b. Bagian proses merupakan serangkaian
tergantung dengan apa yang diharapkan dirinya kegiatan perawatan pasien dan penunjang
terhadap pelayanan yang diberikan. Kualitas juga pelayanan kesehatan lainnya yang
dapat diartikan sebagai suatu produk atau layanan berhubungan dengan interaksi antara pasien
yang memenuhi standar sehingga mampu dengan penyedia pelayanan. Misalnya pada
memuaskan individu ataupun kelompok tertentu. kegiatan rawat jalan, pasien harus mendaftar
Tingkat penilaian atau ekspetasi orang satu dengan dulu, lalu pergi ke meja pemeriksaan untuk
orang lainnya terhadap kualitas suatu produk atau suhu dan tekanan darah, kemudian pergi ke
layanan tentunya berbeda-bedas sehingga ruangan pemeriksaan atau konsultasi, terakhir
perbaikan dan peningkatan layanan harus selalu pergi ke apotek untuk mengambil obat-obatan.
dilakukan guna mempertahankan kualitasnya. c. Bagian hasil akhir adalah apa yang didapatkan
Kualitas pelayanan kesehatan dapat diartikan juga pasien dari pemberian layanan kesehatan
sebagai upaya penyedia layanan untuk selalu misalnya pasien puas karena dapat kembali
memberi manfaat bagi pasien dan memperhatikan sehat dan membaik, penilaian menurun atau
kebutuhan pasien atau pelanggan. Dengan tidaknya kehadiran pasien rawat jalan, dan
mempertahankan pelayanan kesehatan yang baik sebagainya.
akan meningkatkan standar layanan sehingga
Pengertian lain dari kualitas pelayanan
mampu mencapai keunggulan bersama (Offei, A,
kesehatan yaitu menampilkan tingkat
et al, 2004).
kesempurnaan pelayanan kesehatan untuk
Menurut Lestasi, T (2018) dan Offei, A, et memberikan rasa puas pada setiap pasien yang
al (2004), kualitas atau mutu merupakan cara menerima pelayanan. Kepuasan pelanggan
pandang melihat sistem sebagai suatu struktur, menjadi kunci utama dalam kualitas pelayanan
proses, dan hasil akhir, yang terdiri di dalamnya kesehatan karena mampu meningkatkan cakupan
material dan sumber daya manusia yang target organisasi kesehatan. Kepuasan dapat
bekerjasama di suatu organisasi termasuk didorong oleh beberapa faktor yaitu kualitas
fasilitasnya. Berikut uraiannya: produk atau layanan, harga, pelayanan, faktor
emosional, dan kemudahan. Berdasarkan Sriyanti,

9 | Analisis Manajemen Sumber Daya Manusia Kesehatan Terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan di Indonesia
C (2016), penilaian mutu pelayanan dapat dilihat Setiap orang berhak memiliki akses pelayanan
dari beberapa dimensi stakeholder diantaranya: kesehatan yang berkualitas. Akses menjadi
aspek dari kemampuan individu untuk
a. Pemakai jasa pelayanan kesehatan yaitu pasien
mendapatkan pelayanan kesehatan. Beberapa
melihat pelayanan bermutu jika memenuhi
faktor yang mempengaruhi akses yaitu:
kebutuhan dan dilayani dengan sopan, tepat
1. Jarak, jangkauan fasilitas kesehatan yang
waktu, tanggap, dan membuat dirinya sembuh,
jauh dari tempat tinggal akan berpengaruh
b. Pemberi layanan kesehatan (provider), melihat
pada sulitnya seseorang untuk
pelayanan bermutu dari kelengkapan
mendapatkan transportasi menuju fasilitas
peralatan, prosedur kerja yang jelas,
kesehatan yang berkualitas,
kebebasan profesi sesuai dengan teknologi
2. Keuangan, perekonomian masih menjadi
kesehatan, dan luaran pelayanan kesehatan,
tantangan karena ketidakmampuan
c. Penyandang dana pelayanan kesehatan yaitu
seseorang untuk membayar layanan yang
pihak asuransi, melihat pelayanan bermutu
diberikan,
jika efektif dan efisien, serta pasien dapat
3. Budaya, kepercayaan, dan nilai yang
disembuhkan dalam waktu singkat agar
layanan berikan tidak sesuai dengan
pembiayaan pengobatan lebih efisien,
individu.
d. Pemilik sarana layanan kesehatan, melihat
b. Technical competence atau Kompetensi
pelayanan bermutu jika menghasilkan
Teknis
pendapatan yang mampu memenuhi biaya
Indikator jaminan kualitas melalui
operasional dan pemeliharaan dengan biaya
pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki
yang rendah dan tidak ada keluhan dari pasien,
sumber daya manusia kesehatan agar mampu
e. Administrator layanan kesehatan atau bukan
menjalankan tugas dan fungsi dalam
pemberi layanan kesehatan secara langsung
memberikan kualitas pelayanan kesehatan
tetapi memiliki andil dan bertanggung jawab
yang terbaik. Peningkatan pengetahuan dan
dengan mutu layanan, melihat pelayanan
keterampilan bisa dilakukan dengan pelatihan,
bermutu jika mampu menyusun prioritas
lokakarya, dan sebagainya. Selain itu, pegawai
kebutuhan dan keinginan pasien, serta pemberi
harus mengetahui batasan-batasan dari
layanan.
wewenangnya. Apabila fasilitas pelayanan
Pelayanan kesehatan yang bermutu terdiri
kesehatan tidak mampu memberikan
dari beberapa bagian yang perlu diperhatikan
pelayanan, akan lebih baik pelayanan di rujuk
diantaranya (Offei, A, et al, 2004):
ke pusat atau personel lain yang lebih
a. Access atau Akses Untuk Mendapatkan kompeten dan berstandar sesuai dengan
Layanan Kesehatan

10 | Analisis Manajemen Sumber Daya Manusia Kesehatan Terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan di Indonesia
pedoman pengobatan yang ditetapkan untuk memperoleh informasi yang memadai untuk
menanganinya. menindaklanjuti pasien.
c. Equity atau kesetaraan g. Safety atau Keamanan
Pelayanan yang berkualitas harus mampu Keselamatan dalam memberikan pelayanan
memberikan layanan yang terbaik bagi semua kesehatan dengan meminimalisir tingkat
orang yang membutuhkannya, tidak terkecuali cedera, infeksi, efek samping, atau bahaya
masyarakat miskin, anak-anak, lansia, dan lainnya bagi pasien (tidak membahayakan
sebagainya. Layanan berkualitas harus tersedia nyawa pasien) dan tenaga kesehatan.
di semua daerah, kabupaten/kota, desa, dan h. Interpersonal Relations atau Hubungan
seluruh bagian negara. Interpersonal
d. Effectiveness atau Efektivitas Hubungan yang terjadi diantaranya, antara
Jenis perawatan yang menghasilkan perubahan tenaga kesehatan dan pasien, serta komunitas;
positif pada kesehatan pasien atau kualitas atapun antara manager kesehatan dengan
hidup tanpa memberi pelayanan yang stafnya. Harmonisasi layanan kesehatan baik
berlebihan atau tidak sesuai dengan dengan pasien atau sesama tenaga kesehatan
kebutuhannya dianggap sebagai pelayanan dapat diberikan dengan: menunjukkan rasa
kesehatan yang efektif. Misalnya, jika anak hormat, rasa saling menghargai, menjaga
diare maka faskes dapat memberi obat Oralit. sopan santun, tidak kasar dan tidak berteriak
e. Efficiency atau Efisiensi pada pasien, tenaga kesehatan harus mampu
Penyedia memberikan pelayanan yang menjaga kerahasiaan pasien dari orang lain,
berkualitas tinggi dengan biaya serendah saling percaya dan berhubungan baik dengan
mungkin. Efisiensi sumber daya dilakukan pasien dan komunitas sekitar. Hubungan
karena dapat menghindari pemborosan sumber interpersonal yang baik dengan pasien
daya. Misalnya, menyetok obat disesuaikan merupakan komponen penting dari kualitas
dengan kebutuhan agar tidak terbuang pelayanan kesehatan.
percuma jika kadaluwarsa. i. Amenities atau Fasilitas
f. Continuity atau Keberlanjutan Sarana dan prasarana yang disediakan oleh
Pasien mendapatkan berbagai pelayanan penyedia layanan kesehatan dapat
kesehatan yang dibutuhkannya, dan ketika meningkatkan kenyamanan dan kepuasan bagi
kasusnya sudah diluar jangkauan, faskes harus pasien dan pekerja. Fasilitas yang berkualitas
merujuknya ke tingkat yang tepat agar berkontribusi pada tingkat kepuasan pasien,
mendapatkan perawatan lebih lanjut. Catatan yang mampu berpengaruh pada kesediaan
mengenai riwayat kesehatan sangat penting pasien untuk menggunakan layanan faskes
agar tenaga kesehatan lainnya dapat untuk perawatan selanjutnya.

11 | Analisis Manajemen Sumber Daya Manusia Kesehatan Terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan di Indonesia
Pelayanan kesehatan yang berkualitas Tahun 2015, terdapat tiga kriteria perhitungan
tidak hanya mencegah penderitaan manusia tetapi kesenjangan ketersediaan dan kebutuhan sumber
juga memastikan masyarakat lebih sehat sebagai daya manusia kesehatan pada fasilitas pelayanan
modal investasi pembangunan bangsa. Layanan kesehatan dengan menggunakan ABK Kesehatan
kesehatan yang berkualitas membutuhkan budaya diantaranya:
transparansi, keterlibatan, dan keterbukaan terkait
a. Bila jumlah SDMK saat ini kekurangan, maka
luaran yang terjadi di masyarakat. Standar luaran
menunjukkan kualitas pekerjaan yang turun
tersebut menjadi penting karena menilai kualitas
karena kapasitas produksi melebihi dari beban
layanan kesehatan dari aspek kepuasan pelanggan,
kerja yang seharusnya,
ketepatan, efisiensi, dan efektivitas (Sriyanti, C,
b. Bila jumlah SDMK saat ini berlebih,
2016). Jika pelayanan kesehatan yang diberikan
menunjukkan banyak waktu yang longgar atau
buruk maka akan dapat merusak kepercayaan
tidak produktif pada pekerja, yang dapat
masyarakat terhadap pemanfaatan pelayanan
menurunkan kualitas pekerjaan karena
kesehatan. Jaminan kesehatan universal tanpa
kapasitas produksi lebih rendah dari pada
adanya kualitas pelayanan kesehatan merupakan
beban kerja yang seharusnya,
hal yang sia-sia karena pelayanan kesehatan
c. Bila jumlah SDMK saat ini sesuai,
dengan kualitas buruk tidak hanya berbahaya
menunjukkan pekerjaan yang normal, tidak
tetapi juga menyia-nyiakan sumber daya yang
ada tekanan pekerjaan dan waktu yang longgar
berharga untuk diinvestasikan di tempat lain
karena kapasitas produksi sesuai dengan beban
ataupun di masa depan.
kerja yang dikerjakan sehingga kualitas
Menurut Sriyanti, C, (2016), kualitas pekerjaan baik.
pelayanan bergantung pada sistem, teknologi, dan
Berdasarkan perhitungan tersebut,
manusia. Salah satu faktor tersebut masih menjadi
Indonesia yang masih mengalami kekurangan
tantangan perkembangan dari pemberian
sumber daya manusia kesehatan baik tenaga
pelayanan kesehatan berkualitas di Indonesia yaitu
kesehatan dan non kesehatan pada faskes di daerah
faktor manusia atau sumber daya manusia
luar ibu kota, tentunya sangat berisiko pada
kesehatan. Menurut Bappenas (2019), jumlah
rendahnya kualitas pekerjaan akibat beban kerja
sumber daya manusia kesehatan di Indonesia tiap
yang ditanggung melebihi kapasitas yang
tahunnya terus mengalami peningkatan, tetapi
seharusnya (Lestari, T, 2018). Terjadinya
dalam hal jumlah saja belum memadai untuk dapat
pelaksanaan task shifting dan multitasking (praktik
memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas
ganda) juga terjadi pada fasilitas pelayanan
karena kebanyakan sumber daya manusia yang ada
kesehatan yang akan berimplikasi pada rendahnya
memiliki keahlian dan kompetensi yang rendah.
kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 33
(Bappenas, 2019). Tidak jarang, kepuasan pasien
12 | Analisis Manajemen Sumber Daya Manusia Kesehatan Terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan di Indonesia
rendah karena waktu antri pelayanan yang sangat kesehatan secara terus menerus melalui pelatihan
lama akibat menunggu tenaga kesehatan yang terakreditasi, peningkatan pendidikan, dan lain
melakukan multitasking pekerjaan. sebagainya. Sumber daya manusia kesehatan yang
berkualitas akan mampu memberikan pelayanan
Multitasking atau praktik ganda yaitu
kesehatan yang berkualitas sehingga dapat
kondisi dimana sumber daya manusia kesehatan
mewujdukan capaian tujuan organisasi kesehatan.
bekerja di dua sampai tiga fasilitas pelayanan
kesehatan, biasanya sering terjadi pada dokter atau
dokter spesialis di rumah sakit. Masalah tersebut
KESIMPULAN
sangat besar dampaknya karena dokter atau dokter
Pemberi Pelayanan Kesehatan atau Faskes
spesialis tidak hanya bekerja di rumah sakit
tingkat pertama (PPK1) seperti puskesmas,
pemerintah tetapi juga di rumah sakit swasta
kemudian rumah sakit sebagai pemberi pelayanan
ataupun membuka klinik sendiri. Ketika dokter
kesehatan rujukan berjenjang (PPK2) merupakan
spesialis handal lebih memilih bekerja di rumah
fasilitas yang memberikan pelayanan kesehatan
sakit swasta, maka dokter spesialis di rumah sakit
baik UKM dan UKP untuk mewujudkan derajat
pemerintah hanya berupa sisanya yaitu dokter
kesehatan masyarakat setinggi-tingginya.
spesialis yang masih junior, sehingga tetap saja
Pelaksanaan fasilitas pelayanan kesehatan yang
pelayanan akan dirujuk ke rumah sakit swasta. Hal
berkualitas dan bermutu menjadi target tujuan
tersebut berpengaruh pada berkurangnya
yang ingin dicapai. Namun, implementasi dari
penerimaan rumah sakit pemerintah yang
pelayanan berkualitas masih menjadi hambatan
berimplikasi pada pembiayaan pelayanan
karena banyaknya berbagai masalah yang harus
kesehatan bagi masyarakat tidak mampu, insentif
dihadapi, khususnya permasalahan sumber daya
tenaga kesehatan yang tidak optimal, dan paling
manusia kesehatan yang secara ketersediaan,
buruknya yaitu kelebihan beban kerja dan
aksesibilitas, akseptabilitas, kualitas, dan
kelelahan pekerja menyebabkan penurunan
pendistribusian belum optimal. Tidak hanya
kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan oleh
sampai disitu, aspek talk shifting dan multitasking
sumber daya manusia.
yang dilakukan oleh tenaga kesehatan juga
Maka dari itu sumber daya manusia
menjadi penyebab terjadinya penurunan kualitas
kesehatan sangat penting perannya terhadap
pelayanan.
kualitas pelayanan kesehatan, penerapan
Permasalahan-permasalahan yang ada
manajemen SDM Kesehatan dapat dilakukan
berpengaruh kuat terhadap kualitas atau mutu
untuk mengatur segala kebutuhan pembangunan
pelayanan yang diberikan kepada pelanggan atau
kesehatan yang berkaitan dengan sumber daya
pasien. Ketika kualitas pelayanan yang diberikan
manusia kesehatan dan fasilitas kesehatan melalui
tidak optimal maka akan berpengaruh pada tingkat
peningkatan kualitas sumber daya manusia
13 | Analisis Manajemen Sumber Daya Manusia Kesehatan Terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan di Indonesia
kepuasan pasien dalam menggunakan layanan. SARAN
Tingkat kepuasan pelanggan sangatlah penting
Demi menciptakan pelayanan yang
bagi kualitas pelayanan kesehatan, karena jika
berkualitas tentunya perlu komitmen dan rasa
kepuasan terhadap layanan tinggi maka pasien
tanggung jawab bersama dari seluruh sivitas
tersebut akan percaya, nyaman, aman, dan
organisasi kesehatan dalam memanajemen sumber
menggunakan kembali layanan dari organisasi
daya manusia kesehatan di fasilitas pelayanan
kesehatan tersebut. Kepuasan dapat dipengaruhi
kesehatan baik PPK1 ataupun PPK2. Pemenuhan
oleh beberapa faktor yaitu kualitas produk, harga,
ketersediaan dan kualitas tenaga kesehatan harus
pelayanan berkualitas, faktor emosional, dan
diperkuat melalui pendanaan dari negara terhadap
kemudahan. Ketersediaan sumber daya manusia
peningkatan keahlian, kompetensi, dan mutu dari
kesehatan yang minim berpengaruh pada beban
sumber daya manusianya. Dengan peningkatan
kerja dan kinerja dari tenaga kesehatan. Beban
pelatihan atau diklat, lokakarya, konseling bagi
kerja yang terlalu berat, kurangnya motivasi dan
para tenaga kesehatan, serta meningkatkan kualitas
semangat kerja (reward, insentif, dsb), kompetensi
institusi penghasil lulusan tenaga kesehatan agar
dan keahlian rendah akan menjadi penyebab
mampu menghasilkan sumber daya manusia yang
terbesar dari kualitas pelayanan kesehatan yang
berkualitas dan berkompeten sehigga mampu
rendah.
memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik dan
Manajemen sumber daya manusia berkualitas ketika bekerja di fasilitas pelayanan
kesehatan (MSDMK) menjadi solusi guna kesehatan.
meningkatkan upaya mutu atau kualitas pelayanan
kesehatan di Indonesia. Upaya yang dilakukan
REFERENSI
dapat berupa pengadaan dan perencanaan SDM
sesuai kebutuhan, pengembangan SDM melalui 1. Armstrong, M. (2006) Handbook of Human
pelatihan, lokakarya, ataupun lain sebagainya, Resources Management Practice. 10th edn.
pemeliharaan dengan memperhatikan kesehatan, Available at: http://www.untag-
keselamatan, dan kesejahteraan pegawai, smd.ac.id/files/Perpustakaan_Digital_2/PERS
kemudian pemanfaatan SDM secara optimal agar ONEL%20%20MANAGEMENT%20Handbo
efektif dan efisien sehingga tidak menimbulkan ok%20of%20Human%20Resource%20Manag
pemborosan sumber daya. Jika penerapan ement%20Practice%200749446315.pdf
manajemen sumber daya manusia dilaksanakan 2. Bappenas. (2019). Kajian Sektor Kesehatan:
secara optimal, maka memungkinkan bagi sumber Sumber Daya Manusia Kesehatan. 1st edn.
daya manusia kesehatan untuk memberikan Available at:
pelayanan yang berkualitas bagi pelanggan atau https://www.bappenas.go.id/files/2615/9339/2
pasien. 103/FA_Preview_HSR_Book05.pdf.

14 | Analisis Manajemen Sumber Daya Manusia Kesehatan Terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan di Indonesia
3. Lestari, T. (2018). Upaya Peningkatan Mutu qqvH0AhXI7XMBHXZHCyAQFnoECAYQ
Pelayanan Di Puskesmas Melalui Pendekatan AQ&url=https%3A%2F%2Fejournal.unsrat.ac
Manajemen Sumberdaya Manusia Kesehatan. .id%2Findex.php%2Fjikmu%2Farticle%2Fdo
Kajian, 23(3), pp. 157–174. Available at: wnload%2F7683%2F7249&usg=AOvVaw1H
https://jurnal.dpr.go.id/index.php/kajian/article 6r0fy9r8ZXHLqiQ0sx-w
/view/1880. 8. Sriyanti, C. (2016). Mutu Layanan Kebidanan
4. Offei, A, et al. (2004). Health Care Quality dan Kebijakan Kesehatan. 1, pp. 1–237.
Assurance Manual for Sub-Districts With Available at:
Support From Danida. pp. 1–77. Available at: http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-
https://www.moh.gov.gh/wp- content/uploads/2017/08/Mutu-dan-
content/uploads/2016/02/Healthcare-Quality- Kebijakan-Layanan-Kesehatan-
Assurance-Subdistrict.pdf Komprehensif.pdf.
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9. WHO. (2018). Delivering quality health
72 Tahun 2012. (2012), pp. 1–89. Available services, World Health Organization, World
at: https://jdihn.go.id/files/4/2012pr072.pdf. Bank Group, OECD. Available at:
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/1066
Indonesia Nomor 33 Tahun 2015. (2015). pp. 5/272465/9789241513906-eng.pdf.
1–72. Available at: 10. WHO. (2016). Global strategy on human
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Download/1 resources for health: Workforce 2030. Who,
06972/Permenkes%20Nomor%2033%20Tahu pp. 1–64. Available at:
n%202015.pdf https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/1066
7. Salamate, G, dkk. (2014). Analisis 5/250368/9789241511131-eng.pdf.
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten
Minahasa Tenggara. Jurnal Ilmu Kesehatan
Masyarakat Unsrat, 4(4), pp. 625–633.
Available at:
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&
esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&
ved=2ahUKEwjVo9-

15 | Analisis Manajemen Sumber Daya Manusia Kesehatan Terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan di Indonesia

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai