Anda di halaman 1dari 8

EFEKTIVITAS SISTEM PELAYANAN

KESEHATAN DI INDONESIA

Reza Nurul Hanifah1

rezanurulhanifah03@gmail.com

ABSTRAK

Pelayanan kesehatan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam fondasi
kesejahteraan bangsa karena sangat erat kaitannya dengan konsep kemiskinan. Titik
utama penanggulangan kemiskinan adalah kesehatan. Kesehatan merupakan hal yang
sangat penting dan selalu diperhatikan dalam pertumbuhan dan perkembangan
manusia. Manusia akan kesulitan dalam melaksanakan kesgiatan sehari-harinya
apabila tidak didukung dengan kesehatan yang baik. Lingkup kesehatan pada
dasarnya memiliki tiga aspek berupa fisik, mental dan sosial. Pelayanan kesehatan
yang berkualitas untuk warga negaranya menjadi salah satu indikator terwujudnya
bangsa yang maju. Perwujudan pelayanan yang berorientasi atas pelanggan ini
diwujudkan dalam bentuk kualitas pelayanan. Lembaga pemerintah melaksanakan
penyelenggaraan pelayanan seperti pelayanan kesehatan yang masih dirasakan belum
sesuai dengan tuntutan dan harapan masyarakat yang menyangkut pemenuhan hak-
hak sipil dan kebutuhan dasar.Oleh karena itu, dilakukan pengkajian yang mendalam
mengenai pelayanan kesehatan terhadap masyarakat sehingga terwujudnya
pengembangan program pelayanan kesehatan yang efektif dan berkualitas. 1

Keyword : kesehatan

1 Prodi S1 Kebidanan, Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas, Padang


I. PENDAHULUAN II. PEMBAHASAN

Pelayanan kesehatan merupakan Efektivitas sistem pelayanan kesehatan

suatu hal yang sangat penting dalam di Indonesia merujuk pada sejauh mana

fondasi kesejahteraan bangsa karena sistem tersebut mampu mencapai tujuan dan

sangat erat kaitannya dengan konsep memberikan pelayanan kesehatan yang

kemiskinan. Titik utama penanggulangan berkualitas kepada individu dan masyarakat

kemiskinan adalah kesehatan. Kelompok secara menyeluruh. Evaluasi efektivitas

masyarakat miskin tetapi memiliki sistem pelayanan kesehatan melibatkan

keadaan fisik dan rohani yang sehat, maka sejumlah faktor yang perlu

akan lebih mudah mengentaskan mereka dipertimbangkan, seperti aksesibilitas,

dari kemiskinan. Karena perilaku miskin kualitas pelayanan, kepuasan pasien,

ditandai oleh perilaku diskriminatif yaitu efisiensi penggunaan sumber daya, dan

perasaan ketakutan dan kecurigaan serta dampak terhadap kesehatan populasi.2

sikap apatis dan fatalistis, maka pelayanan Dalam konteks Indonesia, terdapat beberapa

publik bidang kesehatan menjadi suatu faktor yang mempengaruhi efektivitas

elemen strategis dalam upaya sistem pelayanan kesehatan. Beberapa di

penanggulangan kemiskinan. antaranya termasuk:

Keberhasilan perawatan kesehatan secara 1) Aksesibilitas


komprehensif mempunyai multiflier effect Efektivitas sistem pelayanan
kepada bidang kehidupan lainnya, kesehatan dapat diukur dari tingkat
sehingga paradigma perawatan kesehatan aksesibilitas yang dimiliki oleh
menjadi sangat penting dalam hubungan masyarakat. Faktor-faktor seperti jarak
administrasi publik dengan upaya geografis, ketersediaan fasilitas
peningkatan kesejahteraan bangsa. kesehatan, dan ketersediaan tenaga
medis menjadi pertimbangan penting
dalam menilai efektivitas akses
pelayanan kesehatan.

2
Herlambang, Susatyo. Manajemen Pelayanan
Kesehatan Rumah Sakit. (Gosyen Publishing
Yogyakarta, 2016)
2) Kualitas Pelayanan Peningkatan efektivitas sistem

Efektivitas sistem pelayanan pelayanan kesehatan di Indonesia

kesehatan terkait erat dengan kualitas membutuhkan upaya kolaboratif antara

pelayanan yang diberikan. Faktor- pemerintah, tenaga kesehatan, dan


faktor seperti keberadaan tenaga medis masyarakat. Perbaikan infrastruktur

yang tepat dan pengelolaan yang baik kesehatan, peningkatan kualitas tenaga

dapat meningkatkan efektivitas medis, peningkatan akses pelayanan

pelayanan kesehatan. kesehatan, serta pendidikan dan kesadaran


masyarakat tentang kesehatan menjadi
3) Keuangan dan Efsiensi
faktor kunci dalam meningkatkan
Efektivitas sistem pelayanan
efektivitas pelayanan kesehatan di
kesehatan juga terkait dengan efisiensi
Indonesia.
oenggunaan sumber daya yang tersedia.
Terdapat beberapa upaya yang dapat
Pengelolaan keuangan yang baik,
dilakukan untuk meningkatkan sistem
pembiayaan yang adil, dan penggunaan
pelayanan kesehatan di Indonesia. 3
sumber daya yang efisien dapat
Beberapa di antaranya meliputi:
berkontribusi pada efektivitas
pelayanan kesehatan. a) Peningkatan Aksesibilitas

4) Partisipasi Masyarakat Upaya perlu dilakukan untuk


meningkatkan aksesibilitas pelayanan
Efektivitas sistem pelayanan
kesehatan, terutama di daerah yang sulit
kesehatan juga bergantung pada tingkat
dijangkau. Ini dapat mencakup
partisipasi dan keterlibatan masyarakat
pembangunan dan peningkatan fasilitas
dalam pemeliharaan kesehatan dan
kesehatan, penempatan tenaga medis di
pengambilan keputusan terkait
daerah terpencil, serta pengembangan
pelayanan kesehatan. Kesadaran
program pelayanan kesehatan mobile atau
masyarakat, pengetahuan tentang
jaringan telemedicine.
kesehatan, serta partisipasi dalam
program-program kesehatan dapat
memengaruhi efektivitas sistem
pelayanan kesehatan.

3
Dirgantara, H.B dan Sambodo, A.T. Penerapan
Model Importance Performance Analysis dalam studi
kasus : analisis kepuasan konsumen bhinneka.com.
(Kalbiscientia Jurnal Sains dan Teknologi, 2015).
Vol.2 No.1. Page 52-62.
b) Peningkatan Kualitas Pelayanan e) Penguatan Kebijakan Kesehatan

Perbaikan kualitas pelayanan Pemerintah perlu

kesehatan melalui pelatihan dan mengembangkan kebijakan kesehatan

pengembangan tenaga medis menjadi yang mendukung peningkatan sistem

penting. Diperlukan peningkatan pelayanan kesehatan. Ini meliputi

keahlian dan keterampilan tenaga medis, alokasi anggaran yang memadai,

serta penerapan standar praktik klinis pengembangan regulasi yang efektif

yang konsisten. Penggunaan teknologi dan pemantauan serta evaluasi yang

medis yang mutakhir juga dapat terus menerus terhadap implementasi

meningkatkan kualitas pelayanan. 4 kebijakan.

c) Pengembangan Sistem Informasi f) Kolaborasi Antar Pihak

Kesehatan Kerjasama antara

Penggunaan sistem informasi pemerintah, sektor swasta, lembaga

kesehatan yang terintegrasi dapat internasional, dan organisasi

mempermudah pengelolaan data pasien, masyarakat sipil dapat membantu

penjadwalan, pemantauan, dan memperkuat sistem pelayanan

pelaporan. Ini dapat membantu dalam kesehatan. Ini mencakup kolaborasi

pengambilan keputusan yang lebih baik dalam pengembangan program,

dan meningkatkan koordinasi antara pertukaran pengetahuan dan

berbagai fasilitas kesehatan. teknologi, serta berbagi sumber daya


untuk meningkatkan kualitas dan
aksesibilitas pelayanan kesehatan.
d) Peningkatan Kesadaran dan
Pendidikan Masyarakat
Upaya peningkatan sistem
Edukasi kesehatan kepada
pelayanan kesehatan membutuhkan
masyarakat menjadi penting untuk
komitmen dan kerjasama dari berbagai
meningkatkan kesadaran akan
pihak. Penting untuk terus memantau
pentingnya kesehatan dan pencegahan
dan mengevaluasi keberhasilan
penyakit. Informasi tentang gaya hidup
implementasi upaya-upaya ini guna
sehat, imunisasi dan upaya promotif-
mencapai sistem pelayanan kesehatan
preventif lainnya perlu disosialisasikan
yang lebih baik dan berkualitas di
secara luas.
Indonesia.
4
Burhan, Ida Rahman. Analisis Pengaruh Kualitas
Pelayanan Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pasien
Peserta Jkn di Poliklinik Semen Padang Hospital.
(Tesis Universitas Andalas, 2017)
Dalam penyediaan pelayanan
kesehatan, terdapat beberapa komponen
yang terlibat. Beberapa komponen tersebut Pembiayaan kesehatan yang
antara lain: mencukupi dan adil sangat penting
1) Fasilitas Kesehatan untuk memastikan akses pelayanan

Termasuk rumah sakit, pusat kesehatan yang merata bagi seluruh


kesehatan masyarakat (Puskesmas), masyarakat.
klinik, laboratorium medis dan fasilitas 4) Obat dan Peralatan Medis
lainnya yang menyediakan layanan Termasuk obat-obatan, alat
kesehatan. Fasilitas kesehatan ini medis, peralatan diagnostik, dan
memiliki peran penting dalam peralatan lainnya yang digunakan
diagnosis, pengobatan, dan perawatan dalam diagnosis, pengobatan dan
pasien. perawatan pasien. Ketersediaan obat
2) Tenaga Kesehatan dan peralatan medis yang memadai
Meliputi dokter, perawat, serta kualitasnya yang baik sangat
bidan, ahli gizi, farmasis, teknisi penting dalam penyediaan pelayanan
laboratorium dan tenaga medis lainnya. kesehatan yang efektif.

Tenaga kesehatan ini bertanggung 5) Sistem Informasi Kesehatan


jawab dalam memberikan pelayanan Merupakan infrastruktur
medis, memberikan perawatan, dan yang digunakan untuk pengumpulan,
5
memberikan edukasi kesehatan. pengolahan dan penggunaan data dan
3) Pembiayaan Kesehatan informasi kesehatan. Sistem
Merupakan sumber dana yang informasi kesehatan membantu
digunakan untuk membiayai pelayanan dalam pemantauan kesehatan
kesehatan. Ini dapat meliputi asuransi populasi, manajemen data pasien,
kesehatan, dana pemerintah, iuran pelacakan penyakit, pengambilan
peserta program jaminan kesehatan, keputusan, serta perencanaan dan
sumbangan masyarakat, dan sumber evaluasi pelayanan kesehatan.
pembiayaan lainnya.
6) Kebijakan dan Regulasi

Merupakan kerangka kerja


yang mengatur penyediaan
5
Febriani, Valentina. Analisis Pengaruh Kualitas
Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi pada pelayanan kesehatan, termasuk
Pasien Poliklinik Rawat Jalan Rumah Sakit Dr. Cipto kebijakan pemerintah, peraturan
Mangunkusumo). (Skripsi. Universitas Diponegoro
Semarang, 2012) perundang-undangan, standar
pelayanan, pedoman klinis, dan regulasi keluarga memiliki peran aktif dalam
terkait lainnya. Kebijakan dan regulasi pengambilan keputusan dan perawatan
yang baik dan sesuai dengan kebutuhan pada setiap tahap kesehatan dan penyakit
masyarakat berperan penting dalam anggota keluarga.
menjaga kualitas dan keselamatan
pelayanan kesehatan. Kesehatan merupakan hal yang
sangat penting dan selalu diperhatikan
Komponen-komponen ini saling terkait dalam pertumbuhan dan perkembangan
dan bekerja bersama-sama untuk manusia. Tanpa memiliki kondisi
menyediakan pelayanan kesehatan yang kesehatan yang optimal, manusia akan
komprehensif, efektif, dan berkualitas bagi menghadapi kesulitan dalam menjalankan
masyarakat. kegiatan sehari-hari. Kesehatan pada
dasarnya meliputi tiga aspek utama, yaitu

III. PENUTUP fisik, mental, dan sosial. Salah satu tolok


ukur kemajuan suatu negara adalah
Menurut definisi dari Organisasi
kualitas pelayanan dasar yang diberikan
Kesehatan Dunia (WHO), kesehatan
kepada warganya. Sebagai tanggung
merujuk pada kondisi yang menyeluruh dan
jawabnya, pemerintah memiliki
optimal dari tubuh, jiwa, dan interaksi sosial,
kewajiban untuk memenuhi kebutuhan
yang memungkinkan setiap individu untuk
setiap warga negara melalui sistem
hidup secara produktif dalam aspek sosial
pemerintahan yang mendukung
dan ekonomi. Dalam pengertian ini,
penyelenggaraan pelayanan publik yang
kesehatan seseorang tidak hanya dinilai dari
optimal. Tujuannya adalah memastikan
segi fisik, mental, dan sosial, tetapi juga
pemenuhan kebutuhan dasar dan hak sipil
dapat dinilai dari tingkat produktivitasnya,
setiap warga negara terkait barang publik,
baik dalam hal pekerjaan maupun
jasa publik, dan pelayanan administratif.
pencapaian ekonomi. Kesehatan meliputi
Perwujudan pelayanan yang berorientasi
kesehatan individu, kesehatan keluarga, dan
atas pelanggan ini diwujudkan dalam
kesehatan masyarakat. Khusus kesehatan
bentuk kualitas pelayanan. Namun,
keluarga, WHO menyatakan bahwa
pelaksanaan pelayanan yang
kesehatan keluarga mengandung arti sebagai
diselenggarakan oleh institusi pemerintah
lembaga social primer dalam promosi
dalam berbagai sektor, terutama yang
kesehatan dan kesejahteraan keluarga.
berkaitan dengan pemenuhan hak-hak
Dalam konteks kesehatan keluarga, peran
sipil dan kebutuhan dasar seperti
keluarga menjadi sangat penting dalam
pelayanan kesehatan, masih dianggap
menjaga kesehatan dan perilaku sehat serta
belum memadai sesuai dengan
menghadapi situasi sakit. Oleh karena itu,
permintaan dan harapan masyarakat.
serta Tarif terhadap Permintaan
DAFTAR PUSTAKA Mayarakat dalam Pelayanan
Kesehatan di Kota Rantauprapat.
Adventus, M. 2019. Buku Ajar Promosi Tesis. Universitas Sumatera Utara.
Kesehatan. Jakarta: UKI.
Herlambang, Susatyo. 2016. Manajemen
Azlin, Nadia. 2012. Analisis Efektifitas Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit.
Pelayanan Administrasi Pada Rumah Gosyen Publishing. Yogyakarta.
Sakit Umum Daerah Arifin Ahmad
Provinsi Riau. Skripsi. Universitas Kirom, Bahrul. 2015. Mengukur Kinerja
Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Pelayanan dan Kepuasan Konsumen.
Riau. Pustaka Reka Cipta. Bandung-Jawa
Barat.
Bardam, Erwan. 2017. Analisis
Perbandingan Kepuasan Pasien Metayunika, Vidya. 2013. Analisis Pengaruh
Jaminan Kesehatan Nasional dengan Kualitas Pelayanan (Tangible,
Non-Jaminan Kesehatan Nasional di Reliability, Responsiveness,
Rawat Inap Bedah Rumah Sakit Assurance, dan Emphaty) Terhadap
Islam Ibnu Sina Simpang Empat Kepuasan Konsumen. Skripsi.
Pasaman Barat. Tesis. Universitas Universitas Diponegoro, Semarang.
Andalas.
Pertiwi, Nur Aisah. 2016. Analisis Perbedaan
Burhan, Ida Rahman. 2017. Analisis Kualitas Pelayanan pada Pasien BPJS
Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Pasien Umum Terhadap
Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Kepuasan Pasien di Rawat Jalan
Pasien Peserta Jkn di Poliklinik RSUD Kota Surakarta. Jurnal
Semen Padang Hospital. Tesis. Ekonomi Manajemen Sumber Daya.
Universitas Andalas. Vol. 18 No.2 Page 113-121.

Choirunnisa, Puspita Maya. 2015. Sari, dkk. 2014. Penilaian Kepuasan Pasien
Gambaran Kepuasan Pasien Rawat Terhadap Mutu Pelayanan Instalasi
Jalan terhadap Pelayanan di Rumah Rawat Jalan RS H.S. Samsoeri
Sakit Islam Jakarta Sukapura Mertojoso Surabaya. Jurnal
(RSUS). Jurnal Kedokteran dan Administrasi Kesehatan Indonesia
Kesehatan Vol.13, No.1. Page 9-27. Vol.2 No.4 Page 235-242.
Supranto. 2011. Pengukuran Tingkat
Dirgantara, H.B dan Sambodo, A.T. 2015. Kepuasan Pelanggan untuk
Penerapan Model Importance Menaikkan Pangsa Pasar (Edisi
Performance Analysis dalam studi Baru). Rineka Cipta. Jakarta.
kasus : analisis kepuasan konsumen
bhinneka.com. Kalbiscientia Jurnal Susanti, Rika. 2017. Analisis Hubungan
Sains dan Teknologi. Vol.2 No.1. Mutu Pelayanan dan Manajemen
Page 52-62. Penanganan Keluhan dengan
Kepuasan Pasien Di Ruang Rawat
Febriani, Valentina. 2012. Analisis Inap RSUD Sijunjung. Tesis.
Pengaruh Kualitas Pelayanan Universitas Andalas.
Terhadap Kepuasan Konsumen
(Studi pada Pasien Poliklinik Rawat Taunay, Edward G.P. 2015. Analisi
Jalan Rumah Sakit Dr. Cipto Kepuasan Konsumen Terhadap
Mangunkusumo). Skripsi. Kualitas Pelayanan Jasa Kesehatan
Universitas Diponegoro. Semarang. (Studi Kasus di Rumah Sakit Bhakti
Wira Tamtama Semarang). Fakultas
Hasibuan, Alwi M. 2008. Pengaruh Ekonomi Universitas Padanaran.
Pelayanan Tenaga Kesehatan,
Sarana dan Prasarana Puskesmas, Zulfiana, dkk. 2013. Analisis Kepuasan
Pasien Terhadap Aspek Mutu
Pelayanan di Bagian TPPRJ Rumah
Sakit Banyumanik Semarang. Jurnal
Visikes Vol.12 No.2 Page 100-106.

Anda mungkin juga menyukai