Anda di halaman 1dari 6

IMPLEMENTASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN


Cut Ulfiatul Khaira1
Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas
Abulyatama Aceh, Aceh Besar
Cutulfia1606@gmail.com 1

ABSTRAK
Manajemen sumber daya manusia kesehatan merupakan salah satu bagian terpenting dalam
upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan juga meningkatkan kualitas di fasilitas
kesehatan. Sumber daya kesehatan menjadi komponen kunci dalam perubahan pembangunan
kesehatan di Indonesia. Perlu implementasi yang baik terkait manajemen pelayanan
kesehatan di fasilitas kesehatan agar pembangunan kesehatan di Indonesia akan berjalan
optimal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu literature review. Strategi
pencarian artikel menggunakan bantuan database online yaitu Google Scholar. Artikel yang
dipilih berdasarkan kriteria inklusi dalam penelitian ini. Masih,belum optimalnya
implementasi manajemen sumber daya manusia kesehatan di fasilitas kesehatan sehingga
masih terdapat kekurangan dan ketidakmerataan sumber daya manusia kesehatan di fasilitas
kesehatan. Pemerintah dan instansi terkait diharap mampu memperbaiki sistem manajemen
sumber daya kesehatan melalui analisis kebutuhan sumber daya manusia kesehatan serta
memberikan pendidikan dan pemerataan terhadap sumber daya manusia kesehatan di fasilitas
kesehatan.
Kata Kunci : Fasilitas Kesehatan, Manajemen, Sumber Daya Manusia Kesehatan
ABSTRACT
Management of human health resources is essential for improving public health status and
improving quality in health facilities. Health resources are a vital component in changing
health development in Indonesia. An exemplary implementation is needed to manage health
services in health facilities to optimize health development in Indonesia. The method used in
this study is a literature review. The article search strategy uses the help of an online
database, namely Google Scholar. The articles were selected based on the inclusion criteria
in this study. The implementation of health human resource management in health facilities
is still not optimal so that there are still shortages and inequalities of human health
resources in health facilities. The government and related agencies expect to improve the
health resource management system by analyzing the needs of human health resources and
providing education and equal distribution of human health resources in health facilities.
Keyword : Health Facilities, Management, Health Human Resources
PENDAHULUAN kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat. Sebesar
Sejak diselenggarakannya 80% keberhasilan dari
Sistem Kesehatan Nasional, pembangunan kesehatan di
pemerintah terus berupaya dalam Indonesia ditentukan oleh sumber
peningkatan kualitas pelayanan daya manusia kesehatan. Masih
kesehatan di seluruh fasilitas kurangnya sumber daya manusia
kesehatan yang ada di Indonesia. kesehatan di Indonesia diakibatkan
Salah satu fokus utama pemerintah karena distribusi yang tidak merata
dalam meningkatkan kualitas di dan manajemen sumber daya
fasilitas kesehatan yaitu manusia kesehatan yang kurang
manajemen sumber daya manusia berjalan optimal(Arman Rifat
kesehatan. Dalam penyelenggaraan Lette, 2020). Manajemen sumber
sistem kesehatan nasional daya manusia merupakan suatu
dikatakan bahwa sumber daya sistem untukmenangani suatu
manusia kesehatan penggerak masalah pada lingkup organisasi
dalam upaya meningkatkan derajat dan memastikan pemanfaat sumber
kesehatan masyarakat harus daya manusia berjalan secara
mencukupi jumlah, jenis, dan optimal, efektif, dan efisien guna
kualitas, serta distribusi secara adil mencapai suatu tujuan organisasi
dan merata sesuai dengan (Abdullah, 2017).
kebutuhan pembangunan kesehatan
(Shofiah, Prihatini and Berdasarkan (Undang-
Viphindrartin, 2019). Undang Nomor 36 Tahun 2014
Tentang Tenaga Kesehatan, 2014)
Sumber daya manusia “Tenaga kesehatan merupakan
kesehatan menjadi subsitem dalam bagian dari sumber daya manusia
Sistem Kesehatan Nasional yang kesehatan yang didalamnya terdiri
memiliki peran utama dalam atas tenaga kesehatan medis,
pelaksanaan upaya kesehatan dan tenaga psikologi klinis, tenaga
pencapaian Universal Health keperawatan, tenaga kebidanan,
Coverage dan juga Sustainable tenaga kefarmasian, tenaga
Development Goals. Selain itu, kesehatan masyarakat, tenaga gizi,
Indonesia menghadapi tantangan tenaga kesehatan lingkungan,
lain yaitu mengalami triple burden tenaga keteknisian medis, tenaga
of disease atau tiga beban penyakit, teknik biomedika, tenaga kesehatan
antara lain masalah gizi, penyakit tradisional, dan tenaga kesehatan
menular, serta meningkatnya lainnya”. Pada saat ini kondisi
penyakit tidak menular, dan re- tenaga kesehatan di Indonseia
emerging maupun emerging masih mengalami ketidakmerataan
diseases akibat adanya transisi dalam pendayagunaanya. Misalnya
demografi dan transisi (Harahap, tenaga kesehatan di puskesmas,
2019). Sumber daya manusia berdasarkan ratio dari jumlah
kesehatan merupakan bagian tenaga kesehatan yang ada di
terpenting dalam peningkatan puskesmas masih belum mampu
kesehatan masyarakat di Indonesia. memenuhi kebutuhan penduduk
Sumber daya manusia kesehatan Indonesia yang jumlahnya sangat
juga dikatakan sebagai komponen banyak. Masih kurangnya jumlah
kunci untuk menggerakkan sumber daya manusia kesehatan
pembangunan kesehatan yang akan mempengaruhi terhadap
bertujuan untuk meningkatkan
kualitas dan mutu pelayanan di mendalam terhadap kasus atau
fasilitas kesehatan (Arman Rifat situasi tertentu dalam konteks
Lette, 2020). Tantangan ini akan SDM. Studi kasus ini dapat
berdampak pada persyaratan memberikan pemahaman yang
kesehatan yang kompleks dari mendalam tentang isu-isu spesifik
sumber daya kesehatan baik dalam yang mempengaruhi manajemen
jumlah, jenis dan persaingan.
SDM. Survei (Survey):
Terlepas dari produksi sumber daya
Mengumpulkan data dari
kesehatan manusia, staf medis,
serta profesional kesehatan responden melalui kuesioner atau
meningkat, tetapi bersama dengan wawancara untuk mendapatkan
peningkatan jumlah dan jenis informasi tentang pendapat, sikap,
lembaga pendidikan kesehatan, atau praktik terkait dengan SDM
hingga saat ini, kepatuhan dengan dalam suatu organisasi.
sumber daya kesehatan dalam Pengamatan (Observational
jumlah kesehatan manusia, kualitas Studies): Melibatkan pengamatan
. Itu masih merupakan tantangan langsung terhadap perilaku atau
utama di Indonesia (Harahap, proses yang terjadi di tempat kerja
2019). Maka dari itu pentingnya untuk memahami dinamika
pelaksanaan manajemen sumber interaksi antara SDM dan
daya manusia yang optimal di
lingkungan kerja. Eksperimen
seluruh fasilitas kesehatan agar
sumber daya manusia kesehatan (Experiments): Merancang situasi
yang ada dapat menyelenggarakan kontrol untuk mengukur dampak
sistem kesehatan yang optimal dari perubahan atau intervensi
sehingga akan terciptanya derajat tertentu terhadap aspek SDM
kesehatan masyarakat yang dalam organisasi. Analisis
setinggi-tingginya. Berdasarkan Dokumen (Document Analysis):
permasalahan tersebut, maka Mengumpulkan dan menganalisis
penulis ingin mengetahui dokumen-dokumen terkait
bagaimana implementasi kebijakan SDM, prosedur kerja,
manajemen sumber daya manusia atau laporan kinerja untuk
kesehatan di fasilitas kesehatan. memahami praktik-praktik yang
METODE ada dan dampaknya terhadap SDM.
Metode Kuantitatif dan Kualitatif:
Metode penelitian dalam Menggunakan pendekatan
bidang Sumber Daya Manusia kuantitatif (angka, statistik) dan
(SDM) berkaitan erat dengan kualitatif (deskripsi, narasi) untuk
teknik-teknik dan pendekatan yang mengumpulkan, menganalisis, dan
digunakan untuk mengumpulkan menginterpretasikan data yang
data, menganalisis informasi, serta berkaitan dengan SDM. Focus
menyusun hasil penelitian yang Group Discussions (FGD):
berkaitan dengan aspek-aspek Mempertemukan sekelompok
SDM dalam suatu organisasi atau orang yang mewakili berbagai
lingkungan kerja. Berikut adalah lapisan dalam organisasi untuk
beberapa metode penelitian yang mendiskusikan topik-topik tertentu
umum digunakan dalam studi yang berkaitan dengan SDM.
SDM: Studi Kasus (Case Study): Brainstorming dan Teknik
Penelitian ini fokus pada analisis
Pengembangan Ide: daerah pesisir dan pedesaan, serta
Mengumpulkan ide-ide kreatif dari fasilitas kesehatan juga sulit
anggota tim SDM atau stakeholder merekrut tenaga kesehatan yang
terkait untuk menghasilkan inovasi dibutuhkan. Berdasarkan
atau solusi baru dalam manajemen PERMENKES No. 43 Tahun 2019
SDM. Pemilihan metode penelitian Tentang Pusat Kesehatan
akan tergantung pada tujuan Masyarakatdikatakan bahwa “tiap
penelitian, lingkungan organisasi, puskesmas harus memiliki tenaga
jenis data yang ingin dikumpulkan, kesehatan seperti dokter, perawat,
dan pertanyaan penelitian yang bidan, dokter gigi, ahli gizi, tenaga
diajukan. Kombinasi beberapa promosi kesehatan, tenaga sanitasi
metode penelitian seringkali lingkungan, kefarmasian, lab
memberikan pemahaman yang medik, dll. Pemenuhan dalam
lebih komprehensif tentang isu-isu tenaga kesehatan yang dimaksud
terkait SDM dalam suatu konteks harus berdasarkan analisis beban
organisasi. kerja dengan mempertimbangkan
jumlah pelayanan yang
PEMBAHASAN
diselenggarakan, rasio terhadap
Berdasarkan hasil studi jumlah penduduk dan
literatur di atas, implementasi persebarannya, luas dan
sumber daya manusia kesehatan di karakteristik wilayah kerja,
fasilitas kesehatan masih belum ketersediaan Fasilitas Pelayanan
optimal, dilihat dari adanya Kesehatan tingkat pertama lainnya
kekurangan dan ketidakmerataan di wilayahkerja, dan pembagian
sumber daya manusia kesehatan waktu kerja sesuai dengan
yang ada di fasilitas kesehatan. ketentuan peraturan perundang-
Kekurangan sumber daya manusia undangan” (Peraturan Menteri
kesehatan mengakibatkan Kesehatan RI No 43
penempatan kerja bagi tenaga tahun 2019, 2019).
kesehatan tidak sesuai dengan
Berdasarkan target prioritas
disiplin ilmu yang mereka kuasai
nasional dalam RPJMN 2015-2019
sehingga terdapat tenaga kesehatan
dalam mendukung program
yang harus memegang 2-3
Indonesia sehat seharunya
pekerjaan, dimana seharunya tiap
puskemas memiliki minimal 5
tanaga kesehatan hanya memegang
tenaga kesehatan lingkungan,
1 pekerjaan. Pada umunya di
kesehatan masyarakat, gizi, ahli
fasilitas kesehatan tenaga yang
teknologi laboratorium medik, dan
masih belum mencukupi
tenaga kefarmasian. Sedangkan
sepertitenaga ahli gizi, sanitasi,
pada fasilitas kesehatan khususnya
kesehatan masyarakat, kesehatan
Rumah Sakit kelas C minimal
lingkungan, dan kefarmasian. Hal
harus memiliki 4 dokter spesialis
itu diakibatkan karena adanya
dasar dan 3 dokter spesialis
penerapan desentralisasi yang
penunjang. Pemenuhan tenaga
mengakibatkan tidak meratanya
kesehatan ini menjadi indikator
sumber daya manusia kesehatan di
prioritas dalam RPJMN 2015-2019
fasilitas kesehatan khusunya di
(Harahap, 2019). Karena hal itu
kekurangan sumber daya manusia kesehatan di fasilitas kesehatan
kesehatan di fasilitas kesehatan karena masih adanya kekurangan
mengakibatkan beban kerja yang dan ketidakmerataan sumber daya
lebih dan akan berpengaruh manusia kesehatan di fasilitas
terhadap pelayanan kesehatan di kesehatan. Serta belum optimalnya
fasilitas kesehatan tersebut. Selain pengembangan dan pendayagunaan
itu masih kurangnya sumber daya manusia kesehatan
pengembangan dan pendayagunaan yang bertujuan untuk
sumber daya masyarakat di fasilitas meningkatkan kompetensi dan
kesehatan. Pengembangan dan kinerja sumber daya manusia
pendayagunaan sumber daya kesehatan di fasilitas kesehatan.
manusia kesehatan bertujuan untuk
meningkatkan kompetensi dan
kinerja sumber daya manusia
kesehatan di fasilitas kesehatan.
Pengembangan sumber daya
manusia kesehatan harus mengacu DAFTAR PUSTAKA
pada peningkatan kompetensi yang
tepat dan perlu adanya Abdullah, H. (2017) ‘Peranan
pengembangan sistem monitoring Manajemen Sumber Daya Manusia
dan evaluasi terhadap penilaian dalam Organisasi’, Jurnal Warta,
kinerja sumber daya manusia 51, pp. 40–42.
kesehatan. Berdasarkan penilaian Arifudin, Sudirman, S. and Andri,
kinerja tersebut maka akan M. (2017) ‘Evaluasi Sistem
didapatkan sumber daya manusia Manajemen Sumber Daya Manusia
kesehatan yang berkualitas dan Pada Penempatan Kerja Petugas Di
kompeten yang harus diberikan UPT Puskesmas Lembasada’,
penghargaan dan supervisi dalam PROMOTIF: Jurnal Kesehatan
rangka pengembangan sumber Masyarakat, 7(1), p. 1. doi:
daya manusia kesehatan. Akibat 10.31934/promotif.v7i1.20.
kurang optimalnya manajemen
sumber daya manusia kesehatan di Arman Rifat Lette (2020) ‘Jumlah
fasilitas kesehatan maka, akan dan Kebutuhan Sumber Daya
mempengaruhi terhadap upaya Manusia Kesehatan di Fasilitas
peningkatan derajat kesehatan di Kesehatan Kota Kupang’, Jurnal
masyarakat mulai dari upaya Publikasi Kesehatan Masyarakat
promotif, preventif, kuratif, Indonesia, 7(2), pp. 9–14.
dan rehabilitatif. Fai, I. F., Pandie, D. B. . and Ludji,
I. D. R. (2017) ‘Manajemen
Sumber Daya Terhadap Mutu
KESIMPULAN Pelayanan Neonatus Di Puskesmas
Berdasarkan hasil dan PONED Oesao Kupang’, Unnes
pembahasan di atas dapat Journal of Public Health, 6(2), p.
disimpulkan bahwa masih belum 84. doi: 10.15294/ujph.v6i2.10746.
optimalnya implementasi Fauzi, Efendy, I. and Moriza, T.
manajemen sumber daya manusia (2020) ‘Implementasi
Pengembangan Sumber Daya
Manusia Tenaga Kesehatan di
Rumah Sakit Umum Pidie Jaya
Tahun 2019’, Jurnal Kesehatan
Cehadum, 2(1), pp. 2–31.
Harahap, N. P. (2019) KAJIAN
SEKTOR KESEHATAN
SUMBER DAYA MANUSIA
KESEHATAN. Jakarta:
Kementerian PPN/Bappenas.
Peraturan Menteri Kesehatan RI
No 43 tahun 2019 (2019)
‘Peraturan Menteri Kesehatan RI
No 43 tahun 2019 tentang
Puskesmas’, Peraturan Menteri
Kesehatan RI No 43 tahun 2019
tentang Puskesmas, Nomor
65(879), pp. 2004–2006.
Shofiah, R., Prihatini, D. and
Viphindrartin, S. (2019)
‘Perencanaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan (SMDK)
Puskesmas di Kabupaten Jember’,
Jurnal Bisnis dan Manajemen,
13(3), pp. 181– 188.
Undang-Undang Nomor 36 Tahun
2014 Tentang Tenaga Kesehatan
(2014) Undang-Undang Nomor 36
Tahun 2014 Tentang Tenaga
Kesehatan. Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai