PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam
penyelenggaraan
pembangunan
kesehatan,
juga
diperhatikan
dinamika
bersih dan air minum bagi masyarakat perkotaan dan perdesaan serta penurunan laju
pertambahan penduduk
B. Tujuan Penulisan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Politik Kesehatan
2. Untuk menjelaskan tentang sumber daya kesehatan
3. Untuk menjelaskan tentang pengembangan sumber daya kesehatan
C. Rumusan Masalah
1. Apa itu sumber daya kesehatan?
2. Bagaimana Bentuk Sumber Daya Kesehatan?
3. Apa Tujuan Sumber Daya Manusia Kesehatan?
4. Apa Unsur-unsur Subsistem SDM Kesehatan?
5. Bagaimana Tatanan SDM dalam Kesehatan?
6. Apa Prinsip Subsistem SDM Kesehatan?
7. Bagaimana Perencanaan Sumber Daya Kesehatan?
8. Bagaimana Perkembangan dan Hambatan Situasi SDM Kesehatan?
9. Apa Peraturan SDM Kesehatan?
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
A. Pengertian Sumber Daya Kesehatan
SDM atau tenaga kesehatan adalah semua orang yang bekerja secara aktif dan profesional
di bidang kesehatan, berpendidikan formal kesehatan atau tidak, yang untuk jenis tertentu
memerlukan upaya kesehatan. SDM atau tenaga kesehatan berperan sebagai perencana,
penggerak dan sekaligus pelaksana pembangunan kesehatan sehingga tanpa tersedianya
tenaga dalam jumlah dan jenis yang sesuai, maka pembangunan kesehatan tidak akan dapat
berjalan secara optimal. SDM Kesehatan juga merupakan tenaga kesehatan profesi termasuk
tenaga
kesehatan
strategis
dan
tenaga
kesehatan
non
profesi
serta
tenaga
pendukung/penunjang kesehatan yang terlibat dan bekerja serta mengabdikan dirinya seperti
dalam upaya dan manajemen kesehatan.
Dalam subsistem SDM Kesehatan, tenaga kesehatan merupakan unsur utama yang
mendukung subsistem kesehatan lainnya. Subsistem SDM Kesehatan bertujuan menjamin
tersedianya tenaga kesehatan yang bermutu dan terdistribusi secara merata, adil,
termanfaatkan, berhasil dan berdayaguna agar terselenggaranya pembangunan kesehatan
dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya.
Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan dipandang sebagai komponen kunci untuk
menggerakkan pembangunan kesehatan, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang
optimal. Dalam hal pencapaian target pembangunan milenium bidang kesehatan, dapat
dikatakan secara nasional sudah sejalan dengan target yang diharapkan, namun beberapa
masalah kesehatan masih menuntut kerja keras semua pihak, antara lain penurunan angka
kematian ibu, pencegahan penularan infeksi baru HIV, perluasan akses terhadap sarana air
bersih dan air minum bagi masyarakat perkotaan dan perdesaan serta penurunan laju
pertambahan penduduk.
Selain dari pada itu, beberapa faktor makro yang berpengaruh terhadap
pendayagunaan tenaga kesehatan yaitu desentralisasi, globalisasi, menguatnya komersialisasi
pelayanan kesehatan, teknologi kesehatan dan informasi. SDM dalam kesehatan mempunyai
berbagai keahlian sesuai dengan profesi masing-masing seperti dokter, perawat, bidan, tenaga
kesehatan masyarakat, fisioterapis, apoteker, analis farmasi dan sebagainya yang mempunyai
pendidikan atau keahlian khusus untuk melakukan pekerjaan tertentu yang berhubungan
dengan jiwa dan fisik manusia, serta lingkungannya.
memenuhi
akreditasi
sesuai
dengan
peraturan
perundangan.
kesehatan.
Pemerintah
dan
swasta
mengembangkan
dan
negara asing hanya dilakukan pada tingkat konsultan pada bidang tertentu, dalam
rangka alih teknologi dan ditetapkan melalui persyaratan sesuai peraturan
perundangan yang berlaku. Dalam rangka mengantisipasi globalisasi perlu
dilakukan pengaturan agar masuknya SDM Kesehatan warga negara asing dengan
teknologi, modal dan pengalaman yang mereka punyai tidak merugikan SDM
Kesehatan Indonesia (Depkes RI, 2009).
Tenaga kesehatan Warga Negara Indonesia lulusan institusi luar negeri
yang telah memperoleh pengakuan dari Departemen yang bertanggung-jawab atas
pendidikan nasional, mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan tenaga
kesehatan lulusan dalam negeri. Dalam rangka pendayagunaan SDM Kesehatan
yang sesuai kebutuhan pembangunan kesehatan, perlu dilakukan peningkatan
kualitas
SDM
Kesehatan
secara
terus
menerus
(pra-jabatan/pre-
Pengembangan
dan
pemberdayan
SDM
Kesehatan
dalam
mendukung
Bentuk pelatihan yang biasa dilakukan adalah diklat yang dilaksanakan oleh Pusdiklat
(Pusat Pendidikan dan Pelatihan). Pusdiklat adalah suatu unit yang bertugas menyelenggarakan
diklat bagi pegawai/ calon pegawai. Fungsinya adalah mendidik dan melatih tenaga kerja dalam
rangka pengembangan dan atau peningkatan kemampuan. Secara khusus program pendidikan
dan pelatihan ini bertujuan untuk menghasilkan sumber daya manusia kesehatan yang memiliki
kompetensi sebagai berikut:
1. Mampu mengembangkan dan memutakhirkan ilmu pengetahuan dan teknologi
dibidang promosi kesehatan dengan cara menguasai dan memahami pendekatan,
metode dan kaidah ilmiahnya disertai dengan ketrampilan penerapannya didalam
pengembangan dan pengelolaan sumber daya manusia kesehatan
2. Mampu mengidentifikasi dan merumuskan pemecahan masalah pengembangan
dan pengelolaan sumber daya manusia kesehatan melalui kegiatan penelitian
12
GBHN 1999-2004.
TAP MPR NO 4 TH 1999
UU NO 23 tentang kesehatan
PP NO 49 TH 1952 : Penempatan pegawai negara di jawa
UU NO 8 TH 1961 : WKS
UU NO 6
UU NO 6 TH 1963: Kategori tenaga kesehatan, syarat melakukan pekerjaan &
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
SDM atau tenaga kesehatan adalah semua orang yang bekerja secara aktif dan
profesional di bidang kesehatan, berpendidikan formal kesehatan atau tidak, yang untuk jenis
tertentu memerlukan upaya kesehatan. SDM atau tenaga kesehatan berperan sebagai perencana,
penggerak dan sekaligus pelaksana pembangunan kesehatan sehingga tanpa tersedianya tenaga
dalam jumlah dan jenis yang sesuai, maka pembangunan kesehatan tidak akan dapat berjalan
secara optimal. SDM Kesehatan juga merupakan tenaga kesehatan profesi termasuk tenaga
kesehatan strategis dan tenaga kesehatan non profesi serta tenaga pendukung/penunjang
kesehatan yang terlibat dan bekerja serta mengabdikan dirinya seperti dalam upaya dan
manajemen kesehatan.
Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan dipandang sebagai komponen kunci untuk
menggerakkan pembangunan kesehatan, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang
optimal. Dalam hal pencapaian target pembangunan milenium bidang kesehatan, dapat dikatakan
secara nasional sudah sejalan dengan target yang diharapkan, namun beberapa masalah
kesehatan masih menuntut kerja keras semua pihak, antara lain penurunan angka kematian ibu,
pencegahan penularan infeksi baru HIV, perluasan akses terhadap sarana air bersih dan air
minum bagi masyarakat perkotaan dan perdesaan serta penurunan laju pertambahan penduduk.
Kebijakan tentang pendayagunaan tenaga kesehatan sangat dipengaruhi oleh kebijakan
kebijakan sektor lain, seperti kebijakan sektor pendidikan, kebijakan sektor ketenagakerjaan,
sektor keuangan dan peraturan kepegawaian. Kebijakan sektor kesehatan yang berpengaruh
terhadap pendayagunaan tenaga kesehatan antara lain kebijakan tentang arah dan strategi
15
16