Anda di halaman 1dari 9

Kebiasaan Makan Daun Kelor Bagi Ibu Menyusui Di Aceh

Ambia Nurdin*1, Wahyuni 2


Ambia Nurdin1 Dosen pada Fakultas Ilmu Ilmu Kesehatan, Program studi
Kesehatan Masyarakat Universitas Abulyatama, Jalan Blang Bintang Lama
KM 8,5 Lampoh Keude Aceh Besar.
Email: ambianurdin_fkm@abulyatama ac.id
2
Wahyuni Mahasiswa Fakultas Ilmu Ilmu Kesehatan Program Studi Kesehatan
Masyarakat Universitas Abulyatama Aceh Jalan Blang Bintang Lama KM 8,5
Lampoh Keudeh Aceh Besar
Email: wahyuni87468@gmail.com

Abstrak Daun kelor atau Moringa oleifera terkenal kaya akan nutrisi dan
gizi yang baik untuk kesehatan. Selain enak dimakan dan mudah
pengolahannya, daun kelor juga memiliki manfaat penting untuk
meningkatkan produksi ASI secara alami bagi Ibu menyusui. Kandungan yang
Terdapat pada Daun Kelor menurut Prof dr Hardinsyah, MS, ahli pangan
dari Universitas Sahid Jakarta, dalam artikel yang dirilis di Health Detik ,
menyebutkan berbagai kandungan gizi dalam daun kelor. Misalnya, vitamin A
pada daun kelor 4 kali lebih tinggi dibandingkan wortel. Sementara kandungan
vitamin C pada daun kelor tujuh kali lebih tinggi dari jeruk. Kedua jenis
vitamin ini bagus untuk menjaga imunitas tubuh, menangkal radikal bebas,
dan bisa mengurangi stres oksidatif (ketidakseimbangan radikal bebas dan
antioksidan di dalam tubuh).
Secara lengkap, kandungan gizi dalam daun kelor seperti yang dirilis di
website antara lain:
Mengandung berbagai mineral, seperti zat besi, kalsium, magnesium, folat,
kalium, potasium, dan fosfor.
Mengandung laktagogum, yaitu zat yang bisa meningkatkan dan
melancarkan produksi ASI. Fitosterol dan flavonoid, senyawa yang
bermanfaat menangkal diabetes (flavonoid), dan anti kolesterol (fitosterol).
Kaya akan protein, lemak, dan serat.
Terdapat zat anti peradangan dan anti bakteri yang bisa membantu
mengembalikan kondisi rahim menjadi lebih sehat setelah melahirkan.
Vitamin A, B (B2 dan B6), C, E, asam folat, piridoksin, dan asam nikotinat.
Kaya akan mineral, seperti tembaga, zat besi, magnesium, seng, kalsium,
dan kalium.
Mengandung asam amino, antioksidan, dan polifenol yang baik untuk
kesehatan tubuh.
Kata kunci : pengertian, manfaat, ibu menyusui

1
Abstract : Moringa leaves or Moringa oleifera are known to be rich in nutrients
and nutrients that are good for health. Besides being delicious to eat and easy to
process, Moringa leaves also have important benefits for increasing breast milk
production naturally for nursing mothers. The content contained in Moringa
leaves, according to Prof. Dr. Hardinsyah, MS, a food expert from Sahid
University, Jakarta, in an article released on Health Detik, mentions various
nutritional contents in Moringa leaves. For example, vitamin A in Moringa leaves
is 4 times higher than carrots. Meanwhile, the content of vitamin C in Moringa
leaves is seven times higher than oranges. These two types of vitamins are good
for maintaining the body's immunity, counteracting free radicals, and can reduce
oxidative stress (an imbalance of free radicals and antioxidants in the body). In
full, the nutritional content in Moringa leaves as released on the website, includes:
Contains various minerals, such as iron, calcium, magnesium, folate,
potassium, potassium, and phosphorus.
Contains lactagogum, which is a substance that can increase and expedite the
production of breast milk.
Phytosterols and flavonoids, compounds that are useful for preventing diabetes
(flavonoids), and anti-cholesterol (phytosterols).
Rich in protein, fat and fiber.
There are anti-inflammatory and anti-bacterial substances that can help restore the
uterus to a healthier condition after giving birth.
Vitamins A, B (B2 and B6), C, E, folic acid, pyridoxine and nicotinic acid.
Rich in minerals, such as copper, iron, magnesium, zinc, calcium, and potassium.
Contains amino acids, antioxidants, and polyphenols which are good for body
health.
Keywords understanding, benefits, breastfeeding mother.

2
A. PENDAHULUAN
Kelor (Moringa oleifera) merupakan stigmasterol 1,52%/100 g yang
salah satu jenis tanaman obat merangsang peningkatan produksi
multiguna. Hampir semua bagian dari ASI.Penerapan cekaman lingkungan
tanaman kelor bermanfaat dalam pada budidaya tanaman kelor akan
kehidupan manusia dan berkhasiat dapat meningkatkan kandungan bahan
sebagai obat. Daunnya sering aktifnya.
dikonsumsi sebagai sayuran.
Di Aceh tanaman kelor merupakan
Daun kelor mengandung fitosterol bahan makanan local yang memiliki
yang dapat meningkatkan produksi air potensi untuk ibu menyusui, karena
susu ibu (ASI) bagi wanita yang mengandung senyawa fitosterol yang
sedang menyusui dan mengatasi berfungsi meningkatkan dan
masalah anemia pada anak-anak dan melancarkan produksi ASI, rebusan
ibu hamil. daun kelor sebagai perangsang ASI,
daun kelor juga digunakan oleh ibu –
Kelor dapat tumbuh di dataran rendah
ibu sehabis melahirkan di aceh
maupun dataran tinggi sampai di
( Nurlaila, 2023, wawancara pribadi ).
ketinggian 1.000 m dpl dan banyak
Bagian dari tanaman kelor seperti
digunakan sebagai pembatas lahan
daun, biji, dan bunga memiliki nilai
atau pagar di halaman rumah atau
nutrisi tinggi dan efek terapi yang baik.
ladang ataupun program penghijauan.
Selain itu, kelor pun menjadi asupan
gizi tinggi yang murah dan mudah
Perbanyakan kelor dapat dilakukan
didapat oleh masyarakat miskin di
dengan menggunakan setek dan biji.
desa.
Dalam daun kelor mengandung Fe
5,49 mg/100 g dan juga fito-sterol
yakni sitosterol 1,15%/100 g dan

1
bertambah, ondisi ini dapat
menjadi tanda bayi kurang ASI.
B. PEMBAHASAN Orangtua sebaiknya
a. Kekurangan asi pada bayi berkonsultasi dengan dokter
Tanda bayi kurang ASI harus guna menghindari berbagai
diwaspadai karena kondisi ini potensi masalah yang bisa terjad
dapat sangat berpengaruh 2. Jumlah popok kotor yang
terhadap kesehatan dan tumbuh berkurang
kembangnya. Berikut ini adalah Tanda atau ciri-ciri bayi
ciri-ciri bayi kurang kurang ASI juga dapat terlihat
mendapatkan cukup ASI: dari seberapa banyak jumlah
1. Berat badan bayi tidak naik popok kotor setiap
Pada beberapa hari pertama, harinya.Jarang atau seringnya
bayi dapat kehilangan 5-7% bayi buang air besar atau pipis
berat lahir. Bahkan, ada kasus memang bisa berbeda-beda pada
bayi kehilangan 10% berat setiap bayi.
lahirnya. Namun, Anda tidak Biasanya, semakin banyak ASI
perlu khawatir juga karena yang dikonsumsi, semakin sering
kondisi ini masih normal dan popoknya kotor.Umumnya, bayi
bukan tanda bayi kurang ASI. akan buang air besar sebanyak 3-
Setelah mengalami penurunan, 4 kali sehari saat berusia 4 hari.
berat badan bayi diharapkan Pada hari kelima kehidupannya,
mengalami kenaikan popok bayi akan basah sebanyak
setidaknya 20-30 gram per 6-8 kali per hari.
harinya dan kembali pada berat Salah satu tanda bayi kurang
lahirnya pada hari ke-1-10 ASI adalah berkurangnya jumlah
hingga 14 setelah kelahiran. popok kotor karena intensitas
Jika pada hari kelima hingga buang air besar dan buang air
keenam berat badan bayi belum kecil pun ikut menutun. Jika hal

2
ini terjadi, sebaiknya 4. Bayi terlihat lesu
konsultasikan dengan dokter Selalu lesu, tidak bersemangat,
untuk menghindari akibat dan dan mengantuk juga bisa
juga mendapatkan penanganan menjadi tanda bayi kurang ASI.
yang tepat. Biasanya, bayi sering tertidur
3. Mengalami dehidrasi sejak awal sesi menyusu,
Orangtua perlu waspada sehingga akibatknya ia pun tidak
apabila bayi mengalami tanda mendapatkan cukup ASI.
kurang ASI yang cukup parah, 5. Mengalami kondisi tertentu
karena akibatnya si kecil bisa ASI memiliki kandungan
mengalami dehidrasi. Gejala foremilk (lemak yang lebih
dehidrasi yang dapat terjadi pada rendah) dan hindmilk (lemak
bayi, di antaranya: yang lebih tinggi). Berat badan
 Urine bayi berwarna gelap bayi serta kondisi kesehatannya
 .Mulut kering.Penyakit tergantung pada volume susu
kuning (mata dan kulit yang ia konsumsi.
kuning) Namun, ada beberapa ciri yang
 .Lesu dan enggan menyusu bisa terlihat jika bayi

 .Demam. kekurangan asupan hindmilk,

 Diare. seperti:
 Perut kembung yang
 Muntah
mengganggu.
 .Kepanasan.
 Sering menangis
Jika bayi enggan menyusu dan
disertai dengan tanda-tanda  Mengalami kolik.

dehidrasi di atas, segera bawa b. Manfaat daun kelor untuk ibu

mereka ke rumah sakit untuk menyusui

mendapatkan penanganan lebih Ibu menyusui membutuhkan

lanjut. makanan yang mengandung gizi

3
tinggi agar produksi ASI begadang. Mengonsumsi daun
lancar dan kondisi tubuhnya tetap kelor yang kaya akan vitamin C
terjaga dengan baik. Itu sebabnya, dan antioksidan akan membantu
cukup banyak Ibu menyusui yang meningkatkan daya tahan tubuh.
kemudian mengonsumsi daun Ibu jadi tidak mudah terserang
kelor. Beberapa manfaat daun penyakit.
kelor untuk Ibu menyusui, seperti: 3. Mencegah Kelelahan
1. Melancarkan Produksi ASI Karena baru melahirkan dan
Secara turun temurun, daun kelor sedang dalam masa menyusui,
dipercaya bagus untuk wajar jika Ibu mengalami
dikonsumsi Ibu menyusui. kelelahan. Untuk itu, Ibu
Sebab, daun kelor memiliki membutuhkan asupan zat besi.
manfaat yang kurang lebih sama Nah, daun kelor kaya akan zat
seperti daun katuk, yaitu dapat besi yang bisa membantu tubuh
melancarkan produksi ASI dan Ibu memproduksi sel darah
meningkatkan jumlah ASI. Hal merah lebih banyak. Asupan zat
ini karena daun kelor besi yang cukup membantu
mengandung senyawa fitosterol mencegah anemia, serta mampu
dan zat galactagogue yang dapat mengatasi rasa lelah berlebihan
merangsang, melancarkan, dan akibat perubahan rutinitas karena
mengoptimalkan produksi ASI. keberadaan Buah Hati dan
2. Meningkatkan Daya Tahan aktivitas menyusui.
Tubuh 4. Memenuhi Kebutuhan Kalsium
Pasca melahirkan, tubuh butuh Selama masa menyusui, Ibu
waktu untuk memulihkan rentan mengalami osteoporosis
kondisinya. Belum lagi harus serta kerapuhan tulang dan gigi.
menjaga Buah Hati baru lahir Mengonsumsi daun kelor yang
yang kadang rewel di malam tinggi kalsium membantu
hari sehingga Ibu harus memenuhi kebutuhan kalsium

4
harian sehingga bisa menjaga
kesehatan tulang, gigi, dan
mencegah kerontokan rambut.
5. Membantu Proses Penyembuhan KESIMPULAN
Luka Pasca Persalinan Mengandung berbagai mineral,
Saat proses melahirkan, pasti ada seperti zat besi, kalsium,
robekan yang terjadi di jalan magnesium, folat, kalium,
lahir, atau pembedahan saat potassium, dan fosfor.
operasi caesar. Kandungan Mengandung laktagogum, yaitu
nutrisi dan gizi pada daun kelor, zat yang bisa meningkatkan dan
terutama kandungan vitamin C, melancarkan produksi ASI.
dapat membantu mempercepat Fitosterol dan flavonoid,
proses penyembuhan luka pasca senyawa yang bermanfaat
persalinan, serta mencegah menangkal diabetes (flavonoid),
keloid pada bekas operasi caesar. dan anti kolesterol (fitosterol).
Banyak ya ternyata manfaat Kaya akan protein, lemak, dan
mengonsumsi daun kelor bagi serat.
Ibu menyusui. Untuk Terdapat zat anti peradangan
pengolahannya, daun kelor bisa dan anti bakteri yang bisa
dimasak dalam berbagai variasi membantu mengembalikan
menu. Ibu bisa membuat sayur kondisi rahim menjadi lebih
bening daun kelor, sehat setelah melahirkan.
menjadikannya jus dengan Vitamin A, B (B2 dan B6), C, E,
dicampur buah atau sayuran lain, asam folat, piridoksin, dan asam
membuat bakwan daun kelor, nikotinat.
risoles isi daun kelor, atau jenis Kaya akan mineral, seperti
menu makanan lainnya. tembaga, zat besi, magnesium,
seng, kalsium, dan kalium.

5
Mengandung asam amino, C. SARAN
antioksidan, dan polifenol yang Bagi ibu yang mengalami masalah
baik untuk kesehatan tubuh. dengan ASI bisa mengkonsumsi
1. Daun kelor sangat bermanfaat daun kelor untuk memperlancar
untuk ibu menyusui. ASI karena daun kelor ini sangat
2. Daun kelor dapat banyak manfaatnya.
memperlancar ASI.
3. Daun kelor dapat
memperlancar penyembuhan
luka pasca persalinan.

6
DAFTAR PUSTAKA
Alegantina S., Ani I. dan Lucie W. 2003. Kualitas Ekstrak Etanol 70% Daun
Kelor (Moringa oleifera L.) dalam Ramuan Penambah ASI. Journal
Kefarmasian Indonesia Vol. 3 (1):1-8.
Almatsier, S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Umum:
Jakarta. 348 hal.
Aminah S., Ramdhan T., Muflihani Y. 2015. Kandungan Nutrisi dan Sifat
Fungsional Tanaman Kelor (Moringa oleifera). Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian. Vol. 5 (2):35-44.
Anonim. 2006. Analisis Tepung Pisang. Diakses melalui
http://digilib.unila.ac.id.

Anda mungkin juga menyukai