Anda di halaman 1dari 17

MANAJEMEN SUMBER DAYA

MANUSIA DI PUSKESMAS
IRWAN AGUSTIAN
Pengertian SDM

PP No. 32/1996 menyebutkan


SDM Kesehatan adalah tatanan
bahwa SDM kesehatan adalah
yang menghimpun berbagai upaya
semua orang yang bekerja secara
perencanaan, pendidikan, dan
aktif dibidang kesehatan, baik yang
pelatihan serta terpadu dan saling
memiliki pendidikan formal
mendukung, guna menjamin
kesehatan, maupun tidak untuk
tercapainya derajat kesehatan
jenis tertentu memerlukan
masyarakat yang setinggi-
kewenangan dalam melaksanakan
tingginya.
upaya kesehatan
Jenis Tenaga Kesehatan (PP No. 32/1996 vs
UU RI No. 36 Tahun 2014
PP No.32/1996 UU RI No. 36 Th 2014
1. Tenaga Medis (dokter, dokter gigi) 1. Tenaga Medis
2. Tenaga Keperawatan (perawat, 2. Tenaga Psikologi Klinis
bidan) 3. Tenaga Keperawatan
3. Tenaga Kefarmasian (Apoteker, 4. Tenaga Kebidanan
Analis Farmasi dan Asisten 5. Tenaga Kefarmasian
Apoteker) 6. Tenaga Kesehatan Masyarakat
4. Tenaga Kesmas (Epid. Kes, 7. Tenaga Kesehatan Lingkungan
Entomologi Kes, Mikrobiologi, 8. Tenaga gizi
Peny. Kes, Admin Kes, Sanitarian) 9. Tenaga Keterapian Fisik
5. Tenaga Gizi (Nutrision dan 10. Tenaga Keteknesian Medis
Dietisian) 11. Tenaga Teknik Biomedika
6. Tenaga Terapan Fisik (Fisioterapi, 12. Tenaga Kesehatan Tradisional
Okupasiterapis, Terapi Wicara) 13. Tenaga Kesehatan Lainnya
7. Tenaga Keteknesian Medis
(Radigorafer, Radioterapis, Analis
Kesehatan, Refraksionis, Otorik
Prostetik, Teknisi Transfusi dan
Perekm Medis)
Tugas MSDM Dikelompokkan 3 Fungsi
(Umar, 2002)

Fungsi Manajerial

• Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan, Pengendalian

Fungsi Operasional

• Pengadaan, Pengembangan, Kompensasi, Pengintegrasian, Pemeliharaan, PHK

Kedudukan MSDM dalam Mencapai Tujuan Organiasasi


Perencanaan SDM
• Perencanaan SDM adalah proses mengantisipasi dan
membuat ketentuan (persyaratan) untuk mengatur arus
gerakan tenaga kerja ke dalam, di dalam, dan ke luar
organisasi, (Arthur W Sherman dan Goerge W
Bohlander, dalam Hadari Nawawi, 1997:137)

• Menurut G Steiner, dikatakan bahwa perencanaan SDM


merupakan perencanaan yang bertujuan untuk
mempertahankan dan meningkatkan kemampuan
organisasi dalam mencapai tujuan, melalui strategi
pengembangan kontribusi pekerjanya di masa depan.
Elemen Didalam Perencaan SDM
Tujuan Organisasi

Peramalan SDM

Informasi Karyawan

Proyeksi Ketersediaan SDM

Analisa dan Evaluasi Kesenjangan SDM


Tujuan Perencanaan SDM
1. Menentukan mutu dan jumlah pegawai yang akan mengisi semua
jabatan dalam organisasi.
2. Menjamin ketersediaan pekerja, baik untuk saat ini maupun untuk
masa yang akan dating sehingga setiap pekerjaan akan tetap ada
yang mengerjakan.
3. Menghindari terjadinya kesalahan manajemen dan pelaksanaan
tugas yang tumpang tindih.
4. Meningkatkan produktivitas kerja dengan mempermudah
koordinasi, integrasi dan sinkronisasi.
5. Menghindari kelebihan atau kekurangan pegawai.
6. Menjadi pedoman dalam menetapkan program penarikan, seleksi,
pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan,
kedisiplinan, pemberhentian karyawan dan mutasi.
7. Sebagai dasar dalam melakukan penilaian terhadap kinerja
karyawan.
Proses Perencanaan SDM
Analisi Kebutuhan SDM

Optimalisassi sistem manajemen informasi utama tentang data karyawan.

Memanfaatkan SDM seoptimal mungkin.

Mengembangkan sistem perencanaan sumber daya manusia dengan efektif dan efisien.

Mengkoordinasi fungsi – fungsi manajemen sumber daya manusia secara optimal.

Mampu membuat perkiraan kebutuhan sumber daya manusia dengan lebih akurat dan cermat.
Metode yang digunakan dalam penentuan
jumlah tenaga kerja

Analisis Beban Kerja

Analisis tenaga kerja


Isu Strategis Pengembangan dan
Pemberdayaan SDM

1. Jumlah dan jenis SDM Kesehatan belum dapat


memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat
2. Belum meratanya distribusi SDM Kesehatan
sesuai kebutuhan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat
3. Belum memadainya mutu SDM Kesehatan
4. Belum memadainya dukungan regulasi dalam
pengembangan dan pemberdayaan SDM
Kesehatan
Isu Yankes
• Pergeseran pola penyakit, timbulnya penyakit baru dan
masih tingginya prevalensi penyakit menular yang telah
ada.
• Ditetapkannya berbagai perundangan, peraturan dan
kebijakan baik lintas program maupun lintas sektor yang
mempunyai dampak terhadap pembangunan kesehatan
• Disparitas status kesehatan antar daerah yang sangat
beragam

STANDAR PELAYANAN

Anda mungkin juga menyukai