Anda di halaman 1dari 52

SISTEM KESEHATAN NASIONAL

Fitri Kurnia Rahim, SKM., MPHM


Topik Pembahasan

sejarah sistem kesehatan kerangka sistem


nasional kesehatan nasional

sejarah perkembangan lembaga pelayanan


desentralisasi kesehatan kesehatan

sistem kesehatan nasional


sebagai suprasistem dan
subsistem
Pentingnya Sistem Kesehatan Nasional
Tujuan nasional Bangsa Indonesia Pembukaan UUD 1945
Melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial.

Pembangunan Nasional  Pembangunan kesehatan


Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya

Sistem Kesehatan Nasional


Acuan dalam penyusunan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) bidang Kesehatan, penyusunan Undang-undang
Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, dan juga sebagai acuan dalam penyusunan berbagai kebijakan, pedoman dan
arah pelaksanaan pembangunan kesehatan
Definisi Sistem Kesehatan Nasional
 Bentuk dan cara penyelenggaraan pembangunan
kesehatan yang memadukan bebragai upaya bangsa
Indonesia dalam satu derap langkah guna
menjamintercapainya tujuan pembangnan kesehatan
dalam kenagka mewujudkan kesejahteraan rakyat

Pembangunan Kesehatan
 Upaya yang dilaksnakan oleh semua komponen bangsa
yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar peningkatan derajar kesehatan masyarakat
setinggi-tingginya dapat terwujud.
Dokumen SKN
Istilah SKN

Sistem
Health
Kesehatan
Sytem
Nasional
A broadly defined Health System
Functions of Health Systems (WHO)

 Health systems fulfill three main functions:


 health care delivery,
 fair treatment to all, and
 meeting health and non health expectations
of the population.

 These functions are performed in the pursuit


of three goals: health, responsiveness and fair
financing.
“6 Building Blocks”
that make up the health system
(WHO 2000).

 Good service delivery;


 A well performing health workforce;
 A well functioning information system;
 Ensure equitable access to medical products,
vaccines and technologies;
 A good health financing; and
 Leadership and governance (stewardship).
Sejarah Sistem Kesehatan Nasional
Kedudukan SKN
Perbedaan SKN (2004, 2009, 2012)
Gambar 1 Alur Sistem Kesehatan Nasional
 Tampak subtansi unsur-unsur pembangunan kesehatan
pada umumnya meliputi: 1) derajat kesehatan masyarakat;
2) upaya kesehatan termasuk fasilitas pelayanan kesehatan;
3) pemberdayaan masyarakat; 4) manajemen kesehatan; 5)
sumber daya kesehatan; 6) penelitian dan pengembangan
kesehatan; serta 7) lingkungan sehat
 Ketujuh subsistem SKN dalam Gambar-1 termaksud dapat
dikemukakan sebagai tujuh Sub-Sitem Kesehatan Nasional
Perbedaan Sistem Pelayanan Kesehatan
Dan Sistem Kesehatan nasional

Sistem Kesehatan Sistem Pelayanan Kesehatan


 Sistem kesehatan mencakup  Menurut Levey dan Loomba
keseluruhan organisasi, (1973) menyatakan bahhwa
orang, dan berbagai kegiatan sistem pelayanan kesehatan
yang memiliki tujuan utama adalah setiap usaha yang
mempromosikan dan diselenggarakan sendiri atau
secara bersama-sama dalam
merawat kesehatan. Dengan suatu organisasi untuk
pelayanan kesehatan yang memelihahra dan
baik dapat memberikan meningakatkan kesehatan,
keselamatan serta kualitas mencegah dan menyembuhkan
pelayanan yang dapat penyakit serta memulihkan
mengurangi pemborosan kesehatan perseorangan,
sumber daya. keluarga, kelompok atau
masyarakat.
Sistem Pelayanan Kesehatan bagian dari Sistem Kesehatan nasional
(Upaya Kesehatan)
Sistem pelayanan di Indonesia

.
Sistem Pelayanan Kesehatn Masyarakat 
UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat)

.
Sistem Pelayanan Kesehatan Perorangan
(UKP-> Upaya Kesehatan Perorangan)
Menggunakan pendekatan 6 building
blocks Sistem Kesehatan WHO untuk
menilai kinerja petugas pelayanan
kesehatan
Sistem Kesehatan mempunyai
4 Fungsi pokok/utama, yaitu:

1. Regulator &/ Stewardship


2. Pelayanan Kesehatan
3. Pembiayaan Kesehatan
4. Pengembangan Sumber daya
Fungsi-fungsi tsb direpresentasikan
dlm bentuk Sub-subsistem dalam
Sistem Kes. dikembangkan sesuai
kebutuhan
Functions and Objectives of
Health System
WHO Health System Performance Framework

Stewardship Responsiveness
defining sector strategies, clarifying roles, by treating people with dignity, and ensuring
managing competing demands confidentiality, irrespective of who they are

Human resources
having a sufficient and productive
workforce Coverage
reaching those who need it
Information
ensuring the generation and use of
Quality & safety
Information and knowledge
services of adequate quality and safe Health
Financing
harmful practices are reduced
outcomes
ensuring fair and sustainable financing,
with financial protection Efficiency
ensure that resources are used 'wisely'
Interventions that are relevant
Service provision
ensuring adequate drugs, equipment,
Infrastructure
improving organization, management
Financial protection
ensure people are able to avoid
and quality of services
impoverishing health expenditures.

Equitable distribution

FUNCTIONS GOALS OF THE SYSTEM


Health System and Public Health
Public Health Care System
Health Care System Overview

Health Status

Health Problems Health Services Health resources


Health Care System Overview

Population
Health needs Health Status
Demand

Health Problems Health Services Health resources


Health Care System Overview

Human
Health Status
Physical
Financial

Health Problems Health Services Health resources


Health Care System Overview

Morbidity
Mortality
Health Status Disability
Discomfort
Dissatisfaction

Health Problems Health Services Health resources


Health Care System Overview
Research
Innovation Health Status
Financing

Rehabilitation

Treatment
Tertiary Prevention

Health Problems Health Services Health resources

Secondary Prevention

Diagnosis
Demands

Primary prevention
Health Care System Overview

Population Health
Status

Needs

Health Health Health


Problems Services Resources
Demands

Problems Services Planning Resources


TEORI H.L. BLUM (1974): FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
DERAJAT KESEHATAN
Faktor
Perilaku Sos-bud

Faktor
Lingkunga Faktor
n
Derajat Pelayanan
Fisik, Kesehatan Kesehatan
Kimia,
Biologi,
Ergonomi

Faktor
Genetika
(Keturuna 43
n)
SPECIES APPROACH - WHO
SO
CIAL
SPIRI PHYSI
TUAL CAL

HEALTH
STATUS ENVIR
EMOTI
ON
ONAL
MENT

INTEL
CULTU
EGEN
RAL
TIAL
PEMBANGUNAN
BERWAWASAN KESEHATAN

PROMOTIF PREVENTIF CURATIF

•Menjaga •Imunisasi •Taat lalu


•Mening stamina •Hygiene Lintas Pengo
katkan tubuh Reha
Pengeta •Menu
•Lingkungan •Keselama batan bili
huan seimbang •Amdal tan tasi
kerja
Sejarah Desentralisasi
Kesehatan
Definisi Desentralisasi
Sejarah Awal Desentralisasi
 Bermula dari Ketetapan MPR-RI Nomor XV/MPR/1998
tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah; Pengaturan,
Pembagian, dan Pemanfaatan Sumber Daya Nasional yang
Berkeadilan; serta Perimbangan Keuangan Pusat dan
Daerah Dalam Kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia
 Berdasarkan UU No.32 tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah, pemerintah pusat hanya memiliki kewenangan
dalam 6 bidang, yaitu politik luar negri, pertahanan, yustisi,
moneter, dan agama. Selebihnya kewenangan urusan
pemerintahan didesentralisasikan kepada pemerintah
daerah.
Desentralisasi Kesehatan
 Bidang kesehatan masuk dalam urusan pemerintah daerah.
 Prinsip desentralisasi untuk bidang kesehatan ini
diharapkan dapat lebih melakukan pendekatan
kemasyarakatan  Pembangunan bidang pelayanan
kesehatan haruslah sesuai dengan kebutuhan masyarakat
di daerahnya.

Tahun 1999 Bidang Kesehatan 


Desentralisasi Kesehatan  Otonomi Daeran
Hubungan Desentralisasi Kesehatan
dengan Status Kesehatan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai