2 Fasilitas pelayanan kesehatan 3 Sumber daya upaya kesehatan 4 Pembinaan dan pengawasan
- fasilitas pelayanan kesehatan perorangan - sumber daya manusia kesehatan dilakukan secara berjenjang
- fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat - fasilitas kesehatan melalui standarisasi, sertifikasi,
- Pembiayaan lisensi, akreditasi, dan penegakan
Prinsip-prinsip subsistem upaya kesehatan: - Sarana dan prasarana hukum yang dilakukan oleh
- terpadu, berkesinambungan, dan paripurna - sediaan farmasi dan alat pemerintah bersama dengan
- bermutu, aman, dan sesuai kebutuhan kesehata organisasi profesi dan masyarakat
- adil dan merata - serta manajemen, informasi, dan
- Nondiskriminasi regulasi kesehatan
- Terjangkau
- teknologi tepat guna
- bekerja dalam tim secara cepat dan tepat
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan adalah pengelolaan penelitian dan pengembangan, pemanfaatan dan penapisan
teknologi dan produk teknologi kesehatan yang diselenggarakan dan
dikoordinasikan guna memberikan data kesehatan yang berbasis bukti untuk
menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
Unsur-unsur terdiri dari :
1 Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
- biomedis dan teknologi dasar kesehatan
- teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik meliputi kegiatan riset untuk memecahkan permasalahan ditinjau dari
- teknologi intervensi kesehatan masyarakat aspek host, agent, dan lingkungan dengan pendekatan biologi molekular,
- humaniora, kebijakan kesehatan, dan pemberdayaan bioteknologi, dan kedokteran guna peningkatan mutu upaya kesehatan
masyaraka yang berhasil guna dan berdaya guna
2 Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik 3 Teknologi intervensi kesehatan masyarakat
meliputi kegiatan riset untuk menilai faktor risiko penyakit, meliputi kegiatan riset untuk menilai besaran masalah kesehatan
penyebab penyakit, prognosa penyakit, dan risiko penerapan masyarakat, mengembangkan teknologi intervensi, serta menilai reaksi
teknologi dan produk teknologi kesehatan, termasuk obat bahan lingkungan terhadap penerapan teknologi dan produk teknologi guna
alam, terhadap manusia guna peningkatan mutu upaya peningkatan mutu upaya kesehatan yang berhasil guna dan berdaya
kesehatan yang berhasil guna dan berdaya guna guna
Unsur-unsur terdiri dari :
- terpadu, berkesinambungan, dan paripurna
4 Humaniora, kebijakan kesehatan, dan pemberdayaan masyaraka
- akurat dan akuntabel
meliputi kegiatan riset untuk menganalisis bidang sosial, ekonomi, budaya, etika, - persetujuan setelah penjelasan
hukum, psikologi, formulasi-implementasi, dan evaluasi kebijakan, perilaku, peran - bekerja dalam tim secara cepat dan tepat
serta, dan pemberdayaan masyarakat terkait dengan perkembangan teknologi dan - norma agama
produk teknologi kesehatan guna peningkatan mutu upaya kesehatan yang berhasil - kebenaran ilmiah
guna dan berdaya guna. - perlindungan terhadap subjek penelitian dan etik.
Pembiayaan Kesehatan adalah pengelolaan berbagai upaya penggalian, pengalokasian, dan pembelanjaan dana
kesehatan untuk mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
Unsur-unsur terdiri dari: Dana digali dari sumber Pemerintah, Pemerintah Daerah baik
1 Dana
- Dana dari sektor kesehatan dan sektor lain terkait, dari masyarakat,
- sumber daya maupun swasta serta sumber lainnya yang digunakan untuk
- pengelolaan dana kesehatan. mendukung pelaksanaan pembangunan kesehatan
Presiden
BPJS KESEHATAN Resmi Beroperasi sejak 1 Januari 2014
TARIF LAMA SEBELUM 2020
Kelas I
Rp. 80.000
Kelas II
Kelas III Rp. 51.000
Rp. 25.500
IURAN PPU
TARIF LAMA TARIF BARU
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan Promotif Pelayanan Kesehatan Preventif
Asas dan Tujuan suatu kegiatan dan/atau serangkaian adalah suatu kegiatan pencegahan terhadap suatu
kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih masalah kesehatan/penyakit
mengutamakan kegiatan yang bersifat
Hak dan Kewajiban
promosi kesehatan.
Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk Terdampak Krisis Kesehatan Akibat Bencana dan/atau Berpotensi Bencana Provinsi
Standar Jumlah dan Kualitas Barang dan/atau Jasa Standar Jumlah dan Kualitas Personil/Sumber daya Manusia Kesehatan
Jenis Jumlah
1. Pelayanan kesehatan 24 jam di Pos Kesehatan bagi penduduk
terdampak terdiri dari:
Obat2an & BMHP Disesuaikan dgn kebutuhan - Dokter umum
Makanan Tambahan u/ Disesuaikan dgn kebutuhan - Perawat
kelompok rentan (MP ASI, MP - Bidan
ibu Hamil, Pemberian
2. Kebutuhan SDM kesehatan untuk pengiriman tim
Makanan untuk Bayi dan anak
(PMBA) dll)
penanggulangan krisis kesehatan:
- Dokter
Kelengkapan Pendukung Disesuaikan dgn kebutuhan
- Perawat
Kesehatan Perorangan
(Hyegiene Kit dan Family Kit)
- Bidan
- Tenaga kesehatan masyarakat terlatih
- Tenaga kesehatan terlatih dalam penanganan kesehatan jiwa
- Apoteker dan/atau Asisten Apoteker
- Tenaga penyuluh/promosi kesehatan.
Pelayanan kesehatan bagi penduduk pada kondisi kejadian luar biasa provinsi.
Standar Jumlah dan Kualitas Barang dan/atau Jasa Standar Jumlah dan Kualitas Personil/Sumber daya Manusia Kesehatan
Jenis Jumlah
1. Di luar fasilitas layanan kesehatan dilakukan oleh Tim Gerak
Cepat Provinsi (sesuai SK Dinkes Provinsi) yang terdiri dari:
Alat Pelindung Diri Sesuai dengan jumlah petugas - Dokter
yang turun kelapanga n dan
kontak kasus
- Tenaga kesehatan masyarakat yang mempunyai kemampuan
di bidang epidemiologi
Profilaksis/Vitamin/Obat/vak Sesuai dengan jumlah kontak
sin kasus dan populasi berisik
- Tenaga kesehatan masyarakat yang mempunyai kemampuan
di bidang kesehatan lingkungan
Alat pemeriksaan fisik Sesuai jumlah tim yang turun ke
(Stetoskop, thermometer, lapangan
- Tenaga kesehatan masyarakat yang mempunyai kemampuan
dll) di bidang entomologi
Alat dan bahan pengambilan Sesuai jumlah kontak dekat
- Tenaga Laboratorium
spesimen kasus - Tenaga penyuluh/promosi kesehatan
Wadah pengiriman spesimen sesuai dengan jumlah spesimen
- Petugas yang terlibat dalam pelaksanaan penyelidikan
(Specimen carrier) epidemiologi disesuaikan dengan jenis KLB yang terjadi.
Tempat sampah biologis Sesuai kebutuhan 2. Di fasilitas pelayanan kesehatan terdiri dari:
- Dokter (umum dan spesialis)
Formulir : 1 set
Form penyelidikan - Perawat
epidemiologi Form/lembar - Petugas radiologi
KIE .Alat tulis yang - Petugas laboratorium
diperlukan - dan lain-lain
SPM BIDANG KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/KOTA
Kedudukan Organisasi
1. Sistem Kesehatan Nasional
sebagai sarana pelayanan kesehatan strata pertama yang Struktur Organisasi
bertanggungjawab menyelenggarakan UKP dan UKM di wilayah kerjanya - Kepala Puskesmas
2. Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota - Unit Tata Usaha
sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang - Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas
bertanggungjawab menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan - Jarinangan pelayanan puskesmas
kesehatan kabupaten/kota di wilayah kerjanya
3. Sistem Pemerintah Daerah
sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang Tata Kerja
merupakan unit struktural Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota bidang 1. Dengan Kantor Kecamatan
kesehatan di tingkat kecamatan
2. Dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
4. Antar Sarana Pelayanan Kesehatan Strata Pertama 3. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan
- Kedudukan puskesmas di antara berbagai sarana pelayanan Strata Pertama
kesehatan strata pertama ini adalah sebagai mitra (praktek dokter, 4. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan
praktek dokter gigi, praktek bidan, poliklinik dan balai kesehatan Rujukan
masyarakat) 5. Dengan Lintas Sektor
- Kedudukan puskesmas di antara berbagai sarana pelayanan
kesehatan berbasis dan bersumberdaya masyarakat adalah sebagai
6. Dengan Masyarakat
Pembina (posyandu, polindes, pos obat desa dan pos UKK)
UPAYA DAN AZAS PENYELENGGARAAN
1. Azas pertanggungjawaban wilayah
Upaya Azas penyelenggaraan 2. Azas pemberdayaan masyarakat
3. Azas keterpaduan
1. Upaya Kesehatan Wajib:
4. Azas rujukan
a. Upaya Promosi Kesehatan
b. Upaya Kesehatan Lingkungan Azas pertanggungjawaban wilayah
c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga
Berencana puskesmas bertanggungjawab meningkatkan derajat kesehatan
d. Upaya Perbaikan Gizi masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya
e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan kegiatan:
Penyakit Menular a. Menggerakkan pembangunan berbagai sektor tingkat kecamatan,
f. Upaya Pengobatan sehingga berwawasan kesehatan
b. Memantau dampak berbagai upaya pembangunan terhadap
2. Upaya Kesehatan Pengembangan: kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya
a. Upaya Kesehatan Sekolah c. Membina setiap upaya kesehatan strata pertama yang
b. Upaya Kesehatan Olah Raga diselenggarakan oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah
c. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat kerjanya
d. Upaya Kesehatan Kerja d. Menyelenggarakan upaya kesehatan strata pertama (primer) secara
e. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut merata dan terjangkau di wilayah kerjanya.
f. Upaya Kesehatan Jiwa
g. Upaya Kesehatan Mata Noted: upaya kesehatan strata pertama oleh Pustu, Pusling, bidan di desa
h. Upaya Kesehatan Usia Lanjut serta berbagai upaya kesehatan di luar gedung puskesmas lainnya (outreach
activities) pada dasarnya merupakan realisasi dari pelaksanaan azas
i. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional
pertanggungjawaban wilayah
Azas pemberdayaan masyarakat Azas keterpaduan
a. Keterpaduan lintas program
Kegiatan:
a. Upaya kesehatan ibu dan anak: posyandu, polindes, Bina Keluarga 1. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS): keterpaduan KIA
Balita (BKB) dengan P2M, gizi, promosi kesehatan, pengobatan
b. Upaya pengobatan: posyandu, Pos Obat Desa (POD) 2. Upaya Kesehatan Sekolah (UKS): keterpaduan kesehatan
c. Upaya perbaikan gizi: posyandu, panti pemulihan gizi, Keluarga lingkungan dengan promosi kesehatan, pengobatan, kesehatan
Sadar Gizi (Kadarzi) gigi, kesehatan reproduksi remaja dan kesehatan jiwa
d. Upaya kesehatan sekolah: dokter kecil, penyertaan guru dan 3. Puskesmas keliling: keterpaduan pengobatan dengan KIA/KB, gizi,
orang tua/wali murid, Saka Bakti Husada (SBH), Pos Kesehatan promosi kesehatan, kesehatan gigi
Pesantren (Poskestren) 4. Posyandu: keterpaduan KIA dengan KB, gizi P2M, kesehatan jiwa,
e. Upaya kesehatan lingkungan: Kelompok Pemakai Air (Pokmair), promosi kesehatan
Desa Percontohan Kesehatan Lingkungan (DPKL)
f. Upaya kesehatan usia lanjut: posyandu usila, panti wreda b. Keterpaduan lintas sektor
g. Upaya kesehatan kerja: Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK)
1. Upaya Kesehatan Sekolah: keterpaduan sektor kesehatan dengan
h. Upaya kesehatan jiwa: posyandu, Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa
camat, lurah/kepala desa, pendidikan, agama
Masyarakat (TPKJM)
2. Upaya promosi kesehatan: keterpaduan sektor kesehatan dengan
i. Upaya pembinaan pengobatan tradisional: Taman Obat Keluarga
camat, lurah/kepala desa, pendidikan, agama, pertanian
(TOGA), Pembinaan Pengobat Tradisional (Battra)
3. Upaya kesehatan ibu dan anak: keterpaduan sektor kesehatan
j. Upaya pembiayaan dan jaminan kesehatan (inovatif): dana sehat,
dengan camat, lurah/kepala desa, organisasi profesi, organisasi
Tabungan Ibu Bersalin (Tabulin), mobilisasi dana keagamaan
kemasyarakatan, PKK, PLKB
4. dll
Azas rujukan
3. Sumber lain
Puskesmas juga menerima dana dari beberapa sumber lain seperti:
1. PT ASKES yang peruntukkannya sebagai imbal jasa pelayanan yang diberikan kepada para peserta ASKES.
2. PT (Persero) Jamsostek yang peruntukannya juga sebagai imbal jasa pelayanan kesehatan yang diberikan
kepada peserta Jamsostek.
3. JPSBK/PKPSBBM Untuk membantu masyarakat miskin, pemerintah mengeluarkan dana secara langsung ke
puskesmas.
Apabila sistem Jaminan Kesehatan Nasional telah berlaku, akan terjadi perubahan pada sistem pembiayaan puskesmas. Sesuai
dengan konsep yang telah disusun, direncanakan pada masa yang akan datang pemerintah hanya bertanggungjawab untuk
membiayai upaya kesehatan masyarakat, sedangkan untuk upaya kesehatan perorangan dibiayai melalui sistem
Jaminan Kesehatan Nasional, kecuali untuk penduduk miskin yang tetap ditanggung oleh pemerintah dalam bentuk
pembayaran premi
Asas dan Tujuan Pembangunan Kesehatan Hak dan Kewajiban
Hak
Asas Pembangunan Kesehatan *pasal 2 - Setiap orang berhak atas kesehatan *pasal 4
- Perikemanusiaan - Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses *pasal 5 (1)
atas sumber daya di bidang kesehatan
- Keseimbangan
- Setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan*pasal 5 (2)
- Manfaat kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau
- Pelindungan - Setiap orang berhak mendapatkan lingkungan yang sehat bagi *pasal 6
- Penghormatan: pencapaian derajat kesehatan
(hak dan kewajiban, keadilan, - Setiap orang berhak untuk mendapatkan informasi dan edukasi *pasal 7
gender dan nondiskriminatif tentang kesehatan yang seimbang dan bertanggung jawab
dan norma-norma agama) - Setiap orang berhak memperoleh informasi tentang data kesehatan *pasal 8
dirinya termasuk tindakan dan pengobatan yang telah maupun yang
Tujuan Pembangunan Kesehatan *pasal 3 akan diterimanya dari tenaga kesehatan
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan Kewajiban
- Setiap orang berkewajiban ikut mewujudkan, mempertahankan, dan *pasal 9
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
agar terwujud derajat kesehatan - Setiap orang berkewajiban menghormati hak orang lain dalam upaya *pasal 10
masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai memperoleh lingkungan yang sehat, baik fisik, biologi, maupun social
investasi bagi pembangunan sumber daya - Setiap orang berkewajiban berperilaku hidup sehat untuk
*pasal 11
manusia yang produktif secara sosial dan mewujudkan, mempertahankan, dan memajukan kesehatan yang
ekonomis setinggi-tingginya
- Setiap orang berkewajiban menjaga dan meningkatkan derajat *pasal 12
kesehatan bagi orang lain yang menjadi tanggung jawabnya
- Setiap orang berkewajiban turut serta dalam program jaminan *pasal 13
kesehatan sosial.
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang
merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh
PP NO 2 TAHUN 2018 setiap Warga Negara secara minimal.
SPM ditetapkan dan diterapkan Jenis SPM terdiri atas SPM:
berdasarkan prinsip: - Pendidikan *bersifat promotif dan preventif:
- Kesesuaian kewenangan - Kesehatan - peningkatan kesehatan
- Ketersediaan - Pekerjaan umum - perlindungan spesifik
- Keterjangkauan - Perumahan rakyat - diagnosis dini dan pengobatan
- Ketenteraman, ketertiban tepat
- Kesinambungan
- pencegahan kecacatan
- Keterukuran pelindungan masyarakat
- rehabilitasi.
- ketepatan sasaran. - Sosial.
Kejadian sentinel yang berdampak wajib dilaporkan kepada Menteri melalui Direktur Jenderal dan Dinas
luas/nasional meliputi kejadian Kesehatan Kabupaten/Kota.
sentinel yang memiliki potensi
berdampak luas dan/atau kejadian
sentinel yang melibatkan berbagai dilaporkan sesegera mungkin paling lama 1 (satu) jam setelah diketahuinya
fasilitas pelayanan kesehatan lain kejadian sentinel
Narkotika Golongan II Untuk kepentingan pengobatan dan berdasarkan indikasi medis, dokter dapat
memberikan Narkotika Golongan II atau Golongan III dalam jumlah terbatas dan
sediaan tertentu kepada pasien sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
Narkotika Golongan III undangan
Contoh Narkotika gol. I Contoh Narkotika gol. II Contoh Narkotika gol. III
• Papaver Somniferum L • Fentanil • Kodein
• Opium mentah/masak • Hidromorfon • Dihidrokodeina
• Tanaman k o k a kokaina PERMENKES NO 20 TAHUN 2018
• Morfin • Propiram
“Perubahan Penggolongan Narkotika”
• Tanaman ganja • Petidin • Buprenorfina
• Amfetamina • Sufentanil
• Metamfetamina • oksikodon
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis
PSIKOTROPIKA bukan narkotika, yang berkasiat psikoaktif melalui pengaruh
UNDANG UNDANG
selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan
NOMOR 5 TAHUN 1997 khas pada aktivitas mental dan perilaku
*Psikotropika hanya dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan
kesehatan dan/atau ilmu pengetahuan
Psikotropika Golongan IV berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma ketergantungan.
Contoh Psikotropika Gol. I Contoh Psikotropika gol. II Contoh Psikotropika gol. III Contoh Psikotropika gol. IV
• Brolamfetamina • Amineptina • Amobarbital • Alprazolam
• Etisiklidina • Metilfenidat • Pentobarbital • Diazepam
• Etriptamina • Sekobarbital • Flunitrazepam • Fenobarbital
• Katinona • Klobazam
• PERMENKES NO 3 TAHUN 2017
Mekatinona • Flurazepan
“Perubahan Penggolongan Psikotropika”
• Zolpidem
Tahap rehabilitasi Pengguna Narkoba
PENANGGULANGAN NARKOTIKA
Tahap Rehabilitasi Medis (Detoksifikasi)
4 Langkah Cara Mengatasi Kecanduan Narkoba dokter akan memeriksa kesehatan fisik dan mental pecandu. Dari hasil
pemeriksaan, dokter kemudian bisa memberikan resep obat tertentu
Pemeriksaan untuk mengurangi gejala sakau
Pemeriksaan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kecanduan
yang dialami dan adakah efek samping yang muncul. Jika si •Tahap Rehabilitasi Non medis
pemakai mengalami depresi atau bahkan gangguan perilaku, maka Pada tahap kedua ini, dilakukan di tempat rehabilitasi narkoba yang
terapis akan menyembuhkan efek tersebut baru melakukan tersebar di seluruh Indonesia. Saat berada di tempat rehabilitasi ini,
rehabilitasi. pecandu akan coba dipulihkan agar bisa kembali normal dan terbebas dari
narkoba yang berbahaya
Detoksifikasi
Tahap sini pengguna harus 100% berhenti menggunakan obat- •Tahap Pembinaan Lanjutan
obatan berbahaya tersebut. Reaksi yang akan dirasakan cukup Pada tahap ini, pecandu sudah bisa kembali ke lingkungan. Namun akan
menyiksa mulai dari rasa mual hingga badan terasa sakit. Selama tetap diawasi sehingga nantinya mantan pengguna ini tidak tergoda
proses detoksifikasi, dokter akan meringankan efek yang tidak untuk kembali ke jalan yang salah
mengenakkan tersebut dengan memberikan obat.
•Cold Turkey
Stabilisasi Pada metode ini, pengguna langsung dihentikan aksesnya terhadap
Tahapan ini bertujuan untuk membantu pemulihan jangka panjang narkoba. Biasanya pengguna akan dikurung di ruangan tertentu sampai
dengan memberikan resep dokter. Tidak hanya itu, pemikiran tingkat ketergantungan terhadap narkoba itu bisa dihilangkan.
tentang rencana ke depan pun diarahkan agar kesehatan mental
tetap terjaga dan tidak kembali terjerumus dalam bahaya obat- •Terapi Komunitas (Therapeutic Community (TC))
obatan terlarang. Merupakan metode untuk bisa mengembalikan mantan pengguna kembali
ke tengah masyarakat. Menggunakan terapi ini diharapkan pengguna bisa
Pengelolaan Aktivitas kembali ke masyarakat dan kembali sebagai manusia yang normal.
Jika sudah keluar dari rehabilitasi, pecandu yang sudah sembuh
akan kembali ke kehidupan normal. Diperlukan pendekatan dengan •Metode 12 Langkah
orang terdekat seperti keluarga dan teman agar mengawasi aktivitas Metode pengobatan narkoba ini dikembangkan di Amerika Serikat. Ada 12
mantan pemakai. tahapan yang dilakukan sehingga nantinya pengguna itu bisa kembali
sembuh.
RANGKUMAN MATERI SKB KESEHATAN
PHBS DAN CERDIK
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Kepmenkes Nomor 2269/MENKES/PER/XI/2011
PHBS Lingkungan/
PHBS Rumah Tangga PHBS Sekolah
tempat umum
1. Persalinan di tolong tenaga kesehatan 1. Mencuci tangan dengan sabun
1. Mencuci tangan menggunakan sabun 2. Menggunakan jamban sehat,
2. Bayi mendapat ASI Ekslusif
2. Mengkonsumsi makanan dan minuman membuang sampah di tempat sampah,
3. Menimbang bayi dan balita
sehat 3. Tidak merokok
4. Menggunakan air bersih
3. Menggunakan jamban sehat 4. Tidak mengkonsumsi NAPZA
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan
4. Membuang sampah di tempat sampah 5. Tidak meludah di sembarang tempa
sabun
5. Tidak merokok, tidak mengkonsumsi 6. Memberantas jentik nyamuk
6. Menggunakan jamban sehat
Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat
7. Memberantas jentik dirumah
Adiktif lainnya (NAPZA
8. Makan buah dan sayur setiap hari
6. Tidak meludah sembarangan tempat PHBS Tempat Kerja
9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari
7. Memberantas jentik nyamuk
10. Tidak merokok didalam rumah 1. Mencuci tangan dengan sabun
2. Mengonsumsi makanan dan minuman sehat
PHBS Sarana Kesehatan
3. Menggunakan jamban sehat
1. Mencuci tangan dengan sabun
4. Membuang sampah di tempat sampah
2. Menggunakan jamban sehat
5. Tdak merokok
3. Membuang sampah di tempat sampah,
6. Tidak mengonsumsi NAPZA
4. Tidak merokok
7. Tidak meludah sembarang tempat
5. Tidak mengkonsumsi NAPZA
6. Tdak meludah di sembarang tempat 8. Memberantas jentik nyamuk
Rajin Olahraga CEK KADAR GULA DARAH CEK ARUS PUNCAK ESPIRASI
Diet sehat dengan kalori seimbang CEK LINGKARPERUT DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM
Kelola stress
(sumber: www.promkes.depkes.go.id)
RANGKUMAN MATERI SKB KESEHATAN
KELUARGA BERENCANA
Suatu wilayah setingkat desa dengan kriteria tertentu dimana terdapat
KAMPUNG KB keterpaduan program KKBPK dan pembangunan sector terkait dalam upaya
meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat.
Kerangka dari plastic, Berbentuk batang Operasi pengikatan Operasi kecil dengan cara
berbentuk huruf T. Lama kecil, plastik, dipasang atau pemotongan memotong saluran
pemakaian 5-10 tahun. dibawah lapisan kulit saluran telur wanita. sprema (vas deferens)
Menetap kuat dan tidak lengan atas bagian Untuk wanita yang yang bertujuan untuk
berkarat dalam rahim samping dalam. Berisi tidak menginginkan menghalangi aliran
hormone progesteron anak lagi sperma
RANGKUMAN MATERI SKB KESEHATAN
IMUNISASI
Imunisasi adalah suatu upaya untuk
menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara
IMUNISASI aktif terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu saat
terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau
hanya mengalami sakit ringan
Pasal 130
Pemerintah wajib memberikan imunisasi lengkap kepada setiap bayi dan anak.
Pasal 132
(3) Setiap anak berhak memperoleh imunisasi dasar sesuai dengan ketentuan yang
berlaku untuk mencegah terjadinya penyakit yang dapat dihindari melalui imunisasi.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai jenls-jenis imunisasi dasar sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) ditetapkan dengan Peraturan Menteri.
Imunisasi Pilihan
Imunisasi pilihan adalah Imunisasi lain
yang tidak termasuk dalam Imunisasi
program, namun dapat diberikan pada
bayi, anak, dan dewasa sesuai dengan
kebutuhannya
Imunisasi Program
Imunisasi Rutin
Imunisasi lanjutan
Imunisasi dasar
Bayi sebelum 1 tahun Anak di bawah 2 tahun
*T3
*T4 *T5
*T2
Wanita Usia Subur
Ket:
BCG = TBC
DPT = Difteri, Pertusif, Tetanus
HB = Hepatitis B
Imunisasi Tambahan Backing fighting, Crash program, PIN dll
Hib = Haemophilus influenzae type b
Imunisasi Khusus Meningococcus, demam kuning, rabies
Imunisasi Pilihan
VAKSIN
Masa Pemakainan Vaksin Sisa