Anda di halaman 1dari 15

SUBSISTEM MANAJEMEN DAN

INFORMASI KESEHATAN
DEFINISI

• Subsistem manajemen dan informasi kesehatan adalah bentuk


dan cara penyelenggaraan menghimpun berbagai upaya
kebijakan kesehatan, administrasi kesehatan, pengaturan
hukum kesehatan yang berhasil guna, berdaya guna, dan
akuntabel, serta didukung oleh hukum kesehatan dan sistem
informasi kesehatan untuk menjamin terselenggaranya
pembangunan kesehatan guna meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
TUJUAN

• Tujuannya adalah terwujudnya kebijakan kesehatan yang


sesuai dengan kebutuhan, berbasis bukti dan operasional,
terselenggaranya fungi-fungsi administasi kesehatan yang
berhasil guna, berdaya guna, dan akuntabel, serta
didukung oleh hukum kesehatan dan sistem informasi
kesehatan untuk menjamin terselenggaranya
pembangunan kesehatan guna meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
UNSUR-UNSUR

a. Kebijakan kesehatan
b. Administrasi kesehatan
c. Hukum kesehatan
d. Informasi kesehatan
e. Sumber daya manajemen kesehatan dan informasi
kesehatan
KEBIJAKAN KESEHATAN

KEBIJAKAN KESEHATAN ADMINISTRASI KESEHATAN

• Kebijakan kesehatan merupakan • Administrasi kesehatan merupakan


pedoman yang menjadi acuan bagi kegiatan perencanaan, pelaksanaan,
semua pelaku pembanguanan dan pengendalian, serta pengawasan
kesehatan, baik pemerintah, swasta, dan pertanggung-jawaban
dan masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan
penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
kesehatan dengan memperhatikan
desentrasliasi dan otonomi daerah.
HUKUM KESEHATAN INFORMASI KESEHATAN
• Hukum kesehatan merupakan keseluruhan • Informasi kesehatan merupakan
peraturan perundangan di bidang
kesehatan dan segala Tindakan
hasil pengeumpulan dan
penyebarluasan, penerapan, dan pengolahan data sebagai
penegakan aturan tersebut dalam rangka masukan bagi pengambilan
memberikan pelrindungan, terutama keputusan di bidang kesehatan.
kepada individu dan masyarakat dan
sebagai sarana untuk memfasilitasi
penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
SUMBER DAYA MANAJEMEN KESEHATAN DAN INFORMASI
KESEHATAN

• Sumber daya manajemen kesehatan dan informasi kesehatan


meliputi SDM, dana, sarana prasarana, standar, dan
kelembagaan yang digunakan secara berhasil guna dan berdaya
guna dalam upaya mendukung terselenggaranya pembangunan
kesehatan.
PRINSIP-PRINSIP

Kepemimpinan yg
Inovasi atau Sinergisme yg
visioner bidang
kreativitas dinamis
kesehatan

Kesesuaian dg
sistem
pemerintahan
NKRI
KEPEMIMPINAN YANG VISIONER DI
INOVASI ATAU KREATIVITAS BIDANG KESEHATAN

• Penyelenggaraan manajemen dan • Kepemimpinan yang visioner


informasi kesehatan harus mampu bidang kesehatan adalah
menciptakan daya tahan dan kepemimpinan yang mempunyai
kesinambungan kinerja sistem visi, keteladanan, dan bertekad
melalui kreativitas dalam dalam pembangunan kesehatan.
menghadapi perubahan dan
tantangan pembangunan kesehatan
dengan lebih baik.
KESESUAIAN DENGAN SISTEM
SINERGISME YANG DINAMIS PEMERINTAHAN NKRI

• Pendekatan manajemen kesehatan • Manajemen dan informasi kesehatan


merupakan kombinasi pendekatan menjadi pendukung utama dalam
sistem, kontingensi, dan sinergi yang pelaksanaan desentralisasi dengan
dinamis. Manajemen ini penting mempertimbangkan komitmen
adanya interaksi transparansi, global dalam pembangunan
interelasi, dan interpendensi yang kesehatan.
dinamis di antara para pelaku
pembangunan kesehatan.
PENYELENGGARAAN

Kebijakan Administras Hukum


kesehatan i kesehatan kesehatan

Informasi
kesehatan
KEBIJAKAN KESEHATAN

• Penyelenggaraan proses kebijakan kesehatan dilakukan:


1) secara optimal dengan megnacu kepada Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK)
kebijakan pembangunan kesehatan nasional;
2) penetapan skala prioritas berbasis bukti dari berbagai sumber yang tersedia;
3) melalui proses pengkajian dan perumusan kebijakan yang melibatkan masyarakat dan
berbagai stakeholder terkait;
4) berorientasi pada kepentingan masyarakat;
5) didukung oleh SDM yang kompeten;

6) untuk dilaksanakan secara Bersama oleh seluruh pelaku pembangunan kesehatan secara
sinergi dan dinamis.
ADMINISTRASI KESEHATAN

• Penyelenggaraan administrasi kesehatan meliputi:


1) perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian, serta pengawasan dan pertanggung-jawaban didasarkan
atas urusan wajib di bidang kesehatan yang dilaksanakan secara berdaya guna dan berhasil guna,
terpadu berlandaskan pada arah kebijakan pembangunan nasional dengan memperhaikan NSPK dan
prioritas pembangunan kesehatan, beriorientasi pada kepentingan masyarakat, responsive gender,
memanfaatkan teknologi informasi, didukung SDM yang kompeten, dan pembiayaan yang mencukupi;
2) dilaksanakan secara sinergi yang dinamis antara sektor kesehatan dengan sektor lain, pusat, dan daerah
dengan mempertimbangkan desentralisasi dan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku;

3) dilaksanakan dengan menjunnung tinggi penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik (good
governance).
HUKUM KESEHATAN

• Penyelenggaraan hukum kesehatan meliputi:


1) Penyusunan peraturan dan harmonisasi di tingkat pusat dan daerah, pelayanan advokasi hukum,
peningkatan kesadaran hukum bagi aparatur kesehatan dan masyarakat, serta pembinaan dan
pengawasan;
2) Dilaksanakan dnegan mempertimbangkan perlindungan bagi masyarakat dan oemberi pelayanan,
keadilan, kesetaraan, serta sesuai dengan kebutuhan;
3) Peraturan, sosialisasi, penerpan, dan openegakan hukum perlu dilengkapi dan ditata dengan
memperhatikan perkembangan dan perubahan lingkungan internal dan eksternal, termasuk
regulasi kesehatan internasional.
INFORMASI KESEHATAN

• Penyelenggaraan informasi kesehatan meliputi:


1) Pengumpulan, pengolahan dan analisis data, manajemen informasi kesehatan, pengembangan dan
penelitian kesehatan, serta penerapan pengetahuan dan teknologi kesehatan;
2) Dilakukan melalui koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi informasi kesehatan secara sinergi yang dinamis
dalam rangka penyediaan data dan informasi terkini, akurat, valid, cepat, transparan, serta berhasil guna
dan berdaya guna sebagai bahan pengambilan keputusan dengan mempertimbangkan desentrasilasi;
3) Dengan memperhatikan kecukupan data termasuk data terpilah yang responsive gender, serta aspek
kerahasiaan yang berlaku di bidang kesehatan;
4) Dengan dukungan pendayagunaan teknologi, data dari fasilitas kesehatan dan masyarakat, serta
pengembangan sistem informasi kesehatan terpadu.

Anda mungkin juga menyukai