Anda di halaman 1dari 26

INDONESIA SEHAT

2025 SEBAGAI
LANDASAN
PELAYANAN
KEBIDANAN
1. DASAR, VISI DAN MISI PEMBANGUNAN
KESEHATAN TAHUN 2005-2025
Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan
berlandaskan pada pancasila dan undang-undang
dasar 1945.
Dasar pembangunan kesehatan adalah norma, nilai
kebenaran dan aturan pokok yang bersumber dari
falsafah dan budaya bangsa indonesia yang
dopergunakan sebagai landasan untuk berfikir dan
bertindak dalam penyelenggaraan pembangunan
kesehatan.
• Dasar pembangunan kesehatan meliputi:
1.Perikemanusiaan
2.Pemberdayaan dan kemandirian
3.Adil dan merata
4.Pengutamaan dan manfaat
VISI indonesia yang mandiri, maju, adil
dan makmur
• Mandiri : mampu mewujudkan kehidupan sejajar dan
sederajat dengan bangsa lain dengan mengandalkan
pada kemampuan dan kekuatan sendiri
• Maju : diukur dari kualitas SDM, tingkat kemakmuran
dan kemantapan sistem dan kelembagaan politiik dan
hukum
• Adil : tidak ada diskriminasi dalam bentuk apapun baik
antar individu, gender, maupun wilayah
• Makmur : diukur dari tingkat pemenuhan seluruh
kebutuhan hidup
Dalam indonesia sehat 2025 diharapkan
masyarajat memiliki kemampuan menjangkau
pely. Kesehatan yang bermutu dan juga
memperoleh jaminan kesehatan yaitu
masyarakat mendapatkan perlindungan dalam
memenuhi kebutuhan dasar kesehatannya.
Pely. Kesehatan bermutu adalah pely. Kesehatan
termasuk dalam keadaan darurat dan bencana,
pely. Keshtn yang memenuhi kebutuhan
masyarakat serta diselenggarakan sesuai
dengan standar dan etika profesi
MISI INDONESIA SEHAT 2025
Dengan berlandaskan pada dasar pembangunan kesehatan
dan utk mewujudkan visi indonsia sehat 2025 ditetapkan 4
misi pembangunan kesehatan yaitu:
1. Menggerakkan pembangunan nasional berwawasan
kesehatan
2. Mendodrong kemandirian masyarakat utk hidup sehat
3. Memelihara dan meningkatkan upaya kesehatan yang
bermutu,merat dan terjangkau.
4. Meningkatkan dan mendayagunakan sumber daya
kesehatan
Adanya tuntutan Reformasi Total
dibidang kesehatan, disebabkan :
Adanya ketimpangan hasil pembangunan
kesehatan antar daerah & antar golongan
Derkesmas yg masih tertinggal dg negara lain
Kurangnya kemandirian dalam pembangunan
kesehatan
Adanya 5 fenomena utama yg berpengaruh besar dlm
pembagunan kesehatan :

•Perbhn m’dasar pd dinamika kpndudukan, yg m’dorong lahirnya


transisi demografis&epidemiologis
•Temuan2 substansial dlm iptek kedoktrn yg m’buka cakrawala
baru dlm memandang proses sehat, sakit&mati
•Tantangan global akibat kebijakan p’dgngan bebas & pesatnya
revolusi dlm bdg informsi, telkmnks & transp.
•Perub.lingk yg berpengaruh thdp derajat & upaya kesehatan
•Demokratisasi di segala bdg yg menuntut
pemberdayaan&kemitraan dlm pembangunan kesehatan
Ditetapkannya Paradigma baru “PARADIGMA SEHAT”
oleh MENKES Prof. Dr. F.A Moeloek pd 15 sept 98

• Merupakan upaya utk lebih meningkatkan kes.bangsa


yg bersifat proaktif dlm waktu jk.pjg mampu
mendorong masyarakat utk bersikap mandiri dlm
menjaga kes.mereka sendiri melalui kesadran yg lebih
tinggi pd pentingnya pelkes yg bersifat promotif dan
preventif (menghapus paradigma pembkes yg
mengutamakan pelkes yg bersifat kuratif dan
rehabilitatif)
Dasar Pembangunan Kesehatan
• Pada hakekatnya adlh • Dasar perikemanusiaan
nilai kebenaran/aturan
pokok sebagai landasan • Dasar adil&merata
utk berpikir atau
bertindak dlm pembkes.
• Dasar pemberdayaan &
kemandirian
• Landasan Idiil :
PANCASILA
• Dasar pengutamaan dan
• Landasan Konstitusional:
manfaat
UUD 1945
VISI Gambaran masyarakat Indonesia dimasa depan yg
ingin dicapai melalui pembkes

INDONESIA SEHAT 2010


• Masyarakat, bangsa&negara yg ditandai oleh
penduduknya hidup dlm lingkungan & dgn perilaku hidup
sehat, memiliki kemampuan utk menjangkau pelkes yg
bermutu secara adil dan merata serta memiliki derkes yg
setinggi-tingginya di seluruh wilayah RI.

• Perilaku masyarakat Indonesia 2010 : perilaku proaktif utk


memelihara & meningkatkan kes, mencegah resiko
terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penykt
serta berpartisipasi aktif dlm gerakan kesmas.
MISI PEMBANGUNAN KES

• Menggerakkan pembangunan nasional berwawasan


kesehatan

• Mendorong kemandirian masyarakat utk hidup sehat

• Memelihara & meningkatkan pelkes yg bermutu, merata &


terjangkau

• Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu,


keluarga masyarakat dan lingkungan
Tujuan pembkes Indonesia Sehat 2010

Meningkatkan kesadaran, kemauan dan


kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derkesmas yg optimal melalui terciptanya
masyarakat, bangsa & negara Indonesia yg
ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan
dan perilaku yg sehat, memiliki kemampuan
menjangkau pelkes yg bermutu secara adil &
merata serta memiliki derkes yg optimal diseluruh
Wilayah RI
SASARAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
MENUJU INDONESIA SEHAT 2010

• Perilaku hidup sehat


• Lingkungan hidup sehat
• Upaya kesehatan
• Manajemen pembkes
• Derajat kesehatan
KEBIJAKSANAAN UMUM PEMBANGUNAN
KESEHATAN
Untuk mencapai tujuan & sasaran pembkes menuju
Indonesia Sehat 2010
• Peningkatan perilaku, pemberdayaan & kemandirian
masy.
• Peningkatan kesehatan lingkungan
• Peningkatan upaya kesehatan
• Peningkatan sumber daya kesehatan
• Peningkatan kebijakan dan manajemen pembangunan
kes.
• Peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi kes.
STRATEGI
PEMBANGUNAN KESEHATAN
Pembangunan nasional berwawasan kesehatan
Faktor penentu keberhasilan :
 Wawasan kes.sebagai azas pembangunan nasional
 Paradigma sehat sebagai komitmen gerakan nasional
 Sistem yg mendorong aspek promotif dan preventif dlm
pemeliharaan kesehatn komprehensif
 Dukungan sumber daya yg berkesinambungan
 Sosialisasi internal dan eksternal
 Restrukturisasi dan revitalisasi infrastruktur terutama yg
terkait dengan rencana desentralisasi
Profesionalisme
Faktor penentu keberhasilan :
 Pemantapan manajemen SDM
 Pemantapan aspek ilmu & teknologi, iman & taqwa
serta etik profesi
 Penajaman konsep profesionalisasi kedokteran dan
kesehatan
 Penciptaan aliansi strategis dgn pihak-pihak yg turut
memainkan peranan penting dlm mewujudkan visi
Indonesia Sehat 2010
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
Faktor penentu keberhasilan :
 komitmen & perencanaan JPKM bersama gerakan paradigma
sehat
 Dukungan peraturan perundang-undangan
 Sosialisasi Internal & eksternal
 Intervensi pemerintah terutama dalam inisiasi penghimpun dana
awal
 Kebijakan yg memberi keleluasaan pengelolaan secara tanggung
jawab
Desentralisasi
Faktor penentu keberhasilan :
 Keseimbangan & sinergi azas-azas desentralisasi dan
dekonsentrasi
 Penegasan jenis dan peringkat kewenangan
 Kejelasan pedoman pengelolaan disertai dengan
indikator/parameter kinerja kota sehat/kabupaten sehat
 Pemberdayaan : kemampuan/kapasitas untuk menetapkan
desentralisasi
 Sistem & kebijakan SDM yg mendukung
 Infrastruktur lintas sektoral yg mendukung
 Mekanisme pengendalian yang andal
Pokok Program Kesehatan
• Pemerdayaan & kemandirian masyarakat
• Lingkungan sehat
• Upaya kesehatan
• Pengembangan sumberdaya kesehatan
• Pengembangan kebijakan & manajemen
pembangunan kesehatan
• Pengembangan iptek kesehatan
Program Kesehatan Unggulan
• Program Perbaikan gizi
• Program Pencegahan penyakit menulat termasuk
imunisasi
• Program Peningkatan perilaku hidup sehat dan
kesehatan mental
• Program Kebijakan kesehatan pembiayaan
kesehatan dan hukum kesehatan
• Program Lingkungan pemukiman air & udara
sehat
• Program Keselamatan dan kesehatan kerja
• Program Kesehatan keluarga, kesehatan
produksi, KB
• Program Anti tembakau, alkohol dan mandat
• Program POM ( Bahan Berbahaya)
• Program Pencegahan kecelakaan dan ruda
paksa
Indikator Keberhasilan Pembangunan
Kesehatan KIA
Indikator input (masukan)
– Komitmen politik
– Alokasi sumber daya
– Peningkatan pendapatan perkapita
– Penyebaran pendapatan
– Angka melek huruf orang dewasa
– Ketersediaan sarana kesehatan
– Tingkat pertumbuhan penduduk
– Partisipasi aktif peserta KB
– Penduduk ikut JPKM
– Kerangka organisasi & manajerial
Indikator proses
– Keterlibatn masyarakat dlm mencapai
kesehatan bagi semua
– Tingkat desentralisasi pengambilan
keputusan
– K1 & K4
– Penduduk yg tidak merokok Dan miras
Indikator output ( keluaran)
 Cakupan pelayanan dasar
• Cakupan pelayanan rujukan
• Status gizi
• Angka kematian
• Penurunan fertilitas
"Kita tidak melihat segala sesuatu sebagaimana
adanya mereka. Kita melihatnya sebagaimana
adanya kita." - Anais Nin
Be a good midwife...

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai