Di Susun Oleh :
Nama : Arya Adhi Yoga Wikrama Jaya
NIM : 018.06.0031
Kelas :A
Blok : Kedokteran Komunitas
Dosen : dr. Lalu Hamzi Fikri, MARS
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR
2020 / 2021
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan
yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sedangkan
Ppembangunan kesehatan merupakan suatu proses adaptif yang mengkombinasikan
antara konteks atau kondisi sosial budaya dengan sistem pengaturan perilaku yang dapat
mempengaruhi individu. Untuk mewujudkan status kesehatan yang optimal maka
diperlukan penguatan sistem kesehatan yang merupakan kolaborasi antara pedekatan
vertikal dan horizontal untuk mencapai hasil yang diinginkan. Untuk mewujudkan hal
tersebut maka diperlukan Sistem Kesehatan Nasional (SKN).
1. Upaya Kesehatan
Merupakan bentuk dan cara penyelenggaraan upaya kesehatan yang
paripurna, terpadu, dan berkualitas, meliputi upaya peningkatan,
pencegahan, pengobatan, dan pemulihan, yang diselenggarakan guna
menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
Tujuannya adalah terselenggaranya upaya kesehatan yang adil, merata,
terjangkau, dan bermutu untuk menjamin terselenggaranya pembangunan
kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya. Ada empat unsur dari subsistem upaya kesehatan sebagai berikut:
a) Upaya kesehatan yaitu kegiatan pencegahan penyakit,
peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan pemulihan
kesehatan.
b) Fasilitas pelayanan kesehatan sebagai alat dan/atau tempat yang
digunakan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan.
c) Sumber daya upaya kesehatan yang terdiri dari tenaga kesehatan,
fasilitas, pembiayaan, sediaan farmasi dan alat kesehatan, serta
manajemen, informasi dan regulasi kesehatan.
d) Pembinaan dan pengawasan upaya kesehatan untuk menjamin
standar dan mutunya.
Peraturan ini menyatakan pemerintah memiliki kewajiban menyediakan
pelayanan kesehatan perorangan primer di seluruh wilayah, terutama bagi
masyarakat miskin, daerah terpencil, perbatasan, pulau-pulau terluar dan
terdepan, serta yang tidak diminati swasta. Bagi penduduk miskin,
pemerintah juga wajib membiayai pelayanan kesehatan perorangan primer
mereka.
7. Pemberdayaan Masyarakat
Merupakan pengelolaan penyelenggaraan berbagai upaya kesehatan, baik
perorangan, kelompok, maupun masyarakat secara terencana, terpadu, dan
berkesinambungan guna tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya. Kegiatannya meliputi penggerakan masyarakat,
pengorganisasian dalam pemberdayaan, advokasi, kemitraan, dan
peningkatan sumber daya. Tujuannya adalah meningkatnya kemampuan
masyarakat untuk berperilaku hidup sehat, mampu mengatasi masalah
kesehatan secara mandiri, berperan aktif dalam setiap pembangunan
kesehatan, serta dapat menjadi penggerak dalam mewujudkan pembangunan
berwawasan kesehatan.
Pemerintah memiliki peran untuk membuka akses informasi dan dialog,
menyiapkan regulasi, membekali masyarakat dengan pengetahuan dan
keterampilan, serta memberi dukungan sumber daya untuk melaksanakan
upaya kesehatan dan mendorong terbentuknya Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat (UKBM). Sementara, peran masyarakat dalam pembangunan
kesehatan adalah dengan mendirikan fasilitas pelayanan kesehatan serta
melakukan promosi kesehatan kepada masyarakat lainnya.