Anda di halaman 1dari 5

ETIKA PROFESI

ESSAY KONSEP KESADARAN DAN KOMITMEN PROFESI

Disusun Oleh :

Novita Suwardi

P1337433117044

3A

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PURWOKERTO
PRODI D-III KESEHATAN LINGKUNGAN
2019/2020
KONSEP KESADARAN DAN KOMITMEN PROFESI

A. PENGERTIAN KESADARAN
Kesadaran adalah keadaan yang menyeluruh, hati, atau waspada, menyiratkan
keinginan untuk melakukan tugas dengan baik. Kesadaran juga merupakan salah
satu ciri dari model lima faktor kepribadian, dan diwujudkan dalam perilaku
karakteristik seperti menjadi efisien, terorganisir, rapi, dan sistematis. Kesadaran
mencakup unsur-unsur seperti disiplin diri, kejelian, ketelitian, self-organisasi,
musyawarah (kecenderungan untuk berpikir cermat sebelum bertindak), dan
kebutuhan untuk berprestasi. Ini adalah aspek dari apa yang secara tradisional
disebut karakter. Kesadaran dapat dibagi menjadi dua (2) macam, yaitu:
1. Kesadaran Pasif
Kesadaran pasif adalah keadaan dimana seorang individu bersikap menerima
segala stimulus yang diberikan pada saat itu, baik stimulus internal maupun
eksternal.
2. Kesadaran Aktif
Kesadaran aktif adalah kondisi dimana seseorang menitik beratkan pada inisiatif dan
mencari dan dapat menyeleksi stimulus-stimulus yang diberikan.

B. MANFAAT DAN CARA MENGEMBANGKAN KESADARAN DIRI


Dari konsep tersebut dapat disarikan bahwa manfaat dari kesadaran diri tersebut
antara lain:
1. Memahami diri dalam relasi dengan orang lain
2. Menyusun tujuan hidup dan karir
3. Membangun relasi dengan orang lain
4. Memahami nilai-nilai keberagaman
5. Memimpin orang lain secara efektif
6. Meningkatkan produktivitas
7. Meningkatkan kontribusi pada perusahaan/Institusi/Profesi, masyarakat dan
keluarga.

Cara mengembangkan kesadaran diri :


1. Analisis Diri: minta orang lain untuk menilai diri kita. Analisis diri dilakukan dengan
cara refleksi diri (pikiran dan perasaan kita). Refleksi itu meliputi perilaku, pribadi,
sikap dan persepsi kita.
2. Perilaku berhubungan erat dengan tindakan-tindakan kita. Kitalah yang harus
mengarahkan tiap tindakan kita. Refleksi/analisis perilaku itu mencakup 4
komponen, yakni: motivasi, pola berpikir, pola tindakan dan pola interaksi kita dalam
relasi dengan orang lain.
3. Kepribadian merupakan kondisi karakter/temperamen diri yang relatif stabil
sebagai hasil bentukan faktor sosial, budaya dan lingkungan sosial.

C. PENGERTIAN KOMITMEN & INTEGRITAS


Komitmen adalah bentuk dedikasi atau kewajiban yang mengikat seseorang
kepada orang lain, hal tertentu, atau tindakan tertentu. Komitmen dapat dilakukan
dengan sukarela atau terpaksa, tergantung situasi masing-masing. Beberapa orang
berkomitmen pada sesuatu karena mereka mencintai apa yang mereka lakukan.
Beberapa orang lainnya berkomitmen karena merasa takut kehilangan ketika tidak
menjalani komitmen tersebut. Yang lainnya mungkin berkomitmen karena merasa
memiliki tanggung jawab untuk melakukannya.
Beberapa Contoh Komitmen dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Komitmen Untuk Diri Sendiri
Komitmen yang didasari oleh keinginan pribadi untuk hal yang lebih baik.
2. Komitmen pada keluarga
Salah satu contoh komitmen pada keluarga adalah motivasi berhemat atau
kerja keras agar memiliki hidup yang lebih baik. Berbeda dengan komitmen untuk
diri sendiri, komitmen pada keluarga tidak hanya mementingkan diri sendiri tetapi
mencakup tanggung jawab terhadap keluarga.
3. Komitmen Kerja
Meyer dan Natalie Allen pada tahun 1991 menyatakan tiga model komitmen
kerja seseorang untuk perusahaannya. Ketiga jenis komitmen kerja tersebut adalah:
a. Cinta Terhadap Pekerjaan (Affective Commitment)
b. Takut Kehilangan (Continuance Commitment)
c. Memiliki Rasa Kewajiban (Normative Commitment)
4. Komitmen dalam Hubungan sosial
Memahami pengertian komitmen juga berguna untuk mempertahankan suatu
hubungan, baik untuk hubungan pernikahan maupun berpacaran. Orang yang
sedang dalam masa pacaran akan selalu menjaga komitmen dalam berpacaran agar
harmoni/lestari dan berlanjut.
5. Komitmen terhadap lingkungan
Orang yang peduli terhadap lingkungan biasanya memahami pengertian
komitmen,
karena kelompok pecinta alam telah menanamkan tanggung jawab yang besar
untuk terus menjaga lingkungan pada diri mereka. Motif komitmennya bisa komitmen
afektif maupun komitmen normatif, bahkan bisa dilengkapi dengan Continuance
Commitment.
6. Komitmen dapat membangun Integritas/kepercayaan individu dalam organisasi
Sikap setia dan tanggung jawab yang ditunjukkan oleh seseorang yang telah
memutuskan untuk bergabung ke dalam aktivitas keanggotaan lembaga tertentu.

D. INTEGRITAS, KREDIBILITAS DAN KOMITMEN DALAM BEKERJA


Integritas dan Kredibilitas, sebenarnya kedua istilah ini memiliki kesamaan
yaitu bahwa keduanya menjadi sumber terbentuknya “trust” (kepercayaan) bagi
pemimpin. Bedanya kalau kredibilitas lebih menyangkut “head” (otak) yaitu
kemampuan olah pikir yang mencakup antara lain intelegensia, keterampilan,
kompetensi (hard skill). Sedangkan integritas lebih menyangkut “heart” (hati) yaitu
kemampuan olah nurani yang mencakup antara lain kejujuran, ketulusan, komitmen
dan sebagainya.
Kredibilitas terbangun melalui dua unsur yang sangat penting yaitu
kapabilitas (kompetensi) dan pengalaman. Akan sulit rasanya jika seorang pemimpin
tidak memiliki kompetensi dan pengalaman di bidang yang ia pimpin. Sementara itu
integritas dibangun melalui tiga unsur penting yaitu nilai-nilai yang dianut oleh
Pemimpin (values), konsistensi, dan komitmen.

Anda mungkin juga menyukai