DIKLAT MANAJEMEN PONDOK PESANTREN 1

MANAJEMEN KEHUMASAN PONDOK PESANTREN

oleh
Nazarullah, S.Ag, M.Pd
(Widyaiswara Ahli Madya pada Balai Diklat Keagamaan Aceh)

Nama : Nazarullah, S.Ag, M.Pd

Instansi : BDK Aceh
NIP : 19730127 199905 1 001

MARET 2023
 HASIL BELAJAR

- Menjelaskan konsep kehumasan

- Menjelaskan layanan informasi
pondok pesantren
- Merancang pengembangan layanan
informasi kehumasan dalam bentuk
media sosial

DIKLAT MANAJEMEN PONDOK PESANTREN MARET 2023 2

• Salah satu peran penting Humas
adalah mencipatakan citra baik organisasi, ia
dituntut untuk bisa mengedukasikan ke
khalayak tentang kelebihan dan keungglan
sebuah instansi/lembaga yang berada didalam
naungannya.

DIKLAT MANAJEMEN PONDOK PESANTREN MARET 2023 3

 HUMAS DAN FUNGSI MANAJEMEN
1. Mengidentifikasi masalah
2. Menjaga hubungan baik dengan masyarakat melalui
pencitraan publik
3. Menyusun program dan kebijakan serta
mengevaluasinya baik ke dalam maupun keluar yang
berkaitan dengan individu maupun organisasi
4. Untuk mendapatkan simpati dan penerimaan publik
dan memberi manfaat atas hubungan tersebut.

DIKLAT MANAJEMEN PONDOK PESANTREN MARET 2023 4

 KONSEP HUMAS
1. Humas merupakan fungsi manajemen sehingga pada
manajemen apa pun akan ada humas.
2. Komunikasi terencana antara organisasi dan
publiknya.
3. Relasi yang saling memberi manfaat antara organisasi
dan publiknya.
4. Relasi organisasi dan publiknya dibangun dan
dipelihara melalui komunikasi yang terencana dan
dirancang dengan baik.
5. Publik organisasi merupakan sumber keberhasilan
organisasi.
6. Tujuan kehumasan adalah membangun saling
pengertian
DIKLAT MANAJEMEN PONDOK PESANTREN MARET 2023 5
 PERAN HUMAS DALAM ORGANISASI PONDOK
PESANTREN
Mengevaluasi sikap publik dan
menangani isu – isu sehingga
organisasi/lembaga dapat beradaptasi
dalam rangka membentuk citra positif
organisasi terhadap publiknya
menyangkut :

Citra baik (good image)

Itikad baik (goodwill)

Saling pengertian (mutual understanding)

Saling mempercayai (mutual confidence)

Saling menghargai (mutual appreciations)

Toleransi (tolerance) Poster afirmasi

MARET 2023 DIKLAT MANAJEMEN PONDOK PESANTREN 6
Kualifikasi yang harus dipenuhi
seseorang yang berprofesi atau menjadi
praktisi humas
Kemampuan berkomunikasi
Kemampuan memahami visi
dan misi organisasi
Visi adalah masa depan, sebuah
keadaan yang diinginkan,
memuat nilai – nilai keunggulan yang
akan ditawarkan pada masyarakat

Misi menggambarkan frame of work

dalam periode waktu tertentu sehingga
perjalanan pesantren ke depan
memiliki rambu – rambu yang jelas
sehingga terarah pada tujuan.

 Kode etik Humas

1)tanggung jawab,
2)keadilan,
3)Otonomi,
4)Integritas moral.

MARET 2023 DIKLAT MANAJEMEN PONDOK PESANTREN 7

Strategi Humas

…………….
………….
……………

MARET 2023 DIKLAT MANAJEMEN PONDOK PESANTREN 8

KONTRIBUSI HUMAS DALAM PENGEMBANGAN PONDOK
PESANTREN
1. Menyampaikan fakta dan opini baik yang beredar di publik internal maupun publik
eksternal.
2. Menelusuri dokumen resmi Ponpes dan mempelajari perubahan sikap publik yang
terjadi secara historis.
3. Melakukan analisis SWOT (Strengths/Kekuatan, Weaknesses/Kelemahan,
Opportunities/Peluang, Threatments/Ancaman).

 Analisis yang dilakukan mengenai persepsi dari publik internal (Unsur-unsur di dalam
Ponpes) maupun eksternal (masyarakat sekitar, pemerintah, tokoh-tokoh, pesaing).
 Tidak perlu menganalisis yang ada di luar kemampuan pondok pesantren.
 Bobot analisis harus dapat dipertanggungjawabkan.
 Komponen strengths dan weaknesses berasal dari dalam ponpes
 Komponen opportunities dan threatments berasal dari luar ponpes

KEGIATAN/ ANALISIS
KONDISI Strengths Weaknesses Opportunities Threatments

Unggulan Tahfiz
MARET 2023 DIKLAT MANAJEMEN PONDOK PESANTREN 9
 MANAJEMEN KEGIATAN HUMAS

 Fact Finding, yakni kegiatan mencari data/fakta sebelum melakukan tindakan.

 Planning, yakni berdasarkan penemuan fakta dan data maka dirumuskan rencana
program yang akan dilaksanakan.
 Communicating, yakni rencana program yang telah tersusun berdasar pemikiran matang
sesuai fakta dan data dikomunikasikan atau dijabarkan dalam kegiatan operasional.
 Evaluation, yakni penilaian apakah tujuan sudah tercapai atau belum. Evaluasi
dilakukan secara kontinyu sehingga hasilnya dapat dijadikan pedoman aktivitas humas
berikutnya.

Defining the problem (mendefinisikan masalah)

Planning and programming (merencanakan dan memprogram)

Taking action and communication aksi dan mengkomunikasikan)

Evaluate the program evaluasi program)

MARET 2023 DIKLAT MANAJEMEN PONDOK PESANTREN 10
 MANAJEMEN STRATEGIK HUMAS
 Menentukan mission ponpes, termasuk pernyataan umum tentang maksud pendirian (purpose)
dan sasaran (goal)
 Mengembangakan profile ponpes yang mencerminkan kondisi intern dan kemampuan yang
dimilikinya saat ini.
 Penilaian terhadap lingkungan ekstern, baik dari segi kompetitif maupun secara umum
Analisis terhadap peluang yang tersedia dari lingkungan (yang melahirkan pilihan – pilihan)
 Identifikasi atas pilihan yang dikehendaki untuk peningkatan mutu pondok pesantren
 Pemilihan strategi jangka panjang sesuai hasil analisis kondisi
 Mengembangkan strategi tahunan dan rencana jangka pendek yang selaras dengan strategi
jangka panjang
 Menyusun garis besar perencanaan strategik
 Implementasi atas hasil – hasil di atas dengan menggunakan sumber yang tercantum dalam
budget (anggaran) dan menyelaraskan rencana tersebut dengan sumber daya manusia, struktur,
teknologi, dan lainnya
 Review dan evaluasi atas hal – hal yang telah dicapai dalam periode jangka pendek sebagai proses
kontrol pengambilan keputusan.

DIKLAT MANAJEMEN PONDOK PESANTREN MARET 2023 11

Untuk membina relasi ada banyak aktivitas humas yang dapat dilaksanakan dalam interaksi
dengan relasi antara lain :

Kunjungan persahabatan dengan relasi

Aktif dalam kegiatan yang diadakan pemerintah
Memberdayakan komunitas pendukung. Komunitas pendukung untuk lembaga seperti
pesantren adalah forum orang tua/wali santri, paguyuban alumni, dewan penyantun dan
lainnya.
Bekerja sama dengan pihak lain
Memeperbaiki hubungan dengan relasi
Menggunakan prinsip kesetaraan
Manajemen interaksi (berjalan sesuai jadwal, fokus pada masalah yang dikerjasamakan,
tidak ada komplain dari relasi, memenuhi harapan relasi dan lainnya. Keteraturan dalam
pola gerak organisasi/lembaga dalam kerja sama dengan relasi akan lebih terjamin dengan
menerapkan manajemen pada interaksi kedunya. Tentu organisasi/lembaga yang
melakukan setting terhadap semua interaksi yang ada.
Menghindari konfrontasi
Keputusan (decision maker) untuk ditindaklanjuti sesuai kebutuhan organisasi/lembaga

MARET 2023 DIKLAT MANAJEMEN PONDOK PESANTREN 12

PUBLIC
RELATIONS

AND

PUBLIC
AFFAIRS

 Praktik public relations yang menangani kebijakan publik dan publik yang mempengaruhi kebijakan
tersebut.
 Aktivitas dalam public affairs adalah upaya memperoleh informasi, pemrosesannya, dan
penyebarluasan informasi tersebut. Setelah informasi diperoleh langkah selanjutnya adalah
menganalisis dampak informasi tersebut terhadap ponpes. Informasi diteruskan pada pengambil
keputusan
MARET 2023 DIKLAT MANAJEMEN PONDOK PESANTREN 13
Public Affairs berhubungan dengan urusan publik secara langsung seperti Undang-Undang,
kebijakan, administrasi publik, dll.
Public Relations fokus pada hubungan antara organisasi (pesantren) dan publik (masyarakat)

Public Affairs harus mendorong keterlibatan masyarakat. Misalnya dilakukan melalui berita
dikoran, surat dukungan untuk menyebar citra positif

Public Relations adalah tempat untuk menghubungkan antara pondok pesantren dengan
masyarakat.
Jadi Humas/ Public Relations harus memiliki kreatifitas yang tinggi dan kemampuan untuk
selalu memberi ide-ide baru yang cerdas.
Karena tugasnya adalah memikat perhatian masyarakat
Tujuannya adalah meningkatkan nilai jual. mengembangkan mutu pesantren

MARET 2023 DIKLAT MANAJEMEN PONDOK PESANTREN 14

 LAYANAN INFORMASI PONDOK PESANTREN

Berbasis Web
Media massa

Kontak pribadi Media sosial

MARET 2023 DIKLAT MANAJEMEN PONDOK PESANTREN 15
 TUGAS
Merancang pengembangan layanan informasi kehumasan dalam
bentuk media sosial

MARET 2023 DIKLAT MANAJEMEN PONDOK PESANTREN 16