Anda di halaman 1dari 20

PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

DAN STUDI KELAYAKAN DP3 SEBAGAI


ALAT UKUR PRESTASI KINERJA PEGAWAI

Yuyun Fitriani, S.A.N., M.Si


Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan

1. Kesetiaan
yang dimaksud kesetiaan adalah kesetiaaan,
ketaatan dan pengabdian kepada pancasila,
UUD 1945, negara dan pemerintah.
Kesetiaan juga dapat diartikan sebagai
tekad dan kesanggupan mentaati,
melaksanakan dan mengamalkan sesuatu
yang ditaati dengan penuh kesadaran dan
tanggungjawab.
2. Prestasi Kerja
adalah hasil kerja yang dicapai oleh
seorang PNS dalam melaksanakan tugas
yang dibebankan kepadanya. Prestasi
kerja dapat dipengaruhi oleh kecakapan,
keterampilan, pengalaman,dan
kesungguhan PNS yang bersangkutan.
3. Tanggung Jawab
adalah kesanggupan seorang PNS dalam
menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan
kepadanya dengan sebaik-baiknya dan
tepat pada waktunya serta berani memikul
atas keputusan yang diambilnya atau
tindakan yang dilakukannya.
4. Ketaatan
adalah kesanggupan dan ketulusan
hati seorang PNS untuk mentaati
segala peraturan perundangan dan
peraturan kedinasan yang berlaku.
5. Kejujuran
adalah ketulusan hati seorang PNS
dalam melaksanakan tugas dan
kemampuan untuk tidak
menyalahgunakan wewenang yang
diberikan kepadannya
UNSUR YANG URAIAN SEBUTAN ANGKA
DINILAI
Kejujuran 1. Selalu melaksanakan tuga dengan ikhlas Amat baik 91-100
2. Tidak pernah menyalahgunakan wewenang
3. Selalu melaporkan hasil kerjanya kepada
atasannya menurut keadaan yang sebenarnya
4. Pada umumnya melaksanakan tugas dengan Baik 76-90
ikhlas
5. Pada umumnya tidak pernah menyalahgunakan
wewenangnya
6. Pada umumnya melaporkan hasil kerjanya
kepada atasannya menurut keadaan yang
sebenarnya
7. Adakalanya kurang ikhlas melaksanakan Cukup 61-75
tugasnya
8. Karena terpengaruh oleh lingkungan,
adakalanya menyimpang dari wewenangnya
tetapi tidak menimbulkan kerugian terhadap
negara dan masyarakat
9. Adakalanya hasil kerjanya dilaporkan kepada
atasan kurang sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya
UNSUR YANG URAIAN SEBUTAN ANGKA
DINILAI
10. Adakalanya tidak ikhlas melaksanakan Sedang 51-60
tugasnya
11. Ada kalanya menyimpang dari
wewenangnya tetapi tidak menimbulkan
kerugian pada negara
12. Kadang-kadang hasil kerjanya dilaporkan
kepada atasan lebih baik dari pada
keadaan sebenarnya
13. Sering tidak ikhlas melaksanakan Kurang 50
tugasnya kebawa
14. Sering menyimpang dari wewenangnya h
yang adakalanya menimbulkan kerugian
terhadap negara atau masyarakat
15. Sering hasil kerjanya yang dilaporkan
pada atasan menyimpang dari keadaan
yang sebenarnya.
6. Kerjasama
adalah kemampuan seorang PNS untuk
bekerja bersama-sama dengan orang lain
dalam menyelesaikan sesuatu tugas yang
ditentukan sehingga mencapai daya guna
dan hasil guna yang sebesar besarnya.
7. Prakarsa
adalah kemampuan seorang PNS untuk
mengambil keputusan, langkah-langkah
atau melaksanakan suatu tindakan yang
diperlukan dalam melaksanakan tugas
pokok tanpa menunggu perintah dari
atasan.
8. Kepemimpinan
adalah kemampuan seorang PNS
untuk meyakinkan orang lain
sehingga dapat dikerahkan secara
maksimal untuk melaksanakan tugas
pokok.
Studi Kelayakan DP3 Sebagai Alat Ukur
Penilaian Prestasi Kinerja PNS

 Penilaian kinerja PNS dituangkan dalam bentuk


Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
Pegawai Negeri Sipil (DP3 PNS)
 Dasar hukum DP3 PNS adalah:
1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46
Tahun 2011 Tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai
Negeri Sipil
2. Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 46
Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai
Negeri Sipil yang dijadikan dasar dalam
penyempurnaan pelaksanaan penilaian PNS
 Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil
dilaksanakan untuk mengevaluasi kinerja
individu PNS, yang dapat memberi petunjuk
bagi manajemen dalam rangka mengevaluasi
kinerja unit dan kinerja organisasi.
2 Unsur penilaian prestasi kerja PNS berdasarkan PP
No. 46 tahun 2011 pada pasal 4:

1. Sasaran Kerja Pegawai (SKP)


a. Kuantitas merupakan ukuran jumlah atau banyaknya
hasil kerja yang dicapai oleh seorang pegawai.
b. Kualitas merupakan ukuran mutu setiap hasil
kerjayang dicapai oleh seorang pegawai.
c. Waktu merupakan ukuran lamanya proses setiap
hasil kerja yang dicapai oleh seorang pegawai.
d. Biaya merupakan besaran jumlah anggaran yang
digunakan setiap hasil kerja oleh seorang pegawai.
 Unsur-unsur SKP
a. Kegiatan tugas jabatan. Harus didasarkan pada rincian
tugas, tanggung jawab dan wewenang jabatan sesuai
yang ditetapkan dalam struktur dan tata kerja
organisasi.
b. Angka kredit. Adalah satuan nilai dari tiap butur
kegiatan dan atau akumulasi nilai butur-butir kegiatan
yang harus dicapai oleh seorang PNS dalam rangka
pembinaan karier dan jabatannya.
c. Target. Dijadikan salah satu dasar ukuran prestasi kerja,
baik dari aspek kuantitas, kualitas, waktu dan atau biaya.
d. Tugas tambahan. PNS yang melaksanakan tugas
tambahan yang diberikan oleh pimpinan/pejabat
penilai yang berkaitan dengan tugas pokok
jabatan, hasilnya dinilai sebagai bagian dari
capaian SKP.
e. Kreativitas. PNS yang telah menunjukkan
kreativitas yang bermanfaat bagi organisasi dalam
melaksanakan tugas jabatan, hasilnya dinilai
sebagai bagian dari capaian SKP.
 Tata Cara Penilaian SKP
1. Nilai capaian SKP dinyatakan dengan angka:
91 – ke atas : Sangat baik
76 – 90 : Baik
61 – 75 :Cukup
51 – 60 : Kurang
50 – ke bawah :Buruk
2. Penilaian SKP untuk setuap pelaksanaan kegiatan tugas jabatan diukur
dengan:
*Aspek Kuantitas
*Aspek Kualitas
*Aspek Waktu
*Aspek Biaya
2. Perilaku Kerja
merupakan setiap tingkahlaku, sikap atau
tindakan yang dilakukan oleh seorang PNS
yang seharusnya dilakukan atau tidak
dilakukan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Unsur-unsur perilaku kerja:

1. Orientasi pelayanan
2. Integritas
3. Komitmen
4. Disiplin
5. Kerjasama
6. Kepemimpinan
DAFTAR PUSTAKA

 Simangunsong, Fernandes. 2017. Manajemen


Sumber Daya Aparatur. Alfabeta. Bandung

Anda mungkin juga menyukai