Seperti yang kita tahu bahwa kinerja karyawan yang baik akan berpengaruh pada kinerja
perusahaan juga. Jadi, penting untuk kita memahami aspek apa saja yang penting untuk
dievaluasi. Penilaian kinerja juga digunakan untuk menilai berhasil tidaknya pelaksanaan
kegiatan atau kebijakan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka
mewujudkan misi dan visi perusahaan. Meskipun evaluasi karyawan setiap bisnis
mengandung elemen yang spesifik untuk industri dan deskripsi pekerjaan, ada beberapa
kriteria menyeluruh yang harus digunakan dalam penilaian kinerja karyawan.
Adapun beberapa kriteria evaluasi kinerja karyawan yang akan kami nilai sebagai
berikut:
1. Inisiatif
Karyawan yang punya inisiatif biasanya merupakan pekerja mandiri yang dapat
menjalankan perannya tanpa perlu banyak supervisi dari atasan. Banyak perusahaan
yang menganggap inisiatif karyawan sebagai hal positif dalam penilaian kinerja.
Inisiatif ini bentuknya dapat bermacam-macam misalnya inisiatif membantu
pemecahan masalah, inisiatif mengurangi konflik dalam tim, dan inisiatif untuk
melakukan hal-hal baru yang memberikan hasil nyata.
2. Kehadiran
3. Sikap
Sikap juga menjadi kriteria penilaian kinerja karyawan yang tak bisa diabaikan. Bagi
beberapa perusahaan, sikap yang sesuai dengan budaya perusahaan menjadi syarat
nomor satu dalam mempertahankan karyawan. Karyawan yang memiliki sikap positif
tentunya akan membentuk lingkungan kerja yang juga positif. Hal itu penting bagi
menjaga produktivitas karyawan dan organisasi.
4. Keterampilan komunikasi
5. Fokus
Fokus pada pekerjaan adalah persyaratan mendasar dari sebuah kinerja yang baik.
Namun tak dapat dipungkiri juga, mempertahankan fokus kerja merupakan tantangan
bagi pekerja mana pun. Apalagi di saat pandemi di mana banyak terjadi perubahan
pola kerja. Tantangan fokus seperti di atas seharusnya bisa dinilai secara fleksibel.
Akan berbeda jika konteks fokus menggambarkan perilaku yang sengaja dilakukan
seorang individu, misalnya terlalu lama menggunakan smartphone di jam kerja untuk
kepentingan pribadi, atau mengganggu rekan kerja lain yang sedang fokus.
9. Keandalan
Seorang karyawan harus bisa diandalkan, artinya ia kompeten dan memiliki rasa
tanggung jawab terhadap pekerjaannya. Ini dapat dimulai dari apakah ia karyawan
yang cocok untuk pekerjaan tersebut. Ketika seorang karyawan dapat diandalkan, ini
merupakan hal yang baik yang dapat mendukung kemajuan perusahaan.
11. Integritas
Menurut KBBI daring, integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan
kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan
kewibawaan. Dapat juga diartikan sebagai kejujuran. Kejujuran akan membawa
individu mana pun lebih terhormat di mata orang lain, begitu juga dengan
pekerjaannya. Beberapa perusahaan mengutamakan integritas sebagai hal yang harus
dimiliki dan dibawa oleh setiap anggotanya. Hal ini tentu untuk menghindari hasil
kerja yang buruk di mata pelanggan atau masyarakat.
13. Kepemimpinan
Faktor ini dinilai pada kinerja utama karyawan untuk melihat potensi mereka dalam
memimpin. Bakat tersebut berguna tak hanya dalam tanggung jawabnya
menyelesaikan pekerjaannya sendiri tetapi juga seorang yang punya jiwa
kepemimpinan dapat memberikan pengaruh positif terhadap lingkungan kerjanya.
14. Disiplin
Nama :
Departemen :
NIK :
Jabatan :
Periode Penilaian :
NILAI
No. ASPEK
KS K C CB B
1 2 3 4 5
1. Inisiatif
2. Kehadiran
3. Sikap
4. Keterampilan komunikasi
5. Focus
6. Tingkat pengetahuan
7. Produktivitas / Menjaga Deadline
8. Kerja Tim / Pitching
9. Keandalan
10. Kualitas kerja
11. Integritas
12. Penyesuaian Diri
13. Kepemimpinan
14. Disiplin
Nilai Total
Nilai Akhir (Nilai Total/Jumlah Aspek)
Keterangan : *) Hanya waktu level jabatan yang memiliki bawahan (Nilai Akhir min 3)
III. Rekomendasi